Anda di halaman 1dari 58

BUKU INFORMASI

MEMBANGUN KETEKUNAN DALAM PEKERJAAN


P.85SOF00.007.1

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 5
A. Tujuan Umum 5
B. Tujuan Khusus 5
BAB II MENEMU-KENALI ASPEK-ASPEK KETEKUNAN YANG DIPERLUKAN PEKERJAAN
DALAM PENYELESAIAN
1. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membangun Ketekunan dalam
Pekerjaan-------------------------------------------------------------------------
5
1.1 Pemahaman Umum ketekunan kerja dan pengaruhnya---------------- 5
1.2 Pemahaman pengembangan ketekunan diri------------------------------ 8
2. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membangun Ketekunan dalam
Pekerjaan 10
2.1 Cara memahami ketekunan dalam bekerja------------------------------ 10
2.1.1 Cara mengidentifikasi ketekunan diri ----------------------------- 10
2.1.2 Cara mengidentifikasi factor yang menghambat --------------- 12
2.1.3 Cara mengidentifikasi area kunci ketekunan---- ---------------- 13
2.2 Cara menyusun rencana pengembangan ketekunan diri
BAB III MENERAPKAN TINDAKAN SESUAI DENGAN RENCANA PENGEMBANGAN
16

1. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mencari informasi mengenai prosedur


kerja untuk memenuhi standar dan kualitas kerja yang berlaku
dilaksanakan --------------------------------------------- 16
1.1 Informasi mengenai tuntutan ketekunan dalam pekerjaan –
ketekunan diri dan pengembangan ketekunandiri ---------------- 16
1.2 Manfaat informasi dalam pelaksanaan pekerjaan secara benar- 17
2. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mencari informasi mengenai prosedur
kerja untuk memenuhi standar dan kualitas kerja yang berlaku
dilaksanakan
2.1 Cara mencari informasi standar kerja dan SOP--------------------- 16
2.2 Cara menggunakan informasi pengembangan diri – ketekunan
dalam pekerjaan ------------------------------------------------------- 17

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 2 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

BAB IV MENGIMPLEMENTASIKAN PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN


DALAM MENUNTASKAN PEKERJAAN 19
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membiasakan kemandirian dalam
menuntaskan proses kerja --------------------------------------------- 19
1. Mengimplementasikan kemandirian dalam menuntaskan proses
kerja -------------------------------------------------------------------------------- 19
2. Manfaat ketekunan bekerja secara mandiri------------------------ 19
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengimplementasikan ketekunan
di tempat kerja
1. Cara menentukan sasaran program kerja dengan menerapkan
ketekunan dalam pekerjaan------------------------------------------------- 20
2. Konsistensi menerapkan ketekunan dalam bekerja dan
mengatasi tantangannya --------------------------------------------------- 22
BAB V MELAKUKAN EVALUASI--------------------------------------------- ----------------- 23
1. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memonitoring pelaksanaan
program pengembangan ketekunan dalam bekerja bersama pembimbing
(coach) 23
1.1 Memahami Lembar Monitoring 23
1.2 Manfaat Lembar Monitoring-------------------------------------------- 23
2. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memonitoring pelaksanaan
program pengembangan ketekunan bersama pembimbing (coach) 24
1.1 Cara menggunakan Lembar Monitoring 24
1.2 Cara melakukan pengisian lembar monitoring sebagai evaluasi
Atas Implementasi perilaku tekun dilaksanakan berkala ------- 25
1.3 Cara menentukan tindak lanjut yang disepakati bersama
Pembimbing ----------------------------------------------------------- 25
1.4 Cara menyepakati tindak lanjut pelaksanaan pengembangan
Ketekunan dalam kerja---------------------------------------------- 25
DAFTAR PUSTAKA 44
A. Dasar Perundang-undangan ----------------------------------------------- 44
B. Buku Referensi --------------------------------------------------------------- 44

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 3 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

C. Majalah atau Buletin --------------------------------------------------------- 44


D. Referensi Lainnya ------------------------------------------------------------ 44

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN ------------------------------------------------------ 45


A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan --------------------------------------------------------------- 45
LAMPIRAN - Lampiran 1 Contoh Kuesioner -------------------------------------------- 46
DAFTAR PENYUSUN 47

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 4 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu membangun
ketekunan dalam pekerjaan.

