Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PEMBANGUNAN DESA

DESA WISATA ARGOMULYO

Disusun oleh :
1. Jalu Angga P(lalala)
2. Syarifah Dwi Utami
3. Nanana

KARANG TARUNA TARUNA MANGGALA LAGA


DESA ARGOMULYO KECAMATAN CANGKRINGAN
KABUPATEN SLEMAN
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2017
Kata pengantar

Generasi muda merupakan agen perubahan dimanapun ia berada.


Keberadaan Organisasi Karang Taruna hendaknya dapat mewadahi potensi yang
dimiliki oleh generasi muda setempat. Melalui generasi muda juga, kelak
peradaban akan dibangun. Maka sudah sepantasnya jika generasi muda
mendapatkan pembinaan serta pelatihan yang sebaik-baiknya, dalam rangka
mempersiapkan sumber daya untuk mengelola daerahnya. Pengelolaan potensi
daerah ini haruslah tepat, karena hal ini akan berpengaruh pada masyarakat di
daerah itu sendiri dan juga berpengaruh pada masyarakat sekitar wilayah tersebut.
Jika langkah yang digunakan tepat, maka kemungkinan hasilnya juga tidak akan
mengecewakan.
Berbagai potensi yang terdapat di Desa Argomulyo menanti untuk dikelola
dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya untuk mendatangkan manfaat bagi
kehidupan kita, namun supaya potensi yang ada tersebut berkembang dan tetap
lestari. Inisiatif pengelolaan terhadap potensi dan sumber daya yang ada tersebut
tidak harus digagas oleh pihak yang memiliki kedudukan tinggi. Namun juga dari
generasi muda yang memiliki semangat dan inovatif. Hal ini bukan mengenai
seberapa tinggi jabatan kita, namun mengenai seberapa besar kebermanfaatan kita
diantara orang-orang yang ada di lingkungan sekitar.
A. Latar Belakang
Desa Argomulyo yang terletak di Kecamatan Cangkringan
merupakan kawasan di lereng Gunung Merapi yang bukan hanya memiliki
panorama pegunungan yang indah, namun juga dikaruniai tanah yang subur.
Tanah yang subur tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan
perkebunan oleh masyarakat Desa Argomulyo. Secara umum masyarakat Desa
Argomulyo bekerja sebagai petani dan pekebun. Hasil dari pertanian dan
perkebunan tersebut bukan hanya dimanfaatkan untuk konsumsi masyarakat
sendiri, namun juga di distribusikan ke berbagai daerah di Yogyakarta dan
sekitarnya.
Desa Argomulyo yang terletak di lereng Gunung Merapi ini, banyak
dimanfaatkan sebagai daerah tambang pasir. Hal ini diakibatkan terjadinya
bencana erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010. Jalur lava yang
melintasi Desa Argomulyo dipenuhi oleh material padat seperti pasir, bebatuan
dan sebagainya. Jalur tersebut diantaranya Sungai Gendol dan Sungai Opak.
Pemanfaatan lahan ini sebenarnya mendatangkan penghasilan yang menjanjikan
bagi masyarakat jika dibandingkan dengan hasil dari bercocok tanam. Namun
pemanfaatan yang sebelumnya hanya bersifat normalisasi jalur lahar, lambat laun
menjadi obyek mata pencaharian pokok bagi masyarakat. Hal ini berlangsung
dengan cukup memprihatinkan, karena menimbulkan kerusakan lingkungan yang
cukup parah. Namun dewasa ini masyarakat tampaknya banyak yang sudah
beralih kembali pada mata pencaharian yang beragam. Dari yang sebelumnya
terpusat pada penambangan pasir yang memberikan hasil melimpah. Namun juga
tetap masih ada warga yang mempunyai mata pencaharian sebagai penambang
pasir, akan tetapi sudah tidak gencar seperti dahulu lagi. Untuk itu beberapa warga
berusaha mengatasi masalah tersebut dengan beralih profesi yang diharapkan
mampu menghambat laju kerusakan lingkungan.
Masyarakat Desa Argomulyo sangat dekat dengat sosio histories sebagai
manusia lereng gunung Merapi. Gunung merapi merupakan salah satu gunung
aktif di Indonesia, yang setiap saat bisa memuntahkan lava dan menjadi bencana
dahsyat bagi masyarakat sekitar. Terjadinya bencana ini tidak dapat diprediksi
sebelumnya, walaupun sudah terdapat teknologi yang canggih.
Sebagai masyarakat yang menghuni daerah labil, masyarakat Desa
Argomulyo sudah harus terbiasa dengan kondisi tersebut. Masyarakat Desa
Argomulyo memiliki cara tersendiri dalam menyikapi hal ini. Masyarakat Desa
Argomulyo merupakan masyarakat yang religius dengan diekpresikan lewat seni
budaya yang menarik. Hal ini sebagai wujud ekspresi dari masyarakat dalam
menyikapi kawasan tempat tinggal. Pada wilayah Desa Argomulyo, hidup
berbagai macam kesenian tradisional seperti tarian tradisional, wayang orang,
wayang kulit, seni rakyat jathilan, dan kethoprak. Selain kesenian tradisional
tersebut diatas, di wilayah Desa Argomulyo juga memiliki berbagai macam tradisi
berupa upacara adat. Misalnya yaitu Upacara merti dusun, Upacara adat tambak
kali, dan sebagainya. Hal ini merupakan salah satu potensi besar yang dimiliki
oleh Desa Argomulyo.
Selain potensi kesenian dan tradisi yang dimiliki oleh Desa Argomulyo,
juga terdapat potensi kuliner yang terdapat di wilayah ini. Di Desa Argomulyo ini
memiliki beberapa potensi kuliner seperti berbagai macam olahan keripik yang
dikelola oleh masyarakat di Desa Argomulyo. Salah satu sentra produksi yang ada
di Argomulyo yaitu “Argo Arum”. Produk yang dihasilkan oleh sentra ini sudah
tersebar di banyak daerah di Yogyakarta. Sehingga dapat dikatakan bahwa produk
ini sebagai produk unggulan yang ada di wilayah ini.
Akses yang dibutuhkan untuk menuju Desa Argomulyo cukup mudah.
Desa Argomulyo sendiri dilalui oleh Jalan Raya Cangkringan yang memiliki lalu
lintas yang cukup ramai. Jalan Cangkringan tersebut yang rencananya akan masuk
kedalam jalur Jogja Outer Ringroad (JOR). Hal ini sesuai dengan pernyataan yang
disampaikan oleh Sultan Hamengku Buwono X, bahwa pemerintah akan
membangun rute jalan Prambanan menuju Tempel menjadi Jogja Outer Ringroad.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi beban kemacetan di
Yogyakarta. Selain itu juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di
wilayah yang dilalui oleh JOR.
Berdasarkan potensi yang dimiliki oleh Desa Argomulyo, maka sangat
tepat apabila daerah tersebut di kembangkan menjadi Desa Wisata. Hal ini
melihat dari faktor potensi pendukung Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW).
Selain itu, daerah ini juga merupakan jalur wisata kaliurang dan kaliadem. Kedua
wilayah tersebut merupakan sebuah kawasan wisata pemandangan dan edukasi
Gunung Merapi.
Melalui program sekolah pemuda desa untuk karang taruna, di harapkan
bahwa melalui karangtaruna, kami dapat mengedukasi masyarakat di Desa
Argomulyo untuk lebih bisa menggali lebih banyak lagi potensi yang ada di
wilayah kami.

B. Gambaran Umum Desa Argomulyo


Desa Argomulyo terletak di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Argomulyo merupakan salah satu
dari lima kelurahan yang ada di Kecamatan Cangkringan, yaitu Wukirsari,
Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, dan Argomulyo. Desa Argomulyo ini
terdapat dua puluh dua (22) Dusun, yaitu : (1) Randusari, (2) Kuwang, (3)
Panggung, (4) Kliwang, (5) Teplok, (6) Kebur Lor, (7) Kebur Kidul, (8) Sewon,
(9) Brongkol, (10) Cangkringan, (11) Jaranan, (12) Karanglo, (13) Jetis, (14)
Bronggang Suruh, (15) Bakalan, (16) Gadingan, (17) Banaran, (18) Dliring, (19)
Kauman, (20) Jiwan, (21) Gayam, dan (22) Mudal, dimana setiap dusun tersebut
memiliki ciri khas masing-masing.
Wilayah Desa Argomulyo mempunyai wilayah yang cukup luas, yaitu 847
hektar. Pada sebelah utara Desa Argomulyo berbatasan langsung dengan Desa
Glagaharjo. Pada sisi barat berbatasan dengan Desa Wukirsari, dan pada sisi
Selatan berbatasan dengan Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak. Sedangkan
pada sisi timur berbatasan langsung dengan Manisrenggo, Klaten. Kawasan Desa
Argomulyo ini dilalui oleh dua sungai besar, yaitu Sungai Gendol pada sisi timur
dan juga Sungai Opak yang terletak pada sisi barat nya. Jarak Desa Argomulyo
dengan Puncak Gunung Merapi yaitu sekitar 15 kilometer, sehingga Desa
Argomulyo masih tergolong sebagai lereng gunung Merapi.
Desa Argomulyo ini terletak di pusat pemerintahan Kecamatan
Cangkringan. Hal ini dikarenakan beberapa instansi pemerintahan Kecamatan
Cangkringan terletak di Desa Argomulyo. Instansi tersebut meliputi Kantor
Kecamatan Cangkringan, Polsek Cangkringan, Koramil, KUA, UPT Dinas
Pendidikan Cangkringan, Puskesmas, dan juga Poskeswan. Hal ini menjadikan
Desa Argomulyo termasuk kedalam daerah yang cukup vital jika dibandingkan
dengan desa-desa lainnya. Pusat Pembenihan ikan air tawar juga terletak di
wilayah Desa Argomulyo. Selain itu, di wilayah Desa Argomulyo ini terdapat satu
(1) Sekolah Menengah Atas, satu (1) Sekolah Menengah Kejuruan, satu (1)
Sekolah Menengah Pertama, enam (6) Sekolah Dasar, tiga (3) Taman Kanak-
kanak, dan juga beberapa Pendidikan Anak Usia Dini.
Mata pencaharian masyarakat di Desa Argomulyo ini cukup beragam
dengan mata pencaharian utama masyarakat Desa Argomulyo adalah bertani dan
berkebun. Namun berbagai macam mata pencaharian juga terdapat di Desa
Argomulyo ini, seperti PNS, Pedagang, Penjahit, dan sebagainya.

C. Kebudayaan dan kesenian


Sebagai wilayah yang memiliki masyarakat yang beragam, tentunya
memiliki sebuah tradisi dan kebudayaan yang beragam pula. Begitu juga dengan
masyarakat Desa Argomulyo ini, yang memiliki beragam kesenian tradisional dan
juga tradisi berupa upacara adat dan sebagianya. Beberapa diantara kesenian yang
ada di Desa Argomulyo ini yaitu Kesenian Kethoprak, Kesenian Jathilan,
Kesenian Karawitan, dan juga Qosidah. Selain Kesenian tersebut, ada juga tradisi
yang terdapat di Desa Argomulyo yaitu berupa Upacara Adat yang
diselenggarakan di Desa Argomulyo.
Desa Argomulyo memiliki potensi Budaya yang banyak. Potensi tersebut
diantaranya yaitu Kesenian Kethoprak Argo Manunggal yang merupakan
kolaborasi dari empat dusun di Argomulyo, yaitu Dusun Sewon, Dusun
Cangkringan, Dusun Brongkol, dan Dusun Gayam. Kesenian Kethoprak ini sudah
dipentaskan di berbagai panggung dan juga beberapa kali mengikuti festival yang
diadakan oleh berbagai macam instansi maupun Dinas terkait. Selain Kesenian
Kethoprak, di Desa Argomulyo juga terdapat Kesenian Karawitan. Kesenian
Karawitan ini diantaranya dikembangkan di Dusun Sewon, Dusun Karanglo,
Dusun Gayam, dan Dusun Mudal. Kesenian Karawitan ini juga sudah melakukan
pertunjukan di beberapa panggung dan mengiringi berbagai perytunjukan di
berbagai tempat.
Selain Kesenian diatas terdapat juga Paguyuban Seni Jathilan di Dusun
Bakalan, Dusun Jiwan, Dusun Guling, dan Dusun Jaranan. Kesenian Jathilan
tersebut telah melakukan pertunjukan di berbagai tempat dan juga mengisi
berbagai macam acara yang diselenggarakan di Desa Argomulyo maupun di
tempat lainnya. Selain itu terdapat juga kesenian yang berbasis agama Islam yaitu
berupa kesenian Qosidahan yang terdapat di Dusun Brongkol dan juga Dusun
Randusari. Kesenian ini telah ditampilkan dalam berbagai macam kegiatan yang
diselenggarakan di Desa Argomulyo.
Salah satu tradisi yang terdapat di Desa Argomulyo, yaitu upacara adat
Tambak Kali. Upacara adat tersebut merupakan tradisi yang dilakukan oleh
masyarakat Desa Argomulyo agar masyarakat terhindar dari aliran banjir lahar
yang terjadi saat bencana meletusnya Gurung Merapi. Tradisi ini dilakukan setiap
tanggal 15 ruwah atau sya’ban. Bentuk dari Upacara Adat ini yaitu kirap budaya
yang dilakukan dari Balai Desa Argomulyo menuju Dusun Gadingan yang terletak
di sisi timur Kali Gendol. Di Dusun Gadingan ini terdapat makam Patih
Jayaningrat, yang merupakan tokoh masyarakat yang cukup berpengaruh di
wilayah tersebut. Latar belakang dari diadakannya Upacara Adat Tambak Kali ini
yaitu pada zaman dahulu terdapat sebuah pernyataan bahwa dimana Patih
Jayaningrat dimakamkan, maka tempat tersebut akan dialiri oleh lahar dari
Gunung Merapi. Kemudian diadakan Upacara Tambak kali itu sendiri sebagai
upaya untuk menghindarkan wilayah tersebut dari lintasan lahar Merapi. Namun
terlepas dari berbagai legenda pada zaman dahulu tersebut, Upacara Adat ini
bertujuan untuk menghormati leluhur dan juga sebagai sarana sedekah dan doa
bersama.
Rangkaian acara dari Upacara Adat Tambak kali yaitu meliputi pameran
berbagai potensi yang ada di wilayah tersebut, pertunjukan kesenian jatilan,
pertunjukan wayang kulit dan diakhiri dengan arak-arakan gunungan melewati
sungai gendol menuju makam Patih Jayaningrat. Gunungan yang diarak terdiri
dari buah-buahan, palawija dan umbi umbian hasil panen masyarakat Desa
Argomulyo. Selain gunungan yang diarak, juga terdapat replika ikan merah yang
merupakan gambaran dari jelmaan sang patih.
Selain Upacara Tambak kali, di Desa Argomulyo juga terdapat upacara
Merti Dusun atau biasa disebut dengan upacara Bersih Desa. Upacara ini
dilakukan oleh Dusun Jiwan dan juga Dusun Karanglo. Upacara ini dilakukan
setahun sekali dan mempunyai tujuan untuk menjauhkan dusun yang
bersangkutan dari mara bahaya yang datang. Untuk Merti Dusun Jiwan biasa
dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, yaitu
pada Bulan Agustus. Rangkaian acaranya berupa Kirab budaya mengelilingi
Dusun Jiwan dan juga dusun-dusun disekitarnya. Kirab ini mengarak sebuah
gunungan dan juga berbagai piranti lainnya dan diikuti oleh semua unsur
masyarakat di Dusun Jiwan dan dilanjutkan dengan pertunjukan wayang dan
jathilan selama beberapa hari. Sedangkan Merti Dusun di Dusun Karanglo
dilaksanakan pada Bulan Muharam. Rangaian acaranya yaitu berupa Kirab
Budaya yang diikuti oleh masyarakat sekitar Dusun Kaanglo. Pada kirab ini
mengarak gunungan yang terdiri dari gunungan hasil bumi dan juga gunungan
uang yang disusun sedemikian rupa. Setelah kirab tersebut, dilanjutkan dengan
pertunjukan kesenian yang terdapat di wilayah Desa Argomulyo kurang lebih
selama satu minggu secara berturut-turut.

D. Maksud dan tujuan


1. Mengoptimalkan potensi daerah sebagai jalur distinasi OTDW wisata
Kaliurang dan Kaliadem,
2. Mengoptimalkan potensi lahan kosong dampak erupsi merapi tahun 2010,
3. Mongoptimalkan potensi pemandangan indah yang ada dan sungai gendol
sebagai wisata Tracking dan Outbond,
4. Menjadikan Desa Argomulyo sebagai Desa yang tangguh terhadap
bencana,
5. Memiliki sarana belajar agar masyarakatya sadar akan bahaya bencana
Gunung Merapi,
6. Mengangkat potensi wisata lainnya yang banyak di daerah tersebut,
7. Menambah penghasilan masyarakat,
8. Meningkatkan Suber Daya Masyarakat,
9. Menjaga kelestarian hayati.

