Anda di halaman 1dari 27

JURNAL LENGKAP PRAKTIKUM

GEOLOGI STRUKTUR

ADRIANSYAH HAFID
09320220032
C1

LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
JURNAL LENGKAP PRAKTIKUM
GEOLOGI STRUKTUR

ADRIANSYAH HAFID
09320220032
C1

LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kesehatan,
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun guna memenuhi
salah satu persyaratan lulus praktikum Geologi Struktur.
Dalam kesempatan kali ini, penyususn menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian serta penyususnan jurnal ini. Baik
secara langsung yakni kepada:
1. Ibu Ir. Nur Asmiani, S.T.,M.T.,IPP., selaku Ketua Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia.
2. Bapak Ir. Harwan, S.T.,M.T., selaku Kepala Laboraturium Geologi Struktur.
3. Bapak Ir. Harwan, S.T.,M.T., dan Bapak Ir. Jamal Rauf Husain, S.T., M.T., selaku
Dosen Mata Kuliah Geologi Struktur Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas
Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia
4. Kakak Nurdanisa Zainuddin, S.T., Selaku Koordinator Praktikum Geologi Struktur.
5. Kakak-kakak Asisten yang telah membimbing kami dengan baik.
6. Teman-Teman angkatan 2022 Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi
Industri, Universitas Muslim Indonesia.
7. Orang tua saya tercinta yang telah memberi dukungan baik secara material maupun
spiritual.
Sebagai manusia biasa, tentunya dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan
saya harap dari kekurangan tersebut dapat dimaklumi serta mendapatkan kritikan serta saran
yang bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Semoga Allah SWT memberikan berkah pada setiap umatnya.
Billahi taufik wallhidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Makassar, 4 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................................... 2
1.3 Alat dan Bahan ................................................................................ 3
BAB II JURNAL TIAP PRAKTIKUM
2.1 Struktur Bidang dan Struktur Garis ................................................
2.2 Problema Tiga Titik dan Pola Penyebaran Singkapan ....................
2.3 Ketebalan dan Kedalaman...............................................................
2.4 Analisis Struktur Geologi dan Software Dips..................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .....................................................................................
3.2 Saran ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1.1 Hasil Dip True............................................................................. 10
1.2 Hasil Kedudukan Singkapan ...................................................... 11
1.3 Hasil Struktur Garis Dan Pitch.................................................... 12
1.4 Hasil Proyeksi Lubang Bor......................................................... 13
2.1 Proyeksi Equal Angel Sebuah Bidang........................................ 17
2.2 Wulff Net...................................................................................... 18
2.3 Schmidt Net................................................................................. 18
2.4 Proyeksi Equal Area.................................................................... 19
2.5 Orthogonal Projection................................................................. 19
2.6 Proyeksi Kutub............................................................................ 20
2.7 Polar Net Atau Billings Net......................................................... 20
2.8 Hasil Pengerjaan Soal Pertama.................................................... 25
2.9 Hasil Pengerjaan Soal Kedua...................................................... 26
2.10 Hasil Pengerjaan Soal Ketiga...................................................... 26
2.11 Hasil Pengerjaan Soal Keempat.................................................. 27
3.1 Ilustri Tiga Titik.......................................................................... 32
3.2 Hasil Pemodelan Geologi............................................................ 32
3.3 Soal 1........................................................................................... 37
3.4 Soal 2........................................................................................... 38
3.5 Soal 3........................................................................................... 39
4.1 Problem Set 1.............................................................................. 49
4.2 Problem Set 2.............................................................................. 50
4.3 Problem Set 3.............................................................................. 51
5.1 Metode Busk................................................................................ 59
5.2 Metode Kink................................................................................ 59
5.3 Diagram Kipas............................................................................. 60
5.4 Titik Pole..................................................................................... 61
5.5 Kalsbek........................................................................................ 61
5.6 Menentukan Arah Longsoran...................................................... 62
5.7 Tampilan Awal Software Dips.................................................... 62
5.8 Data Strike Dan Dip..................................................................... 63
5.9 Titik Pole..................................................................................... 63
5.10 Diagram Kipas............................................................................. 63
5.11 Arah Longsoran........................................................................... 64
5.12 Dimensi Longsoran..................................................................... 64

Kata Pengantar - iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
A. Tugas Pendahuluan;
B. Problem Set;
C. Catatan Tiap Praktikum;
D. Lembar Asistensi;
E. Kartu Kontrol;
F. Curriculum Vitae.

Daftar Lampiran - v
BAB I
PENDAHULUAN

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka,


pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan
umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan atau
pemurnian atau pengembangan dan atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan,
serta kegiatan pascatambang (Trimukti Iswari & Giyartini, 2021)
.
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang
bentuk arsitektur batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Geologi struktur penting
untuk dunia Pertambangan agar kita bisa menganalisa arah Strike singkapan bahan
galian, penyebarannya, tingkat kestabilan lereng berdasarkan sesar dan kekar
(Isnaini Nur, 2022)
.
Pada praktikum geologi struktur mata acara Struktur Bidang dan Sruktur
Garis berkaitan dengan mata acara Proyeksi Streografis karena sama-sama mengukur
strike dan dip untuk menentukan kedudukan dan arah kemiringan. Stereografis ini
merupakan suatu cara pendekatan deskripsi geometri untuk menunjukan besar sudut
dengan kedudukan bidang ataupun garis dan juga untuk memproyeksikan garis dan
bidang kedalam proyeksi bidang bola. Selain berhubungan dengan Proyeksi
Stereografis, struktur garis dan struktur bidang ini berkaitan dengan Analisis Geologi
Struktur, karena sama-sama membahas tentang kekar, sesar dan lipatan, dimana
setiap struktur kekar pada batuan dapat menunjukan arah longsoran. Pada mata acara
Problema Tiga Titik berkaitan dengan mata acara Ketebalan dan Kedalaman dimana
sama-sama mencari kedudukan lapisan bawah permukaan bumi dari data yang ada.
Ketebalan dan kedalaman juga diukur melalui pengukuran secara matematis dan
grafis. Pola penyebaran singkapan tergantung pada tebal lapisan, topografi, besar
kemiringan lapisan batuan dan bentuk struktur lapisan. Praktikum ini untuk
mempelajari geologi struktur secara materi dan praktek. Selain itu juga untuk
menambah wawasan dan pemahaman
1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini untuk memberikan tambahan wawasan kepada
para praktikan Geologi Struktur yang titik beratnya tentang pemahaman aspek-aspek
struktur garis dan bidang, ketebalan dan kedalaman, problema tiga titik, proyeksi
stereografis dan analisis struktur geologi untuk memenuhi kurikulum mata kuliah
geologi struktur yang telah di ambil oleh mahasiswa pada semester 3.
1.2.2 Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui unsur - unsur dalam struktur geologi;
2. Praktikan dapat memahami defenisi struktur garis dan struktur bidang beserta
unsur-unsurnya;
3. Praktikan dapat menggambarkan struktur garis dan struktur bidang;
4. Praktikan dapat menggunakan proyeksi stereografis dalam analisis deskriptif
problema struktur geologi;
5. Paktikan dapat memahami penggunaan Wulff Net dan Scmidht Net dalam
analisis deskriptif problema struktur geologi;
6. Praktikan dapat memahami defenisi problema tiga titik ( Three -point
Problem ) dan pola penyebaran singkapan;
7. Praktikan dapat menentukan kedudukan bidang dari tiga titik yang diketahui
posisi dan ketinggiannya yang terletak pada bidang rata yang sama;
8. Menentukan penyebaran dari singkapan yang telah di ketahui kedudukannya
dari satu titik;
9. Praktikan dapat memahami definisi dari ketebalan dan kedalaman;
10. Praktikan dapat memahami prinsip pengukuran ketebalan baik secara
langsung dan tidak langsung, serta pengukuran kedalaman baik secara
langsunng dan tidak langsung;
11. Praktikan dapat memahami pengukuran ketebalan dan kedalaman secara
grafis maupun secara matematis;
12. Praktikan dapat mengetahui bagian-bagian lipatan dan sesar;
13. Dapat menentukan nama-nama lipatan dan dapat menganalisis kekar yang
terjadi pada suatu daerah;
14. Praktikan dapat mengunakan Polar Net, Schmidt Net, dan kalsbeek Net dalam
analisis deskriptif problema struktur geologi;
15. Dapat menganalisis arah dan jenis longsoran;
16. Dapat mengaplikasikan penggunaan Software Dips 7.0 dalam menganalisis
arah dan jenis longsoran;

1.3 Alat dan Bahan

1.3.1 Alat
1. Alat Tulis Menulis;
2. Busur 360°;
3. Drawing Pen;
4. Jangka pembagi;
5. Kalkulator Ilmiah;
6. Laptop;
7. Modul/Buku Penuntun;
8. Papan Pengalas;
9. Penggaris 30 cm.
10. Penjepit kertas;
11. Pensil Warna.
1.3.2 Bahan
1. Buku Milimeter Blok A3 dan A4;
2. Kertas HVS A4;
3. Kertas Kalkir A3 dan A4:
4. Kalsbek Net;
5. Polar Net;
6. Schmidt Net;
7. WulffNet;
8. Rekontruksi Lipatan;
9. Tabel Data Kekar dan Tabel Turus.
BAB II
JURNAL TIAP PRAKTIKUM

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB III
PENUTUP

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB III

Bab I Pendahuluan - ix
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Kesimpulan Secara Umum


Secara umum pengertian geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari
tentang bentuk arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan
proses pembentukannya. beberapa kalangan berpendapat bahwa geologi struktur
lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, seperti perlipatan
(fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan sebagiannya merupakan bagian dari
satuan tektonik (tektonik unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai
suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang mempelajari obyek geologi seperti
cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudra, dan sebagainya
(Syam & Lepong, 2019)
.
3.1.2 Kesimpulan Tiap Mata Acara
1. Struktur Bidang dan Struktur Garis
Didalam struktur geologi ini terbagi atas dua struktur yaitu: Struktur
Garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang mempunyai arah dan
kedudukan. Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain
sebagainya. Istilah-istilah struktur bidang. Jurus (strike) arah garis horisontal
yang dibentuk oleh perpotongan antara bidang yang bersangkutan dengan
bidang bantu horisontal, dimana besarnya diukur dari arahutara, Kemiringan
(dip) besarnya sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring
yang bersangkutan.
Pada praktikum geologi struktur mata acara struktur bidang dan
struktur garis dapat kita ketahui bahwa, arah penunjaman (trend) adalah jurus
dari bidang vertikal yang melalui garis dan menunjukkan arah penunjaman
garis tersebut (hanya menunjukkan satu arah tertentu). Pitch adalah besar
sudut antara garis dengan garis horizontal yang diukur pada bidang dimana
garis tersebut terdapat. Plunge merupakan sudut sudut yang dibentuk antara
struktur garis dengan bidang proyeksi horizontal.
Hasil dari praktikum kali ini yakni pada penggambaran percobaan
pertama didapatkan true dip N 308ºE/15º, pada percobaan penggambaran

