Anda di halaman 1dari 87

JUKNIS

FESTIVAL LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N)


JENJANG SEKOLAH DASAR
KECAMATAN BENUA KAYONG
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Melakukan identifikasi dan pengembangan talenta di bidang seni dan budaya menjadi
bagian penting dari pengelolaan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing dalam
menatap persaingan dunia yang bertumpu pada inovasi, kreatititas berbasis khazanah budaya
adiluhung bangsa. Penyiapan talenta unggul di bidang seni budaya maka jadi salah satu kunci
Indonesia bisa bejaya di masa depan, dan itu dilakukan diantaranya dengan
menyelenggarakan ajang talenta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) setiap tahun.

Manandai semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berprestasi, untuk pulih sepenuhnya


dari keterpurukan karena pandemi dan mememanfaatkan adaptasi hebat FLS2N. Pada tahun
ini kecamatan Benua Kayong kembali akan melakukan ajang FLS2N melalui mekanisme
luring. Ini tentu saja berita baik untuk anak-anak sekolah khusunya jenjang sekolah dasar
yang ada di lingkungan Benua Kayong yang sudah merindukan untuk dapat berekspresi
secara utuh sekaligus menjalin persahabatan antar sekolah.

Petunjuk Teknis ini disusun untuk memberikan gambaran kepada para peserta,
pendamping, pembina, juri, dan panitia dalam melaksanakan tugas dan koordinasi serta
pengambilan kebijakan lebih lanjut, baik yang bersifat teknis maupun administratif. Dengan
demikian, diharapkan semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan FLS2N dapat
memahaminya sehingga FLS2N dapat terselenggara dengan lancar dan baik.

Kepada semua pihak yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan
ini, kami mengucapkan terima kasih.

Benua Kayong, 29 November 2023


Ketua Panitia

DIARAHMAH, S.Pd.I
NIP. 19670714 198807 2 002

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................................................. 2
C. Visi dan Misi .............................................................................................................. 3
D. Tujuan ........................................................................................................................ 3
E. Sasaran dan Ruang Lingkup....................................................................................... 3
F. Hasil yang Diharapkan ............................................................................................... 4
G. Tema dan Tagar.......................................................................................................... 4
H. Strategi Pelaksanaan................................................................................................... 4
I. Pengertian dan Batasan Umum .................................................................................. 4
BAB II MEKANISME PENYELENGGARAAN ................................................................. 7
A. Bidang Seni yang Dilombakan................................................................................... 7
B. Persyaratan Umum Peserta......................................................................................... 7
C. Pessyaratan Khusus Peserta .......................................................................................8
D. Persyaratan Juri .......................................................................................................... 8
E. Waktu Pelaksanaan .................................................................................................. ..8
F. Penghargaan Tingkat Kecamatan ............................................................................. 10
G. Pembiayaan .............................................................................................................. 10
H. Tata Tertib Umum ....................................................................................................10
BAB III KETENTUAN MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA ................................ 11
A. Menyanyi Solo ......................................................................................................... 11
B. Gambar Bercerita ..................................................................................................... 13
C. Seni Tari ................................................................................................................... 15
D. Pantomim ................................................................................................................. 20
E. Kriya Anyam............................................................................................................ 22
BAB IV PENUTUPAN ....................................................................................................... 26

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANgggG

Pembukan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD


1945) mengamanatkan Bangsa dan Negara Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa. Hal ini menjadikan segala upaya terkait mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
antara lainnya adalah melalui Pendidikan, merupakan bagian dari pengejawantahan
amanat UUD 1945. Setiap orang juga berhak mendapatkan Pendidikan dan manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup
dan kesejahteraannya, termasuk daya saing dibidang prestasi akademik dan non
akademik.

Prestasi akademik dan non akademik diraih melalui Pendidikan yang bermutu
memerlukan pengembangan kecerdasan secara komprehensif dan bermakna. Aspek
– aspeknya meliputi (1) Olah hati (cerdas spiritual) untuk memperteguh keimanan dan
ketakwaan, meningkatkan akhlak mulia, budi pekerti atau moral, membentuk
kepribadian yang unggul, membangun kepemimpinan dan kewirausahaan, (2) Olah
pikir (cerdas intelektual) untuk membangun kompetensi dan kemandirian ilmu
pengetahuan dan teknologi, (3) Olah rasa (cerdas emosional dan social) untuk
meningkatkan sensitivitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan
budaya, dan (4) Olahraga (cerdas kinestetis) untuk meningkatkan Kesehatan, kebugaran,
daya tahan, kesigapan fisik dan keterampilan kinestetis.

Penyelenggaraan FLS2N SD sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan jiwa


seni peserta didik Sekolah Dasar karena melalui FLS2N SD akan menumbuhkan rasa
cinta terhadap seni sehingga akan memberikan inspirasi mereka untuk melestarikan
kesenian Indonesia dan perlindungan terhadap kekayaan budaya bangsa. FLS2N SD
menggali potensi peserta didik sekolah dasar di bidang seni

1
budaya dan memberi dorongan sehingga timbul motivasi yang kuat untuk beraktualisasi
diri dan berkompetisi secara sehat dalam mencapai puncak prestasi sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki peserta didik Sekolah Dasar. Selain itu diharapkan agar
peserta didik Sekolah Dasar dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitasnya di bidang
seni serta karya-karya nyata yang diminati oleh peserta didik Sekolah Dasar sejak dini
sampai kelak dewasa, sehingga rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki
semakin besar.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang


Nomor 2002 tentang Perlindungan Anak;
3. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;

4. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2021-2024;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan
Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
8. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada
Sekolah Formal;
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 27
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Talenta
Indonesia;
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 28
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;

2
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomer 13 tahun
2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan 2020-2024;

C. VISI DAN MISI

1. Visi:

Terwujudnya peserta didik yang kreatif, cerdas, berprestasi dan berkarakter melalui
penghayatan dan penguasaan seni budaya bangsa.
2. Misi:

a. Sebagai wadah untuk berkreasi menampilkan karya kreatif dan inovatif di bidang
seni.
b. Mengembangkan ekspresi sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter yang
berbasis budaya bangsa.
c. Meningkatkan kreativitas dan motivasi untuk mengekspresikan diri di bidang seni.
d. Menumbuhkembangkan sikap sportivitas dan kompetitif.

e. Mendorong peserta didik untuk menggali kearifan lokal dan menciptakan karya
seni yang mendunia.

D. TUJUAN

1. Memberikan pengalaman berkompetisi untuk mencapai sumber daya manusia yang


unggul di bidang seni.
2. Menumbuhkembangkan etos berkesenian untuk mencapai prestasi yang tinggi
dikancah Internasional.
3. Meningkatkan kreativitas peserta didik dalam bidang seni yang berakar pada budaya
bangsa.
4. Membangun persahabatan dan karakter peserta didik yang toleran terhadap
keberagaman.
5. Mempererat persatuan dan kesatuan peserta didik seluruh Indonesia.
E. SASARAN DAN RUANG LINGKUP
1. Sasaran:
Peserta FLS2N SD tahun 2024 adalah peserta didik Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah di lingkungan kecamatan Benua Kayong.

3
2. Ruang Lingkup:

a. Peserta FLS2N SD tahun 2024 adalah peserta didik Sekolah Dasar/Madrasah


Ibtidaiyah di lingkungan kecamatan Benua Kayong
b. Cabang dinas/UPT/KKG kecamatan Benua Kayong.

c. Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang

d. Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidayah kecamatan Benua Kayong

F. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Tersedianya wadah bagi peserta didik sekolah dasar untuk berkreasi dibidang seni.
2. Meningkatnya ekspresi seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter yang
berbasis budaya bangsa.
3. Meningkatnya kreativitas dan motivasi untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan
sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan pada bidang seni.
4. Tumbuhnya sikap sportivitas dan kompetitif peserta didik sekolah dasar.

5. Memberikan pengalaman bagi peserta didik untuk memahami makna keberagaman


dan perbedaan, khususnya dalam hal seni budaya sebagai kekayaan dan kekuatan
bangsa.

G. TEMA DAN TAGAR

Berdasarkan visi dan misi maka tema FLS2N tahun 2024 adalah
“MERDEKA BERPRESTASI, TALENTA SENI MENGINSPIRASI”
Tema ini bermakna harapan agar peserta didik memiliki kesempatan untuk berprestasi
dan menggali potensi di bidang Seni.

H. STRATEGI PELAKSANAAN

Pelaksanaan FLS2N SD tahun 2024 dilaksanakan melalui seleksi tingkat kecamatan


dengan mengikuti standar prosedur pelaksanaan seleksi yang ditetapkan oleh Balai
Pengembangan Talenta Indonesia.

I. PENGERTIAN DAN BATASAN UMUM

1. Pengertian

4
a. Kebudayaan adalah suatu sistem tata nilai yang disepakati oleh sebuah komunitas
atau masyarakat tertentu. Produk kebudayaan dapat berupa benda dan tak benda
(fisik dan nonfisik). Kedua produk budaya tersebut menjadi acuan dan panduan
kelompok tersebut dalam berperilaku. Produk kebudayaan tersebut antara lain
berupa ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, dan seni.
b. Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang memegang peranan penting dalam
membangun sistem kemasyarakatan yang beradab dan beretika. Seni sebagai alat
ekspresi di dalam tataran komunikasi dan sosial bertujuan untuk memperhalus
budi dan rasa sehingga terbangun kebudayaan yang tinggi dan manusiawi.
2. Batasan Umum

Klasifikasi seni yang dilombakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
dengan kategori sebagai berikut.
a. Pertunjukan

Dalam FLS2N materi seni pertunjukan dapat dipersiapkan di satuan pendidikan


masing- masing.
b. Penciptaan

Penciptaan karya seni berupa ekspresi yang berunsur keindahan yang


diungkapkan melalui media yang bersifat nyata dan dapat dinikmati oleh indra.
Pada FLS2N pengetahuan, wawasan, bahan, dan peralatan peserta dipersiapkan di
masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan tema yang tertera pada buku
pedoman.
c. Prestasi

Pengembangan prestasi meliputi prestasi akademik dan nonakademik yang diraih


melalui pendidikan yang bermutu memerlukan pengembangan kecerdasan secara
komprehensif dan bermakna. Aspek-aspeknya meliputi: (1) olah hati (cerdas
spiritual) untuk memperteguh keimanan dan ketakwaan, meningkatkan akhlak
mulia, budi pekerti atau moral, membentuk kepribadian

5
yang unggul, membangun kepemimpinan dan kewirausahaan (entrepreneurship),
(2) olah pikir (cerdas intelektual) untuk membangun kompetensi dan kemandirian
ilmu pengetahuan dan teknologi, (3) olah rasa (cerdas emosional dan sosial) untuk
meningkatkan sensitivitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni
dan budaya, dan (4) olahraga.

6
BAB II

MEKANISME PENYELENGGARAAN

A. BIDANG SENI YANG DILOMBAKAN

Jumlah Peserta
No Cabang Lomba Keterangan

Putra/Putri
1 Menyanyi solo 1 orang
Putra/Putri
2 Gambar Bercerita 1 orang
Putra/Putri
3 Seni Tari 3 orang
Putra/Putri
4 Pantomim 2 orang
Putra/Putri
5 Kriya Anyam 1 orang
Keterangan:

1. Kontingen Satuan Pendidikan Terdiri dari :

1. Koordinator/ketua Satuan Pendidikan (maksimum satu orang).

2. Peserta (maksimum satu peserta pada setiap nomor lomba FLS2N SD).

3. Pendamping (maksimum satu pendamping pada setiap peserta lomba FLS2N SD).
2. Koordinator bertugas untuk memastikan mengkoordinir peserta dan pendamping
serta memastikan seluruh persyaratan administratif kontingen terpenuhi.
3. Pendamping bertugas membantu peserta lomba baik dari segi administratif dan
kelancaran lomba.

B. PERSYARATAN UMUM PESERTA

1. Peserta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Peserta Didik Sekolah Dasar
(FLS2N SD) Tahun 2024 adalah peserta didik sekolah dasar yang tercatat sebagai
peserta didik SD/MI dan peserta didik dari perwakilan Satuan Pendidikan kecamatan
Benua Kayong.
2. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan/atau Nomor Induk
Kependudukan (NIK) yang valid.

3. Peserta didik tersinkronisasi pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan PD Data.
7
4. Kriteria usia peserta FLS2N SD Tahun 2024 saat melaksanakan registrasi,
merupakan Peserta Didik maksimal kelahiran tanggal 01 Januari Tahun 2013 dan
sesudahnya;
C. PERSYARATAN KHUSUS PESERTA

1. Fotocopy Rapor SD dilegalisir Kepala Sekolah.


2. Fotocopy Akta kelahiran
3. Fotocopy Kartu Keluarga
4. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa peserta tersebut masih aktif sebagai
peserta didik SD di sekolah yang bersangkutan (format terlampir)
5. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 1 lembar
CATATAN :
✓ Ketika mendaftar diwajibkan membawa :
1. Asli Rapor SD
2. Asli Akta Kelahiran

D. PERSYARATAN JURI

1. Kompeten dan berpengalaman menjadi juri di bidang seni yang dilombakan, bisa
berasal dari akademisi (selain guru dan tenaga kependidikan), praktisi
maupun professional.
2. Bersikap adil dan tidak berpihak.

3. Bertanggung jawab terhadap keputusannya.

4. Memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan peserta didik sekolah dasar.

5. Bersedia menandatangani pakta integritas sebagai juri FLS2N (format


terlampir).