Untuk dapat mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, sekaligus untuk
mengembangkan Desa Wisata di Desa Argomulyo, perlu diadakan re-design
kembali tata wilayahnya. Hal ini agar Desa Argomulyo menjadi kawasan Desa
Wisata yang terpadu dan representatif. Langkah-langkah yang dapat dilakukan
yaitu sebagai berikut :
1. Memetakan dan mengintregasikan potensi wisata yang ada seperti wisata
Tracking, outbond, dan wisata budaya.
2. Menata kawasan desa dengan desain artistik yang menarik dan unik
sebagai daerah kunjungan wisata.
3. Tersedianya tempat Parkir dan MCK yang presentatif
4. Tersedianya Homestay dan Resort dengan arsitektur rumah khas lereng
Gunung merapi dengan view gunung Merapi.
5. Tersedianya infrastruktur yang memadai, misalnya jalan-jalan masuk yang
baik.
6. Tersedianya tempat pementasan berbentuk panggung terbuka sebagai
sarana untuk mementaskan berbagai kesenian yang ada.
7. Mengadakan pelatihan tentang kepariwisataan yang berbasiskan
masyarakat atau eco-tourism.
8. Promosi menggunakan jaringan media sosial dan pembuatan website.
9. Mengikuti event pariwisata di tingkat nasional maupun international.

E. MANFAAT
Manfaat yang didapatlkan oleh adanya Desa Wisata di Argomulyo ini
yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Argomulyo.
2. Meningkatnya taraf perekonomian masyarakat di Desa Argomulyo.
3. Membuka lapangan pekerjaan yang baru.

F. SASARAN
Sasaran yang dibidik dalam rencana kegiatan ini yaitu sebagai berikut :
1. Remaja
a. Menyalurkan kreatifitas remaja untuk lebih menggali portensi pariwisata
yang ada di Desa Argomulyo.
b. Memacu semangat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
c. Meningkatkan Sumber Daya Masyarakat.
d. Mencegah hal- hal negatif yang mungkin terjadi.
e. Menciptakan lapangan pekerjaan.

2. Masyarakat sekitar
a. Meningkatkan Sumber Daya Masyarakat.
b. Menambah sumber pemasukan masyarakat.
c. Menciptakan lapangan pekerjaan.

G. Waktu Pelaksanaan
Pertengahan tahun 2018

H. Estimasi Biaya
Pengeluaran
Harga Satuan
No. Kegiatan Vol. Jumlah Biaya
(Rp)
1. Perbaikan akses 180 m³ Rp 750.000,- Rp 135.000.000,-
jalan
2. Pembangunan
fasilitas umum
Toilet 5 unit Rp 10.000.000,- Rp 50.000.000,-
Gazebo 4 unit Rp 15.000.000,- Rp 60.000.000,-
Mushola 1 unit Rp 50.000.000,- Rp 50.000.000,-
Pendopo 1 unit Rp 80.000.000,- Rp 80.000.000,-
Tempat parkir 1 unit Rp 5.000.000,- Rp 5.000.000,-
3. Pembangunan
Fasilitas
pendukung
Taman Bermain 1 unit Rp 50.000.000,- Rp 50.000.000,-
Anak
Bangku 5 unit Rp 500.000,- Rp 25.000.000,-
Tempat Sampah 5 unit Rp 300.000,- Rp 15.000.000,-
Papan Reklame 1 unit Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-
Papan Petunjuk 10 unit Rp 150.000,- Rp 1.500.000,-
Arah
4. Pengadaan bibit 1000 Rp 50.000.000,- Rp 50.000.000,-
bambu bibit
Pupuk 1 ton Rp 1.000,- Rp 1.000.000,-
Pengairan 1 ha Rp 10.000.000,- Rp 10.000.000,-
Jumlah Rp 533.500.000,-
Pemasukan
1. Dana Pembangunan Desa Rp 135.000.000,-
Kekurangan Biaya
Kekurangan Biaya Rp 398.000.000,-

I. Penutup
Demikian proposal Pembangunan Desa dari kami, dengan adanya potensi
yang ada di daerah kami maka kami berkeinginan untuk turut berperan dalam
pengembangan potensi yang dimiliki oleh Desa Argomulyo. Melalui kegiatan
Sekolah Pemuda Desa ini, kami berharap dapat memperoleh pengalaman untuk
bekal mengelola Desa Argomulyo agar menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai