Disusun oleh:
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro
Semarang
2022
I. Pengakuan Negara
Untuk mengakui suau negara baru, pada umumnya negara-negara yang akan
mengakuinya menggunakan indikator:2
1) Keyakinan adanya stabilitas pada negara baru tersebut
2) Dukungan umum dari masyarakat atau penduduk
1
Bayu Sujadmiko, “Pengakuan Negara Baru dari Perspektif Hukum Internasional (Studi terhadap
Kemerdekaan Kosovo)” Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Vol.6 No.1 hlm.180-181.
2
Ibid., hlm.183.
3) Kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban
internasional
Pengakuan memiliki fungsi politik dan fungsi hukum. Fungsi politik dari pengakuan
ialah negara yang telah diakui diterima sebagai pribadi internasional sehingga
kedudukan dan perbuatannya memiliki konsekuensi politik yang tegas. Fungsi hukum
dari pengakuan ialah negara yang diakui secara formal telah sah menggunakan atribut
kenegaraanya dalam berhubungan dengan negara-negara lain.3
3
Yuli Fachri, “Politik Pengakuan Dalam Hukum Internasional”, Jurnal Antar Bangsa Vol 2 No. 2 hlm.
II. Suksesi Negara
Akibat hukum dari terjadi suksesi negara terhadap kewajiban predecessor state
yang lahir dari perjanjian internasional dikenal adanya istilah clean state yaitu bahwa
negara baru (successor state) dapat melakukan Pick and Choose terhadap perjanjian
yang dibuat oleh Predecsessornya, hal ini sejalan dengan pasal 17 Konvensi Wina 1978
ditetapkan bahwa perjanjian tidak beralih pada sucsesor kecuali ditentukan lain dalam
devolution agreement, hal ini sejalan juga dengan pasal 34 konvensi wina 1969 tentang
perjanjian internasional yang memiliki prinsip Pacta tertis nec mocount nec procent”
bahwa perjanjian tidak menimbulkan hak dan kewajiban kepada pihak ke tiga tanpa
persetujuannya. Prinsip yang terkandung pada Konvensi Wina 1969 tidak berlaku
mutlak bagi seluruh jenis perjanjian internasional. Artinya ada jenis-jenis perjanjian
internasional tertentu yang dikecualikan dari prinsip Pacta tertiis nec nocunt nec
procent. Perjanjian yang dimaksud adalah perjanjian yang masuk dalam katagori
dispositive treaty, Perjanjian internasional yang termasuk dispositive treaty (perjanjian
yang terkait dengan perbatasan, perjanjian yang terkait dengan HAM). Dengan
demikian Successor State tidak dapat menolak melaksanakan perjanjian yang termasuk
dispositive treaty yang dibuat serta mengikat Predecessor state. Akibat hukum terhadap
utang Pecessor state, negara sebagai subjek hukum pada dasarnya dapat pula
mengadakan hubungan hukum yang bersifat privat dengan negara lain maupun dengan
organisasi internasional. Hubungan hukum yang bersifat privat yang bersifat privat
misalnya suatu negara sepakat dengan negara lain atau suatu organisasi internasional
untuk mengadakan perjanjian utang piutang maupun perjanjian lainnya. Dalam hal
terjadinya suksesi negara, akan timbul permasalahn siapa yang berkewajiban untuk
melaksanakan kewajibannya. Prodecessor state yang lahir dari perjanjian tersebut.
Masalah utang (kewajiban) negara adalah masalah paling sensitif dalam hal terjadinya
suksesi negara, karena akan timbul potensi kerugian pada pihak ketiga yang
berkedudukan sebagai kreditor Prdecessor state. Pada umumnya utang negara dapat
dibedakan menjadi utang pemerintah pusat dan utang pemerintah daerah. Dalam hal
terjadi suksesi negara dalam bentuk universal dimana sudah tidak ada lagi Predecessor
state, karena terpecah menjadi dua negara atau lebih, maka negara baru yang
berkedudukan sebagai successor state tersebut berkewajiban untuk membayar utang
negara Predecessor state dengan menggunakan prinsip pembagian yang adil. Pembagian
yang adil tersebut pada umumnya dengan menyesuaikan : Jumlah penduduk; Luas
wilayah; Kekayaan atau sumber daya alam yang dimiliki masing-masing wilayah
Besarnya pajak pendapatan yang diperoleh masing-masing wilayah. Dalam hal terjadi
suksesi dalam bentuk parsial dimana suatu wilayah negara memisahkkan diri dari
negara yang menaunginya dengan menjadi negara merdeka sendiri, maupun bergabung
dengan negara lain maka Successor state berkewajiban membayar utang-utang daerah
yang melepaskan diri tersebut (yang menjadi negara merdeka).