A. PENGERTIAN
1. Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya tahun 2023 adalah
program pendukungan pembiayaan dalam bentuk dana yang diberikan kepada
Perseorangan, Kelompok/Komunitas Budaya, atau Lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan dalam rangka melaksanakan kajian terhadap objek pemajuan kebudayaan
dan cagar budaya yang vital dalam upaya pemajuan kebudayaan.
2. Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya (Kajian OPK-CB) adalah
kategori dalam program layanan yang ditujukan bagi inisiatif masyarakat yang
melakukan upaya kajian menggunakan metode ilmiah atau berbagai alternatif metode
lainnya atas Objek Pemajuan Kebudayaan dan/atau Cagar Budaya tertentu untuk
mempelajari berbagai kemungkinan pelindungan, pengembangan, atau pemanfaatan
lebih jauh atas Objek Pemajuan Kebudayaan atau Cagar Budaya tersebut di masa
depan.
3. Perseorangan adalah individu yang memiliki keahlian dan/atau perhatian di bidang
kebudayaan yang ditunjukkan dengan rekam jejak pengalaman/aktivitas di bidang
kebudayaan, portofolio karya, penghargaan yang pernah diterima, sertifikat, dan/atau
dokumen lain yang menunjukkan pengalaman di bidang kebudayaan. Perseorangan
juga melingkupi Maestro, baik Maestro Seni Tradisi maupun Maestro Seni. Maestro
adalah individu yang secara tekun dan gigih mengabdikan diri pada jenis seni tertentu,
dan secara terus menerus dengan cara dan konteksnya masing-masing berupaya
mewariskan keahliannya kepada generasi muda.
4. Kelompok/Komunitas Budaya (Komunitas) adalah sekelompok orang yang terhimpun
dan terorganisasi untuk melaksanakan kegiatan tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat,
ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat,
olahraga tradisional, kepercayaan, sejarah, cagar budaya, permuseuman, sastra,
dan/atau film. Kelompok/Komunitas Budaya juga melingkupi Masyarakat Adat dan
Organisasi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat Adat adalah
masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat tradisional yang hidup secara turun
temurun di wilayah geografis tertentu dan diikat oleh identitas budaya, hubungan yang
kuat dengan tanah, serta wilayah dan sumber daya alam di wilayahnya. Organisasi
Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah suatu wadah penghayat
kepercayaan yang terinventarisasi di kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kebudayaan.
5. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan (Lembaga) adalah organisasi resmi
berbadan hukum yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh masyarakat dan beraktivitas
melakukan kegiatan di bidang-bidang yang terkait Objek Pemajuan Kebudayaan,
Cagar Budaya, atau kegiatan lain yang berhubungan dengan pemajuan kebudayaan.
Lembaga dapat berbentuk Yayasan, Perkumpulan, Perseroan Terbatas (PT),
Persekutuan Komanditer (CV), atau Koperasi, dan dapat berstatus pajak PKP
(Pengusaha Kena Pajak) maupun Non-PKP. Dalam keragamannya, Lembaga yang
bergerak di bidang Kebudayaan dapat juga berbentuk Asosiasi Profesi di bidang
Kebudayaan dan Pengelola Ruang Budaya. Asosiasi Profesi di bidang Kebudayaan
adalah Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan yang dibentuk berdasarkan
suatu profesi tertentu yang memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pemajuan
kebudayaan. Pengelola Ruang Budaya adalah Lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan yang mengelola sarana dan prasarana ruang budaya berwujud fisik yang
meliputi namun tidak terbatas pada museum, kawasan/situs/struktur cagar budaya,
ruang pertunjukan, ruang pameran, galeri, studio, dan/atau ruang interaksi
kebudayaan.
6. Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) adalah unsur kebudayaan yang menjadi sasaran
utama pemajuan kebudayaan meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus,
pengetahuan tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
7. Cagar Budaya (CB) adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar
budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat
dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting
bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui
proses penetapan.
8. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah Badan Layanan Umum di bawah
koordinasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bertugas melakukan pengelolaan
atas pengembangan Dana Abadi Pendidikan, Dana Abadi Perguruan Tinggi, Dana
Abadi Riset, dan Dana Abadi Kebudayaan berdasarkan Perintah Presiden Nomor 111
Tahun 2021 tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan.
9. Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) adalah instrumen untuk memberikan
gambaran kemajuan pembangunan kebudayaan yang dapat digunakan sebagai basis
formulasi kebijakan bidang kebudayaan, serta menjadi acuan dalam koordinasi lintas
sektor dalam pelaksanaan pemajuan kebudayaan yang disusun oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Kemen PPN/Bappenas), dan Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 2018.
10. Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (Daerah 3T) adalah daerah yang telah
ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan
Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 dan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017
tentang Penetapan Pulau-pulau Kecil Terluar.
B. GAMBARAN UMUM
Dana Abadi Kebudayaan adalah dana yang diakumulasikan dalam bentuk dana abadi
yang hasil kelolaan dan pengembangannya digunakan untuk mendukung kegiatan terkait
pemajuan kebudayaan. Dana tersebut dapat diakses oleh para Pelaku Budaya yang ada di
seluruh Indonesia untuk mendorong pemajuan kebudayaan khususnya dalam penguatan
ekosistem Pemajuan Kebudayaan. Pelaku Budaya dimaksud adalah para pelaku seni, pelaku
film, pemangku adat, penghayat kepercayaan dan masyarakat umum yang berkecimpung dan
bekerja dalam bidang kebudayaan.
Amanah untuk melestarikan dan memajukan objek kebudayaan nasional Indonesia
tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 32
ayat (1) yang berbunyi:
“Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.”
Undang-undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Undang-undang
ini berisikan dan menjelaskan upaya memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, yakni
langkah strategis berupa upaya Pemajuan Kebudayaan melalui Pelindungan, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Pembinaan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara
politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Menurut Undang - undang Pemajuan Kebudayaan terdapat 10 Objek Pemajuan
Kebudayaan yang meliputi: tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, permainan rakyat,
pengetahuan tradisional, olahraga tradisional, seni, teknologi tradisional, ritus dan bahasa. Ke-
10 Obyek Pemajuan Kebudayaan tersebut memerlukan upaya - upaya untuk menjaga
keberlanjutan kebudayaan sebagai warisan bagi dunia dan generasi penerus.
Oleh karena itu, melalui Dana Indonesiana Kategori Kajian Obyek Pemajuan
Kebudayaan dan cagar Budaya didorong sebagai salah satu upaya langkah strategis dalam
memajukan kebudayaan. Hal ini diharapkan agar semakin berkembangnya Objek Pemajuan
Kebudayaan dan cagar Budaya dari sisi Kajian.