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi membangun
ketekunan dalam pekerjaan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memiliki pemahan mengenai ketekunan yang dibutuhkan dalam seluruh kegiatan
kerja.
2. Mengidentifikasi baik kekuatan diri maupun sisi pengembangan diri yang
dibutuhkan, terkait dengan tuntutan pekerjaan dan situasi di tempat kerja.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam diri yang dapat
mempengaruhi effektivitas dalam kerja sesuai dengan bidang kerja masing-
masing individu.
4. Melakukan identifikasi terhadap profil tingkat ketekunan diri dibandingkan
dengan tuntutan ketekunan dalam pekerjaan yang dijalani, berdasarkan hasil
analisa dapat ditentukan kebutuhan pengembangan masing-masing individu/
peserta.
5. Memastikan peserta pelatihan mengetahui langkah-langkah dalam menilai
kebutuhan pengembangan ketekunan kerja dan mengajukan permintaan
untuk mendapatkan bimbingan dari pembimbing/ coach, sesuai dengan
rencana pengembangan pada area ketekunan dalam bekerja.
6. Memastikan peserta pelatihan dapat melaksanakan pengembangan ketekunan
dalam bekerja sesuai dengan tahapan pengembangan, dan mendapatkan
konsultasi bersama pembimbing/ coach yang membantunya.
7. Memastikan peserta dapat melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengembangan ketekunan dir secara berkala.
8. Memastikan setiap peserta dapat menindak-lanjuti rencana pengembangan
yang harus dilakukan, secara berkelanjutan.
Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 5 dari 58
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

9. Memastikan setiap peserta dapat melakukan proses monitoring pada setiap


tahapan pengembangan ketekunan bekerja secara mandiri.
10. Peserta dapat mengadministrasi kegiatan monitoring secara mandiri, sehingga
pelaksanaan pengembangan diri dilaksanakan berkelanjutan sesuai dengan
proses dan standar yang ditetapkan.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 6 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

PENGANTAR SOFT SKILL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membangun Ketekunan dalam


Pekerjaan.
1.1 Pemahaman Umum Soft skill
Persaingan di dunia kerja merupakan tantangan yang cukup diperhitungkan. Pasar
tenaga kerja melalui riset yang dilakukan oleh World Bank mengindikasi bahwa
kesenjangan yang besar pada tenaga kerja Indonesia adalah pada keterampilan
berperilaku. Secara teknis tenaga kerja Indonesia dinilai telah cukup memiliki
kapabilitas yang berkembang jika dibandingkan dalam 5 tahun terahir ini.
Keterampilan perilaku merupakan aspek yang termasuk dinilai kurang (Skill Report,
World Bank 2010). Dengan demikian keterampilan perilaku (soft skill) merupakan hal
penting untuk ditingkatkan.

Soft Skill adalah sifat-sifat atau kepribadian yang dimiliki individu untuk dapat
menjadikannya bekerja lebih baik (ionos.uk)

Definisi tersebut menjelaskan bahwa soft skill melengkapi hard skill dalam
pelaksanaan kerja, sehingga hard skill tanpa soft skill akan mengurangi kualitas hasil
kerja. Sebaliknya soft skill tanpa hard skill juga akan mengurangi kualitas kerja
seseorang. Dengan demikian hard skill dan soft skill merupakan suatu keterampilan
yang harus dimiliki seorang pekerja bersamaan diterapkan dalam pekerjaan.

Sejumlah soft skill yang dikelompokkan dalam daftar penting untuk dimiliki oleh
pegawai ditempat kerja mencakup aspek sebagai berikut:
1. Konsep diri
2. Kedisiplinan
3. Integritas
4. Berpikir kritis
5. Tanggung jawab dan komitmen
6. Beretika dan beretiket
7. Ketekunan
8. Berinisiatif
Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 7 dari 58
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

9. Menghadapi perubahan
10. Pengelolaan emosi
11. Bekerjasama
12. Komunikasi effektif
13. Kepemimpinan kelompok

Penerapan soft skill dapat menunjang keterampilan non teknis dalam kemampuan
berikut ini:
1. Menerapkan inklusif dan kesetaraan hak pekerja
2. Pencegahan kekerasan seksual
3. Pencegahan Perundungan
4. Penerapan 5 R
5. Pengelolaan keuangan pribadi
6. Penampilan prima
7. Keterampilan membuat lamaran kerja dan wawancara

Setiap jenis pekerjaan di tempat kerja memiliki tuntutan soft skill, namun dengan
tingkat bobot kepentingan yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Contoh:
Kasir Juru las
Tuntutan Umum
Tuntutan Umum
- Konsep diri
- Konsep diri
- Integritas - Integritas
- Tanggung jawab - Tanggung jawab
- Kedisiplinan - Kedisiplinan
- Ketekunan - Ketekunan
Tuntutan Penunjang
Tuntutan Penunjang - Komunikasi effektif
- Komunikasi effektif
- Penerapan 5R
- Menghadapi perubahan

Soft skill merupakan keterampilan berperilaku yang dibangun karena pembiasaan


dalam melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan dan indikator di tempat kerja.
Sebagai contoh:
Kompetensi berkomunikasi effektif maka seseorang dikatakan kompeten
berkomunikasi dengan effektif bila:

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 8 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

 Seseorang memiliki keterampilan, dan sikap kerja dasar yang


dibutuhkan dalam berkomunikasi yang efektif sesuai dengan
tuntutan pekerjaan.
Maka makna soft skill ini adalah pesan yang kirim oleh pemberi pesan dapat
diterima oleh penerima pesan secara tepat dan jelas difahami.
Bila unsur pemberi pesan dan penerima pesan tidak memiliki kemampuan
dalam menangkap dan memahami isi pesan, maka dapat dikatakan

Soft skill merupakan berilaku yang dibangun dengan membiasakan pilihan


berperilakunya sesuai dengan standar yang ditetapkan. Contoh pengirim pesan
harus memastikan:
 Pesan digunakan dengan bahasa yang sesuai dengan penerima pesan
 Pesan dikirim melalui media yang sesuai (lisan/tulisan/ isyarat dst)
 Lingkungan bebas gangguan
 Pesan melalui jalur singkat agar pesan diterima dengan baik

Jika kebiasaan ini dilakukan dan dilatihkan terus menerus, maka akan dapat
dibangun perilaku yang sesuai standar. Contoh pada petugas lini depan (front
liner), petugas pelayanan, semua memiliki standard komunikasi yang mengacu
pada standar komunikasi ditentukan

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 9 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Siklus pembentukan soft skill:

Knowledge

Pengkondisian
Corrective Implemen
Behavior tasi
POSITIVE
REINFORCEM
ENT

Feedback Affeksi

Keterangan:

Knowledge Pengetahuan/wawasan untuk suatu soft skill tertentu


Implementasi Penerapan wawasan/pengetahuan dalam kegiatan yang
dilakukan
Affeksi Pengalaman emosional dengan melaksanakan suatu
soft skill tertentu (pengalaman secara affektif)
Feedback Umpan balik dari orang lain ketika melaksanakan suatu
soft skill tertentu
Corrective Behavior Perbaikan perilaku dalam rangka memperbaiki tindakan
selanjutnya sebagai kelanjutan penerapan soft skill
tertentu
Positive Penguatan positif yaitu mambantu memberikan
Reinforcement penguatan berupa respon dukungan positif dengan
penghargaan atau umpan balik positif

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 10 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Pengkondisian Membangun kebiasaan melalui proses pengulangan


yang merupakan menjagakan agar setiap tahapan
dilakukan sesuai dengan perilaku yang diharapkan
hingga terbangun kebiasaan berperilaku untuk indikator
soft skill tertentu

1.2 Pemahaman Konsep Diri

Untuk memahami konsep diri, berikut sejumlah definisi yang berhubungan


dan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas


dan juga prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi & tempramen tersebut akan
terwujud dalam tindakan seseorang ketika di hadapkan kepada situasi tertentu.

Pendekatan mengenai perilaku dan kepribadian individu merupakan aspek


yang berhubungan dengan aspek psikologi. Sejalan dengan berkembangnya
penerapan ilmu psikologi dalam kehidupan sehari-hari, maka dapat dijelaskan
konsep dasar yang saling berhubungan adalah antara kepribadian – konsep diri –
perilaku sosial. Hal ini dibutuhkan dan penerapannya dapat menunjang kualitas
pekerja lebih baik di tempat kerja.

