Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG

MASYARAKAT DI KELURAHAN CEPU KEC. CEPU KABUPATEN BLORA


TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Dalam rangka penanaman nilai-nilai sosial budaya terutama


dalam aspek kegotong-royongan yang merupakan ciri khas budaya
bangsa Indonesia yang secara turun temurun telah mengakar,
terperlihara dan melembaga dimasyarakat dan sudah menyatu
dalam kehidupan masyarakat. Praktek kegotong-royongan dan
keswadayaan masyarakat dapat dilihat pada berbagai momen
antara lain kegiatan yang berkaitan dengan urusan
kemasyarakatan, adat istiadat, kekerabatan, keagamaan dan
kegiatan pelaksanaan pembangunan di pedesaan.
Kearifan nilai-nilai sosial budaya lokal dalam aspek kegotong-
royongan dan keswadayaan patut didayagunakan, dan
dikembangkan agar menjadi potensi efektif dalam pelaksanaan
pembangunan desa. Pembangunan yang sudah menjadi milik warga
masyarakat mempunyai nilai guna dan manfaat dalam waktu jangka
panjang. Salah satu cara untuk menanggulangi berbagai dinamika
pembangunan yang terjadi di masyarakat adalah keterlibatan aktif
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakatdesa.
Dalam rangka memperkuat integrasi sosial, integrasi bangsa
dan memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesiamelalui pelestarian nilai-nilai gotong-royong yang
telahtumbuh, berkembang, dan mengakar dalam kehidupan
masyarakat kita sebagaibagian dari nilai budaya bangsa melalui
upaya pemberdayaan masyarakat dan memotivasi masyarakat dalam
memanfaatkan sumber daya lokal,serta menumbuhkan kembali
semangat kegotong-royongan dankeswadayaan masyarakat dalam
pembangunan perludilaksanakan kegiatan penyelenggaraan Bulan
Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).

B. DASAR PELAKSANAAN

Dasar dari pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Gotong-Royong


Masyarakat (BBGRM) ini adalah:

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005


tentang Pedoman Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong-Royong
Masyarakat;

2. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 32 Tahun 2007


tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat (BBGRM ) di Propinsi Jawa Tengah;

3. Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : 411.7/2212 tanggal


23 Maret 2018 perihal Pelaksanaan BBGRM XV dan HKG PKK
ke-46 Tahun 2018.

C. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan pelaksanaan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong-Royong


Masyarakat (BBGRM) Tahun 2018 adalah :

1. Menjaga kelestarian budaya gotong royong sebagai budaya asli


Bangsa Indonesia serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pembangunan;

2. Meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah


dalam pelaksanaan pembangunan dan meningkatkan rasa memiliki
dan rasa tanggungjawab masyarakat terhadap hasil-hasil
pembangunan;

3. Meningkatkan kesadaran peran serta masyarakat dalam

pembangunan terutama dalam bidang kemasyarakatan, bidang


ekonomi,bidang sosial,budaya dan agama serta bidang lingkungan

4. Menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama pada desa dan


lingkungannya tentang arti pentingnya gotong-royong.
Terciptannya ketentraman, kenyamanan dan keamanan lingkungan.

Sasaran dari Kegiatan Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat


(BBGRM) ini adalah :

- Bidang Kemasyarakatan

- BidangEkonomi

- BidangSosial DanAgama

- Bidang Lingkungan

II. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN

A.Persiapan :

- Menyusun rencana kegiatan

- Membuat jadwal pelaksanaan

- Menentukan lokasi kegiatan

- Melakukan survey dan monitoring kegiatan

B. Pelaksanaan :

- Melaksanakan Kegiatan Gotong-royong secara bersama-


sama melibatkan lembaga desa dan semua elemen
masyarakat secara langsung sesuai dengan rencana dan
jadwal yang telah ditentukan;

- Melibatkan OPD terkait mengadakan pelayanan sesuai


bidang masing-masing;

- Melakukan monitoring terhadap kegiatan yang sedang


dilaksanakan;

- Bersama-sama Pemerintah Kelurahan, Panitia Tingkat


Kecamatan dan Kabupaten melakukan evaluasi kegiatan
hasil gotong- royong.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A.Bidang Kemasyarakatan :

Pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat


(BBGRM) di bidang Kemasyarakatan antara lain:

- Pelayanan perpustakaan keliling ( Mobile Perpustakaan )

B. Bidang Ekonomi :

Pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Gotong-Royong masyarakat


( BBGRM ) pada bidang ekonomi dengan menampilkan karya-karya
terbaik melalui stand pameran antara lain :

- BAPPEDA Kab. Blora;

- Kerajinan kayu GEMBOL ( akar jati ) Dinas Perindustrian dan


Tenaga Kerja Kab. Blora;

- Pendamping Desa Kec. Cepu;

- Badan Usaha Milik Daerah ( PD BKK );


- Percetakan Matengwit Promosindo Cepu;
- Pembuatan kompos Karang Taruna Desa Kapuan Kec. Cepu;
- Hidroponik Desa Gadu Kec. Sambong; -
Kebun Buah Kel.Balun Kec. Cepu; -
Promol12, Probiomol, Promax 9; -
STTRR Cepu; -
Kelorina; -
Kerajinan batik dari UMKM Cepu; -
Batik Mangir Pelangi Kec. Kradenan; -
Badan Usaha Swasta lainnya.

C. Bidang Sosial dan Agama :

Pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Gotong-Royong masyarakat


(BBGRM) pada bidang sosial budaya agama antara lain:
- Memberikan bantuan beras rastra kepada warga kurang
mampu dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Blora;

- Memberikan bantuan pakaian kepada warga kurang


mampu dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Blora;

- Pemeriksaan gratis asam urat, kolestrol, tensi dan donor


darah dari Palang Merah Indonesia Cabang Blora;

D. Bidang Lingkungan

- Melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan


secara bergotong royong membersihkan selokan/parit dan
pinggir jalan.

Adapun pelaksanaan Pembukaan Bulan Bhakti Gotong Royong


Masyarakat (BBGRM)XV dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK
ke-46 Tingkat Kabupaten Blora Tahun 2018 dilaksanakan pada
tanggal 8 Mei 2018 bertempat di Lapangan TUK BUNTUNG
Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu.

IV. PEMBIAYAAN

Pembiayaan Kegiatan Pembukaan Bulan Bhakti Gotong


Royong ( BBGRM ) XV dan Peringatan HKG PKK ke-46 Tingkat
Kabupaten Blora dibebankan pada APBD Kabupaten Blora Tahun
2018 pada Dinas PMD Kabupaten Blora, swadaya masyarakat dan
bantuan dari dunia usaha ( Bank Jateng Cabang Blora dan BKK
Blora ).

V. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A.PERMASALAHAN

Mengumpulkan warga masyarakat dalam jumlah yang banyak


memang tidaklah mudah, mereka pada waktu yang sama tentu
punya kepentingan yang berbeda-beda. Apalagi di jaman sekarang
ini mereka lebih mementingkan keperluan individu masing-masing.
Sebagai contoh untuk kegiatan yang sifatnya bergotong-royong
ataupun kerja bhakti membersihkan lingkungan sudah jarang
dilakukan masyarakat. Padahal pekerjaan akan terasa ringan bila
dikerjakan secara bersama dan bergotong royong.

B. PEMECAHAN MASALAH

Mengingat arti pentingnya kebersamaan dan kegotong-


royongan di masyarakat, maka kegiatan Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat ( BBGRM ) masih sangat diperlukan dan
lebih di galakan lagi.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Gotong royong merupakan sebuah bentuk kegiatan kerjasama


masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang diarahkan
pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat serta
peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Meningkatkan kepedulian peran aktif masyarakat
berdasarkan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan
menuju penguatan integrasi sosial melalui gotong royong dalam
pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil
pembangunan.

B. SARAN

Menggugah semangat masyarakat untuk lebih meningkatkan


kepedulianya terhadap program pemerintah dalam mendukung
pembangunan melalui pelestarian budaya gotong royong dan
program ini dilakukan secara berkelanjutan karena manfaatnya
sangat besar.

VII. PENUTUP

Masih perlu adanya peran serta masyarakat dalam meningkatkan


swadaya baik berupa material maupun imaterial, sebagai salah satu
bentuk swadaya masyarakat adalah melalui gotong royong karena hal
ini sangat berperan besar dalam pelaksanaan pembangunan sebab
berhasil dan tidaknya pembangunan tergantung dari besar dan
tidaknya peran serta masyarakat.
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan dari pelaksanaan
kegiatan BBGRM XV dan HKG PKK ke-46 Tingkat Kabupaten
Blora Tahun 2018. Kami selalu menerima saran dan masukan dari
semua pihak demi perbaikan di masa yang akan datang .

