Anda di halaman 1dari 10

Dasar-dasar Pengetahuan

Oleh

Rulam Ahmadi

rulam@infodiknas.com
www.infodiknas.com
Dasar-dasar Pengetahuan
 Kemampuan berpikir yang membedakan manusia dengan
binatang.
 Kalau ada binatang bertingkah layaknya manusia, itu bukan
karena daya pikir, melainkan instink.
 Apakah manusia juga punya instink?
 Mana lebih kuat instink manusia dan instink binatang?
Berikan alasan/contoh!
 Apa yang dilakukan binatang hanya untuk kelangsungan
hidup.
 Kalau binatang pindah tempat tidur atau makan makanan
lain, apakah itu disebut melakukan pembaruan?
Kemampuan Berpikir Manusia

Dengan kemampuan berpikir manusia bisa:


a. Memaknai simbol
b. Menentukan yang baik dan yang jelek
c. Menentukan yang benar dan yang salah
d. Menentukan yang bermanfaat dan merugikan
e. Mengubah gaya/pola hidup
f. Mengubah cara pandang
g. Mengubah cara hidup (inovasi)
h. Mengembangkan pengetahuan (teori)
Mengapa Manusia Bisa
Mengembangkan Pengetahuan?
1. Kemampuan berpikir menurut alur kerangka
berpikir tertentu.
2. Kemampuan berbahasa untuk mengkomunikasikan
informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi
informasi tersebut (penalaran).
3. Kemampuan matematika
4. Kemampuan berimajinasi
5. Kemampuan merasa
6. Potensi indera
Pertanyaan
a. Apakah binatang memiliki pengetahuan?
b. Berikan alasan dan/atau contoh!
c. Apakah pada binatang ada pengajaran?
d. Berikan alasan dan/atau contoh!
Penalaran
 Penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik
kesimpulan yang berupa pengetahuan.
 Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang mempunyai
karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran.
 Penalaran merupakan proses penemuan kebenaran dan tiap
jenis penalaran mempunyai kriteria masing-masing.
 Penalaran memiliki ciri-ciri:

a. Pola berpikir secara logis, kegiatan berpikir menurut


suatu pola tertentu (menurut logika tertentu).
b. Proses berpikir secara analitik
 Mengapa apa yang benar menurut seseorang tidak benar
bagi orang lain?
Kebenaran
 Suatu kebenaran itu dihasilkan dari kegiatan proses berpikir.
 Kriteria kebenaran merupakan landasan bagi proses
penemuan kebenaran tersebut.
 Analisis pada dasarnya merupakan suatu kegiatan berpikir
berdasarkan langkah-langkah tertentu.
Logika
Logika adalah cara penarikan kesimpulan.
Logika dapat didefiniskan sebagai pengkajian untuk
berpikir secara sahih.
Dua cara penarikan kesimpulan:

1. Induktif. Cara berpikir menarik kesimpulan umum


dari berbagai kasus.
2. deduktif. Cara berpikir menarik kesimpulan dari
pernyataan umum ke yang bersifat khusus.
Logika
 Penarikan kesimpulan deduktif menggunakan pola berpikir silogisme.
 Silogisme disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.
 Pernyataan yang yang mendukung silogisme disebut premis; mayor dan
minor.
 Kesimpulan merupakan pengetahuan yang idapat dari penalaran deduktif
berdasarkan kedua premis tersebut.

Contoh:

Premis mayor : Semua makhluk mempunyai mata


Premis monir : Polan adalah seorang makhluk
Kesimpulan : Jadi Polan mempunyai mata
Sumber Pengetahuan

1. Rasio – menggunakan deduktif. Premis berdasarkan ide


yang dianggap jelas dan dapat diterima. Mengembangkan
paham rasionalisme.
2. Pengalaman - Pengetahuan manusia didapat lewat
pengalaman konkret yang dapat dinyatakan dari hasil
tangkapan pacaindera.

Anda mungkin juga menyukai