A. Latar Belakang
Berubahnya paradigma dunia yang menempatkan desa sebagai bagian penting
dalam globalisasi, turut mendorong Indonesia untuk segera mengubah sudut
pandangnya akan desa. Berkaitan dengan hal itu pula, maka pemerintah memberikan
penegasan untuk memaksimalkan pembangunan desa dengan menerbitkan Undang-
Undang Nomor Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Undang-
Undang ini menjadi pedoman penting untuk menjelaskan status dan bentuk desa
secara riil dalam konstelasi penyelenggaraan pemerintahan. Apa yang diharapkan di
kemudian hari yakni desa yang tidak hanya menjadi bagian dari demokrasi dalam
skala kecil (shadow government), tetapi juga berkesempatan menjadi pemeran utama
dalam pembangunan nasional. Undang-Undang Desa mengamanatkan bahwa
hakikat pembangunan desa merupakan upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karena itu,
pembangunan desa harus melibatkan masyarakat desa dalam pola pemberdayaan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 27 ayat
(3) yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara dengan tujuan menjalankan nilai-nilai Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menjaga
identitas dan integritas bangsa dan negara, melestarikan budaya, mem-
pertahankan kelangsungan hidup dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan
negara.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi dalam pasal 13 ayat 2 menyatakan bahwa mahasiswa secara aktif
mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian
kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan
suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk menjadi ilmuwan,
intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya. Selanjutnya juga
dinyatakan bahwa mahasiswa memiliki kebebasan akademik dengan
mengutamakan penalaran dan akhlak mulia serta bertanggung jawab sesuai
dengan budaya akademik. Disamping itu pasal 77 ayat 2 huruf d juga
menyatakan bahwa salah satu fungsi organisasi kemahasiswaan adalah untuk
mengembangkan tanggungjawab sosial melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, pasal
4 menegaskan bahwa dalam melaksanakan tanggungjawab di bidang peraturan,
Mendikbud memiliki tugas dan wewenang mengatur mengenai sistem
Pendidikan Tinggi, Anggaran Pendidikan Tinggi, hak mahasiswa, akses yang
berkeadilan, mutu Pendidikan Tinggi, relevansi hasil Pendidikan Tinggi, dan
ketersediaan Perguruan Tinggi dan Pasal 22 (2) dan (3) bahwa Perguruan Tinggi
memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Otonomi dimaksud terdiri atas:
a) Otonomi di bidang akademik (meliputi penetapan norma dan kebijakan
operasional serta pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat); b) Otonomi di bidang nonakademik (meliputi penetapan norma dan
kebijakan operasional serta pelaksanaan organisasi, keuangan, kemahasiswa-
an, ketenagakerjaan, dan sarana prasarana).
1. Persyaratan Lomba:
a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif jenjang D3/D4/S1 pada sebuah perguruan
tinggi di Indonesia.
b. Peserta/kelompok harus dari perguruan tinggi yang sama.
c. Peserta/kelompok merupakan anggota dari UKM/ORMAWA di tingkat
program studi, fakultas, atau perguruan tinggi dibuktikan dengan surat
keterangan kepengurusan.
d. Melakukan pendaftaran dan melengkapi data serta proposal pada G-form:
https://bit.ly/PENDAFTARANLIP3DUNY paling lambat tanggal 28 Februari
2022, pukul 23.59 WIB.
Melampirkan Kelengkapan Data:
1) Kartu Tanda Mahasiswa (format PDF).
2) Kartu Rencana Studi (KRS) Semester Genap Tahun Akademik
2021/2022 atau Kartu Hasil Studi (KHS) Semester Ganjil yang dilampiri
kalender akademik apabila di perguruan tinggi belum masuk semester
genap Tahun Akademik 2021/2022. (format PDF).
3) Surat pengantar dari perguruan tinggi (minimal setingkat
fakultas/perguruan tinggi) untuk mengikuti kegiatan perlombaan (format
PDF terlampir).
e. Bergabung di group telegram melalui link https://bit.ly/INFOLIP3DUNY
f. Unggah proposal dalam bentuk file PDF ke laman pendaftaran yang dapat
diakses melalui: https://bit.ly/PENDAFTARANLIP3DUNY dengan format:
Kategori Lomba_Nama PT_Nama Ketua Kelompok_Judul Proposal
2. Ketentuan Lomba:
a. Lomba bersifat kelompok yang terdiri dari 1 ketua dan maksimal 10 anggota.
b. Setiap perguruan tinggi boleh mengirimkan lebih dari 1 kelompok lomba,
namun setiap mahasiswa hanya boleh mendaftar sebagai ketua atau anggota
sebanyak 1 kali.
c. Seluruh gagasan inovasi yang diterima oleh pihak panitia lomba akan
diseleksi berdasarkan kriteria awal penilaian untuk masuk ke dalam tahapan
berikutnya.
d. 7 finalis yang memenuhi persyaratan dan ketentuan lomba, serta penilaian
dari dewan juri, akan bersaing memperebutkan gelar juara melalui presentasi
D. Kategori Lomba
1 Pendidikan
2 Kesehatan
3 Pariwisata
4 Seni Budaya
5 Industri Kreatif
6 Olahraga Rekreasi
7 Perikanan
8 Perkebunan
9 Pertanian
10 Peternakan
11 Mitigasi Bencana
12 Kuliner Khas Daerah
COVER
Minimal terdapat tulisan:
➢ Lomba Inovasi Program Pemberdayaan dan Pembangunan Desa (LIP3D)
➢ Logo UNY
➢ Logo Perguruan Tinggi
➢ Kategori Lomba
➢ Judul Usulan Program Inovasi
➢ Nama Lengkap Ketua dan Anggota
➢ Nama Perguruan Tinggi
➢ Tahun
Format dan layout cover bebas sesuai kreasi kelompok.
DAFTAR ISI
RINGKASAN
Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target
luaran yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema lomba inovasi
pemberdayaan dan pengembangan desa. Ringkasan juga memuat uraian secara
cermat dan singkat rencana kegiatan yang diusulkan.
KATA KUNCI
Kata_kunci_1; kata_kunci2; ………. dst.
Kata kunci maksimal 5 kata
PENDAHULUAN
Pendahuluan tidak lebih dari 2000 kata yang berisi analisis situasi dan permasalahan
mitra yang akan diselesaikan. Uraian analisis situasi dibuat secara komprehensip
agar dapat menggambarkan secara lengkap kondisi mitra. Jelaskan jenis
permasalahan prioritas yang akan ditangani dalam LIP3D (minimal 2 (dua)
bidang/aspek kegiatan). Untuk masyarakat produktif secara ekonomi dan calon
wirausaha baru meliputi bidang produksi, manajemen usaha dan pemasaran (hulu hilir
usaha). Untuk kelompok masyarakat non produktif (masyarakat umum) maka
permasalahannya sesuai dengan kebutuhan kelompok tersebut, seperti peningkatan
pelayanan, peningkatan ketentraman masyarakat, memperbaiki/membantu fasilitas
layanan dalam segala bidang, seperti bidang sosial, budaya, ekonomi, keamanan,
kesehatan, pendidikan, hukum, dan berbagai permasalahan lainnya secara
komprehensif. Perioritas permasalahan dibuat secara spesifik. Tujuan kegiatan dan
kaitannya dengan IKU dan fokus pengabdian perlu diuraikan.
SOLUSI PERMASALAHAN
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi
yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi
lengkap bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi
harus terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan target luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut
baik dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi
produktif/mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas
permasalahan yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif
secara ekonomi/sosial.
c. Setiap solusi mempunyai target tersendiri/indikator capaian dan sedapat mungkin
terukur atau dapat dikuantitatifkan.
d. Uraian hasil pengabdian tim pengusul yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan, akan memiliki nilai tambah.
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan berikut.
a. Untuk mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada
minimal 2 (dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra,
seperti: Permasalahan dalam bidang produksi, Permasalahan dalam bidang
manajemen,Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
b. Untuk mitra yang tidak produktif secara ekonomi/sosial, nyatakan tahapan atau
langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan
spesifik yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara
sistematis yang meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik
sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air bersih, buta aksara dan lain-lain.
c. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
d. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di
lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.
e. Uraikan peran dan tugas dari masing-masing anggota tim sesuai dengan
kompetensinya dan penugasan mahasiswa.
f. Uraikan potensi rekognisi sks bagi mahasiswa yang dilibatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan pemberdayaan dan
pengembangan desa yang dicantumkan dalam daftar pustaka.
1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………..………………………
dst.
LAMPIRAN
Berisi semua lampiran yang dibutuhkan untuk memperkuat dan meyakinkan dewan
juri.
F. Penilaian
Ket. Bobot: 1=Buruk; 2=Sangat Kurang; 3=Kurang; 5=Cukup; 6=Baik; 7=Sangat Baik
G. Hadiah Lomba
Total hadiah dalam LIP3D yang diperebutkan sejumlah Rp. 63.000.000 (Enam puluh
tiga juta rupiah) untuk 12 kategori lomba yang dipertandingkan.
H. Tahapan Kegiatan
I. Narahubung
Instagram https://www.instagram.com/lip3duny/