Anda di halaman 1dari 17

Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
MATERI AJAR
BAB VI
KERAGAMAN BUDAYA BANGSA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
Pertemuan 1
Indikator:
3.6.1 Menganalisis konsep budaya
3.6.2 Mengidentifikasi faktor geografis penyebab keberagaman budaya Indonesia
3.6.3 Menganalisis pengaruh faktor geografis terhadap keberagaman budayadi Indonesia

A. Pengertian Kebudayaan
a. Definisi Kebudayaan
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi
atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang
cenderung menunjuk pada pola pikir manusia.
Dalam bahasa Inggris, “budaya” adalah “culture”, yang berasal dari bahasa latin “colere”
yang berarti “mengolah, mengerjakan” terutama mengolah tanah atau bertani.
Kebudayaan menurut ahli adalah sebagai berikut:
1) Koentjaraningrat mendefenisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem mencakup segala
hal yang merupakan hasil cipta, karsa, dan karya manusia yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar.
2) Ki Hajar Dewantara mendefenisikan kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan
penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat
tertib dan damai.
3) A.L. Kroeber dan C.Kluckhohn dalam bukunyan Culture, a critical review of concepts and
definitions mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa
manusia dalam arti seluas-luasnya.
4) Malinowski medefenisikan kebudayaan pada prinsipnya berdasarkan atas berbagai system
kebutuhan manusia. Tiap tingkat kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas.
Misalnya, guna memenuhi kebutuhan manusia akan keselamatannya maka timbul kebudayaan
yang berupa perlindungan, yakni seperangkat budaya dalam bentuk tertentu, seperti lembaga
kemasyarakatan.
5) E.B Taylor mengatakan kebudayaan adalah suatu satu kesatuan atau jalinan kompleks, yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, susila, hokum, adat-istiadat dan kesanggupan-
kesanggupan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa budaya itu berkaitan dengan tiga
kata kunci, yaitu gagasan, perilaku, dan hasil karya manusia. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untukmencapai kesempurnaan hidup.
Kebudayaan menurut ahli geografi budaya tidak dapat sepenuhnya dipahami tanpa mengacu
pada lingkungan dimana kebudayaan itu ditemukan. Bagi ahli gegrafi budaya, faktor-faktor
geografis dapat membantu menjelaskan suatu kebudayaan. Geografi budaya adalah bagian dari
geografi manusia (human geography) yang fokus pada pola dan interaksi budaya manusia, baik
material maupun nonmaterial, dalam kaitannya dengan lingkungan alam dan pengelolaan ruang
oleh manusia.

Keragaman Budaya Indonesia | 1


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Gambar 1. Candi adalah salah satu bentuk kebudayaan

b. Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan ada tiga, yang tidak bisa dipisahkan. Ketiga wujud kebudayaan itu
adalah gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia. Gagasan sebagai wujud kebudayaan ideal
bersifat abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Bentuknya berupa kumpulan ide atau gagasan,
nilai, norma, dan peraturan. Wujud kebudayaan ini berada di dalam pemikiran masyarakat yang
ditaati. Wujud kebudayaan ini menjadi pedoman berperilaku dan bertindak. Contohnya antara lain
adat istiadat.
Tindakan atau kebudayaan perilaku merupaan wujud kebudayaan yang tampak secara
konkret sebagai hasilaktualisasi ide atau gagasan yang ada dalam pikiran manusia. Aktualisasi ide
atau gagasan ini tampak dalam perilaku yang dapat dipantau oleh panaindra manusia. Contohnya
tata upacara selamatan untuk bayi yang baru lahir dan tari-tarian.

Gambar 2. Tari Piring dari Sumatera Barat, merupakan salah satu bentuk aktualisasi ide
atau gagasan budaya

Keragaman Budaya Indonesia | 2


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
c. Unsur-Unsur Kebudayaan
Wujud kebudayaan ditemukan dalam unsur-unsur universal kebudayaan. Unsur-unsur
universal kebudayaaan adalah unsur-unsur kebudayaan yang dapat ditemukan di semua
kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. unsur kebudayaan yang membentuk struktur kebudayaan
tidak berdiri lepas dari yang lainnya. Kebudayaan bukan hanya sekedar jumlah dari unsur-unsur
saja, melainkan keseluruhan unsur-unsur yangs aling berkaitan erat. Unsur kebudayaan menurut
Koentjaraningrat adalah sebagai berikut:
1) Sistem religi dan upacara keagamaan, merupakan produk manusia sebagai homo religious.
Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas
kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang Mahabesar yang dapat “menghitam-putihkan”
kehidupannya. Oleh karena itu, manusia takut sehingga menyembah-Nya dan lahirlah
kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Untuk membujuk kekuatan besar tersebut agar
mau menuruti kamauan manusia, dilakukan usaha yang diwujudkan dalam system religi dan
upacara keagamaan.
2) Sistem dan organisasi kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo
socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah. Namun, dengan akalnya manusia membentuk
kekuatan dengan cara menyusun organisasi kemasyarakatan yang merupakan tempat bekerja
sama untuk mencapai tujuanbersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3) Sistem pengetahuan, merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan
dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu dapat juga dari pemikiran orang lain.
Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang telah diketahui, kemudian
menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan ini
menyebar luas.
4) Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada
mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode), yang kemudian disempurnakan dalam
bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan.
5) Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo esteticus. Setelahmanusia dapat
mencukupi kebutuhan fisiknya maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas untuk
memenuhi kebutuhan psikisnya.
6) Sistem mata pencaharian hidup, merupakan produk dari manusia sebagai homo
economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
7) Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produksi dari manusia sebagai homo faber.
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas serta dibantu dengan tangannya yang dapat
memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat menciptakan sekaligus mempergunakan suatu
alat. Dengan alat-alat ciptaannya itu, manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya
daripada binatang.

B. Faktor-faktor Geografis Penyebab Keragaman Budaya Indonesia


Faktor geografis adalah jenis-jenis di dalam faktor alam yang mempunyai pertalian
langsung atau tak langsung dengan kehidupan manusia dalam arti memberikan fasilitas kepadanya
untuk menghuni permukaan bumi sebagai wilayah. Menurut N. Daldjoeni terdapat delapan faktor
geografis yang mempengaruhi kehidupan manusia yaitu: relasi ruang (lokasi, posisi, bentuk, luas,
jarak); relief atau topografi (tinggi rendahnya di permukaan bumi); jenis tanah; flora dan fauna; air
tanah dan kondisi pembuangan air; sumber-sumber mineral (barang tambang); dan relasi dengan
lautan.
1. Lokasi
Merupakan suatu tempat dalam suatu wilayah penting. Demikian ada unsur relasi keruangan
yang lain seperti posisinya, jaraknya dari tempat lain. Lokasi itu sendiri memiliki luas serta bentuk
yang ada artinya bagi persatuan bangsa, perkembangan ekonomi atau kontak dengan wilayah lain
secara kultural maupun politik. Suatu negara yang lokasinya baik bagi perniagaan dunia atau
strategi perang dapat saja dengan mudah terancam oleh berbagai bencana perang.

Keragaman Budaya Indonesia | 3


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
2. Jenis iklim
Jenis iklim dapat menentukan hasil pertanian. Daerah tropis yang baik untuk perkebunan.
Iklim yang berbeda atara daerah yang satu degan daerah lainnya akan menimbulkan kondisi alam
yang berbeda. Kondisi ini membangun pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda.
Akibatnya terjadi keragaman regional antar daerah di Indonesia.
3. Bentuk Relief
Bentuk relief juga mempengaruhui bentuk pelaksanan pengakutan. Perbedaan relief yang
menonjol juga menentukan perbedaan suhu tahunan, keindahan tamasya dan pembuangan air
(adanya rawa-rawa, danau, bendungan).
4. Tipe Tanah
Tipe tanah menentukan kesuburan wilayah, tanah berkapur melahirkan daerah yang
penduduknya yang miskin dan kurang. Tanah yang subur mendasari kepadatan penduduk yang
dapat membawa berbagai masalah.
5. Jenis Fauna dan Flora
Faktor ini juga mempengaruhui kegiatan ekonomi manusia serta mutu pangannya. Seperti
Maluku dengan kekayaan lautannya dan tanaman sagunya.
6. Kondisi Air
Faktor ini juga menentukan dapat tidaknya suatu wilayah dihuni ddengan baik sehingga
merupakan kunci bagi lahirnya peradaban manusia.
7. Sumber-sumber mineral
Sumber mineral merupakan segala pontensi alam berupa bahan galian yang terdapat pada
perut bumi yang diperoleh melalui peroses pertambangan (ekspolasi). Indonesia adalah negara
dengan bahan mineral baik yangterdapat didaratan atau didasar laut sebab kondisi geografi yang
sangat mendukung. Persebaran jumlah dan jenis sumber daya meniral tidak merata, hal ini
tergantung kepada faktor kondisi pada setiap daerah.
8. Kontak dengan lautan
Kontak dengan lautan ini sangat penting bagi peradaban manusia. Daerah yang berada di
persisir lebih cenderung maju, karena di sana terjadi interaksi dengan wilayah-wilayah lainnya.
Ada beberapa pandangan tentang pengaruh geografis terhadap kebudayaan, diantaranya
pandangan determinisme lingkungan dan posibilisme. Determinisme lingkungan merupakan teori
mengenai interaksi mengenai interaksi antara budaya da lingkungan sejak zaman Yunani Klasik.
Gagasan ini menyatakan lingkungan secara mekanis menentukan bagaimana budaya beradaptasi.
Dalam pandangan ini, terdapat keyakinan bahwa lingkungan dan kehidupan di dalam lingkungan
itu tetap ada dan tidak berubah, serta asumsi bahwa lingkunganlah yang berperan.
Pandangan determinisme berbeda dengan pandangan posibilisme. Menurut pandangan
posibilisme, kondisi lingkungan alam bukan faktor yang sangat menentukan, melainkan faktor
pengendali yang memberikan kemungkinan atau peluang yang memengaruhi kebudayaan manusia.
Lingkungan alam hanya memberikan kemungkinan dan batas-batas untuk lahirnya suatu
kebudayaan. Kedua pandangan ini menunjukkan bahwa faktor geografis berpengaruh terhadap
keragaman budaya.
Budaya asli Indonesia banyak berinteraksi dengan kebudayaan asing.interaksi ini
menghasilkan kebudayaan baru yang semakin memperkaya budaya. Perubahan yang terjadi karena
interaksi antara dua kebudayaan yang berbeda antara lain akulturasi, asimilasi, dan amalgamasi.
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul akubat suatu kebudayaan tertentu (asli)
dihadapkan dengan kebudayaan lain (asing). Kebudayaan asing lambat laun diterima dan
dipadukan dengan kebudayaan asli tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya seni
arsitektur indonesia banyak berakulturasi dengan budaya bangsa Tiongkok dan Eropa.
Asimilasi merupakan pembauran dua atau lebih kebudayaan yang ditandai dengan
hilangnya kebudayaan asli dan terbentuknya suatu kebudayaan yang baru. Amalgamasi merupakan
proses penyatuan dua atau lebih ras atau kebudayaan melalui proses perkawinan.

