Kelas : 1 BPM
Prodi : Usaha Perjalanan Wisata
2. Isi Kebijakan :
• Eksekutif : Arus budaya asing yang masuk dan menyebar, turut mengikis
nasionalisme terhadap budaya sendiri. Unsur kebudayaan yang menjadi sasaran utama
pemajuan kebudayaan disebut sebagai objek pemajuan kebudayaan. Upaya yang
dapat dilakukan yaitu pelindungan, pemanfaatan, pengembangan, dan pembinaan
terkait Objek Pemajuan Kebudayaan, termasuk Seni, merupakan tugas dan tanggung
jawab bersama, baik pemerintah maupun non-pemerintah.
5. Legislatif : Saya setuju / sesuai dengan kebijakan tersebut karena dengan menjaga
meningkatkan ketahanan dan pengembangan kebudayaan tradisional kita bisa
melestarikan seni budaya daerah berarti turut mendukung pengembangan kesenian
dan kebudayaan negara dan bangsa ini. Budaya Nusantara merupakan warisan leluhur
yang tak ternilai harganya. Budaya Nusantara sebagai identitas Bangsa Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap leluhur.
Yudikatif : Kurang setuju / kurang sesuai menurut muhadjir effendy saja belum ada
landasan strategis soal kebudayaan. Bidang kebudayaan selama ini tidak mendapatkan
alokasi anggaran yang memadai dalam APBD. Padahal, kebudayaan membutuhkan
sumber pendanaan yang berkelanjutan, dengan penyaluran yang transparan,
akuntabel, dan kontekstual sesuai dengan prioritas pemajuan kebudayaan daerah
setempat. Ini penting karena investasi terhadap kebudayaan merupakan investasi
terhadap pembangunan manusia.
Eksekutif : Kurang setuju / kurang sesuai Menurut saya perkembangan pesat era
globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya terutama pengaruh
budaya Barat kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-
centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin
moderen kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-
centre masyarakat. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang
merupakan warisan nusantara. Dari sinilah juga nilai tradisional secara perlahan
mengalami kepunahan karena tidak mampu bersaing dengan budaya modern dalam
bentuk pergaulan masyarakat.