Diajukan sebagai salah satu syarat supaya memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Nasional
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
AKRISTI ENI SANNINDRA
193404526036
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis, yang telah memberikan kesehatan dan kemampuan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi
Besar Muhammad SAW. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat
– syarat guna mencapai gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Ekonomi Universitas
Nasional .Judul skripsi ini adalah:
Penulis menyadari dalam penyelesaian skripsi ini maupun dalam mengikuti kegiatan
akademik di Universitas Nasional penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan
berupa dukungan moril, dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan
kerendahan hati dan rasa hormat, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Dr. Drs. EL Amry Bermawi Putera, MA selaku Rektor Universitas Nasional Jakarta.
2. Bapak Kumba Digdowiseiso, S.E, M.App.Ec., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Nasional.
3. Ibu Dr. Rahayu Lestari, SE., MM. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Univesitas
Nasional.
4. Bapak Ramang H Demolingo,S.S., M.Par. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Univeristas Nasional.
5. Bapak Gagih Pradini, S.Par., M.M. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
arahan dan dukungannya selama proses penyusunan skripsi dan salah satu role model
bagi penulis
6. Bapak Ramang H Demolingo, S.S., M.Par. selaku Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Nasional dan sebagai Pembimbing Akademik penulis.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis
menempuh perkuliahan dan staff sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah membantu dan
memberikan informasi kepada penulis selama penyusunan.
8. Segenap responden yang sudah meluangkan waktu dalam pengisian kuisioner demi
kelancaran penulisan ini.
ii
9. Kedua orang tua, Ayahanda tercinta Nuri Sannindra yang selalu menjadi sahabat terbaik,
memotivasi penulis untuk menjadi yang terbaik dan selalu mendokan penulis,
memberikan dukungan serta bimbingannya, dan Ibunda Endah Tri Wahyuni, S.E. yang
selalu memberikan doa dan kasih sayangnya dalam kondisi apapun.
10. Saudara kandung, yang terdiri dari Akrista Via Sannindra dan Bravo Gymnastyar
Sannindra yang senantiasi memberikan semangat dalam penyelesian skripsi ini.
11. Teman – teman terbaikku, yang terdiri dari Muhammad Zaqi, Rais A Yudian dan Ananto
Prawiraharja yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu namanya, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk
saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya jurusan Pariwisata.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C Tujuan Penelitian............................................................................ 5
D. Kegunaan Penelitian…................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Digital Marketing............................................................................. 6
1. Pengertian Digital Marketing....................................................... 6
B. Indikator Digital Marketing ............................................................ 6
1. Pengertian Website
2. Pengertian Social Media ............................................................. 6
3. Pengertian Email ......................................................................... 6
C. Email Marketing............................................................................... 7
1. Pengertian Email Marketing........................................................ 7
D. Promosi............................................................................................. 8
1. Pengertian Promosi...................................................................... 8
E. Minat Berkunjung ............................................................................ 10
1. Pengertian Minat Berkunjung...................................................... 10
F. Keterkaitan Antar Variabel Penelitian ............................................. 10
1. Pengaruh Digital Marketing Terhadap Minat Berkunjung…....... 10
2. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Berkunjung.......................... 12
G. Hasil Penelitian yang Sesuai Sebagai Rujukan Penelitian .............. 13
H. Kerangka Analisis............................................................................ 16
I. Hipotesis............................................................................................ 16
iv
2. Pengujian Hipotesis..................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi informasi berupa digital marketing merupakan alat paling efektif dan
paling berpengaruh dalam mempromosikan industri perhotelan. Seperti yang kita ketahui
bersama di era yang serba digital marketing saat ini memungkinkan kemudahan akses
terhadap media-media seperti website, email marketing, dan social media sudah dapat
diakses oleh semua kalangan dimanapun dan kapanpun. Pemanfaatan media tersebut dalam
usaha mempromosikan hotel tentunya berpotensi meningkatkan kunjungan calon tamu hotel
itu sendiri.
Website sendiri menurut Aris dalam Supriyatna (2017) adalah salah satu aplikasi yang
berisikan dokumen – dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya
yang mengunakan protokol HTTP (hypertext transfer protokol) dan untuk mengakses
menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
Untuk social media sendiri merupakan media yang dirancang khusus guna
memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah. Social media berbasis
pada teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari yang sebelumnya
bersifat satu ke banyak audiens, banyak audiens ke banyak audiens.
