Anda di halaman 1dari 36

Acc untuk diujikan

4/6/2020

LAPORAN PENELITIAN LAPANGAN II

STRATEGI PEMASARAN PADA TRANSPORTASI WISATA SI KENANG Sofia Wijaya

DI KOTA SEMARANG

Oleh

R.R Hanny Advenia Hadi (1811521004)

Muhammad Adista Y.K (1811521026)

Muhammad Nafiudin (1811521032)

Riza Bella Anggraini (1811521034)

Maria Ermelinda Alfa (1811521040)

Dominika Lendriani Ate (1811521053)

Ketut Indrawan Adiguna (1811521058)

PROGRAM STUDI INDUSTRI PERJALANAN WISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
HALAMAN PENGESAHAN

” Strategi Pemasaran Pada Transportasi Wisata Si Kenang Di Kota Semarang”

Oleh:

R.R Hanny Advenia Hadi (1811521004)

Muhammad Adista Y.K (1811521026)


Muhammad Nafiudin (1811521032)

Riza Bella Anggraini (1811521034)


Maria Ermelinda Alfa (1811521040)
Dominika Lendriani Ate (1811521053)

Ketut Indrawan Adiguna (1811521058)

Laporan Penelitian Lapangan II


Telah diujikan pada Tanggal

Pembimbing Penguji

Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.Par., Ph.D. I Putu Sudana, A.par.M.Par


NIP. 197911082003122012 NIP. 1965031620050011001

Mengetahui

Ketua Program studi S1 Industri Perjalanan Wisata


Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

DRS. I Ketut Suwena M.Hum


NIP. 196012311986011002

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan paper laporan penelitian ini yang
berjudul “Strategi Pemasaran Pada Transportasi Wisata Si Kenang Di Kota Semarang” ini
dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyusun paper laporan penelitian ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Laporan Penelitian. Penyusunan laporan penelitian ini tidak lepas dari
bantuan rekan penulis yang memberikan dukungan dan kontribusi dengan memberikan ide-
idenya sehingga paper laporan penelitian ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Laporan ini
berisi hasil penelitian kami mengenai Strategi Pemasaran Pada Transportasi Wisata Si
Kenang Di Kota Semarang.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah memberikan bimbingan maupun dukungan moral kepada kami. Ucapan terimakasih
kami tujukan kepada:

1. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta M.si selaku Dekan Fakultas Pariwisata yang tekah
memberikan ijin penelitian.
2. Drs. I Ketut Suwena. M.Hum selaku coordinator Program Studi Industri
Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana.
3. Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.par., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.
4. I Putu Sudana, A.par,.M.Par selaku penguji dalam Penelitian Lapangan II ini
5. I Gusti Putu Bagus Sastrawan Mananda, SST.Par, MM.,M.Par., dan Putu Agus
Wikanantha Sagita, SST.Par., M.Par., Selaku Koordinator Penelitian Lapangan II
6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan laporan penelitian ini

Kami menerima kritik dan saran yang membangun sebagai bahan evaluasi. Atas
segala kekurangan dari laporan penelitian ini, sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif dari semua pembaca demi sempurnanya laporan penelitian ini. Semoga laporan
penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif serta bermanfaat bagi kita semua.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian : ............................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................... 4
2.1 Telaah Hasi Peneliti Sebelumnya ........................................................................................ 4
2.2 Deskripsi Konsep dan Teori ................................................................................................ 5
2.1.1. Konsep Pemasaran ....................................................................................................... 5
2.1.2. Strategi Pemasaran ...................................................................................................... 7
2.1.3. Lingkungan Pemasaran ............................................................................................... 8
2.1.4. Analisis SWOT ........................................................................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................................... 11
3.1 Lokasi Penelitian ................................................................................................................ 11
3.2 Definisi Operasional Variabel/Ruang Lingkup Penelitian ............................................. 11
3.3 Jenis dan Sumber Data ...................................................................................................... 11
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................ 12
3.5 Informan Pedoman Wawancara ....................................................................................... 13
3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................................................... 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................ 14
4.1 Analisis Transportasi Wisata Si Kenang .......................................................................... 14
4.2 Matrix Strategi SWOT ...................................................................................................... 15
4.3 Strategi Pemasaran Transportasi Wisata Si Kenang ...................................................... 18
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................... 21
5.1 Simpulan ............................................................................................................................. 21
5.2 Saran ................................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 22
LAMPIRAN ........................................................................................................................................ 23

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Swot Pada Transportasi Wisata Si Kenang ...................................................... 15

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara....................................................................................... 23


Lampiran 2 Dokumentasi ...................................................................................................... 25

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Berdasarkan UU No. 10 tahun 2009, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan


wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah, sedangkan pengertian wisata adalah
suatu kegiatan yang bersifat bersenang-senang (leisure) yang ditandai dengan
mengeluarkan uang atau melakukan kegiatan yang sifatnya konsumtif. (Heriawan:
2004). Pada masa ini, kegiatan wisata sudah menjadi gaya hidup atau trend bagi setiap
orang diseluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang terus berusaha
mengembangkan dan membangun kepariwisataannya dengan persaingan yang kompetitif
dengan negara lain untuk menarik wisatawan. Perkembangan dan pembangunan
pariwisata yang beragam di Indonesia membuat setiap daerah dapat mengandalkan
kepariwisataan karena dapat membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan
daerah, serta meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata. Kini, Indonesia menjadi
salah satu Negara yang sangat mengandalkan sektor pariwisata sebagai penggerak roda
ekonomi Negara. Berbagai daerah di Indonesia berlomba lomba untuk mengembangkan
kepariwisataannya.

