Anda di halaman 1dari 43

PROGRAM LAYANAN PRODUKSI KEGIATAN KEBUDAYAAN

KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023

A. PENGERTIAN
1. Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi
Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro tahun 2023 adalah program
pendukungan pembiayaan dalam bentuk dana yang diberikan kepada
kelompok/komunitas budaya atau Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan dalam
rangka melakukan Sinema Mikro untuk pemajuan kebudayaan.
2. Kelompok/Komunitas Budaya adalah sekelompok orang yang terhimpun dan
terorganisasi untuk melaksanakan kegiatan tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus,
pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, olahraga
tradisional, kepercayaan, sejarah, cagar budaya, permuseuman, sastra, dan/atau film.
3. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan adalah organisasi berbadan hukum yang
diinisiasi dan diselenggarakan oleh masyarakat dan beraktivitas melakukan kegiatan di
bidang-bidang yang terkait objek pemajuan kebudayaan atau kegiatan lain yang
berhubungan dengan pemajuan kebudayaan.
4. Sinema Mikro adalah kategori program layanan produksi kegiatan kebudayaan yang
berupa dukungan kepada kelompok/komunitas budaya atau Lembaga yang bergerak di
bidang Kebudayaan dalam rangka peningkatan jumlah dan aktivitas ruang-ruang
pertemuan kebudayaan berbasis audio visual.
5. Indeks Pembangunan Kebudayaan adalah instrumen untuk memberikan gambaran
kemajuan pembangunan kebudayaan yang dapat digunakan sebagai basis formulasi
kebijakan bidang kebudayaan, serta menjadi acuan dalam koordinasi lintas sektor dalam
pelaksanaan pemajuan kebudayaan yang disusun oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian PPN/Bappenas, dan Badan Pusat
Statistik sejak tahun 2018.
6. Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal, selanjutnya disebut sebagai Daerah 3T
adalah daerah yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun
2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020–2024 dan Keputusan Presiden
Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar.

B. GAMBARAN UMUM

Dana Abadi Kebudayaan adalah dana yang diakumulasikan dalam bentuk dana abadi yang
hasil kelolaan dan pengembangannya digunakan untuk mendukung kegiatan terkait pemajuan
kebudayaan. Dana Abadi Kebudayaan digunakan untuk program layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023. Dana tersebut dapat diakses oleh para
Pelaku Budaya yang ada di seluruh Indonesia untuk mendorong pemajuan kebudayaan
khususnya dalam penguatan ekosistem Pemajuan Kebudayaan. Pelaku Budaya dimaksud
adalah para pelaku seni, pelaku film, pemangku adat, penghayat kepercayaan dan masyarakat
umum yang berkecimpung dan bekerja dalam bidang kebudayaan.

Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 merupakan salah satu wujud intervensi
pemerintah dalam menghadirkan kegiatan kebudayaan berbasis audio visual, selain itu juga
sebagai ruang bioskop alternatif.

Melalui Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi
Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 diharapkan dapat menghadirkan
sarana dan prasarana kebudayaan yang dapat dimanfaatkan untuk menggelar pemutaran film
khususnya di daerah-daerah yang belum memiliki gedung bioskop menjadi sarana hiburan
sekaligus edukasi bagi mereka khususnya generasi muda sehingga dapat meningkatkan
literasi masyarakat dalam bidang film.

C. TUJUAN
1. Memperluas akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan
publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan;
2. Mendorong lahirnya inisiatif-inisiatif masyarakat dalam mewujudkan kegiatan- kegiatan
kebudayaan yang memiliki nilai kreativitas, inovasi, pewarisan nilai budaya, pelestarian
kearifan lokal, memperkuat karakter bangsa, dan keragaman budaya serta sikap toleransi
antarbudaya; dan
3. Mendorong masyarakat untuk meningkatkan ruang-ruang pertemuan kebudayaan
berbasis audio visual.

D. TEMA
Tema pelaksanaan sinema mikro Tahun 2023 adalah Kebudayaan untuk Hidup
Berkelanjutan.

E. KELUARAN
1. Sarana dan prasarana aktivitas ruang pertemuan berbasis audiovisual.
2. Ruang - ruang pertemuan kebudayaan berbasis audio visual (pemutaran film dan
diskusi)
3. Rekomendasi pemajuan kebudayaan hasil diskusi di ruang – ruang pertemuan berbasis
audio visual.

F. HASIL
1. Meningkatnya jumlah ruang - ruang pertemuan baru yang berbasis audio visual

2. Meningkatnya akses publik terhadap film yang berbasis kebudayaan

G. DAMPAK

Terciptanya kesadaran masyarakat untuk pelestarian kebudayaan melalui audio visual

H. BENTUK DUKUNGAN
Bentuk Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi
Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 berupa dukungan pendanaan yang
disalurkan melalui mekanisme transfer dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ke rekening
penerima manfaat dengan ketentuan paling banyak diberikan sebesar Rp. 275.000.000,- (dua
ratus tujuh puluh lima juta rupiah) sudah termasuk pajak untuk per penerima manfaat.

I. PENYEDIA DUKUNGAN DANA


Lembaga Pengelola Dana Pendidikan mengalokasikan dana untuk pelaksanaan Program
Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023.

J. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat merupakan Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga yang bergerak di
bidang Kebudayaan dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis ini.

K. PERSYARATAN PENERIMA MANFAAT


1. Persyaratan Umum:
a. Warga Negara Indonesia (WNI);
b. Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan memiliki perhatian dan komitmen terhadap pemajuan kebudayaan
yang dibuktikan dengan portofolio karya atau kegiatan, sertifikat, dan/atau
dokumen lain yang menunjukkan pengalaman di bidang kebudayaan;
c. Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan tidak sedang atau akan menerima pendanaan untuk komponen
pembiayaan yang sama dari pihak lain;
d. Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan
Pancasila, kegiatan yang bersifat intoleran terhadap keragaman budaya Indonesia,
kegiatan yang bersifat diskriminatif terhadap keberadaan keragaman suku,
agama, ras, dan antar-golongan di Indonesia, maupun kegiatan lainnya yang
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat maupun peraturan
yang berlaku;
e. Kelompok/komunitas Budaya atau Lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan telah secara aktif bekerja melaksanakan kegiatan kebudayaan
selama paling sedikit 2 (dua) tahun sebelum tahun 2023; dan
f. Kelompok/komunitas Budaya atau Lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan yang didirikan oleh masyarakat dan bukan merupakan
bagian/cabang/divisi/unit pelaksana dari instansi pemerintah, baik Pemerintah
Pusat maupun Pemerintah Daerah.

2. Persyaratan
a. Persyaratan Kelompok/Komunitas Budaya
Mengajukan usulan proposal pendukungan kepada Direktorat Jenderal
Kebudayaan Up. Manajemen Pelaksana Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana
Abadi Kebudayaan Tahun 2023 secara elektronik melalui akun pendaftaran di
laman http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id, yang dilengkapi dengan:
a) menyampaikan usulan Rencana Anggaran Biaya (RAB). apabila memiliki
sumber pendanaan lain wajib menyampaikan perjanjian kerja sama dan
Rencana Anggaran Biaya yang menjelaskan pembagian tanggung jawab
antar pemberi dana;
b) Kelompok/Komunitas Budaya dapat melakukan pengadaan peralatan
pemutaran audio visual melalui mekanisme sewa pakai;
c) menyampaikan usulan lini masa pekerjaan sesuai format terlampir dengan
rencana pelaksanaan sedikitnya 6 (enam) kali penayangan produk audio
visual berbasis kebudayaan dan diskusi;
d) profil Kelompok/Komunitas Budaya yang didalamnya juga
menginformasikan struktur pengelola dan jumlah anggota
Kelompok/Komunitas Budaya terkini;
e) portofolio karya atau kegiatan yang telah dihasilkan oleh
Kelompok/Komunitas Budaya dan rencana kegiatan untuk 1 (satu) tahun
kedepan;
f) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
g) pakta integritas;
h) surat pernyataan tidak terkait partai politik;
i) surat keterangan domisili Kelompok/Komunitas Budaya dari Kepala
Desa/Kelurahan setempat;
j) salinan elektronik hasil pindai akta pendirian Kelompok/Komunitas Budaya
yang di dalamnya menunjukkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dan menyebut susunan dan nama pengurus lembaga sesuai dengan
pengurus yang menjabat saat pengajuan proposal (apabila ada);
k) salinan elektronik hasil pindai rekening bank yang masih aktif atas nama
Kelompok/Komunitas Budaya;
l) salinan elektronik hasil pindai kartu Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama
Kelompok/Komunitas Budaya;
m) salinan elektronik hasil pindai Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
dan Kartu Keluarga Pengurus sesuai akta pendirian;
n) untuk Kelompok/Komunitas Budaya yang merupakan cabang dari
organisasi lain, maka salinan elektronik hasil pindai akta pendirian,
rekening bank, dan Nomor Pokok Wajib Pajak harus terpisah dari akta
Kelompok/Komunitas pusat (memiliki akta pendirian, rekening bank, dan
Nomor Pokok Wajib Pajak tersendiri);
o) foto digital sekretariat Kelompok/Komunitas Budaya (papan nama dan
tampak depan);
p) foto digital kegiatan Kelompok/Komunitas Budaya selama 2 (dua) tahun
terakhir; dan
q) salinan elektronik hasil pindai fotokopi sertifikat atau penghargaan yang
pernah diterima Kelompok/Komunitas Budaya (apabila ada).

b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan


Mengajukan usulan proposal pendukungan kepada Direktorat Jenderal
Kebudayaan Up. Manajemen Pelaksana Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana
Abadi Kebudayaan Tahun 2023 secara elektronik melalui akun pendaftaran di
laman http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id, yang dilengkapi dengan:
a) menyampaikan usulan Rencana Anggaran Biaya (RAB), apabila memiliki
sumber pendanaan lain wajib menyampaikan perjanjian kerja sama dan
Rencana Anggaran Biaya yang menjelaskan pembagian tanggung jawab
antara pemberi dana;
b) lembaga yang Bergerak di Bidang Kebudayaan dapat melakukan pengadaan
peralatan pemutaran audio visual melalui mekanisme pembelian;
c) menyampaikan usulan lini masa pekerjaan sesuai format terlampir dengan
melakukan rencana pelaksanaan sedikitnya 6 (enam) kali penayangan
produk audio visual berbasis kebudayaan dan diskusi;
d) profil Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan yang didalamnya juga
menginformasikan struktur pengelola dan jumlah anggota Lembaga yang
bergerak di bidang Kebudayaan terkini;
e) portofolio karya atau kegiatan yang telah dihasilkan oleh Lembaga yang
bergerak di bidang Kebudayaan dan rencana kegiatan untuk 1 (satu) tahun
kedepan;
f) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
g) pakta integritas;
h) surat pernyataan tidak terkait partai politik;
i) surat keterangan domisili Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
dari Kepala Desa/Kelurahan setempat;
j) salinan elektronik hasil pindai akta pendirian lembaga yang di dalamnya
menunjukkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan menyebut
susunan dan nama pengurus lembaga sesuai dengan pengurus yang
menjabat saat pengajuan proposal;
k) salinan elektronik hasil pindai Keputusan Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
l) salinan elektronik hasil pindai rekening bank yang masih aktif atas nama
Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan;
m) salinan elektronik hasil pindai Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
dan Kartu Keluarga Pengurus sesuai akta pendirian;
n) salinan elektronik hasil pindai kartu Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama
Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan;
o) untuk Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan yang merupakan
cabang dari lembaga/organisasi lain, maka salinan elektronik hasil pindai
akta pendirian, rekening bank, dan Nomor Pokok Wajib Pajak harus
terpisah dari akta lembaga/organisasi kemasyarakatan pusat (memiliki akta
pendirian, rekening bank, dan Nomor Pokok Wajib Pajak tersendiri);
p) foto digital sekretariat Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
(papan nama dan tampak depan);
q) foto digital kegiatan Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan selama
2 (dua) tahun terakhir; dan

r) salinan elektronik hasil pindai sertifikat atau penghargaan yang pernah


diterima Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan (apabila ada).

L. TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN


Tahapan pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi
Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro tahun 2023 yaitu:

1. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan meliputi:
a. Penyusunan dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat
Jenderal Kebudayaan dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan;
b. Penyusunan panduan teknis;
c. Penetapan Dewan Pengarah Program;
d. Penetapan Manajemen Pelaksana;
e. Penetapan Komite Seleksi Substansi;
f. Penyusunan jadwal kegiatan; dan
g. Sosialisasi program layanan.

2. Tahap Seleksi

Alur Proses Tahap Seleksi

Ya Pemenuhan Penilaian Dokumen


Pendaftaran dan Kelengkapan Persyaratan
Unggah proposal Penilaian kelayakan Pengumuman kelulusan Lulus Persyaratan Kelengkapan
di laman Substansi Kelayakan Substansi Administrasi Administrasi
danaindonesiana

Tidak

Tidak

Selesai Lulus

Ya

Ratifikasi Surat Finalisasi Proposal Pendampingan dan


Peentapan Surat Verifikasi
Keputusan dan Rencana Penyempurnaan
Keputusan Penerima Lapangan Anggaran Biaya
Penerima Manfaat Manfaat Proposal dan RAB
(apabila diperlukan) (RAB)
Oleh LPDP

Lokakarya
Penandatanganan Pelaksanaan Laporan Akhir
(e_Rispro, Perpajakan,
Kontrak Kegiatan
Pelaporan dll)

Tahapan seleksi meliputi:


a. Pendaftaran dan Unggah Proposal
a. calon penerima manfaat Program Layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 melakukan
pendaftaran dan mengisi borang pengajuan dukungan serta unggah
proposal pada laman http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id;
b. Akun pendaftaran merupakan akun dari Ketua Kelompok/Komunitas
atau Lembaga yang mengajukan dukungan; dan
c. Pendaftaran calon penerima manfaat Program Layanan Produksi
Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 dibuka
mulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2023.

b. Penilaian Kelayakan Substansi


Bagi Proposal Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori
Sinema Mikro Tahun 2023 yang dinyatakan lengkap dan sesuai, kemudian
menjalani proses seleksi kelayakan substansi oleh Komite Seleksi Substansi.
Penilaian kelayakan substansi proposal dilakukan berdasarkan pedoman
penilaian yang disusun oleh Manajemen Pelaksana dan Komite Seleksi
Substansi.

c. Pengumuman kelulusan kelayakan substansi

d. Pemenuhan Kelengkapan Persyaratan Administrasi


Bagi proposal Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori
Sinema Mikro Tahun 2023 yang telah dinyatakan lulus substansi, calon
penerima manfaat wajib memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi

e. Penilaian Dokumen Persyaratan Kelengkapan Administrasi


Proposal Program Layanan Fasilitasi bidang Kebudayaan bagi Komunitas
dan Pelaku Budaya Kategori Dukungan Institusional bagi Keberlanjutan
Organisasi Kebudayaan tahun 2023 yang telah terdaftar, menjalani proses
Penilaian dokumen persyaratan oleh Manajemen Pelaksana.

f. Pendampingan dan Penyempurnaan Proposal dan RAB


Calon penerima manfaat yang telah dinyatakan Lulus Penilaian Dokumen
Persyaratan Administrasi akan dilakukan pendampingan oleh manajemen
pelaksana dalam hal penyempurnaan proposal dan RAB.

g. Finalisasi Proposal dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Calon penerima manfaat memperbaiki atau finalisasi proposal dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan hasil dari proses pendampingan oleh
manajemen pelaksana.

h. Verifikasi Lapangan
Tim Verifikasi melakukan verifikasi lapangan dalam rangka:
a. menilai keabsahan dan kesesuaian antara dokumen persyaratan
administrasi dan teknis yang diusulkan dengan panduan teknis;
b. finalisasi dokumen persyaratan teknis dan Rencana Anggaran Biaya;
dan
c. mempelajari lebih lanjut mengenai calon penerima manfaat.

Verifikasi lapangan dilakukan sesuai dengan alamat domisili calon penerima


manfaat ataupun di tempat lain sesuai kesepakatan.

i. Penetapan Surat Keputusan Penerima Manfaat


Direktur Jenderal Kebudayaan mengeluarkan surat keputusan penetapan
penerima manfaat Program Layanan Fasilitasi bidang Kebudayaan bagi
Komunitas dan Pelaku Budaya Kategori Sinema Mikro bagi Keberlanjutan
Organisasi Kebudayaan tahun 2023 yang paling sedikit memuat:
1) nama penerima manfaat (nama kelompok/komunitas budaya/ lembaga
organisasi di bidang kebudayaan);
2) nama penanggung jawab (ketua kelompok/komunitas budaya/ lembaga
organisasi di bidang kebudayaan);
3) judul kegiatan;
4) alamat sekretariat kelompok/komunitas budaya/ lembaga organisasi di
bidang kebudayaan;
5) nomor rekening kelompok/komunitas budaya/ lembaga organisasi di
bidang kebudayaan;
6) NPWP kelompok/komunitas budaya/ lembaga organisasi di bidang
kebudayaan; dan
7) Nilai pendanaan.

j. Ratifikasi Surat Keputusan Penerima Manfaat oleh LPDP


Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melakukan proses
Pengesahan/Ratifikasi terhadap Surat Keputusan Penerima manfaat yang
dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan

k. Penandatanganan Kontrak Kerja


Manajemen Pelaksana berkoordinasi dengan penerima manfaat untuk
melakukan penandatanganan kontrak kerja yang dibuat oleh Direktorat
Jenderal Kebudayaan.

l. Lokakarya
Manajemen Pelaksana mengundang penerima manfaat untuk melakukan
lokakarya. Materi Lokakarya meliputi aplikasi e-Rispro, perpajakan,
pelaporan dll

m. Pelaksanaan Kegiatan
Indikator Penilaian:
Penilaian dilakukan terhadap dua kelompok indikator
1. Kelompok Indikator Kebijakan Afirmasi
2. Kelompok Indikator Substansi Projek

Kelompok Indikator Kebijakan Afirmasi


No Poin Afirmasi Indikator Bobot Nilai
1 DAERAH Kegiatan dilaksanakan oleh perseorangan atau Terendah: 0
TERLUAR, komunitas/lembaga kebudayaan yang berdomisili dan Tertinggi: 1
TERDEPAN, DAN berkegiatan di daerah 3T berdasarkan Peraturan Presiden
TERTINGGAL No.63/2020 dan Keputusan Presiden No.6/2017.
(3T)
2 NILAI INDEKS Kegiatan dilaksanakan oleh komunitas/lembaga Terendah: 0
PEMBANGUNAN kebudayaan yang berasal dari provinsi yang memiliki Tertinggi: 1
KEBUDAYAAN nilai IPK tahun 2019 lebih rendah dari rata-rata nasional.
(IPK) PROVINSI
13 Provinsi dengan IPK di atas rata-rata nasional:
DI Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, Bengkulu, NTB,
Kepulauan Riau, Riau, Jawa Timur, Sulawesi Utara, DKI
Jakarta, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan
Selatan.

3 INKLUSIVITAS Kegiatan dilaksanakan oleh komunitas/lembaga Terendah: 0


KEPADA kebudayaan yang secara programatik melibatkan atau Tertinggi: 1
DISABILITAS membuka akses kepada partisipasi aktif kaum disabilitas.