C. TUJUAN
Tujuan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori
Kajian OPK-CB tahun 2023 yaitu:
1. Mendorong pengembangan OPK dan CB melalui kajian-kajian yang diinisiasi oleh
masyarakat;
2. Mendorong kodifikasi berbagai pengetahuan terkait OPK dan CB Indonesia untuk
memperkuat saintifikasi elemen-elemen kebudayaan Indonesia dan pengembangan
ilmu pengetahuan secara keseluruhan; dan
3. Penguatan dan pengayaan data pada Data Pokok Kebudayaan Indonesia.
D. KELUARAN
Keluaran Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian OPK-CB tahun 2023 yaitu:
1. Dokumentasi Karya OPK-CB;
2. Diseminasi/Eksebisi Karya (termasuk penyusunan laporan);
3. Program Peningkatan Kapasitas.
E. HASIL
Hasil Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori
Kajian OPK-CB tahun 2023 yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat luas terhadap OPK dan CB;
2. Meningkatnya dokumentasi sumber ilmu pengetahuan yang berasal dari OPK dan CB.
F. BENTUK DUKUNGAN
Bentuk Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian OPK-CB Tahun 2023 berupa pendukungan dana yang disalurkan melalui
mekanisme transfer dari LPDP ke rekening penerima manfaat dengan ketentuan paling banyak
diberikan sebesar Rp275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) sudah termasuk
pajak untuk per penerima manfaat.
H. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat merupakan Perseorangan, Komunitas, atau Lembaga dengan persyaratan
sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis ini.
b. Kelompok/Komunitas Budaya
Mengajukan usulan pendukungan kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan Up.
Manajemen Pelaksana Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi
Kebudayaan Tahun 2023, secara elektronik melalui pengisian borang dalam akun
pendaftaran di laman http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id, yang dilengkapi
dengan:
Persyaratan Substansi:
1) usulan Rencana Anggaran Biaya (RAB). apabila memiliki sumber
pendanaan lain wajib menyampaikan perjanjian kerja sama dan RAB yang
menjelaskan pembagian tanggung jawab antar pemberi dana;
2) usulan lini masa pekerjaan sesuai format terlampir; dan
3) profil Komunitas yang di dalamnya juga menginformasikan struktur
pengelola dan jumlah anggota Komunitas terkini dan portofolio karya atau
kegiatan yang telah dihasilkan oleh Komunitas
Persyaratan Administrasi:
1) surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
2) pakta integritas;
3) surat pernyataan tidak terkait partai politik;
4) surat keterangan domisili Komunitas dari Kepala Desa/Kelurahan setempat;
5) salinan elektronik hasil pindai akta pendirian Komunitas yang di dalamnya
menunjukkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan menyebut
susunan dan nama pengurus Komunitas sesuai dengan pengurus yang
menjabat saat pengajuan proposal;
6) salinan elektronik hasil pindai rekening bank yang masih aktif atas nama
Komunitas;
7) salinan elektronik hasil pindai kartu Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama
Komunitas;
8) salinan elektronik hasil pindai Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
dan Kartu Keluarga pengurus Komunitas sesuai akta pendirian;
9) untuk Komunitas yang merupakan cabang dari organisasi lain, maka salinan
elektronik hasil pindai akta pendirian, rekening bank, dan Nomor Pokok
Wajib Pajak harus terpisah dari akta organisasi pusat (memiliki akta
pendirian, rekening bank, dan Nomor Pokok Wajib Pajak tersendiri);
10) foto digital sekretariat Komunitas (papan nama dan tampak depan);
11) foto digital kegiatan Komunitas selama 2 (dua) tahun terakhir; dan
12) salinan elektronik hasil pindai fotokopi sertifikat atau penghargaan yang
pernah diterima Komunitas (apabila ada).
Tidak
Tidak
Selesai Lulus
Ya
Lokakarya
Penandatanganan Pelaksanaan Laporan Akhir
(e_Rispro, Perpajakan,
Kontrak Kegiatan
Pelaporan dll)
Indikator Penilaian
Indikator penilaian digunakan oleh Komite Seleksi Substansi sebagai salah satu
instrumen untuk membantu proses kerja seleksi.
1. Kelompok Indikator Kebijakan Afirmasi
No Poin Afirmasi Indikator
1 Daerah Terluar, Kegiatan dilaksanakan oleh
Terdepan, Dan perseorangan/komunitas/lembaga yang berdomisili dan
Tertinggal (3T) berkegiatan di daerah 3T berdasarkan Peraturan Presiden
No.63/2020 dan Keputusan Presiden No.6/2017.
2 Nilai Indeks Kegiatan dilaksanakan oleh
Pembangunan perseorangan/komunitas/lembaga yang berasal dari provinsi
Kebudayaan (IPK) yang memiliki nilai IPK tahun 2019 lebih rendah dari rata-
Provinsi rata nasional.
3 Inklusifitas Kepada Kegiatan dilaksanakan oleh
Disabilitas perseorangan/komunitas/lembaga yang secara programatik
melibatkan atau membuka akses kepada partisipasi aktif
kaum disabilitas.
4 Inklusifitas Gender Kegiatan dilaksanakan oleh
perseorangan/komunitas/lembaga yang secara programatik
mendorong keterlibatan keberagaman gender dan bertujuan
untuk promosi kesetaraan gender dalam penyelenggaraan
kegiatan kebudayaan.
5 Inklusifitas Kepada Kegiatan dilaksanakan oleh
Lansia Dan/Atau perseorangan/komunitas/lembaga yang secara programatik
Remaja melibatkan atau membuka akses kepada partisipasi aktif
kelompok lansia dan/atau remaja (12-18 tahun).
6 Warisan Budaya Tak Kegiatan dilaksanakan oleh
Benda (Wbtb) perseorangan/komunitas/lembaga dengan memanfaatkan atau
mengembangkan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) yang
telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atau International Cultural Heritage (ICH) yang
ditetapkan oleh UNESCO milik Indonesia.
Daftar penetapan WBTB dan ICH-Unesco:
http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id
7 Keberagaman Suku, Kegiatan dilaksanakan oleh
Ras, Kepercayaan, perseorangan/komunitas/lembaga yang secara programatik
Dan Golongan mendorong keterlibatan keberagaman kepercayaan dan
bertujuan menciptakan ruang dialog lintas suku, ras,
kepercayaan, dan golongan dalam penyelenggaraan kegiatan
kebudayaan.
