122
TABEL 6. 1. Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan
Proteinuria 2+
Preeklampsia berat Tekanan diastolik 110 mmHg Oliguria
Hiperrefleksia
Gangguan penglihatan
Nyeri epigastrium
HIPERTENSI KRONIK
Hipertensi kronik Kehamilan < 20 minggu
Superimposed Hipertensi Proteinuria dan tanda
Hipertensi kronik lain dari preeklampsia
preeklampsia
123
124
TABEL 6. 2. Dosis Magnesium Sulfat untuk Preeklampsia dan Eklampsia
DIASEPAM UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA
Dosis awal
125
Gambar 6.3 Teknik ekstasi vakum
1 2
3 126
Gambar 6.4. Cara pemasangan dan penarikan ekstraktor vakum
4
128
Diasepam
pernafasan40 mgbarn
ibu dalam 500 mlmelebihi
mungkin
berikan larutan
akan Ringer
terjadi
100 bilalaktat
dosis melalui
mg/jam infusDepresi
> 30 mg/jamJangan
JENIS DAN
OKSITOSIN ERGOMETRIN MISOPROSTOL
CARA
Dosis dan cara IV : 20 IU dalam. IM atau IV Oral atau rektal 400
pemberian 1 1 larutan garam (lambat) : 0.2 mg g dapat diulang
fisio logis dengan sampai 1200 pg
tetesan cepat
IM : 10 IU
Dosis lanjutan IV : 20 IU dalam Ulangi 0.2 mg IM 400 pg 2-4 jam
Diasepam
pernafasan40 mg
ibu 1dalam
1barn 500
mungkin
larutan
berikanmlmelebihi
larutan
akan
garam Ringer
terjadi
setelah
100 bila
15 laktat
dosis melalui
menit
mg/jam >setelahinfusDepresi
30 mg/jamJangan
dosis awal
fisio-logis dengan
40 tetes / menit
Dosis maksimal Tidak lebih dari 3 Total 1 mg atau 5 Total 1200 pg atau 3
per hari 1 larutan dengan dosis dosis
Oksi-tosin
Kontra Indikasi Pemberian IV Preeklampsia, Nyeri kontraksi Asma
secara cepat atau vitium Gordis,
bolus hipertensi
129
Tabel 6.3. Diagnosis Banding Perdarahan Postpartum
130
Sub-involusi uterus Anemia Endometristis atau. Sisa
Nyeri tekan perut bawah fragmen plasenta (terinfeksi
dan pada uterus atau tidak) late postpartum
Perdarahan hemorrhage
Lokhia mukopurulen dan Perdarahan postpartum
berbau sekunder
131
Tabel 6.4 Langkah-langkah Rinci Penatalaksanaan Atonic Uteri Pascapersalinan
132
No. Langkah Keterangan
7. Mulai lagi kompresi bimanual Jika atoni tidak teratasi setelah 7
interna atau langkah pertama, mungkin ibu
Pasang tampon uterovagina mengalami masalah serius lainnya.
Tampon uterovagina dapat dilakukan
apabila penolong telah terlatih.
Rujuk segera ke rumah sakit
8. Buat persiapan untuk merujuk Atoni bukan merupakan hal yang
Segera sederhana dan memerlukan
perawatan gawat darurat di
fasilitas dimana dapat
dilaksanakan bedah dan
pemberian tranfusi darah
9. Teruskan cairan intravena hingga Berikan infus 500 cc cairan pertama
ibu mencapai tempat rujukan dalam waktu 10 menit. Kemudian ibu
memerlukan cairan tambahan, setidak-
tidaknya 500 cc/jam pada jam pertama,
dan 500 cc/4 jam pada jam - jam
berikutnya. Jika anda tidak mempunyai
cukup persediaan cairan intravena,
berikan cairan 500 cc yang ketiga
tersebut secara perlahan, hingga cukup
untuk sampai di tempat rujukan.
Berikan ibu minum untuk tambahan
rehidrasi.
10. Lakukan laparotomi Pertimbangan antara lain paritas,
Pertimbangkan antara tindakan kondisi ibu, jumlah perdarahan.
mempertahankan uterus dengan
ligasi arteri uterina/ hipogastrika
atau histerektomi.
133
Gambar 6.9 Kompresi bimanual uteri internal
134
A. Jahitan pertama dimulai dari B. Sebagian robekan serviks
puncak robekan pada serviks setelah dijahit
135
Nyeri perut bagian Dengan antibiotik tidak membaik Abses pelvik
Bawah Pembengkakan pada adneksa
Pembesaran perut bawah atau kavum Douglas
Demam terns menerus
Nyeri perut bagian Perut yang tegang (rebound Peritonitis
Bawah tenderness)
Bising usus tidak ada Anoreksia/muntah
Nyeri payudara dan Payudara yang mengeras dan. Bendungan pada
Tegang membesar (pada kedua payudara) payudara
Biasanya terjadinya antara hari
3-5 pascapersalinan
Nyeri payudara dan Ada inflamasi yang didahului Mastitis
tegang/bengkak bendungan
kemerahan yang batasnya jelas
pada. payudara
Biasanya hanya satu payudara
Biasanya terjadi antara 3 - 4
minggu pascapersalinan
Payudara yang tegang Pembengkakan dengan adanya Abses payudara,
dan padat kemerahan fluktuasi
Mengalir nanah
Nyeri pada. luka / irisan Luka/irisan pada perut dan Selulitis pada luka
dan tegang/indurasi perineal yang mengeras/indurasi (perineal /
Keluar pus Abdominal)
Kemerahan
136
Nyeri suprapublik
Uterus tidak mengeras
Menggigil
Demam yang tinggi Ketegangan pada otot kaki Thrombosis versa
walau mendapat Komplikasi pads paru, ginjal, dalam (deep vein
antibiotika persendian, mata dan jaringan thrombosis) (a)
menggigil subkutan Thromboffebitis:
pelviotrom
bo-flebitis
Femoralis
Konsolidasi Kerongkongan yang terasa penuh Pneumonia
Batuk Keluar dahak
Peningkatan frekuensi Kesukaran bernafas
Nafas Nyeri dada
Mengigil Pembesaran liver Malaria
Pembesaran limps Tifoid (b)
Kuning Hepatitis (c)
Nyeri epigastrium
137