Salah satu daerah di Indonesia yang sedang mengembangkan kepariwisataannya


adalah Kota Semarang. Kota Semarang merupakan salah satu kota yang terletak di
Provinsi Jawa Tengah. Kota ini merupakan kota terluas dari 35 kabupaten kota di Jawa
Tengah. Luas wilayah Kota Semarang 373,08 km² dengan jumlah penduduk sebanyak
1,5 juta jiwa. Saat ini Kota Semarang telah dikenal sebagai salah satu daerah tujuan
wisata yang diminati oleh wisatawan domestik hingga mancanegara. Destinasi wisata
yang terdapat di Kota Semarang meliputi wisata sejarah, alam, dan buatan. Pemerintah
kota Semarang terus melakukan pengembangan dan pembangunan pariwisata di tengah
persaingan yang semakin luas, salah satu yang menjadi perhatian pemerintah kota
semarang adalah pengembangan dan pembangunan akses pariwisata di Kota Semarang.

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya meningkatkan aksesibilitas (atau


keteraksesan, ketercapaian) untuk kemudahan yang dicapai oleh orang, terhadap suatu
objek, pelayanan ataupun lingkungan. Pemerintah Kota Semarang menyediakan
transportasi pariwisata sebagai akses untuk mencapai destinasi-destinasi pariwisata yang

1
ada di Kota Semarang, salah satu transportasi pariwisata yang disediakan pemerintah
adalah transportasi wisata Si Kenang. Sebagai upaya untuk meningkatkan
kepariwisataan Kota Semarang melalui transportasi wisata Si Kenang, Pemerintah Kota
Semarang perlu menggunakan strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi
pariwisata yang dimana persaingannya semakin kompetitif.

Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain (Philip Kotler
dan Amstrong). Dalam melakukan pemasaran, faktor internal dan faktor eksternal
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pemasaran sebuah produk pariwisata. Oleh
sebab itu mahasiswa Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana melakukan penelitian dengan menganalisis faktor Internal dan
faktor eksteral strategi pemasaran yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang dalam
memasarkan transportasi wisata Si Kenang.

2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, terdapat beberapa
rumusan masalah yang berkaitan dengan Strategi Pemasaran pada Transportasi Wisata
Si Kenang di Kota Semarang:
1. Faktor Internal apakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan Transportasi Wisata
Si Kenang dalam melakukan pemasaran?
2. Faktor External apakah yang menjadi peluang dan ancaman bagi Transportasi
Wisata Si Kenang dalam melakukan pemasaran?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Kota Semarang
dalam melakukan pemasaran jasa Transportasi Wisata Si Kenang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut
1 Mengetahui faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan
Transportasi Wisata Si Kenang dalam melakukan pemasaran
2 Mengetahui external yang menjadi peluang dan ancaman bagi Transportasi Wisata
Si Kenang dalam melakukan pemasaran
3 Mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Kota Semarang
dalam melakukan pemasaran jasa Transportasi Wisata Si Kenang
1.4 Manfaat Penelitian :
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah;
1. Manfaat Akademis
Adapun manfaat akademis yang dapat diperoleh dari penelitian yang berjudul
“Strategi Pemasaran Pada Transportasi Wisata Si Kenang Di Kota Semarang”
adalah dapat dijadikan sebagai acuan oleh peneliti berikutnya apabila ingin
melakukan penelitian terkait dengan strategi pemasaran.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dapat
dijadikan sebagai acuan oleh Dinas Kota Semarang dan pengelola Transportasi
Wisata Si Kenang dalam melakukan pengembangan terhadap strategi pemasaran
Transportasi Wisata Si Kenang dalam memasarkan produknya sehingga dapat
berdampak pada angka penjualan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Hasi Peneliti Sebelumnya


Tinjauan sebelumnya dilakukan terhadap penelitian yang berhubungan dengan
strategi pemasaran pada transportasi wisata si kenang. Adapun beberapa tinjauan hasil
penelitian:

Kajian pertama adalah penelitian “Strategi Pemasaran Pariwisata Kota


Surakarta Melalui City Branding” yang dilakukan oleh Praditiya Budi Laksana,
Riyanto, Abdullah Said. Jurnal tersebut membahas bagaiman strategi pemasaran
pariwisata yang ada di Kota Surakarta melalui City Branding. Jenis data yang
digunakan adalah data kualitatif, lokasi penelitian yang diambil adalah Dinas
Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
upaya branding yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Surakarta belum sesuai
dengan proses dalam membangun city branding.

Kajian kedua adalah skripsi “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap


Minat Berkunjung Kembali Di Objek Wisata Pantai Kabupaten Gunung Kidul” yang
dilakukan oleh M. Latief Bachtiar. Skripsi tersebut membahas bagaimana strategi
bauran pemasaran terhadap minat berkunjung kembali di objek wisata pantai
kabupaten Gunung Kidul. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, lokasi
penelitian yang diambil adalah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk, harga, promosi, lokasi, orang, dan
proses, serta bukti fisik keseluruhannya berpengaruh terhadap minat berkunjung
kembali pada wisatawan yang berkunjung di objek wisata pantai kabupaten Gunung
Kidul.

Kajian ketiga adalah jurnal “Strategi Pemasaran Desa Wisata Blimbingsari


Kabupaten Jembrana” yang dilakukan oleh Cristina Ratu, I Made Adikampana. Jurnal
tersebut membahas bagaimana strategi pemasaran desa wisata Blimbingsari kabupaten
Jembrana. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, lokasi penelitian yang
diambil adalah desa wisata Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keterbatasan pasar masih menjadi masalah
bagi pihak pengelola Desa Wisata Blimbingsari.

4
Kajian keempat adalah jurnal “Strategi Pemasaran Daya Tarik Wisata Untuk
Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Daya Tarik Wisata Sangeh
Kabupaten Badung Provinsi Bali”, yang dilakukan oleh I Gusti Ayu Putu Seri
Mahendrayani, Ida Bagus Suryawan. Jurnal tersebut membahas bagaimana strategi
pemasaran daya tarik wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke
daya tarik wisata Sangeh Kabupaten Badung Provinsi Bali. Jenis data yang digunakan
adalah data kualitatif, lokasi penelitian yang diambil adalah Daya Tarik Wisata
Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa Strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata Sangeh adalah
menciptakan branding daya tarik wisata sangeh sebagai daya tarik wisata alam yang
berkualitas.

Kajian kelima adalah jurnal “Strategi Pemasaran Pariwisata Budaya Mentawai


Melalui Produk Kesenian Muturuk” yang dilakukan oleh Novena Ulita Napitupulu.
Jurnal tersebut membahas bagaimana strategi pemasaran pariwisata budaya Mentawai
melalui produk kesenian Muturuk. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif,
lokasi penelitian yang diambil adalah Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kesenian merupakan sebuah asset yang dapat dimanfaatkan sebagai andalan dari
pemasaran pariwisata budaya di suatu daerah.

2.2 Deskripsi Konsep dan Teori


2.1.1. Konsep Pemasaran
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu: konsep produksi, konsep produk,
konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep
pemasaran global.

1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada
produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk
tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi

5
barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk
yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

6
2.1.2. Strategi Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat
strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan budget
untuk pemasaran. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:
1. Segmentasi Pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.
Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi
satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya
mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat
dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
3. Market Entry Strategy
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu.
Beberapa cara yang sering dilakukan adalah Membeli Perusahaan Lain, Internal
Development, Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel
tersebut diantaranya Product, Price, Place, Promotion, Participant, Process,
People Physical Evidence
5. Timing Strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di
bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan
produk ke pasar.

7
2.1.3. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan diluar aspek
pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun
dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan internal
(mikro) dan lingkungan eksternal (makro).
 Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat
dikendalikan, artinya, untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi
pemasaran, pemasar mampu melakukan pengendalian atau pengaturan atas
operasi kegiatan-kegiatan tersebut seperti yang dikehendaki perusahaan.
Perusahaan dapat melakukan alokasi sumberdaya secara produktif melalui
koordinasi faktor manusia dan alat-alat manajemen.

Pemahaman lingkungan internal (fungsi pemasaran dan fungs nonpemasaran)
pada umumnya perlu ditekankan pada aspek:

1. Aspek Sumberdaya Organisasi, meliputi kekayaan, kemampuan, dan
posisi pasar. Mampu mendukung startegi dan dipercaya dapat
berpengaruh terhadap usaha merealisasi tujuan organisasi.
2. Aspek Manusia. Sumbedaya manusia merupakan kekuatan perusahaan,
tetapi sebaliknya dapat juga sekaligus sebagai ancaman perusahaan
apabila tidak dikendalikan dengan baik.
3. Aspek alat-alat manajemen dan teknologi, meliputi siste informasi,
organisasi, dan teknik-teknik operasional. Penguasaan manajemen
teknologi atau teknologi mampu memberikan kekuatan kepada
perusahaan. Akan tetapi pengendaliannya memerlukan investasi yang
tidak sedikit.

Pada umumnya aspek pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan


dengan:
1. Perencanaan barang (product)
2. Penetapan harga (price)
3. Program promosi (promotion)
4. Saluran distribusi (place)

8
 Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal kegiatan pemasaran adalah pengaruh-pengaruh


tidak langsung yang berada di luar kekuasaan atau kendali pemasar.
Pengaruh-pengaruh tersebut akan memaksa pemasar untuk menyesuaikan
arah dan starteginya agar tetap survive di lingkungannya.

1. Lingkungan Eksternal-Makro, Lingkungan luar makro meliputi aspek :


 Kondisi Perekonomian

 Hukum, Politik dan Peraturan Pemerintah

 Kependudukan dan Keseimbangan Lingkungan

 Teknologi

 Sosial dan Kebudayaan

2. Lingkungan, Eksternal-Mikro, Lingkungan eksternal yang langsung
berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran adalah lingkungan eksternal-
mikro. Lingkungan eksternal-mikro meliputi pelaku-pelaku yang aktif
berperan dalam proses kegitan pemasaran. Meskipun keberadaannya
diluat, tetapi pemasar masih dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan
mereka. dengan kata lain pemasar mampu mengendalikan lingkungan
eksternal-mikro.Lingkungan eksternal-mikro meliputi aspek :
 Pemasok

 Pesaing

 Perantara

 Pasar

9
2.1.4. Analisis SWOT
Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities and threats) adalah
suatu teknik yang dirancang khusus untuk membantu mengidentifikasi strategi
pemasaran yang harus dijalankan perusahaan. Analisis SWOT mencakup
lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Secara internal, kerangka kerjanya
menguraikan kekuatan dan kelemahan pada dimensi kunci misalnya kinerja
keuangan dan sumber daya; sumber daya manusia, fasilitas dan kapasitas
produksi; pangsa pasar; persepsi pelanggan terhadap kualitas produk, harga dan
ketersediaan produk; organisasi komunikasi . Penilaian terhadap lingkungan
eksternal termasuk informasi pasar (pelanggan dan persaingan), kondisi ekonomi,
tren sosial, teknologi dan peraturan pemerintah. Ketika semua dijalankan dengan
benar, analisis SWOT dapat mengarahkan proses pembuatan rencana strategis
yang baik. Analisis SWOT dapat bermanfaat dalam menemukan keunggulan
strategis yang dapat dieksploitasi dalam strategi pemasaran perusahaan.
 Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan
faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani
pelanggannya dan mencapai tujuannya.
 Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor
situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan

 Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada
lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan

 Ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak
menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan secara daring ditujukan kepada operator Bus Wisata
‘Si Kenang’ yang berlokasi di kawasan Museum Ranggawarsita. Jl. Abdul Rahman
Saleh No.1. Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi
Jawa Tengah.
3.2 Definisi Operasional Variabel/Ruang Lingkup Penelitian
Untuk memperjelas variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan untuk
membahas ruang linkup penelitian, maka perlu dijelaskan definisi dari variable yang
ada dalam permasalahan yang akan dibahas. Adapun variable yang digunakan pada
penelitian ini adalah variable bebas (independent variable). Variabel bebas adalah
variable yang mempengaruhi. Pada penelitian ini, variabel yang digunakan adalah
Faktor Internal dan Faktor Eksternal dalam strategi pemasaran.
3.3 Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Data Kualitatif
Data Kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati seperti data yang menggambarkan fakta dan fenomena yang
diamati meliputi hasil wawancara serta pengamatan lapangan.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer dan data
sekunder
Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang)
secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),
kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini untuk mendapatkan data primer yaitu Observasi (Wawancara).

11
Data sekunder

Data Sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti


secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan
historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan
dan yang tidak dipublikasikan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah suatu prosedur yang sistematik dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan (Rai Utama, 2012:88). Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

 Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan langsung untuk mendapatkan informasi dari responden dan secara
lisan. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan kepada pengelola
Transportasi Wisata ‘Si Kenang’.


 Observasi Tidak Langsung

Observasi adalah pengamatan sekaligus pencatatan secara urut yang terdiri
dari unsur-unsur yang bermunculan dalam suatu fenomena-fenomena dalm
objek penelitian. Metode tidak langsung adalah pengamatan atau pencatatan
yang dilakukan tidak pada saat peristiwa terjadi.


 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
penelaahan terhadap berbagai buku, literature, catatan, serta berbagai laporan
yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.

12
3.5 Informan Pedoman Wawancara
Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai seorang informan dari
transportasi wisata “Si Kenang” yaitu bapak Mohammad Kholid Jazakillah selaku
Pengelola dari transpostasi wisata Si Kenang.

3.6 Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data kualitatif. Dimana
penelitian kualitif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata – kata tertulis atau lisan dari informan yang diwawancarai. Penelitian ini
tidak dianalisis dengan menggunakan rumus statistik, tetapi menggunakan analisa
descriptive analysis, yaitu analisis data yang diwujudkan dalam bentuk laporan dan
uraian deskriptif dengan cara berpfikir induktif.

