Anda di halaman 1dari 4

PERTOLONGAN PERSALINAN PRESENTASI

BOKONG
:4 4 0 / … . / K E P /
No. Dokumen
35.07.103/110/2021
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 31 Desember 2021
SOP
Halaman : 1 dari 4 halaman

dr. Yusliha
Dinia
PUSKESMAS
NIP.
WONOSARI
198008312010
01 2008

1. Pengertian Proses persalinan untuk mengeluarkan janin yang posisinya membujur


didalam Rahim dimana posisi bokong atau kaki bayi lahir terlebih
dahulu dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Tergantung dari
bagian janin mana yang terendah, dapat dibedakan menjadi letak
bokong, letak bokong kaki, dan letak kaki.
2. Tujuan Membantu persalinan bayi posisi sungsang supaya dapat lahir sehat
dan ibu selamat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesm as W onosar i
440/ 044/ KEP/ 35. 07. 103/ 110/ 2021 t ent ang Pelayanan
Klinis Puskesm as W onosar i
4. Referensi Prawiroharjo, Sarwono. 2001.
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
.Jakarta: YBS-SP
5. Prosedur/ Pemeriksaan fisik:
Langkah- 1. Palpasi
Langkah - Leopold I : kepala atau ballottement di fundus
- Leopold II : teraba punggung di satu sisi dan bagian-bagian
kecil lainnya disisi lain
- Leopold III : menentukan tinggi fundus uteri
- Leopold III dan IV : bokong teraba dibagian bawah Rahim

Melakukan pemeriksaan dalam


1. Memposisikan ibu dengan posisi litotomi
2. Melakukan periksa dalam untuk mengetahui pembukaan,
selaput ketuban, penurunan bokong, dan mengetahui adanya
penyulit jalan lahir.
3. Anjurkan pasien menarik napas dalam, upayakan mendorong
ke abdomen dan anus, kedua tangan menarik lipatan lutut,
angkat kepala dan lihat ke pusar
4. Instruksikan pasien agar mengedan dengan benar selama ada
his, yakni: mulai dengan menarik napas dalam, katupkan
mulut, upayakan mendorong ke abdomen dan anus. Kedua
tangan menarik lipatan lutut angkat kepala dan lihat ke pusar
5. Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar panggul
6. Lakukan episiotomy saat bokong membuka vulva dan
perineum sudah menipis
7. Segera setelah bokong lahir, pegang bokong dengan cara
Bracht
Melahirkan bayi secara BRACHT
1. Segera setelah bokong lahir, bokong dipegang secara BRACH
(kedua ibu jari penolong sejajar dengan Panjang paha, jari-jari
yang lain memegang daerah panggul), sementara Langkah ini
dilakukan seorang asisten melakukan perasat Wigand M.
Wingkel
2. Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses keluarnya janin
3. Bila terdapat hambatan pada thapan lahir setinggi scapula
bahu atau kepala maka segera lanjut ke metode manual
4. Longgrkan tali pusar setelah lahinya perut dan Sebagian dada
5. Lakukan hiperlordosis janin pada saat scapula angulus scapula
inferior tampak dibawah sympisis (dengan mengikuti gerak
rotasi anterior yaitu punggung janin didekatkan kearah perut
ibu tanpa tarikan). Disesuaikan dengan lahirnya badan bayi
6. Gerakkan keatas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan
kepala
7. Letakkan bayi diperut ibu, bungkus bayi dengan handuk
hangat, bersihkan jalan napas bayi oleh asisten kemudian tali
pusar dipotong
8. Setelah asuhan bayi baru lahir, berikan bayi pada ibu untuk
IMD
Melahirkan bayi secara klasik
1. Pengeluaran bahu dan tangan secara klasik dilakukan jika
dengan cara brach bahu dan tangan tidak bisa lahir
2. Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam dan dilahirkan
sehingga bokong dan kaki lahir
3. Tali pusar dikendorkan
4. Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu tangan dan
Tarik keatas dengan tangan kiri dan menariknya kearah kanan
atas ibu, untuk melahirkan bahu kiri yang ada dibelakang
dengan tangan kanan dan menariknya kerarah kiri tas ibu
untuk melahirkan bahu kanan bayi yang ada dibelakang
5. Masukkan 2 jari tangan kanan-kiri (sesuai letak bahu
belakang) sejajar dengan lengan bayi untuk melahirkan lengan
belakang bayi
6. Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki ditarik
kearah bawah kontralateral dari Langkah sebelumnya untuk
melahirkan bahu dan lengan bayi depan dengan cara yang
sama

Melahirkan dengan cara Muller


1. Penggunaan bahu dan tangan secara muller dilakukan jika
dengan cara bracht bahu dan tangan tidak bisa lahir
2. Melahirkan bahu depan terlebih dahulu dengan menarik kedua
kaki dengan cara yang sama seperti klasik, kearah belakang
kontra olateral dari letak bahu depan
3. Setelah bahu dan lengan depan lahir dilanjutkan Langkah yang
sama untuk melahirkan bahu dan lengan belakang

Cara Louvset
1. Dilakukan bila ada lengan bayi yang terjungkit dibelakang
kepala
2. Setelah bokong dan kaki bayi lahir memegang bayi dengan
kedua tangan
3. Memutar bayi 180 derajat dengan lengan bayi yang terjungkit
kearah penunjuk jari tangan yang nuchal
4. Memutar Kembali 180 derajat kearah yang berlawanan kearak
kiri-kanan. Bebrapa kali hingga kedua bahu dan lengan
dilahirkan secara klasik-muller
Cara melahirkan kepala bayi secara Maurieceau
1. Dilakukan bila bayi dilahirkan secara manual bila dengan brach
kepala belum lahir
2. Letakkan badan bayi diatas tangan kiri sehingga badan bayi
seolah-olah menunggang kuda (untuk penolong kidal
meletakkan badan bayi diatas tangan kanan)
3. Satu jari dimasukkan dimulut dan dua jari maxilla
4. Tangan kanan memegang-mencengkam bahu tengkuk bayi
5. Minta seorang asisten menekan fundus uteri
6. Bersamaan dengan adanya his asisten menekan fundus uteri,
penolongpersalinan melakukan tarikan kebawah sesuaiarah
sumbu jalan lahir dibimbing jari dimasukkan untuk menekan
dagu dan mulut.

2. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan)
3. Unit Terkait IGD, Kaber, Pustu, Polindes

Anda mungkin juga menyukai