8
untuk mengkoordinasi penelitian pangsa pasar, membantu pengembangan produk,
mengembangkan strategi dan taktik untuk memikat pelanggan, menyediakan distribusi
online, mempertahankan catatan pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan, dan
mengumpulkan umpan balik pelanggan.
Salah satu hotel yang belum secara maksimal memanfaatkan media – media informasi
sebagai sarana mempromosikan produknya untuk meningkatkan minat kunjungan adalah
Hotel Shangri-La Jakarta, hotel bintang 5 yang terletak di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
9
Gambar 1.2. Individual Room Revenue – Shangri-La Jakarta (2017,2018)
Dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 tahun 2017 dan 2018 bahwa terjadi tingkat
penurunan yang signifikan untuk hunian kamar di Hotel Shangri-La Jakarta. Hal ini bisa
terjadi disebabkan karena masih minimnya promosi pada digital marketing pada saat itu,
seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa semakin berkembangnya zaman, maka semakin
pula berkembangnya teknologi informasi pada Hotel Shangri-La Jakarta.
Berdasarkan dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul penelitian “Pengaruh Digital Marketing Dan Promosi Terhadap Minat
Berkunjung Di Hotel Shangri-La Jakarta”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, kita dapat melihat bahwa minat
berkunjung berpengaruh terhadap dimensi digital marketing dibawah ini, maka dapat
disimpulkan beberapa rumusan masalah:
1. Apakah digital marketing berpengaruh terhadap minat berkunjung pada Hotel
Shangri-La Jakarta?
2. Apakah promosi berpengaruh terhadap minat berkunjung pada Hotel Shangri-La
Jakarta?
3. Apakah digital marketing dan promosi berpengaruh terhadap minat berkunjung pada
Hotel Shangri-La Jakarta?
10
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Digital Marketing
Menurut Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan (2009:47) “Digital Marketing ialah
kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web
seperti blog, website, email, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja digital
marketing bukan hanya berbicara tentang marketing internet”.
Secara garis besar, pekerjaan Digital Marketing bertanggung jawab terhadap segala
sesuatu yang berkaitan dengan pemasaran dan branding produknya secara digital
(online). Seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing, Social
Media, Content Marketing, Email Marketing, Video Marketing, dan lain-lain. Orang
yang menangani segala macam kebutuhan Digital Marketing tersebut dapat disebut juga
sebagai seorang Digital Marketing Manager atau Digital Marketing Specialist.
a. Pengertian Website
Website adalah salah satu media informasi yang terdapat di internet yang berisi
kumpulan dari halaman – halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah
domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di
Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML
(Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu
protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada
para pemakai melalui web browser.1 Dalam industri perhotelan sendiri website biasa
digunakan sebagai media untuk calon tamu mengakses suatu informasi sebelum
mereka menginap, seperti mencari tahu tipe kamar dan harga per-malam hotel tersebut.
1
Susanto, Aris dan Asmira. (2017). Perancangan Website Sebagai Media Promosi dan Informasi
Menggunakan Metode Web Engineering. SIMKOM, Vol.2, No.3.
12
b. Pengertian Social Media
Social media ialah platfrom media yang fokus memfasilitasi pengguna dalam
berinteraksi melalui jaringan telekomunikasi atau bertukar informasi secara online.
Social media juga bisa diperuntukan untuk meningkatkan ikatan sosial karena dapat
menghubungkan orang – orang dari berbagai daerah (Van Dijk dalam Nasrullah,
2015).
Aktivitas bersosial media bisa dilakukan melalui interaksi dua arah dalam bentuk
pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun
audiovisual. Sosial media punya tiga aspek penting, yakni sharing, collaborating dan
connecting (Puntoadi, 2011).
Email Marketing atau electronic mail atau surat elektronik biasa diasosiasikan
dengan pengiriman surat lewat internet (Harum, 2021). Email marketing umumnya
dipahami sebagai email berisi materi promosi (pesan komersial) secara langsung yang
ditujukan kepada sekelompok orang yang menggunakan email berbasis internet, untuk
mempromosikan produk atau jasa. Email marketing adalah salah satu alat pemasaran
yang memiliki banyak keunggulan, termasuk kemampuan untuk menjangkau area
yang lebih luas dan pangsa pasar yang berbeda tetapi juga kemampuan untuk
membuat kesepakatan pemasaran dengan sedikit investasi. Apabila email
diperuntukkan dengan tepat, maka email bisa menjadi media promosi yang tepat.
(Kotler, 2008).
13
repurpose content. Sementara untuk kekurangannya adalah pengabaian email yang
dikirim dan dibutuhkan desain yang khusus.
B. Promosi
1. Pengertian Promosi
Kotler (2000) berpendapat bahwa promosi adalah salah satu aspek fundamental
yang tidak boleh disepelekan ketika hendak memasuki pasar dan persaingan, sebab
promosi menjadi satu dari beberapa faktor penting dari proses komunikasi yang
melibatkan pembeli dan penjual dalam sebuah aktivitas pertukaran yang lebih efesien,
dan meningkatkan semua pihak guna mencapai persetujuan pertukaran yang sesuai.
Menurut stanton dalam (Pradini & Hardini, 2021) bauran promosi ialah
kombinasi dari penjualan operasional, penjualan orang, humas, ini adalah alat
promosi yang membantu organisasi untuk mencapai tujuan pemasaran.
Secara fundamental Basu Swastha (2003) berpendapat bahwa tujuan pasar ada 3
yaitu:
c. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk/persuasive secara umum tidak begitu disukai
oleh beberapa kalangan masyarakat tapi, nyatanya promosi persuasive malah lebih
sering digunakan sekarang ini. Promosi demikian ini terutama untuk mendorong
pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi
lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar
dapat memberi pengaruh dalam waktu lama terhadap perilaku konsumen. Promosi
yang bersifat persuasive ini akan menjadi dominan apabila produk yang
bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan didalam siklus kehidupan.
Promosi jenis ini dilakukan untuk mengingatkan serta mempertahankan merek
produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam
siklus kehidpuan produk. Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ada,
perusahaan sebaik mungkin melakukan promosi dengan cara menentukan
kombinasi variable – variabel promosi yang tepat. Kombinasi variabel – variabel
promosi disebut juga bauran promosi.
C. Minat Berkunjung
15
Minat ialah dorongan untuk memotivasi individu lain untuk melakukan tindakan.
Schiffman dan Kanuk (2007) dalam risetnya menjelaskan bahwa minat membeli
merupakan aktivitas psikis yang muncul karena adanya perasaan dan pikiran
mengenai suatu barang atau jasa yang diinginkan.
Dari pendapat – pendapat diatas maka bisa konkulisikan bahwa minat berkunjung
adalah pernyataan keinginan seseorang untuk membeli suatu produk atau jasa.
Menurut Kotler dan Keller (2009) ada dua aspek yang mempengaruhi minat beli
seseorang. Pertama, sikap orang lain, dalam hal ini sikap orang lain berpengaruh
negatif dan positif berhubungan dengan minat belinya. Pengaruh negatif
menyebabkan konsumen enggan melakukan pembelian suatu produk, sementara
pengaruh positif akan memberi motivasi konsumen untuk melakukan pembelian.
Kedua, situasi yang tidak terinspirasi, yaitu situasi yang tiba – tiba muncul serta dapat
merubah minat beli konsumen.
Hubungan antara digital marketing dengan minat beli adalah bahwa digital
marketing dapat digunakan sebagai pemasaran suatu produk atau jasa berdasarkan
promosi melalui facebook, promosi melalui YouTube, promosi melalui instagram dan
16
promosi melalui twitter diharapkan konsumen akan mengetahui produk yang ditawarkan.
Selanjutnya konsumen akan memperhatikan, memahami, dan merespon sehingga
menimbulkan minat untuk melakukan pembelian. Minat konsumen merupakan akibat
penilaian konsumen yang melibatkan emosi atau perasaan tertentu dalam diri konsumen
terhadap promosi yang ditawarkan. Hasil penelitian terdahulu yang berjudul pengaruh
promosi melalui sosial media terhadap keputusan pembelian yang di dijelaskan oleh Arif
Rahman Hakim (2018), Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh
servicescape, social media dan customer experience secara serempak berpengaruh
signifikan terhadap minat berkunjung dengan nilai Fhitung13,338 > nilai Ftabel2,7. Uji
parsial menunjukkan bahwa social media marketing secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali. Penelitian Ade Titi dan Edy (2018)
juga menyatakan bahwa secara simultan media sosial (Facebook, YouTube, dan
Instagram) berpengaruh signifikan terhadap Minat Berkunjung. Sedangkan secara parsial
hanya media sosial Instagram yang berpengaruh signifikan terhadap Minat Berkunjung
Kembali. Media Sosial Instagram merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
dominan terhadap Minat Berkunjung Kembali.
