Anda di halaman 1dari 16

Informasi Umum

Dana Abadi Kebudayaan


Penciptaan Karya
Kreatif Inovatif
2023
Dana Abadi Kebudayaan adalah dana yang
diakumulasikan dalam bentuk dana abadi
yang hasil kelolaan dan pengembangannya
digunakan untuk mendukung kegiatan
terkait pemajuan kebudayaan.

PROGRAM LAYANAN PRODUKSI MEDIA KATEGORI


PENCIPTAAN KARYA KREATIF INOVATIF TAHUN 2023
Program pendukungan pembiayaan dalam bentuk dana yang
diberikan kepada Perseorangan, Kelompok/Komunitas Budaya atau
Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan dalam rangka
melakukan Penciptaan Karya Kreatif Inovatif untuk pemajuan
kebudayaan.

PENCIPTAAN KARYA KREATIF INOVATIF


Penciptaan Karya Kreatif Inovatif adalah pembuatan suatu karya baru
atau penyempurnaan dari sebuah atau gabungan beberapa karya
menjadi sebuah karya baru yang lebih kreatif dan inovatif yang
mampu menjawab permasalahan kekinian atau tantangan di masa
depan di bidang kebudayaan maupun lintas disiplin ilmu yang erat
kaitannya dengan pemajuan kebudayaan.

TUJUAN
Tujuan Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Program
Layanan Produksi Media Kategori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif
Tahun 2023 yaitu untuk:

1. Memperluas akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk


memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan
kebudayaan;

2. Mendorong lahirnya inisiatif-inisiatif masyarakat dalam


mewujudkan kegiatan- kegiatan kebudayaan yang memiliki nilai
kreativitas, inovasi, pewarisan nilai budaya, pelestarian kearifan
lokal, memperkuat karakter bangsa, dan keragaman budaya serta
03 sikap toleransi antar budaya; dan
3. Mendorong masyarakat untuk menciptakan karya kreatif dan
inovatif terkait tantangan isu kebudayaan di masa kini.

SASARAN PENERIMA MANFAAT


1. Perseorangan:
Orang yang memiliki keahlian dan/atau perhatian di bidang
kebudayaan yang ditunjukkan dengan karya, penghargaan yang
pernah diterima, sertifikat atau dokumen lain yang menunjukkan
pengalaman di bidang kebudayaan.

2. Kelompok/Komunitas Budaya :
Sekelompok orang yang terhimpun untuk melaksanakan kegiatan
tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan
tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat,
olahraga tradisional, kepercayaan, sejarah, cagar budaya,
permuseuman, sastra, atau film.

3. Lembaga yang Bergerak di Bidang Kebudayaan:


Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan adalah organisasi
berbadan hukum yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh
masyarakat dan beraktivitas melakukan kegiatan di bidang-bidang
yang terkait objek pemajuan kebudayaan atau kegiatan lain yang
berhubungan dengan pemajuan kebudayaan.

BESARAN PENDANAAN
Perseorangan : Maksimal Rp275.000.000,- (termasuk pajak)

Kelompok/Komunitas Budaya/Lembaga yang bergerak di


bidang Kebudayaan: Maksimal Rp825.000.000,- (termasuk
pajak)

04
PERSYARATAN UMUM:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);

2. Perseorangan, Kelompok/Komunitas Budaya, atau Lembaga yang


bergerak di bidang Kebudayaan memiliki perhatian dan komitmen
terhadap pemajuan kebudayaan yang dibuktikan dengan portofolio
karya atau kegiatan, sertifikat, dan/atau dokumen lain yang
menunjukkan pengalaman di bidang kebudayaan;

3. Perseorangan, Kelompok/Komunitas Budaya, atau Lembaga yang


bergerak di bidang Kebudayaan tidak sedang atau akan menerima
pendanaan untuk komponen pembiayaan yang sama dari pihak
lain;

4. Perseorangan, Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga yang


bergerak di bidang Kebudayaan tidak pernah terlibat dalam
kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila, kegiatan yang
bersifat intoleran terhadap keragaman budaya Indonesia, kegiatan
yang bersifat diskriminatif terhadap keberadaan keragaman suku,
agama, ras, dan antar-golongan di Indonesia, maupun kegiatan
lainnya yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat maupun peraturan yang berlaku;

5. Perseorangan, Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga di


bidang Kebudayaan telah secara aktif bekerja melaksanakan
kegiatan kebudayaan selama paling sedikit 2 (dua) tahun sebelum
tahun 2023; dan

6. Kelompok/Komunitas Budaya atau Lembaga di bidang Kebudayaan


didirikan oleh masyarakat dan bukan merupakan
bagian/cabang/divisi/unit pelaksana dari instansi pemerintah, baik
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah;

PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS


A. Perseorangan
Mengajukan usulan proposal pendukungan kepada Direktorat
Jenderal Kebudayaan Up. Manajemen Pelaksana Program
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Tahun 2023,
secara elektronik melalui akun pendaftaran di laman
http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id, yang dilengkapi dengan:
05
a) menyampaikan usulan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Apabila
memiliki sumber pendanaan lain wajib menyampaikan
perjanjian kerja sama dan Rencana Anggaran Biaya yang
menjelaskan pembagian tanggung jawab antar pemberi dana.

b) menyampaikan usulan lini masa pekerjaan sesuai format


terlampir.

c) daftar riwayat hidup;

d) portofolio di bidang kebudayaan, baik karya yang dihasilkan


maupun partisipasi dalam kegiatan bidang kebudayaan;

e) surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

f) pakta integritas;

g) surat pernyataan tidak terkait partai politik;

h) surat keterangan domisili dari Kepala Desa/Kelurahan setempat;

i) salinan elektronik hasil pindai rekening bank yang masih aktif


atas nama calon penerima manfaat;

j) salinan elektronik hasil pindai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


atas nama calon penerima manfaat;

k) salinan elektronik hasil pindai Kartu Tanda Penduduk Elektronik


(e-KTP) dan Kartu Keluarga atas nama calon penerima manfaat;
dan

l) salinan elektronik hasil pindai sertifikat atau penghargaan yang


pernah diterima (apabila ada).

B. Kelompok/Komunitas Budaya
Mengajukan usulan proposal pendukungan kepada Direktorat
Jenderal Kebudayaan Up. Manajemen Pelaksana Program
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Tahun 2023
secara elektronik melalui akun pendaftaran di laman
http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id, yang dilengkapi dengan:
a) menyampaikan usulan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Apabila
memiliki sumber pendanaan lain wajib menyampaikan

06 c
perjanjian kerja sama dan Rencana Anggaran Biaya yang
menjelaskan pembagian tanggung jawab antar pemberi dana.

b) menyampaikan usulan lini masa pekerjaan sesuai format


terlampir;

c) profil Kelompok/Komunitas Budaya yang didalamnya juga


menginformasikan struktur pengelola dan jumlah anggota
Kelompok/Komunitas Budaya terkini;

d) portofolio karya atau kegiatan yang telah dihasilkan oleh


Kelompok/Komunitas Budaya dan rencana kegiatan untuk 1
(satu) tahun kedepan;

e) surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

f) pakta integritas;

g) surat pernyataan tidak terkait partai politik;

h) surat keterangan domisili Kelompok/Komunitas Budaya dari


Kepala Desa/Kelurahan setempat;

i) salinan elektronik hasil pindai akta pendirian


Kelompok/Komunitas Budaya yang di dalamnya menunjukkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan menyebut
susunan dan nama pengurus lembaga sesuai dengan pengurus
yang menjabat saat pengajuan proposal;

j) salinan elektronik hasil pindai rekening bank yang masih aktif


atas nama Kelompok/Komunitas Budaya;

k) salinan elektronik hasil pindai kartu Nomor Pokok Wajib Pajak


atas nama Kelompok/Komunitas Budaya;

l) salinan elektronik hasil pindai Kartu Tanda Penduduk Elektronik


(e-KTP) dan Kartu Keluarga Pengurus sesuai akta pendirian;

m) untuk Kelompok/Komunitas Budaya yang merupakan cabang


dari organisasi lain, maka salinan elektronik hasil pindai akta
pendirian, rekening bank, dan Nomor Pokok Wajib Pajak harus
terpisah dari akta kelompok/komunitas pusat (memiliki akta
pendirian, rekening bank, dan Nomor Pokok Wajib Pajak
tersendiri);
07
o) foto digital sekretariat Kelompok/Komunitas Budaya (papan
nama dan tampak depan);

p) foto digital kegiatan Kelompok/Komunitas Budaya selama 2


(dua) tahun terakhir; dan

q) salinan elektronik hasil pindai fotokopi sertifikat atau


penghargaan yang pernah diterima Kelompok/Komunitas
Budaya (apabila ada).

C. Lembaga yang Bergerak di Bidang Kebudayaan


Mengajukan usulan proposal pendukungan kepada Direktorat
Jenderal Kebudayaan Up. Manajemen Pelaksana Program
Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Tahun 2023
secara elektronik melalui akun pendaftaran di laman
http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id, yang dilengkapi dengan:

a) menyampaikan usulan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Apabila


memiliki sumber pendanaan lain wajib menyampaikan
perjanjian kerja sama dan Rencana Anggaran Biaya yang
menjelaskan pembagian tanggung jawab antar pemberi dana.

b) menyampaikan usulan lini masa pekerjaan sesuai format


terlampir;

c) profil Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan yang


didalamnya juga menginformasikan struktur pengelola dan
jumlah anggota Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
terkini;

d) portofolio karya atau kegiatan yang telah dihasilkan oleh


Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan dan rencana
kegiatan untuk 1 (satu) tahun kedepan;

e) surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

f) pakta integritas;

g) surat pernyataan tidak terkait partai politik;

h) surat keterangan domisili Lembaga yang bergerak di bidang


Kebudayaan dari Kepala Desa/Kelurahan setempat;
08
i) salinan elektronik hasil pindai akta pendirian lembaga yang di
dalamnya menunjukkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dan menyebut susunan dan nama pengurus lembaga
sesuai dengan pengurus yang menjabat saat pengajuan
proposal;

j) salinan elektronik hasil pindai Keputusan Pengesahan Pendirian


Badan Hukum Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

k) salinan elektronik hasil pindai rekening bank yang masih aktif


atas nama Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan;

l) salinan elektronik hasil pindai Kartu Tanda Penduduk Elektronik


(e-KTP) dan Kartu Keluarga Pengurus sesuai akta pendirian;

m) salinan elektronik hasil pindai kartu Nomor Pokok Wajib Pajak


atas nama Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan;

n) untuk Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan yang


merupakan cabang dari lembaga/organisasi lain, maka salinan
elektronik hasil pindai akta pendirian, rekening bank, dan
Nomor Pokok Wajib Pajak harus terpisah dari akta Lembaga
pusat (memiliki akta pendirian, rekening bank, dan Nomor
Pokok Wajib Pajak tersendiri);

o) foto digital sekretariat Lembaga yang bergerak di bidang


Kebudayaan (papan nama dan tampak depan);

p) foto digital kegiatan Lembaga yang bergerak di bidang


Kebudayaan selama 2 (dua) tahun terakhir; dan

q) Salinan elektronik hasil pindai sertifikat atau penghargaan yang


pernah diterima Lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan
(apabila ada).

09
TAHAPAN SELEKSI
1. Pendaftaran pada laman http://danaindonesiana.kemdikbud.go.id

2. Penilaian Kelayakan Substansi


3. Pengumuman Kelulusan Kelayakan Substansi


4. Pemenuhan Kelengkapan Persyaratan Administrasi


5. Penilaian Dokumen Persyaratan Kelengkapan Administrasi


6. Pendampingan dan Penyempurnaan Proposal dan RAB


7. Finalisasi Proposal dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)


8. Verifikasi Lapangan

9. Penetapan Surat Keputusan Penerima Manfaat


10. Ratifikasi Surat Keputusan Penerima Manfaat oleh LPDP


11. Penandatanganan Kontrak Kerja


12. Lokakarya

13. Pelaksanaan Kegiatan


14. Laporan Akhir


PERIODE PENDAFTARAN
Juli 2023 – Agustus 2023

PERIODE PELAKSANAAN KEGIATAN


Penerima manfaat mengusulkan kegiatan
yang dilaksanakan pada periode Desember
2023 sampai dengan Oktober 2024.

10
KOMPOSISI DALAM RENCANA ANGGARAN BIAYA

No Alokasi Komposisi

Karya Kreatif Inovatif (anggaran yang


diperlukan untuk pra produksi, produksi dan
1 Minimum 75%
pasca produksi karya termasuk rapat
koordinasi persiapan)

Diseminasi/Eksebisi Karya (anggaran yang


2 dibutuhkan untuk diseminasi/eksebisi karya Maksimum 20%
termasuk penyusunan laporan)

3 Program Peningkatan kapasitas Maksimum 5%

Total 100%

Maksimum dukungan dana untuk Perseorangan Rp275.000.000,-


Maksimum dukungan dana untuk Kelompok/Komunitas/Lembaga
yang bergerak di bidang Kebudayaan Rp825.000.000,-

Rincian penggunaan dana atas alokasi tersebut di atas adalah sebagai


berikut:

1. Karya Kreatif Inovatif:


a) Karya Kreatif Inovatif dapat dialokasikan untuk pra produksi,
produksi dan pasca produksi karya termasuk rapat koordinasi
persiapan)

b) alokasi dana digunakan untuk kegiatan paling sedikit sebesar


75% (tujuh puluh lima persen) dari total dana dukungan yang
disepakati dalam kontrak kerja; dan

c) alokasi sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sesuai


peraturan perundang-undangan untuk setiap transaksi yang
terjadi.

11
2 Diseminasi/Eksebisi Karya:
a) Diseminasi/Eksebisi Karya (anggaran yang dibutuhkan untuk
diseminasi/eksebisi karya termasuk penyusunan laporan).

b) alokasi dana untuk kegiatan ini adalah 20% (dua puluh persen)
dari total dana dukungan yang disepakati dalam kontrak kerja;

3. Program Peningkatan kapasitas


a) Dialokasikan untuk peningkatan kapasitas organisasi dan
perorganisasian. Alokasi dimaksud meliputihonorarium,
perjalanan dan akomodasi narasumber

b) alokasi dana digunakan untuk Pelaksanaan paling banyak 5%


(lima persen) dari total dana dukungan yang disepakati dalam
kontrak kerja;

c) alokasi sudah termasuk di dalamnya pajak pertambahan nilai


(PPN) sesuai peraturan perundang-undangan yang melekat
pada masing-masing transaksi; dan

d) honorarium meliputi semua alokasi dana yang dipergunakan


untuk pengeluaran berupa honorarium bagi pelaksana
program/kegiatan, tenaga teknis, narasumber maupun personil
organisasi, juga termasuk pajak penghasilan (PPh) sesuai
peraturan perundang-undangan yang melekat dari masing-
masing pengeluaran honorarium.

4. Pajak PPh merupakan:


a) potongan pajak terhadap total dukungan dana yang diterima
oleh penerima manfaat (bukan potongan pajak terhadap
item/komponen yang ada pada RAB);

b) pajak PPh dipotong langsung oleh pemberi manfaat sehingga


dana yang diterima oleh penerima manfaat adalah dana setelah
dikurangi pajak dukungan dana sesuai ketentuan perpajakan
yang berlaku; dan

c) Besaran dan pengenaan pajak sesuai dengan ketentuan


perpajakan yang berlaku.

12
5. Volume dan kuantitas dalam pelaksanaan harus mencerminkan
kewajaran sesuai dengan alokasi dana dalam Rencana Anggaran
Biaya yang dipergunakan, dikelola secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta didukung bukti-bukti transaksi yang
sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Acuan pengalokasian biaya yang dapat digunakan adalah:


a) Standar Biaya Masukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan
yang berlaku sesuai tahun berjalan (PMK No. 83/PMK.02/2022
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023);

b) Standar Biaya Masukan atau Standar Satuan Harga sesuai yang


dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah sesuai tahun berjalan di
masing-masing domisili penerima manfaat.

c) Upah Minimum sesuai pengaturan ketetapan kepala daerah


masing-masing yang berlaku sesuai tahun berjalan; dan

d) Harga pasar dengan data dukung terkait sesuai lokasi


pelaksanaan kegiatan penerima manfaat.

13
LARANGAN
Dana Program Layanan Produksi Media Kategori Penciptaan Karya
Kreatif Inovatif Tahun 2023 dilarang untuk:

1. Digunakan untuk belanja modal pembangunan fisik/konstruksi



bangunan tetap;

2. Digunakan untuk pembayaran atas angsuran pinjaman kredit dan



pinjaman lainnya;

3. Digunakan untuk jaminan atas pinjaman pada pihak lain dalam



bentuk apapun;

4. Digunakan untuk perjalanan dalam dan luar negeri untuk



kepentingan pribadi yang tidak berhubungan dengan kegiatan

yang telah disepakati dalam kontrak;

5. Diberikan sebagai sumbangan, uang terima kasih, uang balas jasa,



uang komisi, atau yang sejenis kepada pihak manapun;

6. Dipindahbukukan ke rekening atas nama orang lain;


7. Digunakan untuk keuntungan pribadi atau kelompok;


8. Dipinjamkan kepada pihak lain; dan/atau


9. Digunakan untuk berbagai hal yang tidak terkait dengan kegiatan


yang telah disepakati dalam kontrak.

PUSAT INFORMASI
Whatsapp Helpdesk 08567051600
website: https://danaindonesiana.kemdikbud.go.id/
email: danaindonesianamcb@kemdikbud.go.id

14

Anda mungkin juga menyukai