Anda di halaman 1dari 33

Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia (TKI-MAI)

merupakan sebuah wadah serta forum bagi Mahasiswa Arsitektur se-


Indonesia untuk berdiskusi, bertukar pikiran, mengembangkan potensi
dan kreatitas, serta memperluas wawasan arsitektur. Sebagai upaya
dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan implementasi
berupa pengabdian kepada masyarakat melalui ilmu arsitektur.

Komitmen dan kesepakatan yang dihasilkan dalam Temu Karya


Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia akan dikomunikasikan dan
diorganisir oleh Badan Pekerja Rayon (BPR) di masing-masing provinsi
atau wilayah.

Terbentuk dari 3 lengkungan dengan motif batik kawung yang


mewakili 3 pilar utama pada TKI MAI KE XXXV YOGYAKARTA. 3 lengkungan
tersebut terbentuk dari bulu pada aksesoris yang dikenakan oleh para aktor
penari serimpi saat mementaskan tariannya, hal tersebut menjadi sebuah
dekorasi yang memiliki nilai estetika seni tinggi yang identik dengan
keanggunan, kecantikan, serta kesopanan dari karakteristik “wajah” para
penarinya.
3 pilar utama dalam TKI MAI Yogyakarta adalah penari, tarian, dan aksesoris.
Ÿ Penari diibaratkan sebagai aktor dalam pembangunan
Ÿ Tarian diibaratkan sebagai sebuah aksi nyata
Ÿ Aksesoris diibaratkan sebagai metafora pembentukan karakter

tki mai xxxv | 02


Ÿ Menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : Ÿ Mahasiswa Arsitektur, Akademisi, Praktisi dari seluruh
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Indonesia dan Masyarakat khususnya D.I Yogyakarta
Ÿ Keikutsertaan Mahasiswa Arsitektur Indonesia dalam dan Sekitarnya.
pengembangan wisata di masing-masing daerah.
Ÿ Bertambahnya wawasan mahasiswa arsitektur akan
perkembangan bidang arsitektur dalam hal tourism.
Ÿ Terjadinya pertukaran ide dan gagasan antara
mahasiswa arsitektur dalam hal tourism.
Ÿ Memperkenalkan arsitektur kepada masyarakat umum.

Globalisasi atau proses integrasi internasional telah membawa banyak perubahan pada
suatu kota,baik dari segi ekonomi, sosial, dan masyarakatnya. Saat ini banyak kota besar
di Indonesia yang sudah kehilangan wajahnya. Sehingga tercipta kesan everywhere
looks like everywhere else. Ciri kota tersebut hilang karena modernitas dan bangunan-
bangunan yang tampak sama dengan bangunan-bangunan dari kota lain.

Arsitektur hendaknya merespon isu ini. Bagaimana mempertahankan wajah sebuah kota
sebagai sebuah persiapan dari global tourism. Sehingga ketika orang berkunjung ke
setiap kota terutama kota Yogyakarta mereka akan mengenal bagaimana disana dan
apa yang membuatnya istimewa dari tempat lain melalui arsitektur.

TKI MAI KE XXXV YOGYAKARTA akan dilaksanakan selama 12 hari.


Hari / Tanggal : 29 Juli 2019 - 9 Agustus 2019
Tempat : Yogyakarta

tki mai xxxv | 03


tki mai xxxv | 04
tki mai xxxv | 05
tki mai xxxv | 06
Sebagai wadah untuk menambah wawasan dan
perkenalan antar daerah, budaya dan peserta TKI MAI 35
Yogyakarta.

Yakni “Colour the Face”, maksud dari tema acara ini yaitu
karena Yogyakarta memiliki beragam budaya, wisata,
kuliner dan lain sebagainya, kita analogikan sebagai wajah
kota. Lalu kita, TKI MAI 35 sebagai agent of change yang
dianalogikan untuk mewarnai wajah kota.
Hari,tanggal: Minggu, 28 Juli 2019
Jam: 06.00 s.d 11.00 WIB
Tempat: Kantor Walikota Yogyakarta sampai
Graha Wana Bhakti Yasa
Peserta: 1500 orang Semua peserta TKI MAI 35 Yogyakarta memakai PDL (kecuali
perwakilan yang akan mengikuti fashion show).
Kegiatan yang berupa pawai pakaian adat
oleh peserta dari masing-masing BPR dan diiringi Setiap BPR menyediakan perwakilan 2 orang peserta (laki-laki dan
perempuan) memakai baju daerah masing-masing.
dengan penampilan Angklung Jalanan khas
Yogyakarta. Kirab diakhiri dengan foto bersama Setiap BPR menyediakan perwakilan 2 orang peserta untuk
dan fashion show pakaian adat oleh perwakilan membawa bendera daerah masing-masing.
setiap BPR. Setiap BPR menyediakan perwakilan 2 orang peserta untuk
membawa bendera himpunan masing-masing.
Semua anggota TKI MAI 35 Yogyakarta membawa bendera
merah putih yang terbuat dari plastik dengan ukuran 14cm x 21
cm.

tki mai xxxv | 07


Hari,tanggal: Minggu, 28 Juli 2019
Jam: 10.00 s.d 13.00 WIB
Tempat: Graha Wana Bhakti Yasa
Peserta: 1500 orang

Upacara pembukaan Temu Karya Ilmiah


Mahasiswa Arsitektur Indonesia XXXV resmi oleh Sri
Sultan Hamengkubuono X dengan mengundang
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, Ketua Ikatan Arsitek
Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam acara
ini akan ditampilkan Video trailer dengan tema “time
traveler” dengan pemeran utamanya adalah Maskot
TKI MAI KE XXXV Yogyakarta serta Kebudayaan khas
D.I Yogyakarta.

tki mai xxxv | 08


Berangkat dari dampak global tourism, membawa
beberapa dampak positif maupun negatif dalam dunia
arsitektur masa kini. Salah satu dampak negatifnya
berkaitan dengan lokalitas dan jati diri suatu daerah yaitu
arsitektur nusantara. Arsitektur nusantara yang mencirikan
wajah kota merupakan hasil dari tatanan budaya
masyarakat yang mendiami wilayah nusantara saat ini.
Arsitektur memiliki guna dan citra, yaitu bangunan yang
tidak sekedar fungsi, namun juga mengandung citra, nilai-
nilai status, pesan dan emosi yang disampaikan (Romo
Hari,tanggal: Minggu, 28 Juli 2019 Mangun).
Jam: 14.00 WIB s.d selesai
Tempat: Graha Wana Bhakti Yasa Keprihatinan akan nilai-nilai budaya arsitektur
Peserta: 1500 orang nusantara yang mulai ditingalkan baik p a d a l i n g k u p
arsitek maupun masyarakat awam berimbas pada
tatanan bangunan yang sejatinya mengarah pada
Kegiatan yang berupa pawai pakaian adat perancangan kota akibat peradaban saat ini telah
oleh peserta dari masing-masing BPR dan diiringi terkena dampak Global Tourism, sehingga nilai-nilai
dengan penampilan Angklung Jalanan khas pedoman yang diturunkan antar generasi mulai lumpuh
Yogyakarta. Kirab diakhiri dengan foto bersama dan membuat tatanan bangunan menjadi everywhere
dan fashion show pakaian adat oleh perwakilan looks like everywhere else karena kurangnya wawasan
setiap BPR. dalam perencanaan yang melemahkan rekretitas
(tourism) suatu daerah.

tki mai xxxv | 09


Dengan demikian, apa yang harus kita lakukan untuk Wajah Kota berarti tidak hanya bicara mengenai lingkup
menghadapi global tourism sehingga dampak negatif kecil, tapi juga lingkup perancangan kotanya (urban desain).
dapat diminimalisir? Bagaimana arsitektur lokal dengan ciri Perancangan kota ini memiliki pilar pilar penting yang memiliki
khas tradisionalismenya yang sustainable dapat kekhasan
diimplementasikan pada perkembangan arsitektur global Yang tidak lain adalah :
untuk mengundang daya Tarik pariwisata suatu daerah?
1.Lokalitas arsitektur nusantara
Peran masyarakat sangat penting dalam 2. Pariwisata melalui kharakter dan ciri khas
pembangunan daerahnya. Saat ini sudah banyak 3.Aspek perancangan sustainable
pengembangan wisata yang dimulai dari masyarakatnya
terlebih dahulu sebelum adanya intervensi dari harus diperhatikan supaya menjadi daya tarik
pemerintah atau lembaga tertentu. Perlu disisipkan nilai- masyarakat luar untuk datang ke kota tersebut.
nilai yang menyadarkan masyarakat akan pentingnya
jati diri arsitektur lokal dengan diimbangi p e r a n c a n g a n Tentunya, dengan meningkatnya masyarakat luar yang
yang matang mengangkat nilai sustainable agar tidak datang ke kota tersebut maka meningkatlah jumlah wisatawan
terbelenggu pada perkembangan global yang dan berhasil mendongkrak aspek perekonomian serta
memarak. Kemudian bagaimana persinggungan antara pariwisata kota tersebut. Karena alasan tersebut, peran arsitek
ruang dan masyarakat yang dituangkan dalam karya- sangat berpengaruh dalam memahami dan mendesain wajah
karya arsitektur ini dapat mendukung pariwisata di kota untuk memicu peningkatan wisatawan yang signikan,
daerah tersebut? dengan tetap mempertahankan identitas kota.

Selain masyarakatnya, budaya yang memiliki nilai


emosional dan suasana yang berbeda antar daerah
banyak menjadi daya tarik wisata. Dengan budaya yang
kental, indentitas kota dapat dipamerkan. Namun,
bagaimana persinggungan antara budaya dan
realisasinya kedalam ruang arsitektur sehingga identitas
yang dimunculkan dapat berkelanjutan (sustainable)?

tki mai xxxv | 10


Pengenalan mengenai peran arsitektur terhadap tourism di
daerah masing-masing.
Bertambahnya wawasan mengenai arsitektur yang
mengangkat potensi daerah.
Bertambahnya wawasan mengenai peran masyarakat dan
budaya terhadap arsitektur kotanya.
Kesadaran akan identitas dan wajah kota masing-masing
daerah

Ÿ Mahasiswa Arsitektur Indonesia


Ÿ Masyarakat
Ÿ Pemerintah Dinas Terkait
Ÿ Praktisi Arsitektur
Ÿ Akademisi

tki mai xxxv | 11


Membahas mengenai kegiatan keorganisasian
dalam tiap-tiap institusi sampai pada kegiatan
rayon sendiri dan juga membahas rumusan-
rumusan untuk kemajuan TKI MAI di tahun
berikutnya.

Hari,tanggal: Senin, 29 Juli 2019 – Jumat, 2 Agustus 2019


Jam: 08.00 WIB s.d selesai
Tempat: Asrama Haji Yogyakarta
Membahas dan menyajikan karya-karya
Peserta: 340 orang
mahasiswa , sistematika pendidikan, dan masalah
Sidang Forum Komunikasi adalah sebuah wadah dimana para pendidikan arsitektur yang terjadi pada masing-
mahasiswa perwakilan dari tiap-tiap rayon menyampaikan masing institusi peserta TKI MAI.
permasalahan dan saling memberi masukan untuk mengatasi
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dalam tingkatan
institusi sampai rayon, serta mengevaluasi kegiatan dan
merumuskan simpulan untuk membuat keputusan demi
kemajuan kegiatan rayon, sampai kepada kemajuan TKI MAI di Membahas mengenai kegiatan mahasiswa
tahun berikutnya. Pada kegiatan ini peserta akan dibagi arsitektur yang bermanfaat bagi masyarakat
kedalam 3 komisi yaitu : umum dengan keilmuan.

tki mai xxxv | 12


Acara : Pada sidang kedua forum telah dipisah Sidang ketiga dilaksanakan dalam satu
- Pembukaan Sidang Pleno 1 s e s u a i d e n g a n r a n a h forum sidang gabungan.
- Pemilihan presidium sidang tetap permasalahannya, yaitu Organisasi, Peserta :
- Penyetaraan persepsi seluruh peserta Pendidikan, dan Pengabdian Mahasiswa Arsitektur Indonesia
sidang mengenai mekanisme dan tata (delegasi dari tiap-tiap rayon)
Masyarakat. Masalah yang diutamakan
tertib sidang
untuk dibahas pada sidang ini adalah Acara :
- Pembukaan sidang pleno
- Pennetuan juru bicara yang paling urgensi untuk diselesaikan. - Pembacaan dan pengesahan hasil
- Pembahasan dan pengesahan agenda Peserta : sidang komisi
sidang Mahasiswa Arsitektur Indonesia - Pembahasan agenda yang tidak
- Inventarisasi masalah dari tiap-tiap rayon (delegasi dari tiap-tiap rayon) dapat diselesaikan oleh sidang komisi,
tingkat sidang pleno komisi. Acara : sehingga harus dibahas dan
- Pengelompokkan masalah sesuai diselesaikan pada tingkat sidang pleno
dengan urgensi permasalahannya komisi.
- Pembahasan dan pengesahan
inventaris masalah

tki mai xxxv | 13


Untuk itu dalam mengangkat eksistensi kampung kota
dengan segala macam keunikan dan daya tariknya
yang dapat diberdayakan dan dikembangkan
menjadi kampung wisata kota. Dengan mengangkat
konsep kampung wisata merupakan upaya untuk
memperkenalkan budaya masyarakat kampung yang
nantinya dapat memberikan citra baik bagi kota.

Untuk itu dalam mengangkat eksistensi kampung kota


dengan segala macam keunikan dan daya tariknya
yang dapat diberdayakan dan dikembangkan
menjadi kampung wisata kota. Dengan mengangkat
konsep kampung wisata merupakan upaya untuk
memperkenalkan budaya masyarakat kampung yang
nantinya dapat memberikan citra baik bagi kota.
Hari,tanggal: Senin, 29 Juli 2019 – Jumat, 2 Agustus 2019
Jam: 08.00 WIB s.d selesai Diskusi akan melibatkan beberapa tenaga ahli
Tempat: Auditorium & Asrama Mahasiswa Arsitektur dan tokoh masyarakat, yang kapabel dalam
Universitas Kristen Duta Wacana hal yang dimaksud pada tema umum dan tema
Peserta: 120 orang khusus, serta melibatkan instansi yang terkait.
Diskusi Ilmiah merupakan kegiatan diskusi / dialog antar
peserta TKIMAI XXXV dalam bertukar gagasan, ide, dan
pendapat mengenai citra kampung kota, yang mana sekarang
ini perkembangan kota yang secara tidak sadar dan tidak
terkendali terus menciptakan wajah kota yang semakin sulit untuk -Tema Umum-
diartikan sebagai sebuah kemajuan atau kesemerawutan.
Munculnya Kampung Kota dimana keadaan antara sebuah
pemukiman masyarakat kota yang tata kehidupannya masih
berciri kehidupan kampung mewarnai perkembangan arsitektur -Tema Khusus-
kota di negara berkembang ini yang masih belum mampu
menunjukan eksistensinya.