E. WAKTU PELAKSANAAN

1. Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu TEMPAT
Pendaftaran FLS2N SDN 02 Benua Kayong
1 4 Januari 2024 – 10 Januari 2024
Susilawati, S.Pd : 085245200033
Tehnikal Meeting FLS2N SDN 02 Benua Kayong
2 10 Januari 2024
Susilawati, S.Pd: 085245200033
3 Pelaksanaan Lomba FLS2N 22 – 26 Januari 2024 Keraton IKKRAMAT Matan
Tanjung Pura

8
Catatan :
1. Narahubung sekretariat O2SN dan FLS2N (Sila)
Sekretariat : 085245200033
2. Narahubung Cabang Seni (Fujie)
Koordinator : 085391054445

2. Susunan Pelaksanaan FLS2N


Waktu Kegiatan Tempat Keterangan

Senin, 22 Januari 2024


07.30 - Selesai Pembukaan Keraton IKKRAMAT Matan Panitia
Tanjung Pura
12.00 – 12.30 Registrasi Peserta Pantomim Keraton IKKRAMAT Matan • Bondan Oktavilano Nuryadi, S.Sn.
Tanjung Pura (081347841094)
• Nidia Lestari, S.Pd.
• Ariani, S.Pd.
13.00 - Selesai Pantomim Keraton IKKRAMAT Matan Dewan Juri & Panitia Pantomim
Tanjung Pura
Selasa, 23 Januari 2024
07.30 – 08.00 Registrasi Peserta Menyanyi Keraton IKKRAMAT Matan • Riva Halina, S.Pd.
Solo Tanjung Pura (0895344210003)
• Fitrianti, S.Pd.
• Masni, S.Pd.
08.00 - Selesai Lomba Menyanyi Solo Keraton IKKRAMAT Matan Dewan Juri & Panitia
Tanjung Pura
Rabu, 24 Januari 2024
07.30 – 08.00 Registrasi Peserta Tari Keraton IKKRAMAT Matan • Achmad Syukardi, S.Pd.
Tanjung Pura (085252669912)
• Jumaton, S.Pd.
• Welyana, S.Pd.
08.00 - Selesai Lomba Tari Keraton IKKRAMAT Matan Dewan Juri & Panitia
Tanjung Pura
Kamis, 25 Januari 2024
07.30 – 08.00 Registrasi Peserta Gambar Keraton IKKRAMAT Matan • Yulius Agah SB
Bercerita Tanjung Pura (085349693772)
• Agustin, S.Pd.
• Nurlaila Saputri, S.Pd.
08.00 - Selesai Lomba Gambar Bercerita Keraton IKKRAMAT Matan • Dewan Juri & Panitia
Tanjung Pura
07.30 – 08.00 Registrasi Peserta Kriya Keraton IKKRAMAT Matan • Ari Puji Budi Astuti, S.Pd.
Anyam Tanjung Pura (085245117828)
• Yati Wartini, S.Pd.
• Yulia, S.Pd.
08.00 - Selesai Lomba Kriya Anyam Keraton IKKRAMAT Matan Dewan Juri & Panitia
Tanjung Pura
Jumat, 26 Januari 2024
07.30 – 08.00 Registrasi Peserta Gambar Keraton IKKRAMAT Matan • Yulius Agah SB
Bercerita Tanjung Pura (085349693772)
• Agustin, S.Pd.
9
Nurlaila Saputri, S.Pd.
08.00 - SelesaiLanjutan Lomba Gambar Keraton IKKRAMAT Matan Dewan Juri & Panitia
Bercerita Tanjung Pura
Sabtu, 27 Januari 2024
Penutupan Keraton IKKRAMAT Matan Panitia
Tanjung Pura

Keterangan:
• Untuk Acara Penutupan, bagi yang Juara Pantomim, Tari, Menyanyi Solo
akan ditampilkan.

F. PENGHARGAAN TINGKAT KECAMATAN

1. Juara pada masing-masing cabang lomba adalah juara I, II, III, Harapan 1, Harapan
2, dan Harapan 3 yang ditetapkan oleh juri lomba sesuai dengan cabang lomba
masing-masing
2. Hadiah kejuaraan:

1. Juara I : Piala, piagam dan uang kejuaraan;

2. Juara II : Piala, piagam dan uang kejuaraan;

3. Juara III : Piala, piagam dan uang kejuaraan;

4. Harapan 1 : Piagam dan uang kejuaran

5. Harapan 2 : Piagam dan uang kejuaran

6. Harapan 3 : Piagam dan uang kejuaran

G. PEMBIAYAAN

Pembiayaan kegiatan FLS2N SD tingkat kecamatan bersumber dari dana BOSP


atau dana lain sesuai kewenangan sekolah masing-masing.
H. TATA TERTIB UMUM

1. Peserta wajib mengikuti jadwal pelaksanaan (time schedule) yang telah


ditetapkan.
2. Peserta yang dinyatakan diskualifikasi tidak diikutsertakan dalam lomba tanpa
kecuali.
3. Peserta harus melakukan registrasi kepada panitia dan menyerahkan biodata
Pendaftaran.
4. Setiap peserta, pendamping, pembina, dan panitia, diwajibkan memakai pengenal
selama kegiatan lomba berlangsung.
5. Seluruh peserta selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Apabila sakit dan
memerlukan dokter dapat menghubungi panitia.
10
6. Peserta mematuhi peraturan yang telah ditentukan.
7. Seluruh hasil karya pada FLS2N SD Tingkat Kecamatan akan menjadi hak milik dari
Panitia FLS2N dan O2SN.

11
BAB III

KETENTUAN MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA

A. MENYANYI SOLO
1. Deskripsi Menyanyi Solo

Menyanyi Solo adalah menyanyi seorang diri dengan atau tanpa iringan musik.
Lomba Menyanyi Solo merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan minat dan
bakat dalam seni olah vokal, selain itu juga merupakan pengenalan terhadap unsur-
unsur musik, teknik menyanyi dan pendidikan karakter melalui syair lagu.
Diharapkan dalam lomba ini akan mengembangkan karakter siswa yang memiliki
sikap cinta pada Tuhan, orang tua, tanah air, persahabatan, rasa percaya diri, saling
menghargai, kejujuran dan dapat bekerja sama.
2. Tujuan

a. Meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap bidang seni suara;

b. Menyalurkan bakat dan minat peserta didik dalam bidang seni suara;

c. Memupuk mental peserta didik dalam hal kepercayaan diri,

d. Mengembangkan sikap saling menghargai, jujur, dan mampu untuk bekerja sama.
3. Persyaratan Khusus Peserta

a. Peserta FLS2N-SD adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang pada tahun
pelajaran 2023/2024 masih berstatus siswa SD/MI dan atau yang sederajat;
b. Peserta FLS2N-SD berusia maksimal kelahiran 1 Januari 2013 dan sesudahnya;
4. Materi dan Tahapan Lomba Nasional

a. Materi Lomba

1) Lagu wajib adalah “MARS INDONESIA MANDIRI” ciptaan

N. Simanungkalit
2) Lagu pilihan wajib:

a) “Kebyar-Kebyar” ciptaan Gombloh;

b) “Tiba-tiba”. ciptaan Quiinn Salman;

c) “Menikmati Hari” ciptaan Mira Lesmana/Elfa Secioria;

12
5. Teknik Pelaksanaan

a. Teknik Pelaksanaan

a) Iringan Lagu:

(1) Peserta final menyanyikan lagu Wajib dengan diiringi piano dan lagu
pilihan bebas (lagu daerah) masing-masing.
(2) Nada dasar lagu wajib maksimal boleh dinaikkan atau diturunkan satu
tingkat dari nada dasar partitur lagu. Contoh: Jika nada dasar lagu
adalah C maka dapat dinaikkan menjadi Cis atau D dan dapat
diturunkan menjadi B atau Bes.
(3) Pengiring/Pianis dan piano untuk lagu wajib disediakan oleh panitia.

b) Lagu pilihan bebas

Lagu daerah yang dipilih dan disiapkan oleh peserta sesuai dengan lagu
yang telah ditentukan oleh panitia.

c) Pakaian

Peserta diharapkan mengenakan pakaian Seragam Sekolah masing-masing.

6. Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian dilakukan berdasarkan aspek:


Aspek Kriteria Unjuk Kerja Bobot
a. Materi suara
Materi Vokal 25%
b. Sonoritas

13
a. Intonasi

b. Phrasering

Teknik c. Artikulasi 25%

d. Attack/ending

e. Resonansi
a. Dinamika
Ekspresi/ Penjiwaan b. Tempo
40%
c. Interpretasi lagu

d. Musikalitas
a. Sikap bernyanyi
Penampilan 10%
b. Penguasaan panggung

c. Kerapihan

Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

B. GAMBAR BERCERITA
1. Pengertian

Gambar bercerita adalah sebuah karya gambar yang berisi cerita tentang peristiwa
keseharian berdasarkan pengalaman atau imajinasi yang tidak merujuk pada realitas
sebagai bentuk ekspresi dan komunikasi melalui bahasa visual.
2. Tujuan

a. Mengenalkan teknik menggambar, alat dan bahan dengan baik

b. Melahirkan peserta yang kemampuan berfikir kreatif

c. Mendidik peserta untuk memiliki karakter mandiri, jujur, kerja keras, ulet, tekun,
rajin, disiplin, toleran, setia kawan, cinta tanah air dan bertanggung jawab melalui
kemampuan berekspresi menggunakan gambar bercerita.
3. Persyaratan Lomba

a. Penciptaan karya gambar bercerita dilakukan di tempat yang sudah ditentukan.

b. Membawa alat gambar seperti pensil, pensil warna, crayong, cat air, spidol,
drawingpen, tinta dan lain-lain

4. Ketentuan Teknis Karya


14
a. Konten

Gambar tidak mengandung unsur SARA, Pornografi, Provokatif, dan Politik.

b. Media (alat dan bahan berkarya)

1) Gambar hitam putih di atas kertas ukuran A3, dengan media: pensil, spidol,

drawingpen, tinta dan lain - lain (pilih salah satu atau mix media).

2) Gambar berwarna di atas kertas ukuran A3 dengan media: crayon, cat air,
pensil warna atau mix media (pilih salah satu atau mix media).
3) Halaman belakang setiap karya yang berisi identitas /data peserta seperti:
Nama Peserta Lomba, Nama SD, Kelas, dan judul karya.
Contoh : Halaman belakang Karya Hitam putih dan berwarna

Nama Peserta :
Sekolah :
Kelas :
Kota :
Provinsi :
Judul :

5. Materi Lomba/Soal Lomba Gambar Bercerita FLS2N

a. Gambar Hitam Putih

Mari mengkhayal andaikan kamu menjadi salah satu tokoh yang paling kamu
sukai bersama teman-temanmu dalam Cerita/Film/ Komik/Game/
Anime/Webtone (pilih salah satu) yang paling kamu sukai. Lalu Gambarkan
dirimu sebagai tokoh dalam cerita itu.
b. Gambar Berwarna

Imajinasikan andaikan kamu sedang berada di angkasa dan melihat Bumi dan
dibumi kamu bisa melihat hutan, gunung, laut, binatang, kesibukan jalan raya
dan kendaraan di kota tempat kamu dan keluarga serta teman-temanmu tinggal.

c. Kriteria penilain

d. Kelengkapan dokumen

e. Penilaian Gambar Bercerita dengan format, sebagai berikut:

No Kelengkapan Yang Diperiksa Bobot


15
1 Kesesuaian Tema dan Cerita 10%
2 Wawasan/pengetahuan terkait dengan tema yang 20%

dipilih
3 Kreativitas : ide dan mengelola menata seluruh 20%

aspek visual
4 Prinsip estetik : komposisi, irama, 20%
kedalaman/dimensi,aksen
5 Keterampilan menguasai unsur rupa : bentuk, 20%
warna, garis dan bidang
6 Penguasaan medium/alat menggambar 10%

Total 100%
* Range skor : 100 – 1000

C. SENI TARI

1. Pengertian

Tari dalam seni pertunjukan adalah ekspresi manusia melalui gerak tubuh yang
diolah secara estetis untuk menyampaikan pesan simbolis.
Tari juga dapat menggambarkan hubungan antara manusia dengan alam, sosial, adat
dan tradisi setempat yang merupakan pengejawatahan ide/gagasan serta
menghadirkan nilai-nilai budaya. Festival Seni Tari pada FLS2N tingkat Sekolah
Dasar/MI tahun 2024 adalah festival Seni Tari ciptaan baru yang sesuai dengan
tingkatan usia dan psikologi anak. Pada dasarnya anak-anak usia SD/MI memiliki
kecenderungan meniru (memesis), ruang imajinasi yang tidak terbatas, mudah
menerima pengaruh dari lingkungan kesehariannya, namun kemampuan motoriknya
belum sempurna.
Mengenalkan tari kepada peserta didik ditingkat SD/MI, dapat melalui rasa
kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan alam, sosial dan tradisi keseharian di
sekitar mereka. Kemudian rasa kepedulian dan kepekaan tersebut diekspresikan
melalui pergerakan tubuh. Bentuk kerjasama dengan koreografer/pelatih/guru dalam
proses penciptaan karya, membahas suatu isu atau tema dan reaksi tubuh (koreografi)
terhadap isu atau tema tersebut menurut pemahaman peserta didik. Sehingga karya
yang ditarikan dengan pemahaman dan cara melihat sebuah persoalan sesuai usia dan
kemampuan peserta didik.
16
Bentuk akhir dari karya tari yang disajikan yaitu karya dengan tema yang tergambar
jelas, mengandung kekuatan spirit dan roh tradisi lokal dan kekayaan budaya lokal
pada ragam-ragam gerak yang dikembangkan serta musik tari yang bernuansa tradisi.
Kostum, properti, yang sesuai dengan tema dan usia peserta didik. Penyelenggaraan
di setiap jenjang, lokasi/tempat pertunjukan ditentukan oleh panitia penyelenggara
yang mengacu pada pedoman Festival Seni Tari tahun 2023.
2. Tujuan

a. Memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengenal dan mengembangkan


kreativitas seni dalam bidang seni tari.
b. Mengembangkan imajinasi, kepercayaan diri, dan kepribadian peserta didik
secara optimal melalui seni tari.
c. Meningkatkan apresiasi dan pemahaman peserta didik terhadap nilai-nilai budaya
bangsa melalui seni tari.
d. Menumbuhkan kepedulian dan kepekaan peserta didik terhadap lingkungan alam,
sosial dan tradisi keseharian di sekitar mereka.
e. Membina rasa tanggung jawab dan kerja sama antara peserta didik dan
guru/pelatih dalam proses kreativitas seni tari.
f. Membina kedisiplinan peserta didik sejak proses berlangsung, hingga
mempertunjukannya di panggung, dan diterapkan dalam melakukan seluruh
aktivitas sehari-hari, baik belajar di sekolah maupun dalam kehidupan nyata.
2. Persyaratan Karya

a. Peserta mempersiapkan satu karya tari;

b. Materi karya tari baru yang ditampikan di panggung berakar dari budaya lokal
masing-masing peserta.
c. Pengolahan gerak menggunakan pijakan gerak tari tradisi Indonesia yang sudah
dikembangkan berdasarkan kreativitas sesuai tema karya;
d. Menyerahkan sinopsis (penjelasan singkat tentang konsep) pada saat technical
meeting;
e. Dalam sinopsis harus dituliskan (1) judul karya; (2) tema karya; (3) pencipta atau
penata tari; (4) nama-nama penari.
f. Durasi karya 5 s.d. 7 menit;

g. Jumlah penari 3 orang;

h. Setiap kelompok boleh terdiri atas laki-laki atau perempuan atau campuran (laki-
17
laki dan perempuan);
i. Musik iringan menggunakan recording dalam bentuk file mp3 atau flashdisk yang
disiapkan oleh masing-masing peserta;
j. Kostum tari, tata rias, dan penunjang lainnya disiapkan oleh peserta serta
disesuaikan dengan tema dan usia peserta;
k. Properti tari (benda atau alat yang digunakan penari) tidak diperkenankan
menggunakan properti benda tajam, kecuali berupa imitasi yang terbuat dari
bahan lunak dan aman yang mendukung tema karya tari.

3. Teknis Pelaksanaan
1) Peserta menampilkan karya tari dipanggung yang disiapkan panitia.

2) Menyerahkan judul dan sinopsis karya pada saat technical meeting.

3) Sinopsis disalin sebanyak 4 lembar

b. Orientasi Panggung

1) Orientasi tempat/lokasi pertunjukan yang digunakan ditentukan oleh panitia


penyelenggara.

2) Masing-masing peserta disediakan waktu 15 menit untuk orientasi


tempat/lokasi menurut urutan registrasi. Jika terlambat hadir, maka akan
diberikan kesempatan setelah seluruh peserta lain selesai melakukan orientasi
selama waktu masih tersedia.
3) Seluruh kegiatan orientasi tempat/lokasi pertunjukan dipimpin oleh penata
artistik dan pimpinan panggung dari masing-masing peserta.
4) Panitia akan menyediakan 5 orang Stage management untuk menyiapkan
lokasi/tempat pertunjukan dan menjalankan lomba.