8 Belum Pernah Kegiatan dilaksanakan oleh
Menerima Bantuan perseorangan/komunitas/lembaga yang secara entitas
maupun secara kepengurusan dalam komunitas/lembaga
belum pernah menerima bantuan atau pendukungan dari
Direktorat Jenderal Kebudayaan.
9 Penghapusan Stigma Kegiatan dilaksanakan oleh
Korban HAM Masa perseorangan/komunitas/lembaga yang secara programatik
Lalu mendorong penghapusan stigmatisasi atas korban
pelanggaran Hak Asasi Manusia berat masa lalu
10 Rekomendasi Kegiatan dilaksanakan oleh
Pemerintah Bidang perseorangan/komunitas/Lembaga yang mendapatkan
Kebudayaan rekomendasi dari satuan kerja pemerintah di bidang
Kebudayaan.
11 Pendanaan Dari Kegiatan dilaksanakan oleh
Pihak Lain perseorangan/komunitas/lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan atau Perseroan Terbatas Bidang Kebudayaan
yang telah mendapatkan komitmen sebagai pendanaan dari
pihak lain untuk komponen pembayaran yang berbeda.
3. Tahap Pelaksanaan
a) Periode Pelaksanaan
Calon penerima manfaat mengusulkan lini masa Kajian OPK-CB yang akan
dilaksanakan selama maksimal 22 bulan pada periode bulan Desember 2023
sampai dengan Oktober 2025.
b) Ketentuan Pelaksanaan
1) Penerima manfaat wajib melaksanakan kegiatan secara swakelola sesuai
dengan kontrak;
2) Penerima manfaat wajib melaporkan secara tertulis apabila terjadi
perubahan waktu pelaksanaan kegiatan, baik karena keadaan kahar maupun
karena hal lainnya;
3) Penerima manfaat wajib menginformasikan kepada Manajemen Pelaksana
rangkaian pelaksanaan kegiatan sepanjang masa kontrak kerja;
4) Penerima manfaat wajib mempertanggungjawabkan penggunaan dana
sesuai dengan aturan yang berlaku;
5) Seluruh peralatan dan/atau perlengkapan yang diperoleh dari dana yang
didapatkan menjadi milik dan tanggung jawab penerima manfaat;
6) Penerima manfaat wajib menyerahkan laporan kemajuan dan laporan akhir
sesuai ketentuan dalam Panduan Teknis ini;
7) Penerima manfaat wajib menyimpan bukti-bukti penggunaan dana;
8) Penerima manfaat wajib mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan;
9) Penerima manfaat wajib menyertakan logo Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, logo Dana Indonesiana dan logo
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan secara bersisian dengan komposisi
dan konfigurasi seperti yang tertera dalam lampiran Panduan Teknis ini pada
setiap materi publikasi kegiatan (spanduk, baliho, undangan, katalog/buku
program, video, dll); dan
10) Pengembalian sisa dana dilakukan melalui mekanisme dan ketentuan yang
berlaku.
c) Perubahan Pelaksanaan
1) Perubahan pelaksanaan dapat terjadi karena ada perubahan atau penyesuaian
terhadap RAB dan lini masa pekerjaan yang telah disepakati oleh
Manajemen Pelaksana dan penerima manfaat;
2) Setiap perubahan atau penyesuaian yang dilakukan pada RAB dan lini masa
pekerjaan harus melalui persetujuan Manajemen Pelaksana;
3) Setiap permohonan perubahan diajukan kepada Manajemen Pelaksana
melalui form permohonan perubahan RAB dan lini masa pekerjaan sesuai
dengan lampiran; dan
4) Persetujuan perubahan RAB dan lini masa pelaksanaan kegiatan diberikan
oleh Manajemen Pelaksana, dengan ketentuan:
a) perubahan RAB dan lini masa diajukan oleh penerima manfaat
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa kontrak
kerja;
b) pengajuan permohonan resmi perubahan lini masa kepada Manajemen
Pelaksana wajib menerangkan jumlah waktu penambahan yang
dibutuhkan dan alasan rinci penyebab kebutuhan penambahan waktu
pelaksanaan;
c) pengajuan permohonan resmi perubahan RAB kepada Manajemen
Pelaksanan wajib menerangkan alasan dan kebutuhan penyebab
perubahan RAB;
d) perubahan RAB tidak dapat menyebabkan perubahan nilai total
pendanaan yang disetujui oleh Manajemen Pelaksana dan tidak melebihi
persentase komposisi RAB. Penambahan biaya yang diakibatkan oleh
perubahan RAB menjadi tanggung jawab penerima manfaat;
e) Manajemen Pelaksana menilai kelayakan permohonan, untuk kemudian
menyusun rekomendasi kepada Direktur Jenderal Kebudayaan atas
persetujuan atau penolakan; dan
f) Direktur Jenderal Kebudayaan menyetujui permohonan dengan
membuat adendum kontrak kerja, atau menolak dengan memberikan
surat penolakan permohonan perubahan lini masa dan/atau RAB kepada
penerima manfaat.
L. KOMPONEN PEMBIAYAAN
Setiap penerima manfaat dapat memanfaatkan dana dukungan dengan komponen yang terdiri
dari:
1. Biaya Langsung yang merupakan komponen biaya untuk membiayai
skema/projek/aktifitas/kegiatan dalam rangka pemajuan kebudayaan meliputi namun
tidak terbatas pada program fasilitasi bidang kebudayaan bagi komunitas dan pelaku
budaya, produksi bidang kebudayaan, dan produksi media; dan
2. Biaya Tidak Langsung yang merupakan komponen dana insentif dalam rangka
pemajuan kebudayaan meliputi namun tidak terbatas pada program fasilitasi bidang
kebudayaan bagi komunitas dan pelaku budaya, produksi bidang kebudayaan, dan
produksi media.
Maksimal dukungan dana sebesar Rp275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah).
Rincian penggunaan dana atas alokasi tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Kajian OPK-CB,
a. Dapat dialokasikan untuk rapat koordinasi persiapan, pra produksi, produksi, dan
pasca produksi Kajian OPK-CB atau komponen lainnya terkait Kajian OPK-CB;
b. Dapat dialokasikan untuk:
1) dapat digunakan untuk perjalanan lapangan, tenaga informan, honorarium
narasumber, literatur, arsip, atau alokasi lainnya yang berhubungan langsung
dengan pencarian sumber informasi;
2) dapat dialokasikan untuk pendokumentasian video, perekaman, penulisan,
editing, atau alokasi lainnya yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan
produksi;
3) alokasi dana digunakan untuk biaya Kajian OPK-CB paling sedikit 75%
(tujuh puluh lima persen) dari total dana dukungan yang disepakati dalam
kontrak kerja; dan
4) alokasi sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sesuai peraturan
perundang-undangan untuk setiap transaksi yang terjadi.
