Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Eksistensi dan Relevansi Kearifan Lokal jika Dihubungkan dengan Identitas Nasional

Anggota Kelompok:
Annisa Alimah Ufairoh (18302244007)
Muhammad Dicky Hidayatullah (18302244010)
Chevina Rafanida (18302244020)
Fahma Firda Fahmita (18302244022)
Sukmaissita Agustin (18302244026)

A. Eksistensi dan Relevansi Kearifan Lokal jika Dihubungkan dengan Identitas


Nasional
Setiap bangsa memiliki identitas masing-masing. Identitas suatu bangsa bisa
berasal dari bahasa, kebudayaan dan lainnya. Identitas suatu bangsa bisa luntur karena
generasi muda yang lebih menyukai budaya luar ketimbang budaya dalam negerinya
sendiri. Ketika hal tersebut terjadi maka bangsa tersebut sudah mulai kehilangan
identitasnya. Identitas suatu bangsa atau identitas nasional disebutkan dalam buku ajar
Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi (2016), bahwa identitas nasional
merupakan jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang
kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Dengan hal
tersebut dapat diartikan bahwa identitas nasional merupakan kumpulan budaya-budaya
suatu bangsa yang digunakan untuk membedakan negara satu dengan negara lainnya.
Identitas nasional ada karena suatu kebudayaan yang tumbuh dan berkembang
dari suku-suku yang ada, kebudayaan tersebut kemudian dijadikan menjadi satu,
sehingga menjadikannya Indonesia. Identitas nasional sendiri memiliki tujuan yaitu
sebagai alat yang digunakan untuk mempersatukan bangsa. Sedangkan, fungsi
identitas nasional sebagai pembeda dengan negara lain, landasan negara untuk
pemersatu dan pegangan mewujudkan cita-cita bangsa, dan sebagai nilai potensi
bangsa.Adapun unsur pembentuk identitas nasional. Identias nasional berasal dari
sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama dan bahasa. Hal tersebut merupakan suatu
nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Nilai budaya
luhur tersebut merupakan salah satu bentuk kearifan lokal.
Kearifan lokal adalah pengetahuan asli (indigineous knowledge) atau kecerdasan
lokal (local genius) suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk
mengatur tatanan kehidupan masyarakat dalam rangka mencapai kemajuan komunitas
baik dalam penciptaan kedamaian maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat
(Sibarani, 2013). Artinya kearifan lokal mucul dari kecerdasan masyarakat setempat dan
bersifat turun-temurun guna menata kehidupan yang lebih baik.
Dari isi video yang berjudul “Budaya: Kearifan Lokal Daerah Perbatasan”
mengangkat sebuah masalah kebudayaan yang terjadi di wilayah Sajingan Besar yang
merupakan daerah perbatasan di Indonesia. Masalah fasilitas dan perlengkapan adat
yang masih kurang diperhatikan oleh pemerintah sehingga pada pelaksanaan kegiatan
adat ataupun pelestarian budaya kurang optimal. Di seluruh Indonesia kebudayaan
selalu ada dan dilestarikan karena adanya perhatian dari pemerintah, namun di Sajingan
tidak ada. Kearifan lokal menuntun masyarakat ke dalam hal pencapaian kemajuan dan
keunggulan, etos kerja, serta keseimbangan alam dan sosial.
Pada masa konfrontasi militer, masyarakat Sangijan turut serta mempertahankan
NKRI pada tahun 1966. Salah satu budaya dan tradisi Indonesia yang melekat adalah
prinsip gotong royong dan patriotisme. Semangat membangun tanah air masih menjadi
nilai kearifan lokal dan pandangan hidup supaya dapat mencapai masyarakat yang
benar-benar merdeka.
Di Desa Sangijan yang berada di wilayah perbatasan juga dikenal kearifan lokal
yang bersifat menjaga dan melestarikan alam sehingga alam dapat dimanfaatkan
seperlunya dan tidak dikuras habis. Seperti Bapak Satrianus Ala yang merupakan
mantan ketua adat saat ini sudah berusia 70 tahun. Beliau masih beraktivitas
memanfaatkan alam seperti menangkap ikan dengan menggunakan bubu yang dianyam
dari bambu, membuat keranjang yang digunakan untuk menyimpan barang juga
memanfaatkan bambu sebagai bahan dasar utamanya, serta dengan semangatnya
yang masih membara, beliau juga mencari nira di pohon yang tinggi untuk dimanfaatkan
sebagai minuman berenergi. Dari semangat Bapak Santrianus Ala mengimplikasikan
ajakan untuk membangun etos kerja dan semangat untuk meraih kemajuan dalam
kehidupan berbudaya di tengah keterbatasan fasilitas yang belum memadai.
Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang
berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri (Muhammad Afnani,
2021). Kearifan lokal lahir dari pemikiran masyarakat terhadap lingkungannya, maka dari
itu kearifan lokal di setiap tempat berbeda-beda. Kearifan lokal memiliki pengaruh yang
sangat besar dan sangat penting untuk diturunkan atau diwariskan dari generasi
sebelumnya kepada generasi selanjutnya sebagai warisan budaya. Warisan budaya
inilah yang memiliki pengaruh dalam mempertahankan identitas nasional sebagai
bangsa Indonesia (Lailatul Fitria, 2021). Jadi, eksistensi kearifan lokal merupakan
identitas yang harus terus dirawat dan dilestarikan demi menjaga sumber daya alam
lokal, dan juga sebagai penjaga atau pemilah tatanan sosial, etika, dan moral bangsa
dari budaya luar.
Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan
direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi identitas
bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi (Ida Brata, 2016). Kearifan lokal
memiliki relevansi yang sangat erat terhadap jati diri bangsa. Keberadaan atau
eksistensi kearifan lokal menjadi suatu hal yang sangat penting agar bangsa Indonesia
tidak kehilangan jati diri dan identitas aslinya, sehingga pembeda atau sekat dengan
bangsa-bangsa lain menjadi kabur. Di mana jati diri bangsa dapat ditelurusi berdasarkan
kebudayaan yang mereka miliki. Terkuburnya eksistensi budaya asli bangsa Indonesia
akan mengancam kekokohan identitas bangsa dan hal terburuknya adalah kehilangan
jati diri bangsa. Kearifan lokal sebagai pusaka budaya menempati posisi sentral sebagai
inspirasi dalam penguatan jati diri atau identitas kultural. Penguatan jati diri suatu
kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi, dengan harapan
jangan sampai akar budaya yang kita warisi dari para pendahulu tercabut di tengah-
tengah arus globalisasi.
Sebagai kasus dalam video tersebut, di mana suatu kearifan lokal dalam budaya
yang ada eksistensinya terancam karena tidak adanya fasilitas yang mendukung
keberadaan kearifan lokal tersebut. Hal ini tentunya perlu menjadi suatu perhatian
khusus, mengingat kearifan lokal yang merupakan bagian dari suatu budaya memiliki
relevansi yang erat dengan identitas bangsa. Jangan sampai karena masalah fasilitas
yang kurang, suatu bagian dari identitas bangsa harus pudar. Jadi, eksistensi kearifan
lokal harus tetap dijaga, supaya bangsa tidak kehilangan identitas.

B. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
a. Kearifan lokal mucul dari kecerdasan masyarakat setempat dan bersifat turun-
temurun guna menata kehidupan yang lebih baik.
b. Kebijakan pemerintah mengenai pelestarian budaya kurang optimal dilihat dari
fasalah fasilitas dan perlengkapan adat yang masih kurang diperhatikan didalam
video tersebut.
c. Eksistensi kearifan lokal merupakan identitas yang harus terus dirawat dan
dilestarikan demi menjaga sumber daya alam lokal, dan juga sebagai penjaga
atau pemilah tatanan sosial, etika, dan moral bangsa dari budaya luar.
d. Kearifan lokal memiliki relevansi yang sangat erat terhadap jati diri bangsa dan
keberadaannya menjadi suatu hal yang sangat penting agar bangsa Indonesia
tidak kehilangan jati diri dan identitas aslinya, sehingga pembeda atau sekat
dengan bangsa-bangsa lain menjadi kabur.
2. Saran
a. Mengimplemetasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat
agar dapat mempertahankan eksistensi kearifan lokal yang merupakan identitas
yang harus terus dirawat dan dilestarikan.
b. Pemerintah harus mengoptimalkan dalam memberikan bantuan berupa fasilitas
dan perlengkapan alat yang dapat digunakan oleh masyarakat adat setempat
dalam melestarikan budaya di tempatnya.
c. Menggunakan media informasi berskala nasional dalam memberikan informasi
tentang kearifan lokal setiap daerah pada masyarakat luas yang harus tetap
dijaga dan dilestarikan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri dan
identitas aslinya, dikarenakan kearifan lokal memiliki relevansi yang sangat erat
dengan jati diri bangsa.
Daftar Pustaka

Alifian, Muhammad Afnani. 2021. Eksistensi Kearifan Lokal di Era Revolusi Industri 4.0. Diakses
pada 12 September 2021 melalui https://alif.id/read/maal/eksistensi-kearifan-lokal-di-era-
revolusi-industri-4-0-b239010p/.

Brata, Ida. 2016. Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati.
Vol.05, No.01, hal 09-16.

Fitria, Lailatul. 2021. Pentingnya Mempertahankan Identitas Nasional. Diakses pada 12


September 2021 melalui
https://www.kompasiana.com/lailatulfitria1916/60bb5d3c8ede484f3a589233/pentingnya-
mempertahankan-identitas-nasional.

Sibarani, R. 2013. Pembentukan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Diakses pada 12 September
2021 melalui http://www.museum.pusaka-nias.org/2013/02/pembentukan-karakter-
berbasis-kearifan.html.

Tigan TV. 2020. Budaya: Kearifan Lokal Daerah Perbatasan. Diakses pada 12 September 2021
melalui https://www.youtube.com/watch?v=ojjQxJ4Qfh8.

Tim Pengembang Mata Kuliah Universiter Pendidikan Kewarganegaraan UNY. Topik 2:


Identitas Nasional sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan Bangsa dan Karakter.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
LAMPIRAN

Dokumentasi Diskusi Pembahasan Tugas

Fahma Firda

Anda mungkin juga menyukai