Bab I Pendahuluan - x
kedua didapatkan kedudukan singkapan N 171ºE/44º, pada percobaan
penggambaran ketiga didapatkan data plunge 34º dan pitch 19º dan trend N
160ºE, pada percobaan penggambaran keempat didapatkan kedudukan lubang
bor adalah 27º, pada percobaan penggambaran kelima didapatkan kedudukan
struktur garis 32º N 255ºE.
2. Problema Tiga Titik dan Pola Penyebaran Singkapan
Probema tiga titik merupakan salah satu cara memetakan suatu
singkapan menjadi sebaran berdasarkan kedudukan yang terbentuk pada
daerah kontur yang searah bidang lapisan atau mengikuti kontur searah
dengan dipnya. Kegiatan ini seperti memetakan suatu singkapan yang
terbentuk hingga menjadi pada suatu model yang dapat diambil dan dihitung
dengan baik karena sudah mebentuk ruang. Analisa singkapan batuan mampu
menjelaskan keadaan geologi suatu daerah serta dari fungsi itu dapat dibuat
peta menggambarkan keadaan geologi daerah tersebut.
Pada praktikum geologi struktur mata acara problema tiga titik dan
pola penyebaran singkapan dapat kita ketahui, problema tiga titik
mempelajari cara menyelesaikan masalah yang melibatkan tiga titik dalam
bidang geometri. Sedangkan pada pola penyebaran singkapan adalah untuk
mempelajari cara mengidentifikasi pola penyebaran batuan dan struktur
geologis di lapangan.
Hasil dari praktikum kali ini yakni pada penggambaran pertama
diketahui jarak A ke B 550 m dengan arah N 260˚ E, jarak A ke C 700 m
dengan arah N 170˚ E sehingga didapatkan hasil yaitu kedudukan N 102° E
dengan dip 15°. Pada penggambaran kedua diketahui jarak A ke B 550 m
dengan arah N 50˚ E, jarak A ke C 800 m dengan arah N 300˚ E sehingga
didapatkan hasil yaitu kedudukan 139° dengan dip 11°. Pada penggambaran
ketiga diketahui jarak A ke B 550 m dengan arah N 260˚ E, jarak A ke C 700
m dengan arah N 185˚ E sehingga hasilnya yaitu kedudukan 92° dengan dip
22°.
3. Ketebalan Dan Kedalaman
Singkapan yang pada umumnya berada di bawah permukaan bumi
memerlukan beberapa metoda bersama aspek pelengkapnya dalam
menentukan letak atau kedudukan singkapannya. Salah satu metoda yang

Bab I Pendahuluan - xi
digunakan dalam pencarian dan penentuannya adalah dengan mengukur
ketebalan dan kedalaman. Menghitung ketebalan dan kedalaman dapat
dilakukan dengan cara mengetahui data-data lapangan seperti kedudukan,
slope, dip serta ketebalan semu dari suatu singkapan, dapat juga dihitung
volume dari lapisan batuan tersebut. Pengukuran ketebalan dan kedalaman
pada bidang perlapisan memungkinkan kita untuk menganalisis menggunakan
perhitungan trigonometri dan melakukan pengeboran untuk mencari bijih.
4. Analisis Struktur Geologi Dan Software Dips
Geologi struktur adalah suatu ilmu yang memepelajari perihal bentuk
arsitektur kerak bumi beserta gejala-gejala geologi yang menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan bentuk (deformasi) pada batuan. Geologi
struktur adalah ilmu yang mempelajari struktur-struktur individual (kerak
bumi) seperti antiklin-antiklin, sesar sungkup (thrust ), sesar-sesar, liniasi dan
lainnya dalam suatu unit tektonik.
Pada praktikum ini praktikan dapat menganalisis data kekar pada suatu
lokasi kemudian menghitung jumlah turus frekuensi serta persentase,
kemudian menganalisis dan menggambarkan serta mencari arah dari
longsoran yang telah didapatkan dari data kekar tersebut, longsoran ini
bernama longsoran baji. Cara penggunaan polar net dan scmidht net. Pada
polar net untuk menentukan nilai dip dihitung dari arah dalam (titik pusat)
kearah keluar dengan interval kolomnya bernilai 10 untuk garis tebal dan
bernilai 2 untuk garis tipis sedangkan untuk menentukan kedudukannya

tergantung dari arahnya seperti contoh jika arah kedudukannya N 58 E maka

dihitung dari arah north kearah east sebesar 58 dengan menggunakan


interval kolom., sedangkan untuk scmidht net untuk menentukan nilai dip
dihitung dari luar menuju dalam (titik pusat) dengan interval kolomnya
bernilai 10 untuk garis tebal dan bernilai 2 untuk garis tipis sedangkan untuk
menentukan kedudukannya tergantung dari arahnya jika arah kedudukannya
(sama seperti polar net).

