Anda di halaman 1dari 17

Bantuan Kemendikbud 2023

A. Pemohon dan Jenis Bantuan


1. PEMOHON BANTUAN OPERASIONAL, meliputi:
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/ masyarakat
meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah atas, sekolah menengah
kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk
semua jenjang pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga
penyelenggara pendidikan layanan khusus;
b. kelompok masyarakat;
c. komunitas budaya; dan/atau
d. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan
kebudayaan.
JENIS BANTUAN OPERASIONAL, antara lain:
a. transport;
b. ATK; dan/atau
c. langganandaya/jasa;

2. PEMOHON BANTUAN SARANA/ PRASARANA, meliputi:


a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/masyarakat
meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah atas, sekolah menengah
kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk
semua jenjang pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga
penyelenggara pendidikan layanan khusus;
b. kelompokmasyarakat;
c. komunitas budaya; dan/atau
d. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan
kebudayaan

JENIS BANTUAN SARANA PRASARANA, antara lain:


a. alat / media pembelajaran
b. alat kesenian;
c. alat praktik; dan/atau
d. alat olahraga;

3. PEMOHON BANTUAN REHABILITASI/PEMBANGUNAN GEDUNG/


BANGUNAN, meliputi:
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah / masyarakat
meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah atas, sekolah menengah
kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk
semua jenjang pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga
penyelenggara pendidikan layanan khusus; dan/atau
b. lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang bergerak di bidang pendidikan
dan kebudayaan yang ditetapkan oleh PA.
JENIS BANTUAN REHABILITASI/PEMBANGUNAN GEDUNG/
BANGUNAN, antara lain meliputi perbaikan atau pembangunan:
a. pagar;
b. prasarana olah raga;
c. kamar mandi, cuci, kakus;
d. rumah penjaga sekolah; dan/ atau
e. fasilitas pendidikan karakter/tempat ibadah.

4. PEMOHON BANTUAN UNTUK JENIS BANTUAN LAINNYA, meliputi:


a. perseorangan / kelompok masyarakat;
b. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/masyarakat
meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah atas, sekolah menengah
kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk
semua jenjang pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga
penyelenggara pendidikan layanan khusus;
c. komunitas budaya; dan/atau lembaga/organisasi masyarakat yang
menyelenggarakan kegiatan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

JENIS BANTUAN LAINNYA, antara lain:


a. penyelenggaraan seminar, pelatihan, penataran, sosialisasi, diseminasi, dan
lokakarya bidang pendidikan dan kebudayaan;
b. penyelenggaraan kegiatan keolahragaan, kepemudaan, kepramukaan, seni
dan budaya, perfilman, kepemimpinan siswa dan kemahasiswaan;
c. Bantuan untuk penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan;
d. Bantuan untuk organisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan;
e. Bantuan yang diberikan kepada perseorangan dalam rangka mengikuti
kegiatan seminar atau pelatihan bidang pendidikan dan kebudayaan di dalam
atau di luar negeri, dalam rangka penyebarluasan informasi bidang
pendidikan dan kebudayaan yang diberikan dengan sangat selektif; dan/atau
f. Bantuan untuk satuan pendidikan, lembaga pendidikan dan lembaga
kebudayaan yang terdampak bencana alam atau non alam

B. PERSYARATAN

1. SATUAN PENDIDIKAN
Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/masyarakat meliputi
perguruan tinggi, sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah
menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang
pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara pendidikan layanan
khusus harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Surat permohonan disertai proposal yang diketahui oleh:
1) komite sekolah/ instansi terkait dengan tembusan ditujukan kepada
kepala dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota atau instansi terkait
untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
sebagaimana dalam lampiran II;
2) ketua yayasan dengan tembusan ditujukan kepada kepala dinas
pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota atau instansi terkait untuk satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sebagaimana dalam
lampiran II;
b. Terdaftar pada aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi (PDDikti);
c. Bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/masyarakat
meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah atas, sekolah menengah
kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk
semua jenjang pendidikan dan sanggar kegiatan belajar melampirkan nomor
pokok sekolah nasional (NPSN) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) satuan
pendidikan, sedangkan untuk lembaga penyelenggara pendidikan layanan
khusus melampirkan nomor pokok wajib pajak (NPWP) satuan pendidikan.
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPIJM) atas kebenaran dan
keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan, ditandatangani di atas
materai, sebagaimana dalam lampiran II.

2. LEMBAGA/ORGANISASI MASYARAKAT LAINNYA YANG BERGERAK


DALAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui oleh ketua yayasan dengan
tembusan ditujukan kepada kepala dinas pendidikan kabupaten/kota atau
instansi terkait sebagaimana dalam lampiran II;
b. Surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaanlembaga/ organisasi
masyarakat paling rendah dari lurah/ kepala desa sebagaimana dalam lampiran
II dan/atau terdaftar pada aplikasi Dapodik beserta nomor pokok wajib pajak
(NPWP);
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas kebenaran dan
keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan, ditandatangani diatas
materai, sebagaimana dalam lampiran II.

3. KOMUNITAS BUDAYA DAN LEMBAGA/ORGANISASI MASYARAKAT


LAINNYA YANG BERGERAK DI BIDANG PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. surat permohonan yang disertai proposal yang diketahui pejabat berwenang
setingkat lurah atau diatasnya/organisasi pembina sebagaimana dalam
lampiran II;
b. surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan lembaga/ organisasi
masyarakat paling rendah dari lurah/kepala desa sebagaimana dalam lampiran
II beserta nomor pokok wajib paj ak (NPWP); dan
c. SPIJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang
disampaikan, ditandatangani di atas materai, sebagaimana dalam lampiran II

4. KELOMPOK MASYARAKAT DAN KEGIATAN KEPANITIAAN YANG


BERGERAK DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui Pejabat Berwenang
setingkat lurah atau diatasnya /organisasi pembinasebagaimana dalam
lampiran II;
b. surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan kelompok masyarakat paling
rendah dari lurah/kepala desa atau diatasnya/ organisasi pembina sebagaimana
dalam lampiran II khusus untuk kelompok masyarakat disertai nomor pokok
wajib pajak (NPWP); dan
c. SPJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan,
ditandatangani diatas materai, sebagaimana dalam lampiran II.

5. PERSEORANGAN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a. surat permohonan sebagaimana dalam lampiran II;
b. surat keterangan domisili dari kepala desa/ lurah sebagaimana dalam lampiran II
beserta nomor pokok wajib pajak (NPWP); dan
c. SPTJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan,
ditandatangani diatas materai, sebagaimana
dalam lampiran II

C. NILAI BANTUAN DAN MEKANISME PENCAIRAN


1. Bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 diberikan dengan nilai paling
banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau lebih dari Rp 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dengan penetapan PA.
2. Mekanisme Pencairan Dana
a. Pemberian Bantuan operasional dilakukan secara sekaligus melalui
pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima Bantuan atau diberikan
secara tunai berdasarkan SK penetapan Penerima Bantuan.
b. Pemberian Bantuan sarana/ prasarana dilakukan secara sekaligus atau
bertahap meialui pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima Bantuan,
dengan ketentuan:
1) sekaligus, untuk Bantuan di bawah Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah); atau
2) bertahap, untuk Bantuan di atas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
sesuai ketetapan PA dilakukan dalam 2 (dua) tahap, tahap I sebesar 70%
(tujuh puluh persen) dan tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen).
c. Pemberian Bantuan rehabilitasi gedung/bangunan dilakukan secara sekaligus
atau bertahap melalui pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima
Bantuan, dengan ketentuan:
1) sekaligus, untuk Bantuan di bawah Rp 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah); atau
2) bertahap, untuk Bantuan di atas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
dilakukan dalam 2 (dua) tahap, tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen)
dan tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen).
d. Pemberian Bantuan lainnya dilakukan secara sekaligus melalui
pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima Bantuan.

D. MEKANISME PENGAJUAN PERMOHONAN


Proposal Bantuan ditujukan kepada Menteri, Sekretaris Jenderal, atau Kepaia Biro
Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, Gedung C Lantai 9, J1. Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta
10270 dikirim melalui POS Indonesia dengan alamat PO BOX 89000 JKP 10000.
CONTOH PROPOSAL PENGAJUAN

Anda mungkin juga menyukai