tki mai xxxv | 14


Ÿ Memberikan tanggapan dan masukan berupa ide atau
gagasan melalui studi komparasi antara materi yang
dibawa peserta sesuai tema “Citra kampung kota”.
Ÿ Mengembangakan pola berpikir ilmiah mahasiswa
arsitektur. Ÿ Diskusi awal tentang materi yang diangkat dari rayon
Ÿ Belajar mempertanggung jawabkan ide atau gagasan masing- masing berdasarkan tema yang ada.
yang disampaikan. Ÿ Wajib setiap rayon menyiapkan materi yang
Ÿ Memberikan bekal pengetahuan sesuai tema citra mengangkat konsep kampung kota di daerahnya.
kampung kota. Ÿ Materi yang telah disiapkan sebelumnya kemudian
dikomparasi dengan kampung kota di Yogyakarta.
Ÿ Peserta merumuskan ide/gagasan untuk kampung
kota tiap BPR.
Ÿ Rumusan/gagasan ide diserahkan kepada panitia
hari terakhir diskusi ilmiah
Ÿ Mahasiswa Arsitektur Indonesia
Ÿ Diskusi harus mengarah pada tujuan diskusi dan hasil
Ÿ Akademisi
yang diharapkan.
Ÿ Forum Lokal
Ÿ Jalan kegiatan dipandu oleh moderator yang
Ÿ Masyarakat
kapabel dibidangnya yang dapat
menengahi/meluruskan arah diskusi agar sesuai
dengan tema yang ada.
Ÿ Output diskusi dapat berupa solusi atau konsep
desain yang dapat diterapkan dalam jangka
Panjang.
Ÿ Dokumentasi akhir diskil berupa buku dan selanjutnya
diserahkan pada tiap BPR

tki mai xxxv | 15


Ÿ Sarana bertukar informasi tentang arsitektur antar peserta TKI
MAI
Ÿ Media promosi pariwisata arsitektur daerah masing-masing
pesert TKI MAI
Ÿ Sarana menambah pengetahuan bagi masyarakat umum
Ÿ Sarana yang dapat menyadarkan setiap pribadi untuk
menghargai kebudayaan daerah

Ÿ Dinas Pariwisata Yogyakarta


Hari,tanggal: Selasa, 30 Juli 2019 - Jum'at, 2 Agustus 2019 Ÿ Mahasiswa Arsitektur Indonesia
Jam: 08.00 WIB s.d selesai Ÿ Masyarakat Umum
Tempat: Sasono Hinggil* Ÿ Senior yang berpengalaman pada bidang arsitektur
Peserta: 40 orang
Pameran arsitektur merupakan sarana informasi dan pengenalan
keilmuan arsitektural kepada masyarakat umum melalui karya
masing-masing BPR. Karya yang ditampilkan adalah karya
arsitektur yang dapat menjadi wajah atau cerminan dari daerah
masing-masing.

Pada pameran TKI MAI 35 Yogyakarta, pengunjung pameran


dibawa untuk mengunjungi daerah-daerah wisata tiap BPR. Sisi
dari arsitektur sendiri merupakan faktor utama pariwisata daerah.
Tourism (pariwisata) merupakan perjalanan dari suatu tempat
menuju dan singgah di suatu atau di beberapa tempat, dan
kembali ketempat asal.

tki mai xxxv | 16


--Pariwisata--
Menjadi Provinsi tertua di Indonesia merupakan poin utama yang
membuat Yogyakarta menjadi tempat yang memiliki puluhan situs
peninggalan masa penjajahan, hal ini juga membuat pariwisata
menjadi daya tarik utama untuk melihat bekas peninggalan penjajahan
di Kota Yogyakarta pada masa modern ini “peninggalan sejarah
bukanlah sampah melainkan emas”

Dengan perkembangan pariwisata dari peninggalan sejarah ini maka


muncul pariwisata yang juga bergerak di bidang lain, contohnya:
Kuliner, Alam, Kampung wisata dan masih banyak lagi.

Hari,tanggal: Sabtu, 03 agustus 2019


Jam: 07.00 WIB s.d selesai --Budaya--
Tempat: Wisata Kraton dan sekitarnya
Peserta: max 200 orang Unsur Budaya di Yogyakarta dapat mendukung dan mengangkat
kearifan lokal kota Yogyakarta dan juga menambah daya tarik turis dari
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah dalam negeri maupun mancanegara untuk berlibur ke Yogyakarta.
provinsi tertua kedua di Indonesia setelah
Jawa Timur. Provinsi ini juga memiliki status
istimewa yang merupakan sebuah warisan
--Pendidikan--
dari zaman sebelum kemerdekaan. Sebab
Bukan hanya pariwisata tetapi juga pendidikan di Yogyakarta
itu Yogyakarta di sebut DIY “Daerah
membuat banyak masyarakat dari luar Jogja (mahasiswa) untuk
Istimewa Yogyakarta”.
meneruskan pendidikannya di Kota Yogyakarta .
Kita sebagai mahasiswa Arsitektur harus peka terhadap keunggulan
wisata di Yogyakarta. Di dasarkan dengan ilmu yang di dapat sebagai
mahasiswa Arsitektur maka kita memiliki tanggung jawab untuk
membangun dan memajukan kota Yogyakarta di bidang Arsitektural.

