Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ellan Padila Rahayu

NIM : 23050360005
Prodi : Perbankan Syariah A1
Matkul : Ekonomi Budaya dan Kearifan Lokal
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Dosen Pengampu : Suhirman, MA.Ek

SOAL UTS :
1. Jelaskan bagaimana potensi budaya dan kearifan lokal sebagai kekuatan yang mampu
mempertahankan identitas bangsa di tengah tantangan globalisasi!
2. Kearifan lokal merupakan potensi yang dapat dikembangkan sebagai salah satu instrumen
untuk pembangunan ekonomi daerah:
a. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan kearifan lokal!
b. Menurut Anda, bagaimana strategi pengembangan kearifan lokal agar mampu menjadi
penggerak perekonomian daerah?
3. Jelaskan bagaimana potensi sosial ekonomi budaya dalam mendukung pembangunan
daerah serta pengembangan produk unggulan daerah!

JAWABAN :
1. Kehidupan berbasis teknologi menjadi suatu hal yang baru, dan masyarakat Indonesia
harus mampu beradaptasi sesuai perkembangan zaman agar dapat mempertahankan
kehidupannya, selain itu era disrupsi harus direspon secara positif oleh masyarakat
Indonesia. Globalisasi menjadi hal yang sangat menakutkan bagi setiap orang yang
tidak mampu bersaing dan kompeten pada jaman ini. Namun pada satu sisi yang lain,
bagi orang yang jeli, globalisasi merupakan kesempatan emas untuk mendapatkan
hasil terbaik atas segala bidang.
upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga identitas bangsa dari ancaman
globalisasi :
 Memakai Bahasa Daerah Secara Baik dan Benar
Salah satu ciri dari identitas bangsa Indonesia adalah dari
sifatnya yang sangat majemuk dari segi bahasa daerah. Setiap daerah
atau suku mempunyai bahasa daerahnya masing-masing. Karena itu
upaya menjaga identitas bangsa Indonesia dari ancaman globalisasi
yang paling mudah adalah menjaga bahasa daerah secara baik.
 Mencintai Budaya Indonesia dan Melestarikannya
Upaya menjaga identitas bangsa Indonesia dari ancaman
globalisasi selanjutnya adalah dengan mencintai dan melestarikan
budaya-budaya Indonesia yang luhur. Seperti gotong royong,
musyawarah untuk mufakat dalam setiap penyelesaian masalah dan
lain sebagainya.
 Menerapkan Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila
Upaya berikutnya dalam menjaga identitas bangsa Indonesia
dari ancaman globalisasi adalah dengan mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena
Pancasila merupakan pandangan dan identitas bangsa Indonesia.
2. a) Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu
mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini biasanya
adalah pandangan hidup yang sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di
wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun. Untuk mempertahankan
kearifan lokal tersebut, para orang tua dari generasi sebelumnya, dan lebih tua akan
mewariskannya kepada anak-anak mereka dan begitu seterusnya. Mengingat kearifan
lokal adalah pemikiran yang sudah lama dan berusia puluhan tahun, maka kearifan
lokal yang ada pada suatu daerah jadi begitu melekat dan sulit untuk dipisahkan dari
masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.
Adapun jenis dari kearifan lokal,jenisnya adalah sebagai berikut :
 Kearifan Lokal Berwujud Nyata (Tangible)
kearifan lokal yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya.
Kearifan lokal dalam bentuk nyata atau tangible ini bisa dilihat dalam
berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk tekstual seperti tata cara,
aturan, atau sistem nilai.
 Kearifan Lokal Yang Tidak Berwujud (Intangible)
kearifan lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa
dilihat wujudnya secara nyata. Namun, walaupun tidak terlihat,
kearifan lokal jenis ini bisa didengar karena disampaikan secara verbal
dari orang tua ke anak, dan generasi selanjutnya.Bentuk kearifan lokal
tidak berwujud antara lain adalah nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita
yang mengandung pelajaran hidup bagi generasi selanjutnya.

b) Menumbuh kembangkan ekonomi kreatif tidak bisa lepas dari budaya setempat.
Budaya harus menjadi basis pengembangannya. Dalam kebudayaan lokal ada yang
disebut dengan kearifan lokal yang menjadi nilai-nilai bermakna,antara lain,
diterjemahkan ke dalam bentuk fisik berupa produk kreatif daerah setempat. Ekonomi
kreatif tidak bisa dilihat dalam konteks ekonomi saja, tetapi juga dimensi budaya.
Ideide kreatif yang muncul adalah produk budaya. Karenanya, strategi kebudayaan
sangat menentukan arah perkembangan ekonomi kreatif. Mengembangkan ekonomi
kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal adalah solusi alternatif untuk menstimulus
perkembangan ekonomi kreatif untuk bisa mandiri dan bisa mengembangkan usaha
terutama di daerah. Pada umumnya setiap daerah memiliki potensi produk yang bisa
diangkat dan dikembangkan. Keunikan atau kekhasan produk lokal itulah yang harus
menjadi intinya kemudian ditambah unsur kreatifitas dengan sentuhan teknologi.

3. Pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang


melibatkan pembentukan institusi baru, pembangunan industri alternatif, perbaikan
kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk yang lebih baik,
identifikasi pasar-pasar baru, dan transformasi pengetahuan (Adisasmita, 2005).
Pembangunan ekonomi daerah merupakan fungsi dari potensi sumberdaya alam,
tenaga kerja dan sumberdaya manusia, investasi modal, prasarana dan sarana
pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, teknologi, situasi
ekonomi dan perdagangan antar wilayah, kemampuan pendanaan dan pembiayaan
Kajian Pengembangan Ekonomi Unggulan Daerah 5 pembangunan daerah,
kewirausahaan, kelembagaan daerah dan lingkungan pembangunan secara luas.

Anda mungkin juga menyukai