Anda di halaman 1dari 6

Pelestarian Budaya dalam Masyarakan Indonesia

Salma Amalia (18.1700.057), Nurvikrayanti (18.1700.059), Ira (18.1700.060), Sri


Sulastri (18.1700.061), Iskandar (18.1700.062)

a) Pengertian Pelestarian

Pelestarian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar
lestari, yang artinya menjaga dari kerusakan ,(KBBI) penggunaan kata Bahasa
Indonesia, pengunaan awalan pe- dan berakhiran –an artinya digunakan untuk
menggambarkan sebuah proses atau upaya sehingga berdasarkan kata kunci
lestari ditambah dengan awalan pe- dan berakhiran –an, maka yang dimaksud
pelestarian yaitu proses untuk menjaga lingkungan dari kerusakan.
Menurut A.W. Widjaja (1986) pelestarian merupakan sebagai kegiatan atau
yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu guna mewujudkan
tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat
dinamis, luwes, dan selektif (Jacobus, 2006:115).1
Dalam Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 52 tahun 2007 tentang
pedoman pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya
masyarakat pasal 3 yang berbunyi :
Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat
dilakukan dengan :
a. konsep dasar
b. program dasar; dan
c. strategi pelaksanaan.
Dalam pasal 4 yang berbunyi tentang Konsep dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf a meliputi :
a. pengakomodasian keanekaragaman lokal untuk memperkokoh kebudayaan
nasional
b. penciptaan stabilitas nasional, di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
1
http ://repository.uin-suska.ac.id,.. hlm 19
budaya, agama maupun pertahanan dan keamanan nasional
c. menjaga, melindungi dan membina adat istiadat dan nilai sosial budaya
masyarakat
d. penumbuh kembangan semangat kebersamaan dan kegotong royong
e. partisipasi, kreatifitas, dan kemandirian masyarakat
f. media menumbuh kembangkan modal sosial
g. terbentuknya komitmen serta kepedulian masyarakat yang menjunjung tinggi
nilai sosial budaya2

b) pengertian Kebudayaan

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan


bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Adapun hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.

Menurut E.B. Tylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup


pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum dan adat-istiadat. Dengan kata
lain perkataan, kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau
dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat Kebudayaan terdiri dari
segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif.
(Nurmansyah, Rodliyah, & Hapsari, 2019)3

c) Unsur –unsur Kebudayaan

Dalam buku Kluckhon yang berjudul Universal Categories of Culture


membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau
disebut dengan kultural universal, sedsangkan menurut Koentjaraningrat, istilah
universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan

2
Ibid,...hlm 22
3
Pengantar Antropologi “sebuah ikhtisar mengenal antropologi”,...hlm 73
dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai
penjuru dunia. adapun ke-tujuh unsur kebudayaan ;
1. Sistem Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Sistem Kekerabatan & Organisasi Sosial
4. Sistem Peralatan Kehidupan & Teknologi
5. Sistem Ekonomi / Mata Pencaharian Hidup
6. Sistem Religi
7. Sistem Kesenian4 (L & B, 2009)

d) Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat dua sisi mata uang, satu sama lain
tidakdapat dipisahkan.Disamping itu, Indonesia merupakan negara yang kaya
akan berbagai macam budaya sosial masyarakat yang unik dan indah serta sangat
cocok bagi para pelancong yang ingin melihat pesona sosial budaya Indonesia.
Oleh karena itu, para wisatawan sangat antusias untuk memenuhi kerinduannya
dalam menyaksikan langsung akanNatural Wonderful cultureyang sulit ditemui
pada bagian bumi yang lain di dunia ini. Pada tahun 2018, semua orang dari
semua penjuru di dunia berbondong-bondong datang ke Labuanbajo NTT, hanya
untuk mau menyaksikan langsung kebudayaan lokal dan komodo-komodo yang
ada disana.5
Pada awalnya, Indonesia mempunyai banyak peninggalan budaya dari nenek
moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk
Indonesia sendiri, tetapi saat ini budaya Indonesia sedikit menurun dari sosialisasi
di tingkat nasional,sehingga masyarakat kini banyak yang melupakan dan tidak
mengetahui apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta
terhadap budaya semakin berkurang, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap
keberadaan budaya lokal dan bagi masyarakat asli Indonesia.

4
Ibid,...hlm 81
5
Jurnal S o s i o l o g i N u s a n t a r a V o l . 5 , N o . 1 , T a h u n 2 0 1 9 hlm 60
Saat ini Indonesia lebih gencar mempromosikan budaya Indonesia dalam
kancah Internasional, buktinya masyarakat luar lebih mengenal budaya Indonesia
dibandingkan masyarakat Indonesia.Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya
Indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk salah satu budaya yang diminati
oleh masyarakat luar.Muncul trend ini dikarenakan batik telah ditetapkan oleh
UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya
Indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.6

e) Upaya dalam melestarikan budaya Indonesia


Dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dua cara yang dapat
dilakukan masyarakat khususnya sebagai generasi muda dalam mendukung
kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal yaitu:

1. Culture Experience
Culture Experience Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara
terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural. contohnya, jika kebudayaan
tersebu tberbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih
dalam menguasai tarian tersebut, dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-
acara tertentu atau diadakannya festival-festival. Dengan demikian kebudayaan
lokal selalu dapat dijaga kelestariannya.
2. Culture Knowledge
Culture Knowledge Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan
cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat
difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi
ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi
kepariwisataan daerah. Dengan demikian para Generasi Muda dapat memperkaya
pengetahuannya tentang kebudayaanya sendiri. Selain dilestarikan dalam dua
bentuk diatas, kebudayaan lokal juga dapat dilestarikan dengan cara mengenal

6
Ibid,...
budaya itu sendiri. Dengan demikian, setidaknya dapat diantisipasi pembajakan
kebudayaan yang dilakukan oleh negara-negara lain.7
Selain hal-hal tersebut diatas, masih ada berbagai cara dalam melestarikan
budaya,
menurut upaya melestarikan budaya dapat dilakukan melalui:
1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya local
2) Lebih mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta
pemberdayaan danpelestariannya
3 ) Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan,
keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi.
4) Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah8

Kebudayaan lokal Indonesia adalah kebudayaan yang hanya dimiliki oleh


bangsa indonesia dan setiapkebudayaan mempunyai ciri khas masing–masing.
Bangsa indonesia juga sangat mempunyai kebudayaan lokal yang sangat kaya dan
beraneka ragam oleh sebab itu sebagai penerus kita wajib menjaganya karena
ketahanan kebudayaan lokal berada pada generasi mudanya dan jangan sampai
kita terbuai apalagi terjerumus pada budaya asing karena tidak semua budaya
asing sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia bahkan disimpulkan sedikit
kebudayaan asing membawa dampak negatif. Sebagai negara kepulauan pasti sulit
untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan antara masyarakat.

7
Vox Edukasi Vol 9 N o . 2 November 2 0 1 8, hlm 61
8
Rohani, Novianty & Firmansyah, Analisis Melestarikan Nilai-Nilai Budaya, hlm 159
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Djuarsa, S. S. (1994). Teori Komunikasi .

KBBI. (t.thn.). KBBI. Dipetik Mei 20, 2021, dari KBBI.

L, S., & B, A. C. (2009). Khazanah Antropologi 1. Jakarta : PT. Wangsa Jatra Lestari.

Nurmansyah, G., Rodliyah, N., & Hapsari, R. A. (2019). PENGANTAR


ANTROPOLOGI "Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi". September: CV.
Anugrah Utama Raharja.

Anda mungkin juga menyukai