2. Diseminasi/Eksebisi Karya
a. Dapat dialokasikan untuk publikasi, penyusunan laporan akhir, atau komponen
lainnya terkait Diseminasi/Eksebisi karya;
b. alokasi dana untuk Diseminasi/Eksebisi Karya adalah paling banyak 20% (dua
puluh persen) dari total dana dukungan yang disepakati dalam kontrak kerja;
3. Peningkatan Kapasitas:
a. Dapat dialokasikan untuk peningkatan kapasitas organisasi dan pengorganisasian.
Alokasi dimaksud meliputi honorarium, perjalanan dan akomodasi narasumber
peningkatan kapasitas atau komponen lainnya terkait peningkatan kapasitas;
b. alokasi dana untuk peningkatan kapasitas adalah paling banyak 5% (lima persen)
dari total dana dukungan yang disepakati dalam kontrak kerja;
4. Potongan Langsung Pajak Penghasilan (PPh) oleh LPDP merupakan:
a. potongan pajak terhadap total dukungan dana yang diterima oleh penerima
manfaat (bukan potongan pajak terhadap item/komponen yang ada pada RAB);
dan
5. Pajak penghasilan dipotong langsung oleh LPDP.
6. Volume dan kuantitas dalam pelaksanaan harus mencerminkan kewajaran sesuai
dengan alokasi dana dalam Rencana Anggaran Biaya yang dipergunakan, dikelola
secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, serta didukung bukti-bukti
transaksi yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Acuan pengalokasian biaya yang dapat digunakan adalah:
a. Standar Biaya Masukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku sesuai
tahun berjalan (PMK No. 83/PMK.02/2022 tentang Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2023);
b. Standar Biaya Masukan atau Standar Satuan Harga sesuai yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Daerah sesuai tahun berjalan di lokasi pelaksanaan kegiatan.
c. Upah Minimum sesuai pengaturan ketetapan kepala daerah masing-masing yang
berlaku sesuai tahun berjalan; dan
d. Harga pasar dengan data dukung terkait sesuai lokasi pelaksanaan kegiatan
penerima manfaat.
N. LARANGAN
Dana Program Layanan Lainnya Kategori Kajian OPK-CB Tahun 2023 dilarang:
1. Digunakan untuk belanja modal pembangunan fisik/konstruksi bangunan tetap;
2. Digunakan untuk pembayaran atas angsuran pinjaman kredit dan pinjaman lainnya;
3. Digunakan untuk jaminan atas pinjaman pada pihak lain dalam bentuk apa pun;
4. Digunakan untuk perjalanan dalam dan luar negeri untuk kepentingan pribadi yang
tidak berhubungan dengan kegiatan yang telah disepakati dalam kontrak; dan
5. Diberikan sebagai gratifikasi dalam bentuk sumbangan, uang terima kasih, uang balas
jasa, uang komisi, atau yang sejenis kepada pihak mana pun;
6. Dipindahbukukan ke rekening atas nama orang lain;
7. Digunakan untuk keuntungan pribadi atau kelompok;
8. Dipinjamkan kepada pihak lain; dan/atau
9. Digunakan untuk berbagai hal yang tidak terkait dengan kegiatan yang telah disepakati
dalam kontrak.
O. MEKANISME PELAPORAN
Pengelolaan dana Program Layanan Lainnya Kategori Kajian OPK-CB Tahun 2023
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penerima manfaat. Untuk memudahkan pelaporan dan
pengawasan penggunaan dana, perlu diperhatikan:
1. Setiap penerima manfaat memiliki akun khusus dalam sistem informasi eRispro yang
disediakan LPDP yang terinterkoneksi dengan masing-masing akun pendaftaran
penerima manfaat.
2. Seluruh pelaporan keuangan dan pelaporan kemajuan dilakukan secara mandiri oleh
penerima manfaat menggunakan sistem informasi eRispro.
3. Pembukuan keuangan dilaksanakan oleh penerima manfaat sebagai berikut:
a) seluruh transaksi harus dicatat dalam buku kas umum;
b) setiap transaksi harus didukung dengan bukti sah;
c) bukti kuitansi pengeluaran harus mencantumkan nama barang/jasa, nilai nominal,
nama, tanda tangan penerima, dan tanggal transaksi, serta dibubuhi atau tidak
dibubuhi materai sesuai kebutuhan nilai transaksi;
d) setiap transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran harus dibukukan sesuai
dengan urutan tanggal transaksi; dan
e) seluruh bukti fisik transaksi harus disimpan dengan baik oleh penerima manfaat,
dan wajib dipindai secara elektronik dengan kualitas baik (dalam format image,
PDF/JPEG) menjadi salinan digital untuk diunggah ke sistem informasi eRispro.
4. Setiap tahapan pelaksanaan kegiatan dilaporkan dengan mengunggah bukti keluaran
(output) berbentuk salinan digital dalam format teks, image, maupun video dari
masing-masing tahapan melalui sistem informasi eRispro.
5. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Tahap I disampaikan pada saat penggunaan telah
mencapai 80% (delapan puluh persen) dari keseluruhan dana tahap pertama yang telah
diterima, serta dilengkapi dengan bukti penggunaan dana. Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Tahap I diserahkan kepada Manajemen Pelaksana melalui sistem
informasi eRispro.
6. Laporan Kemajuan disampaikan dengan melampirkan narasi yang mendeskripsikan
kemajuan proses kajian serta bukti penggunaan dana hingga minimal 80% (delapan
puluh persen) dari total nilai yang tertera dalam kontrak. Laporan Kemajuan
diserahkan kepada Manajemen Pelaksana melalui sistem informasi eRispro.
7. Laporan Akhir diserahkan kepada Manajeman Pelaksana paling lambat 30 (tiga puluh)
hari kalender setelah pelaksanaan kegiatan selesai. Laporan Akhir memuat:
a) laporan naratif pelaksanaan keseluruhan kegiatan;
b) laporan jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana;
c) dokumentasi kegiatan; dan
d) bukti pengembalian sisa dana (apabila ada).
8. Laporan Akhir dibuat dalam bentuk salinan digital dan cetak. Salinan digital diunggah
pada sistem informasi eRispro. Salinan cetak dijilid rapi dengan ketentuan 1 (satu)
salinan asli sebagai pertinggal untuk disimpan oleh masing-masing penerima manfaat
sebagai materi utama pengawasan atau pemeriksaan lebih lanjut.
P. PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Kekayaan Intelektual yang Dimanfaatkan dalam Kajian
Untuk Kekayaan Intelektual milik pihak lain yang dimanfaatkan oleh penerima
manfaat dalam pelaksanaan kajian berdasarkan kontrak kerja, maka diatur sebagai
berikut:
a) Pemanfaatan Hak Cipta, Paten, Merek, Indikasi Geografis, Desain Industri,
maupun Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLS) yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan oleh penerima manfaat wajib dilaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b) Penerima manfaat wajib memiliki perjanjian lisensi dengan para pihak pemilik
Hak Cipta atau pemilik lisensi Hak Cipta atas setiap produk yang memiliki Hak
Cipta yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan;
c) Pemanfaatan Kekayaan Intelektual Komunal yang melekat pada setiap Warisan
Budaya Tak Benda (WBTB) yang digunakan dalam pelaksanaan setiap kegiatan
wajib dicatat oleh penerima manfaat; dan
d) Penerima manfaat wajib melakukan upaya pengakuan atas daerah asal WBTB
dan/atau Kelompok/Komunitas asal dari WBTB terkait melalui penyertaan kredit
pada materi promosi/publikasi atau buku katalog kegiatan.
2. Kekayaan Intelektual yang Dihasilkan dari Kajian
Untuk Kekayaan Intelektual yang dihasilkan penerima manfaat atau pencipta lain yang
bekerja bersama/untuk penerima manfaat dalam pelaksaan kajian berdasarkan kontrak
kerja, maka diatur sebagai berikut:
a) Kekayaan Intelektual yang dihasilkan akibat keluaran dari kegiatan (berupa Hak
Cipta, Paten, atau Merek) merupakan milik dan dikelola oleh pencipta atau
penerima manfaat dari setiap keluaran terkait;
b) Kekayaan Intelektual sebagaimana dimaksud di atas wajib didaftarkan kepada
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari dari presentasi publik atau publikasi
karya pertama kali dilakukan, untuk kemudian dibuktikan dengan sertifikat Hak
Cipta atau Hak atas Kekayaan Intelektual lainnya;
c) Biaya pendaftaran Kekayaan Intelektual yang dimaksud di atas menjadi tanggung
jawab penerima manfaat dan/atau pencipta;
d) Biaya pemeliharaan Paten atau Merek menjadi tanggung jawab penerima manfaat
dan/atau pencipta;
e) Direktorat Jenderal Kebudayaan mendapatkan lisensi pemanfaatan Kekayaan
Intelektual dari pencipta untuk kepentingan non-komersial dan untuk kepentingan
pendidikan publik;
f) Direktorat Jenderal Kebudayaan dan LPDP berhak mempergunakan dokumentasi
hasil pelaksanaan kegiatan dari setiap penerima manfaat untuk kepentingan
sosialisasi, promosi, dan komunikasi publik Program Pemanfaatan Hasil Kelola
Dana Abadi Kebudayaan tanpa batas waktu;
g) Ketentuan mengenai batasan waktu, batasan ruang, jenis, dan cara pemanfaatan
lisensi Kekayaan Intelektual yang dimaksud dalam poin e dan f diatur dalam
Perjanjian Kerja Sama Lisensi antara Manajemen Pelaksana dengan setiap
penerima manfaat dan/atau pencipta;
h) Perjanjian Kerja Sama Lisensi akan disusun dan disepakati oleh Manajemen
Pelaksana dan penerima manfaat pada selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum
kontrak berakhir; dan
i) Ketentuan mengenai Hak Kekayaan Intelektual dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
R. PENGEMBALIAN DANA
1. Pengembalian sisa dana yang tidak digunakan atau direalisasikan sesuai kontrak kerja
oleh penerima manfaat dilaksanakan melalui mekanisme pemindahbukuan/transfer ke
rekening yang ditetapkan oleh LPDP.
2. Bukti transfer pengembalian dana diunggah melalui sistem informasi eRispro.
S. PENGAWASAN
Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan
dilaksanakan oleh Manajemen Pelaksana melalui Tim Pemantauan dan Evaluasi.
1. Pengawasan dilakukan dengan meliputi aspek:
a) pemenuhan indikator kinerja kegiatan;
b) kesesuaian antara bentuk dan jenis kegiatan dengan kontrak kerja yang telah
disepakati;
c) tempat dan waktu pelaksanaan;
d) penggunaan dana dukungan;
e) efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran; dan
f) dampak kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Tim Pemantauan dan Evaluasi dapat melakukan pengawasan melalui beberapa
metode:
a) pemeriksaan progres persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan, termasuk
pemeriksaan berkas dan dokumen kerja penerima manfaat melalui sistem
informasi eRispro yang disediakan LPDP pada setiap akun penerima manfaat;
b) secara langsung melalui kehadiran saat berlangsungnya kegiatan;
c) pemeriksaan berkas dan dokumen kerja penerima manfaat;
d) survei hasil dan dampak kepada sasaran kegiatan; dan/atau
e) kajian publikasi media atas berjalannya kegiatan.
T. EVALUASI
Evaluasi atas pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan
dilaksanakan oleh:
1. Manajemen Pelaksana:
a) menyusun instrumen evaluasi yang diisi oleh penerima manfaat;
b) melaksanakan evaluasi berdasarkan instrumen evaluasi yang telah diisi oleh
penerima manfaat sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
program layanan; dan
c) dapat menunjuk reviewer/penilai eksternal/independen dalam menilai
ketercapaian indikator kinerja kegiatan.
2. Penerima manfaat:
a) secara mandiri menyusun permasalahan dan rekomendasi dalam pelaksanaan
kegiatan; dan
b) Permasalahan dan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas
dituangkan dalam laporan akhir kegiatan.
U. SANKSI
1. Manajemen Pelaksana dapat menjatuhkan sanksi kepada penerima manfaat apabila
terbukti melakukan atau terdapat kondisi sebagai berikut :
a) Penyalahgunaan pendanaan;
b) Penerima manfaat terlibat kasus hukum saat masa kontrak kerja berlangsung;
c) Pemalsuan dokumen;
d) Tidak dapat memenuhi persyaratan pencairan pendanaan;
e) Tidak dapat mencapai kinerja sebagaimana tertuang pada kontrak kerja; dan/atau
f) Melakukan pelanggaran terhadap ketentuan panduan teknis.
2. Sanksi sebagaimana dimaksud pada angka (1) berupa:
a) Teguran tertulis;
b) Kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara;
c) Pembatalan kontrak; dan/atau
d) Tidak diperbolehkan mengikuti program Dana Indonesiana selama 3 (tiga) tahun
berturut-turut.
.
I. FORMAT DOKUMEN
............... 2023
Lampiran : Satu berkas
Perihal : Pengajuan Usulan Pemanfaatan Hasil Kelola
Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya
Tahun 2023
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan berkas kelengkapan sesuai Panduan Teknis
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori
Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya tahun 2023.
ttd
(nama lengkap)
2) Kelompok/Komunitas Budaya
............... 2023
Lampiran : Satu berkas
Perihal : Pengajuan Usulan Pemanfaatan Hasil Kelola
Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya
Tahun 2023
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan berkas kelengkapan sesuai Panduan Teknis
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori
Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya tahun 2023.
Ketua…..(kelompok/Komunitas Budaya)
cap&ttd
(nama lengkap)
3) Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
............... 2023
Lampiran : Satu berkas
Perihal : Pengajuan Usulan Pemanfaatan Hasil Kelola
Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya
Tahun 2023
cap&ttd
(nama lengkap)
2. Format Proposal Kegiatan
PROPOSAL KEGIATAN
JUDUL KEGIATAN
..................................
NAMA PERSEORANGAN/KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA/LEMBAGA YANG BERGERAK
DIBIDANG KEBUDAYAAN
............................
Tahun ......
Lembar Pengesahan untuk Pendanaan DANA INDONESIANA:
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : ....................................................................
2. Penerima Manfaat
a. Nama Ketua Kelompok/Komunitas
Budaya/Lembaga yang Bergerak di
Bidang Kebudayaan : ....................................................................
b. NIK KTP (Ketua/Direktur) : ....................................................................
c. Alamat : ....................................................................
d. Telpon/Faks : ....................................................................
e. E-mail : ....................................................................
f. Facebook/Instagram/Youtube : ....................................................................
3. Pendanaan
Menyetujui,
(cap dan tanda tangan)
JUDUL KEGIATAN
..................................
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang, rasional dan perumusan masalah, dari kelompok periset dan pelaksanaan
kegiatan. Jelaskan kontribusi kegiatan yang akan dilaksanakan.
Catatan:
1. Tahapan persiapan meliputi rapat persiapan, koordinasi, sosialisasi, penyiapan bahan,
dan pekerjaan lainnya yang bertujuan untuk menyiapkan pelaksanaan kegiatan inti;
2. Pelaksanaan meliputi kegiatan proses penciptaan karya dan pertunjukan/presentasi
hasil karya kepada public dan pekerjaan lainnya sesuai dengan proposal yang
diajukan;
3. Pelaporan meliputi penyelesaian administrasi, penyusunan laporan akhir, dan
pekerjaan lainnya sesuai dengan ketentuan panduan teknis ini;
4. Lini masa pekerjaan yang disetujui menjadi dasar penentuan batas maksimal
pengiriman laporan kemajuan dan laporan akhir masing-masing penerima; dan
5. Tanggal batas laporan kemajuan dan laporan akhir ditentukan oleh Manajemen
Pelaksana berdasarkan ketentuan panduan teknis setelah disetujuinya lini masa
pekerjaan disetujui pada tahap penandatanganan kontrak kerja.
4. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)
a. Perseorangan
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI
KEBUDAYAAN PROGRAM LAYANAN LAINNYA KATEGORI KAJIAN OBJEK
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DAN CAGAR BUDAYA
NAMA …………………….
JUMLAH
TOTAL
Terbilang: .............................................................................................................
(nama lengkap)
Catatan:
1. Data dukung terlampir
(contoh: honor tenaga ahli yang melebihi pagu honor bagi jasa profesi pada SBM 2023);
2. Usulan biaya dalam Rencana Anggaran Biaya sudah termasuk biaya pajak yang harus
dibayar oleh penerima;
3. Rencana Anggaran Biaya disusun sesuai tahapan kegiatan (persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan);
4. Yang dimaksud uraian kebutuhan adalah masing-masing rincian pengajuan yang terdiri dari
pembelian peralatan, pembelian barang habis pakai, sewa alat, transportasi, dan/atau tempat,
pembayaran honor/jasa profesi, maupun biaya lainnya;
5. Yang dimaksud spesifikasi adalah penjelasan lebih lanjut mengenai rincian Rencana
Anggaran Biaya yang diajukan, baik secara bahan, dimensi, durasi penggunaan dan
sebagainya;
6. Yang dimaksud volume adalah jumlah masing-masing rincian pengajuan yang dibutuhkan;
dan
7. Apabila di kemudian hari setelah Rencana Anggaran Biaya disetujui ditemukan bahwa total
rincian biaya Rencana Anggaran Biaya dan jumlah total Rencana Anggaran Biaya berbeda,
maka yang berlaku adalah jumlah total Rencana Anggaran Biaya sebagaimana yang tertera
pada kontrak kerja.
b. Kelompok/Komunitas Budaya
JUMLAH
TOTAL
Terbilang: .............................................................................................................
Ketua (Kelompok/Komunitas Budaya)
(nama lengkap)
Catatan:
1. Data dukung terlampir
(contoh: honor tenaga ahli yang melebihi pagu honor bagi jasa profesi pada SBM 2023);
2. Usulan biaya dalam Rencana Anggaran Biaya sudah termasuk biaya pajak yang harus dibayar
oleh penerima;
3. Rencana Anggaran Biaya disusun sesuai tahapan kegiatan (persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan);
4. Yang dimaksud uraian kebutuhan adalah masing-masing rincian pengajuan yang terdiri dari
pembelian peralatan, pembelian barang habis pakai, sewa alat, transportasi, dan/atau tempat,
pembayaran honor/jasa profesi, maupun biaya lainnya;
5. Yang dimaksud spesifikasi adalah penjelasan lebih lanjut mengenai rincian Rencana Anggaran
Biaya yang diajukan, baik secara bahan, dimensi, durasi penggunaan dan sebagainya;
6. Yang dimaksud volume adalah jumlah masing-masing rincian pengajuan yang dibutuhkan; dan
7. Apabila di kemudian hari setelah Rencana Anggaran Biaya disetujui ditemukan bahwa total
rincian biaya Rencana Anggaran Biaya dan jumlah total Rencana Anggaran Biaya berbeda,
maka yang berlaku adalah jumlah total Rencana Anggaran Biaya sebagaimana yang tertera pada
kontrak kerja.
c. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
JUMLAH
TOTAL
Catatan:
1. Data dukung terlampir
(contoh: honor tenaga ahli yang melebihi pagu honor bagi jasa profesi pada SBM 2023);
2. Usulan biaya dalam Rencana Anggaran Biaya sudah termasuk biaya pajak yang harus dibayar
oleh penerima;
3. Rencana Anggaran Biaya disusun sesuai tahapan kegiatan (persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan);
4. Yang dimaksud uraian kebutuhan adalah masing-masing rincian pengajuan yang terdiri dari
pembelian peralatan, pembelian barang habis pakai, sewa alat, transportasi, dan/atau tempat,
pembayaran honor/jasa profesi, maupun biaya lainnya;
5. Yang dimaksud spesifikasi adalah penjelasan lebih lanjut mengenai rincian Rencana Anggaran
Biaya yang diajukan, baik secara bahan, dimensi, durasi penggunaan dan sebagainya;
6. Yang dimaksud volume adalah jumlah masing-masing rincian pengajuan yang dibutuhkan; dan
7. Apabila di kemudian hari setelah Rencana Anggaran Biaya disetujui ditemukan bahwa total
rincian biaya Rencana Anggaran Biaya dan jumlah totalRencana Anggaran Biaya berbeda,
maka yang berlaku adalah jumlah total Rencana Anggaran Biaya sebagaimana yang tertera pada
kontrak kerja.
5. Surat Pernyataan Belum Pernah Menerima Bantuan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan
a. Perseorangan
SURAT PERNYATAAN BELUM PERNAH MENERIMA BANTUAN DARI
DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya belum pernah menerima bantuan atau
pendukungan dana dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan,Riset dan Teknologi.
Apabila di kemudian hari, ditemukan ketidaksesuaian data terkait surat pernyataan ini, maka saya
bersedia dikenakan sanksi dan/atau diproses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.
……………, ……………...., 2023
meterai
ttd
(nama lengkap)
b. Kelompok/Komunitas Budaya
Dalam hal ini bertindak atas nama (Kelompok/Komunitas Budaya), dengan ini menyatakan dengan
sesungguhnya, bahwa kami belum pernah menerima bantuan atau pendukungan dana dari Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Apabila di kemudian hari, ditemukan ketidaksesuaian data terkait surat pernyataan ini, maka kami
bersedia dikenakan sanksi dan/atau diproses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.
meterai
cap & ttd
(nama lengkap)
c. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
Dalam hal ini bertindak atas nama (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan), dengan ini
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa kami belum pernah menerima bantuan atau pendukungan
dana dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.
Apabila di kemudian hari, ditemukan ketidaksesuaian data terkait surat pernyataan ini, maka kami
bersedia dikenakan sanksi dan/atau diproses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.
meterai
cap & ttd
(nama lengkap)
6. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
a. Perseorangan
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)
PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN
PROGRAM LAYANAN LAINNYA
KATEGORI KAJIAN OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN DAN CAGAR BUDAYA
TAHUN 2023
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya bertanggungjawab penuh atas:
1. kebenaran keterangan dan keabsahan dokumen yang diberikan terkait pengusulan, penyaluran,
dan penggunaan serta pertanggungjawaban bantuan;
2. penggunaan dana dukungan dan pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi
Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan
Cagar Budaya Tahun 2023; dan
3. dokumentasi dan penyimpanan dokumen keuangan dan pelaksanaan serta penggunaan bantuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana dimaksud mengakibatkan kerugian Negara, maka
saya bersedia dikenakan sanksi, mengembalikan kerugian Negara dan/atau diproses hukum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.
……………, ……………...., 2023
meterai
ttd
(nama lengkap)
b. Kelompok/Komunitas Budaya
Dalam hal ini bertindak atas nama (Kelompok/Komunitas Budaya), dengan ini
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa kami bertanggung jawab penuh atas:
1. kebenaran keterangan dan keabsahan dokumen yang diberikan terkait pengusulan, penyaluran,
dan penggunaan serta pertanggungjawaban bantuan;
2. penggunaan dana dukungan dan pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi
Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan
Cagar Budaya Tahun 2023; dan
3. dokumentasi dan penyimpanan dokumen keuangan dan pelaksanaan serta penggunaan bantuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Apabila di kemudian hari, ditemukan fakta dan/atau bukti yang bertentangan dengan yang saya
sampaikan dan/atau atas penggunaan dana dimaksud mengakibatkan kerugian Negara, maka saya
bersedia dikenakan sanksi, mengembalikan kerugian Negara dan/atau diproses hukum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.
meterai
cap & ttd
(nama lengkap)
c. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
Dalam hal ini bertindak atas nama (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan), dengan ini
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa kami bertanggungjawab penuh atas:
1. kebenaran keterangan dan keabsahan dokumen yang diberikan terkait pengusulan, penyaluran,
dan penggunaan serta pertanggungjawaban bantuan;
2. penggunaan dana dukungan dan pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi
Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan
Cagar Budaya Tahun 2023; dan
3. dokumentasi dan penyimpanan dokumen keuangan dan pelaksanaan serta penggunaan bantuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Apabila di kemudian hari, ditemukan fakta dan/atau bukti yang bertentangan dengan yang saya
sampaikan dan/atau atas penggunaan dana dimaksud mengakibatkan kerugian Negara, maka saya
bersedia dikenakan sanksi, mengembalikan kerugian Negara dan/atau diproses hukum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.
