Anda di halaman 1dari 11

DINAS KEBUDAYAAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PANDUAN TEKNIS
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA BUDAYA
TAHUN 2018

1
BUKU SAKU
KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA BUDAYA
TAHUN 2018
DINAS KEBUDAYAAN DIY
2
A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pelestarian, pembinaan, dan pengembangan nilai-nilai


budaya lokal di DIY, dibutuhkan upaya-upaya yang strategis, antara
lain melalui revitalisasi Desa / Kelurahan Berpotensi Budaya. Upaya
tersebut dilakukan secara terstruktur dan sistematis dengan
Gubernur menetapkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 36 Tahun
2014 tentang Desa Budaya. Peraturan tersebut mengamanatkan
bahwa Pembinaan Desa / Kelurahan Budaya antara lain dilakukan
dengan Pendampingan Tenaga Teknis dan pendampingan
organisasi.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan Keputusan


Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 262/KEP/2016
Tanggal 2 Desember 2016 Tentang Penetapan Desa/ Kelurahan
Budaya yang menetapkan 56 Desa/ Kelurahan Budaya.

Menindaklanjuti kebijakan Gubernur Daerah Istimewa tersebut Dinas


Kebudayaan DIY melaksanakan Kegiatan Pembinaan Desa Budaya
Tahun 2017 di 56 Desa / Kelurahan Budaya di DIY dengan 89
Tenaga Pendamping selama 10 bulan.

B. DASAR KEGIATAN

1. Undang – undang RI Nomor 3 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah
dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor Tahun
1959;
2. Undang – undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Undang – undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang – undang nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
3. Undang – undang RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;

3
4. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
3 tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta
5. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 54 Tahun
2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan.
6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 36
Tahun 2014 tentang Desa / Kelurahan Budaya;
7. Keputusan Gubernur DIY Nomor 262/KEP/2016 tentang
Penetapan Desa/ Kelurahan Budaya;
8. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dinas Kebudayaan DIY
Nomor: 14/DPA/2018 Tanggal 29 Desember 2017.

C. PENGERTIAN

1. Desa/Kelurahan Budaya adalah desa atau kelurahan yang


mengaktualisasikan, mengembangkan, dan mengkonservasi
kekayaan potensi budaya yang dimilikinya, yang tampak pada
adat dan tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa, sastra,
dan aksara, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, penataan
ruang, dan warisan budaya.
2. Tenaga Pendamping Seni Budaya Masyarakat yang selanjutnya
di sebut Tenaga Pendamping adalah tenaga teknis yang bertugas
untuk meningkatkan kualitas suatu aktivitas dan karya budaya,
termasuk kekayaan potensi budaya yang dimi liki Desa/Kelurahan
sasaran, yang tampak pada adat dan tradisi, kesenian,
permainan tradisional, bahasa, sastra, dan aksara, kerajinan,
kuliner, pengobatan tradisional, penataan ruang, dan warisan
budaya di Desa/Kelurahan Budaya. Tenaga Pendamping Seni
Budaya Masyarakat diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
Dinas Kebudayaan DIY sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Tim Monitoring adalah Tenaga professional yang bertugas
melakukan tugas konsultatif dalam pengelolaan dan penyusunan
program kerja,pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas terhadap tenaga pendamping

4
D. MAKSUD & TUJUAN

1. Memperkuat Desa / Kelurahan Budaya sebagai benteng


kebudayaan dalam menghadapi arus nilai-nilai global yang
berpotensi menggerus budaya tradisi.
2. Meningkatkan kemampuan para pengelola dan pelaku Desa /
Kelurahan Budaya, baik secara intelektual, teknis maupun
motivasi.
3. Membangun Desa / Kelurahan Budaya sebagai lembaga
kebudayaan yang kreatif, inovatif, produktif, dan
menyejahterakan masyarakat pendukungnya.
4. Kegiatan pendampingan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
suatu aktivitas dan karya budaya di Desa/Kelurahan Budaya.
5. Mewujudkan Desa / Kelurahan Budaya yang sejahtera dan
mandiri.