4. Materi Karya

a. Tema

Tema karya tari mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan;

1) Anak dan Tradisi Keluarga

Merupakan tradisi keluarga yang selalu dilakukan turun temurun atau tradisi
baru keluarga yang muncul pada masa pandemik.
Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat, merespon, serta berimajinasi
tentang nilai-nilai tradisi keluarga di masa lalu, atau tradisi keluarga yang

18
muncul pada masa pandemik. Contoh: tradisi makan, tradisi bekerjasama, dan
religiusitas yang dilakukan oleh keluarga di rumah.
2) Anak dan Lingkungan Alam Sekitar

Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan alam


sekitar. Bagaimana kepekaan anak-anak dalam merespon kondisi kerusakan
lingkungan alam sesuai dengan imajinasi anak-anak. Contoh: Kerusakan
lingkungan dan lain-lain.
3) Anak dan Lingkungan Sosial dalam Kehidupan Keseharian

Bentuk pengamatan dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sosial


masyarakat. Bagaimana anak-anak diajak untuk melihat, merespon, serta
berimajinasi tentang kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sosial dan
kehidupan keseharian masyarakat.Contoh: gotong royong, pesta panen,
kemiskinan dan lain-lain.
b. Gerak

Pengolahan gerak menggunakan pijakan gerak tari tradisi Indonesia yang sudah
dikembangkan berdasarkan kreativitas sesuai tema karya.
c. Musik Tari

Iringan musik atau bunyi merupakan inspirasi kekayaan tradisi lokal.

d. Kostum Tari

Kostum dan tata rias serta penunjang lainnya disesuaikan dengan tema karya dan
usia peserta didik.
e. Properti Tari

Properti (benda atau alat yang digunakan penari) tidak diperkenankan


menggunakan properti benda tajam, kecuali berupa imitasi yang terbuat dari
bahan lunak dan aman yang mendukung tema karya tari.

5. Kriteria Penilaian

a. Koreografi
Kreativitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai dengan kemampuan anak
dan tema, pemanfaatan ruang dan pengembangan komposisi sesuai tema.
b. Tema
Penerapan tema dalam karya tari, inovasi dalam penyampaian tema dan kreativitas

19
penyusunan alur/struktur karya.

c. Ide Eksplorasi Gerak


Berakar dari salah satu budaya lokal, orisinalitas gerak yang dikembangkan pada
karya tari.
d. Penampilan Utuh
Penyampaian dan penghayatan penari, kesesuaian musik tari, kesesuaian tata rias
dan busana dengan tema karya.

LEMBAR PENILAIAN

Aspek Kriteria Unjuk Kerja Bobot

Kreativitas eksplorasi dan penataan gerak yang


sesuai dengan kemampuan anak dan tema,
Koreografi pemanfaatan ruang dan pengembangan 35%
komposisi sesuai tema.

Penerapan tema dalam karya tari, inovasi dalam


Tema penyampaian tema dan kreativitas penyusunan 30%
alur/struktur karya.

Berakar dari salah satu budaya lokal, orisinalitas 20%


Ide Eksplorasi
gerak yang dikembangkan pada karya tari.
Gerak

Penyampaian dan penghayatan penari, 15%


Penampilan Utuh kesesuaian musik tari, kesesuaian tata rias dan
busana dengan tema karya.

D. PANTOMIM

Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang memvisualisasikan suatu objek atau
benda menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah untuk dapat menyampaikan rasa
dan pesan. Lomba Pantomim lebih menitikberatkan pada kreativitas, perkembangan
karakter, olah gerak (motorik anak), dan ekspresi anak yang bermuatan lokal serta
menjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa.

20
1. Tujuan

a. Melalui pantomim dapat membentuk karakter dan mental peserta didik menjadi
pribadi yang cakap, sportif dan kreatif.
b. Mengasah daya imajinasi untuk meningkatkan fokus, daya cipta/kreasi serta
kepercayaan diri yang berakhlak mulia.
c. Meningkatkan motorik peserta didik melalui teknik olah gerak yang sehat,
lentur, elastis dan kuat.
d. Menumbuh kembangkan kepedulian (empati) terhadap lingkungan sekitar.

e. Wadah pengembangan potensi diri, minat dan bakat peserta didik dalam bidang
seni, khususnya seni pantomim di tingkat Nasional maupun Internasional.
2. Persyaratan

a. Peserta boleh laki-laki atau perempuan atau kombinasi.

b. Materi Lomba wajib mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Kostum dan make up pantomim disiapkan oleh peserta.

d. Tidak diperbolehkan menggunakan properti apapun.

e. Musik iringan :

1) Peserta diperbolehkan membuat musik iringan sendiri (bertujuan


menghindari klaim hak cipta atau copy right dari karya orang lain).
2) Peserta diperbolehkan memilih/meramu/menyunting musik iringan yang
tersedia sesuai kreatifitas masing-masing.
3) Peserta bebas berkreasi dengan menambahkan efek suara.

4) Untuk mengakses musik iringan, peserta bisa mendownload di link sebagai


berikut https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.

3. Teknis Pelaksanaan

a. Durasi penampilan +/- 8 menit sudah termasuk pengenalan kelompok dan


penjelasan tema karya.
b. Durasi tidak mempengaruhi penilaian.

c. Menyerahkan sinopsis cerita dan musik berformat mp.3 dalam bentuk


flash disk kepada panitia sebelum lomba dimulai.
d. Peserta diwajibkan menggunakan pakaian yang mempunyai unsur adat
daerah masing-masing.

21
e. Penampilan peserta sesuai dengan nomor urut undian yang diundi pada
saat penjelasan teknis.
f. Kostum dan Make up pantomim disiapkan oleh peserta.

g. Tidak boleh menggunakan properti apapun.

h. Peserta wajib mengikuti tahap Aksi dan Reaksi bersama Dewan Juri.

i. Orientasi pentas dipergunakan untuk mengenal dan menguasai


panggung pementasan.

4. Materi Karya

a. Tema cerita pantomim adalah ; “Kepahlawanan”. Tentang bagaimana peserta


didik memaknai arti pahlawan.
b. Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa Indonesia dan
tidak menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras, Antar golongan, dan
Suku).
c. Peserta wajib menyerahkan sinopsis pantomim dan menyertakannya dalam
bentuk doc. Atau pdf saat registrasi, dengan mencantumkan (JUDUL
PANTOMIM – SINOPSIS - SD – NAMA PESERTA – SEKOLAH -
SINOPSIS)

5. Kriteria Penilaian

LEMBAR PENILAIAN

Penilaian cabang pantomim

Aspek Kriteria Unjuk Kerja Bobot

22
a. Kreatifitas

Konsep b. Daya imajinasi 20%

c. Kesesuaian tema
a. Teknik tubuh
Gerak b. Kelenturan. 30%

c. Harmonisasi
a. Mimik wajah 30%
Ekspresi b. Penjiwaan

a. Sikap dan penampilan


(costume serta tata rias
wajah)
Wawasan b. Kekompakan 20%
c. Ilmu pengetahuan

TOTAL 100%

E. KRIYA ANYAM

1. Pengertian (Definisi Operasional)

Mengacu pada SK Mendikbud RI No.0312/U/1994, istilah ‘kriya’ berasal dari


Bahasa Sanskerta yang maknanya mirip dengan ‘craft’ yaitu pekerjaan, perbuatan,
kesibukan, kesungguhan, ataupun damel atau gawe dalam bahasa Jawa.
Secara spesifik kriya merupakan seni buatan tangan (handmade) yang memiliki
karakter tertentu, nilai craftsmanship, estetika, gagasan (konsep), fungsi, bentuk, dan
gaya yang dibuat dalam jumlah terbatas. Proses pembuatan karya kriya menekankan
pada metode kerja dan teknik keterampilan untuk menghasilkan karya yang unik.
Keunikan tersebut dapat dimunculkan melalui ukuran, teknik pengerjaan, serta
pemilihan dan penyatuan material. Bagi peserta SD, dengan bermain dan
berimajinasi - mengenal nilai-nilai tradisi, pengalaman yang didapatkan secara
kreatif diimplementasikan pada karya kriya sebagai karya inovatif.
2. Tujuan (Outcome)

Peserta mendapatkan pengalaman berkompetisi sambil bermain dan berimajinasi,


dengan menguatkan empati, secara kreatif mengenal dan mengimplementasikan
unsur atau nilai- nilai tradisi dalam membentuk pribadi yang berkarakter untuk

23
menghasilkan karya kriya yang unik dan inovatif. Perserta mendapatkan pengalaman
bermain dan berimajinasi, serta mengenali nilai-nilai tradisi yang dihasilkan dari
membuat karya kriya yang berbasis tradisi.
3. Ketentuan dan Persyaratan Peserta Lomba

a. Usia peserta sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan panitia.


b. Peserta membuat karya Kriya sesuai dengan tema dan ketentuan materi lomba
yang sudah ditentukan.
c. Peserta membuat karyanya sendiri - tidak dibuatkan atau dibantu kecuali teknik
tertentu yang diperbolehkan karena faktor keamanan dan keselamatan kerja
peserta.

d. Apabila dilaksanakan secara luring maka penciptaan karya kriya dilakukan di


tempat yang sudah ditentukan.
4. Teknis Pelaksanaan Lomba

1) Peserta melaksanakan registrasi langsung di tempat penyelenggaraan lomba.


Lomba dilaksanakan secara langsung di tempat yang telah ditentukan panitia.
2) Menyertakan keterangan singkat (maksimal satu halaman A4) tentang karya
Kriya yang dibuat, meliputi: bentuk produk, fungsi produk, teknik anyam,
nama pembuat, Kab/Kota, dan Provinsi asal
3) Lomba dilaksanakan dalam waktu dua kali delapan jam, atau (dua hari jam
kerja mulai pukul 08.00 – 17.00)
4) Proses membuat karya Kriya dilaksanakan di area lomba masing-masing
peserta yang sudah ditentukan.
5) Peserta memanfaatkan waktu yang diberikan secara optimal untuk
menghasilkan 1 buah karya baru sesuai tema sebagai materi lomba.
6) Selama pelaksanaan lomba, tim juri akan melakukan interview kepada peserta
mengenai wawasan, pengalaman, proses, teknik, dan ide produk yang dibuat
(waktu akan diinformasikan kemudian).
7) Selama berlangsungnya lomba, jika ada sesuatu yang diperlukan, secara
teknis dapat menghubungi panitia.
5. Ketentuan Teknis Karya

a. Tema dan Materi Lomba

“Pengembangan mainan anak-anak tradisional dengan merdeka berkreasi


menjalin tradisi untuk merajut kreasi masa depan”. Kreasi inovatif - karya kriya

24
yang diadaptasi dari alat bermain, atau media permainan tradisional - material
alami dipadukan secara teknis dengan tepat dengan material industri, atau
fabrikasi – yang diolah dengan ketrampilan tertentu, secara tekun, serta ketelitian
untuk menghasilkan sebuah karya baru. Produk kriya berupa sebuah alat
permainan yang unik, dapat bermanfaat sebagai produk fungsional, sekaligus
memiliki nilai estetik.
b. Mekanisme Luring
c. Dimensi Karya

Kreasi inovatif - karya kriya yang memadukan dengan tepat dan serasi antara
dominasi material alam bersama paduan material industri, atau fabrikasi – yang
diolah dengan ketrampilan tertentu, ketekunan, serta ketelitian untuk
menghasilkan sebuah karya baru. Produk berupa alat permainan tiga
dimensional (3D) dengan ukuran dimensi kurang-lebih 50cm X 50 Cm atau
disesuaikan besar tubuh anak jika produk mainan berhubungan dengan fungsi
pada tubuh.
d. Medium & Teknik

Material yang digunakan didominasi oleh material alam; seperti kayu, rotan,
bambu, serat-seratan, dedaunan, bebatuan, keramik, kulit, dsb. Kemudian
dikombinasikan dengan material industri, atau fabrikasi; seperti tali plastik,
lembar karet, busa, kertas, stirofoam, dan sebagainya. Pengolahan
material dilakukan secara kreatif dengan teknik keterampilan dan metode kerja
pengolahan material yang lazim dilakukan oleh lingkungan tradisi setempat
untuk menghasilkan nilai guna tertentu, nilai keunikan, serta capaian nilai
estetika – tanpa menambahi dengan penggunaan material pewarna sintetik yang
menutupi karakter khas material alam yang digunakan.

6. Materi Lomba (Soal Lomba)

Terdapat berbagai jenis permainan anak tersebar di seluruh nusantara. Secara umum
dikembangkan menggunakan material yang terdapat di lingkungan sekitar dan
mudah diperoleh serta mudah diolah menggunakan keterampilan tertentu yang
diadaptasi oleh anak-anak di lingkungan tersebut secara natural.
Kriya sebagai media ekspresi ungkap seni terapan dalam berkarya dapat
mengakomodir aktivitas anak-anak dalam memenuhi kebutuhannya bermain serta
berkreasi. Pengolahan material dilakukan dengan teknik keterampilan dan metode

25
kerja dengan hasil yang lebih mengutamakan kreativitas secara eksploratif untuk
menghasilkan nilai guna tertentu, nilai keunikan, serta capaian nilai estetika.
7. Kriteria Penilaian

NO ASPEK YANG URAIAN BOBOT


DINILAI

1. Kesesuaian dengan sesuai tema 15%


tema

2. Kreativitas a) Inovatif dan memiliki kebaruan 30%


dalam menghasilkan tampilan karya.
b) Orisinalitas karya sebagai karakter
khas yang mencirikan peserta.

3. Bentuk Unik, rapi, proporsional, estetik. 25%

4. Teknis a) Pengelolaan dan penguasaan material 15%


atau media yang digunakan.
b) Penanganan kesulitan & kerumitan
teknis kerja.

5. Manfaat Sesuai nilai kegunaan atau fungsinya. 15%

TOTAL 100%

BAB IV

PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan seleksi FLS2N Pendidikan Dasar tahun 2024 ditentukan oleh
26
semua unsur yang terlibat dalam melaksanakan kegiatan seleksi secara jujur, tertib, teratur,
penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

Dengan memahami panduan ini, panitia pelaksana dan semua pihak yang terkait
melaksanakan tugas sebaik-baiknya dapat menjamin mutu pelaksanaan FLS2N SD dan
mencapai hasil secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai bahan masukan,
kami harapkan saran dan kritik bagi penyelenggaraan seleksi di tahun mendatang.

Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan sehingga kegiatan seleksi ini dapat terlaksana
dengan baik, efektif dan efisien.

BLANKO PENDAFTARAN
FESTIVAL LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SD
TAHUN 2024

27
NAMA SEKOLAH : .......................................

Identitas Peserta

No Cabang Lomba Nama Peserta NIS/NISN Tempat, Tgl Lahir Kelas Jenis
Kelamin
1 Menyanyi Solo

2 Kriya Anyam

3 Gambar Bercerita

4 Pantomim 1.
2.
5 Tari 1.
2.
3.

Identitas Pelatih/Pendamping
Nama Lengkap : .......................................
NIP : .......................................
Jabatan : .......................................
Unit Kerja : .......................................
Nomor HP : ......................................

Ketapang, Januari 2024


Kepala Sekolah

..........................................
NIP.

SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap : .......................................
NIP : .......................................
Jabatan : .......................................

28
Unit Kerja : .......................................

Menjelaskan bahwa peserta FLS2N yang di bawah ini benar-benar peserta didik dari sekolah kami dan
masih aktif sebagai peserta didik di SD .................................................... dengan data sebagai berikut :

No Cabang Lomba Nama Peserta NIS/NISN Tempat, Tgl Lahir Kelas Jenis
Kelamin
1 Menyanyi Solo

2 Kriya Anyam

3 Gambar Bercerita

4 Pantomim 1.
2.
5 Tari 1.
2.
3.

Demikian surat keterangan ini untuk dijadikan bahan bahan lebih lanjut, terima kasih.

Ketapang, Januari 2024


Kepala Sekolah

..........................................
NIP.

29
JUKNIS
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)
JENJANG SEKOLAH DASAR
KECAMATAN BENUA KAYONG
TAHUN 2024

30
KATA PENGANTAR

Dalam kebijakan dan program Manajemen Talenta Nasional (MTN) dan Desain Besar Olahraga
Nasional (DBON), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi (Kemendikbudristek)
menjadi bagian dari melaksanakan tugas pengembangan talenta bidang olahraga. Dalam hal ini,
peran yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek adalah menyiapkan bibit-bibit talenta olahraga
yang bersumber dari peserta didik yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga.
Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) kemudian bertugas melakukan identifikasi,
pengembangan, dan aktualisasi untuk menghasilkan peserta didik berprestasi di bidang olahraga.
Salah satu yang dilakukan adalah memprogramkan kegiatan Olimpiade Olahraga SiswaNasional
(O2SN) setiap tahun pada semua jenjangpendidikan.
Menandai semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berprestasi, untuk pulih sepenuhnya dari
keterpurukan karena pandemi, setelah adaptasi terobosan pelaksanaan O2SN di masa pandemi,
pada tahun ini Kecamatan Benua Kayong kembali akan melakukan ajang talenta O2SN dalam
berbagai cabang, untuk jenjang SD/MI atau yang sederajat.
Dapat menjadi berita baik untuk anak-anak kecamatan Benua Kayong yang sudahmerindukan untuk
dapat berinteraksi dan berekspresi seutuhnya, sekaligus menjalin persahabatan antar talenta emas
bangsa.
O2SN-SD dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi hingga tingkat nasional. Cabang olahraga yang dilombakan/dipertandingan meliputi : 1.
Atletik; 2. Bulutangkis; 3. Pencak Silat, dan 4. Karate, dan 6.Volly Mini. O2SN bagian integral dalam
membangun generasiemas Indonesia.
Pedoman ini disusun untuk memberikan gambaran kepadapara peserta, pendamping, pembina, juri,
dan panitia dalammelaksanakan tugas dan koordinasi serta pengambilankebijakan lebih lanjut, baik
yang bersifat teknis maupun administratif. Dengan demikian, diharapkan semua pihak yang terkait
dalam penyelenggaraan O2SN dapat memahaminya sehingga ajang ini dapat terselenggara dengan
lancar dan baik.
Kepada semua pihak yang berpartisipasi dan berperan aktifdalam penyelenggaraan kegiatan ini, kami
mengucapkan terima kasih.

31

Benua Kayong, 29 November 2023


Ketua Panitia

DIARAHMAH, S.Pd.I
NIP. 19670714 198807 2 002
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembinaan dan pengembangan olahraga di sekolah menengah atas yang dilakukan


oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan salah satu
bagian dari empat pilar kebijakan pembangunan pendidikan nasional, yang meliputi olah hati
atau kalbu, olah rasa, olah pikir, dan olahraga. Olahraga merupakan kegiatan fisik yang dapat
membangkitkan semangat, menumbuhkan sportivitas, persahabatan, dan persaudaraan.
Olahraga juga dapat memiliki arti yang strategis bagi nation and character building atau
pembangunan watak bangsa. Dalam perspektif ini, pembangunan pendidikan tidak cukup
hanya berorientasi pada penyiapan tenaga kerja, tetapi harus pula mampu membangun
seluruh potensi kecerdasan manusia agar berkembang secaraoptimal dan bermanfaat bagi
diri sendiri, masyarakatdan pembangunan nasional termasuk pembangunan karakter dan jati
diri bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satu programyang dilaksanakan adalah
penyelenggaraan OlimpiadeOlahraga Siswa Nasional Sekolah Dasar (O2SN-SD) yang
dilaksanakan setiap tahun.
O2SN-SD merupakan momentum yang tepat dan sangat berharga bagi anak-anak
untuk dapat berprestasi dan berkompetisi secara sehat. Di samping itu, kegiatan tersebut juga
dapat memberikan pengalaman belajar yang baik, yaitu belajar bekerja sama, mematuhi
aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan serta
mengilhami nilai-nilai fairplay (jujur, bersahabat, hormat, dan bertanggung jawab) yang ada
pada setiap perlombaan/pertandingan cabang olahraga pada O2SN ini.
Kegiatan O2SN yang telah diselenggarakan lebih dari satu dasawarsa ini sudah
berkontribusi pada keberhasilan pembinaan dan pengembangan olahraga di tingkat sekolah
sampai tingkat nasionaldapat mewadahi talenta peserta didik khususnya dalam bidang
pembinaan olahraga.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang No. 23Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang No. 11 Tahun 2022 tentangKeolahragaan;
32
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar
OlahragaNasional;
5. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah No. 32 tahun 2013;
6. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No. 66 Tahun 2010;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan
Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasandan/atau Bakat Istimewa.
8. Menteri Pendidikan Nasional No. 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 24 tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 45 Tahun
2019 tentang Organsasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 27 tahun
2021 tentangOrganisasi dan tata kerja Balai Pengembangan Talenta Indonesia.
13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 28 tahun
2021 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
14. Peraturan Menteri Pendidikan Pemuda dan Olahraga No. 6 Tahun 2022 tentang
Peta jalan Desain Besar Olahraga Nasional Periode Tahun 2021-2023;
15. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun2022 tentang Pencegahan dan
PengendalianCorona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Endemi;
16. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Balai Pengembangan Talenta Indonesia
Tahun 2023.

C. Tujuan
1. Mengembangkan talenta peserta didik dalam bidang olahraga.
2. Membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi pada tingkat nasional
maupun internasional sejak usia sekolah.
3. Mengembangkan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri, dan rasa tanggung
jawab.
4. Mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar olahraga.
5. Menumbuhkembangkan nasionalisme dan cinta tanah air.
33
6. Menjalin solidaritas dan persahabatan antar peserta didik sekolah di seluruh
Indonesia.
D. Hasil Yang Diharapkan
1. Adanya pewadahan bakat dan minat peserta didikdalam bidang olahraga.
2. Terpilihnya peserta didik terbaik dalam bidangolahraga, dapat teraktualisasi bakat
dan minatnya.
3. Terjalinnya kesatuan dan persatuan antar peserta didik seluruh Indonesia melalui
O2SN.

E. Cabang Olahraga
Cabang olahraga yang dilombakan /dipertandingkan pada
O2SN SD tahun 2024 meliputi 6 (enam) cabang yaitu:
Tabel 1.
Cabang Olahraga yang Dilombakan/Dipertandingkan

Nomor
No. Cabang
Putra Putri

Kids’ Athletics Kanga Escape Kanga Escape


1
Formula 1 Formula 1
Bulu Tangkis
2 Tunggal Putra Tunggal Putri

Tanding Kelas C Tanding Kelas C


PencakSilat (diatas 30 s.d.32 kg) (diatas 30 s.d. 32kg)
3

Solo Creative Solo Creative


Kata Perorangan
Kata PeroranganPutri
Putra
4 Karate
Kumite +38 kg Kumite +33 kg
Kumite -38 kg Kumite -33 kg

34

5 Volli Volly Mini Volly Mini

F. Sasaran
Sasaran O2SN SD tahun 2024 adalah peserta didik di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah
Ibtidaiyah(MI) Negeri/Swasta atau yang sederajat.
G. Penyelenggaraan Seleksi O2SN
Seleksi O2SN SD tahun 2024 diselenggarakansecara berjenjang, yakni:

1. Tingkat Sekolah
2. Tingkat Kecamatan

H. Regulasi lombaan/Pertandingan
Dalam pelaksanaan O2SN terdapat Regulasilomba/pertandingan yang menjadi pedoman.
Regulasi harus dipatuhi dan diikuti oleh panitia penyelenggara dan peserta di setiap jenjang
seleksisesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan panitia O2SN bekerja sama dengan Induk
Organisasi Cabang Olahraga.

35
BAB II PELAKSANAAN

B. Waktu Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan O2SN SD Tahun 2024 direncanakan sebagai berikut :
Tabel 2.
Jadwal Pelaksanaan
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD
Tahun 2024

No Kegiatan Waktu TEMPAT

Pendaftaran FLS2N SDN 02 Benua Kayong


1 4 – 10 Januari 2024
Susilawati, S.Pd : 085245200033
Technical Meeting FLS2N SDN 02 Benua Kayong
2 10 Januari 2024
Susilawati, S.Pd: 085245200033

C. Kepanitiaan
Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dapat berlangsung secara baik dan
efisien, perlu disusun kepanitian dalam penyelenggaraan seleksi. Adapun kepanitiaan Pelaksanaan
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk setiap tahap adalah sebagaiberikut:

1. Tingkat sekolah
Kepala sekolah membentuk panitia O2SN SDtingkat sekolah yang terdiri dari unsur:
a. Kepala Sekolah,
b. Guru,
c. Komite Sekolah,
d. Instansi Terkait.
Tugas dan tanggung jawab panitia sekolah adalah:
a. Merencanakan dan menyeleksi peserta lombatingkat sekolah;
b. Menyiapkan surat-surat dan keperluan penyelenggaraan seleksi tingkat
sekolah; 36
c. Menyosialisasikan penyelenggaraan lombaolahraga;
d. Menetapkan atlet yang mewakili sekolah;
e. Menetapkan 1 (satu) orang guru pendamping sebagai pelatih untuk kegiatan lomba
tingkat kecamatan;
f. Mendaftarkan atlet terpilih ke kepanitiaan
g. Mengirimkan atlet untuk mewakili sekolah dalam O2SN SD tingkat kecamatan.

D. Peserta
1. Atlet
Atlet O2SN SD tahun 2024 wajib memenuhipersyaratan sebagai berikut :

a. Berkewarganegaraan Indonesia (WNI);


b. Juara terbaik dalam setiap tingkat pertandingan yang diikuti sesuai cabang olahraga
dibuktikan dengan hasil seleksi dan surat keputusan (SK) dari pejabat yang berwenang
pada setiap tingkatan perlombaan /pertandingan;
c. Terdaftar sebagai peserta didik SD/MI Negeri/Swasta, atau yang sederajat;
d. Peserta FLS2N-SD berusia maksimal kelahiran 1 Januari 2013 dan sesudahnya;
e. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) atau Nomor Induk Siswa Madrasah (NISM)
dan terdaftar di Data Pokok Peserta Didik (DAPODIK) atau Education Management
Information System (EMIS);
f. Bukan peraih juara 1, 2, dan 3 pada O2SN SD tingkat nasional tahun sebelumnya;
g. Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalah gunaan obat terlarang dan minuman keras,
yang dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah;
h. Hanya mengikuti satu cabang lomba;
i. Memiliki BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan lainnya dan wajib melampirkan surat
keterangan sehat dari dokter;
j. Wajib menjaga sportivitas dan fair play selama O2SN berlangsung disertai surat
pernyataan yang ditandatangani Kepala Sekolah;

2. Pendamping
Persyaratan pendamping O2SN SD tahun 2024 sebagai berikut:
a. Merupakan pelatih klub olahraga SD/guru sekolah/pelatih kegiatan ekstrakurikuler
ataupelatih peserta didik yang bersangkutan;
b. Memiliki surat keterangan/surat keputusan (SK) dari kepala sekolah, yang
menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah pelatih klub olahraga di
sekolah/kegiatan ekstrakurikuler yangbersangkutan;
c. Diutamakan memiliki lisensi atau sertifikat kepelatihan cabang olahraga terkait;
d. Memahami dan menguasai ilmu kepelatihan dan peraturan pertandingan cabang
olahraga yang dipertandingkan/dilombakan;
e. Memiliki BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan lainnya dan wajib melampirkan
surat keterangan sehat dari dokter;
f. Memiliki tanggung jawab dan dedikasi untuk selalu mendamipingi atlet selama
kegiatan.

Tugas pendamping O2SN SD tahun 2024 sebagaiberikut:


37
a. Bersedia mendampingi atlet dalam lomba
/pertandingan dan mengikuti seluruh acarakegiatan O2SN SD sesuai tingkatan lomba;
b. Menjaga sportivitas dan fair play selama O2SN berlangsung;
c. Membina para atlet untuk mengikuti kegiatan O2SN di setiap tingkatan
lomba/pertandingan yangdiikuti dalam rangka melaksanakan Pendidikan Karakter
bidang olahraga;
d. Mematuhi ketentuan komitmen yang ditetapkan oleh Panitia Lomba dan Induk
Organisasi Cabang Olahraga.
E. Jumlah Kontingen
Tabel 3.
Jumlah Kontingen

Cabang Ketua
No. Putra Putri Pendamping
Olahraga Kontingen
Kids’ 1
1 1 1 1
Athletics
Bulu
2 1 1 1
Tangkis
Pencak
3 1 1 1
Silat

4 Karate 1 1 1

5 Volly Mini 6 6 2

Jumlah 10 10 6 26

Total 27

F. Pembiayaan
Sekolah yang bersangkutan menanggungbiaya transportasi pergi pulang (PP), akomodasi dan
konsumsi bagi atlet putra, putri, pendamping dan ketua kontingen selama pelaksanaan O2SN
tingkat nasional berlangsung.
G. Ketentuan Komitmen
Dalam mengikuti kegiatan O2SN SD Tingkat Kecamatan Tahun 2024, baik Kepala Sekolah,
pendamping, maupun atlet harus mematuhi ketentuan komitmen yang bertujuanuntuk memberikan
pembelajaran melalui proses perlombaan/pertandingan selama kegiatan berlangsung.Ketentuan
komitmen dimaksud sebagai berikut:
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan O2SN SD
2. Pendamping wajib mendampingi dan mengawasi para atlet untuk dapat mengikuti
aturan yang ditetapkan. 38

H. Keabsahan Atlet
1. Setiap atlet akan melakukan pemeriksaan keabsahan meliputi pengecekan administrasi
dan fisik, yang akan dilakukan oleh panitia keabsahan sebelum pelaksanaan
perlombaan/petandingan. Persyaratan administrasi/dokumen dimaksud adalah sebagai
berikut:
a. Asli dan fotokopi dilegalisir Rapor SD asli atlet;
b. Asli dan fotokopi dilegalisir Akte kelahiran atau surat tanda lahir atlet;
c. Asli dan fotokopi dilegalisir Kartu Keluarga atlet;
d. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa atlet tersebut masih aktif sebagai
peserta didik SD di sekolah yang bersangkutan;
e. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 1 lembar;
f. Surat keterangan sehat dari dokter, yang memiliki riwayat penyakit akut
disebutkan pada keterangan di surat tersebut (atlet, pendamping, dan ketua
kontingen);
g. Kartu BPJS atau KIS (jika ada) atau asuransi kesehatan lainnya;
h. Surat Pernyataan Ketentuan Komitmen;

2. Apabila terjadi keragu-raguan dalam hal pemeriksaan administrasi dan atau fisik, akan
dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim medis keabsahan.

3. Tim medis keabsahan akan mengeluarkan rekomendasi bagi atlet yang bersangkutan,
apakah atlet tersebut sah atau tidak sah untuk mengikuti pertandingan.

4. Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh medisselain medis keabsahan dinyatakan
tidak sah dan tidakditerima.

5. Hasil pemeriksaan tim keabsahan administrasi dan tim medis keabsahan akan
diputuskan oleh panitia keabsahan.

6. Keputusan panitia keabsahan bersifat final.

I. Sanksi
1. Atlet yang tidak lolos pemeriksaan keabsahan, baik keabsahan dokumen maupun
keabsahan fisik, dikenakan hukuman berupa dipulangkan di luar tanggungan panitia
penyelenggara.
2. Atlet yang melakukan pelanggaran berupa pemalsuan identitas dalam O2SN 2024, maka
akan didiskualifikasidan tidak akan diberikan haknya selama kegiatan.
3. Ketua Kontingen atau pendamping yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang
menjadi pendorong hingga terjadinya pemalsuan identitastersebut, dikenakan hukuman
berupa dipulangkan di luar tanggungan panitia penyelenggara.

J. Mekanisme Pendaftaran 39
Pendaftaran atlet O2SN SD dilakukan dengan mengirimkan formulir pendaftaran
beserta berkas lampiran yang diminta sesuai dengan penjelasan di atas, ke sekretariat
O2SN sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan (4 – 10 Januari 2024)

K. Narahubung
1. Narahubung sekretariat O2SN dan FLS2N
Sekretariat : 085245200033

2. Narahubung Cabang Olahraga


Koordinator : 082351464611
Tabel 4.
Koordinator Cabang Olahraga

Cabang
No. Nama No. Telepon
Olahraga
1 Kids’ Athletics Maulana 0821 4881 9303

2 Bulu Tangkis Numbari 0896 9418 6864

3 Pencak Silat Abdurahman 0853 4813 3431

Febriansyah
4 Karate 0899 3580 061

5 Volli Mini Surya Ningrat 0812 5661 317

40
BAB III KETENTUAN TEKNIS
LOMBA/PERTANDINGAN CABANGOLAHRAGA O2SN

A. ATLETIK
1. Peraturan
a. Peraturan Umum
1) Tempat latihan dan perlombaan
Tempat latihan bagi peserta perlombaan di permukaan lintasan sintetis akan
ditentukan kemudian.
2) Peralatan Perlombaan
Panitia penyelenggara menyediakan seluruh peralatan perlombaan dan latihan. Semua
peralatan yang akan digunakan telah sesuai dengan Peraturan Perlombaan World
Athletics (Wa) dan peraturan PB PASI yang berlaku (peralatan Kids’ Athletics yang
sesuai dengan standar World Athletics dan PB PASI).
3) Nomor Perlombaan Kids’ Athletics meliputi:
a) Gawang/Sprint (Kanga Escape)
b) Formula 1(Lari, Rintangan, Slalom).

b. Peraturan Khusus
1) Peraturan Perlombaan
a) Kids’Athletics Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SD tahun 2024
diselenggarakan dengan menggunakan Peraturan Perlombaan World Athletics
(Wa) dan peraturan PB PASI yang berlaku (peraturan perlombaan mengacu
kepada buku pedoman Kids’ Athletics yang dikeluarkan oleh World Athletics (Wa)
dan disesuaikandengan kondisi tempat perlombaan.

b) Semua peserta perlombaan dianggap telahmengetahui dan mengerti isi dari


peraturantersebut.

41
c) Perlombaan wajib dilaksanakan menggunakan permukaan lintasan
sintetis/track tartan tidak boleh di lintasandari tanah atau gravel.

2) Peserta
a) Persyaratan peserta mengacu padapedoman O2SN SD 2024
b) Peserta telah lolos pemeriksaan keabsahan.
c) Peserta telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat kecamatan,
kabupaten/kota dantingkat provinsi.
d) Berlaku disiplin sportif, menghargai sesama perserta lomba, menghargai
panitia, juri wasit dan perangkat pertandingan lainnya.
e) Setiap daerah mengirim satu tim yang terdiridari satu atlet putra dan satu atlet
putri.
f) Setiap tim harus mengikuti seluruh nomor (event) dalam Kids’ Athletics yang
dilombakan.
3) Penentuan Giliran Lomba
Penentuan giliran dalam lomba Kids’ Athletics ditentukan oleh panitia. Perlombaan
dilaksanakan dalam tiga hari berturut-turut (simulasi, perlombaan, perlombaan).
4) Pemanggilan Atlet/Rol Call
a) Pemanggilan atlet untuk memasuki arenalomba akan dilakukan dari tempat
Rol Call didekat tempat pemanasan.
b) Setiap atlet yang dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan kelengkapan harus
menunjukkan ID Card lengkap dengan foto dan nomor peserta.
c) Setelah kelengkapan dianggap sudah cukup seluruh atlet dibawa masuk ke
lapangan secara bersamaan untuk melakukan senam bersama yang akan
dipandu oleh panitia.
5) Keabsahan Peserta
Keabsahan peserta dilakukan oleh panitia keabsahan dan keputusannya bersifat
mutlak.
6) Pertemuan Teknis/Technical meeting Pertemuan teknis Kids’ Athletics
akandilaksanakan sesuai dengan jadwal. Dalampertemuan teknis hanya akan
dibicarakan hal-hal teknis perlombaan.
7) Delegasi Teknik
Sebagai penanggung jawab teknik pelaksanaan perlombaan Kids’ Athletics Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional SD tahun 2024 adalah delegasi teknik yang ditetapkan dan
ditunjuk oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
8) Panitia dan Juri
Panitia dan juri yang bertugas dalam perlombaan Kids’ Athletics Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional SD tahun 2024 yang akan bertugas mendapat rekomendasi Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar.
9) Protes
Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan dalam kurun waktu tidak
lebih dari 30 menit setelah hasil perlombaan diumumkan secara resmi.
a) Protes pada tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau ofisial tim atas nama atlettersebut kepada wasit. Kemudian
wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti- bukti yang cukup dan
dianggap perlu untuk diambil keputusan.
b) Apabila keputusan wasit atas protes yang 42 diajukan ternyata tidak dapat
diterima oleh pihak si pemohon protes, maka pemohon dapat mengajukan
banding kepada dewan hakim.
c) Pengajuan banding kepada dewan hakim dilakukan secara tertulis oleh tim
manajer atau ofisial atas nama atlet dengan disertai uang protes sebesar
Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).
10) Pakaian
a) Pakaian seragam perlombaan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan merupakan seragam resmi daerah/kontingen yang bersangkutan.

b) Para peserta perlombaan diwajibkan memakai pakaian yang bersih dengan


potongan sedemikian rupa (sopan) sehingga tidak mengganggu/tidak
menimbulkan keberatan-keberatan. Pakaian perlombaan harus
dibuat dari bahan yang tidak tembus pandang/tidak transparan, sekalipun
basah dengan warna dasar antara depan dan belakang harus sama.
11) Sepatu
Atlet boleh menggunakan sepatu spike atausepatu kets dan boleh tidak menggunakan
sepatu.
.
Peralatan
Setiap lintasan perlu disediakan peralatan sebagai berikut:
12) 1 stopwatch
13) 1 kartu event/pos.
14) 4 gawang (tinggi 50 cm, dan jarak 6 meter antargawang)
15) 2 tanda/tongkat berbendera
16) 1 gelang estafet

Gambar:

43
c. Sprint, Gawang dan Slalom
Deskripsi
Estafet dengan kombinasi sprint, gawang danslalom.

Nama Lomba
Formula 1

Prosedur
Keliling lintasan sekitar 80 meter dibagi menjadi area lari/sprint, lari gawang, dan slalom
(lihatgambar). Gelang estafet digunakan sebagai alat perpindahan. Setiap peserta harus
mulai dengan roldepan atau samping di atas matras.
Setiap peserta harus melakukannya di lintasan secara lengkap dan memberikan gelang
kepada peserta selanjutnya. Sekali start dapat dilakukan sampai enam tim bersama-sama.

Penilaian
Rangking dilakukan dengan melihat waktu yang dicatat setiap tim. Demikian juga
dengan grup-grup selanjutnya, sesuai dengan rangking waktu.

Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan:
1) 9 gawang
2) 10 tongkat/tiang slalom (jarak 1 m tiap tiang)
3) 3 busa/matras
4) 30 kerucut/tanda
5) 1 stopwatch
6) 1 kartu lomba

Gambar:

44

2. Scoring Sheet System


Hasil tim tiap pos lomba urutan tim, tim dengan nilaitotal terbanyak sebagai juara.
Scoreboard

Team Kanga Escape Formula 1 To


Rank 3. Penutup
Name Result Rank Point Result Rank Point tal
Hal- hal yang

belum tercantum dalam peraturanperlombaan ini akan ditentukan


kemudian.

45
B. BULU TANGKIS

1. Ketentuan Umum
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan Tempat Pelaksanaan ditentukanpada pertemuan teknik

b. Nomor yang dipertandingkan


1) Tunggal Putra
2) Tunggal Putri

c. Ketentuan Peserta
1) Jumlah peserta masing masing kontingen: Putra 1 orang dan Putri 1 orang.
2) Merupakan Atlet Cabang Olahraga Bulu Tangkis yang telah LULUS proses
verifikasi keabsahan dari Tim Keabsahan Tahun 2024.

d. Jadwal Pertandingan dibagikan pada saat


technical meeting.
e. Pakaian
1) Pakaian tanding disesuaikan sesuai dengan kemampuan sekolah.
2) Pelatih yang mendampingi pemain di lapangan harus berpakaian olahraga
(training suit) dan bersepatu.

f. Sistem Pertandingan
1) Menggunakan Sistem Gugur

g. Ketentuan Bertanding
1) Jadwal yang tertera dalam buku acara menjadidasar bagi dilaksanakannya suatu
pertandingan (Match) namun pertandingan dapat maju atau mundur karena
terjadi WO danlain sebagainya;
2) Peserta harus sudah hadir di tempat pertandingan
47 15 menit sebelum jadwal
pertandingannya;
3) Peserta wajib mengetahui tempat dan waktu bertanding;
4) Pemain yang pada giliranya bertanding sesuai jadwalnya, setelah dipanggil 3 kali
dalam waktu5 menit tidak hadir dinyatakan kalah/WO;
5) Peserta yang belum dipanggil untuk bertanding tidak diperkenankan memasuki
lapangan;
6) Jadwal yang tercantum dalam buku acara menjadi pedoman untuk dimulainya
pertandingan;
7) Bila terjadi gangguan, Referee berhak menunda atau memindahkan ke tempat
laindengan meneruskan angka yang telah dicapai;
8) Seorang pemain berhak atas hadiah menurut hasil aktual yang didapat sebelum
pengunduran diri karena cedera.
h. Score
1) Pertandingan menggunakan score 21. Rally Point, dengan prinsip The Best of
Three Games;
2) Apabila kedudukan 20 sama, maka yang memperoleh 2 angka berturut-turut
sebagai pemenang;
3) Apabila kedudukan 29 sama, maka yangmencapai angka 30 lebih dulu sebagai
pemenang.

i. Interval
1) Apabila telah mencapai angka 11, pemain berhak istirahat tidak lebih dari 60 detik
(1 menit) dan pemain boleh mendatangi pelatih/ pendamping untuk mendapatkan
instruksi;
2) Sebelum melanjutkan game kedua dan game ketiga (kalau ada), pemain berhak
istirahat tidak lebih dari 120 detik (2 menit) dan pelatih/ pendamping
diperbolehkan mendatangi pemain untuk memberikan instruksi.

j. Perwasitan
1) Wasit dari PBSI yang ditetapkan oleh Panitia;
2) Wasit dapat membatalkan/menganulirkeputusan Hakim Garis;
3) Keputusan Wasit mengikat;
4) Referee berhak memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pertandingan
dan keputusanReferee bersifat final.

k. Cedera
1) Pemain yang mengalami cedera sewaktu bertanding tidak diberikan waktu
perawatan pemulihan, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan
kalah, kecuali terjadi perdarahan;
2) Selain pemain yang sedang bertanding tidak ada yang diperkenankan masuk
lapangankecualilataslijinmReferee.

48

l. Protes
Protes hanya menyangkut masalah teknis pertandingan saja dan diajukan kepada
Referee oleh pelatih/pendamping resmi atlet yang bersangkutan pada saat pertandingan
masihberjalan.

m. Lain-lain
Ketentuan lainnya yang perlu diberitahukan dan belum tercantum dalam pedoman
ini, akan disampaikan pada saat pertemuan teknik (Technical Meeting).

2. Ketentuan Juara
Juara terdiri dari juara I, juara II dan juara III:
1) Juara I memperoleh medali emas.
2) Juara II memperoleh medali perak.
3) Juara III bersama memperoleh medali perunggu (tidakdipertandingkan).

3. Jumlah Petugas
Jumlah petugas, terdiri dari :
1) Koordinator Pelaksana 1 orang;
2) Referee 2 orang;
3) Match Control 4 orang;
4) Wasit/Hakim servis 12 orang;
5) Hakim Garis 24 orang.
6) Mopper 6 Orang
7) Panitia Pelaksana 18 orang
8) Tim Medis + Ambulance 5 org

4. Persyaratan
1) Hall tertutup (tinggi minimal 9 meter);
2) Lapangan Karpet;
3) Bebas dari cahaya (silau);
4) Bebas dari angin.

49
C. PENCAK SILAT
1. Kategori Yang Dipertandingkan
a. Tanding Kelas C Putra dan Putri (di atas 30 s.d.32 kg)
1) Sebagai kategori yang wajib diikuti oleh seluruhpeserta.
2) Sebagai ketegori penentu kemenangan dalamseleksi di tingkat provinsi.
b. Solo Creative Putra dan Putri
1) Sebagai kategori tambahan.
2) Dapat diikuti bila telah mengikuti kategoritanding.
2. Persyaratan Khusus Peserta
a. Peserta setiap sekolah diwakili oleh 1 (satu) orangputra dan 1 (satu) orang putri.
b. Merupakan atlet cabang olahraga pencak silatyang telah LULUS proses verifikasi
data pada saatregistrasi ulang dari tim panitia O2SN SD tahun 2024.
c. Peserta wajib mengikuti kategori tanding, jika peserta sudah mengikuti kategori
tanding. pesertadiperbolehkan untuk mengikuti kategori solo creative.
Untuk kategori solo creative dapat diikuti oleh peserta yang sudah
melaksanakan kategori tanding. Bila peserta tidak mengikuti dikarenakan
Diskualifikasi karena berat badan, Undur diri dan yang menyebabkan tidak
main pada kategori tanding, maka tidak dapat bermain pada
kategori solo creative.
d. Usia peserta yang boleh mengikuti pertandingan, kelahiran maksimal kelahiran 1
Januari 2013 dan sesudahnya;

3. Peraturan Pertandingan
Peraturan Pertandingan yang digunakan pada O2SN Jenjang SD di tingkat kecamatan
tahun 2024 adalah Peraturan Pertandingan Hasil MUNAS IPSI yang telah direvisi mengikuti
aturan PERSILAT tahun2022.
Catatan:
Pertandingan O2SN Tahun 2024 keputusan wasit juribersifat FINAL (tidak diperkenankan
untuk protes 51
a. Kategori Tanding
1) Ketentuan
a) Kategori yang menampilkan 2 (dua) orangPesilat dari sudut yang berbeda.
Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan
dan serangan yaitu:
menangkis/mengelak/mengena/ menyerang pada sasaran dan
menjatuhkan lawan; menggunakan teknikdan taktik bertanding, ketahanan
staminadan semangat juang, menggunakankaidah dengan
memanfaatkan kekayaan teknik dan jurus.
b) Pesilat harus memakai Seragam Pencak Silat hitam standar tanpa garis,
tidak berbentuk pipa, atau bordir pribadi selain yang diizinkan secara
khusus oleh IPSI. Kelonggaran panjang seragam sampai dengan
pergelangan tangan dan mata kaki adalah ± 2cm.
c) Logo IPSI di dada kanan, dan Federasi Nasional di dada kiri. Logo tidak
boleh melebihi diameter 10cm.
d) Untuk logo sponsor akan ditempatkan di lengan kanan, dimana ukuran logo
sponsor tidak boleh melebihi ukuran badge IPSI. Logo tidak boleh melebihi
diameter 10 cm.
e) Lengan baju dan celana tidak boleh digulung.
f) Pesilat harus menjaga rambut mereka bersih dan dipotong sepanjang tidak
menghalangi kelancaran pertandingan.Gulungan rambut dan jepit rambut
logam dilarang. Pita, manik- manik, kilau, dan aksesoris lainnya juga dilarang.
Karet gelang untuk mengikat rambutdiperbolehkan.
g) Pesilat harus memiliki kuku yang pendek dan tidak boleh memakai benda
logam atau benda lain yang dapat melukai lawannya.
h) Perlengkapan pelindung berikut ini wajib.
No Item Image

Body Protector (Biru-merah)

Sabuk Merah & Biru tidak akan digunakan, karena warna telah
ditunjukkan (dilapisi) pada rompi itu sendiri.

a Pergantian Body Protector


selama pertandingan karena robek ataurusak yang dapat melukai
atlet saat menerima serangan, harus segera dilakukan.

Pergantian harus dilakukan dalam 3- menit

Pelindung Laki Laki

Pelindung Perempuan

52
i) Perlengkapan pelindung berikut ini diperbolehkan untuk dipakai oleh atlet,
namun ini adalah perlengkapan opsional/pilihan:

No Item Image

Pelindung Gusi Mulut


Penggunaan kawat gigi logam diperbolehkan. Namun apabila terjadi cedera
a
sepenuhnya menjadi tanggung jawab atlet tsb.

b Pelindung tulang kering

c Pelindung Lengan

Pelapis tangan.
d Pelapis tangan seperti penggunaan Kinesio Tape, DIPERBOLEHKAN

53
j) Kacamata dilarang, kecuali kacamata olahraga dengan tali dari bahan karet. Lensa
kontak yang lunak dapat dikenakan dengan risiko ditanggung sendiri oleh pesilat.

k) Pesilat wanita yang berhijab (Jilbab) hanya boleh mengenakan hijab berwarna hitam
dan harus diikat dan diikat simpul (sesuai Panah Merah & Gambar 3). Jilbab hitam
polos diperbolehkan untuk pesilat wanita dan harus Disetujui IPSI.

54
Atlet tanding dengan body protector

2) Pelatih
a) Pelatih selama pertandingan harus mengenakan Seragam Pencak Silat hitam standar
tanpa garis, pipa atau sulaman pribadi selain yang diizinkan secara khusus oleh IPSI.
Kelonggaran panjang seragam sampai dengan pergelangan tangan dan mata kaki
adalah ± 2cm.
b) Logo IPSI di dada kanan, dan Federasi Nasional di dada kiri. Logo tidak boleh melebihi
diameter 10cm.
c) Untuk logo sponsor akan ditempatkan di lengan kanan, dimana ukuran logo sponsor
tidak boleh melebihi ukuran badge IPSI. Logo tidak boleh melebihi diameter 10cm.

55
d) Pelatih wanita yang mengenakan Hijab (Jilbab) hanya boleh mengenakan hijab
berwarna hitam

3) Penjelasan:
a) Akan ada pemeriksaan bagi atlet dan pelatih sebelum berangkat dari ruang tungguke
gelanggang.
b) Jika seorang atlet memasuki gelanggang denganpakaian yang tidak sesuai, dia akan
diberikan waktu untuk memperbaikinya sebelum masuk gelanggang.
c) Bahan untuk seragam kategori match (tanding) sebaiknya adalah Katun Jepang, hal
ini dikarenakandaya tahan kainnya.
d) Tidak boleh ada saku pada celana silat yang digunakan atlet ketika bertanding
e) Pelatih harus mempersiapkan setidaknya 1 pasang seragam silat di kotak pelatih
selama Pertandingan

56
berlangsung
f) Tidak ada persyaratan jenis kain seragam untuk kategori Artistik (Seni). Keseragaman
akan didasarkan pada pedoman standar dan aturan yang ditetapkan

4) Pelanggaran Kategori Tanding


a) Pelanggaran Ringan
(1) Tidak melakukan “Pola Langkah” sebelummelakukan serangan jika ada jarak antara
2 pesilat.
(2) Dilarang berlari.
(3) Keluar dari gelanggang dengan sengaja atau tidak sengaja (kedua kakinya keluar
dari gelanggang). Kecuali didorong (tidak berkaidah)
(4) Pesilat berjalan di dalam arena.
(5) Pesilat melompat-lompat di arena.
(6) Pesilat tidak dalam sikap pasang (kaki).
(7) Pesilat mengepalkan kedua tinjunya.
(8) Pesilat dalam Sikap Pasang, tetapi tidak ada tindakan yang dilakukan dalam waktu
10 detik.
(9) Secara mencolok tidak mengikuti instruksi wasit dengan maksud mengulur waktu.
Misal: bergerakperlahan ketika wasit meminta berdiri, padahal diatidak cedera

b) Pelanggaran Sedang
(1) Berikut ini teknik yang menyebabkanpelanggaran sedang:
(a) Melakukan sikutan sambil menyentuh lawan
(b) Melakukan dengkulan sambil menyentuhlawan
(c) Mencengkeram leher.
(d) Menendang atau menginjak paha lawan ketika lawan sedang berada di
bawah
(e) Melakukan rangkulan setelah memperolehnilai jatuhan sah
(f) Memukul/ menendang setelah memperolehnilai jatuhan sah
(2) Mencakar dan menarik rambut/kerudung lawan.
(3) Menolak bangun setelah serangan sah dan wasit 57 menghitung sd 9. Wasit akan
memberikanteguran untuk ulur waktu.
(4) Ketidakberanian melawan, terlihat ketika atletmengulur waktu untuk serang bela,
seperti pura-pura sakit, cedera, dengan sengaja melepas pelindung mulut, ikatan
rambut, membuka pelindung badan, dsb. Secara mencolok tidak mengikuti
instruksi wasit dengan maksud mengulur waktu.
(5) Menyerang lawan setelah bunyi gong atau tandaakhir babak lain nya. Atau suara
wasit yangmenghentikan pertandingan. Ketika setelah keluar aba-aba henti dari
wasit dan masih ada serangan, dianggap sebagai pelanggaran
(6) Hukuman dikenakan, ketika menghindari lawan dengan bersembunyi di belakang
wasit tanpa menyentuh wasit
(7) Secara mencolok tidak mengikuti instruksi wasitdengan maksud mengulur waktu.
(8) Pesilat dengan sengaja melakukan salah bela(diving)
(9) Serangan pada awalnya mengenai sasaran yangsah kemudian bergeser ke daerah
pelanggaran
(10) Tidak boleh melakukan sapuan dan guntingan

c) Pelanggaran Berat
(1) Menyerang bagian tubuh yang tidak sah.
(a) Leher, kepala dan kemaluan.
(b) Serangan tunggal ke area paha tanpa ditindak lanjuti dengan
serangan lain.
(c) Upaya langsung untuk mematahkan sendi.
(d) Tendangan langsung ke lutut
(2) Menyerang dengan kepala (Head butt).
(3) Melakukan sikutan sambil mencengkeram
/memegang lawan
(4) Melakukan dengkulan sambil mencengkeram
/memegang lawan
(5) Melakukan tendangan dari atas ke bawah (tendangan palu) setelah tehnik
guntingan
(6) Hukuman dikenakan ketika menghindari lawandengan bersembunyi di belakang
wasit, dan/ataumelakukan sentuhan/rangkulan/pegangan/cengkraman/dor ongan
kepada wasit
(7) Hukuman dikenakan ketika atlet/pelatih/manajer team secara sengaja
menyentuh/merangkul
/memegang/mendorong/mencengkeram wasitselama pertandingan.
(8) Menyebabkan cedera pada lawan dengan menyerang sebelum/sesudah
aba-aba Wasit Mulai/Ti.
(9) Pile Driving (memancang 12 - 6). Jika lawan jatuhnya tidak leher terlebih dahulu
pesilat yang melakukan tidak di diskualifikasi
(10) Menggigit dan meludahi lawan. Menggigit dalam bentuk apapun termasuk
pelanggaran.
(11) Sambil berdiri menunjuk jari ke arah wajah / matadari lawan.

5) Diskualifikasi
a) Seorang atlet tidak boleh melibatkan lawannya dengan 58 cara apapun selama time-out
atau waktu istirahat dalam pertandingan. Setelah Wasit menghentikan pertandingan
untuk melindungi atlet yang telah tidak berdaya atau tidak mampu untuk melanjutkan
pertandingan, atlet harus menghentikan semua serangan terhadap lawan mereka.
b) Jika atlet menghabiskan waktu lebih dari 10 menit untuk mengganti pakaian selama
waktu bertanding
c) Dikenakan ketika atlet/pelatih/manajer team/supporter
memukul/menendang/menyerang TD, Wasit Juri & Komisaris Protes dan Operator
selama pertandingan.
d) Melakukan Pile Driving (12-6)
e) Gagal dalam penimbangan
f) Gagal dalam tes Doping
g) Gagal pemeriksaan kesehatan
h) Memperlihatkan kemarahan (selama pertandingan,istirahat atau
sesudah pertandingan)

Catatan :
Jika seorang pesilat melanggar kode etik, mereka akan menerima kartu kuning dan harus
membayar denda.Kartu kuning kedua dalam kejuaraan yang sama, akan menghasilkan
kartu merah. Komite disiplin akan turun tangan dan mengambil tindakan.
Jika seorang atlet berpura-pura, atau membesar- besarkan cedera, Komite Disiplin akan
mengevaluasisituasi dan tindakan akan diambil.

6) Peringatan & Hukuman


a) Wasit akan mendatangi atlet untuk mengeluarkan peringatan, teguran, atau
hukuman.
b) Wasit tidak harus menunggu dan memanggil pesilatuntuk datang ke arahnya.
c) Wasit tidak perlu menghadap atlet waktumemberikan Peringatan I, II,III.
d) Wasit hanya perlu menghadap Ketua Pertandinganuntuk memperlihatkan aba-aba
tangan
7) Binaan
a) Dikenakan bila terjadi pelanggaran ringan.
b) Tidak ada poin yang akan dipotong/dikurangi

8) Penimbangan

59
a) Petugas penimbangan (L & P) ditunjuk oleh TD dan harus didampingi wasit juri laki-laki
dan perempuan.
b) Penimbangan akan dilakukan pada pagi hari sebelum pertandingan dimulai, hanya untuk
mereka yang dijadwalkan bertanding pada hari yang sama.
c) Pada saat penimbangan, Pesilat harus mengenakan seragam standar pencak silat
tanpa sabuk, pelindungkemaluan atau pelindung lainnya.
d) Jika Pesilat berat badannya tidak sesuai, maka akan diberikan pilihan untuk melepaskan
semua pakaian. Handuk akan disediakan untuk membantu para atlet. Ruangan terpisah
harus disediakan untuk melakukan penimbangan.
e) Petugas akan memanggil kedua pesilat dalam 1 kelas untuk melakukan
penimbangan.Dimulai dari sudut birulalu sudut merah.
f) Tidak ada toleransi. Jika atlet setelah ditimbang berat badannya tidak sesuai, lalu
memutuskan untuk melepaskan semua pakaiannya, mereka akan didiskualifikasi.
g) Tidak ada toleransi berat bedan.
h) Penimbangan terakhir adalah 1 jam sebelum pertandingan dimulai. Jika Pesilat gagal
muncul untukmenimbang, dia akan didiskualifikasi.
i) Penimbangan hanya dilakukan satu kali dan harus disaksikan oleh ofisial kedua tim dan
ofisial yang bertugas.
j) Petugas penimbangan dan ofisial kedua tim wajib menandatangani formulir
penimbangan.
k) Bagi Pesilat cedera yang dirawat di rumah sakit, diberikan waktu sampai jam 13.00
untuk melapor penimbangan.

9) Pemeriksaan Kesehatan
a) Seluruh peserta wajib mendapat surat keterangan sehat dari dokter provinsi masing-
masing
b) Melampirkan Kartu BPJS atau Kartu Asuransi Lain

10) Sistem Pertandingan


60
a) Kategori Tanding menggunakan sisitem Gugur dan dibagi menjadi 2 Grup, Merah dan
Putih setiap grup berhak mendapatkan medali Emas, perak dan perunggu
b) Kategori Solo Creative dibagi menjadi 2 pool, setiap pool juara 1 dan 2 akan diundi
kembali dengan mengunakan sistem gugur.

11) Waktu dan Babak Pertandingan


a) Pertandingan dilangsungkan dalam 3 babak;
b) Tiap Babak terdiri atas 1 Menit 30 detik bersih;
c) Diantara babak diberikan waktu istirahat 1 (satu)menit;
d) Waktu ketika Wasit menghentikan pertandingan tidaktermasuk waktubertanding;
e) Penghitungan terhadap pesilat yang jatuh karenaserangan yang sah,tidak termasuk
waktu bertanding.
b. Kategori Solo Creative
1) Ketentuan
a) Solo Creative adalah penampilan koreografi berdurasi 1 sampai 3 menit yang
dibawakan oleh satu orang pesilat.
b) Pertunjukan harus disertai dengan senjataNusantara.
c) Senjata yang digunakan boleh beradu, menimbulkan bunyi dan percikan. Namun,
bilahnya harus tumpul, runcing tidak tajam, dan sesuai dengan ukurannya.
d) Musik peserta harus disiapkan lewat minus one
dalam bentuk MP3.

2) Penilaian Kategori Solo Creative


Dalam penilaian penampilan peserta, Juri akan mengevaluasi penampilan berdasarkanhal- hal
berikut:
a) Teknik serang bela
(1) Kualitas teknik
(2) Kekayaan teknik
(3) Keterampilan dan kreativitas
(4) Logika
b) Kemantapan
(1) Keserasian
(2) Keterampilan penggunaan senjata
(3) Tenaga dan stamina
c) Penjiwaan
(1) Ekspresi gerakan

Penampilannya dinilai dari pukulan gong pertama hinggagerakan terakhir seperti yang tertera
pada sinopsis. Tim harus menyerahkan formulir yang jelas dan lengkap sebelum acara dimulai.

3) Tambahan Senjata Nusantara


Untuk ajang Solo Creative, pesilat diwajibkan menggunakan senjata nusantara tambahan.
Daftarnya seperti di bawah ini:

61
S/N Senjata Foto Catatan

Panjang antara 30cm hingga


1 Celurit 40cm

Tidak termasuk pegangan, panjang


2 Keris bilah antara 30cm hingga 40cm

3 Pecut

Panjang antara 15cm hingga


4 Pisau Belati 20cm

Panjang antara 30cm hingga


5 Trisula 40cm

6 Kerambit

7 Kipas

8 Kujang

62
9 Parang Panjang Tidak boleh lebih dari 60 Cm

10 Badik

11 Belati

12 Sewar Tidak boleh lebih dari 60 Cm

13 Lading Tidak boleh lebih dari 60 Cm

14 Sikin Tidak boleh lebih dari 60 Cm

15 Rencong Tidak boleh lebih dari 60 Cm

63
4. Medali Dan Piagam
Medali dan piagam yang dibutuhkan :
a. Kategori Tanding Group Merah dan Putih:
1) Juara I (4 orang) akan mendapat medali Emas danPiagam;
2) Juara II (4 orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam;
3) Juara III (8 orang) akan mendapat medaliPerunggu dan Piagam.
b. Kategori Solo Creative:
1) Juara I (2 orang) akan mendapat medali Emas danPiagam;
2) Juara II (2 orang) akan mendapat medali Perakdan Piagam;
3) Juara III (2 orang akan mendapat medaliPerunggu dan Piagam.
Catatan :
Piagam untuk solo creative akan diberikan sampaidengan ranking ke-10.

5. Delegasi Teknik Dan Dewan Hakim


a. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan pertandingan akan ditetapkan satu orang
Delegasi Teknik (Technical Delegate) yang ditunjuk oleh PB IPSI;
b. Dalam melaksanakan tugasnya, Delegasi Teknik akan dibantu oleh seorang Dewan
Hakim yang ditunjuk oleh PB IPSI.
6. Perwasitan Dan Penjurian
a. Perwasitan dan penjurian dalam Pertandingan Pencak Silat O2SN tingkat SD tahun
2024 akan dilaksanakan oleh Wasit-Juri yang telah mempunyai sertifikat Wasit-Juri
Pencak Silat Minimal dengan Kualifikasi Tingkat Nasional Kelas III dari masing- masing
daerah dan dibantu oleh Wasit-Juri daerah yang ditunjuk sebagai Provinsi
penyelenggara;
b. Penentuan personalia Delegasi Teknik, Dewan Hakim, Ketua Pertandingan, Dewan
Wasit Juri dan Wasit Juri ditetapkan dan disahkan oleh PB IPSI dengan Surat
Keputusan.

7. Perlengkapan Pertandingan
Perlengkapan gelanggang yang wajib disediakan olehpanitia pelaksana terdiridari:
a. Gelanggang Pertandingan/Matras (Standar IPSI) Standart IPSI, Matras Bidang
gelanggang berbentuksegi empat bujur sangkardengan64 ukuran 10 m X 10 m.Berwarna
Hijau. Bidang tanding berbentuk lingkarandalam bidang gelanggang dengan garis
tengah 8 m.Batas gelanggang dan bidang tanding dibuat dengangaris berwarna putih
selebar ± 5 cm kearah dalam.
b. Sistem Penilaian Digital (Standar IPSI)
c. Pelindung Badan (Body Protector)
1) Kualitas standard IPSI;
2) Warna hitam;
3) Ukuran 5 (lima) macam : Super Extra besar (XXL), Extra Besar (XL) Besar(L),
Sedang (M) dan Kecil(S);
4) Satu gelanggang memerlukan setidaknya 5 (lima) pasang pelindung badan dan
disediakan oleh panitia Pelaksana;
5) Pesilat putra/putri menggunakan pelindung kemaluan dari bahan plastik, yang
disediakanoleh masing-masing pesilat;
6) Pelindung sendi, tungkai dan lengandiperkenankan satu lapis dengan ketebalannya
tidak lebih dari 1 cm dan terbuat dari bahan yang tidak keras;
7) Diperbolehkan menggunakan Joint Taping;
8) Diperbolehkan menggunakan pelindung gigi.
d. Perlengkapan
Didukung dengan perlengkapan lain yaitu:
1) Meja dan kursi pertandingan;
2) Meja dan kursi Wasit Juri;
3) Formulir pertandingan dan alat tulis menulis;
4) Jam pertandingan, gong (alat lainnya yang sejenis) dan bel;
5) Lampu babak atau alat lainnya untuk menentukan babak;
6) Lampu isyarat berwarna merah, biru dan kuning untuk memberikan isyarat yang
diperlukan sesuai dengan proses pertandingan yang berlangsung;
7) Bendera warna merah dan biru, bertangkai, masing-masing dengan ukuran 30 cm X
30 cm untuk Juri Tanding dan bendera dengan ukuran yang sama warna kuning untuk
Pengamat Waktu;
8) Papan informasi catatan waktu peragaan pesilatkategori Tunggal, Ganda dan Regu;
9) Tempat Senjata;
10) Papan Nilai untukpenilaian secara manual;
11) Timbangan digital
12) Perlengkapan pengeras suara (sound system);
13) Ember, kain pel, keset kaki;
14) Alat perekam suara/gambar, operator dan perlengkapannya (alat ini tidak merupakan
alat buktiyang sah dalam menentukan kemenangan);
15) Papan nama: Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri, Sekretaris Pertandingan,
Pengamat waktu, Dokter pertandingan, juri sesuai dengan urutannya (1 sampai 5).
Bila diperlukan istilah tersebut dapat diterjemahkan kedalam bahasa lain yang
dituliskan dibagian bawah; 65
16) Perlengkapan lain yang diperlukan.
17) Antara lain, dalam keadaan penonton terlalu ramai dan suara wasit tidak dapat
didengar oleh Pesilat maka Wasit dapat menggunakan
pengeras/pembesar suara (wireless).

8. Tempat Pertandingan
Pertandingan Pencak Silat dilaksanakan di hotel/gedung Olahraga yang dapat
menampung 2 gelanggang pertandingan/matras pertandingan (minimal lantai gedung
berukuran 15 m x 30 m), danterdapat pula tempat untuk penonton/supporter. Ataudi hotel
tempat menginap atlet yang mempunyai ruang pertemuan yang besar dengan ketinggian atap
3 meter.
D. KARATE
1. Peraturan Khusus
a. Persyaratan Peserta
1) Bukan merupakan juara (juara I, II dan III bersama, baik perorangan maupun
beregu) pada semua nomor pertandingan pada O2SN SD cabang olahraga
karate sebelumnya.
2) Peserta dinyatakan lulus oleh tim keabsahan berdasarkan persyaratan
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SD Tahun 2024, diantaranya :
maksimal kelahiran 1 Januari 2013 dan sesudahnya;Peserta merupakan
wakil dari sekolah yang bersangkutan.

2. Perangkat Pertandingan
a. Panitia Pelaksana
Pertandingan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana (PANPEL) yang secara teknis
bertanggung-jawab kepada Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia
(FORKI), sesuai tingkatan wilayah pertandingan.

b. Wasit/ Juri
Wasit/ Juri yang bertugas mendapatkan rekomendasi dari Pengurus Besar Federasi
Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), sesuai tingkatan wilayah pertandingan.

c. Dokter Pertandingan
Dokter pertandingan yang bertugas adalah yang ditunjuk/ ditetapkan oleh Panitia
Pelaksana. Panitia hanya menanggung pada Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
Apabila ada rujukan kerumah sakit, maka biaya yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab
kontingen dan Satuan Pendidikan masing-masing.

3. Agenda Kegiatan Tingkat Nasional


Adapun serangkaian kegiatan Olimpiade OlahragaSiswa Nasional (O2SN) SD Cabang Olahraga
Karate antara lain:

a. Timbang badan dan registrasi ulang


Timbang badan dilakukan untuk atlet yangbertanding di kelas kumite agar dapat dinyatakan
lolos verifikasi sesuai kelas yang diikutinya. (Tidak ada toleransi berat badan).
b. Technical Meeting 67
Technical Meeting dilakukan untuk menjelaskan peraturan-peraturan dan ketentuan
pelaksanaan pertandingan.
c. Pengundian
Pengundian dilakukan secara komputerisasi untuk menghasilkan bagan pertandingan.
d. Pertandingan
Pertandingan dilaksanakan sesuai waktu dan tempat pelaksanaan yang telah ditentukan.

4. Peraturan Pertandingan
a. Peraturan Pertandingan KATA
1) Area Pertandingan KATA
a) Area pertandingan harus berupa area persegi berdasarkan standar WKF,
dengan sisi-sisi sepanjang delapan meter (diukur dari luar) dengan tambahan satu
meterpada semua sisisebagai area aman. Pada tiap sisi akan ada tambahan 2 meter
lagi sebagai area aman yang bebas dari penghalang. Jika area pertandingan
menggunakan panggung, area aman harus ditambah 1 meter lagi pada tiap sisinya.
b) Matras harus berwarna sama kecuali satumeter terluar dari area 8 x 8 meter
harus berwarna lain.
c) Para Juri & Operator IT duduk di belakang sebuah meja yang sama yang
diletakkan di luar sisi area pertandingan yang menghadap ke arah para peserta
dimana Juri Kepala (Juri1) berada paling dekat dengan Operator IT, yang duduk
di ujung meja.

68
2) Pakaian Resmi KATA
a) Peserta
(1) Peserta harus mengenakan Karategi putih, disetujui WKF, tanpa garis,
pipa, atau sulaman pribadi selain dari yang diizinkan secara khusus.
(2) Lambang provinsi dikenakan di dada kiri baju karate dan tidak boleh
melebihi ukuran keseluruhan 12 cm x 8 cm.
(3) Hanya label pabrikan asli yang dapat ditampilkan di Karategi.

(4) Kompetitor atau tim harus mengenakansabuk merah (AKA) atau sabuk
biru (AO) yang Disetujui WKF sebagaimana ditentukan oleh pengundian,
tanpa sulaman pribadi atau iklan atau tanda apa pun selain label biasa dari
pabrikan.Sabuk kelas tidak dapat dikenakanselama pertunjukan.
(5) Sabuk merah dan biru harus memiliki lebar sekitar lima sentimeter dan
panjang yang cukup untukmemungkinkan bebas lima belas sentimeter di
setiap sisi simpul tetapitidak lebih dari tiga perempat panjang paha.
(6) Baju Karate, jika dikencangkan di sekitarpinggang dengan ikat pinggang,
harus memiliki panjang minimum yang menutupi pinggul, tetapi tidak boleh
lebih dari tiga perempat panjang paha.
(7) Kontestan wanita dapat mengenakan T-shirt putih polos di bawah Baju
Karate.
69
(8) Baju Karate tanpa tali tidak dapatdigunakan. Pengikat Baju Karate yang
menahan Baju Karate pada tempatnya harus diikat pada awal
pertunjukan.
(9) Panjang maksimal lengan jaket tidak boleh lebih panjang dari tekukan
pergelangan tangan dan tidak lebih pendek dari separuh lengan bawah.
(10) Lengan karategi tidak boleh digulung.
(11) Celana harus cukup panjang untukmenutupi setidaknya dua pertiga
daritulang kering dan tidak boleh sampai dibawah tulang pergelangan
kaki. Kaki celana tidak boleh digulung. Kontestan dapat
mengenakan penutup kepala keagamaan sukarela yang
disetujui oleh
WKF: Jilbab kain hitam polos yang menutupi rambut, tetapi tidak menutupi area
leher atau tenggorokan.
(12) Kacamata dilarang. Lensa kontak lunak dapat dikenakan dengan risiko
ditanggung oleh kontestan.
(13) Peserta harus menjaga kebersihan rambut dan memotongnya dengan
panjang yang tidak menghalangi penampilan. Hachimaki (ikat kepala)
tidak akan diizinkan.
(14) Aksesoris rambut dilarang, seperti juga penjepit rambut dari logam. Pita,
manik-manik, dan dekorasi lainnya dilarang.Satu atau dua karet gelang
pada satu kuncir kuda diperbolehkan.
(15) Dilarang mengenakan pakaian, pakaian,atau perlengkapan apa pun yang
tidak sah.
(16) Penggunaan perban, bantalan, atau penyangga karena cedera, harus
disetujui oleh Wasit atas saran dari Dokter Turnamen.
(17) Peserta yang tampil di area pertandingan dengan Karategi yang tidak
teratur akan diberikan waktu satu menit untuk memperbaiki pakaiannya,
dan Pelatih secara otomatis kehilangan hak untuk melatih penampilan.
b) Pelatih
Pelatih selama kejuaraan berlangsung mengenakan setelan pakaian sport (training
suite) resmi dari Provinsi dan menunjukkan kartu identitas resmi dengan pengecualian
pada babak perebutan medali, dimana pelatih pria diwajibkan mengenakan setelan jas
warnagelap, kemeja dan dasi ~ pelatih wanita boleh memilih untuk mengenakan gaun
terusanformal, setelan jas-celana panjang atau setelanjas-rok dengan warna gelap.
Para pelatih pria & wanita juga boleh mengenakan penutup kepala wajib atas alasan
keagamaan sesuai jenis yang ditentukan oleh WKF bagi wasit danjuri.

3) Sistem Poin
a) Penampilan Atlet diberi skor menggunakan skala dari 5.0 hingga 10.0 dengan
penambahan 0.1 di mana 5.0 mewakili skor serendah mungkin untuk Kata yang
diterima sebagai performa - dan 10.0 mewakili performa yang sempurna.
Diskualifikasiditunjukkan dengan skor 0,0.
b) Sistem akan menghapus skor tertinggi dan terendah.

4) Pengaturan Pertandingan KATA


a) Sistem penilaian elektronik harus melakukan pengundian secara acak terkait
urutanpenampilan peserta sebelum tiap babak/grupdimulai , perkecualian pada
babak perebutanmedali.
b) Jumlah peserta akan menentukan jumlah grup yang nantinya menentukan
jumlah babak/putaran penyisihan/penampilan 70 Kata.
c) Sistem penyisihan yang digunakan untuk Kata adalah pembagian para peserta
(baik perorangan maupun beregu) dalam grup – grup yang setaraseimbang
yang berisi 8 peserta (dengan pengecualian jika jumlah total peserta kurang
dari11 atau lebih dari 96)dan pada tiap babak / putaran hanya akan meloloskan
4 peserta di tiap grup.
d) Peraih nilai tertinggi untuk maju ke babak/putaran berikutnya sehingga nantinya
hanya tersisa 2 grup yang berisikan masing –masing 3 peserta untuk melaju ke
babak perebutan medali. Pada babak perebutan medali , peraih nilai tertinggi
(peringkat 1) dari grup A akan berhadapan dengan peraih nilai tertinggi (
peringkat 1 ) dari grup B, yang menang mendapatkan medali emas , yang kalah
mendapatkan medali perak.

e) Sedangkan peringkat 2 dari grup A akan berhadapan dengan peringkat 3 dari


grup B untuk memperebutkan medali perunggu pertama , sementara peringkat
2 dari grup B akan berhadapan dengan peringkat 3 dari grup A untuk
memperebutkan medali perunggu kedua.
• Jika jumlah peserta 11 ~ 24 maka dibagi dalam 2 grup , setelah putaran /
penampilan Kata pertama hanya diambil 4 peserta dari tiap grup untuk
lolos ke putaran/ penampilan Kata kedua (total 8 peserta yang lolos).Pada putaran
/ penampilan Kata kedua , diambil 6peserta dibagi dalam 2 grup(tiap grup berisi 3
peserta).Selanjutnya peringkat 1~ 3 di tiap grup akan akan melaju ke babak
perebutan medali sesuai prosedur normal yang telah dijelaskan pada butir c di
atas.
• Jika jumlah peserta 25 ~ 48 maka dibagi dalam 4 grup, setelah putaran /
penampilan Kata pertama hanya diambil
4 peserta dari tiap grup untuk lolos ke putaran / penampilan Kata kedua
(total 16peserta yang lolos) Pada putaran / penampilan Kata kedua , 16
peserta dibagi dalam 2 grup pada 2 tatami (tiap grup berisi 8 peserta) ,
peringkat 1 ~ 4 di tiap grup akan melaju ke putaran /penampilan Kata ketiga
(total 8 peserta yang lolos). Pada putaran / penampilan Kata ketiga , 8
peserta dibagi dalam 2 grup (tiap grup berisi 4 peserta) , peringkat 1 ~ 3 di
tiap grup akan melaju ke babak perebutan medali dengan penampilan Kata
keempat dimana diterapkan prosedur normal seperti yang telah dijelaskan
pada butir c di atas.

71
72
5) Panel Juri
a) Untuk tiap panel akan ditunjuk satu orang sebagai Juri Kepala yang akan
mengambil- alih kepemimpinan dalam setiap komunikasi yang dibutuhkan
dengan Operator IT dan menangani semua permasalahan yang mungkin saja
terjadi di antara para Juri.
b) Selanjutnya, ditempatkan petugas yangmemahami dengan baik tentang daftar
Kata WKF untuk mengumpulkan dan mencatat Kata yang dipilih para peserta
sebelum tiap babak dimulai dan membawa daftar tsb padaOperator IT. Manajer
Tatami bertanggungjawab untuk mengawasi kinerja petugas ini.
c) Jumlah Juri boleh dikurangi menjadi 5 (lima) orang. Dalam panel dengan 5
orang juri seperti ini hanya satu nilai tertinggi & satu nilaiterendah yang akan
dihapus dari semua nilaiyang diberikan.

6) Pelanggaran
Pelanggaran berikut ini jika terlihat harus dipertimbangkan dalam penilaian sesuai dengan
kriteria di atas:
a) Sedikit kehilangan keseimbangan
b) Melakukan gerakan secara tidak benar atau tidak lengkap seperti kegagalan
untuk melakukan tangkisan secara penuh atau melakukan pukulan yang tidak
mengarah ke sasaran yang benar
c) Ketidak-sinkronisasian gerakan, seperti melakukan tehnik sebelum transisi/
pergerakan tubuh selesai , atau dalam kasus Kata beregu gagal untuk melakukan
gerakansecara serempak
d) Sabuk terlepas dari ikatan namun masih menggantung di pinggang selama
penampilan
e) Membuang-buang waktu , termasuk berjalan terlalu lama, membungkuk secara
berlebihanatau jeda terlalu panjang sebelum memulai penampilan Kata
f) Menyebabkan cidera oleh kurangnya pengendalian gerakan/teknik selama
Bunkai

7) Diskualifikasi
Seorang peserta atau tim dapat didiskualifikasi karena salah satu alasan sebagaiberikut :
a) Menampilkan Kata yang salah atau menyebutkan Kata yang salah.
b) Tidak melakukan penghormatan pada awal & akhir dari penampilan Kata.
c) Jeda secara nyata atau berhenti pada saat menampilkan Kata.
d) Mengganggu fungsi posisi Juri (seperti Juri harus pindah untuk alasan
keamanan atau menyentuh seorang Juri pada73 saat memainkan Kata).
e) Sabuk terlepas & jatuh semuanya pada saat menampilkan Kata.
f) Gagal mengikuti perintah Juri Kepala atauperbuatan tidak terpuji lainnya
8) Daftar Resmi KATA
Hanya Kata dari daftar resmi berikut yang bolehdimainkan:

Catatan: Nama beberapa Kata disalin mengacu pada variasi berlainan dalam ejaan Latin.
Dalam beberapa contoh sebuah Kata mungkin dikenal dengan nama berbeda antara satu aliran
dengan aliran lain, dan dalam contoh khusussebuah nama Kata mungkin saja kenyataannya
berbeda bentuknya pada satu aliran dengan bentuk pada aliran lain

74
b. Peraturan Pertandingan KUMITE
1) Area Pertandingan KUMITE
a) Area pertandingan harus rata dan tidak berbahaya.
b) Area pertandingan harus berupa area persegi berdasarkan standar WKF,
dengan sisi-sisi sepanjang delapan meter (diukur dari luar) dengan tambahan
dua meter pada semuasisi-sisi sebagai area aman, dan tempat peserta yang
bertanding dan merupakan areakompetisi serta area aman.
c) Garis posisi wasit adalah berjarak 2 meter darigaris tengah (titik tengah) dengan
panjang garis 0,5 meter.
d) Dua garis parallel masing-masing sepanjang 1 meter dibuat dengan jarak 1,5
meter dari titik tengah area pertandingan dan berada 90 derajat dengan garis
wasit, untuk posisi competitor (AKA dan AO).
e) Para juri akan ditempatkan pada keempatsudut pada area aman, Wasit dapat
bergerak ke seluruh area tatami termasuk pada area aman tempat para juri
duduk, masing-masingjuri akan dilengkapi dengan bendera merah dan biru.
f) Pengawas Pertandingan/MatchSupervisor/ Kansa akan duduk di luar area
aman, dibelakang kiri atau kanan wasit. Dia akan dilengkapi dengan sebuah
bendera merahatau alat penanda dan sebuah peluit.
g) Pengawas Nilai duduk di meja administrasi pertandingan, di antara Pencatat Nilai dan
Pencatat Waktu.
h) Ofisial/Pelatih duduk di luar area aman & menghadap ke arah meja administrasi
pertandingan. Jika tatami berupa panggung para ofisial duduk di luar panggung.
i) Garis batas harus dibuat berjarak satu meter dari tempat beristirahat dalam
areapertandingan dengan warna berbeda dari keseluruhan area pertandingan.

75
2) Cidera & Kecelakaan Dalam Pertandingan
a) KIKEN atau mengundurkan diri adalah keputusan yang diberikan ketika satu
atau beberapa kontestan tidak/gagal hadir ketika dipanggil, tidak mampu
melanjutkan, meninggalkan pertandingan atau menarik diri atas perintah Wasit.
Alasan meninggalkan pertandingan ini bisa karena cidera yang tidak disebabkan oleh
tindakan lawan.
b) Di dalam kumite perorangan jika dua kontestanmenciderai satu sama lain atau
menderita dariefek cidera yang diderita sebelumnya dan dinyatakan oleh dokter
turnamen tidak mampu melanjutkan pertandingan, pertandingan akan
dimenangkan oleh pihak yang mengumpulkan nilai terbanyak. Jika nilainya sama
maka akan diputuskan dengan HANTEI, didalam kumite beregu wasit akan
mengumumkan seri(Hikiwake) dan dilanjutkan dengan pertandingan tambahan ,
jika jumlahkemenangan & nilai tetap sama akandiputuskan dengan Hantei.
c) Satu kontestan yang cidera dan telahdinyatakan tidak layak untuk bertanding
oleh dokter turnamen tidak dapat bertanding lagidalam turnamen tersebut.
d) Seorang kontestan yang cidera dan memenangkan langsung pertandingan
melalui diskualifikasi (Hansoku) karena cidera, tidak diperbolehkan untuk
bertanding lagi tanpa ijin dokter. Jika ia cidera, dia dapat menang untuk kedua
kalinya melalui diskualifikasi tapi segeraditarik dari pertandingan kumite dalam
turnamen itu.
e) Jika kontestan cidera, pertama Wasit harussegera menghentikan pertandingan
dan selanjutnya memanggil dokter. Dokter berwenang untuk memberikan
diagnosa dan mengobati cidera saja.
f) Seorang kontestan yang cidera saatpertandingan berlangsung dan memerlukan
perawatan medis akan diberikan 3 menit untuk menerima perawatan tersebut.
Jika perawatan tidak selesai dalam waktu yang telah diberikan Wasit akan
menyatakan kontestan tidak fit untuk melanjutkan pertarungan atau
perpanjangan waktu akan diberikan.
g) Kontestan yang terjatuh, terlempar atau KOdan tidak dapat berdiri atas kedua
kakinya dengan segera dalam waktu 10 detik, dinyatakan tidak layak untuk
melanjutkan pertarungan dan secara otomatis akan ditarik dari semua
pertandingan kumite di dalam turnamen itu. Dalam hal kontestan terjatuh,
terlempar atau KO dan tidak bisa berdiri di ataskedua kakinya dengan segera,
Wasit akan memerintahkan pencatat waktu untuk memulai penghitungan 10 detik
dengan meniup peluitnya dan pada waktu yang bersamaandokter dipanggil jika
diperlukan seperti yang disebutkan pada76ayat 5 di atas. Pencatat waktu
menghentikan perhitungan waktu jika Wasit telah mengangkat tangannya. Bila
waktu 10 detik telah selesai dilakukan, dokter akan diminta untuk mendiagnosa
kontestan. bersamaan dokter dipanggil jika diperlukan. Pencatat waktu
menghentikan perhitungan waktu jika Wasit telah mengangkat tangannya. Bila
waktu 10 detik telah selesai dilakukan,dokter akan diminta untuk mendiagnosa
kontestan
VOLI MINI

E. Voli Mini

Libero.id - Di era modern, beberapa permainan olahraga bola besar semakin populer
77
dan berkembang pesat. Bahkan, muncul beberapa variasinya seperti futsal, sepakbola
mini, basket 3x3, hingga bola voli mini.

Khusus bola voli mini, permainan ini diperuntukkan anak-anak. Olahraga


modifikasi ini diharapkan sebagai adaptasi permainan bola voli lapangan besar dan juga
sebagai bentuk pembelajaran olahraga untuk siswa usia dini.

Variasi permainan bola voli mini adalah bentuk materi pembelajaran dengan modifikasi,
agar olahraga voli juga dapat dimainkan oleh kalangan siswa sekolah dasar hingga
menengah. Terdapat beberapa perbedaan dalam permainan bola voli mini jika
dibandingkan dengan bola voli lapangan besar, terutama jumlah pemain dan luas
lapangan.

Cara Bermain Bola Voli Mini

Mengukip dari buku Petunjuk Tes Keterampilan Bola Voli Usia 13-15 Tahun (1999)
diterbitan Depdikbud, jumlah pemain inti dalam permainan bola voli mini untuk setiap
timnya adalah 4 orang dan 2 pemain cadangan.

Ukuran lapangan bola voli mini memiliki panjang 12 meter dan lebar 5,5 meter. Lalu,
tinggi net dari permukaan tanah sekitar 2-2,1 meter. Untuk panjang dari net 7 meter
dengan lebar 90 cm. Sementara berat bola dalam permainan bola voli mini berkisar 230-
250 gram atau menggunakan standar ukuran 4.

Bola voli mini memiliki peraturan yang tidak jauh berbeda dengan bola voli lapangan
besar. Merujuk pada regulasi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI),
terdapat dua tim yang saling berhadapan di lapangan dengan jumlah pemain satu tim bola
voli mini adalah terdiri dari 4 orang, serta 2 pemain cadangan.

Kesempatan pergantian pemain tim tidak terbatas dan bebas dilakukan, asal dilakukan
ketika permainan sedang berhenti. Setiap tim memiliki kesempatan untuk menyentuh
bola paling banyak tiga kali dalam area permainan sendiri.

78
Untuk jumlah nilai atau skor dalam satu game pada permainan bola voli mini berjumlah
25 angka, dengan sistem kemenangan dua set (two winning set).

Pukulan awal atau servis dalam permainan bola voli mini dilakukan secara bergantian
secara berurutan, jika sebuah tim mendapatkan angka. Hanya saja, setiap pemain tidak
wajib berada di posisi atau tidak ada pembagian garis belakang dan depan pada lapangan
permainan.
BAB IV PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Sekolah Dasar (O2SN-SD)


ditentukan oleh semua unsur dan berbagai pihak dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, teratur,
penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi, dengan demikian diharapkan O2SN SD dapat
memberikan manfaat untuk aktualisasi minat dan bakat di bidang olahraga serta serta lebih luas dapat
dimanfaatkan pengembangan ajang talenta atlet berprestasi di tingkat nasional hingga jenjang yang lebih
lanjut internasional, sebagai bagian dari upayamenciptakan generasi emas Indonesia tahun 2045.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam pedoman pelaksanaan ini akan ditentukan kemudian oleh
panitia penyelenggara berupa surat keputusan tambahan, adendum atau aturan tambahan. Seluruh
keputusan panitia penyelenggara yang tercantum di dalam pedoman pelaksanaan di atas adalah mutlak
dan tidak dapat diganggu gugat, pedoman pelaksanaan ini dapat digunakan sebagai panduan dalam
pelaksanaan kegiatan O2SN SD tahun 2024.

79
BLANKO PENDAFTARAN
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SD/MI
TAHUN 2024

NAMA SEKOLAH : .......................................

Identitas Peserta

No Cabang Lomba Nama Peserta NIS/NISN Tempat, Tgl Lahir Kelas Jenis
Kelamin
1 Kid’s Athletics 1.

2.

2 Bulu Tangkis 1.
2.
3 Pencak Silat 1.

2.

4 Karate 1.

2.

5 Volly Mini Putra

1.

2.

3.

4.

5.

6.
80
Putri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Identitas Pelatih/Pendamping
Nama Lengkap : .......................................
NIP : .......................................
Jabatan : .......................................
Unit Kerja : .......................................
Nomor HP : ......................................

Ketapang, Januari 2024


Kepala Sekolah

..........................................
NIP.

81
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap : .......................................
NIP : .......................................
Jabatan : .......................................
Unit Kerja : .......................................

Menjelaskan bahwa peserta O2SN yang di bawah ini benar-benar peserta didik dari sekolah kami dan
masih aktif sebagai peserta didik di SD ......................................................... dengan data sebagai berikut :

No Cabang Lomba Nama Peserta NIS/NISN Tempat, Tgl Lahir Kelas Jenis
Kelamin
1 Kid’s Athletics 1.

2.

2 Bulu Tangkis 1.
2.
3 Pencak Silat 1.

2.

4 Karate 1.

2.

5 Volly Mini Putra

1.

2.

3.
4.

5.
82
6.

Putri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Demikian surat keterangan ini untuk dijadikan bahan bahan lebih lanjut, terima kasih.

Ketapang, Januari 2024


Kepala Sekolah

..........................................
NIP.

83

Anda mungkin juga menyukai