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Asisten


1. Nurdanisa Zainuddin, S.T.

Bab I Pendahuluan - xii


Agar dapat meningkatkan komunikasi yang baik dengan praktikan dan
membantu praktikan dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan
mereka.
2. Ismul Hadi, S.T.
Dapat membantu dalam mengembangkan program mentoring bagi
praktikan yang membutuhkan bantuan tambahan. Hal ini dapat membantu
meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu praktikan yang kesulitan
dalam memahami konsep-konsep geologi.
3. Vita Meilani, S.T.
Dapat membantu dalam mengembangkan materi pembelajaran atau
praktikum baru yang lebih efektif dan menarik bagi mahasiswa. Hal ini
memerlukan kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide
baru yang dapat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang
konsep-konsep yang sulit dipahami.
4. Dina Zulkarnaen
Sebagai asisten, penting untuk selalu menjaga profesionalisme dan
integritas dalam bekerja. Apabila mengalami kesibukan sebaiknya
memberikan informasi yang jelas kepada praktikan dalam hal asistensi jurnal
dan saya harap kedepannya kakak bisa memanajemen waktu.
5. Nur Wahid Ashari
Agar mempertahankan sikap ketegasannya dalam menghadapi praktikan.
6. Rachmat Adidaya
Sebaiknya dalam hal asistensi jurnal lebih cepat merespons praktikan,
agar praktikan bisa menyelesaikan jurnal sesuai ketentuan waktu yang
diberikan.
7. Andi Misrun Makhathir Sam
Dapat mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh praktikan
dan memberikan solusi yang tepat. Misalnya, dalam menjelaskan materi dan
merevisi jurnal, asisten harus dapat memberikan panduan yang tepat dan jelas
agar praktikan dapat memahami konsep tersebut dengan lebih baik.
8. Muh. Hasmil
Agar selalu meluangkan waktu sehingga praktikan mudah dalam
asistensi dan juga selalu membagi ilmu kepada praktikannya.

Bab I Pendahuluan - xiii


9. Rahmi Ayu Permata Elmi
Agar kiranya kakak dapat memberikan penjelasan berupa suatu media
baik itu gambar atau video yang dimana kita dapat melihat secara langsung
penerapannya dipertambangan
10. Salwa Ali
Sebagai asisten, penting untuk selalu sabar dalam membantu praktikan
yang membutuhkan bantuan tambahan. Praktikan mungkin memiliki tingkat
pemahaman yang berbeda-beda tentang konsep-konsep geologi struktur, oleh
karena itu, asisten harus dapat menyesuaikan cara menjelaskan dan
membantu sesuai dengan kebutuhan masing-masing praktikan.
3.2.2 Saran Untuk Laboratorium
Saran saya untuk laboratorium geologi struktur, jika memungkinkan
dilakukan perbaikan dan pembaharuan sarana laboratorium secara berkelanjutan
untuk meminimalisir kekeliruan pengamatan ketika praktikum sedang berlangsung.
Dan sebaiknya kebersihan laboratorium tetap terjaga agar ketika praktikum
dilaksakan secara luring praktikan merasa nyaman, bersih dan aman.
3.2.3 Saran Untuk Praktikum
Saran saya untuk praktikum geologi struktur yaitu agar sekiranya kualitas
pembelajaran tetap Dipertahankan, metode-metode pembelajaran yang terasa kurang
efektif ditinjau kembali. Untuk praktikum selanjutnya saya berharap agar setiap
asisten lab benar-benar menguasai konsep dan materi praktikum. Apa yang menjadi
kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja pada praktikum sebelumnya
dijadikan acuan sebagai perbaikan, agar praktikum selanjutnya bisa terlaksana
dengan baik dan apabila keaadaan mengizinkan sebaiknya praktikum dilaksanakan
secara luring.

Bab I Pendahuluan - xiv


DAFTAR PUSTAKA
Adhitya, B., Utama, H. W., Deliana Siregar, A., Ritonga, M., & Said, Y. M. (2020).
Pembuatan Maket Geologi Struktur Sebagai Bahan Ajar Di Jurusan Teknik Kebumian
Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Jambi. Jurnal Pengabdian Masyarakat,
17(2), 279–286.
Amsah,L.M.Y. 2016. Investigasi Bawah Permukaan Untuk Rekonstruksi Batuan
Gunungapi Parepare. Data Berdasarkan Nilai Resistivitas.Tesis,Universitas
Hasanuddin.
Andwina Rahma Sagita. 2020. “Menentukan Jurus Dan Kemiringan Struktur Bidang Dari
Dua Buah Kemiringan Semu”. Bandung.
Andwina Rahma Sagita. 2020. Menentukan Jurus Dan Kemiringan Struktur Bidang Dari Dua Buah
Kemiringan Semu.
Audah, Taufik Toha, M., & Sudarmono, D. (2017). Analisis Kestabilan Lereng
Menggunakan Metode Slope Mass Rating Dan Metode Stereografis Pada Pit Berenai Pt.
Dwinad Nusa Sejahtera (Sumatera Copper And Gold) Kabupaten Musi Rawas Utara
Provinsi Sumatera Selatan. Jp Vol.1 No.5, 1(5), 37

Azhari, A. P., Maryanto, S. And Rachmansyah, A. (2018) ‘Terhadap Suhu Permukaan Tanah
Berdasarkan Data Landsat 8 Di Lapangan Panasbumi Blawan ( Identification Of Geological
Structure And Its Impact To Land Surface Temperature Based On Landsat 8 Data On Blawan
Geothermal Field )’, Pp. 1–12.
Dzulkafli, M. A., Sulaiman, N. And Harun, Z. (2019) ‘Geologi Struktur Formasi Kubang Pasu Di
Kawasan Hutan Aji, Perlis, Semenanjung Malaysia’, Sains Malaysiana, 48(1), Pp. 23–31.
Doi: 10.17576/Jsm-2019-4801-04.

Erihartanti., Siregar, S., S., Dan Sota, I. 2016. Estimasi Sumberdaya Batubara
Berdasarkan Data Well Logging Dengan Metode Cross Section Di Pt. Telen
Orbit Prima Desa Buhut Kab. Kapuas Kalimantan Tengah. Universitas Lambung
Mangkurat.
Line, C., Line, C., & Fk, N. (N.D.). Menentukan Kedudukan Garis Potong Dua Bidang
( Determining The Two Position Of The Two-Plane. 3–6.
Modul Praktikum Geologi Struktur,(2023)
Muhammad Zuhdi. 2019. “Buku Pengantar Geologi”.
Noor, D. (2009). Geologi Struktur. Pengantar Geologi, 189–203.
Octova, A., & Yulhendra, D. (2020). Pemetaan Struktur Batuan Daerah Durian Kapeh
Kabupaten Agam.
Prasetyadi C. 2018. “Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur.Universitas Pembangunan
Nasional Veteran”. Yogyakarta.
Proyeksi Stereografi Dan-Schmidt-Net/.

Bab I Pendahuluan - xv
Sulistiawan, Hendri. (2016). Studi Ketebalan Lapisan Sedimen Daerah Kampus Unnes
Dengan Menggunakan Metode Mikroseismik. Research Gate, 45.
Tim Asisten Laboratorium Geologi Struktur, (2023), Penuntun Praktikum Geologi Struktur,
Universitas Muslim Indonesia, Makassar
Tim Asisten Laboratorium Geologi Struktur,2023 Modul Praktikum Geologi Struktur
Vanadia,2018. Kumpulan Diktat Praktikum Geologi Struktur. Semarang : Universitas Diponegoro
Vanadia. 2019. “Kumpulan Diktat Praktikum Geologi Struktur”. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Zulfian, Z. (2022). Aplikasi Metode Geolistrik Dalam Pendugaan Ketebalan Lapisan Tanah
Gambut (Studi Kasus: Daerah Di Sekitar Jl. Perdana, Kota Pontianak). Jurnal
Kumparan Fisika, 5(1), 55–62.

Bab I Pendahuluan - xvi


DAFTAR PUSTAKA

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bab I Pendahuluan - xvii


LAMPIRAN

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bab I Pendahuluan - xviii


A.TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bab I Pendahuluan - xix


B. PROBLEM SET

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bab I Pendahuluan - xx
C. CATATAN TIAP PRAKTIKUM

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bab I Pendahuluan - xxi


D. LEMBAR ASISTENSI

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bab I Pendahuluan - xxii


E. KARTU KONTROL

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bab I Pendahuluan - xxiii


F. CURICULUM VITAE

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Bab I Pendahuluan - xxiv

Anda mungkin juga menyukai