4 INKLUSIVITAS Kegiatan dilaksanakan oleh komunitas/lembaga Terendah: 0


GENDER kebudayaan yang secara programatik mendorong Tertinggi: 1
keterlibatan keberagaman gender dan bertujuan untuk
promosi kesetaraan gender dalam penyelenggaraan
kegiatan kebudayaan.
.
5 INKLUSIFITAS Kegiatan dilaksanakan oleh komunitas/lembaga Terendah: 0
KEPADA kebudayaan yang secara programatik melibatkan atau Tertinggi: 1
LANSIA membuka akses kepada partisipasi aktif kelompok lansia
DAN/ATAU dan/atau remaja (12-18 tahun).
REMAJA
6 WARISAN Kegiatan dilaksanakan oleh komunitas/lembaga Terendah: 0
BUDAYA TAK kebudayaan dengan memanfaatkan atau Tertinggi: 1
BENDA (WBTB) mengembangkan Warisan Budaya Takbenda (WBTB)
yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atau International Cultural Heritage (ICH)
yang ditetapkan oleh UNESCO milik Indonesia.

Daftar penetapan WBTB dan ICH-Unesco:


http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id

7 KEBERAGAMAN Kegiatan dilaksanakan oleh komunitas/lembaga Terendah: 0


SUKU, RAS, kebudayaan yang secara programatik mendorong Tertinggi: 1
KEPERCAYAAN, keterlibatan keberagaman kepercayaan dan bertujuan
DAN menciptakan ruang dialog lintas suku, ras, kepercayaan,
GOLONGAN dan golongan dalam penyelenggaraan kegiatan
kebudayaan.

8 ENTITAS YANG Kegiatan dilaksanakan oleh Kelompok/Komunitas Terendah: 0


BELUM PERNAH Budaya atau Lembaga yang bergerak di bidang Tertinggi: 1
MENERIMA Kebudayaan yang secara entitas maupun secara
BANTUAN
kepengurusan belum pernah menerima pendukungan
dari Direktorat Jenderal Kebudayaan.

9 REKOMENDASI Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga yang Terendah: 0


DARI SATUAN bergerak di bidang Kebudayaan yang mendapatkan Tertinggi: 2
KERJA rekomendasi dari satuan kerja pemerintah di bidang
PEMERINTAH kebudayaan.

10 PENDANAAN Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga yang Terendah: 0


DARI PIHAK bergerak di bidang Kebudayaan atau Perseroan Terbatas Tertinggi: 2
LAIN Bidang Kebudayaan yang telah mendapatkan komitmen
sebagian pendanaan dari pihak lain untuk komponen
pembiayaan yang berbeda.
TOTAL Terendah: 0
Tertinggi: 12
Catatan: Bobot penilaian dapat berubah sesuai dengan diskusi komite seleksi.

Kelompok Indikator Substansi Projek


No Poin Penilaian Indikator Bobot Nilai
1 PENGORGANISASIAN - Apakah kerangka pengorganisasian Terendah: 0
DAN PORTOFOLIO komunitas/Lembaga serta kelengkapan Tertinggi: 3
organisasi yang ada saat ini dapat
merefleksikan kemampuan
komunitas/lembaga tersebut untuk dapat
mencapai tujuan proposal dan dampak yang
diharapkan?
- Apakah lembaganya siap?

- Apakah portofolio/pengalaman kegiatan dapat


menunjukkan pengalaman yang memadai
untuk dapat mencapai output/outcome/impact
atas konsep yang akan dikerjakan?
2 URGENSI Kegiatan yang diajukan memiliki urgensi tinggi untuk Terendah: 0
didukung Tertinggi: 3
- Lokasi (di mana ruang pemutaran dilakukan)
- Kebutuhan masyarakat sekitar
- Daya Jangkau

3 PEMANFAATAN - Memanfaatkan ruang-ruang yang potensial Terendah: 0


RUANG yang sudah ada dan selama ini belum Tertinggi: 2
dimanfaatkan sebagai ruang budaya (Misal:
gedung bersejarah, ruang terbuka di kampung,
lanskap alam, candi, dsb.)
- Apakah ruang yang akan digunakan relevan
dengan tujuan pelaksanaan kegiatan?

4 FEASIBILITY - Apakah linimasa pelaksanaan kegiatan cukup Terendah: 0


feasible untuk dilaksanakan? Tertinggi: 2
- Apakah kegiatan yang diusulkan cukup feasible
untuk dilaksanakan?

5 KEBERLANJUTAN Kerangka keberlanjutan (sustainability) dan strategi Terendah: 0


regenerasi masuk dalam perencanaan. Tertinggi: 4
- Apakah kegiatan mungkin berlanjut setelah
selesai masa dukungan?
- Apakah ada strategi memadukan sumber
pendanaan atau sumber daya lain selain Dana
Indonesiana?
- Seberapa besar Dana Indonesiana menjadi
stimulan/daya kejut bagi pemajuan
kebudayaan di wilayah tersebut?
- Apakah proses pelaksanaan kegiatan
merupakan bagian dari proses besar yang
bertujuan jangka Panjang?

Nilai Tambah:
- Apakah kegiatan juga memiliki skema
regenerasi (pelatihan, perekrutan relawan,
dsb.)?
-
6 KOLABORASI DAN - Apakah kegiatan dapat mendorong terjadinya Terendah: 0
PENGEMBANGAN kolaborasi lintas komunitas, pertemuan- Tertinggi: 3
BARU pertemuan lintas budaya dan disiplin?
- Apakah kegiatan dapat mendorong lahirnya
bentuk-bentuk baru atas pengembangn
budaya-budaya sebelumnya?
-
TOTAL Terendah: 0
Tertinggi: 17

Catatan: Bobot penilaian dapat berubah sesuai dengan diskusi komite seleksi.

1. Pelaksanaan Kegiatan
a. Periode Pelaksanaan
Penerima manfaat mengusulkan kegiatan yang dilaksanakan pada periode
bulan Desember 2023 sampai dengan Oktober 2024.
No Tahapan Waktu Keterangan
1. Pendaftaran dan Unggah Proposal 17 Juli - 17 Agustus 2023
2. Penilaian Kelayakan Substansi Agustus - September
2023
3. Pengumuman Kelulusan Kelayakan September 2023
Substansi
4. Pemenuhan Kelengkapan Oktober 2023
Persyaratan Administrasi
5. Penilaian Dokumen Persyaratan Oktober 2023
Kelengkapan Administrasi
6. Pendampingan dan Penyempurnaan Oktober - November
Proposal dan RAB 2023
7. Finalisasi Proposal dan Rencana November 2023
Anggaran Biaya (RAB)
8. Verifikasi Lapangan Oktober - November (apabila
2023 diperlukan)
9. Penetapan Surat Keputusan November 2023
Penerima Manfaat
10. Ratifikasi Surat Keputusan November 2023
Penerima Manfaat oleh LPDP
11. Penandatanganan kontrak. November 2023
12. Lokakarya (e-Rispro, Perpajakan, November 2023
Pelaporan, Pengelolaan HKI)
13. Pelaksanaan Kegiatan Desember 2023- Oktober
2024
14. Laporan Akhir November 2024

b. Ketentuan Pelaksanaan
a. Penerima manfaat wajib melaksanakan kegiatan secara swakelola
sesuai dengan kontrak;
b. Penerima manfaat wajib melaporkan secara tertulis apabila terjadi
perubahan waktu pelaksanaan kegiatan, baik karena keadaan kahar
maupun karena hal lainnya;
c. Penerima manfaat wajib menginformasikan kepada Manajemen
Pelaksana rangkaian pelaksanaan kegiatan sepanjang masa kontrak
kerja;
d. Penerima manfaat wajib mempertanggungjawabkan penggunaan dana
sesuai dengan aturan yang berlaku;
e. Seluruh peralatan dan/atau perlengkapan yang diperoleh dari dana
yang didapatkan menjadi milik dan tanggung jawab penerima
manfaat;
f. Penerima manfaat wajib menyerahkan laporan kemajuan dan laporan
akhir sesuai ketentuan dalam Panduan Teknis ini;
g. Penerima manfaat wajib menyimpan bukti-bukti penggunaan dana;
h. Penerima manfaat wajib mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan;
i. Penerima manfaat wajib memutar sedikitnya 1 (satu) video panjang
Pekan Kebudayaan Nasional tahun 2022 dalam setiap waktu
pelaksanaan kegiatan;
j. Penerima manfaat dilarang menggunakan peralatan yang dibeli dari
pendukungan ini untuk pemutaran materi audio visual yang
bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila, serta norma-norma yang
berlaku di masyarakat;
k. Penerima manfaat wajib menyertakan logo Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, logo Dana Indonesiana dan logo
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan secara bersisian dengan
komposisi dan konfigurasi seperti yang tertera dalam lampiran
Panduan Teknis ini pada setiap materi publikasi kegiatan (spanduk,
baliho, undangan, katalog/buku program, video, dll);dan
l. Pengembalian sisa dana dilakukan melalui mekanisme dan ketentuan
yang berlaku.

c. Perubahan Pelaksanaan
a. Perubahan pelaksanaan dapat terjadi karena ada perubahan atau
penyesuaian terhadap keluaran kegiatan, Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dan lini masa pekerjaan yang telah disepakati oleh Manajemen
Pelaksana dan penerima manfaat dan diajukan melalui Sistem
Informasi e-Rispro;
b. Setiap perubahan atau penyesuaian yang dilakukan pada Keluaran
Kegiatan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan lini masa pekerjaan
harus melalui persetujuan Manajemen Pelaksana;
c. Setiap permohonan perubahan diajukan kepada Manajemen Pelaksana
melalui form permohonan perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
dan lini masa pekerjaan (sebagaimana terlampir);
d. Persetujuan perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan lini masa
pelaksanaan kegiatan diberikan oleh manajemen pelaksana, dengan
ketentuan:
a. Perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan linimasa
diajukan oleh penerima manfaat selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan sebelum berakhirnya masa kontrak kerja;
b. mengajukan permohonan resmi Perubahan lini masa kepada
Manajemen Pelaksana dengan menjelaskan jumlah waktu
penambahan yang dibutuhkan dan alasan rinci penyebab
kebutuhan penambahan waktu pelaksanaan;
c. mengajukan permohonan resmi perubahan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) kepada Manajemen Pelaksanan dengan
menjelaskan alasan dan kebutuhan penyebab perubahan Rencana
Anggaran Biaya (RAB);
d. Perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak mengubah nilai
total pendanaan yang disetujui oleh Manajemen Pelaksana dan
tidak melebihi persentase komposisi Rencana Anggaran Biaya
(RAB). Penambahan biaya yang diakibatkan oleh perubahan
RAB menjadi tanggung jawab penerima manfaat;
e. Manajemen Pelaksana menilai kelayakan permohonan, untuk
kemudian menyusun rekomendasi persetujuan atau
ketidaksetujuan; dan
f. Manajemen Pelaksana menyetujui permohonan dengan membuat
addendum kontrak kerja, atau tidak menyetujui dengan
memberikan surat penolakan permohonan penambahan waktu
pelaksanaan kepada penerima manfaat.