E. BENTUK KEGIATAN

Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Desa / Kelurahan


Budaya Tahun 2018 diwujudkan dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Pendampingan Desa / Kelurahan Budaya melalui Tenaga
Pendamping
2. Gelar Potensi Desa Budaya
3. Fasilitasi Desa Budaya

F. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2018 di 56 Desa /


Kelurahan Budaya se-DIY selama 10 bulan.

G. HAK TENAGA PENDAMPING

1. Setiap Tenaga Pendamping berhak mendapatkan honorarium


per bulan selama 10 bulan sesuai ketentuan dan peraturan
perundangan, setelah menyusun Laporan Bulanan dan Laporan
Akhir (form yang disahkan oleh Pemerintah Desa / Kelurahan
5
dan diketahui Tim Monitoring)
2. Setiap Pendamping berhak untuk mendapatkan arahan,
bimbingan yang sifatnya konsultatif dari Tim Monitoring.

H. KEWAJIBAN TENAGA PENDAMPING

1. Menjalankan tugas pendampingan terhadap Desa/ Kelurahan


Budaya sesuai penempatan
2. Setiap Pendamping melaksanakan tugas pendampingan selama
24 jam per minggu, selama 10 bulan dan bersekretariat di kantor
Pemerintah Desa / Kelurahan masing-masing
3. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Desa /
Kelurahan, Pengelola Desa/ Kelurahan Budaya masing - masing
4. Melaksanakan perintah atasan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
5. Mentaati peraturan disiplin sesuai ketentuan yang berlaku;
6. Mentaati perjanjian kerja yang telah disepakati;
7. Melaporkan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan yang
ditetapkan, pada minggu pertama di bulan berikutnya.

I. TUGAS TENAGA PENDAMPING

1. Hadir dan beraktivitas Desa/Kelurahan, serta berkoordinasi


dengan Pemerintah Desa / Kelurahan dan Pengelola Desa /
Kelurahan Budaya
2. Menyusun Profil Potensi Budaya Desa / Kelurahan (Form 4).
3. Menyusun Peta Potensi Budaya
4. Menyusun Kalender Event Budaya 2018
5. Memfasilitasi penerbitan NIK / Nomer Regristasi / SKT organisasi
Budaya
6. Mengembangkan keunggulan Desa / Kelurahan Budaya dengan
menggarap Potensi Unggulan di Bidang Kesenian, Kuliner, dan
Kerajinan
7. Mempublikasikan potensi dan kegiatan budaya melalui website
desa / kelurahan

6
8. Menyusun Rencana Kerja Pendampingan (form 5) dan Jadwal
Kerja Pendampingan, dengan mempertimbangkan
a. Hasil koordinasi dengan Pemerintah Desa / Kelurahan dan
Pengelola Desa / Kelurahan Budaya (Form. 6)
b. Profil Potensi Budaya (Form 4)
c. Ketercakupan seluruh kekayaan potensi budaya
Desa/Kelurahan Budaya. (Form.5)
9. Mendampingi Pengelola Desa/Kelurahan Budaya dalam
a. menyusun Program dan Kegiatan;
b. pelaksanaan Program dan Kegiatan;
c. penyusunan Laporan Tahunan Desa/Kelurahan Budaya.
10. Membantu Desa/Kelurahan Budaya dan Dinas Kebudayaan DIY
dalam melaksanakan Program dan Kegiatan Kebudayaan.
11. Menghadiri Rapat Koordinasi dan Konsultasi dengan Tim
Monitoring dan Dinas Kebudayaan DIY.

12. Menyusun Laporan Bulanan dan Laporan Akhir


a. Laporan Bulanan
1) Sampul Laporan Bulanan (Form 1)
2) Surat Pernyataan Kepala Desa/Lurah (Form 2)
3) Daftar Hadir (Form 3)
4) Profil Desa / Kelurahan Budaya (Form 4)
5) Rencana Kerja Pendampingan (Form 5)
6) Jadwal Kegiatan Pendampingan. (Form 6)
7) Laporan Harian (Form 7) (tulis tangan)
8) Laporan Bulanan (Form 8)
9) Lampiran, berisi foto-foto atau gambar, dan dokumen
lainnya sebagai bukti kegiatan

. b. Laporan Akhir, yang terdiri antara lain:


1) Sampul Laporan Akhir (Form.9a)
2) Daftar Isi (Form 9b)
2) Halaman Pengesahan (Form 10)
3) Hasil Kerja Pendampingan (Form 11)
4) Laporan Harian sejak bulan 1- 10 (form 7)
5) Profil Desa / Kelurahan Budaya update (Form 4)
6) Cd file laporan bulanan dan laporan akhir

7
c. Ketentuan Pelaporan :
1) Setiap Tenaga Pendamping Seni Budaya Masyarakat
masing -masing menyusun laporan kegiatan bulanan dan
laporan akhir
2) Laporan kegiatan bulanan dan laporan akhir ditulis pada
kertas HVS Folio, diketik, dan dijilid langsung ( Bukan
lakban dan hardcover)
3) Laporan bulanan sebanyak 1 eksemplar dikumpulkan
setiap bulannya pada minggu pertama setiap bulan
berikutnya
4) Laporan akhir sebanyak 3 eksemplar dikumpulkan pada
akhir masa pendampingan paling lambat tanggal 10
Desember 2018 sebagai syarat pengambilan honor bulan
November.
5) Warna Sampul Laporan :
- Bantul berwarna Kuning
- Gunungkidul berwarna Merah
- Kulon Progo berwarna Hijau
- Sleman berwarna Biru
- Yogyakarta berwarna Putih

J. SANKSI TENAGA PENDAMPING SENI BUDAYA

Pemutusan hubungan kerja akan diberikan apabila Tenaga


Pendamping Seni Budaya Masyarakat tidak menjalankan Tugas dan
Kewajibannya sesuai dengan Kontrak Kerja, antara lain :
1. Meninggal Dunia ;
2. Mengajukan permohonan berhenti, atas kemauan sendiri , dengan
syarat sebagai berikut :
a. Memberikan ganti rugi biaya pembekalan;
b. Mengembalikan pakaian kerja lapangan yang telah diberikan
seharga harga satuan di DPA Dinas Kebudayaan Daerah
Istimewa Yogyakarta tahun 2018;
c. Mengembalikan honor 50% yang sudah diterima.
3. Tidak memenuhi syarat kesehatan (sakit yang betul-betul tidak

8
dapat melaksanakan tugas dengan surat keterangan Dokter) ;
4. Menunjukan sikap dan budi pekerti yang tidak baik yang dapat
mengganggu lingkungan pekerjaan ;
5. Pada waktu melamar dengan sengaja memberikan keterangan
atau bukti yang tidak benar ;
5. Melanggar perjanjian kontrak kerja yang telah disepakati ;
6. Tidak melaksanakan tugas selama 6 (enam) hari berturut-turut
dengan tanpa keterangan yang sah atau keterangan yang tidak
dapat diterima oleh pimpinan;
7. Melakukan tindakan pelanggaran hukum yang bertentangan
dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku

K. KEWAJIBAN PEMERINTAH DESA/ KELURAHAN

Keberhasilan pemajuan budaya di Desa / Kelurahan menjadi


tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan di Desa / Kelurahan
tersebut yaitu : Pemerintah Desa / Kelurahan, Pengelola Desa /
Kelurahan Budaya, dan Organisasi Budaya. Dinas Kebudayaan DIY
mengirimkan 2 Tenaga Pendamping Seni Budaya di Desa /
Kelurahan Budaya. Keberhasilan dalam pelaksanaan Pendampingan
tersebut menjadi tanggungjawab bersama.

Pemerintah Desa / Kelurahan yang menerima Pendamping Seni


Budaya dalam Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Desa
Budaya tahun 2018, berkewajiban :

1. Membuat Surat Pernyataan Kesediaan (Form. 1) dengan


kewajiban memberikan dukungan dan Pembinaan terhadap
Tenaga Pendamping Teknis sesuai angka 2-7 dibawah ini
2. Melaksanakan Pengawasan (monitoring dan evaluasi)
pelaksanaan pendampingan desa / kelurahan budaya.
3. Memberikan bimbingan, Arahan, Motivasi kepada Tenaga
Pendamping untuk melaksanakan tugas secara maksimal dan
penuh integritas
4. Kebutuhan Administrasi Pendamping (surat-menyurat, perizinan,
dll).
5. Fasilitasi Sekretariat Pendampingan di Balai Desa/Kelurahan
6. Memberi Akses Informasi/Data Desa.
7. Memberikan rekomendasi kepada Kepala Dinas Kebudayaan
9
DIY terkait performa dan kinerja Tenaga Pendamping.

L. TUGAS PEMERINTAH DESA/ KELURAHAN

1. Melakukan supervisi dan bimbingan dalam penyusunan Program


dan Kegiatan oleh Tenaga Pendamping di Desa / Kelurahan
Budaya.
2. Memberi solusi kepada Tenaga Pendamping atas segala
permasalahan yang terjadi di Desa / Kelurahan Budaya
3. Melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Tenaga Pendamping
minimal satu kali per bulan.
4. Melakukan koordinasi secara berkala dan insidental antara
Pendamping dengan Pengelola Desa/ Kelurahan Budaya,
Pemerintah Desa dan atau Dinas Kebudayaan DIY.
5. Saran dan Rekomendasi

M. HAK TIM MONITORING

1. Setiap Tim Monitoring berhak mendapatkan honorarium per


bulan selama 10 bulan sesuai ketentuan dan peraturan
perundangan, setelah menyusun Laporan Bulanan dan Laporan
Akhir.
2. Setiap Tim Monitoring berhak untuk memberikan arahan,
bimbingan yang sifatnya konsultatif kepada pendamping seni
budaya.

N. KEWAJIBAN TIM MONITORING

1. Menjalankan tugas monitoring terhadap kegiatan pendampingan


Desa/ Kelurahan Budaya
2. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Desa /
Kelurahan, Pengelola Desa/ Kelurahan Budaya (tempat
pendamping bertugas).
3. Melaksanakan Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pendampingan seni budaya di masyarakat di desa/ kelurahan
budaya

10
4. Melaporkan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan yang
ditetapkan.

O. TUGAS TIM MONITORING

1. Melaksanakan koordinasi optimal dan kerjasama intensif dengan


Pemerintah Desa dan Pengelola Desa/ Kelurahan Budaya.
Hadir dan beraktivitas di Desa/Kelurahan sasaran.
2. Melaksanakan pendampingan dalam observasi Desa/Kelurahan
sasaran, secara langsung maupun tidak langsung, dan
indentifikasi masalah atas Desa/Kelurahan sasaran.
3. Mendampingi dalam menyusun Rencana Kerja Pendampingan
dan Jadwal Kerja Pendampingan.
4. Menghadiri Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dinas
Kebudayaan DIY.
5. Menyusun Laporan Bulanan :
a. Sampul Laporan Bulanan Tim Monitoring (Form 12)
b. Laporan Visitasi Lapangan dan Konsultasi (Form 13)
c. Laporan Monitoring dan Evaluasi Tenaga Pendamping (Form
14)
6. Menyusun Laporan Akhir :
a. Sampul Laporan Akhir Tim Monitoring (Form 15)
b. Deskripsi Perkembangan Desa / Kelurahan Budaya (potensi,
permasalahan, dan arahan pemajuan)
c. Gambaran umum kinerja Tenaga Pendamping
d. Laporan Visitasi Lapangan dan Konsultasi bulan Februari -
November (Form 13)
e. Laporan Monitoring dan Evaluasi Tenaga Pendamping
Februari - November (Form 14)
f. Evaluasi Akhir Kinerja Tenaga Pendamping (Form 16)
g. Laporan Monitring dan Evaluasi Desa / Kelurahan Budaya
(Form17)

11

Anda mungkin juga menyukai