Keragaman Budaya Indonesia | 4


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Pertemuan 2
Indikator:
3.6.4 Menganalisis sebaran keragaman budaya Indonesia
3.6.5 Menidentifikasi unsur-unsur pembentuk budaya nasional
3.6.6 Membedakan budaya lokal dengan budaya nasional
A. Persebaran Keragaman Budaya di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat keragaman yang sangat
tinggi.Beragam dalam sosial, budaya, ekonomi, sumber daya alam, agama dan lain
sebagainya.Pakaian adat, rumah adat dan tari daerah yang berbeda-beda untuk setiap daerah
merupakan salah satu keragaman yang menjadi anugerah luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia.
Pluralitas budaya ini dibangun oleh berbagai kebudayaan lokal. Kebudayaan lokal adalah
kebudayaan yang dimiliki masyarakat-masyarakt lokal. Masyarakat lokal sering disebut
masyarakat setempat. Masyarakat lokal mendiami suatu wilayah dengan batas-batas geografis atau
batas-batas buatan manusia. Kebudayaan lokal seing disebut sebagai kebudayaan daerah.
Berbagai kebudayaan lokal tersebar di seluruh Indonesia. Persebaran ini seiring dengan
persebaran suku bangsa. Sensus penduduk tahun 2010 mengelompokkan seluruh wilayah
administrasi Indonesia menjadi tujuh wilayah/pulau yang seara historis merupakan asal komunitas
suku bangsa tertentu.ketujuh wilayah tersebut adalah Sumatera, Jawa dan Bali, Nusa Tenggara,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Gambar 3. Peta persebaran beberapa suku di Indonesia

Keragaman Budaya Indonesia | 5


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Menurut Koentjaraningrat, klasifikasi suku bangsa Indonesia masih berdasarkan sistem
lingkaran hukum adat yang disusun oleh van Vollenhoven. Menurutnya, ada sembilan belas
lingkaran hukum adat. Kesembilan belas lingkaran hukum adat tersebut adalah sebagai berikut,

Unsur-unsur kebudayaan yang tersebar di Indonesia selain suku bangsa adalah sebagai
berikut;

a. Keragaman Bahasa
Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-Asia).
Gorys Keraf membagi rumpun bahasa ini ke dalam sub rumpun:
1) Bahasa-bahasa Austronesia barat atau Bahasa-bahasa Indonesia/Melayu. Bahasa
Austronesia barat terdiri atas 2 bahasa, yaitu:
a) Bahasa-bahasa Hesperonesia (Indonesia barat), meliputi: bahasa Minahasa, Aceh,
Gayo, Batak, Minangkabau, Melayu, Melayu Tengah, Lampung, Nias, Mentawai,
Jawa, Sunda, Madura, Dayak, Bali Sasak, Gorontalo, Toraja, Bugis-Makasar,
Bima, Manggarai, Sumba, dan Sabu.
b) Bahasa-bahasa Indonesia Timur yang meliputi: bahasa Timor-Ambon, Sula Bacan,
Halmahera Selatan-Irian Barat.
2) Bahasa-bahasa Austronesia Timur atau Polinesia. Bahasa Austronesia Timur meliputi:
a) Bahasa-bahasa Melanesia (Melanesia dan Pantai Timur Irian), Melanesia (dari
bahasa Yunani “pulau hitam”) adalah sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik
barat sampai ke Laut Arafuru, utara dan timur laut Australia.
b) Bahasa-bahasa Heonesia (Bahasa Polinesia dan Mokronesia).

