Anda di halaman 1dari 21

REVIEW NASKAH AKADEMIK

& RAPERDA TENTANG


PENYELENGGARAAN
PEMAJUAN KEBUDAYAAN
DAERAH KAB.
TULUNGAGUNG

SAHIRUDDIN, PHD
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

S E K R E TA R I AT D E W A N P E R W A K I L A N R A K YAT D A E R A H
P E M E R I N TA H K A B U PAT E N T U L U N G A G U N G
22-25 FEBRUARI 2023
DASAR PEMIKIRAN UTAMA

• Belum optimalnya pemajuan Kebudayaan


• Bertujuan untuk meningkatkan pemajuan kebudayaan untuk mengoptimalkan peran
kebudayaan dalam pembangunan
SIKLUS PEMAJUAN KEBUDAYAAN (P4)
WBTB

• Warisan Budaya Tak Benda/WBTB (Intangible Cultural Heritage/ICH)/budaya hidup


• intangible cultural heritage bersifat tak dapat dipegang (intangible/ abstrak), seperti
konsep dan teknologi; dan sifatnya dapat berlalu dan hilang dalam waktu seiring
perkembangan zaman seperti misalnya bahasa, musik, tari, upacara, serta berbagai
perilaku terstruktur lain.
• Warisan Budaya Tak benda berdasarkan UNESCO Convention For The Safeguarding Of
The Intangible Cultural Heritage 2003: Warisan Budaya Tak benda adalah berbagai
praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan – serta instrumen, obyek,
artefak dan ruang-ruang budaya terkait dengannya (Tradisi dan Ekspresi Lisan,
termasuk bahasa , Adat istiadat masyarakat adat, ritus, dan perayaan-perayaan, dll)
CATATAN: NASKAH AKADEMIK

• Definisi kebudayaan perlu dijelaskan di bagian pendahuluan.


• Pemajuan Kebudayaan telah diuraikan dalam 10 (sepuluh) Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yaitu tradisi lisan; manuskrip;
adat istiadat; ritus; pengetahuan tradisional; teknologi tradisional; seni; bahasa; permainan rakyat; dan olahraga tradisional.
• Perlu mempertimbangkan penambahan rujukan di Bab III: Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun
1945
• Perlu mempertimbangkan unsur pengembangan literasi budaya di dunia Pendidikan dari segala jenjang dan media sebagai
usaha pemajuan kebudayaan
• Pada kajian teoritis mungkin bisa mempertimbangkan pendekatan teori lain yang relevan (Antropologi dll) seperti modal
Budaya Pierre Beurdieu, 1982, 2002 terkait pentingnya pemajuan budaya.
• Kebudayaan: keberagaman : inklusivitas
CATATAN: RAPERDA 2023

• Menimbang
• >Kebudayaan daerah merupakan identitas daerah yang harus ditumbuh kembangkan dan
dijunjung tinggi oleh masyarakat sebagai pendorong bagi pembangunan berkelanjutan
sebagaimana Amanah UUD 1945
• Meningat>Mengingat
• - Raperda Penyelenggaraan Pemajuan Kebudayaan Daerah sudah mengacu ke Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan
• > Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945
“Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.”
>Apa ada perda setempat yang terikat dengan perda ini: misalnya perda pelestarian cagar
budaya, perda pedoman pembentukan produk hukum daeragh dll.
Pasal 1 Pasal 2
• Perlu mempertimbangkan penambahan: Perlu mempertimbangkan penambahan:

>Sistem pendataan kebudayaan terpadu >Normatif

>Lembaga kebudayaan
Pasal 3 Pasal 4
• Perlu mempertimbangkan penambahan: Perlu dibuat urut logika P4:
>meningkatkan ketahanan budaya dan Pelindungan
kontribusi budaya Indonesia di tengah
Pengembangan
peradaban dunia melalui Pelindungan,
Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Pemanfaatan
Kebudayaan
Pembinaan kebudayaan
>Memperkaya kebudayaan nasional
>pengayaan keragaman ekspresi budaya
untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif
(c)
Pasal 6 Pasal 8
• i. mengintegrasikan pemajuan kebudayaan (1) Dalam penyusunan Pokok Pikiran
daerah (literasi budaya) ke dalam materi Kebudayaan Daerah harus memuat kondisi
faktual dan permasalahan yang dihadapi daerah
pelajaran pada satuan pendidikan;
dalam upaya Pemajuan Kebudayaan Daerah
• j. memasukan objek pemajuan kebudayaan beserta usulan penyelesaiannya.
daerah ke dalam mata pelajaran muatan
> membuat roadmap
lokal pada satuan pendidikan;
>membuat rencana strategis daerah yang
> Meningkatkan mutu tata kelola memuat unsur pemajuan kebudayaan
kebudayaan
CATATAN UMUM LAINNYA

• Integrasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat untuk melakukan pengarusutamaan kebudayaan melalui
Pendidikan (Pasal 6, ayat I, j)

• penyusunan standar, prosedur, dan kriteria di bidang pelestarian cagar budaya dan pemajuan kebudayaan

• Pemerintah daerah membentuk tim atau unit perlindungan kebudayaan, pengembangan dan pemanfaatan, dan
pembinaan kebudayaan (tambahan untuk pasal 6 ayat m)

• Mewujudkan pengelolaan cagar budaya dan museum yang mandiri dan berkelanjutan (tambahan pasal 6)

• Mendorong peran aktif tenaga profesional dalam mewujudkan tata kelola yang tangkas dan responsive

• Mendorong kemitraan dengan pihak swasta dalam pengelolaan cagar budaya dan museum

• > Menciptakan jaringan kerja internasional di bidang cagar budaya dan museum yang memperkuat
diplomasi budaya Indonesia
Pasal 10 Pasal 14
• 1. Pemerintah Daerah Kabupaten 5. Pemanfaatan Objek Kebudayaan Daerah
menyusun rencana aksi daerah untuk membangun karakter bangsa, Daerah
dan meningkatkan ketahanan budaya
Pemajuan Kebudayaan Daerah
melalui:
>Menyusun rencana strategis dan
> kolaborasi antar budaya baik nasional dan
aksi/implementasi
internasional
• Bab V Perencanaan dan Bab VI pengembangan>Perlu pemindahan Bab IX tentang
Pelindungan
PASAL 17 DEWAN KEBUDAYAAN

• (1) Dewan Kebudayaan terdiri dari orang-orang yang mewakili sumber daya manusia
kebudayaan, Lembaga Kebudayaan, dan Lembaga Adat; (perlukan profesional/akademisi
ahli kebudayaan?)
TIM AHLI CAGAR BUDAYA DAERAH (PASAL 18)

• (2) Bidang ilmu sebagai mana pada ayat 1 (satu) terdiri dari arkeologi, sejarah,
antropologi/filologi, arsitektur, hukum, yang di buktikan melaui sertifikat dan atau
keahlian lain yang memiliki wawasan kepurbakalaan dan atau wawasan pelestarian cagar
budaya melalui pengalaman kerja.
• >mengacu ke pasal 5? Perlu tambahan ahli yang relevan
• Akademis vs non akademis?
PASAL 24

Penyelamatan Objek Pemajuan Kebudayaan Daerah dilakukan dengan cara revitalisasi,


repatriasi, dan restorasi.>Digitalisasi
BAB XII PASAL 31

• Hak dan kewajiban masyarakat perlu dipertimbangkan untuk di masukkan


CATATAN LAINNYA

• Upaya pemajuan kebudayaan di tiap poin pasal 5 perlu dipertimbangkan untuk


mendapatkan tempat di tiap bagian/pasal
• Belum ada poin bagian cagar budaya, bentuk dan penjelasannya
• Bab penyelesaian perselisihan jika diperlukan
PRAKTEK BERBUDAYA

• Di LN Australia, sebelum setiap acara formal, membacakan dokumen yang menyatakan


menjunjung tinggi nilai budaya suku oborigin
Terima kasih atas perhatiannya
REFERENSI

Pierre Bourdieu, 1982, 2022


• Modal: Benda Material
• Modal: Benda yang tidak terlihat secara fisik (intangible)
• Tipe modal berdasarkan kelas:
• Modal ekonomi: kepemilikan atas sumber ekonomi (asset)
• Modal sosial: jaringan/hubungan sosial dalam menentukan kedudukan sosial dan memobilisasi kepentingan
(network sosial)
• Modal kultural: seluruh asset dan kemampuan berbudaya (values, norm, education, knowledge, skills, artefacts,
experiences)
• Modal simbolik: status atau kedudukan actor, otoritas dan prestise, atau nama besar (identity,status, owenership,
symbolic resources)

Anda mungkin juga menyukai