Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khonsya Alyumna

Kelas : 1 BPM
Prodi : Usaha Perjalanan Wisata

1. Kebijakan sosial budaya (Pasal 32, Kebudayaan)

2. Isi Kebijakan :

• Legislatif : pemajuan kebudayaan yang dimaksud dalam undang-undang bertujuan


meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah
peradaban dunia. Proses pemajuan kebudayaan dilakukan melalui pelindungan,
pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional Indonesia. Sesuai
undang-undang, terdapat 10 obyek pemajuan kebudayaan, yakni tradisi lisan,
manuskrip, adat-istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni,
bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.

• Yudikatif : Adanya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan memberikan arah dan


platform ke mana budaya daerah dan nasional mau dibawa. Selama ini, belum ada
landasan strategis soal kebudayaan.

Sebagai negara adidaya di bidang kebudayaan, Indonesia berpotensi besar dalam


mempengaruhi peradaban dunia. Mendikbud berharap pemerintah daerah menaruh
perhatian dalam memajukan kebudayaan di daerah. Tahun depan, pemerintah pusat
akan menggulirkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bidang kebudayaan. Untuk
itulah strategi pemajuan kebudayaan yang disusun dari akar rumput, dimulai dari
tingkat kabupaten/kota, kemudian provinsi, dalam bentuk PPKD sampai tingkat
nasional dalam bentuk Strategi Kebudayaan akan memainkan peranan penting dalam
implementasi pemajuan kebudayaan di lapangan.

• Eksekutif : Arus budaya asing yang masuk dan menyebar, turut mengikis
nasionalisme terhadap budaya sendiri. Unsur kebudayaan yang menjadi sasaran utama
pemajuan kebudayaan disebut sebagai objek pemajuan kebudayaan. Upaya yang
dapat dilakukan yaitu pelindungan, pemanfaatan, pengembangan, dan pembinaan
terkait Objek Pemajuan Kebudayaan, termasuk Seni, merupakan tugas dan tanggung
jawab bersama, baik pemerintah maupun non-pemerintah.

3. Legislatif : Hilmar Farid


Jabatannya : Direktur Jendral Kebudayaan

Yudikatif : Muhadjir Effendy


Jabatannya : Menteri pendidikan dan kebudayaan

Eksekutif : Jokowi Dodo


Jabatannya : Presiden

4. Argumentasi Legislatif : Menurut saya setiap wilayah di Indonesia memiliki


kebudayaan yang unik dan tak dimiliki tempat lain. Tak sedikit warisan budaya
menjadi ciri khas dan cerminan dari suatu daerah di Indonesia. Namun, sayangnya,
saat ini banyak warisan budaya Indonesia yang terancam punah. Sebab, warisan
budaya tersebut luntur dimakan perkembangan zaman yang semakin canggih dan
maju. Maka dari itu kita harus tetap menjaga warisan budaya tradisional.

Argumentasi Yudikatif : Menurut saya pemerintah daerah harus pintar-pintar


mengelola dana yang ada agar dapat digunakan untuk menunjang pelestarian benda
cagar budaya. Termasuk bekerja sama dengan pihak luar dalam mengembangkan
obyek cagar budaya yang sudah ada untuk pengembangan wisata sejarah.

Argumentasi Eksekutif : Menurut saya Di era globalisasi ini, Indonesia mulai


dimasuki dengan budaya-budaya asing. Seiring dengan zaman yang canggih ini,
perkembangan teknologi yang berisi tentang budaya-budaya asing yang tidak positif.
Salah satu kelemahan dari Indonesia adalah menerima dengan bebas masuknya
budaya asing tanpa ada filterasi. Kebiasaan masyarakat Indonesia adalah sangat
mudah untuk terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupan nyata tanpa
memilah mana yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dan mana yang
tidak sama dengan norma serta aturan yang berlaku di negara Indonesia.

5. Legislatif : Saya setuju / sesuai dengan kebijakan tersebut karena dengan menjaga
meningkatkan ketahanan dan pengembangan kebudayaan tradisional kita bisa
melestarikan seni budaya daerah berarti turut mendukung pengembangan kesenian
dan kebudayaan negara dan bangsa ini. Budaya Nusantara merupakan warisan leluhur
yang tak ternilai harganya. Budaya Nusantara sebagai identitas Bangsa Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap leluhur.

Yudikatif : Kurang setuju / kurang sesuai menurut muhadjir effendy saja belum ada
landasan strategis soal kebudayaan. Bidang kebudayaan selama ini tidak mendapatkan
alokasi anggaran yang memadai dalam APBD. Padahal, kebudayaan membutuhkan
sumber pendanaan yang berkelanjutan, dengan penyaluran yang transparan,
akuntabel, dan kontekstual sesuai dengan prioritas pemajuan kebudayaan daerah
setempat. Ini penting karena investasi terhadap kebudayaan merupakan investasi
terhadap pembangunan manusia.

Eksekutif : Kurang setuju / kurang sesuai Menurut saya perkembangan pesat era
globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya terutama pengaruh
budaya Barat kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-
centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin
moderen kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-
centre masyarakat. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang
merupakan warisan nusantara. Dari sinilah juga nilai tradisional secara perlahan
mengalami kepunahan karena tidak mampu bersaing dengan budaya modern dalam
bentuk pergaulan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai