4/6/2020
DI KOTA SEMARANG
Oleh
FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Pembimbing Penguji
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan paper laporan penelitian ini yang
berjudul “Strategi Pemasaran Pada Transportasi Wisata Si Kenang Di Kota Semarang” ini
dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyusun paper laporan penelitian ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Laporan Penelitian. Penyusunan laporan penelitian ini tidak lepas dari
bantuan rekan penulis yang memberikan dukungan dan kontribusi dengan memberikan ide-
idenya sehingga paper laporan penelitian ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Laporan ini
berisi hasil penelitian kami mengenai Strategi Pemasaran Pada Transportasi Wisata Si
Kenang Di Kota Semarang.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah memberikan bimbingan maupun dukungan moral kepada kami. Ucapan terimakasih
kami tujukan kepada:
1. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta M.si selaku Dekan Fakultas Pariwisata yang tekah
memberikan ijin penelitian.
2. Drs. I Ketut Suwena. M.Hum selaku coordinator Program Studi Industri
Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana.
3. Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.par., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.
4. I Putu Sudana, A.par,.M.Par selaku penguji dalam Penelitian Lapangan II ini
5. I Gusti Putu Bagus Sastrawan Mananda, SST.Par, MM.,M.Par., dan Putu Agus
Wikanantha Sagita, SST.Par., M.Par., Selaku Koordinator Penelitian Lapangan II
6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan laporan penelitian ini
Kami menerima kritik dan saran yang membangun sebagai bahan evaluasi. Atas
segala kekurangan dari laporan penelitian ini, sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif dari semua pembaca demi sempurnanya laporan penelitian ini. Semoga laporan
penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif serta bermanfaat bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
ada di Kota Semarang, salah satu transportasi pariwisata yang disediakan pemerintah
adalah transportasi wisata Si Kenang. Sebagai upaya untuk meningkatkan
kepariwisataan Kota Semarang melalui transportasi wisata Si Kenang, Pemerintah Kota
Semarang perlu menggunakan strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi
pariwisata yang dimana persaingannya semakin kompetitif.
Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain (Philip Kotler
dan Amstrong). Dalam melakukan pemasaran, faktor internal dan faktor eksternal
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pemasaran sebuah produk pariwisata. Oleh
sebab itu mahasiswa Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata,
Universitas Udayana melakukan penelitian dengan menganalisis faktor Internal dan
faktor eksteral strategi pemasaran yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang dalam
memasarkan transportasi wisata Si Kenang.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, terdapat beberapa
rumusan masalah yang berkaitan dengan Strategi Pemasaran pada Transportasi Wisata
Si Kenang di Kota Semarang:
1. Faktor Internal apakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan Transportasi Wisata
Si Kenang dalam melakukan pemasaran?
2. Faktor External apakah yang menjadi peluang dan ancaman bagi Transportasi
Wisata Si Kenang dalam melakukan pemasaran?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Kota Semarang
dalam melakukan pemasaran jasa Transportasi Wisata Si Kenang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut
1 Mengetahui faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan
Transportasi Wisata Si Kenang dalam melakukan pemasaran
2 Mengetahui external yang menjadi peluang dan ancaman bagi Transportasi Wisata
Si Kenang dalam melakukan pemasaran
3 Mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Kota Semarang
dalam melakukan pemasaran jasa Transportasi Wisata Si Kenang
1.4 Manfaat Penelitian :
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah;
1. Manfaat Akademis
Adapun manfaat akademis yang dapat diperoleh dari penelitian yang berjudul
“Strategi Pemasaran Pada Transportasi Wisata Si Kenang Di Kota Semarang”
adalah dapat dijadikan sebagai acuan oleh peneliti berikutnya apabila ingin
melakukan penelitian terkait dengan strategi pemasaran.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dapat
dijadikan sebagai acuan oleh Dinas Kota Semarang dan pengelola Transportasi
Wisata Si Kenang dalam melakukan pengembangan terhadap strategi pemasaran
Transportasi Wisata Si Kenang dalam memasarkan produknya sehingga dapat
berdampak pada angka penjualan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Kajian keempat adalah jurnal “Strategi Pemasaran Daya Tarik Wisata Untuk
Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Daya Tarik Wisata Sangeh
Kabupaten Badung Provinsi Bali”, yang dilakukan oleh I Gusti Ayu Putu Seri
Mahendrayani, Ida Bagus Suryawan. Jurnal tersebut membahas bagaimana strategi
pemasaran daya tarik wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke
daya tarik wisata Sangeh Kabupaten Badung Provinsi Bali. Jenis data yang digunakan
adalah data kualitatif, lokasi penelitian yang diambil adalah Daya Tarik Wisata
Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa Strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata Sangeh adalah
menciptakan branding daya tarik wisata sangeh sebagai daya tarik wisata alam yang
berkualitas.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada
produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk
tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi
5
barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk
yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
6
2.1.2. Strategi Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat
strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan budget
untuk pemasaran. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:
1. Segmentasi Pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.
Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi
satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya
mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat
dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
3. Market Entry Strategy
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu.
Beberapa cara yang sering dilakukan adalah Membeli Perusahaan Lain, Internal
Development, Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel
tersebut diantaranya Product, Price, Place, Promotion, Participant, Process,
People Physical Evidence
5. Timing Strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di
bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan
produk ke pasar.
7
2.1.3. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan diluar aspek
pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun
dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan internal
(mikro) dan lingkungan eksternal (makro).
Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat
dikendalikan, artinya, untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi
pemasaran, pemasar mampu melakukan pengendalian atau pengaturan atas
operasi kegiatan-kegiatan tersebut seperti yang dikehendaki perusahaan.
Perusahaan dapat melakukan alokasi sumberdaya secara produktif melalui
koordinasi faktor manusia dan alat-alat manajemen.
Pemahaman lingkungan internal (fungsi pemasaran dan fungs nonpemasaran)
pada umumnya perlu ditekankan pada aspek:
1. Aspek Sumberdaya Organisasi, meliputi kekayaan, kemampuan, dan
posisi pasar. Mampu mendukung startegi dan dipercaya dapat
berpengaruh terhadap usaha merealisasi tujuan organisasi.
2. Aspek Manusia. Sumbedaya manusia merupakan kekuatan perusahaan,
tetapi sebaliknya dapat juga sekaligus sebagai ancaman perusahaan
apabila tidak dikendalikan dengan baik.
3. Aspek alat-alat manajemen dan teknologi, meliputi siste informasi,
organisasi, dan teknik-teknik operasional. Penguasaan manajemen
teknologi atau teknologi mampu memberikan kekuatan kepada
perusahaan. Akan tetapi pengendaliannya memerlukan investasi yang
tidak sedikit.
8
Lingkungan Eksternal
9
2.1.4. Analisis SWOT
Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities and threats) adalah
suatu teknik yang dirancang khusus untuk membantu mengidentifikasi strategi
pemasaran yang harus dijalankan perusahaan. Analisis SWOT mencakup
lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Secara internal, kerangka kerjanya
menguraikan kekuatan dan kelemahan pada dimensi kunci misalnya kinerja
keuangan dan sumber daya; sumber daya manusia, fasilitas dan kapasitas
produksi; pangsa pasar; persepsi pelanggan terhadap kualitas produk, harga dan
ketersediaan produk; organisasi komunikasi . Penilaian terhadap lingkungan
eksternal termasuk informasi pasar (pelanggan dan persaingan), kondisi ekonomi,
tren sosial, teknologi dan peraturan pemerintah. Ketika semua dijalankan dengan
benar, analisis SWOT dapat mengarahkan proses pembuatan rencana strategis
yang baik. Analisis SWOT dapat bermanfaat dalam menemukan keunggulan
strategis yang dapat dieksploitasi dalam strategi pemasaran perusahaan.
Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan
faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani
pelanggannya dan mencapai tujuannya.
Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor
situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan
Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada
lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan
Ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak
menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
Data sekunder
Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan langsung untuk mendapatkan informasi dari responden dan secara
lisan. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan kepada pengelola
Transportasi Wisata ‘Si Kenang’.
Observasi Tidak Langsung
Observasi adalah pengamatan sekaligus pencatatan secara urut yang terdiri
dari unsur-unsur yang bermunculan dalam suatu fenomena-fenomena dalm
objek penelitian. Metode tidak langsung adalah pengamatan atau pencatatan
yang dilakukan tidak pada saat peristiwa terjadi.
Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
penelaahan terhadap berbagai buku, literature, catatan, serta berbagai laporan
yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.
12
3.5 Informan Pedoman Wawancara
Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai seorang informan dari
transportasi wisata “Si Kenang” yaitu bapak Mohammad Kholid Jazakillah selaku
Pengelola dari transpostasi wisata Si Kenang.
13
BAB IV
14
4.2 Matrix Strategi SWOT
Matrix strategi swot merupakan suatu hal yang penting untuk membantu proses
pemasaran tranportasi wisata. Dengan melihat Internal yaitu kekuatan dan kelemahan
serta Eksternal yaitu Peluang dan ancaman, dari transportasi wisata si Kenang.
15
- Pelayanan transportasi wisatawan terhadap Promosi
setiap hari tanpa hari transportasi wisata si Transportasi
libur Wisata
Kenang
- Pengembangan jasa
Tranportasi sangat
prospektif
- Diterima baik oleh
masyarakat kota
semarang
- Sering digunakan oleh
Travel Agent ataupun
tamu bergrup untuk
berwisata
- Tidak memiliki saingan
jasa Transportasi
wisata yang serupa
- Peminat Transportasi
hingga keluar daerah
Kota Semarang
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
- Bus Wisata berukuran - Memilih Jalur-jalur - Meningkatkan
besar sehingga tidak Khusu yang aman dan Pelatihan terhdap
bisa melewati rute-rute nyaman untuk dilalui SDM (Pegawai,
tertentu dengan akses Transportasi Wisata Driver, dan
yang buruk. Guide)
- Membentuk
Bagian Khusus
untuk promosi
16
1. Strategi SO (Kekuatan Strength – Peluang Opportunity)
Strategi ini merupakan Strategi yang mengandalkan kekuatan internal
perusahaan untuk mencapai peluang yang ada di lingkungan eksternal. Oleh
karena itu apabila perusahaan memiliki kelemahan maka perusahaan tersebut
harus mampu mengatasi kelemahan tersebut sehingga menjadi kekuatan.
Perusahaan harus fokus pada peluang-peluang yang dimiliki. Strategi SO
(Kekuatan Strength – Peluang Opportunity) yaitu:
Menerapkan system dan prosedur secara professional
Mempertahankan kualitas dan fasilitas transportasi yang sudah dimiliki
Menjaga kepercayaan masyarakat dan wisatawan terhadap transportasi
wisata si Kenang
2. Strategi WO (Kelemahan Weakness – Peluang Opportunity)
Strategi ini merupakan strategi yang bertujuan untuk meminimalisir
kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang yang ada di Eksternal.
Suatu perusahaan akan mengalami kesulitan untuk memanfaatkan peluang-
peluang yang ada karena adanya kelemahan-kelemahan internal perusahaan.
Strategi WO (Kelemahan Weakness – Peluang Opportunity) yaitu:
Pengadaan Halte Bus Khusus untuk Transportasi Wisata si Kenang
Terus meningkatkan pelayanan Transportasi wisata Si Kenang
Meningkatkan Promosi Transportasi Wisata
3. Strategi ST (Kekuatan Strength – Ancaman Threat)
Strategi ini merupakan strategi perusahaan untuk menghindari dan
meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari ancaman-ancaman eksternal
yang timbul karena adanya kemungkinan persaingan yang melakukan inovasi
dengan memproduksi produk ataupun jasa sejeni sehingga menjadi ancaman
besar bagi perusahaan. Strategi ST (Kekuatan Strength – Ancaman Threats),
yaitu:
Memilih Jalur-jalur Khusus yang aman dan nyaman untuk dilalui
Transportasi Wisata.
Membenahi rute dan jadwal perjalanan
Mengikuti trend yang sedang berkembang
17
4. Strategi WT (Kelemahan Weakness – Ancaman Threat)
Strategi ini merupakan strategi perusahaan untuk bertahan dengan cara
mengurangi kelemahan-kelemahan internal serta menghindari ancaman.
Perusahaan harus mampu bertahan dengan melakukan Strategi WT
(Kelemahan Weakness – Ancaman Threat) yaitu:
Meningkatkan Pelatihan terhdap SDM (Pegawai, Driver, dan Guide).
Membentuk manajemen khusus transportasi wisata si Kenang.
18
b. Pelayanan
Selain fasilitas yang dimiliki, trasnportasi wisata Si Kenang juga
memberikan pelayanan dalam produk jasa pariwisatanya.
Pelayanan yang diberikan transportasi ini berupa perjalanan
mengelilingi Kota Semarang dan di pandu oleh pemandu wisata
lokal yang memberikan penjelasan mengenai destinasi wisata yang
dilalui. Pelayanan yang diberikan transportasi wisata ini dilakukan
oleh karyawan yang cukup professional dalam bidangnya. Setiap
pelayanan dilakukan berdasarkan kebutuhan wisatawan secara
umum maupun bagi wisatawan yang berkebutuhan khusus selama
melakukan perjalanan.
2. Promosi (Promotion)
Promosi yang dilakukan transportasi wisata Si Kenang di tangani
langsung oleh Dinas Perhubungan dan bekerjasama dengan Dinas
Pariwisata Kota Semarang melalui media sosial yaitu intstagram
(@buswisata_kotasemarang) yang di dalamnya terdaspat promosi
berupa slogan, informasi rute perjalanan wisata, video kegiatan serta
foto kegiatan.
3. Harga (Price)
Transportasi wisata Si Kenang tidak mengenakan tarif transportasi
kepada wisatawan yang menggunakan jasa transportasi ini namun
penukuran Id card (tiket) harus menggunakan identitas berupa KTP,
SIM, Pasport, maupun kartu pelajar. Satu orang wisatawan maksimal
membawa satu identitas dan mendapatkan dua Id card (tiket).
20
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
1. Praktisi
Dinas Perhubungan Kota Semarang perlu meningkatkan fasilitas yang dimiliki
oleh transportasi wisata Si kenang dengan menyediakan halte bus pada setiap
pemberhentian dan juga setiap destinasi wisata yang di lewati.
2. Akademisi
Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian mengenai strategi pemasaran
perlu melakukan penelitian secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data
yang lebih akurat dan mengamati kondisi transportasi wisata secara langsung.
21
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Karyayuris Prabawati. 2017. “Penerapan Strategi Pemasaran Jasa Transportasi Taksi
Konvensional Blue Bird Dalam Menghadapi Persaingan Jasa Transportasi Berbasis Aplikasi
Online Di Surabaya”. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.
Hidayati Fauziah Pasaribu. 2018. “Penerapan Analisis Swot Dalam Strategi Pemasaran Pada
PT. Arma Anugerah Abadi Medan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara. Medan.
Lukiana dan Lita Yarlina. 2012. “Strategi Pemasaran Jasa Angkutan Udara PT. Merpati
Nusantara Airline” dalam Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA, 38(3),
204-223. Jakarta: Warta Ardhia.
Waskita, Jaka dan Medi Tri Purwanto. 2008. Strategi Pemasaran Pariwisata dalam Rangka
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Cermin.
22
LAMPIRAN
Lampiran I
PEDOMAN WAWANCARA
Data Informan:
Nama Lengkap :
Jabatan :
Tahun mulai bekerja di Si Kenang :
Pertanyaan :
23
Berapakah jumlah karyawan yang bertugas untuk memasarkan dan mengelola
transportasi wisata Si Kenang?
Bagaimana kualifikasi atau persyaratan (Jenjang pendidikan, umur, dan skill) bagi
karyawan yang bekerja di transportasi wisata Si Kenang?
Bagaimana proses pemasaran yang dilakukan oleh transportasi wisata Si Kenang
dalam mempromosikan jasa transportasi ini?
Apakah transportasi wisata Si Kenang memiliki website atau sosial media yang
memasarkan jasa trasnportasi ini?
Bentuk pemasaran apa saja yang telah dilakukan oleh Si Kenang dalam memasarkan
jasa transportasi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung?
Apakah dengan adanya Si Kenang terdapat peningkatan kunjungan wisatawan secara
signifikan?
Apa keunggulan utama dari transportasi wisata Si Kenang?
Apa yang menjadi kekurangan dari transportasi wisatwan Si Kenang, sehingga bisa
menjadi bahan evaluasi perbaikan pelayanan bagi wisatawan?
Peluang dan Ancaman (Eksternal)
Apakah yang menjadi peluang utama bagi transportasi wisata si kenang untuk
memasarkan jasanya?
Bagaimana cara bagi si kenang untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada?
Apakah transportasi wisata Si Kenang mengikuti trend yang sedang berkembang
dalam memasarkan jasa transportasi wisata ini?
Apakah yang menjadi ancaman bagi transportasi wisata si kenang dalam memasarkan
jasanya?
Bagaiman cara dari si kenang dalam mengatasi setiap ancaman yang datang dan
menghambat?
Apakah persaingan pasar antar setiap transportasi di kota semarang juga menjadi
ancaman bagi transportasi si kenang?
Bagaimanakah kondisi jalan yang menjadi rute dari transportasi wisata Si Kenang?
Apakah di kota Semarang terdapat transportasi wisata lain selain transportasi wisata
Si Kenang?
Apa saja yang menjadi penghambat dari transportasi wisata Si Kenang dalam
memasarkan transportasi wisata ini?
24
Lampiran 2
DOKUMENTASI
25
Gambar 3. Bus wisata Kota Semarang Si Kuncung
Sumber : Pengelola bus wisata, 2020
26
Gambar 5. Bagian dalam bus wisata
Sumber: Pengelola bus wisata, 2020
27
Gambar 7. Bagian dalam bus wisata
Sumber : Pengelola bus wisata, 2020
28
Gambar 8. Pelaksanaan wawancara terhadap informan
Sumber: Panggilan daring Whatsapp
29
Gambar 9. Pelaksanaan wawancara terhadap informan
Sumber: Panggilan daring Whatsapp
30