Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Budaya Asing Terhadap Kebudayaan Bangsa

Indonesia

Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh suatu
kelompok yang bersifat turun temurun. Budaya terbentuk karena kebiasaan yang
diulang-ulang dan mengandung unsur yang rumit diantaranya sistem
agama,politik, adat istiadat, bahasa perkakas pakaian, bangunan, dan karya seni.
Dengan berjalannya waktu budaya asing semakin bercampur dan memasuki
budaya Indonesia. Masuknya budaya barat ke Indonesia melalui teknologi,
budaya, dan sosial ( dari kebiasaan-kebiasaan ), perkembangan pesat era
globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya terutama pengaruh
budaya barat,kehadiran budaya barat seakan mendominasi dan selalu menjadi
tren-center masyarakat.
Akibatnya muncul kebudayaan-kebudayaan baru yang terkadang tidak sesuai
nilai-nilai Pancasila. Sehingga berakibat pada munculnya hal-hal yang tidak
diharapkan. Seharusnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari dapat menjadi cara yang sangat ampuh untuk menanggulangi hal
tersebut, agar bisa menjadi benteng untuk budaya kita sendiri.
Budayawan nasional Irman Syah mengungkapkan bahwa pudarnya budaya
asli Indonesia yang berupa budaya daerah disebabkan oleh rakyat Indonesia sendiri
yang mulai berusaha meninggalkannya. "Di saat zaman modernisasi sekarang ini
kita sendiri yang menganggap budaya kolot, sehingga kita sendiri yang telah
membunuh budaya sendiri," kata dia.
Adapun beberapa faktor lain yang menyebabkan kebudayaan Indonesia perlahan
kurang diminati masyarakat terutama pada zaman milenial saat ini ialah karena
melemahnya peran anak milenial dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya
daerah masing-masing. Hal ini bisa dilihat dari trend atau gaya hidup masyarakat
yang lebih menunjukkan budaya modern seperti kebarat-baratan. Akibatnya,
mereka kurang mengenal budaya lokal negerinya sendiri, apalagi mempelajari dan
melestarikannya.
Berikut adalah faktor yg menyebabkan budaya Indonesia semakin hilang
a. Faktor internal
Para penerus saat ini seakan terbuai dengan kehidupan modern, sehingga mereka
melupakan nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang sendiri.Sekarang kita
bisa melihat, sudah ada masyarakat yang sudah tidak mau memakai bahasa lokal,
karena malu di anggap kampungan, selain masyarakat yang sudah tidak peduli,
pemerintah juga kurang memperhatikan masalah yang di alami bangsa sendiri.
b. Faktor eksternal
Cepatnya arus informasi dari luar juga mempengaruhi terkikisnya budaya
Indonesia. Khususnya budaya barat yang ikut tumbuh di negara kita, budaya-
budaya barat itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Indonesia. Inipun menjadi hal buruk
bagi bangsa Indonesia, sekarang kita bisa melihat dan merasakan dari pakaian sudah
tidak sesuai dengan nilai bangsa indonesia, kebiasaan berjudi, mabuk dan gaya
hidup yang buruk telah berkembang di wilayah kita. Selain itu budaya Indonesia
yang dianggap rumit ini terlihat tidak menarik dan sulit untuk dipelajari. Sungguh
keadaan yang kritis di negara kita. Untuk mempertahankan kekayaan milik kita
semua, marilah kita menjaga dan merawat budaya sendiri.
Pudarnya adat Ketimuran yang selalu di ajarkan oleh kebudayaan yang ada di
Indonesia menurutnya menjadi salah satu faktor yang meningkatkan mental buruk
masyarakat belakangan ini "Saat ini orang lebih sibuk dijejaring sosial, selalu
memperhatikan teman-temannya di jejaring, tetapi teman yang berada di
sampingnya sedang sakit dia tidak tahu. Dan saat ini bapak dan anak, kakek dan
cucu, adik dan kakak itu berteman di jejaring sosial, yang mengakibatkan bahasa
diantara mereka tidak lagi memperhatikan tata berbahasa," kata dia. Hal tersebut
cukup membuktikan bahwa salah satu dampak negatif mengenai perkembangan
Teknologi Informasi adalah merajalelanya kebudayaan asing yang mengancam
kebudayaan kita sendiri.
Masalah yang kita hadapi saat ini tentunya mempunya solusi yaitu :
1. Mempelajari budaya lokal
Sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya kita mengetahui dan
memahami budaya budaya yang dimiliki oleh negara kita sendiri, agar
kelestariannya tetap terjaga
2. Mengikuti kegiatan budaya asal
Setelah mempelajari budaya lokal, kita harus bisa untuk mengikuti
kebudayaan tersebut mulai dari kebudayaan khas dari tempat kita tinggal
agar kebudayaan tersebut tidak pudar seiring dengan berkembangnya
waktu.
3. Mengenalkan produk budaya kita ke kancah Internasional
Selain kita melestarikan kebudayaan tersebut dari dalam, kita juga harus
mengenalkan produk budaya lokal ke kancah Internasional agar lebih
dikenal sebagai karakteristik negara kita.
4. Menjadikan budaya sebagai identitas
Menjadikan kebudayaan sebagai indentitas negara dapat menimbulkan
ketertarikan kita terhadap kebudayaan tersebut sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh budaya luar.
5. Mengekspor barang kesenian
Mengekspor barang kesenian selain dapat meningkatkan perekonomian
negara,juga dapat melestarikan kebudayaan kita dan dapat di kenal ke
kancah Internasional.
Setelah kita mengupas dampak negatif adanya kebudayaan asing, bukan berarti
kebudayaan tersebut tidak memiliki dampak positif dalam kehidupan kita. Contoh
dampak positifnya adalah Budaya asing bisa membawa pengaruh positif, seperti
perubahan pola pikir masyarakat hingga peningkatan taraf kehidupan yang lebih
baik.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh-
pengaruh kebudayaan asing turut dalam perkembangan budaya Indonesia
khususnya terhadap kehidupan, kebudayaan dan alam fikiran di kalangan remaja
yang dapat merusak ekosistem generasi muda ke depannya. Sebagai generasi
muda hendaknya dapat berperilaku yang selektif terhadap pengaruh globalisasi
sesuai dengan nilai-nilai agama yang di anut dan adat kebiasaan di negerinya.
Serta menanamkan nilai-nilai pancasila dan melaksanakan ajaran Agama dengan
sebaik-baiknya. Dan jangan lupa memiliki semangat nasionalisme yang tangguh,
seperti mencintai produk dalam negeri.
Seluruh pihak hendaknya saling bekerja sama dan berkoordinasi untuk
menyelesaikan suatu permasalahan kebudayaan. Pihak keluarga, tokoh agama,
dan pemerintah hendaknya berperan lebih dalam mengantisipasi dampak negatif
dari budaya asing khususnya tinggi budaya Indonesia dimata dunia

Anda mungkin juga menyukai