Email Marketing, atau electronic mail atau surat elektronik biasa diasosiasikan
dengan pengiriman surat lewat internet (Harum, 2021). Email marketing umumnya
dipahami sebagai email berisi materi promosi (pesan komersial) secara langsung yang
ditujukan kepada sekelompok orang yang menggunakan email berbasis internet, untuk
mempromosikan produk atau jasa. Setiap email yang dikirim ke pelanggan potensial
dalam bentuk iklan bisnis, atau penjualan, dan dimaksudkan untuk membangun loyalitas,
kepercayaan, atau brand awareness sehingga akan meningkatkan minat beli konsumen.
Istilah email marketing biasanya digunakan untuk merujuk kepada pengiriman pesan
dengan tujuan meningkatkan hubungan bisnis dengan pelanggan untuk mendorong
loyalitas pelanggan dan bisnis yang berulang, atau untuk memperoleh pelanggan baru
atau meyakinkan pelanggan untuk membeli produk atau jasa segera dengan begitu minat
membeli atau berkunjung konsumen juga akan meningkat. Penelitian oleh Jun R. Harum
(2021) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara izin pemasaran email
dengan niat beli dan keputusan pembelian.
17
2. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Berkunjung
Penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu terkait dengan
pengaruh digital marketing dan promosi terhadap minat berkunjung yang ditunjukan tabel
berikut:
Tabel 2.1
Hasil penelitian yang sesuai sebagai rujukan penelitian
18
Terhadap Minat (2018) responden pada
Berkunjung Ke minat
Taman Wisata berkunjung ke
Matahari Taman Wisata
Matahari
sebesar 4,13,
artinya bahwa
website Taman
Wisata Matahari
sangat mampu
mendorong
minat
pengunjung
untuk
melakukan
kunjungan ke
Taman Wisata
Matahari.
3 Pengaruh Media Ade T. Nifta; Analisis Regresi Secara simultan
Sosial Terhadap Edy A. (2018) Linear Sederhana media sosial
Minat Berkunjung (Facebook,
Wisatawan Di Taman YouTube, dan
Geopark Kabupaten Instagram)
Merangin berpengaruh
signifikan
terhadap Minat
Berkunjung. Hal
ini ditunjukkan
dengan tingkat
signifikansi
0,000<0,05.
4 Pengaruh Social Chintya Ones Analisis Regresi Hasil didapatkan
Media Marketing, C., Della SPSS terdapat
19
Promosi Dan Asmaria P. pengaruh
Keamanan Terhadap (2021). signifikan
Minat Wisatawan Social Media
Berkunjung Marketing,
Promosi dan
Keamanan
terhadap Minat
Wisatawan
Berkunjung baik
secara persial
maupun secara
simultan.
5 Pengaruh Permission Jun R. Harum; Structural Hasil penelitian
Email Marketing Andriani; M. Equation menunjukkan
Terhadap Purchase Kholid (2021) Modeling Partial bahwa terdapat
Intention Dan Least Squares pengaruh yang
Dampaknya Pada (SEM-PLS) kuat antara izin
Purchase Decision pemasaran
(Survei Pada email dengan
Customer Lazada niat beli dan
Indonesia). keputusan
pembelian.
6 Pengaruh Promosi Fauziah Deskriptif dan Terdapat
Dan Produk Terhadap Septiani Analisis Statistik pengaruh positif
Minat Beli (2018) Inferesial dan signifikan
antara promosi
dan produk
secara simultan
terhadap minat
beli dengan
korelasi positif
0,601 dan
mempunyai
20
kontribusi
pengaruh
sebesar 36,1%
F. Kerangka Analisis
Berdasarkan kajian teori diatas, maka diperoleh kerangka analisis sebagai berikut:
Indikator:
- Website
- Social Media
- Email Marketing H1
- Hubungan Konsumen
Minat Berkunjung (Y)
Sumber: Ryan Kristo Indikator:
Muljono (2009:31)
- Minat Transaksional
- Minat Referensial
H3 - Minat Preferensial
- Minat Eksploratif
Promosi (X2)
Indikator: Sumber: Arumni (2013)
- Pesan Promosi H2
- Media Promosi
- Waktu Promosi
Sumber: Kotler dan Keller
(2016:272)
21
Gambar 2.1 Kerangka Analisis Digital Marketing dan Promosi Terhadap Minat Berkunjung
G. Hipotesis Penelitian
H0: Digital Marketing tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat
Berkunjung.
H1: Digital Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berkunjung.
H0: Promosi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berkunjung.
H2: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berkunjung.
H0 : Digital Marketing dan Promosi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Minat Berkunjung.
H3: Digital Marketing dan Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat
Berkunjung.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah minat berkunjung yang
dipengaruhi oleh digital marketing dan promosi di Hotel Shangri-La Jakarta.
B. Data Penelitian
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti.
Menurut Sugiyono (2010:137) yang menyatakan bahwa, sumber primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer
dalam penelitian ini yaitu dari kuisioner dengan responden tamu Hotel Shangri-La
Jakarta.
2. Data Sekunder
23
Pengertian dari data sekunder menurut Sugiyono (2010:137) adalah sumber
data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder antara lain disajikan dalam bentuk
data, tabel, diagram, atau mengenai topik penelitian. Data ini merupakan data yang
berhubungan secara langsung dengan penelitian yang dilaksanakan dan bersumber
dari Hotel Shangri-La Jakarta.
b. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari
kuesioner yang berupa hasil jawaban responden atas kuesioner yang diajukan, maupun
dengan wawancara secara langsung kepada pegawai dan tamu yang telah memutuskan
untuk menginap atau berkunjung ke Hotel Shangri-La Jakarta tersebut. Data primer
yang diperoleh dengan menyebarkan kuisoner penelitian ini hanya dilakukan pada
waktu tertentu saja atau satu titik pengamatan (cross section data). Data primer ini data
yang diperoleh secara langsung dari jawaban responden melalui penyebaran kuisoner
dengan menggunakan skala likert (Sugiyono, 2012:235).
Data populasi dalam penelitian ini adalah tamu yang pernah menginap di
tahun 2018 Hotel Shangri-La Jakarta. Dimana data populasinya adalah jumlah
keseluruhan hunian kamar pada tahun 2018 sebanyak 4421 kamar.
b. Sampel
Pengertian sampel menurut Sudaryono (2017a:167) sampel penelitian
merupakan suatu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam penelitian yang kita
lakukan. Sampel penelitian mencerminkan dan menentukan seberapa jauh sampel
tersebut bermanfaat dalam membuat kesimpulan penelitian. Sampel merupakan suatu
24
kegiatan dari populasi. Hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.
Dengan demikian, sebagian elemen dari populasi merupakan sampel.
Rumus Slovin:
N
n= 2
1+ N e
Keterangan:
N = Jumlah populasi
penelitian adalah:
N
n= 2
1+ N e
4421
¿ 2
=97,78 responden
1+ 4421(0 , 1 )
Maka diperoleh hasil jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah 98 responden.
25
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara
pendistribusian kuesioner/ angket yaitu pertanyaan tertulis yang diajukan kepada
responden dalam pernyataan tertentu. Daftar pernyataan disusun dengan format
pertanyaan tertutup yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan
digital marketing dan promosi serta pengaruhnya terhadap minat berkunjung di Hotel
Shangri-La Jakarta, dan responden tidak dapat memberikan alternatif jawaban lainnya.
Jawaban akan dikuantitatifkan dengan menggunakan skala Likert. Terdapat 5 kategori
jawaban menurut Sudaryono (2017c:190).
Tabel 3.1
Ragu-Ragu (RR) 3
Setuju (S) 4
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini berisikan penjelasan - penjelasan tentang
variabel-variabel yang dijadikan penelitian agar dapat dioperasionalkan dalam
pengolahan data. Adapun definisi operasional variabel-variabel tersebut sebagai berikut.
26
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Variable Indikator Definisi Operasional Kode
Digital 1. Website 1. Memiliki pengukuran melalui DM1
Marketing kemudahaan pencarian informasi yang
diinginkan konsumen
Ryan Kristo 2. Social 2. Memiliki pengukuran konten yang DM2
Muljono Media tersedia pada social media Hotel Shangri-
(2009:31) La Jakarta
4. Email 4. Memiliki pengukuran kemenarikan DM4
Marketing informasi yang disebarkan oleh Hotel
Shangri-La Jakarta
5. Hubungan 5. Memiliki keharmonisan dalam menjalin DM5
Konsumen komunikasi antara pihal Hotel Shangri-La
Jakarta
Promosi 1. Pesan 1. Hotel Shangri-la Jakarta memiliki pesan P1
Promosi promosi yang unik untuk menarik minat
berkunjung
Kotler dan 2. Media 2. Sumber informasi mengenai potongan P2
Keller Promosi harga atau promosi yang dilakukan Hotel
(2016:272) Shangri-La Jakarta untuk menarik minat
berkunjung
3. Waktu 3. Jangka waktu yang ditentukan Hotel P3
Promosi Shangri-La Jakarta dalam menentukan
promosi
Minat 1. Minat 1. Mengunjungi Hotel Shangri-La Jakarta MB1
Berkunjung Transaksional dalam waktu dekat
Arumni 2.Minat 2. Konsumen merekomendasikan Hotel MB2
(2013) Referensial Shangri-La Jakarta kepada keluarga
maupun teman terdekat
3.Minat 3. Menjadikan Hotel Shangri-La Jakarta MB3
Preferensial sebagai prioritas kunjungan ketika
menginap
27
4.Minat 4. Mencari tahu berdasarkan pengalaman MB4
Eksploratif konsumen yang pernah berkunjung ke
Hotel Shangri-La Jakarta
Sumber: diolah penulis (2022)
Skala pengukuran yang digunakan oleh ketiga variabel tersebut adalah skala Likert.
Skala Likert dirancang untuk menguji seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan
pertanyaan yang menggunakan skala 5-titik.
28
Metode ini secara statistik menggunakan metode analisis Regresi Linier
Berganda. Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengukur intensitas dua
variabel, yaitu variabel independen terdiri atas digital marketing dan promosi
sedangkan untuk variabel dependen yaitu minat berkunjung.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Priyatno, 2014):
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y = Variabel terikat (Minat Berkunjung)
a = Konstanta (constant)
b1b2b3 = Koefisien Regresi
X1 = Digital Marketing
X2 = Promosi
e = error
Menggunakan analisis regresi linier berganda, maka dibutuhkan uji hipotesis
sebagai berikut.
1) Uji Validitas dan Reliabilitas
a) Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang
signifikan dengan skor totalnya. Item yang dimaksud yaitu berupa pertanyaan atau
pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner.
Apabila r hitung < r tabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid.
29
b) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi alat ukur (kuesioner).
Dapat diartikan bahwa apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang
tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali. Metode yang digunakan adalah
Cronbach Alpha (α). Untuk menentukan apakah instrumen reliabel atau tidak
menggunakan batasan 0,6. Jika reliabilitas kurang dari 0,6 maka dinyatakan tidak
reliabel (Arifin, 2017b:79).
b) Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas artinya antar variabel independen yang terdapat dalam model
regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien
korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi
korelasi sempurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebasnya.
Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Inflation Factor (VIF)
(Priyastama, 2017a:122)
Kriteria pengujian dalam uji multikolinearitas antara lain:
(a) Jika nilai VIF < 10 tolerance>0,1, maka tidak terjadi multikolinearitas.
(b) Jika nilai VIF > 10 tolerance < 0,1, maka terjadi multikolinearitas.
30
c) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi dimana variabel
terikat berkorelasi dengan dirinya sendiri atau nilai dari variabel terikat tidak
berhubungan dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai variabel sebelumnya atau
nilai periode sesudahnya. Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan uji statistik
melalui Uji Durbin-Watson (DW test) (Priyastama, 2017b:131). Angka DW hitung
akan dibandingkan dengan kriteria penerimaan atau penolakan yang akan dibuat
dengan nilai DL dan DU ditentukan berdasarkan jumlah variabel bebas dalam model
regresi (k) dan jumlah sampelnya (n). Nilai DL (Durbin-Lower) dan DU (Durbin-
Upper) data dilihat pada tabel Durbin-Watson dengan tingkat signifikansi (error) 5%
(α = 0,05)
Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut.
(1) Jika angka DU < DW < 4-DU, maka Ho diterima, artinya tidak terjadi
autokorelasi.
(2) Jika angka DW < DL atau DW > 4-DL, maka Ho ditolak, artinya terjadi
autokorelasi.
(3) Jika angka DL < DW < DL atau 4-DU < DW < 4-DL, artinya tidak ada kepastian
atau kesimpulan pasti.
Keterangan:
du : batas atas nilai Durbin Watson (DW) pada tabel DW
dl : batas bawah dari nilai Durbin Watson (DW) pada tabel DW
d) Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua
pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik harusnya tidak terjadi
heteroskedastisitas. Pada penelitian ini akan digunakan uji glejser, dengan cara
meregresikan antara variabel indipenden dnegan nilai absolut residualnya
(Priyastama, 2017c:125).
Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.
(1) Jika nilai sig < α = 0,05, maka telah terjadi heteroskedastisitas.
(2) Jika nilai sig > α = 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
31
3) Uji Kelayakan Model
a) Uji ANOVA (Uji F)
Uji ANOVA atau analisis varians merupakan uji koefesien regresi secara
bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Penguji menggunakan tingkat signifikansi 0,05
Priyastama (2017d:160). Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.
(1) H0 diterima apabila F hitung ≤ F tabel, artinya semua variabel digital marketing
dan promosi bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel
minat berkunjung.
(2) H0 ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel digital marketing dan
promosi merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel minat
berkunjung.
2. Pengujian Hipotesis
a) Uji Parsial (Uji t)
Uji t yaitu koefisien regresi secara parsial, digunakan untuk mengetahui
apakah secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan
32
terhadap variabel terikat dengan menggunakan uji masing-masing koefisien regresi
variabel apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak terhadap variabel
terikat (Arifin, 2017c:162). Untuk pengujian digital marketing dan promosi terhadap
1) Jika t hitung > t tabel dan sig < 0,05, maka Ho ditolak, artinya hipotesis yang
diajukan dapat diterima atau dapat dikatakan bahwa variabel digital marketing dan
2) Jika t hitung < t tabel dan sig > 0,05, maka Ho diterima, artinya hipotesis yang
diajukan ditolak atau dapat dikatakan bahwa variabel digital marketing dan promosi
1) Jika t hitung > t tabel dan sig < 0,05, maka Ho ditolak atau dikatakan signifikan,
artinya secara parsial variabel digital marketing dan promosi berpengaruh terhadap
2) Jika t hitung < t tabel dan sig > 0,05, maka Ho diterima maka dikatakan tidak
signifikan, artinya secara parsial variabel digital marketing dan promosi tidak
33
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Cahoyono., Roos K. A. (2021). Media Sosial Instagram Dan Website Terhadap Minat
Kunjung Wisatawan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora
Vol 5(1), h.54-63.
Angipora Marius P. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Apriyanto., Ester Dwi W. (2018). Pengaruh Perceived Quality Website Terhadap Minat
Berkunjung Ke Taman Wisata Matahari. Jurnal Industri Pariwisata, Vol.1 N0.2.
Arumni, Klementin Vida. (2013). Pengaruh Gaya Hidup Brand Minded dan Peran
Kelompok Acuan terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung Berbasis
Android”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Basu Swastha dan Irawan. (2003). Manajemen Pemasaran Modern. (Edisi kedua). cetakan
ke sebelas. Yogyakarta : Liberty Offset.
34
Chintya Ones C., Della Asmaria P. (2021). Pengaruh Social Media Marketing, Promosi
Dan Keamanan Terhadap Minat Wisatawan Berkunjung. The 3rd Seminar
Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri, Vol. 3 No. 1.
Effendi, Fashliya Zurni (2021) Pengaruh Promosi terhadap Minat Berkunjung Wisatawan
di Museum Adityawarman Kota Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Evi, Anita. (2018). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Berkunjung Kembali
Wisatawan Domestik ke Pantai Parangtritis. Jurnal Ekobis Dewamtara Vol.1 No. 8
Hal 151-153.
Fika, Suci Widyana dan Salsabilla Ramadhanti. (2020). Pengaruh Digital Marketing
Terhadap Brand Image PT. Central Global Network. Jurnal Bisnis dan Pemasaran,
Vol. 10 No. 2.
Hakim, Arif Rahman. (2019). Pengaruh Servicescape, Social Media Marketing Dan
Customer Experience Terhadap Minat Berkunjung Kembali (Revisit Intention) Pada
Objek Wisata Alam Tangkahan Di Kabupaten Langkat. Skripsi: Universitas
Sumatera Utara Medan.
Harum, Jun R., Andriani K., Muhammad Kholid M. (2021). Pengaruh Permission Email
Marketing Terhadap Purchase Intention Dan Dampaknya Pada Purchase Decision
(Survei Pada Customer Lazada Indonesia). Profit: Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.
15 No.1. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.profit.2021.015.01.2
Ghozali, Imam (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
35
Universitas Diponegoro.
Kotler dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Ed.
Penerjemah Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Kotler dan Amstrong. (2008). Principles of Marketing Ed. 12, United Kingdom: Perason
Education Limited.
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. (2016). Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid 1 &
2.Jakarta: PT. Indeks.
Nifita, A. T., & Arisondha, E. (2018). Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Berkunjung
Wisatawan Di Taman Geopark Kabupaten Merangin. Jurnal Manajemen Terapan
Dan Keuangan, 7(2), 169-180. https://doi.org/10.22437/jmk.v7i2.5490
Paramitha, Cindy Rizal Putri. (2011). “Analisis Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial
Media Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan dalam Bidang Kuliner”. Thesis.
Ekonomi S-1, Fakultas Ekonomi Universitas Dipenogoro.
Permana, A.I. (2020). Pengaruh Kualitas Website, Kualitas Pelayanan, dan Kepercayaan
Pelanggan Terhadap Minat Beli Pelanggan di Situs Belanja Online Bukalapak.
36
Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.25, No.2.
Priyastama, Romie. 2017. Buku Sakti Kuasai SPSS Pengelolaan data dan Analisis data.
Yogyakarta: Start Up.
Pradini, G., & Alya, D. (2022). Analisis Harga, Promosi, Produk Pariwisata Dan Lokasi
Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(3), 2732-2744.
Puntoadi, Danis. (2011). Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Rambat, Lupiyoadi dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua.
Jakarta; Salemba Empa
Ratih. (2018). Analisis Strategi E-Marketing untuk Meningkatkan Minat Beli Online.
Jurnal Manajemen Bisnis. Vol. 21, No.3.
Ryan Kristo Muljono. (2018). Digital Marketing Concept. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Satria, Alvin Nugraha dan Tania Adialita. (2020). Pengaruh Social Media Marketing
terhadap Minat Berkunjung Wisatawan di Kota Bandung Melalui Nilai yang
Dipersepsikan (The Effect of Social Media Marketing On the Visit Intention in
Bandung Mediated by Perceived Value). Jurnal Akuntasi, Keuangan, dan
Manajemen (Jakman) Vol 2, No. 3, 195-212.
Sciffman, Leon dan Lesslie Lazar Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Edisi Ketuju. Jakarta:
PT. Indeks.
Sekarang, Uma dan Roger Bougie. (2016). Research Method For Business: A Skill-Building
Approach 17th Edition. Chichester: Wiley.
37
Septiani, F. (2018). Pengaruh Promosi Dan Produk Terhadap Minat Beli. Jurnal Madani:
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Humaniora, 1(2), 399-
415. https://doi.org/10.33753/madani.v1i2.21
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Aris dan Asmira. (2017). Perancangan Website Sebagai Media Promosi dan
Informasi Menggunakan Metode Web Engineering. SIMKOM, Vol.2, No.3.
Tirtayani, I.G.A., and Sukaatmadja, I.O.G. (2018). The Effect of Perceived Website
Quality, e-Satisfaction, and e0Trust toward Online Repurchase Intention.
International Journal Of Economics, Commerce and Management, Vol. 6, No. 10.
Trimarsiah, Yunita dan Muhajir Arafat. (2017). Analisis dan Perencanangan Website
Sebagai Sarana Informasi pada Lembaga Bahasa Kewirausahaan dan Komputer
Akmi Baturaja. Jurnal Ilmiah MATRIK Vol. 19. No. 1, 1-10.
Wilson, N., Keni. (2018). Pengaruh Website Design Quality dan Kualitas Jasa Terhadap
Repurchase Intention: Variabel Trust Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Manajemen
dan Pemasaran Jasa, Vol. 11, No.2.
38