PPKD – EkoKreatif
Ary Budiyanto
Pengajar dan Peneliti di KK Wargakarta
PS Antropologi-Universitas Brawijaya
1. Pancasila Pembangunan yang Berkebudayaan
2. UUD 45
6. Rencana-Strategis-Ditjen-Kebudayaan-2020-2024
Plus
2. Penetapan adalah pemberian status Budaya Takbenda menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
oleh Menteri yang membidangi kebudayaan yang telah direkomendasikan oleh Tim Ahli Warisan
Budaya Takbenda Indonesia.
3. Pengusulan adalah Pengajuan Warisan Budaya Takbenda Indonesia untuk masuk ke dalam daftar
Intangible Cultural Heritage UNESCO
1. Tradisi Lisan (a) Tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai
wahana warisan budaya takbenda; Permainan Tradisional,
2. Manuskrip Cerita Rakyat
(tangible???)
(b) Seni pertunjukan;
3. Adat Istiadat
4. Permainan Rakyat (c) Adat istiadat masyarakat, ritus dan perayaan-perayaan;
5. Olahraga Tradisional
(d) Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam
6. Pengetahuan Tradisional dan semesta;
7. Teknologi Tradisional
(e) Kemahiran kerajinan tradisional.
8. Seni
9. Bahasa Usia pengajuan karya budaya WBTB = CB yakni sudah dua
generasi atau telah berusia 50 tahun lebih.
10. Ritus
Pencatatan karya budaya mustinya tak
dibatasi oleh usia dan dari beragam
latar etnik dan bangsa Relasi PPKD (Total action)– WBTBNas (Inventory)
UU PEMAJUAN KEBUDAYAAN No. 5 tahun 2017 Mengamanatkan terwujudnya OPK yang
akan menjadi bagian dari
(IPK) Indeks Pembangunan Kebudayaan [Daerah] --- jadi IPKD disusun tidak hanya PPKD !!!
Indeks Pembangunan Kebudayaan Nasional merupakan suatu instrumen yang disusun bersama antara Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas), dan Badan Pusat Statistik (BPS). --- di daerah maka yang membuat ini pastinya ada bersama dengan
BAPEDA, Dikbud, dan BPSD
Penyusunan Indeks Pembangunan Kebudayaan mengacu pada kerangka pengukuran kebudayaan yang disusun UNESCO yaitu
Culture Development Indicators (CDIs) serta menyesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan pembangunan kebudayaan di tingkat
nasional dan daerah. Terdapat 31 indikator penyusun indeks tersebut yang dirangkum dalam tujuh dimensi pengukuran, di antaranya:
1. Ekonomi Budaya,
2. Pendidikan,
3. Ketahanan Sosial Budaya, Di tingkat Pemda II ada di dinas manakah 7 dimensi ini ?
4. Warisan Budaya, Dengan demikian, Tiap Dinas terkait wajib punya indeks Pemajuan-nya
5. Ekspresi Budaya, masing-masing --- parameter indeks musti disusun --- berdasar ini maka
6. Budaya Literasi, dan kinerja dan penganggaran bisa terarah dan efisien-efektif.
7. Gender.
Ada di Jobdesk Din/dis Bud: PPKD = WBTB + CB = OPK
UU PEMAJUAN KEBUDAYAAN No. 5 tahun 2017 --- PPKD
• Penekanan UU Pemajuan Kebudayaan pada pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan agar
budaya Indonesia dapat tumbuh tangguh.
pelindungan merupakan upaya menjaga keberlanjutan kebudayaan yang dilakukan dengan cara inventarisasi,
pengamanan, pemeliharaan, penyelamatan dan publikasi.
pengembangan, yakni upaya untuk menghidupkan ekosistem kebudayaan. Serta meningkatkan, memperkaya
dan menyebarluaskan kebudayaan.
pemanfaatan yakni, upaya pendayagunaan objek pemajuan kebudayaan untuk menguatkan ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan kemananan dalam mewujudkan tujuan nasional.
pembinaan, yakni upaya pemberdayaan sumber daya manusia kebudayaan, lembaga kebudayaan, dan pranata
kebudayaan dalam meningkatkan dan menyebarluaskan peran aktif dan inisiasi masyarakat.
Permasalahan kebudayaan Indonesia: semakin tergerus keberadaannya; kurangnya regenerasi pelaku budaya di
masing-masing daerah dapat menimbulkan ancaman punahnya Kebudayaan.
Dibutuhkan program-program yang operasionalisasinya di tingkat bawah bisa berjalan dengan mudah.
Poin-poin di atas inilah yang merupakan unsur/elemen aksi yang perlu dilakukan
daerah untuk menjadi referensi Indeks Pemajuan OPK dengan demikian akan
terlihat capaian pemajuan pembangunan kebudayaannya
Dimensi Indikator Pembangunan Warisan Budaya ini akan diukur dengan menggunakan 5 indikator yang terdiri dari:
2. pengembangan (membuat karya budaya lebih dinamis dari ‘pakem’ kesehariannya)---> bisa dalam kuantitas
(berkembang di luar asalnya) maupun kualitas (berkembang menuju yang kretif dari berbagai aspeknya); contoh bakso
--- bakso bakar – bakso keju dst.
3. pemanfaatan (memakai karya budaya untuk suatu hal yang lebih dari ‘pakem’ kesehariannya) ---> sudah hal apa saja
yang sudah, sedang, dan akan dilakukan oleh pemerintah (dari dinas2 terkait: contoh seni batik untuk seragam ASN
dll) / komunitas (sanggar, desa dll)/ perseorangan/institusi (dikbud misal mulok)
4. pembinaan ---> bantuan pemerintah/swasta (CSR); tali kasih penghargaan; dll
Dari diadakannya rencana aksi ini maka anggaran dan Target capaian Pemajuan OPK bisa dihitung
PERLUKAH TATB DAERAH ?
Pasal 11
(1) Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota dilakukan oleh Pemerintah
Daerah dengan melibatkan masyarakat melalui para ahli yang memiliki kompetensi dan
kredibilitas dalam Objek Pemajuan Kebudayaan di kabupaten/kota.
Pasal 12
(1) Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan
melibatkan masyarakat melalui wakil para ahli yang terlibat dalam penyusunan Pokok Pikiran
Kebudayaan Daerah kabupaten/kota dalam provinsi tersebut dan/atau pemangku kepentingan.