tki mai xxxv | 17


Yogyakarta sangat dikenal dengan:
-Pariwisata
-Budaya
-Pendidikan Ÿ Membuka wawasan mahasiswa terhadap wisata
lokal yang berpotensi dilirik wisatawan macanegara
Ketiga poin itu banyak mengundang turis luar Negeri maupun dalam Negeri Ÿ Memberikan wawasan arsitektur khas Yogyakarta
yang juga dapat memperkenalkan citra kota Jogja ke mata luar. maka dari itu Ÿ Memberikan gambaran suasana Yogyakarta
study ini mengangkat tema:
TOURISM, Sebuah tema yang diangkat kali ini, yang menyangkut tentang
perjalanan/tour ke berbagai wisata arsitektur bersejarah yang telah ditentukan
untuk menggali informasi secara akurat, mengobservasi, menganalisa, dan
mengamati secara langsung objek-objek yang ada, dan dilakukan secara Ÿ Mahasiswa Arsitektur
bersamaan dengan metode “Live Action” agar pengamatan tidak Ÿ Akademisi
membosankan yang diharapkan mampu menghasilkan sebuah ide/gagasan Ÿ Dinas pariwisata
juga pengalaman yang baik, Untuk kegiatan selanjutnya yaitu workshop dan Ÿ Pemerintahan
pengmas atau juga bisa menambah ilmu kita sebagai mahasiswa arsitektur. Ÿ Masyarakat umum

Ÿ Mahasiswa arsitektur dapat jalan-jalan sambil belajar sejarah kota


Yogyakarta
Ÿ Menambah pengetahuan mahasiswa arsitektur dibidang wisata lokal
Yogyakarta
Ÿ Masyarakat/Mahasiswa bisa mengetahui dan memahami tentang garis
besar sejarah yang memiliki banyak nilai-nilai moral tersebut, juga lebih
mengenal tentang wisata kota Yogyakarta mulai dari wisata sejarah hingga
wisata kuliner di Yogyakarta.
Ÿ Ilmu yang didapat biasa menjadi bekal kelak.
Ÿ Memperkenalkan wisata Jogja lebih luas lagi

tki mai xxxv | 18


Ecotourism adalah perjalanan wisata ke wilayah-
wilayah alami dalam rangka mengkonservasi atau
menyelamatkan lingkungan dan memberi penghidupan
penduduk lokal. Konsep ecotourism yang diusung
merupakan gabungan antara konservasi dan pariwisata
dimana hasil yang diperoleh dari ecotourism ini
diharapkan dapat berdampak kepada kelestarian
kawasan serta mampu memperbaiki sosial ekonomi
masyarakat disekitarnya. Pengabdian Masyarakat TKI MAI
XXXV terbagi kedalam 2 sesi dimana sesi pertama terdiri
dari 1000 peserta khusus Pengabdian Masyarakat,
sedangkan sesi kedua terdiri dari 1500 peserta yang mana
tergabung dari seluruh kegiatan

Hari,tanggal: senin, 29 juli - jumat, 2 Agustus 2019


Jam: 08.00 WIB s.d selesai
Tempat:
dukuh Donokerto
dukuh Bandaran Ÿ Meningkatkan kepekaan sivitas akademika terhadap
dukuh Balong masalah masalah pembangunan dan sosial yang
dukuh Gading berkembang di masyarakat.
Ÿ Memberikan wadah mahasiswa arsitektur dalam menyikapi
dukuh Candibinangun
isu-isu masalah/potensi yang terjadi di lingkungan
pengabdian masyarakat guna mencari solusi yang paling
efektif & relevan.
Ÿ Menerapkan dan memperluas hasil-hasil penelitian / kajian /
ilmu kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya untuk
memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.

tki mai xxxv | 19


tki mai xxxv | 20
Ecotourism adalah perjalanan wisata ke wilayah-wilayah alami dalam
rangka mengkonservasi atau menyelamatkan lingkungan dan memberi
penghidupan penduduk lokal. Konsep ecotourism yang diusung
merupakan gabungan antara konservasi dan pariwisata dimana hasil
yang diperoleh dari ecotourism ini diharapkan dapat berdampak
kepada kelestarian kawasan serta mampu memperbaiki sosial ekonomi
masyarakat disekitarnya.

Dalam kegiatan workshop melibatkan desa-desa wisata di Yogyakarta


yang masih memiliki ciri khasnya sendiri atau dengan kata lain belum
terkontaminasi oleh arsitektural modern. Dari tiap desa memiliki issue dan
potensi masing-masing, dari problem-problem itulah peserta
diharapkan mampu berperan aktif memberi respon dan solusi (problem
solving) yang dapat diterapkan secara nyata di lapangan.
Kegiatan Workshop TKI-MAI XXXV Yogyakarta merupakan
salah satu sarana pembelajaran dengan pendekatan
Gambaran kegiatan workshop kali ini, peserta mendapatkan materi
praktik langsung ke masyarakat dimana workshop kali ini
sebagai edukasi awal peserta, lalu dilanjutkan dengan kegiatan eld
berkolaborasi dengan pengabdian masyarakat,
trip, desain, asistensi desain dan puncak kegiatan yakni eksekusi desain
workshop dilakukan saat sesi bangun desa di pengmas.
dengan output utama intalasi skala 1:1. Instalasi ini nantinya akan
Kegiatannya menekankan proses “learn by doing”
manjadi sumbangsi Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia bagi masyarakat
dengan tujuan agar mahasiswa-mahasiswi arsitektur
di desa pengabdian
dapat terlibat langsung dalam proses membangun dan
lebih peka terhadap isu-isu perancangan yang ada di
lapangan.

tki mai xxxv | 21


Ÿ Bertambahnya ilmu dan pengetahuan mahasiswa arsitektur yang kemudian diterapkan untuk berkontribusi dalam solusi
perencanaan, konsep, dan produk dalam pengembangan sebuah kawasan wisata.
Ÿ Tumbuhnya kepekaan dan pengetahuan Mahasiswa dalam memanfaatkan potensi site / pemanfaatan material lokal.
Ÿ Membagun sikap terbuka dan sikap sosial dalam interaksi langsung dengan masyarakat sesuai konteks lintas budaya.
Ÿ Mahasiswa arsitektur se-Indonesia mendapatkan ilmu mengenai asas-asas perancangan sesuai konteks dan kekayaan
sebagai identitas dari masing-masing daerah seluruh indonesia.

Ÿ Mahasiswa Arsitektur Indonesia


Ÿ Praktisi Arsitek
Ÿ Akademisi
Ÿ Masyarakat
Ÿ Pemerintah

tki mai xxxv | 22


Akan tetapi, kini Indonesia dihadapkan dengan permasalahan
alam yang cukup serius. Pembakaran hutan dan perusakan
terumbu karang seakan menjadi hal yang lumrah ditemukan.
Ketidaksadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kelestarian alam adalah salah satu faktor utama yang
menyebabkan tidak terjaganya ekosistem yang ada. Kekayaan
alam menjadi peluang serta pendorong dari segi aspek
kepariwisataan milik Indonesia.

Ecotourism menjadi konsep yang dapat menjawab permasalahan


kerusakan yang dialami bumi pertiwi. Bergerak melalui aspek
kepariwisataan, ecotourism diharapkan dapat meningkatkan
kepedulian masyarakat terhadap kelestarian alam, aspek
pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta
aspek pembelajaran dan pendidikan. Salah satu upaya yang
Hari,tanggal: Kamis, 7 Agustus 2019 dapat dilakukan dalam mengkonservasi potensi alam adalah
Jam: 08.00 WIB s.d selesai melalui Ecotourism.
Tempat: Desa Pengabdian Masyarakat

Indonesia adalah salah satu negara dengan


kekayaan sumber daya yang melimpah ruah, salah
satunya kekayaan potensi hayati. Keanekaragaman
hayati meliputi banyak hal, mulai dari hutan, pantai
dan lautan. Tak heran dengan segala hal yang
dimilikinya, Indonesia dinobatkan sebagai salah satu
paru-paru terbesar dunia.

tki mai xxxv | 23


Hari,tanggal: Jum'at, 8 Agustus 2019
Jam: 18.00 WIB s.d selesai
Tempat: Lapangan Brahma, Candi Prambanan Yogyakarta
Peserta: 1500 orang
Pengisi Acara: Mahasiswa Arsitektur Indonesia dan Guest Star

Upacara penutupan seluruh rangkaian TKIMAI XXXV secara


simbolis oleh Sri Sultan Hamengkubuono X. Acara closing
ceremony dibuka dengan video Counting Down dan Movie
TKI MAI XXXV. Acara ini akan diisi dengan beberapa
penampilan oleh Mahasiswa Arsitektur Indonesia (Jingle TKI
MAI 35 & Parade BPR), Awarding, dan Festival Kebudayaan.

tki mai xxxv | 24


DEWAN PELINDUNG

DEWAN PEMBINA

PENASIHAT

KETUA BPR IV YOGYAKARTA


Cecep Dadan
PENASIHAT
STEERING COMITTEE
KETUA PANITIA TKI MAI XXXV IV YOGYAKARTA
Hoseo Viadolorosa

WAKIL KETUA 1 WAKIL KETUA 2


Eka Nanda Ya Naufal F
MEDIS KONSUMSI
Achmad A. A. Mangun Kusumo Felicia Dwi Balansoa A
SEKRETARIS BENDAHARA
Disa Egalita Ginting Melisa Velistiani
LOGISTIK
SPONSORSHIP Rezki Bambang
Theresia Oclian To’dang
ACARA 3D
Ahmad Hazhurrizqi Gilang Wicaksono
PUBLIKASI
Fauzia Ridhani Mufty DESAIN GRAFIS
KOORD. OPENING & CLOSING KOORD. INAGURASI
Abimanyu Aulia Akbar Tasha Leanty Sinaga Martin Adriel
HUMAS INTERNAL
Kurniaji Safar
DEKORASI
KOORD. SEMINAR KOORD. DISKUSI ILMIAH Haril Anugrah
Ngesti Aulia Gilang Ramadhan R
HUMAS EKSTERNAL DOKUMENTASI
Francho Charols Wulur KOORD. PAMERAN KOORD. SAYEMBARA Sadewi Utami
Fatikah Santun Robby Gunawan S
KESEKRETARIATAN PERLENGKAPAN
Deasy Ayu Pradini KOORD. PENGABDIAN Mashudi Zainal
KOORD. WORKSHOP
MASYARAKAT
Evelyn Kamma Tammu
Adewoso Triwijono
KEAMANAN
Bayu Nurdiantoro
KOORD. FORUM
KOORD. JEJAWIS TRANSPORTASI
KOMUNIKASI
Haridin La Abukena Hanif Abdulla Dzaki
Hadi Jaya Putra

tki mai xxxv | 25


tki mai xxxv | 26
tki mai xxxv | 27
tki mai xxxv | 28
tki mai xxxv | 29
tki mai xxxv | 30
tki mai xxxv | 31
(Rp 325.000,-) 23 April - 31 mei 2019
1-28 juli 2019

bank BCA
0374143634
Melisa atau Hoseo Viadolorosa

Rp 650.000,-( enam ratus lima puluh ribu

tki mai xxxv | 32


tki mai xxxv | 33

Anda mungkin juga menyukai