13
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Transportasi Wisata Si Kenang


Si Kenang merupakan Transportasi wisata yang berdiri pada tahun 2017 yang di
kelola langsung oleh Dinas Perhubungan dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata
Kota Semarang. Transportasi wisata ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata
Kota Semarang dengan menyediakan 3 armada bus wisata bertingkat yaitu Si Kenang,
Si Denok, dan Si Kuncung. Rute perjalanan yang dilalui oleh transportasi ini mulai
dari museum Ronggowarsito kemudian menuju museum Mandala Bhakti lalu menuju
Kota Lama dengan melewati stasiun Poncol dan stasiun Tawang selnjutnya bus
menuju balai Kota Semarang dan menuju Lawang Sewu setelah Lawang Sewu bus
melewati simpang Lima, taman Pandanaran dan langsung menuju kampung pelangi
kemudian bus kembali lagi ke titik awal keberangkatan dengan melewati destinasi
wisata Sampookong.
Dari rute tersebut transportasi wisata ini melakukan pemberhentiaan pada dua
destinasi wisata yaitu Kota Lama dan Kampung Pelangi dengan durasi waktu 15
menit per destinasi. Transportasi wisata si Kenang tidak memberikan tarif bagi
wisatawan yang menggunakan jasa transportasi ini. Selain itu wisatawan juga dapat
melakukan pemberhentian di destinasi wisata yang dilewati bus akan tetapi bus akan
terus melanjutkan perjalanan tanpa menunggu wisatawan. Transportasi wisata ini
beroperasi setiap hari dan dalam sehari melakukan 3 kali perjalanan dengan rute yang
sama dimana satu kali perjalanan membutuhkan waktu 1 jam 30 menit hingga 2 jam.

14
4.2 Matrix Strategi SWOT
Matrix strategi swot merupakan suatu hal yang penting untuk membantu proses
pemasaran tranportasi wisata. Dengan melihat Internal yaitu kekuatan dan kelemahan
serta Eksternal yaitu Peluang dan ancaman, dari transportasi wisata si Kenang.

Tabel 4.1 Analisis Swot Pada Transportasi Wisata Si Kenang

Faktor Internal (FE) Strength (S) Weakness (W)


- Jenis Pelayanan Cukup - Tidak memiliki
Memadai Halte sebagai
- Pelayanan Sesuai SOP tempat
- Transportasi yang di pemberhetian Bus
pasarkan tidak di - Rute yang dilalui
kenakan biaya (Gratis) berubah (Kota
- Adanya Promosi lama di hapuskan
langsung oleh dinas dari rute)
Priwisata dan - Tidak manajeman
Perhubungan kota khusu transportasi
Semarang wisata si Kenang
- Rute yang di lalui
Strategis dan mudah di
Capai
- Fasilitas di dalam bus
wisata memadai
- Memiliki Guide yang
Faktor Eksternal memandu di dalam bus
Wisata
- Bus wisata Bertingkat
dengan kapasitas
penumpang yang
banyak
Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
- Keberadaan Bus - Menerapkan system - Pengadaan Halte
Transportasi si Kenang dan prosedur secara Bus Khusus untuk
sangat membantu professional Transportasi
masyarakat untuk - Mempertahankan Wisata si Kenang
berwisata. kualitas dan fasilitas - Terus
- Dikelola langsung oleh transportasi yang sudah meningkatkan
Dinas perhubungan dimiliki pelayanan
- Bekerjasama dengan - Menjaga kepercayaan Transportasi
dinas Pariwisata Kota masyarakat dan wisata Si Kenang
Semarang - Meningkatkan

15
- Pelayanan transportasi wisatawan terhadap Promosi
setiap hari tanpa hari transportasi wisata si Transportasi
libur Wisata
Kenang
- Pengembangan jasa
Tranportasi sangat
prospektif
- Diterima baik oleh
masyarakat kota
semarang
- Sering digunakan oleh
Travel Agent ataupun
tamu bergrup untuk
berwisata
- Tidak memiliki saingan
jasa Transportasi
wisata yang serupa
- Peminat Transportasi
hingga keluar daerah
Kota Semarang
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
- Bus Wisata berukuran - Memilih Jalur-jalur - Meningkatkan
besar sehingga tidak Khusu yang aman dan Pelatihan terhdap
bisa melewati rute-rute nyaman untuk dilalui SDM (Pegawai,
tertentu dengan akses Transportasi Wisata Driver, dan
yang buruk. Guide)
- Membentuk
Bagian Khusus
untuk promosi

16
1. Strategi SO (Kekuatan Strength – Peluang Opportunity)
Strategi ini merupakan Strategi yang mengandalkan kekuatan internal
perusahaan untuk mencapai peluang yang ada di lingkungan eksternal. Oleh
karena itu apabila perusahaan memiliki kelemahan maka perusahaan tersebut
harus mampu mengatasi kelemahan tersebut sehingga menjadi kekuatan.
Perusahaan harus fokus pada peluang-peluang yang dimiliki. Strategi SO
(Kekuatan Strength – Peluang Opportunity) yaitu:
 Menerapkan system dan prosedur secara professional

 Mempertahankan kualitas dan fasilitas transportasi yang sudah dimiliki

 Menjaga kepercayaan masyarakat dan wisatawan terhadap transportasi
wisata si Kenang
2. Strategi WO (Kelemahan Weakness – Peluang Opportunity)
Strategi ini merupakan strategi yang bertujuan untuk meminimalisir
kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang yang ada di Eksternal.
Suatu perusahaan akan mengalami kesulitan untuk memanfaatkan peluang-
peluang yang ada karena adanya kelemahan-kelemahan internal perusahaan.
Strategi WO (Kelemahan Weakness – Peluang Opportunity) yaitu:
 Pengadaan Halte Bus Khusus untuk Transportasi Wisata si Kenang

 Terus meningkatkan pelayanan Transportasi wisata Si Kenang

 Meningkatkan Promosi Transportasi Wisata

3. Strategi ST (Kekuatan Strength – Ancaman Threat)
Strategi ini merupakan strategi perusahaan untuk menghindari dan
meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari ancaman-ancaman eksternal
yang timbul karena adanya kemungkinan persaingan yang melakukan inovasi
dengan memproduksi produk ataupun jasa sejeni sehingga menjadi ancaman
besar bagi perusahaan. Strategi ST (Kekuatan Strength – Ancaman Threats),
yaitu:
 Memilih Jalur-jalur Khusus yang aman dan nyaman untuk dilalui
Transportasi Wisata.

 Membenahi rute dan jadwal perjalanan

 Mengikuti trend yang sedang berkembang

17
4. Strategi WT (Kelemahan Weakness – Ancaman Threat)
Strategi ini merupakan strategi perusahaan untuk bertahan dengan cara
mengurangi kelemahan-kelemahan internal serta menghindari ancaman.
Perusahaan harus mampu bertahan dengan melakukan Strategi WT
(Kelemahan Weakness – Ancaman Threat) yaitu:
 Meningkatkan Pelatihan terhdap SDM (Pegawai, Driver, dan Guide).

 Membentuk manajemen khusus transportasi wisata si Kenang.

4.3 Strategi Pemasaran Transportasi Wisata Si Kenang


Strategi pemasaran transportasi wisata si kenang di lakukan oleh Dinas Perhubungan
yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Semarang. Strategi pemasaran yang
dilakukan meliputi:
A. Meningkatkan Pemasaran secara Signifikan
Melihat perkembangan industry pariwisata yang semakin luas dan modern
persaingan pariwisata menjadi ancaman bagi transportasi wisata Si Kenang,
oleh karena itu transportasi wisata Si Kenang terus meningkatkan pemasaran
secara signifikan guna keberlangsungan operasional transportasi wisata si
kenang. Strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dari
sebuah perusahaan dan biasanya berkaitan dengan 4P dari bauran pemasaran,
yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion).
1. Produk (Product)
Produk dari Transportasi wisata si kenang adalah pelayanan jasa
pariwisata berupa angkutan darat yang di berikan kepada wisatawan
yang berkunjung ke Kota Semarang. Pelayanan jasa yang diberikan
kepada wisatawan dapat berupa:
a. Fasilitas
Transportasi wisata Si Kenang memiliki fasilitas yang
memudahkan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata di
Kota Semarang fasilitas yang dimiliki berupa 70 seat , Pemandu
perjalanan (Guide), Air Conditioner (Ac), Speaker, Mic, Akses
Internet (Wifi), Tempat untuk Kursi Roda, TV, CCTV, Tempat
sampah , Pegangan jalan.

18
b. Pelayanan
Selain fasilitas yang dimiliki, trasnportasi wisata Si Kenang juga
memberikan pelayanan dalam produk jasa pariwisatanya.
Pelayanan yang diberikan transportasi ini berupa perjalanan
mengelilingi Kota Semarang dan di pandu oleh pemandu wisata
lokal yang memberikan penjelasan mengenai destinasi wisata yang
dilalui. Pelayanan yang diberikan transportasi wisata ini dilakukan
oleh karyawan yang cukup professional dalam bidangnya. Setiap
pelayanan dilakukan berdasarkan kebutuhan wisatawan secara
umum maupun bagi wisatawan yang berkebutuhan khusus selama
melakukan perjalanan.

2. Promosi (Promotion)
Promosi yang dilakukan transportasi wisata Si Kenang di tangani
langsung oleh Dinas Perhubungan dan bekerjasama dengan Dinas
Pariwisata Kota Semarang melalui media sosial yaitu intstagram
(@buswisata_kotasemarang) yang di dalamnya terdaspat promosi
berupa slogan, informasi rute perjalanan wisata, video kegiatan serta
foto kegiatan.

3. Harga (Price)
Transportasi wisata Si Kenang tidak mengenakan tarif transportasi
kepada wisatawan yang menggunakan jasa transportasi ini namun
penukuran Id card (tiket) harus menggunakan identitas berupa KTP,
SIM, Pasport, maupun kartu pelajar. Satu orang wisatawan maksimal
membawa satu identitas dan mendapatkan dua Id card (tiket).

4. Tempat/ Rute (Place)


Rute yang dilalui transportasi wisata Si Kenang mulai dari museum
Ronggowarsito kemudian menuju museum Mandala Bhakti lalu
menuju Kota Lama dengan melewati stasiun Poncol dan stasiun
Tawang selanjutnya bus menuju balai Kota Semarang dan menuju
Lawang Sewu setelah Lawang Sewu bus melewati simpang Lima,
taman Pandanaran dan langsung menuju kampung pelangi kemudian
19
bus kembali lagi ke titik awal keberangkatan dengan melewati
destinasi wisata Sampookong. Pengecekan rute yang akan dilalui
dilakukan secara berkala oleh petugas untuk menjaga keamanan dari
transportasi ini. Perubahan rute dapat terjadi jika terdapat aturan lalu
lintas dari pemerintah.

B. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja sumber daya manusia (SDM)


dengan cara memberikan pelatihan (Training) kepada karyawan baik Supir
(Driver), Pemandu perjalanan (Guide), dan kru transportasi wisata Si Kenang.
Agar memberikan pelayanan secara optimal dan dapat bertanggung jawab
dengan pekerjaannya.
C. Meningkatkan fasilitas dengan mengikuti perkembangan teknologi yang
optimal untuk mendukung proses pengoperasian transportasi wisata Si
Kenang.
D. Meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang menggunakan jasa
transportasi wisata Si Kenang agar wisatawan merasa puas dengan pelayanan
yang diberikan sehingga berkeinginan untuk melakukan kunjungan lagi.

20
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai strategi pemasaran transportasi wisata Si


Kenang dapat diambil kesimpulan bahwa faktor internal dan eksternal sangat
mempengaruhi pemasaran transportasi wisata ini dengan memanfaatkan peluang
eksternal untuk mengatasi kelemahan internal perusahaan begitupun sebaliknya
memanfaatkan kekuatan internal untuk menghadapi ancaman eksternal yang ada.
Strategi pemasaran yang dilakukan transportasi wisata si Kenang yaitu:

1. Meningkatkan pemasaran secara signifikan dengan menerapkan 4P yaitu Product,


Promotion, Price, place.
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja sumber daya manusia (SDM)
dengan memberikan pelatihan (Training) kepada karyawan baik Supir (Driver),
Pemandu perjalanan (Guide), dan kru transportasi wisata Si Kenang. Agar
memberikan pelayanan secara optimal dan dapat bertanggung jawab dengan
pekerjaannya.
3. Meningkatkan fasilitas dengan mengikuti perkembangan teknologi yang optimal
untuk mendukung proses pengoperasian transportasi wisata Si Kenang.
4. Meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang menggunakan jasa transportasi
wisata Si Kenang agar wisatawan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
sehingga berkeinginan untuk melakukan kunjungan lagi.

5.2 Saran
1. Praktisi
Dinas Perhubungan Kota Semarang perlu meningkatkan fasilitas yang dimiliki
oleh transportasi wisata Si kenang dengan menyediakan halte bus pada setiap
pemberhentian dan juga setiap destinasi wisata yang di lewati.
2. Akademisi
Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian mengenai strategi pemasaran
perlu melakukan penelitian secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data
yang lebih akurat dan mengamati kondisi transportasi wisata secara langsung.

21
DAFTAR PUSTAKA

Dwi Karyayuris Prabawati. 2017. “Penerapan Strategi Pemasaran Jasa Transportasi Taksi
Konvensional Blue Bird Dalam Menghadapi Persaingan Jasa Transportasi Berbasis Aplikasi
Online Di Surabaya”. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.

Hidayati Fauziah Pasaribu. 2018. “Penerapan Analisis Swot Dalam Strategi Pemasaran Pada
PT. Arma Anugerah Abadi Medan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara. Medan.

Lukiana dan Lita Yarlina. 2012. “Strategi Pemasaran Jasa Angkutan Udara PT. Merpati
Nusantara Airline” dalam Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA, 38(3),
204-223. Jakarta: Warta Ardhia.

Waskita, Jaka dan Medi Tri Purwanto. 2008. Strategi Pemasaran Pariwisata dalam Rangka
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Cermin.

Pradani, Ratriani Cahya. 2014. Penelitian Pemasaran.


https://ratrianicp.wordpress.com/2014/05/20/penelitian-pemasaran. Diakses pada 15 Mei
2020.

22
LAMPIRAN

Lampiran I

PEDOMAN WAWANCARA

Data Informan:

 Nama Lengkap :
 Jabatan :
 Tahun mulai bekerja di Si Kenang :

Pertanyaan :

 Bagaimanakah sejarah berdirinya Si Kenang?



 Apakah Si Kenang merupakan transportasi wisata yang dikembangkan atau di kelola
oleh Dinas Perhubungan Kota Semarang?

 Apabila iya, apa tujuan Dinas Perhubungan Kota Semarang dalam menjadikan Si
Kenang sebagai transportasi wisata di Kota Semarang?

 Berapakah jumlah armada yang dimiliki oleh transportasi wisata Si Kenang?

 Rute manakah yang dilalui oleh transportasi wisata Si Kenang? Destinasi apakah yang
dilalui oleh transportasi wisata Si Kenang?

 Sejak awal berdiri, apakah terdapat perubahan rute yang di lalui oleh transportasi
wisata Si Kenang?

 Fasilitas apa saja yang dimiliki oleh transportasi wisata Si Kenang?

 Berapakah tarif harga untuk menggunakan transportasi wisata Si Kenang? Apakah
tarif harga tersebut merupakan tarif harga untuk semua destinasi wisata di lalui atau
setiap destinasi memiliki tarif harga yang berbeda?

Kekuatan & Kelemahan (Internal)

 Apakah ciri khas dari transportasi wisata Si Kenang?



 Apakah armada yang dimiliki oleh transportasi wisata Si Kenang memiliki tema atau
design yang berbeda?

 Berapakah jumlah halte yang dimiliki oleh transpotasi wisata Si Kenang? Fasilitas apa
saja yang ada disedikan di halte tersebut?
 Bagaimanakah kondisi halte tersebut? (baik/buruk)

23
 Berapakah jumlah karyawan yang bertugas untuk memasarkan dan mengelola
transportasi wisata Si Kenang?

 Bagaimana kualifikasi atau persyaratan (Jenjang pendidikan, umur, dan skill) bagi
karyawan yang bekerja di transportasi wisata Si Kenang?

 Bagaimana proses pemasaran yang dilakukan oleh transportasi wisata Si Kenang
dalam mempromosikan jasa transportasi ini?

 Apakah transportasi wisata Si Kenang memiliki website atau sosial media yang
memasarkan jasa trasnportasi ini?

 Bentuk pemasaran apa saja yang telah dilakukan oleh Si Kenang dalam memasarkan
jasa transportasi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung?

 Apakah dengan adanya Si Kenang terdapat peningkatan kunjungan wisatawan secara
signifikan?

 Apa keunggulan utama dari transportasi wisata Si Kenang?

 Apa yang menjadi kekurangan dari transportasi wisatwan Si Kenang, sehingga bisa
menjadi bahan evaluasi perbaikan pelayanan bagi wisatawan?
Peluang dan Ancaman (Eksternal)
Apakah yang menjadi peluang utama bagi transportasi wisata si kenang untuk
memasarkan jasanya?
 Bagaimana cara bagi si kenang untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada?

 Apakah transportasi wisata Si Kenang mengikuti trend yang sedang berkembang
dalam memasarkan jasa transportasi wisata ini?

 Apakah yang menjadi ancaman bagi transportasi wisata si kenang dalam memasarkan
jasanya?

 Bagaiman cara dari si kenang dalam mengatasi setiap ancaman yang datang dan
menghambat?

 Apakah persaingan pasar antar setiap transportasi di kota semarang juga menjadi
ancaman bagi transportasi si kenang?

 Bagaimanakah kondisi jalan yang menjadi rute dari transportasi wisata Si Kenang?

 Apakah di kota Semarang terdapat transportasi wisata lain selain transportasi wisata
Si Kenang?

 Apa saja yang menjadi penghambat dari transportasi wisata Si Kenang dalam
memasarkan transportasi wisata ini?

24
Lampiran 2
DOKUMENTASI

Gambar 1. Rute bus wisata Kota Semarang


Sumber: Pengelola bus wisata, 2020

Gambar 2. Informasi bus wisata Kota Semarang


Sumber : Pengelola bus wisata, 2020

25
Gambar 3. Bus wisata Kota Semarang Si Kuncung
Sumber : Pengelola bus wisata, 2020

Gambar 4. Bus wisata Kota Semarang Si Kenang


Sumber : Pengelola bus wisata, 2020

26
Gambar 5. Bagian dalam bus wisata
Sumber: Pengelola bus wisata, 2020

Gambar 6. Fasilitas bus wisata


Sumber : Pengelola bus wisata, 2020

27
Gambar 7. Bagian dalam bus wisata
Sumber : Pengelola bus wisata, 2020

28
Gambar 8. Pelaksanaan wawancara terhadap informan
Sumber: Panggilan daring Whatsapp

29
Gambar 9. Pelaksanaan wawancara terhadap informan
Sumber: Panggilan daring Whatsapp

30

Anda mungkin juga menyukai