meterai
cap & ttd
(nama lengkap)
7. Pakta Integritas
a. Perseorangan
PAKTA INTEGRITAS
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya bertanggungjawab penuh dalam
pelaksanaan program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 pada
Manajemen Pelaksana, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
2. Tidak memberikan hadiah, uang, barang, atau sejenisnya kepada siapapun yang terkait dengan
program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023;
3. Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam melaksanakan program Pemanfaatan
Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek
Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 sesuai dengan petunjuk teknis dan
Kontrak Kerja;
4. Akan menggunakan dana manfaat sesuai dengan petunjuk teknis dan Kontrak Kerja;
5. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi
KKN di dalam program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 ini;
6. Bersedia diaudit oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan atas penggunaan dana
manfaat yang kami terima dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan; dan
7. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
…………, ………...., 2023
meterai ttd
(nama lengkap)
b. Kelompok/Komunitas Budaya
PAKTA INTEGRITAS
Dalam hal ini bertindak atas nama ...... (Kelompok/Komunitas Budaya), dengan ini ini kami
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana
Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan
Cagar Budaya pada Manajemen Pelaksana, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela maupun yang bertentangan
dengan Pancasila, norma masyarakat dan peraturan yang berlaku;
2. Tidak memberikan hadiah, uang, barang, atau sejenisnya kepada siapapun yang terkait dengan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori
Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023;
3. Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam melaksanakan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan
Kebudayaan dan Cagar Budaya dan kontrak kerja;
4. Akan menggunakan dana dukungan sesuai dengan Panduan Teknis dan kontrak kerja;
5. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi
korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme di dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana
Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan
dan Cagar Budaya Tahun 2023 ini;
6. Bersedia memberikan informasi kepada pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan atas
penggunaan dana yang kami terima dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan; dan
7. Apabila kami melanggar hal-hal yang telah kami nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
cap&ttd
meterai
(nama lengkap)
c. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
Dalam hal ini bertindak atas nama (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan), dengan ini ini
kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana
Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan
Cagar Budaya pada Manajemen Pelaksana, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela maupun yang bertentangan dengan
Pancasila, norma masyarakat dan peraturan yang berlaku;
2. Tidak memberikan hadiah, uang, barang, atau sejenisnya kepada siapapun yang terkait dengan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian
Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023;
3. Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam melaksanakan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan
Kebudayaan dan Cagar Budaya dan kontrak kerja;
4. Akan menggunakan dana dukungan sesuai dengan Panduan Teknis dan kontrak;
5. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi
korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme di dalam pelaksanaan Pemanfaatan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan
Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 ini;
6. Bersedia memberikan informasi kepada pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan atas
penggunaan dana yang kami terima dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan; dan
7. Apabila kami melanggar hal-hal yang telah kami nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(nama lengkap)
8. Surat Pernyataan Tidak Terkait Partai Politik
a. Perseorangan
Menyatakan bahwa saya tidak berafiliasi kepada partai politik manapun dan pelaksanaan kegiatan
yang akan dilakukan tidak terkait dengan partai politik, dan apabila dikemudian hari hal tersebut
terjadi, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai
kelengkapan administrasi penerima manfaat Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan
Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun
2023 di Manajemen Pelaksana.
ttd
meterai
(nama lengkap)
b. Kelompok/Komunitas Budaya
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai
kelengkapan administrasi penerima manfaat Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan
Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun
2023 di Manajemen Pelaksana.
Nama : …………………………………………….
Jabatan : Ketua (Lembaga yang Bergerak di Bidang Kebudayaan)
Nama : …………………………………………….
Jabatan : Sekretaris (Lembaga yang Bergerak di Bidang Kebudayaan)
Nama : ………………………………………….
Jabatan : Bendahara (Lembaga yang Bergerak di Bidang Kebudayaan)
Menyatakan bahwa ………… (Lembaga yang Bergerak di Bidang Kebudayaan) tidak berafiliasi
kepada partai politik manapun dan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan tidak terkait dengan
partai politik, dan apabila dikemudian hari hal tersebut terjadi, maka kami bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai
kelengkapan administrasi penerima manfaat Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan
Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun
2023 di Manajemen Pelaksana.
a. Perseorangan
Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 di lapangan:
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst.
dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk
pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Program Layanan Lainnya Kategori Program
Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
sebelum dan sesudah perubahan untuk dijadikan bahan pertimbangan.
ttd
(nama lengkap)
b. Kelompok/Komunitas Budaya
Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 di lapangan:
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst.
dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk
pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori
Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun
2023. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
sebelum dan sesudah perubahan untuk dijadikan bahan pertimbangan.
(nama lengkap)
c. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Program Layanan Lainnya
Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 di lapangan:
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst.
dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk
pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori
Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun
2023. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
sebelum dan sesudah perubahan untuk dijadikan bahan pertimbangan.
(nama lengkap)
11. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) Sesudah Perubahan
a. Perseorangan
JUMLAH TOTAL
Terbilang: .............................................................................................................
Penerima manfaat
Ttd
(nama lengkap)
b. Kelompok/Komunitas Budaya
JUMLAH TOTAL
Terbilang: .............................................................................................................
(nama lengkap)
c. Lembaga yang bergerak di bidang kebudayaan
JUMLAH TOTAL
Terbilang: .............................................................................................................
(nama lengkap)
12. Surat Permohonan Perubahan Lini Masa Pekerjaan
a. Perseorangan
Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Program Layanan
Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 di
lapangan:
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst.
dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan lini masa untuk pelaksanaan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Layanan Lainnya
Kategori Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar
Budaya Tahun 2023. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan lini masa
sebelum dan sesudah perubahan untuk dijadikan bahan pertimbangan.
ttd
(Nama Lengkap)
b. Kelompok/Komunitas Budaya
Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori Program Layanan
Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya Tahun 2023 di
lapangan:
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst.
dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan lini masa untuk pelaksanaan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Layanan Lainnya
Kategori Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar
Budaya Tahun 2023. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan lini masa
sebelum dan sesudah perubahan untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Lengkap)
c. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan lini masa untuk pelaksanaan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Lainnya Kategori
Program Layanan Lainnya Kategori Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya
Tahun 2023. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan lini masa sebelum
dan sesudah perubahan untuk dijadikan bahan pertimbangan.
(Nama Lengkap)
13. Laporan Kemajuan
1) Linimasa Kegiatan (dalam bentuk tabel, dijelaskan tanggal dan lokasi kegiatan)
No. Tahapan Kegiatan Agust Sept Okt Nov
1.
2.
3.
4.
2) Perkembangan kegiatan dilengkapi tanggal pelaksanaan, deskripsi per tahapan, lokasi dan pihak
yang terlibat secara rinci)
Kegiatan :
Tanggal :
Lokasi :
Pihak yang terlibat :
Deskripsi : (dijelaskan apa saja yang dilakukan pada kegiatan tersebut
secara rinci)
Dokumentasi : (dilampirkan 1-2 foto yang relevan dengan
kegiatan)
3) Laporan Keuangan
LAPORAN AKHIR
PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN
PROGRAM LAYANAN LAINNYA
KATEGORI KAJIAN OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN DAN CAGAR BUDAYA
TAHUN 2023
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Dampak
E. Keluaran
F. Hasil
BAB II PERSIAPAN
A. Kegiatan yang Dilakukan
B. Tim Produksi/Tim Pelaksana
C. Jadwal Kegiatan
BAB IV EVALUASI
A. Permasalahan
B. Rekomendasi
B. Kuitansi
(Kuitansi diurut dan diberikan kode sesuai tabel transaksi
keuangan)
C. Laporan pengembalian sisa dana dan penyetoran pajak
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN: