Anda di halaman 1dari 11

Bab 6

Ido zakharia simbolon


keragaman budaya bangsa
sebagai identitas nasional XI-IPS
berdasarkan keunikan dan
sebarannya

Tujuan Pembelajaran :

• Memahami pengaruh factor


geografis terhadap keragaman
budaya di Indonesia
• Mengidentifikasi persebaran
keragaman budaya di Indonesia
• Memahami pembentukan
kebudayaan nasional
• Mengaitkan pelestarian dan
pemanfaatan produk kebudayaan
Indonesia dalam bidang ekonomi
kreatif dan pariwisata
• Mengorelasikan kebudayaan
Indonesia sebagai bagian dari
kebudayaan global
a. Pengertian budaya

1. Definisi kebudayaan
Kata budaya berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu buddhayah. Kata buddhayah merupakan bentuk jamak dari
buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Dengan ini, kebudayaan dapat dipahami sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal, seperti pikiran (cipta), rasa, dan kehendak (karsa). Ketiga hal ini merupakan potensi budaya.
Ketiga unsur ini secara implisit dapat kita temukan dalam definisi- definisi tentang kebudayaan yang disampaikan
para ahli. Kebudayaan menurut ahli geografi budaya tidak dapat sepenuhnya dipahami tanpa mengacu pada
lingkungan di mana kebudayaan itu ditemukan. Geografi budaya bermula dari Carl Sauer, ahli geografi Amerika
abad ke-20 yang menekankan pengamatan langsung atas tanggapan budaya terhadap lingkungannya. Sauer
menganggap bahwa pengaruh manusia pada bentang alam menjadi manifestasi budaya. Oleh karena itu, untuk
memahami suatu kebudayaan, seorang ahli geografi harus belajar memahami bentang alamnya.
menurut Joel Bonnemaison perbedaan budaya hanya bisa dipahami secara memadai jika perbedaan itu
ditempatkan dalam konteks geografis kebudayaan itu. Sementara menurut Joseph Spencer dan William Thomas
mengatakan bahwa budaya adalah “jumlah total perilaku dan cara belajar manusia dalam melakukan sesuatu.”
2. Wujud kebudayaan

ada tiga wujud kebudayaan. Yaitu, gagasan, Tindakan, dan hasil karya manusia.
- Gagasan sebagai wujud kebudayaan ideal bersifat abstrak, tidak dapat diraba atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini ada di dalam pemikiran masyarakat yang ditaati.
- Tindakan atau kebudayaan perilaku merupakan wujud kebudayaan yang tampak
secara konkret sebagai hasil aktualisasi ide atau gagasan yang ada di dalam pikiran
manusia. Contohnya upacara tradisi
- Hasil karya manusia sebagai wujud kebudayaan merupakan hasil tindakan konkret
manusia. Contohnya benda” budaya seperti tugu.
3. unsur- unsur kebudayaan

wujud kebudayaan ditemukan dalam unsur- unsur universal kebudayaan. Unsur- unsur
universal kebudayaan adalah unsur- unsur kebudayaan yang dapat ditemukan di semua
kebudayaan bangsa- bangsa di dunia. Ada tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal. Yaitu :
a. Bahasa,
b. Sistem pengetahuan,
c. Sistem organisasi kemasyarakatan,
d. Sistem peralatan hidup dan teknologi,
e. Sistem mata pencarian hidup dan sistem ekonomi,
f. Sistem religi, dan
g. Kesenian.
B. Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya di indonesia
gagasan bahwa faktor geografis memiliki pengaruh terhadap masyarakat dan budaya secara luas
diterima dalam ilmu sosial. Fitur- fitur fisik geografis yang memengaruhi keragaman budaya antara
lain iklim dan bentang alam. Iklim merupakan rata- rata cuaca di suatu wilayah yang luas dan dalam
waktu yang lama.
bentang alam merupakan suatu unit geomorfologis yang terbentang di permukaan bumi yang
dikategorikan berdasarkan karakteristik, seperti elevasi suatu tempat, kelandaian, orientasi, stratifikasi,
paparan batuan dan jenis tanah.
ada beberapa pandangan tentang pengaruh geografis terhadap kebudayaan, diantaranya pandangan
determinisme lingkungan dan posibilisme. Determinisme lingkungan merupakan teori mengenai
interaksi antara budaya dan lingkungan sejak zaman yunani klasik. Ada beberapa masalah dalam
konsep determinisme lingkungan, yakni :
1. Ada keyakinan bahwa lingkungan dan kehidupan di dalam lingkungan itu tetap dan tidak berubah.
2. Ada asumsi bahwa hanya lingkunganlah yang berperan. Sementara itu, nilai peran budaya menurun
jika lingkungan mendikte tanggapan manusia atas lingkungan.
menurut pandangan posibilisme, kondisi lingkungan alam bukan faktor yang sangat
menentukan, melainkan faktor pengendali yang memberikan kemungkinan atau
peluang yang memengaruhi kebudayaan manusia. Lingkungan alam hanya memberikan
kemungkinan dan batas- batas untuk lahirnya suatu kebudayaan. Faktor- faktor dalam
posibilisme adalah :
1. Dari jejak sejarah bangsa Indonesia, diketahui bahwa nenek moyang masyarakat
Indonesia datang dari Yunani di Tiongkok bagian selatan.
2. Indonesia terletak pada posisi silang antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik
serta Benua Asia dan Benua Australia.
3. Iklim yang berbeda antara daerah yang satu dan daerah lain menimbulkan kondisi
alam yang berbeda. Kondisi ini membangun pola- pola perilaku dan sistem mata
pencarian yang berbeda- beda.
C. Persebaran keragaman budaya di Indonesia
Bangsa indonesia merupakan bangsa majemuk. Kemajemukan ini merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia.
Pluralitas budaya dibangun oleh berbagai kebudayaan lokal. Kebudayaan lokal adalah kebudayaan yang dimiliki
masyarakat- masyarakat lokal. Masyarakat lokal sering disebut masyarakat setempat. Kebudayaan lokal sering disebut
sebagai kebudayaan daerah. Menurut Koentjaraningrat, klasifikasi suku bangsa Indonesia masih berdasarkan sistem
lingkaran hukum adat yang disusun oleh van Vollenhoven. Menurut van Vollenhoven ada sembilan belas lingkaran
hukum adat.
1. Aceh 2. gayo- Alas dan batak 2a nias dan batu
3. Minang kabau 3a mentawai 4. Sumatera selatan 4. Enggano
5. Melayu 6. Bangka dan Biliton (Belitung)
7. Minahasa 8. Minahasa 8a Sangir Talaud
9. Gorontalo 10. Toraja

11. Sulawesi Selatan 12. Ternate

13. Maluku 13a kepulauan Barat Daya 14. Nugini


15. Timor 16. Bali- Lombok

17. Jawa tengah dan jawa timur 18. Surakarta- yogyakarta


19. Jawa Barat
Bahasa daerah di Indonesia dapat dibedakan ke dalam rumpun bahasa Austronesia dan rumpun bahasa
Papua.

a. Rumpun bahasa Austronesia

Menurut teori out of Taiwan, persebaran bahasa Austronesia terjadi karena leluhur Austronesia melakukan
migrasi ke Filipina. Dari sini, migrasi dilanjutkan ke pulau- pulau di nusantara melalui dua jalur berikut.

a) Jalur utara dan timur, yakni dari formosa ke Filipina. Sesudah itu mereka menuju ke Sulawesi dan Maluku.

b) Jalur barat dan selatan, yakni melalui daratan asia tenggara menuju ke semenanjung malaya, sumatra,
kalimantan, sulawesi, jawa, dan nusa tenggara.

Secara genealogis, bahasa- bahasa Austronesia di Nusantara terdiri dari tiga kelompok berikut.

1) melayu- polinesia barat (sumatra, jawa, kalimantan, sulawesi, bali, lombok, sumbawa bagian barat).

2) Melayu- polinesia tengah (sunda kecil, mulai sumbawa bagian timur ke arah timur, kecuali halmahera).

3) Halmahera Selatan- Papua barat.

b. Rumpun bahasa papua


Sekitar 33,6% dari bahasa daerah yang ada di Indonesia termasuk rumpun bahasa papua. Rumpun bahasa papua
tersebar di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan papua.
D. Pembentukan kebudayaan nasional
Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara
dan mengembangkan nilai- nilai budayanya. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan nasional Indonesia
merupakan suatu kebudayaan yang universal. Unsur- Unsur dikreasikan terutama yang masih langka dan dimiliki
masyarakat Indonesia masa itu, yakni teknologi, ekonomi, keterampilan berorganisasi, dan ilmu pengetahuan.
Menurut sanusi pane, kebudayaan nasional Indonesia sebagai kebudayaan timur harus mengutamakan unsur- unsur
kerohanian, perasaan, dan gotong- royong. Menurut Poerbatjaraka, kebudayaan nasional Indonesia harus berakar pada
kebudayaan Indonesia sendiri. Artinya, kebudayaan nasional harus berakar pada kebudayaan suku- suku bangsa yang
ada di Nusantara. Menurut Ki Hajar Dewantara kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak kebudayaan daerah.
pengertian tentang kebudayaan nasional ini juga disampaikan oleh Koentjaraningrat. Menurut koentjaraningrat ada
beberapa konsep kebudayaan nasional. Pertama, kebudayaan nasional adalah karya warga negara Indonesia, termasuk
juga karya- karya zaman dahulu di berbagai wilayah. Kedua, kebudayaan nasional merupakan hasil karya warga
negara Indonesia yang tema pikiran dan wujudnya mengandung ciri- ciri khas indonesia. Ketiga, kebudayaan nasional
merupakan hasil karya warga negara Indonesia dan umumnya dirasakan memiliki nilai yang tinggi sehingga menjadi
kebanggaan orang Indonesia
Lebih lanjut, koentjaraningrat menyampaikan persyaratan yang harus dimiliki kebudayaan
daerah untuk menjadi kebudayaan nasional. Persyaratannya adalah sebagai berikut :
1. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus memberikan identitas kepada
warga negara pendukung kebudayaan itu.
2. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus menimbulkan perasaan bangga
kepada para pendukungnya, baik suku bangsa asal kebudayaan itu maupun rakyat indonesia
3. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus bermutu tinggi agar dapat
memperkaya khazanah, derajat dan nilai kemanusiaan bangsa indonesia.
menurut undang- undang republik indonesia nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan
kebudayaan, kebudayaan nasional indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi
antarkebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.
Pemajuan kebudayaan dilaksanakan berlandaskan pancasila, Undang- undang dasar negara republik indonesia
tahun 1945, negara kesatuan republik indonesia, dan bhineka tunggal ika. Berikut asas pemajuan kebudayaan :

1. Toleransi 2. Keberagaman
3. Kelokalan 4. Lintas wilayah

5. Partisipatif 6. Manfaat

7. Keberlanjutan 8. Kebebasan berekspresi


9. Keterpaduan 10. Kesederajatan
11. Gotong royong
Pemajuan kebudayaan bertujuan untuk:

1. Mengembangkan nilai- nilai luhur budaya bangsa 2. Memperkaya keberagaman budaya


3. Memperteguh jati diri bangsa 4. Memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa

5. Mencerdaskan kehidupan bangsa6. Mewujudkan masyarakat madani


7. Meningkatkan citra bangsa 8. Meningkatkan kesejahteraan rakyat

9. Melestarikan warisan budaya bangsa 10. Memengaruhi arah perkembangan oeradaban dunia sehingga
kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional.

Anda mungkin juga menyukai