B. KOMPONEN PEMBIAYAAN
Setiap penerima manfaat dapat memanfaatkan dana dukungan dengan komponen yang
terdiri dari:
1. Biaya Langsung yang merupakan komponen dana untuk membiayai
skema/projek/aktifitas/kegiatan dalam rangka pemajuan kebudayaan meliputi
namun tidak terbatas pada program fasilitasi bidang kebudayaan bagi komunitas
dan pelaku budaya, produksi bidang kebudayaan, dan produksi media; dan
2. Biaya Tidak Langsung yang merupakan komponen dana insentif dalam rangka
pemajuan kebudayaan meliputi namun tidak terbatas pada program fasilitasi
bidang kebudayaan bagi komunitas dan pelaku budaya, produksi bidang
kebudayaan, dan produksi media.

C. KOMPOSISI DALAM RENCANA ANGGARAN BIAYA


1. Komposisi dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) Program Layanan Produksi
Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro tahun 2023 untuk Lembaga yang
bergerak di bidang Kebudayaan adalah sebagai berikut:

Komponen Pengajuan Pembiayaan


No. Alokasi Komposisi
1 Program Publik Pemutaran Film dan Diskusi Minimal 90%
a. Pembelian peralatan audio visual
b. Pra produksi
c. Produksi
d. Pasca produksi
e. Lainnya yang terkait program publik
pemutaran film dan diskusi
2. Laporan Rekomendasi Maksimal 6%
a. Rapat koordinasi
b. Pelaporan kegiatan
3. Program Peningkatan Kapasitas Maksimal 4%
4 Potongan langsung PPN oleh LPDP

Total 100% (maksimum Rp275.000.000,-)

Rincian penggunaan dana atas alokasi tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Program Publik Pemutaran Film dan Diskusi, dapat dialokasikan pada tahapan pra
produksi, produksi dan pasca produksi yang meliputi:
a) Pembelian peralatan audio visual,
dapat dialokasikan untuk pengadaan proyektor digital dengan kapasitas minimal
6000 ANSI lumens, layar, peralatan sistem suara, dan/atau perlengkapan
pemutaran audio visual lain;
b) dapat dialokasikan untuk lisensi film (screening rights), transportasi, konsumsi,
promosi, belanja bahan, honorarium atau alokasi lainnya yang berhubungan
langsung dengan pelaksanaan program publik;
c) honorarium meliputi semua alokasi dana yang dipergunakan untuk pengeluaran
berupa honorarium bagi pelaksana program/kegiatan, tenaga teknis, narasumber
maupun personil organisasi, juga termasuk pajak penghasilan (PPh) sesuai
peraturan perundang-undangan yang melekat dari masing-masing pengeluaran
honorarium
d) alokasi dana digunakan untuk Program Publik Pemutaran Film dan Diskusi
paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari total dana dukungan
yang disepakati dalam kontrak kerja
e) alokasi sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan
(PPh) sesuai peraturan perundang-undangan untuk setiap transaksi yang terjadi.

b. Laporan Rekomendasi
a) dapat dialokasikan untuk biaya persiapan seperti pertemuan atau diskusi
persiapan, biaya konsumsi, atau alokasi lainnya yang berhubungan langsung
dengan persiapan pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan;
b) alokasi dana digunakan untuk laporan rekomendasi kegiatan paling banyak
sebesar 6% (enam persen) dari total dana dukungan yang disepakati dalam
kontrak kerja; dan
c) alokasi sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pajak
Penghasilan (PPh) sesuai peraturan perundang-undangan untuk setiap
transaksi yang terjadi.

c. Peningkatan Kapasitas:
a) dialokasikan untuk peningkatan kapasitas organisasi dan pengorganisasian.
Alokasi dimaksud meliputi honorarium, perjalanan dan akomodasi narasumber;
b) alokasi dana untuk peningkatan kapasitas adalah 4% (empat persen) dari total
dana dukungan yang disepakati dalam kontrak kerja;
c) alokasi sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sesuai peraturan
perundang-undangan untuk setiap transaksi yang terjadi.

d. Potongan Langsung Pajak Penghasilan (PPh) oleh LPDP merupakan:


a. potongan pajak terhadap total dukungan dana yang diterima oleh
penerima manfaat (bukan potongan pajak terhadap item/komponen yang
ada pada RAB); dan
b. Pajak Penghasilan (PPh) dipotong langsung oleh LPDP sehingga dana
yang diterima oleh penerima manfaat adalah dana setelah dikurangi pajak
dukungan dana sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.

e. Volume dan kuantitas dalam pelaksanaan harus mencerminkan kewajaran sesuai


dengan alokasi dana dalam Rencana Anggaran Biaya yang dipergunakan, dikelola
secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, serta didukung bukti-bukti
transaksi yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Acuan pengalokasian biaya yang dapat digunakan adalah:


a. Standar Biaya Masukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku
sesuai tahun berjalan (PMK No. 83/PMK.02/2022 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2023);
b. Standar Biaya Masukan atau Standar Satuan Harga sesuai yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Daerah sesuai tahun berjalan di lokasi pelaksanaan kegiatan.
c. Upah Minimum sesuai pengaturan ketetapan kepala daerah masing-
masing yang berlaku sesuai tahun berjalan; dan
d. Harga pasar dengan data dukung terkait sesuai lokasi pelaksana kegiatan
penerima manfaat.

2. Komposisi dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) Program Layanan Produksi


Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro tahun 2023 untuk Kelompok/Komunitas
Budaya adalah sebagai berikut:

Komponen Pengajuan Pembiayaan


No. Alokasi Komposisi
1 Program Publik Pemutaran Film dan Diskusi Minimal 90%
(Sewa Peralatan, Pra Produksi, Produksi, Pasca
Produksi)
2. Laporan Rekomendasi (Rapat Koordinasi, Maksimal 6%
Pelaporan Kegiatan)
3. Program Peningkatan Kapasitas Maksimal 4%
4. Potongan Langsung PPh oleh LPDP

Total 100% (maksimum Rp275.000.000,-)


Rincian penggunaan dana atas alokasi tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. Program Publik Pemutaran Film dan Diskusi (Sewa Peralatan, Pra Produksi, Produksi,
Pasca Produksi) yang meliputi
a) Sewa Peralatan Audio Visual seperti sewa proyektor digital dengan kapasitas
minimal 6000 ANSI lumens, layar, peralatan sistem suara, dan/atau perlengkapan
pemutaran audio visual lain;
b) dapat dialokasikan untuk lisensi film (screening rights), transportasi, konsumsi,
promosi, belanja bahan, honorarium atau alokasi lainnya yang berhubungan
langsung dengan pelaksanaan program publik;
c) honorarium meliputi semua alokasi dana yang dipergunakan untuk pengeluaran
berupa honorarium bagi pelaksana program/kegiatan, tenaga teknis, narasumber
maupun personil organisasi, juga termasuk pajak penghasilan (PPh) sesuai
peraturan perundang-undangan yang melekat dari masing-masing pengeluaran
honorarium
d) alokasi dana digunakan untuk Program Publik Pemutaran Film dan Diskusi paling
sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari total dana dukungan yang
disepakati dalam kontrak kerja
e) alokasi sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sesuai peraturan
perundang-undangan untuk setiap transaksi yang terjadi.

b. Laporan Rekomendasi
a) dapat dialokasikan untuk biaya persiapan seperti pertemuan atau diskusi
persiapan, biaya konsumsi, atau alokasi lainnya yang berhubungan langsung
dengan persiapan pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan;
b) alokasi dana digunakan untuk laporan rekomendasi kegiatan paling banyak sebesar
6% (enam persen) dari total dana dukungan yang disepakati dalam kontrak kerja;
dan

c) alokasi sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sesuai peraturan


perundang-undangan untuk setiap transaksi yang terjadi.

c. Peningkatan Kapasitas:
a. dialokasikan untuk peningkatan kapasitas organisasi dan pengorganisasian. Alokasi
dimaksud meliputi honorarium, perjalanan dan akomodasi narasumber;
b. alokasi dana untuk peningkatan kapasitas adalah 4% (enpat persen) dari total dana
dukungan yang disepakati dalam kontrak kerja;

d. Potongan Langsung Pajak Penghasilan (PPh) oleh LPDP merupakan:


a. potongan pajak terhadap total dukungan dana yang diterima oleh penerima
manfaat (bukan potongan pajak terhadap item/komponen yang ada pada RAB);
dan
b. Pajak Penghasilan (PPh) dipotong langsung oleh LPDP sehingga dana yang
diterima oleh penerima manfaat adalah dana setelah dikurangi pajak dukungan
dana sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.

e. Volume dan kuantitas dalam pelaksanaan harus mencerminkan kewajaran sesuai dengan
alokasi dana dalam Rencana Anggaran Biaya yang dipergunakan, dikelola secara
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, serta didukung bukti-bukti transaksi yang
sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Acuan pengalokasian biaya yang dapat digunakan adalah:


a. Standar Biaya Masukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku sesuai tahun
berjalan (PMK No. 83/PMK.02/2022 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2023);
b. Standar Biaya Masukan atau Standar Satuan Harga sesuai yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Daerah sesuai tahun berjalan di lokasi pelaksanaan kegiatan.
c. Upah Minimum sesuai pengaturan ketetapan kepala daerah masing-masing yang
berlaku sesuai tahun berjalan; dan
d. Harga pasar dengan data dukung terkait sesuai lokasi pelaksanaan kegiatan
penerima manfaat.

M. LARANGAN
Dana Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun
2023 dilarang untuk:
1. Digunakan untuk belanja modal pembangunan fisik/konstruksi bangunan tetap;
2. Digunakan untuk pembayaran atas angsuran pinjaman kredit dan pinjaman
lainnya;
3. Digunakan untuk jaminan atas pinjaman pada pihak lain dalam bentuk apapun;
4. Digunakan untuk perjalanan dalam dan luar negeri untuk kepentingan pribadi yang
tidak berhubungan dengan kegiatan yang telah disepakati dalam kontrak;
5. Diberikan sebagai sumbangan, uang terima kasih, uang balas jasa, uang komisi,
atau yang sejenis kepada pihak manapun;
6. Dipindahbukukan ke rekening atas nama orang lain;
7. Digunakan untuk keuntungan pribadi atau kelompok;
8. Dipinjamkan kepada pihak lain; dan/atau
9. Digunakan untuk berbagai hal yang tidak terkait dengan kegiatan yang telah
disepakati dalam kontrak.

N. MEKANISME PELAPORAN
Pengelolaan dana Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema
Mikro Tahun 2023 sepenuhnya menjadi tanggung jawab penerima manfaat. Untuk
memudahkan pelaporan dan pengawasan penggunaan dana, perlu diperhatikan:
1. Setiap penerima manfaat memiliki akun khusus dalam sistem informasi eRispro
yang disediakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang terinterkoneksi
dengan masing-masing akun pendaftaran penerima Manfaat di
http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id.
2. Seluruh pelaporan keuangan dan pelaporan kemajuan dilakukan secara mandiri
oleh penerima manfaat menggunakan sistem informasi eRispro.
3. Pembukuan keuangan dilaksanakan oleh penerima manfaat sebagai berikut:
a. seluruh transaksi harus dicatat dalam buku kas umum;
b. setiap transaksi harus didukung dengan bukti sah;
c. bukti kwitansi pengeluaran harus mencantumkan nama barang/jasa, nilai
nominal, nama, tanda tangan penerima, dan tanggal transaksi, serta dibubuhi
atau tidak dibubuhi materai sesuai kebutuhan nilai transaksi;
d. setiap transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran harus dibukukan
sesuai dengan urutan tanggal transaksi; dan
e. seluruh bukti fisik transaksi harus disimpan dengan baik oleh penerima
manfaat, dan wajib dipindai secara elektronik dengan kualitas baik (dalam
format image .pdf atau .jpeg) menjadi salinan digital untuk diunggah ke
sistem informasi eRispro.
4. Setiap tahapan pelaksanaan kegiatan dilaporkan dengan mengunggah bukti
keluaran (output) berbentuk salinan digital dalam format teks, image, maupun
video dari masing-masing tahapan melalui sistem informasi eRispro.
5. Laporan realisasi penggunaan dana tahap pertama disampaikan pada saat
penggunaan telah mencapai 80% (delapan puluh persen) serta dilengkapi dengan
bukti penggunaan dana. Laporan realisasi penggunaan dana tahap pertama
diserahkan kepada Manajemen Pelaksana melalui sistem informasi eRispro.
6. Laporan kemajuan disampaikan dengan melampirkan narasi yang
mendeskripsikan progres serta bukti penggunaan dana hingga minimal 80%
(delapan puluh persen) dari total nilai yang tertera dalam kontrak. Laporan
kemajuan diserahkan kepada Manajemen Pelaksana melalui sistem informasi
eRispro.
7. Laporan akhir diserahkan kepada manajemen pelaksana paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah pelaksanaan kegiatan selesai. Laporan akhir memuat:
a. laporan naratif pelaksanaan keseluruhan kegiatan;
b. laporan jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana;
c. dokumentasi kegiatan; dan
d. bukti pengembalian sisa dana.
8. Laporan akhir dibuat dalam bentuk salinan digital dan cetak. Salinan digital
diunggah pada sistem informasi eRispro. Salinan cetak dijilid rapih dengan
ketentuan 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk disimpan oleh masing-masing
penerima manfaat sebagai materi utama pengawasan atau pemeriksaan lebih
lanjut.

O. PENGELOLAAN ASET TETAP


1. Dalam melaksanakan kegiatan, penerima manfaat dapat membeli sarana dalam
bentuk peralatan atau perlengkapan teknis yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disepakati dalam
kontrak.
2. Pembelian/pengadaan peralatan/perlengkapan teknis dilaksanakan langsung oleh
penerima manfaat dengan mengacu pada prinsip - prinsip pengadaan barang dan
jasa sesuai dengan peraturan terkait barang dan jasa pemerintah.
3. Sarana berbentuk peralatan atau perlengkapan yang dibeli merupakan aset tetap
penerima manfaat dan dicatat pada Daftar Inventaris Barang masing – masing
penerima.
4. Setiap penerima manfaat yang melakukan pembelanjaan aset tetap wajib
melakukan pengelolaan aset tetap yang meliputi:
a. Inventarisasi;
Dilaksanakan menggunakan sistem informasi eRispro yang disediakan
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
b. Penggunaan;
Penggunaan aset dilaksanakan sesuai kebutuhan baik pada saat operasional
maupun di luar operasional penyelenggaraan kegiatan.
c. Penyimpanan;
Penyimpanan aset tetap dilaksanakan setelah periode penggunaan selesai
dilaksanakan. Penyimpanan dilaksanakan dengan menyesuaikan sifat aset tetap
yaitu mobile (berpindah) dan yang bersifat statis (tidak berpindah).

P. PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL


1. Kekayaan Intelektual yang dimanfaatkan dalam kegiatan.
Untuk Kekayaan Intelektual milik pihak lain yang dimanfaatkan oleh penerima
manfaat dalam pelaksanaan kegiatan berdasarkan kontrak kerja, maka diatur
sebagai berikut:
a. Pemanfaatan Hak Cipta, Paten, Merek, Indikasi Geografis, Desain
Industri, maupun Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) yang
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan oleh penerima manfaat wajib
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Penerima manfaat wajib memiliki perjanjian lisensi dengan para pihak
pemilik Hak Cipta atau pemilik lisensi Hak Cipta atas setiap produk yang
memiliki Hak Cipta yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan;
c. Pemanfaatan Kekayaan Intelektual Komunal yang melekat pada setiap
Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang digunakan dalam
pelaksanaan setiap kegiatan wajib dicatat oleh penerima manfaat; dan
d. Penerima manfaat wajib melakukan upaya pengakuan atas daerah asal
WBTB dan/atau Kelompok/Komunitas asal dari WBTB terkait melalui
penyertaan kredit pada materi promosi/publikasi atau buku katalog
kegiatan.
2. Kekayaan Intelektual yang dihasilkan dari kegiatan.
Untuk Kekayaan Intelektual yang dihasilkan penerima manfaat atau pencipta
lain yang bekerja bersama/untuk penerima manfaat dalam pelaksanaan
kegiatan berdasarkan kontrak kerja, maka diatur sebagai berikut:
a. Kekayaan Intelektual yang dihasilkan akibat keluaran dari kegiatan
(berupa Hak Cipta, Paten, atau Merek) merupakan milik dan dikelola
oleh pencipta atau penerima manfaat dari setiap keluaran terkait;
b. Kekayaan Intelektual sebagaimana dimaksud diatas wajib didaftarkan
kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari dari presentasi
publik atau publikasi karya pertama kali dilakukan, untuk kemudian
dibuktikan dengan sertifikat Hak Cipta atau Hak atas Kekayaan
Intelektual lainnya;
c. Biaya pendaftaran Kekayaan Intelektual yang dimaksud di atas menjadi
tanggung jawab penerima manfaat dan/atau pencipta;
d. Biaya pemeliharaan Paten atau Merek menjadi tanggung jawab penerima
manfaat dan/atau pencipta;
e. Direktorat Jenderal Kebudayaan mendapatkan lisensi pemanfaatan
Kekayaan Intelektual dari pencipta untuk kepentingan non-komersial dan
untuk kepentingan pendidikan publik;
f. Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan berhak mempergunakan dokumentasi hasil pelaksanaan
kegiatan dari setiap penerima manfaat untuk kepentingan sosialisasi,
promosi, dan komunikasi publik Program Pemanfaatan Hasil Kelola
Dana Abadi Kebudayaan tanpa batas waktu;
g. Ketentuan mengenai batasan waktu, batasan ruang, jenis, dan cara
pemanfaatan lisensi Kekayaan Intelektual yang dimaksud dalam poin e
diatur dalam Perjanjian Kerja Sama Lisensi antara Manajemen Pelaksana
dengan setiap penerima manfaat dan/atau pencipta;
h. Perjanjian Kerja Sama Lisensi akan disusun dan disepakati oleh
Manajemen Pelaksana dan penerima manfaat pada selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari sebelum kontrak berakhir; dan
i. Ketentuan mengenai Hak Kekayaan Intelektual dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

Q. TATA KELOLA PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA


Proses pencairan dan penyaluran dana dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Tahapan Pencairan Dana
a. Manajemen Pelaksana melakukan penandatanganan kontrak dengan
Penerima Manfaat yang sedikitnya mencantumkan identitas penerima
manfaat, ketentuan pelaksanaan kegiatan, nominal dana yang diberikan,
kegiatan penerima manfaat, serta nomor rekening penerima manfaat;
b. Direktur Jenderal Kebudayaan menyiapkan surat keputusan penerima
manfaat dan semua syarat pembayaran sesuai dengan ketentuan dan
mengajukannya kepada Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan;
c. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melakukan pembayaran sesuai dengan
ketentuan komponen program layanan; dan
d. Mekanisme dan teknis penyaluran dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
2. Tahapan Penyaluran Dana
Penyaluran dana dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu:
a. Tahap I sebesar 80% (delapan puluh persen); dan
b. Tahap II sebesar 20% (dua puluh persen) dengan ketentuan:
1) penyaluran Tahap II akan dilakukan apabila dana Tahap I telah
dimanfaatkan minimal 80% (delapan puluh persen) dari total nilai
kontrak berdasarkan laporan kemajuan yang dilengkapi dengan bukti
pendukung berupa foto, video, rekaman proses, dan lainnya; dan
2) penyaluran Tahap II akan diproses setelah laporan realisasi
penggunaan dana Tahap I dan laporan kemajuan dinilai sudah sesuai
ketentuan panduan teknis menurut Manajemen Pelaksana.
Setelah dana diterima dalam rekening penerima manfaat, penerima manfaat wajib
untuk melaksanakan kegiatan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023.

R. PENGEMBALIAN DANA
1. Pengembalian sisa dana yang tidak digunakan atau direalisasikan sesuai kontrak
oleh penerima manfaat dilaksanakan melalui mekanisme pemindahbukuan/transfer
ke rekening yang ditetapkan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
2. Bukti transfer pengembalian dana diunggah melalui sistem informasi eRispro.

S. PENGAWASAN
Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan pemanfaatan hasil kelola Dana Abadi
Kebudayaan dilaksanakan oleh Manajemen Pelaksana melalui Tim Pemantauan dan
Evaluasi.
1. Pengawasan dilakukan dengan meliputi aspek:
a. Pemenuhan indikator kinerja kegiatan;
b. kesesuaian antara bentuk dan jenis kegiatan dengan kontrak kerja yang telah
disepakati;
c. tempat dan waktu pelaksanaan;
d. penggunaan dana dukungan;
e. efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran; dan
f. dampak kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Tim Pemantauan dan Evaluasi dapat melakukan pengawasan melalui beberapa
metode:
a. pemeriksaan progres persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan,
termasuk pemeriksaan berkas dan dokumen kerja penerima manfaat melalui
sistem informasi eRispro yang disediakan Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan pada setiap akun penerima manfaat;
b. secara langsung melalui kehadiran saat berlangsungnya kegiatan;
c. survei hasil dan dampak kepada sasaran kegiatan; dan/atau
d. kajian publikasi media atas berjalannya kegiatan.
3. Manajemen Pelaksana membuka akses laporan pengaduan masyarakat atas
kemungkinan indikasi penyelewengan atas penggunaan dana dukungan melalui
situs http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id
4. Tim Pemantauan dan Evaluasi melakukan kajian dan penelusuran lebih lanjut atas
setiap laporan pengaduan masyarakat yang diterima. Apabila dibutuhkan, Tim
Pemantauan dan Evaluasi dapat melibatkan aparat penegak hukum dalam
melakukan kajian dan penelusuran lebih lanjut. Aparat penegak hukum dapat
meliputi pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kejaksaan, Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan, dan/atau
Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
5. Tim Pemantauan dan Evaluasi melaporkan pengawasan pelaksanaan kegiatan dari
setiap penerima manfaat dalam berkas laporan pengawasan kepada Manajemen
Pelaksana.

T. EVALUASI
Evaluasi atas pelaksanaan kegiatan pemanfaatan hasil kelola Dana Abadi Kebudayaan
dilaksanakan oleh:
1. Manajemen Pelaksana:
a. Menyusun instrumen evaluasi yang diisi oleh penerima manfaat; dan
b. Manajemen Pelaksana melaksanakan evaluasi berdasarkan instrumen
evaluasi yang telah diisi oleh penerima manfaat sebagai bentuk
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan program layanan.
c. Dapat menunjuk reviewer/penilai eksternal/independen dalam menilai
ketercapaian indikator kinerja kegiatan.
2. Penerima manfaat:
a. Secara mandiri menyusun permasalahan dan rekomendasi dalam pelaksanaan
kegiatan; dan
b. Permasalahan dan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada huruf (a)
dituangkan dalam laporan akhir kegiatan.

U. SANKSI
1. Manajemen Pelaksana dapat menjatuhkan sanksi kepada penerima manfaat apabila
terbukti melakukan atau terdapat kondisi sebagai berikut:
a. Penyalahgunaan pendanaan;
b. Penerima manfaat terlibat kasus hukum;
c. Pemalsuan dokumen;
d. Tidak dapat memenuhi persyaratan pencairan pendanaan;
e. Tidak dapat mencapai kinerja sebagaimana tertuang pada dokumen kontrak
yang telah disepakati;
f. Melakukan pelanggaran terhadap ketentuan panduan teknis ini.

2. Sanksi sebagaimana dimaksud pada angka (1) berupa:


a. Teguran tertulis;
b. Kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara; dan/atau;
c. Pemutusan Kontrak;
d. Tidak dapat mengikuti program Dana Indonesiana selama 3 (tiga) tahun
berturut – turut.
V. FORMAT DOKUMEN

1. Format Surat Pengajuan Usulan


a. Kelompok/Komunitas Budaya

(KOP KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA)

............... 2023
Lampiran : Satu berkas
Perihal : Pengajuan Usulan Pemanfaatan Hasil Kelola
Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023

Yth. Manajemen Pelaksana Program Pemanfaatan


Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan

Dengan hormat, sehubungan dengan penyelenggaraan Pemanfaatan Hasil Kelola


Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro tahun 2023, bersama ini kami mengajukan usulan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi
Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro tahun 2023 kepada Manajemen
Pelaksana Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Tahun
2023.

Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan berkas kelengkapan sesuai Panduan


Teknis Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro tahun 2023.

Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Ketua…..(kelompok/Komunitas Budaya)

cap&ttd

(nama lengkap)
b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan

(KOP LEMBAGA YANG BERGERAK DI BIDANG KEBUDAYAAN)

............... 2023
Lampiran : Satu berkas
Perihal : Pengajuan Usulan Pemanfaatan Hasil Kelola
Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023

Yth. Manajemen Pelaksana Program Pemanfaatan Hasil Kelola


Dana Abadi Kebudayaan

Dengan hormat, sehubungan dengan penyelenggaraan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi
Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun
2023, bersama ini kami mengajukan usulan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan
Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 kepada
Manajemen Pelaksana Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Tahun 2023.

Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan berkas kelengkapan sesuai Panduan Teknis
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023.

Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Ketua…..(Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan)

cap&ttd

(nama lengkap)
2. Format Proposal Kegiatan

SAMPUL PROPOSAL DANA INDONESIANA KATEGORI SINEMA MIKRO

PROPOSAL KEGIATAN

JUDUL KEGIATAN
..................................
NAMA PERSEORANGAN/KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA/LEMBAGA YANG BERGERAK
DIBIDANG KEBUDAYAAN
............................

Tahun ......
Lembar Pengesahan untuk Pendanaan DANA INDONESIANA:

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : ....................................................................
2. Penerima Manfaat
a. Nama Ketua Kelompok/
Komunitas Budaya/Lembaga
yang Bergerak di Bidang
Kebudayaan : ....................................................................
b. NIK KTP (Ketua/Direktur) : ....................................................................
c. Alamat : ....................................................................
d. Telepon/Faks : ....................................................................
e. E-mail : ....................................................................
f. Facebook/Instagram/Youtube : ....................................................................
3. Pendanaan
a. (Bagi komunitas budaya)
NO Tahapan Pelaksanaan Dana Indonesiana Sumber Pendanaan Lain
1 Persiapan
2. Pembelian Peralatan
Audio Visual
3. Pelaksanaan Program
Publik
4. Pelaporan

b. (Bagi Lembaga yang bergerak di bidang kebudayaan)


NO Tahapan Pelaksanaan Dana Indonesiana Sumber Pendanaan Lain
1 Persiapan
2. Sewa Peralatan Audio
Visual
3. Pelaksanaan Program
Publik
4. Pelaporan

(Kota, tanggal bulan tahun)


Menyetujui,
Pimpinan Komunitas/Lembaga
(cap dan tanda tangan)

(Nama jelas dan NIP/NIK)


FORMAT PROPOSAL DANA INDONESIANA KEGIATAN SINEMA MIKRO

JUDUL KEGIATAN
..................................

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang, rasional dan perumusan masalah, dari kelompok periset dan pelaksanaan kegiatan. Jelaskan
kontribusi kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB II. KONSEP KEGIATAN


Berisi mengenai gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan, sasaran, tujuan , hasil dan pihak – pihak yang akan
diajak bekerjasama

BAB II. URGENSI DAN NILAI STRATEGIS


Kemukakan pentingya kegiatan ini dilaksanakan, termasuk keluaran, hasil, dampak dan manfaat.

BAB III. TAHAPAN PELAKSANAAN


Tuliskan tahapan pelaksanaan kegiatan dan rencana keluaran yang diharapkan, serta rencana pelaksanaan tahapan
kegiatan dalam bentuk matriks sebagai berikut:
Tahapan Output yang Waktu
No Hasil (Outcome)
Pelaksanaan dihasilkan

BAB V. PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan meliputi:
A. Metode Pelaksanaan
B. Susunan Panitia Kegiatan
C. Waktu dan Tempat Kegiatan
3. Format Lini Masa Pekerjaan

LINI MASA PEKERJAAN


PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN PROGRAM
LAYANAN PRODUKSI KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023
NAMA KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA ATAU LEMBAGA YANG BERGERAK
DI BIDANG KEBUDAYAAN …………………….
Judul Kegiatan : …….................

No. Tahapan Kegiatan Periode Keterangan


Pelaksanaan

Persiapan
1.
2.
Pelaksanaan
1.
2.
Pelaporan
1.
2.

Catatan:
1. Tahapan persiapan meliputi rapat persiapan, koordinasi, sosialisasi, penyiapan bahan,
riset, pembelian peralatan, dan pekerjaan lainnya yang bertujuan untuk menyiapkan
pelaksanaan kegiatan inti;
2. Pelaksanaan meliputi kegiatan inti seperti pemutaran film Indonesia, video
kebudayaan Indonesia, pertemuan Kelompok/Komunitas film/pembuat konten
Indonesia, diskusi dan pekerjaan lainnya sesuai dengan proposal yang diajukan;
3. Pemutaran produk audio visual berbasis kebudayaan dan diskusi wajib dilaksanakan
sedikitnya 6 (enam) kali;
4. Pelaporan meliputi penyelesaian administrasi, penyusunan laporan akhir, dan
pekerjaan lainnya sesuai dengan ketentuan panduan teknis ini;
5. Lini masa pekerjaan yang disetujui menjadi dasar penentuan batas maksimal
pengiriman laporan kemajuan dan laporan akhir masing-masing penerima; dan
6. Tanggal batas laporan kemajuan dan laporan akhir ditentukan oleh Manajemen
Pelaksana berdasarkan ketentuan panduan teknis setelah disetujuinya lini masa
pekerjaan disetujui pada tahap penandatanganan kontrak kerja.
4. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)

a. Kelompok/Komunitas Budaya

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN PROGRAM
LAYANAN PRODUKSI KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023
NAMA KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA…………………….

NO URAIAN SPESIFIKASI VOLUME SATUAN JUMLAH


KEBUTUHAN BIAYA

JUMLAH TOTAL

Terbilang: ........................................................................................................

Ketua… (Kelompok/Komunitas Budaya)

cap & ttd

(nama lengkap)
Catatan:
1. Data dukung terlampir
(contoh: daftar harga dan spesifikasi proyektor 6000 ANSI lumens, layar, sewa tenda,
sound system, lighting, atau peralatan/perlengkapan lainnya dari perusahaan penyewaan
di lokasi pelaksanaan kegiatan atau dari penjual);
2. Usulan biaya dalam Rencana Anggaran Biaya sudah termasuk biaya pajak yang harus
dibayar oleh penerima;
3. Rencana Anggaran Biaya disusun sesuai tahapan kegiatan (persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan);
4. Yang dimaksud uraian kebutuhan adalah masing-masing rincian pengajuan yang terdiri
dari pembelian peralatan, pembelian barang habis pakai, sewa alat, transportasi,
dan/atau tempat, pembayaran honor/jasa profesi, maupun biaya lainnya;
5. Yang dimaksud spesifikasi adalah penjelasan lebih lanjut mengenai rincian Rencana
Anggaran Biaya yang diajukan, baik secara bahan, dimensi, durasi penggunaan dan
sebagainya;
6. Yang dimaksud volume adalah jumlah masing-masing rincian pengajuan yang
dibutuhkan; dan
7. Apabila di kemudian hari setelah Rencana Anggaran Biaya disetujui ditemukan bahwa
total rincian biaya Rencana Anggaran Biaya dan jumlah total Rencana Anggaran Biaya
berbeda, maka yang berlaku adalah jumlah total Rencana Anggaran Biaya sebagaimana
yang tertera pada kontrak kerja.
b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan

RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN PROGRAM
LAYANAN PRODUKSI KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023
NAMA LEMBAGA…………………….

NO URAIAN SPESIFIKASI VOLUME SATUAN JUMLAH


KEBUTUHAN BIAYA

JUMLAH TOTAL

Terbilang: ..........................................................................................................…

Ketua…(Lembaga yang bergerak di Bidang Kebudayaan)

cap & ttd

(nama lengkap)

Catatan:
1. Data dukung terlampir
(contoh: daftar harga dan spesifikasi proyektor 6000 ANSI lumens, layar, sewa tenda,
sound system, lighting, atau peralatan/perlengkapan lainnya dari perusahaan penyewaan
di lokasi pelaksanaan kegiatan atau penjual);
2. Usulan biaya dalam Rencana Anggaran Biaya sudah termasuk biaya pajak yang harus
dibayar oleh penerima;
3. Rencana Anggaran Biaya disusun sesuai tahapan kegiatan (persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan);
4. Yang dimaksud uraian kebutuhan adalah masing-masing rincian pengajuan yang terdiri
dari pembelian peralatan, pembelian barang habis pakai, sewa alat, transportasi,
dan/atau tempat, pembayaran honor/jasa profesi, maupun biaya lainnya;
5. Yang dimaksud spesifikasi adalah penjelasan lebih lanjut mengenai rincian Rencana
Anggaran Biaya yang diajukan, baik secara bahan, dimensi, durasi penggunaan dan
sebagainya;
6. Yang dimaksud volume adalah jumlah masing-masing rincian pengajuan yang
dibutuhkan; dan
7. Apabila di kemudian hari setelah Rencana Anggaran Biaya disetujui ditemukan bahwa
total rincian biaya Rencana Anggaran Biaya dan jumlah total Rencana Anggaran Biaya
berbeda, maka yang berlaku adalah jumlah total Rencana Anggaran Biaya sebagaimana
yang tertera pada kontrak kerja.
5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
a. Kelompok/Komunitas Budaya

(KOP KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)


PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN
PROGRAM LAYANAN PRODUKSI KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………………………………………………..
Tempat/Tgl Lahir : …………………………….….………………….…..
Jabatan : Ketua…………….(Kelompok/Komunitas Budaya)
Nama Kelompok : ………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………..
Telp/HP : ………………………………………………………..
Email : ………………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama ….. (Kelompok/Komunitas Budaya), dengan ini
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa kami bertanggung jawab penuh atas:
1. Kebenaran keterangan dan keabsahan dokumen yang diberikan terkait pengusulan,
penyaluran, dan penggunaan serta pertanggungjawaban bantuan;
2. penggunaan dana bantuan dan pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana
Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori
Sinema Mikro Tahun 2023; dan
3. dokumentasi dan penyimpanan dokumen keuangan dan pelaksanaan serta
penggunaan bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Apabila di kemudian hari, ditemukan fakta dan/atau bukti yang bertentangan dengan yang
saya sampaikan dan/atau atas penggunaan dana dimaksud mengakibatkan kerugian
Negara, maka saya bersedia dikenakan sanksi, mengembalikan kerugian Negara dan/atau
diproses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.

……………, ……………...., 2023


Ketua … (Kelompok/Komunitas Budaya)

Meterai cap & ttd

(nama lengkap)
b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan

(KOP LEMBAGA YANG BERGERAK DI BIDANG KEBUDAYAAN )

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)


PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN
PROGRAM LAYANAN PRODUKSI KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………………………………………………..
Tempat/Tgl Lahir : …………………………….….………………….…..
Jabatan : Ketua (Lembaga bergerak di bidang Kebudayaan)
Nama Lembaga : …………………………….….………………….…..
Alamat : ………………………………………………………..
Telp/HP : ………………………………………………………..
Email : ………………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama…. (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan),
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa kami bertanggung jawab penuh atas:
1. kebenaran keterangan dan keabsahan dokumen yang diberikan terkait pengusulan,
penyaluran, dan penggunaan serta pertanggungjawaban bantuan;
2. penggunaan dana bantuan dan pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi
Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema
Mikro Tahun 2023; dan
3. dokumentasi dan penyimpanan dokumen keuangan dan pelaksanaan serta
penggunaan bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Apabila di kemudian hari, ditemukan fakta dan/atau bukti yang bertentangan dengan yang
saya sampaikan dan/atau atas penggunaan dana dimaksud mengakibatkan kerugian
Negara, maka saya bersedia dikenakan sanksi, mengembalikan kerugian Negara dan/atau
diproses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.

……………, ……………...., 2023


Ketua….. (Lembaga bergerak di bidang
Kebudayaan)
meterai
cap & ttd

(nama lengkap)
6. Pakta Integritas

a. Kelompok/Komunitas Budaya

(KOP KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA)

PAKTA INTEGRITAS

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : ………………………………………………………..
Tempat/Tgl Lahir : …………………………….….………………….…...
Jabatan : Ketua………………(Kelompok/Komunitas Budaya)
Nama Komunitas Budaya : …………………………….….………………….…...
Alamat : ………………………………………………………..
Telp/HP : ………………………………………………………..
Email : ………………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama ...... (Kelompok/Komunitas Budaya), dengan ini ini
kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 pada Manajemen Pelaksana, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela maupun
yang bertentangan dengan Pancasila, norma masyarakat dan peraturan yang berlaku;
2. Tidak memberikan hadiah, uang, barang, atau sejenisnya kepada siapapun yang
terkait dengan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023;
3. Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam melaksanakan Pemanfaatan
Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro dan kontrak;
4. Akan menggunakan dana dukungan sesuai dengan Panduan Teknis dan kontrak kerja;
5. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada
indikasi korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme di dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 ini;
6. Bersedia memberikan informasi kepada pihak yang berwenang sesuai dengan
ketentuan atas penggunaan dana yang kami terima dari Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan; dan
7. Apabila kami melanggar hal-hal yang telah kami nyatakan dalam PAKTA
INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan hukum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

…………, ………...., 2023


Ketua…. (Kelompok/Komunitas
Budaya)

meterai cap & ttd

(nama lengkap)
b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan

(KOP LEMBAGA YANG BERGERAK DI BIDANG KEBUDAYAAN)

PAKTA INTEGRITAS

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : ……………………………………………………………..
Tempat/Tgl Lahir : …………………………….….……………………….…...
Jabatan : Ketua…..(Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan)
Nama Lembaga : ……………………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………………..
Telp/HP : ……………………………………………………………..
Email : ……………………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama ……(Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan),
dengan ini ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam pelaksanaan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro pada Manajemen Pelaksana, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela maupun
yang bertentangan dengan Pancasila, norma masyarakat dan peraturan yang berlaku;
2. Tidak memberikan hadiah, uang, barang, atau sejenisnya kepada siapapun yang terkait
dengan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023;
3. Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam melaksanakan Pemanfaatan
Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro dan kontrak kerja;
4. Akan menggunakan dana dukungan sesuai dengan Panduan Teknis dan kontrak;
5. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada
indikasi korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme di dalam pelaksanaan Pemanfaatan Hasil
Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 ini;
6. Bersedia memberikan informasi kepada pihak yang berwenang sesuai dengan
ketentuan atas penggunaan dana yang kami terima dari Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan; dan
7. Apabila kami melanggar hal-hal yang telah kami nyatakan dalam PAKTA
INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan hukum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

……………, ……………...., 2023


Ketua…… (Lembaga yang bergerak di
bidang Kebudayaan)

meterai cap & ttd

(nama lengkap)
7. Surat Pernyataan Tidak Terkait Partai Politik

a. Kelompok/Komunitas Budaya

(KOP KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA)

Surat Pernyataan Tidak Terkait Partai Politik

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : …………………………………………….…….
Jabatan : Ketua......……...(Kelompok/Komunitas Budaya)
Nama : ………………………………………….……….
Jabatan : Sekretaris.…......(Kelompok/Komunitas Budaya)
Nama : …………………………………………………..
Jabatan : Bendahara......(Kelompok/Komunitas Budaya)

Menyatakan bahwa …… (Kelompok/Komunitas Budaya) tidak berafiliasi kepada partai


politik manapun dan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan tidak terkait dengan partai
politik, dan apabila dikemudian hari hal tersebut terjadi, maka kami bersedia menerima
sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan
sebagai kelengkapan administrasi penerima manfaat Kelola Dana Abadi Kebudayaan
Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 di
Manajemen Pelaksana.

……………, ……………...., 2023


Pengurus …… (Kelompok/Komunitas Budaya)
Ketua Sekretaris Bendahara
meterai
cap & ttd ttd ttd

(nama lengkap) (nama (nama lengkap)


lengkap)
b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan

(KOP LEMBAGA YANG BERGERAK DI BIDANG KEBUDAYAAN)

Surat Pernyataan Tidak Terkait Partai Politik Yang

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : …………………………………………….
Jabatan : Ketua (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan)
Nama : …………………………………………….
Jabatan : Sekretaris (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan)
Nama : ………………………………………….
Jabatan : Bendahara (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan)

Menyatakan bahwa ………… (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan) tidak


berafiliasi kepada partai politik manapun dan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan
tidak terkait dengan partai politik, dan apabila dikemudian hari hal tersebut terjadi, maka
kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan
sebagai kelengkapan administrasi penerima manfaat Kelola Dana Abadi Kebudayaan
Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 di
Manajemen Pelaksana.

……………, ……………...., 2023


Pengurus …. (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan )
Ketua Sekretaris Bendahara

meterai cap & ttd ttd ttd

(nama lengkap) (nama (nama lengkap)


lengkap)
8. Rekening Bank dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Rekening Bank atas nama Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga yang bergerak di
bidang Kebudayaan
(1) Nama Bank : .............................………

(2) Cabang : .............................………

(3) Unit : ............................……....

(4) Nomor Rekening : .............................……...

(5) Atas nama : ........................................

(dilampirkan fotokopi rekening bank yang tercantum nama Kelompok/Komunitas Budaya


atau Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan selaku pemilik rekening dan saldo
minimal Rp100.000,- dan dipastikan masih aktif)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga
yang bergerak di bidang Kebudayaan
(1) Nama Kelompok/Komunitas Budaya/ : ………………………
Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
(2) Alamat : ……………………….

(3) Nomor NPWP : ……………………….

(4) Atas Nama : ……………………….

(dilampirkan fotokopi NPWP)


9. Permohonan Perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
a. Kelompok/Komunitas Budaya

(KOP KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA)

Nomor : ........................ …………..2023


Lampiran : Satu berkas
Perihal : Permohonan Perubahan Rencana Anggaran Biaya

Yth. Direktur Jenderal Kebudayaan


Up. Manajemen Pelaksana

Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan


Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 di lapangan:

1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst.

dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
untuk pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023. Sehubungan dengan
hal tersebut, bersama ini kami lampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebelum dan
sesudah perubahan untuk dijadikan bahan pertimbangan.

Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Ketua …. (Kelompok/Komunitas Budaya)

cap & ttd

(nama lengkap)
b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan

(KOP LEMBAGA YANG BERGERAK DI BIDANG KEBUDAYAAN)

Nomor : ........................... ………..2023


Lampiran : Satu berkas
Perihal : Permohonan Perubahan Rencana Anggaran Biaya

Yth. Direktur Jenderal Kebudayaan


Up. Manajemen Pelaksana

Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan


Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 di lapangan:

1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst.

dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
untuk pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan
Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023. Sehubungan dengan hal
tersebut, bersama ini kami lampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebelum dan sesudah
perubahan untuk dijadikan bahan pertimbangan.

Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Ketua……. (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan)

cap & ttd

(nama lengkap)
10. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) Sesudah Perubahan
a. Kelompok/Komunitas Budaya

PERUBAHAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN PROGRAM LAYANAN PRODUKSI


KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023
NAMA KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA…………………….

NO URAIAN KEBUTUHAN VOLUME SATUAN JUMLAH Permasalahan


BIAYA

JUMLAH TOTAL

Terbilang: .............................................................................................................

Ketua….. (Kelompok/Komunitas Budaya)

cap & ttd

(nama lengkap)
b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan

PERUBAHAN RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB)


PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN PROGRAM LAYANAN
PRODUKSI KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023
NAMA LEMBAGA YANG BERGERAK DI BIDANG KEBUDAYAAN
…………………….

NO URAIAN KEBUTUHAN VOLUME SATUAN JUMLAH Permasalahan


BIAYA

JUMLAH TOTAL

Terbilang: .............................................................................................................

Ketua…… (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan)

cap & ttd

(nama lengkap)
11. Surat Permohonan Perubahan Lini Masa Pekerjaan
a. Kelompok/Komunitas Budaya

(KOP KELOMPOK/KOMUNITAS BUDAYA)

Nomor : ..........................… …………..2023


Lampiran : Satu berkas
Perihal : Permohonan Perubahan Lini Masa Pekerjaan

Yth. Direktur Jenderal Kebudayaan


Up. Manajemen Pelaksana

Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan


Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 di lapangan:
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst

dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan lini masa untuk pelaksanaan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023. Sehubungan dengan hal tersebut,
bersama ini kami lampirkan lini masa sebelum dan sesudah perubahan untuk dijadikan
bahan pertimbangan.

Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Ketua …. (Kelompok/Komunitas Budaya)

cap & ttd

(Nama Lengkap)
b. Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan

(KOP LEMBAGA YANG BERGERAK DI BIDANG KEBUDAYAAN)

Nomor : …………….. …………2023


Lampiran : Satu berkas
Perihal : Permohonan Perubahan Lini Masa Pekerjaan

Yth. Direktur Jenderal Kebudayaan


Up. Manajemen Pelaksana

Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami hadapi dalam pelaksanaan Pemanfaatan


Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan
Kategori Sinema Mikro Tahun 2023 di lapangan:
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. dst

dengan hormat kami mengajukan permohonan perubahan lini masa untuk pelaksanaan
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program Layanan Produksi Kegiatan
Kebudayaan Kategori Sinema Mikro Tahun 2023. Sehubungan dengan hal tersebut,
bersama ini kami lampirkan lini masa sebelum dan sesudah perubahan untuk dijadikan
bahan pertimbangan.

Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Ketua (Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan)

cap & ttd

(Nama Lengkap)
12. Format Inventarisasi Barang

Kelompok/Komunitas Budaya dan Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan


DAFTAR INVENTARIS BARANG
PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN PROGRAM LAYANAN PRODUKSI
KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO
NAMA KELOMPOK/KOMUNITAS …………………….

VOLUME
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI
JUMLAH SATUAN
1

(dst)

Ketua (Kelompok/Komunitas Budaya)

cap & ttd

(nama lengkap)
13. Format Laporan Kemajuan

1) Lini masa Kegiatan (dalam bentuk tabel, dijelaskan tanggal dan lokasi kegiatan)

No. Tahapan Agust Sept Okt Nov


Kegiatan

1.
2.
3.
4.

2) Perkembangan kegiatan dilengkapi tanggal pelaksanaan, deskripsi per tahapan,


lokasi dan pihak yang terlibat secara rinci)
Kegiatan :
Tanggal :
Lokasi :
Pihak yang terlibat :
Deskripsi : (dijelaskan apa saja yang dilakukan pada kegiatan tersebut
secara rinci)
Dokumentasi : (dilampirkan 1-2 foto yang relevan dengan kegiatan)
3) Laporan Keuangan

No. Tanggal Nama Kredit Debit Saldo


rincia (pemasukan) (pengeluaran)
n
14. Format Laporan Akhir

LAPORAN AKHIR
PEMANFAATAN HASIL KELOLA DANA ABADI KEBUDAYAAN
PROGRAM LAYANAN PRODUKSI KEGIATAN KEBUDAYAAN
KATEGORI SINEMA MIKRO TAHUN 2023

HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Dampak
E. Keluaran
F. Hasil

BAB II PERSIAPAN
A. Kegiatan yang Dilakukan
B. Tim Produksi/Tim Pelaksana
C. Jadwal Kegiatan

BAB III PELAKSANAAN


A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
B. Pelaksanaan Kegiatan

BAB IV EVALUASI
A. Permasalahan
B. Rekomendasi

BAB V LAPORAN KEUANGAN


A. Transaksi Keuangan
No. Nama rincian Volume Satuan Jumlah Kode
Biaya Kuitansi

B. Kuitansi
(Kuitansi diurut dan diberikan kode sesuai tabel transaksi keuangan)
C. Laporan pengembalian sisa dana dan penyetoran pajak

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

LAMPIRAN:
● Foto Kegiatan
● Video
● Kliping Media
● Data dukung lainnya

Anda mungkin juga menyukai