b. Keragaman Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius. Keanekaragaman agama di
Indonesia merupakan identitas alamiah yang sudah ada sejak dulu. Perbedaan agama menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi adanya keragaman kebudayaan Indonesia, contohnya
kebudayaan besar seperti kebudayaan Tiong Hoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.
c. Keragaman Seni dan Budaya
Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam
pula. Salah satu wujud itu adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama,
seni rupa dan sebagainya.

B. Pembentukan Kebudayaan Nasional


Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 menyatakan
negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban duniadengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nila-nilai budayanya.
Keragaman Budaya Indonesia | 6
Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Menurut Sultan Takdir Alisyahbana, kebudayaan nasional Indonesia merupakan suatu
kebudayaan yang universal. Unsur-unsur dikreasikan terutama yang masih langka dan dimiliki
masyarakat Indonesia masa itu, yaitu teknologi, ekonomi, keterampilan berorganisasi dan ilmu
pengetahuan. Upaya itu dapat dicapai melalui usaha mempertajam rasio (akal) masyarakat
Indonesia dengancara mengambil alih dinamisme bara.
Dalam pandagan Sanusi Pane, kebudayaan nasional Indonesia sebagai kebudayaan Timur
harus mengtamakan unsur-unsur kerohania, perasaan, dan gotong royong. Menurut Poerbatjaraka,
kebudayaan nasional Indonesia harus berakar pada kebudayaan Indonesia sendiri. Artinya,
kebudayaan nasional harus berakar pada kebudayaan suku-suku bangsa yang ada di nusantara.
Kebudayaan memiliki tujuh unsur penting komponen pembentuk
kebudayaan, yaitu:
1. Unsur peralatan dan perlengkapan hidup, seperti : rumah, pakaian, kendaraan,dan lain-lain.
2. Unsur mata pencaharian/sistem ekonomi, seperti pegawai, petani, buruh, dll
3. Unsur sistem kemasyarakatan, yang meliputi: hukum, kekerabatan,
perkawinan, dan lain-lain.
4. Unsur bahasa baik lisan maupun tulisan yang berfungsi sebagai alatkomunikasi
5. Unsur Kesenian, seperti seni tari, seni musik, seni rupa,
6. Unsur Ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti: pengetahuan alam,
perbintangan, pertambangan, komputer, dan lain-lain
7. Unsur agama dan kepercayaan.
8. Unsur Kebudayaan Universal

Menurut Koentjaraningrat, ada beberapa konsep kebudayaan nasional. Pertama,


kebudayaan nasional adalah karya warganegara Indonesia, termasuk karya zaman dahulu di
berbagai wilayah tanah air. Kedua, kebudayaan nasional merupakan hasil karya warga negara
Indonesia yang tema pekiran dan wujudnya mengandung ciri-ciri khas Indonesia. Ketiga,
kebudayaan nasional merupakan hasil karya warga negara Indonesia dan umumnya dirasakan
memiliki nilai yang tinggi sehingga menjadi kebanggaan orang Indonesia.

Persyaratan yang harus dimiliki kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
menurut Koentjaraningrat adalah sebagai berikut;
1. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus memberikan identitas kepada
warga negara pendukung kebudayaan itu.
2. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus menimbulkan perasaan bangga
kepada para pendukungnya, baik suku bangsa asal kebudayaan itu, maupun rakyat Indonesia
3. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasioanl harus bermutu tinggi agar dapat
memperkaya khazanah, derajat, da nilai kemanusiaan bangsa Indonesia.

Untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia, diperlukan langkah strategis untuk


mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan. Pemajuan kebudayaan dilaksanakan berlandaskan Pancasila,
Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dan Bhinneka Tunggal Ika.
Asas-asas pemajuan kebudayaan:
1. Toleransi, “asas toleransi” adalah pemajuan kebudayaan dilandasi sikap saling menghargai
dan menghormati
2. Keberagaman, “asas keberagaman” adalah pemajuan kebudayaan mengakui dan memlihara
perbedaan suku bangsa, ras, agama, dan kepercayaan
3. Kelokalam, “asas kelokalan”, adalah pemajuan kebudayaan memperhatikan karakteristik

Keragaman Budaya Indonesia | 7


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
sumber daya alam, ekosistem, kondisi geografis, budaya masyarakat setempat, dan
kearifan lokal
4. Lintas wilayah, “asas lintas wilayah” adalah pemajuna kebudayaan memperhatikan dinamika
budaya lokal tanpa dibatasi oleh batas administratif
5. Partisipatif, “asas partisipatif’ adalah pemajuan kebudayaan dilakukan dengan melibatkan
peran aktif setiap orang baik secara langsung, maupun tidak langsung.
6. Manfaat, “asas manfaat”, adalah pemajuan kebudayaan berorientasi pada insvestasi masa
depan sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan rakyat.
7. Keberlanjutan, “asas keberlanjutan’ adalah pemajuan kebudayaan dilaksanakan secara
sistematis, terencana, berkesinambungan, dan berlangsung secara terus menerus dengan
memastikan terjadi regenerasi sumber daya manusia kebudayaan yang memperhatikan
kepentingan generasiyang akan datang.
8. Kebebasan berkspresi “asas kebebasan berekspresi” adalah upaya pemajuan kebudayaan
menjamin kebebasan individu atau kelompok dalam menyampaikan ekspresi kebudayaan
sepanjang tidak bertentangan denganperaturan perundang-undangan
9. Kerterpaduan. “asas keterpaduan”, adalah pemajuan kebudayaan dilaksanakan secara
terhubung dan terkoordinasi lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas pemangku kepentingan.
10. Kesederajatan, “asas kesederajatan” adalah pemajuan kebudayaan menjamin kedudukan yang
sama dalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang beragam.
11. Gotongroyong, “asas gotong royong”, adalah pemajuan kebudayaan dilaksanakan dengan
semangat kerja bersama yang tulus.

Pemajuan kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi


budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui hal-hal berikut:
1. Pelindungan kebudayaan, adalah upaya menjaga keberlanjutan kebudayaan yang dilakukan
dengan cara inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan,penyelamatan, dan pulikasi.
2. Pengembangan kebudayaan, adalah upaya menghidupkan ekosistem kebudayaan serta
meningkatkan, memperkaya, dan meyebarluaskan kebudayaan
3. Pemanfaatan kebudayaan, adalah upaya pendayagunaan objek pemajuan kebudayaan yang
menguatkan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
mewujudkan tujuan nasional.

Objek pemajuan kebudayaan adalah unsur kebudayaan yang menjadi saasaran utama
pemajuan kebudayaan. Objek pemajuan kebudayaan meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat
istiadat, ritus, pengetahuan tradisonal, teknologi tradisonal, seni, bahasa, permainan rakyat, dan
olahraga tradisional

C. Budaya Nasional dan Budaya Lokal


Budaya lokal adalah budaya yang dipunyai oleh daerah atau suku bangsa yang mempunyai
sifat yang khas yang diturunkan dari generasi ke generasi pada daerah tertentu. Budaya lokal
terbentuk dari penduduk yang mempunyai segala macam wujud perilaku, tindak-tanduk dan pola
berfikir yang sama. Semua itu mewujudkan sebuah kebiasaan yang menjadi pembeda dengan
penduduk lainnya.
Kemajemukan budaya lokal yang ada di Indonesia bisa dilihat dari beranekaragamnya
budaya serta adat-istiadat. Ada sekitar 1.200 suku bangsa yang ada di Indonesia. Setiap suku
bangsa yang ada mempunyai budaya yang khas dan berbeda-beda. Suku bangsa tersebut
berkembang sesuai dengan keadaan lingkungan disekitarnya.
Secara umum perbedaan yang khas itu bisa dilihat dari contoh berikut :
1) Bahasa daerah yang berbeda
2) Sistem kekerabatan yang berbeda
Keragaman Budaya Indonesia | 8
Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
3) Adanya uparaca adat dengan aturan dan tata cara yang berbeda
4) Perbedaan dalam kesenian, misalnya: seni tari, seni musik dan seni lukis
5) Perbedaan bentuk rumah penduduk
Budaya nasional yaitu kebudayaan yang diangkat serta diakui menjadi identitas nasional.
Unsur pembentuk utama budaya nasional adalah budaya lokal. Dari berbagai budaya lokal yang
ada akan digabung dan dimunculkan sebagai budaya nasional.
Selain itu unsur budaya asing juga bisa dimasukan dalam budaya nasional asalkan sesuai
dengan budaya bangsa Indonesia. Contoh yang paling umum Budaya Nasional adalah Bahasa
Indonesia, dalam Bahasa Indonesia itu terdapat resapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Bahasa Indonesia menjadi identitas yang bisa digunakan seluruh bangsa Indonesia untuk
berkomunikasi satu dengan lainnya.
Kebudayaan nasional berpengaruh pula terhadap kebudayaan asing yang ada. Contoh
kebudayaan nasional yang memengaruhi kebudayaan asing adalah tempe. Tempe adalah makanan
sebagai hasil budi daya bangsa Indonesia yang telah ada sejak lama dan dibanggakan sebagai
makanan milik bangsa Indonesia. Namun, tempe telah diklaim dan didaftarkan hak ciptanya oleh
Jepang sebagai makanan yang diciptakan oleh bangsa Jepang. Hal ini menunjukkan bangsa hasil
budi daya bahwa Indonesia sebagai kebudayaan nasional memberi pengaruh yang sangat besar
bagi bangsa asing.
Sebagai bentuk rasa cinta tanah air, maka kita harus menjaga dan melestarikan budaya
nasional karena budaya tersebut sungguh tinggi harganya, dan menjadi warisan yang tak ternilai
bagi generasi berikutnya.

Keragaman Budaya Indonesia | 9


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Pertemuan 3
Indikator:
3.6.7 Mengidentifikasi bentuk seni budaya Indonesia sebagai potensi pariwisata dan
ekonomi kreatif
3.6.8 Menganalisis upaya pelestarian potensi kebudayaan dalam bidang pariwisata

A. Bentuk Seni Budaya Indonesia sebagai Potensi Pariwisata


Pariwisata budaya merupakan satu jenis pariwisata yang dalam pembangunannya
menggunakan kebudayaan sebagai potensi dasar yang paling dominan. Jenis pariwisata ini
diharapkan berfungsi sebagai pemberi identitas bagi kepariwisataan. Hasil seni budaya Indonesia
yang sangat beragam seperti hasilseni bangunan, seni kerajinan, seni pentas dan tari, seni musik,
sastra dan lain- lain sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai industri pariwisata. Hal inilah
merupakan kekhasan Indonesia, yang tidak didapat ketika wisatawan berkunjung ke negara lain.
Keberagaman budaya tradisional dapat diketahui dari berbagai jenisnya sebagai berikut:
a. Kesenian tradisional, merupakan suatu kesenian yang berasal dari daerah tertentu dan
memiliki ciri khas. Contohnya adalah kesenian Reog dari Ponorogo, Jawa Timur, dan ondel-
ondel dari DKI Jakarta.

Gambar 4. Reog, kesenian dari daerah Ponorogo, Jawa Timur

b. Bahasa tradisional, dikenal dengan sebutan bahasa daerah yang menjadi ciri khas masyarakat
di daerah tersebut. Contohnya adalah bahasa Minang yang sigunakan sebagian besar
masyarakat Sumatera Barat dan bahasa Melayu yabg digunakan sebagian besar masyarakat di
Riau sekitarnya.
c. Lagu tradisional, dikenal dengan lagu daerah, merupakan nyanyian atau lagu yag menjadi ciri
khasus daerah. Contonya lagu Kampuang nan Jauah Dimato dari Sumatera Barat dan lagu
Apuse dari Papua.
d. Tarian tradisional, merupakan tarian khas daerah tertentu yang memiliki arti penting karena
fungsinya sebagai sebuah penghormatan dan memiliki nilai tersendiri. Contohnya “tari
piriang” dari Sumatera Barat
e. Alat musik tradisional, merupakan alat musik khas dari suatu daerah yang digunakan utnuk
membawakan lagu daerah dan mengiringi tarian daerah. Contohnya sasando dari Nusa
Tenggara Timur, dan tifa dari Maluku dan Papua

Keragaman Budaya Indonesia | 10


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Gambar 5. Sasando dan Tifa

f. Pakaian tradisional, merupakan pakaian khas suatu daerah yang berbeda dengan daerah
lainnya. Contohnya adalah baju kurung dari Sumatera Barat.
g. Senjata tradisional, merupakan senjata khas dari daerah tertentu yang digunakan oleh para
leluhur. Contohnya adalah parang salawaku dari Maluku dan mandau dari Kalimantan.
h. Rumah tradisional atau rumah gadang yang memiliki ciri khas daeah masing- masing.
Contohnya rumah gadang di Sumatera Barat
i. Permainan dan olahraga tradisional, merupakan permainan dan olahraga yang berkembang
dari daerah tertentu. Contohnya sepak takraw dari Sulawesi, dan karapan sapi dari Madura.
j. Makanan tradisional, merupakan makanan khas dari suatu daerah tertentu. Contohnya adalah
ayam betutu dari Bali dan papeda dari Papua.

B. Pelestarian dan Pemanfaatan Produk Kebudayaan Indonesia dalam Bidang Ekonomi


Kreatif dan Pariwisata
Ekonomi kreatif menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah upaya
pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui kreatifitas dengan iklim perekonomian yang
berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Dalam ekonomi kreatif,
terdapat pemanfaatan sumber daya yan tidak hanya terbarukan, tetapi juga tak terbatas, yakni ide,
bakat, dan kreatifitas. Bidang-bidang yang terkait dengan ekonomi kreatif adalah periklanan,
penerbitan dan percetakan, TV dan radio, film, video dan fotografi, musik, seni pertunjukan,
arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, pasar barang seni, permainan interaktif, layanan komputer dan
peranti lunak,serta penelitian dan pengembangan.
Pengembangan industri kreatif lebih menitikberatkan pada industri yang yang berbasis hal-
hal berikut:
1) Lapangan usaha budaya kreatif (creative cultural industry)
2) Lapangan usaha kreatif (creative industry)
3) Hak kekayaan intelektual, seperti hak ciptaa (copyright industri)

Keragaman Budaya Indonesia | 11


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Gambar 6. Kerajinan tradisional hasil industri kreatif

Dalam menjaga dan melestarikan produk budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai anggota masyarakat,
khususnya generasi muda adalah dengan cara berikut:
1. Culture Experience, adalah pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung,
seperti mempelajari tarian-tarian nusantara, menggunakan batik di berbagai kesempatan,
berkunjung ke tempat wisata batik, dan lain- lain.
2. Culture knowledge, merupakan pelestarian budaya degan cara membuat pusat informasi
kebudayaan, sehingga mempermudah seseorang mencai tahu mengenai kebudayaan. Selain
itu, cara ini menjadi sarana edukatif bagi para pelajar dan menjadi destinasi wisata bagi
wisatawan.

Gambar 7 : Pengembangan ekonomi kreatif pariwisata Bali

Keberagaman budaya Indonesia menandakan tingginya kreativitas masyarakat Indonesia.


Pelau industri kreatif dapat memanfaatkan beragam produk budaya sebagai sumber kreasi dan
inovasi produk yang dihasilkan. Selain memanfaatkan produk kebudayaan Indonesia, industri
kreatif juga melestarikan produk kebudayaan Indonesia.
Produk kebudayaan Indonesia dapat dimanfaatkan dalam bidang pariwisata. Menurut
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tengang Kepariwisataan,pariwisata adalah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Keragaman Budaya Indonesia | 12
Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Gambar 7. Pacu Jawi, daya tarik wisata budaya di Tanah Datar, Sumatera Barat

Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai berupa
keanekaragaman, kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
tujuan kunjungan wisatawan. Salah satu daya tarik wisata Indonesia adalah keragaman budaya
Indonesia. Indonesia merupakan laboratorium budaya terbesar di dunia yang sejumlah karya dan
peninggalan budayanya telah diakui dunia sebagai warisan budaya dunia.

Pengembangan destinasi wisata budaya mencakup hal-hal berikut:


1) Bidang pengembangan wisata sejarah dan religi
2) Bidang pengembangan wisata tradisi dan seni budaya
3) Bidang pengembangan wisata kuliner dan spa
4) Bidang pengembangan wisata pedesaan dan perkotaan.

Keragaman Budaya Indonesia | 13


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Pertemuan 4
Indikator:
3.6.9 Menjelaskan konsep globalisasi
3.6.10 Menganalisis pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Indonesia

A. Konsep Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global atau globe yang artinya dunia atau mendunia.
Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah suatu prosesterbentuknya sistem organisasi dan
komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Sementara itu, Albrow mengemukakan bahwa
globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini diinkorporasikan
(dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global. Dari beberapa definisi
tersebut dapat dikatakan bahwa globalisasi merupakan suatu proses pengintegrasian manusia
dengan segala macam aspek-aspeknya kedalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang
lebih besar, sehingga manusia seolah-olah hidup tanpa sekat.
Di Indonesia globalisasi secara fisik ditandai dengan berkembang pesatnya
pembangunan nasional, berdirinya hotel-hotel dan mall-mall, sistem transportasi yang
semakin banyak. Globalisasi juga melahirkan tenaga-tenaga ahli dan orang-orang
berpendidikan di Indonesia, karena agar tidak tertinggal dengan perkembangan negara lain,
Indonesia berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusianya melalui penyediaan
layanan pendidikan, belum lagi banyaknya sumber daya manusia Indonesia yang belajar di
luar negeri dan telah kembali untuk memangun Indonesia. Hal ini tentunya berdampak pada
kehidupan sosial masyarakat. Individu yang sudah siap menghadapi persaingan global,
tentunya telah memiliki kualitas diri yang baik. Namun, bagi individu yang belum siap, hal
ini akan menyebabkan ia akan tergilas dengan perkembangan zaman.

2. Ciri-Ciri Globalisasi
Terjadinya globalisasi ditandai dengan beberapa hal yang membuat globalisasi semakin
pesat berkembang. Berikut ini merupakan ciri-ciri yang menyebabkan terjadinya globalisasi:
a. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, dan inflasi regional
b. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan
c. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
(WTO)
d. Perubahan dalam ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakanbanyak hal dari budaya yang berbeda.

Keragaman Budaya Indonesia | 14


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
B. Pengaruh Globalisasi terhadap Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan
sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta menjadikan warisan kepada generasi selanjutnya.
Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat
bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan
perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih
kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Globalisasi merupakan proses dunia menjadi satu tanpa batas (borderless). Hal yang paling
terpengaruh dari globalisasi ini adalah perdagangan (trade), pariwisata (travel), dan
telekomunikasi. Ketiga sektor tersebut akan berpengaruh pada bidang lain, termasuk kebudayaan.
Beberapa dampak akibat ketidakssiapan dalam penerimaan globalisasi adalah sebagai
berikut;
1) Kesenjangan Budaya (cultural leg)
Cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian
dari suatu kebudayaan/ ketertinggalan kebudayaan. Contoh: perkembangan teknologi internet
merupakan hasil interaksi global, apabila hal tersebut tidak diikuti oleh meningkatnya
kualitas sumber daya manusia Indonesia maka akan terjadi kesenjangan budaya.
2) Geger Budaya (cultural shock)
Cultural shock adalah istilah psikologis untuk menggambarkan keadaan dan persaan
seseorang menghadapi kondisi lingkungan social dan budaya yang berbeda. Yang artinya
adanya persaan cemas, kehilangan arah, perasaan tidak tahu apa yang harus dilakukan, atau
yang tidak tahu bagaimana harus melakukan sesuatu.
Indonesia merupakan bagian dari dunia, sehingga Indonesia tidak bisa lepas dari
pengaruh globalisasi. Kebudayaan Indonesia merupakan bagian dari kebudayaan global.
Meskipun demikian, Indonesia harus tetap menunjukkan identitas nasional. Identitas nasional
adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa
lain. Beberapa bentuk identitas nasional antara lain;
1) Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia
2) Bendera negara, yakni Sang Merah Putih
3) Lagu kebangsaaan, yakni “Indonesia Raya”
4) Lambang negara, yakni Garuda Pancasila
5) Semboyan negara, yakni Bhinneka Tunggal Ika
6) Dasar falsafah negara, yakni Pancasila
7) Hukum dasar negara, yakni UUD 1945
8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat
9) Konsepsi wawasan Nusantara
10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional

Keragaman Budaya Indonesia | 15


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember
Gambar 7. Ilustrasi identitas nasional

Cara untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa sebagai warga negara Indonesia adalah sebagai
berikut:
1) Jati diri harus berbasis pada budaya dan kepribadian bangsa, antara lain religius, humanis,
naturalis, terbuka, demokratis, integrasi dan harmoni, noasinalisme dan patriotisme,
berkomitmen terhaap kebenaran, jujur da adil, profesional, ber-IPTEK, mandiri, etis dan
moralis, kepatuhan kepada hukum, berjiwa kemasyarakatan, berjiwakultural, berjiwa seni dan
estetika.
2) Memiliki loyalitas terhadap NKRI
3) Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial
4) Tindakan menyaring budaya asing
5) Mengetahui tentang budaya jaman dahulu didaerah kita sendiri
6) Membiasakan hal-hal atau kegiatan yang dapat melestarikan budaya seperti memakai batik
atau bahkan belajar membuat batik, karena pelestarian bisa terjadi karena kita telah terbiasa
dengan kebudayaan tersebut.
7) Mencintai atau membeli produk dalam negeri
8) Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya
9) Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya
10) Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalamarti sebenar-
benarnya dan seadil-adilnya.

Keragaman Budaya Indonesia | 16


Bahan Ajar Geografi Kelas XI SMA

Bangsalsari Jember

DAFTAR RUJUKAN

Cikapahala. “Macam-macam kebudayaan Indonesia”. 10 april 2017.


http://cikapahala.blogspot.co.id/2013/02/macam-macam-kebudayaan-di- indonesia.html.
[online]

Feri, Candra. “Aspek dan Hakikat Kebudayaan Manusia”. 10 April 2017.


http://candraferi.blogspot.co.id/2012/05/aspek-dan-hakikat-kebudayaan- manusia.html.
[online]

Hendarni, Deti dan Yusuf Suharto. 2016. Modul Pelatihan Guru Mata Pelajaran Geografi
Kelompok Kompetensi G. Jakarta : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kementrian Pendidikan dan Kebudayan.

Ilmugeografi. “Konsep faktor geografis keberagaman budaya menurut Djaljoeni”.


10 April 2017. http://ilmugeografi.com/geografi-dasar/konsep-geografi-menurut-n-
daldjoeni.html [online]

Residivis Kampus. “Pengertian Budaya dan unsur Kebudayaan menurut


Koentjaraningrat”. 10 April 2017. http://residivis-
champus.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kebudayaa-unsur- kebudayaan.html [online]

Sindhu P. Yasinto. Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI. 2017. Jakarta: Erlangga.Wardiyatmoko,

K. Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI. 2014. Jakarta: Erlangga

Keragaman Budaya Indonesia | 17

Anda mungkin juga menyukai