VIII. LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Kepala Dinas Pemberdyaan Masyarakat Dan


Desa Kabupaten Blora Nomor : 411.4/03/III/ 2018 tanggal 2018
Tentang Panitia Penyelenggara Dan Tim Penilai Pelaksana Terbaik
Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kabupaten BloraTahun 2018.

2. Surat Keputusan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat


Desa Blora Nomor : 411.4/05/IV/2018 tanggal 6 April 2018 Tentang
Penetapan Pemenang Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat
Tingkat Kabupaten Blora Tahun 2018.

3. Dokumentasi kegiatan sebagaimana terlampir.


KEPALA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN DESA KABUPATEN BLORA

GUNADI , S.sos, MM

Pembina utama Muda

NIP.19590808 198103 1 016

LAPORAN PELAKSANAAN PEMILIHAN PELAKSANA TERBAIK GOTONG


ROYONG MASYARAKAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Gotong royong merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang

tumbuh dan berkembang di masyarakat Indonesiandan menjadi

bagian dari sistem budaya Indonesia. Kita telah mengetahui bahwa

modernisasi dan globalisasi melahirkan corak kehidupan yang

sangat kompleks, hal ini seharusnya jangan sampai

membuatbbangsa Indonesiankehilangan kepribadian sebagai bangsa

yang kaya akan unsur budaya. Sebagimana disebutkan dalam


Permendagri No 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelnggaraan

Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat,. Gotong Royong adalah

suatu nilai, norma dan tradisi yang tumbuh dan berkembang dalam

masyarakat dan menjadin bagian dari sistem nilai budaya bangsa.

Gotong Royong merupakan kegiatan kerjasama masyarakat dalam

berbaginbidang pembangunan yang diarahkan pada penguatan

persatuan dan kesatuan masyarakat serta peran aktif (partisipasi)

mkasyarakat dalam pembangunan.

B. DASAR PELAKSANAAN

Permendagri No 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat;

Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 32 Tahun 2007 tentang

Pedoma Pelaksanaan Gerakan Bulan Bhakti Gotong Royong

Masyarakat di Provinsi Jawa Tengah;

Surat Kepala Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah No

411.7/029 tanggal 5 Januari 2019 perihal Penilaian Pelaksana

Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

C. TUJUAN PELAKSANAAN

1. Terpilihnya pelaksana terbaik gotong royong masyarakat tingkat

Kabupaten Blora;

2. Sebagai salah satu strategi untuk mendorong peningkatan

partisipasi lembaga kemasyakatan desa dan masyarakat dalam

pembangunan;

3. Mengidentifikasi keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan

gotong royong di masyarakat desa dan kelurahan.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


A. PENGORGANISASIAN

B. METODE PELAKSANAAN
C. PROSES PEMILIHAN

BAB III HASIL PENILAIAN


A. PELAKSANAAN GOTONG ROYONG DI DESA/KELURAHAN

B. PEMBIAYAAN GOTONG ROYONG DI DESA/KELURAHAN

(format terlampir disesuaikan dengan 4 bidang kegiatan )

C. PERAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DALAM

PELAKSANAAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT

D. PELAKSANA TERBAIK GOTONG ROYONG DAN

PENGHARGAAN

BAB IV FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


A. FAKTOR PENDUKUNG

B. FAKTOR PENGHAMBAT

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN - LAMPIRAN
FORMAT LAPORAN

LAPORAN

PELAKSANAAN PEMILIHAN PELAKSANA TERBAIK GOTONG ROYONG


MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA…………………

BAB I PENDAHULUAN
D. LATAR BELAKANG

E. DASAR PELAKSANAAN

F. TUJUAN PELAKSANAAN

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


D. PENGORGANISASIAN

E. METODE PELAKSANAAN

F. PROSES PEMILIHAN

BAB III HASIL PENILAIAN


A. PELAKSANAAN GOTONG ROYONG DI DESA/KELURAHAN

1. Pelaksanaan gotong royong pada 4 bidang kegiatan

2. Lokasi dilengkapi dengan foto pelaksanaan

3. Pelaku – pelaku dan lembaga kemasyarakatan yang

dominan

4. Publikasi Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat

baik melalui media cetak, media sosial maupun

B. PEMBIAYAAN GOTONG ROYONG DI DESA/KELURAHAN


(format terlampir disesuaikan dengan 4 bidang kegiatan )

C. PERAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DALAM

PELAKSANAAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT

D. PELAKSANA TERBAIK GOTONG ROYONG DAN

PENGHARGAAN

BAB IV FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


A. FAKTOR PENDUKUNG

B. FAKTOR PENGHAMBAT

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai