Anda di halaman 1dari 16

Pengakuan

dalam Hukum
Internasional

Pertemuan ke-6
Definisi Ahli

• Menurut Boer Mauna, Pengakuan adalah pernyataan


dari suatu negara yang mengakui suatu negara lain
sebagai subjek hukum internasional.
• Menurut Charles Rousseau, Pengakuan merupakan
penerimaan suatu negara ke dalam masyarakat
internasional.
Definisi Pengakuan

• Perbuatan bebas suatu negara/beberapa negara yang


membenarkan terbentuknya suatu organisasi kekuasaan dan
menerima organisasi kekuasaan itu sebagai anggota masyarakat
internasional
• Adanya pengakuan internasional merupakan salah satu unsur
dekralatif suatu negara
• Negara sebagai subjek HI utama untuk dapat melakukan
hubungan diplomatik antarnegara, maka dibutuhkan PENGAKUAN
Pemberian Pengakuan

• Pengakuan terhadap negara baru


• Pengakuan terhadap pemerintahan baru
• Pengakuan terhadap kesatuan bukan negara (cth:
belligerency, organization representative, gerakan
pembebasan nasional, perolehan tambahan teritorial)
Macam-macam Pengakuan

• Berdasarkan Bentuknya
• Berdasarkan Objeknya
• Berdasarkan Cara Pemberiannya
Pengakuan Menurut Bentuk

• Pengakuan De Facto
• Pengakuan De Jure
• Pengakuan Kolektif (Pengakuan Kuasi dan Pengakuan Prematur)
Pengakuan Menurut Objek

• Pengakuan Negara
• Pengakuan Pemerintah (Pengakuan terhadap pemerintah di
pengasingan, pengakuan terhadap billegerency, pengakuan terhadap
gerakan pembebasan nasional)
Pengakuan Menurut Cara Pemberiannya

• Pengakuan secara tegas


• Pengakuan secara diam-diam
Pengakuan terhadap Negara

• Fungsi pengakuan terhadap negara


Menurut S Tasrif : Untuk menjamin bahwa suatu negara baru
dapat menduduki wilayahnya secara wajar sebagai suatu
organisme politik yang merdeka dan berdaulat di tengah
masyarakat internasional
Menurut Boer Mauna : Pengakuan menyebabkan kesederajadan
antarnegara dan mendasari hubungan antarnegara.
Teori Pengakuan Negara

Untuk memahami fungsi dari pengakuan terhadap suatu negara,


dapat dijelaskan melalui dua teori berikut:
• Teori Konstitutif
• Teori Dekralatif
Pengakuan Negara

• Unsur politik dan hukum sulit dipisahkan dalam masalah


pengakuan, termasuk di dalam pengakuan terhadap suatu
negara.
• Menurut Von Glahn: “Recognition is a political act with
legal consequences“
1st Question

• Berdasarkan aspek peninjauan, pengakuan lebih


cenderung ditinjau sebagai suatu sikap/kebijakan politik
dibandingkan sikap hukum. Mengapa?
• Di lain sisi, pengakuan dari aspek akibat merupakan suatu
sikap hukum. Jelaskan maksudnya!
• Menurut kalian, apakah pengakuan merupakan hak
negara baru dan kewajiban dari negara yang telah ada?
Jika ya/tidak, jelaskan!
2nd Question

• Jika meninjau praktik kebiasaan internasional, diantara kedua teori


tersebut (teori konstitutif dan dekralatif), manakah yang lebih kuat?
Berikan alasannya!
Pengakuan terhadap Pemerintah

• Adalah suatu sikap pernyataan atau kebijakan untuk menerima


suatu pemerintah sebagai wakil yang sah dari suatu negara dan
pihak yang mengakui sikap melakukan hubungan internasional
dengannya.
• Pemerintah tidak mempunyai hak untuk harus diakui dan tidak
memiliki kewajiban untuk mengakui. 
• Oleh karenanya, pengakuan lebih cenderung sebagai suatu
kebijaksanaan politik. 
• Mengapa pengakuan terhadap suatu pemerintah terjadi?
Pergantian pemerintah dapat terjadi begitu saja tanpa mempengaruhi
pengakuan terhadap negara (menjadi urusan dalam negeri setiap negara).

Sebaliknya persoalan baru timbul apabila terjadi pembentukan


pemerintahan baru yang inkonstitusional dengan jalan coup de etat/
kudeta.

Pengakuan negara tidak dapat ditarik kembali sedangkan pengakuan


terhadap pemerintahan dapat ditarik kapan saja.
Teori Pengakuan Pemerintah

• Teori Legitimasi
• Teori Stimson
• Teori Estrada

Anda mungkin juga menyukai