BUKU ANALISIS
KAWASAN TOD BANDARA ADISUTJIPTO – STASIUN MAGUWO
Oleh :
Andika Hanna P Kaiba I0613002
Abyan Bayu Aji I0618001
Adityas Purnama Sari I0618003
Alfisah Nur Aini I0618007
Bachtiar Indra Rifai I0618011
Fasih Syahari I0618018
Hendrik Rayar I0618022
Manisa Edelin Jingga I0618025
Muhammad Zaenuddin I0618031
Talitha Benny Dikta I0618042
Zhaza Az-zahrawaani G I0618047
i
BUKU 3 ANALISIS
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Buku 3 Analisis Studio Proses Transit Oriented
Development (TOD). Adapun penyusunan Buku 3 Analisis Studio Proses Transit
Oriented Development (TOD) di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studio Proses
yang diberikan kepada kami selaku mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Sebelaas Maret Angkatan 2018
Tim Penyusun,
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.2 Sasaran
1. TOD mengacu pada tata guna lahan yang memiliki fungsi lebih dari
satu (mixed used)
2. Jalur pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki dan memiliki askes
yang yang terjangkau
3. Radius transit support area berkisar 400 meter hingga 1600 meter
untuk mencapai kawasan transit dan KKOP dengan radius 4 km dari
ujung landasan
4. Terdapat Pergantian transportasi intermoda dan antarmoda yang
kompleks.
5. Kawasan TOD berpengaruh terhadap perekonomian daerah sekitar
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
• Batas Barat : Jalan Melati, Jalan Kembang Raya, Jalan Ring Road Utara
Tujuan analisis data ini adalah mengolah data yang diperoleh dan
dilakukan survei data primer maupun data sekunder yang merupakan bagian
dari proses perencanaan. Ruang lingkup substansi mencakup beberapa aspek
yaitu:
1.4.1 Kebijakan
S W O T
Adanya pengembangan
Stasiun Maguwo
sebagai pendukung
terminal angkutan udara
di bandarudara
Adisutjipto
1.4.2 Kelembagaan
S W O T
S W O T
1.4.4 Demografi
S W O T
kepadatan
kapasitas bandara migrasi masuk
migrasi masuk lebih besar penduduk
terbatas sehingga lebih besar dari
dari pada migrasi keluar desa
mengakibatkan pada migrasi
mendukung konsep TOD maguharjo
bandara adi sucipto keluar
relatif rendah
Masyarakat
didominasi oleh
mata pencaharian
di bidang
perdagangan dan
jasa
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun
Maguwo
1.4.5 Ekonomi
S W O T
Adanya perdagangan jasa,
Adanya sektor usaha yang banyak
perhotelan, dan perkantoran di
menyerap tenaga kerja sehingga
luar kawasan yang berdampak
mempercepat perputaran roda
pada perekonomian dan
ekonomi dan barang masyarakat di
kesempatan kerja penduduk di
kawasan studi.
kawasan
S W O T
Adanya himpunan/
Masyarakat membuang Adanya sosialisasi oleh
lembaga yang
sampah di sungai Kali kuning pihak swasta tentang
memfasilitasi/ membantu
dan lahan kosong KKOP
perencanaan
Kesadaran masyarakat dalam Adanya komunitas
mengelola sampah rendah pelestari budaya
Kurangnya minat masyarakat
dikawasan studi untuk
mengudakan
transportasi publik
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun
Maguwo
1.4.7 Sarana
S W O T
terdapat kantor
Terdapat sarana pemerintahan polisi di sekitar
dan pelayanan umum berupa kawasan
kantor kelurahan, kantor perencanaan untuk
imigrasi, kantor pos, dan pos menunjang
polisi keamanan kawasan
TOD
Terdapat sarana perdagangan Terdapat Pasar sambi
dan jasa berupa toko,hotel, legi di dekat kawasan
dan bank studi
Adanya balai karantina dan Dekat dengan Kota
balai pertemuan sebagai Yogyakarta dan
sarana kebudayaan dan Candi Prambanan
rekreasi
Terdapat apotek, rumah sakit,
dan fisioterapi sebagai sarana
kesehatan
Terdapat taman kanak-kanak,
sekolah dasar, dan kampus
sebagai sarana pendidikan
Terdapat jalur hijau dan open
space di kawasan studi
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun
Maguwo
1.4.8 Prasarana
S W O T
1.4.9 Transportasi
S W O T
S W O T
Tingginya
Terdapat banyak lahan tak
Belum terdapat Kawasan pertumbuhan penduduk
terbangun yang dapat
RTBL yang studi dan cepatnya
digunakan untuk
mengatur zonasi diperuntukan perkembangan
pengembangan
pemanfaatan sebagai Kawasan studi
pembangunan kawasan
ruang di Kawasan menyebabkan
studi
kawasan studi perkotaan pemanfaatan lahan
yang tak terkendali
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun
Maguwo
S W O T
Adanya bantuan
Adanya anggaran dari Subsidi BOK oleh pinjaman untuk UMK
APBD untuk PEMDA DIY (Usaha Mikro Kecil) dari
program peningkatan transjogja ke PT PT ANGKASA PURA I
prasarana dan sarana AMI menurun
ADD Desa
Maguwoharjo meningkat
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun
Maguwo
Sinergi antara sistem transportasi lokal dan regional dan mobilitas sudah optimal,
Aktivitas perdagangan dan jasa mendukung peningkatan perekonomian disekitar
Bandara . Setelah ditetapkannya isu strategis maka dapat dirumuskan suatu tujuan
dan sasaran dari perencanaan. Penyusunan dari kedua hal tersebut harus dilakukan
secara mendalam dan komprehensif dan sesuai dengan sub isu maupun isu
strategis sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang optimal dan tepat pada sasaran.
Berikut merupakan pohon isu yang telah disusun dengan menggunakan
pendekatan sebab-akibat.
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
KEBIJAKAN
Aktivitas
Pengembangan Sistem
masyarakat
Infrastruktur di lahan pada transportasi
sudah optimal mendukung
kawasan kawasan
peningkatan
perencanaan perencanaan di yang belum
perekonomian
belum optimal dukung oleh terintegrasi oleh
dikawasan
kondisi alam pelayanan jalan
perencanaan
Analisis Analisis
kesesuaian Analisis kesesuaian Analisis
program terkait aturan dan program terkait program terkait
penyelenggaraa penataan penyelenggaraa kegiatan sosial
n sarana dan perkotaan n sistem kemasyarakatan
prasarana transportasi
1.5.2 Kelembagaan
KELEMBAGAAN
FISIK DASAR
Analisis kemampuan
Analisis kondisi
lahan terkait
geografis
perencanaan kawasan
TOD
Analisis SKL morfologi
Analisis SKL
ketersediaan air bersih
Analisis SKL
untuk drainase
Analisis SKL
terhadap erosi
Analisis SKL
pembuangan limbah
Analisis ketahanan
lahan terhadap bencana
Analisis kemudahan
dikerjakan
1.5.4 Demografi
DEMOGRAFI
SOSIAL BUDAYA
Karakteristik
masyarakat di Lembaga terkait Kelembagaan
kawasan penyelenggaraan terkait bidang social
perencanaan sistem transportasi dan ekonomi
1.5.6 Ekonomi
EKONOMI
1.5.7 Sarana
SARANA
1.5.8 Prasarana
PRASARANA
1.5.9 Transportasi
TRANSPORTASI
Analisis ketersediaan
Analisis kondisi jalan moda transportasi pada
kawasan
Analisis intensitas
penggunaan lahan
Analisis kesesuaian
penggunaan lahan
PEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN
Kesesuaian Bandara
Anggaran dana Kebijakan kegiatan Adisutjipto
untuk pemanfaatan masyarakat yang memiliki
mengoptimalkan lahan Kawasan dalam jangkauan
infrastruktur perkotaan penggunaan pelayanan
transportasi regional
Analisis
Analisis
pembiayaan Analisis
anggaran Analisis
dan alokasi pembiayaan
alokasi dana pembiayaan
dana terkait terkait
untuk terkait
perencanaan perdagangan
pembangunan Trans Jogja
dan penataan dan jasa
infrastruktur
perkotaan
Analisis
pembiayaan
terkait
kegiatan
masyarakat
BAB II
GAMBARAN WILAYAH
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
2.3.2 Topografi
a. Topografi Kawasan perencanaan TOD Bandara Adisutjipto
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
2.3.3 Geologi
Data geologi umum diperlukan guna mengetahui kondisi fisik
kawasan secara umum, terutama pada batuan dasar yang akan menjadi
tumpuan dan sumber daya alam kawasan, serta beberapa kemungkinan
bencana yang bisa timbul akibar kondisi geologinya atau lebih dikenal
dengan bencana alam beraspek geologi.
Kawasan perencanaan Bandara Adisutjipto memiliki jenis tanah
Regosol. Tanah regosol adalah jenis tanah yang memiliki permeabilitas
tinggi sehingga mampu mencegah genangan air dan banjir pada kawasan
perencanaan Bandara Adisutjipto.
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
2.3.4 Hidrologi
a. Air Permukaan
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Kawasan Bandara Adisutjipto Stasiun Maguwo
𝑃𝑡 = 𝑃𝑜(1 + 𝑟)𝑡
Dimana :
Po : Jumlah penduduk awal.
Pt : Jumlah penduduk t tahun kemudian.
r : Tingkat pertumbuhan penduduk (%)
t : jumlah tahun dari 0 ke t
Tingkat
Jumlah
Kepadatan
Dusun RW Penduduk Luas (Ha) Kategori
Penduduk
(jiwa)
(jiwa/ha)
56 152 9 16,8 Rendah
Sambilegi 57 616 11 56 Rendah
Kidul 58 440 15 29,3 Rendah
70 200 3 66,6 Rendah
60 256 4 64,25 Rendah
Kembang 61 832 10 83,5 Rendah
62 624 6 104 Rendah
Karang Ploso 59 148 8 18,5 Rendah
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-
Stasiun Maguwo, 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawaasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
Jalan Jalan
Ringroad Arteri 4 1650 1 1 0,97 0,86 1376,43
utara Primer
Jalan
Jalan Solo-
Arteri 4 1650 1,08 1 0,84 0,86 1287,32
Jogja
Primer
Jalan
Jalan
Airport 4 1500 0,91 1 0,87 0,86 1021,293
Lokal
Adisutjipto
Aspek tata guna lahan berperan penting dalam mendukung kegiatan yang
ada di sebuah Kawasan. Bentuk penggunaan lahan disuatu wilayah dipengaruhi
oleh pertumbuhan penduduk dan aktifitasnya. Jika jumlah penduduk semakin
meningkat dan semakin intensifnya aktivitas penduduk di suatu tempat maka akan
berdampak pada semakin meningkatnya perubahan penggunaan lahan. Kawasan
TOD Bandara Adisutjipto memiliki luas 2872900 m2 . Penggunaan lahan di
Kawasan perencanaan terdiri atas 12 penggunaan lahan yaitu permukiman,
perdagangan dan niaga, Pendidikan, kesehatan, peribadatan, pemerintahan dan
pelayanan umum, RTH, Pertanian, Bandara, Stasiun, Penunjang TOD dan
Kebudayaan dan rekreasi. Berikut merupakan presentase dan luas penggunaan
lahan Kawasan perencanaan:
2.13 Multisektoral
BAB III
Pengembangan
Kawasan RPJMD Kab.
jaringan jalan DPUPR Sudah
nasional perencanan Sleman 2016-2021
Pengembangan sistem
fasilitas parkir Kawasan Dinas RPJMD Kab.
Sudah
perpindahan moda di perencanaan Perhubungan Sleman 2016-2021
pusat kegiatan.
Pengembangan
Stasiun Maguwo
sebagai pendukung Kawasan Dinas RTRW Kab. Sleman
Sudah
terminal angkutan perencanaan Perhubungan 2011-2031
udara di bandar udara
Adisutjipto
Pengembangan
jaringan pelayanan
LLAJ untuk angkutan Kawasan Dinas RTRW Provinsi DIY
Sudah
massal berbasiskan perencanaan Perhubungan tahun 2009-2029
jalan dikawasan
perencanaan.
Sumber : RTRW dan RPJMD Kabupaten Sleman
Ruang
Program instansi sumber Realisasi
lingkup
Pengembangan kualitas
jalan beserta bangunan Kawasan
DPUPR DIY RPJMD DIY Sudah
pelengkap jalan sesuai perencanaan
fungsinya
mengembangkan sistem
Kawasan Dinas RTRW Kab.
perparkiran yang efektif Sudah
perencanaan perhubungan Sleman
dan efisien
Analisis aspek fisik dasar dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik suatu
kawasan guna mengoptimalkan pengembangan suatu kawasan sesuai kondisi
alamnya dengan tetap memperhatikan ekosistem sehingga dapat meminimalkan
kerugian akibat bencana karena pemanfaatan lahan yang salah.
Dari data-data fisik dasar yang telah diperoleh maka dapat dilakukan analisis
yang meliputi analisis kondisi geografis, analisis satuan kemampuan lahan yang
terdiri dari analisis SKL morfologi, analisis kemudahan dikerjakan, analisis SKL
kestabilan lereng, analisis SKL kestabilan pondasi, analisis SKL ketersediaan air,
analisis SKL drainase, analisis SKL terhadap erosi, analisis SKL pembuangan
limbah, analisis SKL terhadap bencana alam, dengan jenis data yang digunakan
berupa: Data Klimatologi, Topografi, Morfologi, Kemiringan Lereng, Geologi,
Hidrologi, Bencana Alam, Penggunaan Lahan. Dan kemudian dari hasil analisis
satuan kemampuan lahan ini menjadi input untuk analisis kemampuan lahan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan pengembangan lahan yang dapat
dilakukan di kawasan perencanaan.
i.
mm/th
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Analisis Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto,2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawaasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
Jumlah Penduduk
Tahun
Kawasan 56 57 58 59 60 61 62 70
Eksisting
2019 3268 152 616 440 148 256 832 624 200
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawaasan Perencanaan TOD
Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
1
Pt t
r= ( ) −1
P0
Keterangan :
Pt : Penduduk pada tahun ke-t
P0 : Penduduk pada tahun dasar
r : Laju pertumbuhan penduduk
t : Jangka Waktu
2018 -0,00155
2017 0,021401
2016 -0,02642
2015 0,019669
2014 0,004325
EKSISTING
2019 3268
PROYEKSI
2020 3279
2024 3326
2029 3384
2034 3444
2039 3505
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawaasan Perencanaan TOD Bandara
Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawaasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
Mengenal infrastruktur
Ada kegiatan pembersihan
Kondisi lingkungan tidak baik
Kumpulan bapak-bapak
3 bulan sekali Kurang berdampak
RW
Karang taruna Acara tertentu Kurang berdampak
57 Kumpulan bapak-bapak
1 bulan sekali Berdampak
RT
Kumpulan bapak-bapak
3 bulan sekali Berdampak
RW
Jemparingan 1 minggu
Berdampak
sekali
58 Karang taruna 1 bulan sekali Berdampak
Arisan ibu-ibu 1 bulan sekali Berdampak
PKK 1 bulan sekali Berdampak
59 PKK 1 bulan sekali Berdampak
Kumpulan bapak-bapak
1 bulan sekali Kurang berdampak
RT
Kumpulan bapak-bapak
3 bulan sekali Kurang berdampak
RW
60 Dasawisma 3 bulan sekali Berdampak
Musengduk 3 bulan sekali Berdampak
Perkumpulan RT 1 bulan sekali Berdampak
Karang taruna Acara tertentu Kurang berdampak
61 PKK 1 bulan sekali Berdampak
Karang taruna 1 bulan sekali Berdampak
Perkumpulan bapak-bapak 1 bulan sekali Berdampak
62 PKK 1 bulan sekali Berdampak
Kumpulan bapak-bapak
3 bulan sekali Kurang berdampak
RW
Kumpulan bapak-bapak
1 bulan sekali Kurang berdampak
RT
70 Arisan ibu-ibu 1 bulan sekali Berdampak
Kumpulan bapak-bapak 1 bulan sekali Berdampak
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara
Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
My Kopi O
Pizza Hut
Tri Datu Taste of Bali
9 16 3
Sumber Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara
Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
11%
32%
57%
Sumber Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
127
BUKU 3 ANALISIS
Tabel 3. 41 Guna Bangunan untuk Aktivitas Ekonomi dan Non Ekonomi di Luar
Kawasan Bandara Adisutjipto
Guna Bangunan Jumlah
Ekonomi
15%
Non Ekonomi
85%
Gambar 3. 28 Guna Lahan untuk Aktivitas Ekonomi dan Non Ekonomi di Luar
Kawasan Bandara Adisutjipto
Ekonomi
4.06%
Non Ekonomi
95.94%
Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa presentase guna
bangunan untuk aktivitas ekonomi sebesar 15% dan presentase guna
lahan untuk aktivitas ekonomi hanya 4.06% dari total keseluruhan. Hal
tersebut menunjukkan bahwa guna bangunan dan guna lahan untuk
aktivitas ekonomi di kawasan perencanaan bukan merupakan yang
dominan.
Toko Hotel
Pasar Homestay
POM PT
PKL Gudang
CV
Bengkel
Jasa Lainnya
141 34
Jasa 14%
Perdagangan
86%
Toko 95 PKL 24
Pasar 1
Warung makan 20
POM 1
Hotel 5
Homestay 7
Kost 4
PT 3
Gudang 5
CV 3
Bengkel 2
Laundry 1
Jasa Lainnya 4
151 24
Informal
14%
Formal 86%
Sumber Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
133
BUKU 3 ANALISIS
Gambar 3. 32 Persebaran Perdagangan dan Niaga Menurut Jenisnya di Luar Kawasan Bandara Adisutjipto
Sumber Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo, 2019
Keterangan:
Dengan ketentuan:
Sektor Non
124.992 305 0,086 0,220 0,390
Pertanian Unggulan
Sektor
Non
Pertambangan 12.362 62 0,017 0,022 0,773
Unggulan
& Penggalian
Sektor
Non
Industri 54.831 301 0,085 0,097 0,876
Unggulan
Pengelolahan
Sektor
Non
Listrik, Gas, 12.974 40 0,011 0,023 0,478
Unggulan
Dan Air
Sektor
Bangunan Non
51.748 221 0,062 0,091 0,681
Dan Unggulan
Kontruksi
Sektor
Perdagangan,
83.661 529 0,149 0,147 1,014 Unggulan
Hotel, Dan
Restoran
Sektor
Pengangkutan Non
25.179 99 0,028 0,044 0,636
Dan Unggulan
Komunikasi
Sektor
Keuangan,
Persewaan, 88.299 825 0,232 0,156 1,487 Unggulan
Dan Jasa
Perusahaan
Jasa Lainnya 112.945 1.171 0.329 0,199 1,653 Unggulan
Gudang/pengepul
Pasar Sambilegi
Toko, Rumah
Dalam
Kawasan
Makan, & PKL
Perencana
an
Konsumen
tersebut dapat diketahui bahwa terdapat pergerakan barang dari luar kawasan
perencanaan menuju ke dalam kawasan perencanaan. Adanya peregerakan
barang dari luar kawasan perencanaan menuju ke dalam kawasan perencanaan
menunjukkan adanya permintaan barang yang tinggi yang berpotensi menarik
inevstasi (modal) dan tenaga kerja. Pergerakan barang tersebut masih
menggunakan transportasi pribaadi seperti mobil pick up, mobil box, dan
sepeda motor
Sarana dianggap sudah memenuhi apabila jumlah sarana yang ada sudah mampu
menampung dan melayani seluruh penduduk. Dalam melakukan analisis sarana
penunjang permukiman digunakan peraturan SNI 03-1733-2004 Tentang Tata
Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Peraturan ini digunakan
untuk melihat standard dan dasar perhitungan dari setiap sarana penunjang
permukiman. Dari perhitungan tersebut maka dapat diketahui ketersediaan,
jangkauan pelayanan, dan kapasitas sarana apakah sudah mencukupi atau belum ,
sehingga dapat diketahui kebutuhan sarana di masa yang akan datang.
Dalam perhitungan ketersediaan, kapasitas, dan kebutuhan sarana
dibutuhkan Threshold atau nilai ambang batas yang digunakan sebagai standar
pemenuhan sarana. Selain itu, perlu dilakukan pula perhitungan daya dukung
sarana agar dapat mengetahui kemampuan sarana untuk mendukung aktivitas
masyarakat yang ada di dalamnya. Daya dukung dan ketersediaan sarana
didapatkan dari perhitungan sebagai berikut:
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Daya Dukung =
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
Kebutuhan Sarana = 𝑇𝑟𝑒𝑠ℎ𝑜𝑙𝑑
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Tahun Jumlah Kantor Kantor Kantor Kantor Kantor Kantor Parkir Pos WC
Penduduk Bea DPU Dinas Imigrasi Kelurahan Pos Umum Kamling Umum
Cukai ESDM Perikanan
2024 3326 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2029 3354 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2034 3444 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2039 3505 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bensin
Toko 3268 250 13 95 7,3 0
Warung 3268 250 13 20 1,5 0
Makan
Jasa 3268 250 13 4 0,3 9
Lainya
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development
Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Tabel 3. 59 Peta Persebaran Sarana Ruang Terbuka, Taman, dan Lapangan Olahraga
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
b Sarana Komersial
Sumber: Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Transit Oriented Development Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Gambar 3. 51 Peta Jaringan Listrik Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Gambar 3. 52 Peta Sebaran Daya Listrik Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Jumlah
3268 3330 3336 3432 3491 3551
Penduduk
Kebutuhan
Rumah 294.120 299.700 300.240 308.880 314190 319.590
Tangga
Kebutuhan
Lingkungan 117.648 119880 120096 123552 125676 127836
Kebutuhan
Sarana 15.400 15.400 15.400 15.400 15.400 15.400
Pendidikan
Kebutuhan
Sarana 12.600 12.600 12.600 12.600 12.600 12.600
Peribadatan
Kebutuhan
Sarana 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 2.200
Perdagangan
Kebutuhan
Sarana Objek 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500
Vital KVA KVA KVA KVA KVA KVA
Transportasi
Jumlah Total
Kebutuhan 5.945.236 5.953.110 5.953.872 5.966.064 5.973.557 5.981.177
Listrik
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto –
Stasiun Maguwo Tahun 2019
Dari tabulasi diatas, dapat diketahui bahwa kebutuhan listrik di
akhir tahun perencanaan sebesar 5.981.177 VA, sedangkan untuk
kapasitas listrik di kawasan perencanaan sebesar 6.265.200 VA. Oleh
karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan listrik tercukupi
sampai akhir tahun perencanaan.
Gambar 3. 54 Peta Jaringan Drainase Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Gambar 3. 55 Peta Jaringan Drainase Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Jalan
Kembang 55 0,5 0,4 Tersier Beton Tertutup Baik
Baru II
Jalan
Kembang 78 0,5 0,4 Tersier Beton Tertutup Baik
Baru III
Sumber : Survei Primer Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto –
Stasiun Maguwo 2019
Luas penampang
A=Bxh
= 0,5 x 0,4
= 0,2
Keliling Basah
P = b + 2h
= 0,5 + (2x0,4)
= 1,3
Jari-jari hidrolis
R = A/P
R = 0,2/1,3
R = 0,15 m
Debit Saluran
Q = 0,332
Q = 0,278 x C x I x A
Q = 1,0008 m3/detik
Air limbah yang dihasilkan sekitar 75% dari air rata-rata yang
disalurkan ke daerah tersebut, sehingga limpasan oleh air limbah
adalah
Dari tabulasi diatas maka dapat dianalisis bahwa pada akhir tahun
perencanaan yaitu tahun 2039 debit limpasan lebih besar dari debit
saluran drainase tersier, sehingga perlu dilakukan penambahan saluran
drainase atau pelebaran saluran.
Gambar 3. 56 Peta Jaringan Air Bersih Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Pengumpulan sampah
rumah tangga
Pengangkutan sampah
dengan mobil terbuka
Pengolahan Oleh
Swasta
Pembuangan di
Tempat Pembuangan
Smpah Terpadu
(TPST)
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Pengumpulan sampah
oleh Dinas Lingkungan
Hidup
Pengangkutan sampah
dengan truk
Pembuangan di
Tempat Pembuangan
Sampah Terpadu
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sampah
Kebutuhan 1 2 2 2 2 2
TPS
Sumber : Kelompok 3 Kawasan Perencanaan Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Gambar 3. 62 Peta Jaringan Telepon Kabel Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Gambar 3. 63 Peta Persebaran BTS Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Perkerasan
Lokal
Aspal
Perkerasan
Lingkungan
Aspal
Perkerasan
Lingkungan
Beton
Perkerasan
Lingkungan
Paving Block
Gambar 3. 64 Peta Kelas Jalan Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Gambar 3. 65 Peta Perkerasan Jalan Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Gambar 3. 68 Peta Jaringan Pedestrian Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan rute kereta api menuju Stasiun Wojo
di Purworejo untuk menunjang mobilitas menuju YIA. Bagi calon penumpang
pesawat udara yang ingin menggunakan moda transportasi kereta api, KAI
menyiapkan enam rute perjalanan. KAI juga menyiapkan satu rangkaian kereta
yang akan melayani perjalanan dari Stasiun Maguwo yang berada di Bandara
Adisutjioto, Stasiun Tugu, kemudian menuju Stasiun Wojo sebanyak 4 kali
perjalanan pulang pergi dan 2 lainnya akan dilayani dengan KA Solo Ekspres dan
Prameks relasi Solobalapan - Kutoarjo.
b. Bus AKAP
Bus Akap yang tersedia di Bandara Adisutjipto yaitu Perum Damri,
PT Keren Transindo Sejahtera (SatelQu), operator taksi Primkopau II,
dan Organda DIY (2 perusahaan). Perum Damri sudah menyiapkan 12
unit armada dan akan melayani empat trayek pada tahap awal, yaitu YIA
- Yogyakarta (Kantor Damri Cabang Yogyakarta), YIA - Stasiun Wojo,
YIA - Magelang (Candi Borobudur) dan YIA - Kebumen via Purworejo
(Hotel Patra) pulang dan pergi. SatelQu menyediakan 9 unit bus yang
akan melayani tiga rute, yaitu Banjarnegara - Wonosobo - Purworejo -
YIA - Bandara Adisutjipto, Cilacap - YIA - Bandara Adisutjipto, dan
Purwokerto - YIA - Bandara Adisutjipto pulang dan pergi. Di Stasiun
Wojo juga penumpang dapat melanjutkan perjalanan menuju YIA
menggunakan shutlle bus (Damri) yang tersedia, dengan waktu tempuh
sekitar 10 menit.
Gambar 3. 70 SatelQu
c. Transjogja
Gambar 3. 71 Transjogja
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
d. Grab Bandara
e. Taksi Bandara
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto – Stasiun Maguwo 2019
Tujuan Perjalanan
24%
Bekerja
42%
Pendidikan
Rekreasi
16%
Berbelanja
18%
a. Kualitas Jalan
Kondisi
No. Nama Jalan Kelas Jalan
Fisik
b. Kapasitas Jalan
Ukuran
Lebar Jalan Lebar
Nama Fungsi Tipe Hambatan Kota/Jumlah
per Lajur Jalur
Jalan Jalan Jalan Samping Penduduk
(m) Total (m)
(jiwa)
Jalan Jalan
Ringroad Arteri 4/2 D 3.5 m 7m Rendah 3268 jiwa
utara Primer
Jalan
Jalan Solo- Sangat
Arteri 4/2 D 4m 8m 3268 jiwa
Jogja Tinggi
Primer
Jalan
Jalan 4/2
Airport 3m 6m Tinggi 3268 jiwa
Lokal UD
Adisutjipto
Sumber : Hasil Observasi Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Bandara
Adisutjipto-Stasiun Maguwo
Jalan Jalan
Ringroad Arteri 4 1650 1 1 0,97 0,86 1376,43
utara Primer
Jalan
Jalan Solo-
Arteri 4 1650 1,08 1 0,84 0,86 1287,32
Jogja
Primer
Jalan Airport Jalan
4 1500 0,91 1 0,87 0,86 1021,293
Adisutjipto Lokal
Sumber : Hasil Observasi Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Bandara
Adisutjipto-Stasiun Maguwo
TINGKAT TINGKAT
VC VC
WAKTU TITIK LOKASI PELAYAN PELAYAN
R R
AN AN
A (RINGROAD
0,66 C 0,77 D
SIMPAN UTARA)
G TIGA B (JL.RAYA
0,73 C 0,73 C
MAGUW SOLO-JOGJA)
O C (JL.RAYA
0,76 D 0,83 D
SOLO-JOGJA)
PAGI
SIMPAN D ( (JL.RAYA
0,77 D 0,81 D
G TIGA SOLO-JOGJA)
BANDA E (JL.RAYA
0,79 D 0,86 E
RA SOLO-JOGJA)
ADUSU F (JL.AIRPORT
TJIPTO 0,62 C 0,60 C
ADI SUCIPTO)
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Bandara Adisutjipto-
Stasiun Maguwo
TINGKAT TINGKAT
WAKTU TITIK LOKASI VCR PELAYANA VCR PELAYA
N NAN
A
(RINGROAD 0,84 D 0,77 D
SIMPANG
UTARA)
SIANG TIGA
B (JL.RAYA
MAGUWO
SOLO- 0,81 D 0,84 D
JOGJA)
C (JL.RAYA
SOLO- 0,77 D 0,81 D
JOGJA)
D ( (JL.RAYA
SOLO- 0,84 D 0,90 E
JOGJA)
SIMPANG
E (JL.RAYA
TIGA
SOLO- 0,83 D 0,98 E
BANDARA
JOGJA)
ADUSUTJIPT
F
O
(JL.AIRPORT
0,62 C 0,82 D
ADI
SUCIPTO)
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara
Adisutjipto-Stasiun Maguwo
TINGKAT TINGKAT
WAKTU TITIK LOKASI VCR VCR
PELAYANAN PELAYANAN
A
(RINGROAD 0,84 D 0,92 E
UTARA)
SIMPANG B (JL.RAYA
TIGA SOLO- 0,98 E 0,97 E
MAGUWO JOGJA)
C (JL.RAYA
SOLO- 0,90 E 0,96 E
JOGJA)
D(
SORE
(JL.RAYA
0,89 E 0,90 E
SOLO-
JOGJA)
SIMPANG
E (JL.RAYA
TIGA
SOLO- 0,91 E 0,95 E
BANDARA
JOGJA)
ADUSUTJIPTO
F
(JL.AIRPORT
0,70 C 0,84 D
ADI
SUCIPTO)
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara
Adisutjipto-Stasiun Maguwo
pagi hari dan nilai VCR terus menaik hingga sore hari
Tabel 3. 86 Rata Rata VCR
Volume Volume
Nama C Total Tingkat Tingkat
Weekend VCR Weekday VCR
Jalan (smp/jam) Pelayanan Pelayanan
(smp/jam) (smp/jam)
Jalan
Ringroad 1376,43 1043,20 0,76 D 1128,65 0,82 D
utara
Jalan Solo-
1287,32 1071,47 0,83 D 1130,90 0,87 E
Jogja
Jalan
Airport 1021,293 659,98 0,65 C 768,72 0,75 D
Adisutjipto
Dapat dilihat dari data nilai VCR tertinggi pada hari kerja dan
pada har libur nilai VCR dikawasan Bandara Adisutjipto lebih rendah
dibandingkan padatnya hari kerja. Menurut tingkat pelayanan Jalan Solo-
Jogja mempunyai tingkat pelayanan dengan kategori D pada hari libur
dan E pada hari kerja dibandingkan Jalan Airport Adisutjpto tingkat
pelayanan lebih baik dengan kategori C pada hari libur dan D pada hari
kerja. Sedangkan pada Jalan Ringroad Utara mempunyai tingkat
pelayanan dengan kategori D.
Pn = P0 +(1+i)n
n= Banyak Waktu
Jalan Solo-Jogja 4/2 D 1287,32 1072,82 0,83 1075,95 0,84 1091,57 0,85 1161,62 0,90 1475,74 1,15
Jalan Airport Adisutjipto 4/2 UD 1021,29 661,33 0,65 664,46 0,65 680,08 0,67 750,13 0,73 1064,25 1,04
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo
Jalan Ringroad utara 4/2 D 1376,43 1130,00 0,82 1133,13 0,82 1148,75 0,83 1218,80 0,89 1532,92 1,11
Jalan Solo-Jogja 4/2 D 1287,32 1132,25 0,88 1135,38 0,88 1151,00 0,89 1221,05 0,95 1535,17 1,19
Jalan Airport Adisutjipto 4/2 UD 1021,29 770,10 0,75 773,23 0,76 788,85 0,77 858,90 0,84 1173,02 1,15
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo
Tingkat
VC Tingkat VC VC Tingkat VC Tingkat VC Tingkat
Tipe Pelayan
Nama Jalan C R Pelayanan R R Pelayanan R Pelayanan R Pelayanan
Jalan an
2020 2024 2029 2034 2039
Jalan Ringroad utara 4/2 D 1376,43 0,82 D 0,82 D 0,83 D 0,89 E 1,11 F
Jalan Solo-Jogja 4/2 D 1287,32 0,88 E 0,88 E 0,89 E 0,95 E 1,19 F
Jalan Adisutjipto 4/2 UD 1021,29 0,75 D 0,76 D 0,77 D 0,84 D 1,15 F
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto-Stasiun Maguwo
Jalan Ringroad utara 4/2 D 1376,43 0,82 D 0,82 D 0,83 D 0,89 E 1,11 F
Lebar
No. Nama Jalan Kelas Jalan Keterangan
Jalan
Memenuhi
1 Jalan RingRoad Arteri 8m
Standar
Tidak Memenuhi
2 Jalan Lili Lokal 3m
Standar
Tidak Memenuhi
3 Jalan Anggrek Lokal 3m
Standar
Memenuhi
4 Jalan Bandara Lokal 6m
Standar
Tidak Memenuhi
5 Jalan Kembang Raya Lokal 3m
Standar
Tidak Memenuhi
6 Jalan Cabe Lokal 3m
Standar
Memenuhi
7 Jalan Jogja Solo Arteri 7m
Standar
Tidak Memenuhi
8 Jalan Perdana Lokal 3m
Standar
Tidak Memenuhi
9 Jalan Melati Lokal 3m
Standar
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Perencanaan Bandara Adisutjipto-Stasiun
Maguwo
Jumlah Totoal
Luas
yang Luas yang
Sarana Standar Jumlah
dibutuhk Diperlukan
(m)
an (m)
Perdaga Pasar 1 10.000 10000 40000
ngan
dan Jasa Toko 13 10 130 130
Lapangan 1 24000 24000
RTH Ruang Terbuka 26500
2 1250 2500
(taman)
Jumlah 67830
Tabel 3. 93 Tabel Ketersediaan Lahan untuk Penyediaan Sarana
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara
Adisutjipto
RW Presentase
56 8%
57 36%
58 22%
59 (utara jalan arteri) 45%
59 (selatan jalan arteri) 20%
60 47%
61 (utara jalan arteri) 55%
61 (selatan jalan arteri) 51%
62 40%
70 37%
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara
Adisutjipto
ini melibatkan infiltrasi air yang ada di Kawasan serta luas lahan
yang harus dilestarikan supaya lahan mampu menampung
bangunan yang ada. Berikut rumus KDB Maksimum sebagai
arahan KDB yang ada :
Dimana:
OS = lind/Qinf
OS = Luas kawasan yang harus dilestarikan
Lalu debit dan intensitas infiltrasi air adalah :
Qinf =CxIxA
Qinf = debit infiltrasi air
C = koefisisen Infiltrasi
I = Intensitas infiltrasi minimum (l/detik)
A = luas lahan(ha/m2)
Iinf =SxA
Iinf = intensitas infiltrasi (l/detik)
S = koefisien penyimpanan
A = luas lahan (ha/m2)
Linf =SxA
= 0,0018 x 610.188
= 1,098,33 l/menit
= 18,3 l/detik
Qinf =CxIxA
= 1,8 x (7,678 x 10-8 ) x 610.188
= 84,33 l/detik
Qinf/ha = Qinf/ha
= 84,33/61,0188
= 1,382 l/detik/ha
OS = linf/Qinf
= 18,3/1,382
= 13,2416 ha
A−OS
KDB Maksimum = x 100%
A
61,0188−13,2416
= 61,0188
x 100%
= 78,3 %
Tabel 3. 96 Koefisien Dasar Bangunan Kawasan TOD Bandara Adisutjipto
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara Adisutjipto- Stasiun Maguwo
Tm= Tm1 ± St
Tanda (+) berlaku untuk daerah yang lebih rendah dari
bandara
Tanda (-) berlaku untuk daerah yang lebih tinggi dari
bandara
Dimana:
Tm = Tinggi maksimum yang diijinkan
Tm1 = Tinggi maksimum yang diijinkan berdasarkan
standar
Daerah pendekatan 1 : 0 m – 151.5 m
Daerah pendekatan 2 : 151.5 m
Daerah keliling 1 : 45.5 m
Daerah kerucut : 45.5 m sampai 151.5 m
Daerah keliling 2 : 151.5 m
St = Selisih ketinggian antara
tempat yang diukur dengan peil bandar udara
Diketahui :
Tm1 = Tinggi maksimum yang
diijinkan berdasarkan standar
Daerah kerucut : 45.5 m sampai 151.5 m
Terbangun 391208
RTH 31232
Tabel 3. 102 Tabel Komposisi Guna Lahan Kawasan TOD Bandara Adisutjipto
No Fungsi Komposisi
1 Publik 80%
2 Komersil 10%
3 Permukiman 20%
Sumber : Kelompok 3 Studio Proses Kawasan Perencanaan TOD Bandara
Adisutjipto
PAUD
Pelatihan bisnis 1 hari 1.037.500 Sudah
online
3. Kembang pertemuan rutin 12 bulan 3.000.000 Sudah
PKK
pelatihan 4 hari 1.650.000 Sudah
perbengkelan
Pelatihan 7 hari 4.950.000 Sudah
menjahit
Pelatihan 1 hari 1.037.500 Sudah
Pengelolaan
sasampah
Sumber: RKP Desa Maguwoharjo 2018
Analisis terkait kegiatan masyarakkat perlu ditingkatkan untuk
menambah kegiatan sosialisasi pentingnya penggunaan transportasi public
dan ajakan dalam penggunaannya.
seperti transjogja, kereta, dan bus AKAP yang tempat trasnitnya sebagian
besar sudah terjangkau oleh pejalan kaki tetapi belum didukung oleh
pedestrian yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
BAB IV
Pembangunan Kawasan
• Adanya swadaya masyarakat untuk kegiatan masyarakat
• kawasan perencanaan merupakankawasan yang stabil dengan
topografi ideal untuk pengembangan kawasan permukiman.
• Kawasan perencanaan memiliki kemiringan lereng 0
3% (rendah) sehinggamempermudah proses pembangunan
• kawasan perencanaan memiliki tanah jenis regosol dengan
Fisik Dasar permeabilitas tinggi sehinggamencegah genangan atau banjir.
• dilalui aliran sungai Kali Code yang berfungsi sebagai drainase
alami
• kualitas air tanah cukup baik
• kawasan perencanaan memiliki kerawanan bencana rendah
• curah hujan sedang, berkisar antara 1500-2000mm
• terdapat kegiatan kemasyarakatan di dalam Kawasan perencanaan
Social Budaya • adanya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan
• adanya budaya yang masih terjaga hingga sekarang
Demografi • Mayoritas penduduk bermata pencaharian di bidang perdagangan
dan jasa
• Keberadaan objek vital transportasi berdampak terhadap
perekonomian masyarakat sekitar
• Sektor unggulan di kawasan perencanaan adalah sektor
perdagangan, hotel, dan restoran; sektor keuangan, persewaan,
Ekonomi dan jasa perusahaan; dan sektor jasa lainnya
• Konsumen terdiri dari karyawan bandara dan stasiun serta
penumpang yang layani oleh bandara dan stasiun
• Berkembangnya aktivitas ekonomi informal
• Pelaku usaha mudah untuk mengembangkan bisnis karena berada
pada lokasi transit yang strategis
• Kondisi sarana penunjang permukiman dan penunjang TOD baik
• Sarana Penunjang Permukiman sudah menjangkau sebagian besar
kawasan perencanaan
Sarana • Terdapat sarana pemerintahan seperti DPU ESDM, Kantor
Imigrasi, Kantor Bea Cukai, dan Dinas Perikanan
• Sarana Akomodasi penunjang TOD sudah terjangkau dengan
berjalan kaki sejauh 400 meter dari titik transit
• Tercukupinya jaringan listrik yang memenhi kawasan studi
• Tercukupinya jaringan telekomunikasi yang memenhi kawasan
Prasarana studi
• Tercukupinya jaringan air bersih yang memenhi kawasan studi
• Masyarakat menggunakan penggolahan air imbah dengan sistem
on site dengan baik
• Tersedianya Stasiun Maguwo di Bandara Adi Sucipto sebagai
tempat transit
• Terdapat Underpass sebagai penghubung tempat transit
Transportasi • Kantong Parkir yang memadai
• Tempat transit dikawasan perencanaan terjangkau pejalan kaki
• Tersedianya Moda Transportasi bandara
• Kawasan terjangkau oleh pelayanan transportasi umum (Trans
jogja,Kereta, dan Prameks)
Aspek
Treat
Perencanaan
BAB V