Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 13 Tahun 2017
tentang Data Kekayaan Intelektual Komunal
Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)
Ekspresi budaya tradisional atau di dalam
Pengertian Ekspresi Budaya wacana tingkat internasional
seringkali digunakan istilah Traditional
Tradisional adalah segala bentuk Cultural Expressions (TCEs) secara
ringkas adalah bentuk-bentuk Ekspresi
ekspresi karya cipta, baik berupa Budaya Tradisional, contohnya dapat
benda maupun tak benda, atau berupa tarian, lagu, kerajinan tangan,
desain, upacara, cerita rakyat atau
kombinasi keduanya yang ekspresi artistik dan budaya tradisional
lainnya. TCEs diturunkan dari satu
menunjukkan keberadaan suatu generasi ke yang lain, dipertahankan,
digunakan dan dikembangkan oleh
budaya tradisional yang dipegang komunitas tersebut. TCEs terus bertumbuh,
secara komunal dan lintas generasi. berkembang dan diciptakan kembali.
TCE bisa berupa benda berwujud (tangible),
tidak berwujud (intangible), atau
yang lebih umum kombinasi dari keduanya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Data
Kekayaan Intelektual Komunal
Pengetahuan Tradisional (PT)
Pengetahuan Tradisional adalah
karya intelektual di bidang a. kecakapan teknik (know how);
b. keterampilan;
pengetahuan dan teknologi yang c. pengetahuan pertanian;
d. pengetahuan ekologis;
mengandung unsur karakteristik e. pengetahuan pengobatan
warisan tradisional yang dihasilkan, termasuk obat terkait dan tata
cara penyembuhan, serta
dikembangkan dan dipelihara oleh pengetahuan yang terkait
dengan Sumber Daya Genetik;
komunitas atau masyarakat f. kemahiran membuat kerajinan
tertentu. tradisional
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 106 Tahun 2013
tentang Warisan Budaya Tak Benda
Tahapan Penetapan
WARISAN BUDAYA TAK BENDA (WBTB)
Daya tarik wisata semacam ini tentunya bisa ditemukan juga ditempat lain.
Apa sih yang tidak ada di tempat lain dan hanya ada di Lampung?
Jawabannya :
“WARISAN BUDAYA DAN NILAI KULTUR KEARIFAN
LOKAL MASYARAKAT LAMPUNG”