Anda di halaman 1dari 10

HUKUM INTERNASIONAL

Pengakuan dalam Hukum International

Program Studi S1 Hukum Pertemuan 6 - 7


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik muhammadardhi@untidar.ac.id
Universitas Tidar
Pokok Materi
01 Pengakuan
Definisi, Peristilahan, Pengaruh

02 Macam-Macam
Pengakuan
Dilihat dari bentuk, obyek dan cara
Pengakuan?
Silahkan mahasiswa memberikan pendapatnya
Definisi Pengakuan

Peristilahan Negara
Recognition Inggris
Reconnaissance Perancis
Anerkennung Jerman

Pengakuan berarti tindakan sepihak suatu negara


untuk menerima atau membenarkan akan sesuatu
dalam masyarakat internasional.
Jika tidak memiliki pengakuan
Negara terkucilkan dari negara-negara yang tidak
A memberikan pengakuan

B Tidak dapat mengadakan persetujuan/ Perjanjian kerjasama

Negara kesulitan memperoleh bahan-bahan pokok untuk


C kelangsungan hidup dari beberapa negara

Negara kesulitan dalam dunia perdagangan terutama


D ekspor hasil dari negara.
Teori Dasar Pengakuan
Perspektif keberadaan negara

Teori Deklaratur Teori Konstitutif Teori Gabungan

Pengakuan Pengakuan hanya Suatu negara dapat


memberikan status dijadikan pernyataan menjadi pribadi
negara bagi kesatuan resmi/ formal tentang Internasional tanpa
masyarakat. Meskipun adanya fakta bahwa melalui pengakuan
unsur-unsur negara negara merdeka telah (deklaratur). Namun
telah dimiliki. Serta memenuhi unsur-unsur untuk memperoleh
memperoleh status yang diperlukan hak-haknya harus
dalam pengadilan negara. (syarat mutlak) memerlukan
nasional negara yang pengakuan Konstitutif.
mengakui
Macam-macam Pengakuan
1. Dilihat dari bentuknya
Pengakuan De Facto
Pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara yang telah
memenuhi unsur konsitutif yang dapat mengadakan hubungan
diplomatik dengan negara lain.

Pengakuan De Jure
Pengakuan yang dinyatakan secara resmi oleh negara lain berdasarkan
hukum internasional tentang keberadaan negara baru.

Pengakuan Kolektif
Merupakan suatu pengakuan yang diberikan pada negara baru oleh
beberapa negara secara bersama dalam bentuk suatu keputusaan
internasional (Collective International Act).

Pengakuan Bersyarat
Pengakuan Bersyarat Pengakuan diberikan oleh suatu negara kepada
negara baru disertai dengan persyaratan tertentu, sesuai dengan yang
diinginkan oleh negara yang mengakui.
Macam-macam Pengakuan
2. Dilihat dari obyeknya

1. Pengakuan Negara 2. Pengakuan Kepala Negara


Negara akan mempertimbangkan Kondisi negara tetap. Namun di
beberapa hal: dalam negara tersebut sedang terjadi
1. Keyakinan akan stabilitas negara yang pergantian kepala negara. Apabila
baru pergantiannya dilakukan secara
2. Adanya dukungan penduduk konstitusional maka tidak terjadi
3. Kesanggupan dan kemampuan masalah, tetapi apabila
melaksanakan kewajiban internasional inkonstituisonal akan terjadi masalah.

3. Belligerency/ Insurgency 4. Gerakan Pembebasan Nasional


Belligerency adalah pihak yang bertikai
Sekelompok masyarakat dalam suatu
(perang) dalam suatu pertikaian internasional.
negara yang ingin membebaskan diri dari
Insurgency adalah pihak yang bertikai (perang
kekuasaan penguasa yang sah, karena
saudara) atau non internasional.
merasa tidak diberikan hak-hak asasinya,
Bagi negara pihak ketika akan mendapatkan
sehingga ingin menjadi negara yang
keuntungan jaminan hukum dan jaminan
merdeka.
perlindungan bagi warganya/ kepentingannya.
Macam-macam Pengakuan
3. Dilihat dari caranya

Pengakuan diberikan secara tegas


Pernyataan resmi dari Kepala Negara, Ucapan
Selamat, melalui nota diplomatik, telepon, dan
sebagainya

Pengakuan diberikan secara diam-diam


Tersimpulkan dari adanya hubungan internasional,
seperti dibukanya hubungan diplomatik; dibuatnya
perjanjian bilateral
Mahasiswa silahkan membaca
Jurnal tentang Pengakuan Negara
Baru Ditinjau Dari Perspektif Hukum
Internasional (Studi terhadap
kemerdekaan Kosovo)

Catat point-point pentingnya dalam


jurnal tersebut. Ditulis tangan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai