Anda di halaman 1dari 18

Company

PENGAKUAN DALAM
POLITIK HUKUM INTERNASIONAL Stdudi kasus: pengakuan RRC-Taiwan

LOGO

Mata kuliah:
Politik Hukum Internasional Kelompok II:
(NIM:13/352553/PSP/4676) Adi Rio Arianto Salamun (NIM:13/355879/PSP/4813) Evita (NIM:13/352553/PSP/4676) Feriana Kushindarti

A. Pengakuan sejarah?
Doktrin Tobar (15 maret 1907),
menteri luar negeri Equador, yaitu doktrin timbul sebagai reaksi dari agitasi-agitasi revolusioner di Amerika latin yang menyebabkan saling bergantinya pemerintah melalui kudeta. Doktrin ini juga sesuai dengan doktrin Wilson karena presiden wilson semenjak tahun1913 melaksanakan dotrine of non-recognition of ggonvernment set up by forcein any of the fivein any of the live cebtral American republics.

Lanjutan sejarah?
Doktrin Estrada (27 September 1930),
berasal dari nama Menteri Luar Negeri Mexico, menyatakan bahwa penolakan pengakuan adalah cara yang tidak baik karena bukan saja bertentangan dengan kedaulatan suatu negara etapi juga merupakan campur tangan terhadap persoalan dalam negeri negara lain. Penolakan tersebut juga didasarkan teori bahwa diplomatic representation is to the state and not to the government.

Lanjutan sejarah?
Doktrin Stimson (7 Januari 1932),
Henry Stimson adalah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, yaitu doktrin yang menolak diakuinya suatu keadaan yang lahir sebagai akibat penggunaan kekerasan atau pelanggaran terhadap perjanjian-perjanjian yang ada. Stimson yang mengirim nota ke Jepang dan Cina yang menolak pembentukan negara Manchukuo oleh Jepang, propinsi Cina yang diduduki oleh Jepang.

Lanjutan sejarah?
Pasal 3 dalam Deklarasi Montevideo 1933:
Keberadaan politik suatu negara, bebas dari pengakuannya oleh negara lain.

Pandangan tentang Pengakuan


Recognition is a political act with legal consequences. Pengakuan merupakan masalah dalam hubungan internasional, karena:
Melibatkan masalah hukum dan politik; Hukum internasional belum mengatur secara tegas;

Akibat dari Pengakuan


Konsekuensi politis: kedua negara dapat dengan leluasa mengadakan hubungan diplomatik; Konsekuensi hukum:
Merupakan evidence of the factual situation; Menimbulkan akibat hukum tertentu dalam hubungan diplomatik; Memperkukuh judicial standing negara yang diakui;

B. Teori-Teori Pengakuan?
J.B. Moore: Lauterpacht dan Chen: Ian Brownlie:
makna pengakuan sebagai jaminan bahwa negara baru tersebut diterima sebagai anggota masyarakat internasional; Pemberian pengakuan merupakan suatu kewajiban hukum; pengakuan adalah optional dan politis;

D.J. Haris:
Podesta Costa: tindakan pengakuan

suatu negara tetap negara, meskipun belum atau tidak diakui sama sekali;

merupakan tindakan fakultatif;

Lanjutan
J.G. Starke: makna pengakuan sebagai jaminan bahwa negara baru tersebut diterima sebagai anggota masyarakat internasional; Brierly:
mengatakan bahwa lembaga pengakuan internasional disamping nantinya yang penting dilihat dari segi hkum internasional, juga merupakan masalah yang selalu menjadi pemikiran bagi kementeriankementerian luar negeri dan bagi sarjana hukum internasional yang penantiannya terutama tertuju kepada penerapan sistem itu.

Oppenheim:
pengakuan merupakan suatu pernyataan kemampuan suatu negara baru. Nampak bahwa negara-negara dalam memberikn pengakuan ini semata-mata hanya didasarkan pada alasan-alasan politis bukan alasan hukum

C. Defenisi dan Fungsi Pengakuan


Definisi:
Tindakan politis suatu negara untuk mengakui negara baru sebagai subyek hukum internasional yang menimbulkan akibat hukum tertentu;

Fungsi:
Memberikan tempat yang sepantasnya kepada suatu negara atau pemerintah baru sebagai anggota masyarakat internasional; Sebagai suatu jaminan yang diberikan kepada suatu negara baru bahwa negara tersebut diterima sebagai anggota masyarakat internasional.

D. Jenis Pengakuan
Ada dua jenis pengakuan yang dikenal yaitu pengakuan secara de Facto dan de Jure.

De facto: menurut J.G. Starke pengakuan de Facto berarti


bahwa menurut negara yang mengakui, untuk sementara dan secara temporer serta dengan segala reservasi yang telah layak dimasa mendatang, bahwa negara atau pemerintah yang diakui telah memenuhi syarat berdasarkan fakta (de Facto). Dengan kata lain, De facto dapat diartikan sebagai sebuah pengakuan terhadap suatu fakta yang ada.

de jure: berarti bahwa menurut negara yang mengakui, negara


atau pemerintah yang diakui secara formal telah memenuhi persyaratan yang ditentukan hukum internasional untuk dapat berpartisipsi dalam masyarakat internasional

E. Bentuk Pemberian Pengakuan


1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengakuan Negara Baru. Pengakuan Pemerintah Baru. Pengakuan Belligerency. Pengakuan sebagai pemberontak Pengakuan sebagai Bangsa. Pengakuan hak-hak teritorial dan situasi internasional baru.

F. Cara Pemberian Pengakuan


1. Implied recognition, yaitu pengakuan secara
diam-diam(tidak langsung) atau tersirat maksudnya adalah bahwa adanya pengakuan dari negara lain dapat didilihat dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh suatu negara (yang mengakui).

2. Pengakuan bersyarat adalah pengakuan di mana


negara yang mengakui memberikan syarat khusus berbentuk kewajiban-kewajiban tertentu yang harus dipenuhi negara yang diakui sebagai syarat dari pengakuan tersebut.

Lanjutan
3. Pengakuan Secara Kolektif, diwujudkan dalam
suatu perjanjian internasional atau konferensi multilateral. Dapat dikatakan bahwa pemberian pengakuan secara kolektif merupakan pengakuan yang diberikan sekelompok negara kepada satu negara seperti dalam PBB.

4. Pengakuan mutlak: pengakuan yang sudah diberikan


tidak dapat ditarik kembali (de jure). Tetapi jika dilakukan dengan cara de facto, maka pengakuan dapat ditarik kembali (jarang terjadi);

5. Pengakuan terpisah: diberikan kepada negara


baru tapi tidak pada pemerintahannya ( atau sebaliknya);

Studi Kasus:
Pengakuan RRC dan RC (Taiwan)
Teori Konstitutif:
suatu negara menjadi subyek hukum internasional hanya melalui pengakuan, yaitu:

Teori Declaratif:
negara sudah ada, dan pengakuan hanyalah penerimaan suatu negara baru oleh negara-negara lainnya.

Tokohnya:
Oppenheim, Lauterpacht, Chen
Dasar berlakunya HI, negara sebagai subyek HI, tidak dapat tanpa kesepakatan; Bila negara/pemerintah tidak diakui maka tidak bisa berhubungan dengan negara lain;

Tokohnya:
D.P. OConnel, Konvensi Montevideo Dasar berlakunya HI, melalui negosiasi; Bila negara/pemerintah tidak diakui maka bisa berhubungan dengan negara lain dalam kondisi terbatas dan bersyarat;

Studi Kasus:
RRC China
Pendiri: Mao Zedong De facto: bagian keseluruhan wilayah negara China De jure: Taiwan tidak mengakui China sebagai negara, tetapi diakui oleh negara anggota PBB. Status quo: sejak tahun 1971 Taiwan dihapuskan keanggotaannya oleh PBB dan digantikan oleh China hingga hari ini. Posisi One China Policy: PBB menghapuskan keanggotaan Taiwan karena hanya mengakui One China Policy , China adalah wakil yang sah atas seluruh China, dan Taiwan adalah sebuah provinsi yang termasuk dalam kedaulatan China.

RC Taiwan
Pendiri: Chiang Kai-shek De facto: sebagai bagian dari wilayah provinsi China De jure: tidak diakui oleh China dan PBB sebagai negara melainkan sebagai provinsi Status quo: pasca keluar dr DK-PBB tidak memiliki kedaulatan internasional, tidak merdeka, tidak unifikasi, dan juga tidak menggunakan kekuatan. Posisi One China Policy: Taiwan pun mengklaim bahwa dirinya adalah wakil yang sah, dan Chiang Kai-shek adalah wakil yang sah atas seluruh China.

Kesimpulan
Status negara yang diakui secara de jure membawa serta hak-hak istimewa penuh keanggotaan dalam massyarakat internsional. Hal ini lebih menguntungkan dibanding hanya memperoleh sataus de facto. Negara yang mendapatkan pengakuan memiliki kekuatan menjalin hubungan diplomatik dengan negara, termasuk membentuk traktat-traktat dengan negara lain. Negara-negara yang sudah mendapatakan pengakuan atau belum dan sama sekali tidak, pada gilirannya menimbulkan kewajiban-kewajiban yang sama secara timbal-balik. Bagi RRC (China) dan RC (Taiwan) keduanya, sejak memperoleh pengakuan tertentu baik dari dari organaisasi internasional (PBB) maupun negara, kedua belah pihak memikul beban hak dan kewajiban hukum internasional.

Company

LOGO

Anda mungkin juga menyukai