PROPOSAL
Kepada
Nomor : .................... Yth. Bapak Gubernur Jawa Barat
Sifat : Penting di
Lampira : ............. Tempat
n
Hal : Permohonan usulan Inovasi
Pendanaan Pembangunan
Kompetitif melalui Hibah
Kompetitif Tahun Anggaran
2023
Ketua DKKG,
9. Nama Pengurus
b. Sekretaris/Sederajat : Wa Ratno
DAFTAR ISI
Ringkasan Eksekutif
A. Pendahuluan
B. Rasional Kegiatan
C. Maksud dan Tujuan
D. Deskripsi Kegiatan
E. Mekanisme dan Rencana Kegiatan
F. Sumber Daya yang Dibutuhkan
G. Indikator Keberhasilan Kegiatan
H. Rencana Lokasi dan CPCL
I. Rencana Anggaran Biaya
J. Rencana Pelaksanaan
K. Unit SKPD Terkait
L. Keberlanjutan
Memberikan Diklat Berkesinambungan Bagi
Pelaku Budaya Desa Dilanjutkan Visiting Untuk Mampu
Menumbuhkembangkan Kebiasaan Bernilai Budaya
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pelaksanaan UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan sampai hari ini belum
membumi sampai ke tingkat masyarakat bawah, hal ini dikarenakan sosialisasi dan
penumbuhkembang kebiasaan positif yang menjadi nilai budaya di masyarakat belum
tersentuh secara komprehensif.
Masyarakat Kabupaten Garut dengan jumlah 424 Desa yang tersebar di 42 Kecamatan
memiliki budaya yang kaya dan perlu didorong untuk ditumbuhkembangkan agar mampu
meuncul ke permukaan dan menjadi nilai budaya yang bisa dicontoh.
Namun demikian, dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang langsung terjun ke
tingkat desa untuk mensosialisasikan Undang-undang pemajuan kebudayaan dan
penumbuhkembangan budaya di masyarakat perlu dioptimalkan dengan dukungan dari
berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah dan Pusat, maka dalam hal Dewan
Kebudayaan Kabupaten Garut memiliki kewajiban untuk turut serta mensosialisasikan
tentang Undang-undang pemajuan kebudayaan tersebut ke semua lapisan masyarakat.
Dengan mendorong masyarakat desa memahami tentang undang-undang pemajuan
kebudayaan dan mampu menumbuhkankembangkan kebiasaan yang memiliki nilai budaya
diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat serta pengetahuan tentang pemajuan
kebudayaan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Di sisi lain, masyarakat
desa dapat mengakses informasi pentingnya nilai budaya untuk dapat meningkatkan taraf
kehidupannya.
A. PENDAHULUAN
Kabupaten Garut merupakan daerah yang terdiri dari 42 kecamatan dengan 424 desa dengan
keanekaragaman budaya yang sangat banyak. Masyarakat di Kabupaten Garut dikenal memiliki
Budaya yang Beraneka ragam kebudayaan yang beragam ini mencakup : Nilai Tradisi dan
Bahasa, Cagar Budaya, Kepurbakalaan, dan Sejarah.Dan ada beberapa indikator yaitu: Jumlah
Upacara Adat Tradisional di Kabupaten Garut, Jumlah Bentuk Permainan Tradisional, Jumlah
Data dan Museum, Jumlah Permainan Tradisional, Jumlah Upacara Tradisional, Jumlah Cagar
Budaya, Jumlah Seni Sastra, Jumlah Bangunan Warisan Budaya ( Heritage ), Jumlah Kampung
adat, Jumlah Peristiwa Sejarah, Jumlah tokoh sejarah, Jumlah Suku bangsa di Kabupaten Garut,
Jumlah Juru Pelihara.
Banyaknya potensi budaya di Kabupaten Garut perlu untuk ditumbuhkankembangkan guna
mendongkrak nilai budaya tersebut menjadi sesuatu yang dapat meningkatkan kehidupan
masyarakat Kabupaten Garut yang masih mempertahankan tradisi masyarakat desa yang positif
dan bernilai tinggi.
Kendati keaneragaman budaya di Kabupaten Garut sangat banyak ditambah dengan masyarakat
desa yang secara tidak langsung menjadi pelaku budaya baik secara turun temurun ataupun
tradisi, namun pengetahuan tentang regulasi pemajuan kebudayaan dan pentingnya memajukan
kebudayaan agar menjadi nilai tinggi sangatlah minim bahkan nyaris tidak tahu. Para pelaku
budaya di masyarakat desa Kabupaten Garut menjalankan tradisi berdasarkan pelaksanaan atas
peninggalan orang tua atau karuhun.
B. RASIONAL KEGIATAN
Sosialiasi regulasi tentang pemajuan kebudayaan dan mendorong masyarakat desa di
Kabupaten Garut untuk menumbuhkembangkan kebudayaan menjadi faktor penting agar para
pelaku budaya di desa lebih memahami pentingnya melestarikan budaya agar dapat
meningkatkan indeks pendidikan dan juga indeks ekonomi.
D. DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan sosialisasi dan mendorong menumbuhkankembangkan nilai budaya masyarakat desa
yang dimaksud adalah dengan menerjunkan para pelaku budaya yang tergabung dalam Dewan
Kebudayaan Kabupaten Garut ke seluruh desa dengan memberikan pengetahuan dan wawasan
serta menggali tradisi yang pernah ada namun terkubur.
Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah munculnya pelaku budaya tingkat desa yang
memahami pentingnya pemajuan kebudayaan sehingga dapat mendongkrak perekonimian
masyarakat dengan melestarikan dan menumbuhkembangkan potensi budaya yang ada di
pedesaan.
Selain itu para pelaku budaya desa yang melek regulasi serta paham dalam
menumbuhkembangkan potensi budaya akan membentuk paguyuban budaya desa yang
nantinya mampu untuk menggelar festival budaya desa secara berkala dan melibatkan
masyarakat desa setempat dan mengundang masyarakat desa lain untuk terlibat sehingga
mampu mendongkrak perekonomian skala.
Ukuran Indikator Satuan Target 2023
Indikator Kinerja Pelaku Budaya yang mendapatkan orang 2.210
Kegiatan diklat serta mampu
menumbuhkembangkan potensi
budaya
Keterlibatan Masyarakat Desa buah 442
J. RENCANA PELAKSANAAN
Jadwal Pelaksanaan
1. Persiapan Januari
2. Sosialisasi Pebruari – Maret
3. Pelaksanaan Diklat April – Mei
4. Visiting Juni – November
5. Evaluasi Desember
L. KEBERLANJUTAN
Pasca kegiatan dilaksanakan, setiap desa didorong untuk membentuk paguyuban budaya tingkat
desa dimana Dewan Kebudayan Kabupaten Garut memiliki kewajiban untuk memeliharanya.
Paguyuban budaya desa yang dibentuk didorong untuk menggelar festival budaya dalam
mewujudkan hasil galian potensi dan penumbuhkembangan nilai budaya di desa tersebut.
Dengan terbentuknya paguyuban budaya di tiap desa di kabupaten yang dapat menggelar serta
minton penumbuhkembangan budaya menjadi ajang festival budaya yang berkesinambungan
dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten Garut.
LAMPIRAN
Informasi lainnya yang ditetapkan di dalam petunjuk teknis pelaksanaan verifikasi usulan Hibah.