“Citra diri yang positif dengan sendirinya dan rasa aman yang berkelanjutan dalam
diri seseorang dapat memunculkan perilaku positif dan produktif (Psikologi Positif,
Martin Seligman, 1996)

Citra diri merupakan hal yang mempengaruhi perilaku positif dan


produktivitas di tempat kerja. Citra diri yang positif berhubungan dengan konsep
diri yang positif. Konsep diri bukanlah suatu aspek dalam diri seseorang, tetapi
suatu konstruksi yang berpotensi berguna dalam menjelaskan dan memprediksi
bagaimana seseorang bertindak (Shavelson et al.). Persepsi diri ini memengaruhi

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 11 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

cara seseorang bertindak dan tindakan ini pada memengaruhi persepsi terhadap
diri nya.
Konsep diri yang positif, dan peningkatannya, dinilai sebagai hasil yang
diinginkan dalam banyak disiplin ilmu psikologi seperti pendidikan, perkembangan,
olahraga / latihan, kesehatan, sosial, dan psikologi kepribadian, serta dalam
beragam ilmu sosial lainnya disiplin ilmu.

Membangun konsep diri yang positif di tempat kerja akan menunjang


kualitas hasil kerja, karena dapat menunjang cara pandang positif dalam menghadapi
berbagai tuntutan dalam bekerja di tempat kerja.

2. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membangun Konsep Diri yang Positif dalam
Bekerja
2.1 Cara memahami Konsep diri yang positif
2.1.1 Cara mengidentifikasi diri
Untuk mengembangkan konsep diri yang positif dibutuhkan pemahaman
mengenai diri sendiri. Pengenalan diri dilakukan dengan
mengidentifikasi diri menggunakan berbagai alat ukur kepribadian. Alat
ukur kepribadian yang dapat dipilih diantaranya: (terlampir)
- Analisa SWOT (Strong-Weakness-Oportunity-Threat) untuk pribadi
- Penilaian profil diri
- Penilaian Kepribadian – Personality Plus
Pelaksanaan penilaian diri dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat-
sifat yang menjadi kekuatan maupun kelemahan didalam diri seseorang.
Contoh 1 :
Melakukan penilaian diri dengan mengisi ke empat area penilaian
dibawah ini:

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 12 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Daftar Kekuatan Daftar Kelemahan

Daftar Peluang
Daftar Ancaman

Instruksi: Silahkan melakukan penilaian terhadap diri sendiri. Tuliskanlah


penilaian diri meliputi sifat-sifat apa saja yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang/ kesempatan yang dapat diambil dengan
memanfaatkan kekuatan diri,serta dengan kelemahan diri, kemungkinan
tantangan apa yang akan dihadapi.

Contoh 2. Daftar Isian Penilaian Diri


Instruksi: Isilah dengan memberikan tanda X (silang) pada daftar
pertanyaan ini.

Gambar 2. Penilaian profil diri

Contoh 3. Penilaian Kepribadian – Personality Plus

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 13 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Gambar 3. Penilaian Kepribadian – Personality Plus

A.2.1.2 Cara mengidentifikasi mental block


A.2.1.2.1. Penjelasan Mengenai Mental block:
Mental block adalah gangguan yang tiba-tiba dan tidak
disengaja dalam aliran pemikiran atau ucapan di mana
individu tiba-tiba sadar tidak mampu melakukan tindakan
mental tertentu. (APA Dictionary /Amirican Psychology
Association Dictionary/ Kamus dari Asosiasi Psikologi
Amerika).
Contoh:
Kesulitan menemukan kata-kata untuk mengekspresikan
sesuatu yang ingin dia katakan, hal ini merupakan mental
block yang dapat dialami seseorang ketika dalam situasi
tertentu yang memicunya.

Pada contoh diatas, kesulitan menemukan kata-kata yang


biasanya dapat disebutkan, namun dengan adanya
hambatan secara mental/ psikologis yang menyelubungi

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 14 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1
pikiran seseorang maka situasi tersebut menimbulkan
ketidak mampuannya mengutarakan kata-kata tersebut.
Hal ini dapat muncul dari kekeliruan pikiran seseorang
terhadap kemampuan sebenarnya yang dimilikinya.

Mental blok merupakan hal yang sangat bersifat


individual, karena dalam memandang segala sesuatu
yang dihadapi seseorang dapat diintepretasikan berbeda-
beda, sekalipun informasi atau faktanya sama.

A.2.1.2.1. Tipe Mental block:


 Keraguan diri
 Sulit mengambil keputusan/Indesicion
 Cara berpikir yang kaku/Fix Mindset
 Membandingkan dengan yang lain/Comparison

 Tidak memiliki kejelasan sikap/Uncertainty


 Tidak memiliki batasan diri/No limits
 Cara pandang yang sempit/Tunnel vision

Ciri-ciri mental blok:


 Kecemasan menghadapi situasi
 Merasa rendah diri
 Khawatir berlebihan
 Takut mencoba
 Tidak terbuka pada informasi berbeda
 Merasa pandangannya yang benar

2.1.2 Cara mengidentifikasi area pengembangan diri


Penyusunan rencana pengembangan diri dilakukan berdasarkan
rangkaian identifikasi diri, dan menentukan aspek-kekurangan yang
berhubungan dengan tuntutan di tempat kerja. Maka dicatat area
yang menjadi faktor penentu keberhasilan yang masih

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 15 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

membutuhkan pengembangan. Catat identifikakai kekuatan dan


kelemahan serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi.

Form Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Diri

Kelemahan Tingkat prioritas


No Kekuatan Diri Mental block
Diri pengembangan

Pilih 1 – 2 prioritas pengembangan diri yang akan dilakukan.


Cantumkan urutan prioritas pengembangan diri pada kolom ”tingkat
prioritas pengembangan diri”

2.1.3 Berdasarkan prioritas pengembangan diri yang telah diidentifikasi,


dapat menjadi sasaran pengembangan diri yang direncanakan
selanjutnya.

1.2 Cara menyusun rencana pengembangan diri – konsep diri yang positif
Menemukan perilaku yang belum secara konsisten dikembangkan didalam
diri merupakan hal yang dicatat sebagai area pengembangan diri.
Khususnya untuk pengembangan diri terkait dengan konsep diri yang positif,
maka masing-masing peserta dapat menemukan dalam hal apa saja dari
penilaian diri yang dinilai penting untuk dikembangkan. Daftar identifikasi
perilaku – konep diri yang menjadi prioritas untuk dikembangkan dapat
dipindahkan kedalam Lembar Rencana Pengembangan Diri, seperti di bawah
ini:

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 16 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Lembar Rencana Pengembangan Diri


Rencana Pengembangan Diri Nama Peserta:

Lembaga: Nama Pembimbing:

Area Strategi/
Pengembangan Target Capaian Langkah- Tanggal evaluasi
Keterangan
SMART
langkah

Keterangan:
Cara pengisian Lembar Perencanaan Pengembangan Diri:
 Lembaga : Menuliskan nama lembaga/ perusahaan
 Nama Peserta : Menuliskan nama lengkap peserta
 Nama Pembimbing : Atasan langsung/ Instruktur
 Area Pengembangan : Menuliskan prioritas area pengembangan hasil identifikasi
 Target Capaian : Menuliskan sasaran yang diinginkan untuk area
pengembangan dengan sasaran SMART (Spesific/ Spesifik –
Measurable/ Terukur – Achieveble/ Dapat dicapai – Realistic/
Realistis – Time bound/ Adanya batasan waktu)
 Strategi/Langkah-langkah: Menuliskan untuk target yang menjadi sasaran akan
dilaksanakan dengan langkah-langkah seperti apa.
 Tanggal evaluasi : Mencantumkan tanggal setiap pertemuan konsultasi
dilaksanakan.
 Keterangan : Catatan terkait proses konsultasi/ bimbingan, diisi sesuai
kebutuhan.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 17 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Diagram Proses Pengembangan Diri

Sasaran
Melakukan penilaian
Pengemb
diri (Kekuatan – Mengidentifikasi Menentukan area Membuat
angan Diri
Kelemahan) mental block pengembanagn rencana
diri pengembangan
diri

Evaluasi Penerapan

BAB II
MENEMU-KENALI ASPEK-ASPEK KETEKUNAN YANG DIPERLUKAN
DALAM PENYELESAIAN PEKERJAAN

1. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menemu-kenali Aspek-aspek ketekunan yang


diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan

1.1 Informasi mengenai pentingnya ketekunan dalam penyelesaian pekerjaan


Memahami pentingnya soft skill – ketekunan dalam penyelesaian pekerjaan
dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana ketekunan dibangun di
dalam diri seseorang, dan bagaimana pengaruh yang dapat ditimbulkan
dengan memiliki ketekunan dalam menyelesaikan pekerjaan serta sejauh
mana dampaknya ketika seseorang memiliki ketekunan dalam bekerja
yang rendah atau tidak tekun.

Ketekunan:
[ketekunan] Arti kata ketekunan di KBBI adalah: perihal tekun; kekerasan
dan kesungguhan (bekerja); keasyikan.
Contoh: 'dengan penuh ketekunan dia bekerja mencari nafkah
sehingga kebutuhan anak dan istrinya terpenuhi'
Maka secara umum dapat dikatakan bahwa ketekunan adalah:
”kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan.”

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 18 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Ketika seseorang memiliki ketekunan dalam bekerja maka ia akan


menunjukkan kesungguhan sekalipun menghadapi hambatan dan kendala
dalam penyelesaian pekerjaannya.

8 hal yang mempengaruhi ketekunan di dalam diri, yaitu:


a. Kepastian Tujuan
Ketika kita mengetahui apa tujuan yang kita inginkan, kita pasti akan
lebih dapat tekun menjalaninya, meskipun ada rintangan yang
mempengaruhi pekerjaan yang dihadapi. Dorongan diri yang kuat
dapat memaksa seseorang untuk tekun dalam mengatasi apapun
rintangan yang ada. Maka dari itu sangat dibutuhkan kejelasan dalam
menuliskan tujuan yang diinginkan.

b. Keinginan
Dengan memiliki Hasrat/ keinginan yang besar, maka dapat
mendorong seseorang lebih tekun dalam menjalaninya. Maka
membangun keinginan/ Hasrat dalam mencapai suatu tujuan harus
dijaga untuk dapat menunjang ketekunan dalam mencapai
kesuksesan.

c. Kemandirian berinisiatif
Keyakinan akan kemampuan diri sendiri untuk melaksanakan suatu
rencana mendorong seseorang untuk mengikuti rencana sampai
selesai dengan ketekunan. Dengan membangun sikap mandiri dalam
belajar, berinisiatif dan membuat rencana-rencana masa depan, dapat
memberikan kesempatan secara mandiri dalam melakukan hal yang
menjadi tujuan seseorang. Maka kemandirian dalam berinisiatif dapat
menunjang ketekunan dalam menjalani pekerjaan.

d. Kepastian rencana
Rencana yang disiapkan, dan realistis dalam target yang ditetapkan
dapat mendorong seseorang untuk memiliki ketekunan. Maka melatih

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 19 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

memiliki rencana dapat menunjang seseorang memiliki ketekunan


dalam menjalani pekerjaan/ kegiatannya.

e. Pengetahuan akurat
Mengetahui rencana secara jelas, berdasarkan pengalaman dan
pengamatan, serta informasi yang jelas, akan dapat mendorong
ketekunan.

f. Kerjasama
Dengan terbangunnya koordinasi dan kerja sama dengan orang lain,
maka akan mendorong seseorang untuk lebih serius dan memiliki
ketekunan dalam penyelesaian tugas/ pekerjaannya. Karena dalam
bekerjasama, ada rasa tanggung jawab terhadap kelompok yang
dapat mendorong seseorang lebih serius dan hal ini menunjang
ketekunan yang ada dalam diri seseorang.

g. Kekuatan kemauan
Sejalan dengan penjelasan diatas, kebiasaan memusatkan pikiran
pada pembentukan rencana untuk mencapai tujuan yang pasti akan
menimbulkan ketekunan. Maka kekuatan dorongan diri/ kemauan diri
dapat membangun ketekunan dalam menjalani penyelesaian tugas.

h. Kebiasaan
Ketekunan merupakan akibat langsung dari kebiasaan. Pikiran dan
keputusan menjadi bagian dari pengalaman sehari-hari yang
dibiasakan. Rasa takut/ kekhawatiran merupakan musuh yang paling
berpengaruh. Secara efektif dengan paksaan pengulangan tindakan
dapat memberikan pengalaman dan memberikan umpan balik
terhadap capaian dari setiap langkah usaha seseorang. Oleh
karenanya kebiasaan akan membangun kekuatan untuk terus
menjalankan kegiatan yang ada, dan secara bertahap akan
menguatkan sehingga ketekunan dapat dibangun dalam diri
seseorang.
Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 20 dari 58
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

1.2 Pemahaman pengembangan ketekunan diri


Sering menjadi pertanyaan, apakah ketekunan dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan akan dapat dikembangkan? Jawabannya Iya, artinya
dapat dibangun kebiasaannya.
Dalam penjelasan diatas, maka suatu keterampilan berperilaku (soft
skill) maka kunci dalam membangunkebiasaan tertentu adalah melalui
kebiasaan. Maka ketekunan dapat dibangun dengan membiasakan
tahapan-tahapan yang menunjang ketekunan dilakukan.

2.1.1 Cara mengidentifikasi ketekunan diri

Kebiasaan ini dapat dimulai dengan pemahaman akan ketekunan diri.


Ketekunan diri dapat diukur secara sederhana melalui isian/ form
ketekunan diri berikut ini:

Isilah daftar penyataan ini dengan tanda silang (X) pada pilihan yang tersedia

NO DAFTAR PERTANYAAN Tidak Sesekali Sering Selalu


Pernah
1 Saya menyelesaikan tugas selalu hingga tuntas
Saya selalu berusahawalaupun tugas yang
2 dihadapi sulit
Bila ada hambatan, saya cari cara
3 penyelesaiannya
4 Saya tidak ingin tergantung bantuan orang lain
Saya akan membantu rekan saya tanpa diminta
5 dahulu
6 Saya akan memikirkan cara pemecahan masalah
Saya memilih menerima tugas yang berulang
7 hingga tuntas
Jika tim saya tidak fokus menuntaskan tugas, saya
8 tetap fokus menyelesaikan
Kalau saya kesulitan, akan bertanya pada yang
9 lebih ahli agar tugas selesai
10 Saya berusaha sekalipun tidak selalunya berhasil

Skoring dapat dilakukan secara mandiri, yaitu :

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 21 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

 Semakin banyak isian selalu yang diberi tanda x (silang),


maka semakin kuat kebiasaan melakukan tugas yang
memberikan tantangan dapat dilakukan, dengan demikian
akan dapat menunjukkan tingkat ketekunan anda.
 Skoring ditentukan oleh pilihan pada kata selalu, maka
jumlah pilihan selalu:
o 1 – 4 menunjukkan kurang tekun
o 5 – 7 menunjukkan cukup tekun
o 8 – 10 menunjukkan sangat tekun

Dengan demikian setiap peserta dapat mengukur sejauhmana tingkat


ketekunan yang dimilikinya.

2.1.2 Cara mengidentifikasi faktor yang menghambat

Seperti dijabarkan di atas, maka dalam memahami diri terkait dengan


ketekunan yang dimiliki, maka dapat pula diidentifikasi faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi ketekunan seseorang. Dengan dapat
mengenali diri akan kurangnya aspek dibawah ini, maka dapat menjadi
ukuran sejauh mana area pengembangan yang dibutuhkan.

Berikanlah tanda centang (V) dibawah pilihan Ya atau Tidak.


Pilihlah Ya jika pernyataan tersebut anda lakukan/ Anda miliki.

PENILAIAN DIRI - IDENTIFIKASI POTENSI HAMBATAN

PENILAIAN
ASAPEK
YA TIDAK
Kepastian Tujuan
Keinginan
Kemandirian berinisiatif
Kepastian rencana
Pengetahuan relevan yang akurat
Kerjasama
Kekuatan kemauan
Kebiasaan
TOTAL

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 22 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Hasil yang telah diisi dapat dimaknai sebagai berikut:


o Jika 1-4 Ya – menunjukkan kebiasaan Anda kurang menunjang
ketekunan diri dalam pencapaian tujuan.
o Jika 5 – 7 Ya – menunjukkan kebiasaan Anda cukup menunjang
ketekunan diri dalam pencapaian tujuan.
o Jika 8-10 Ya – menunjukkan kebiasaan Anda dapat menunjang
ketekunan diri dalam pencapaian tujuan.

2.1.3 Cara mengidentifikasi area kunci ketekunan

Dalam menentukan area pengembangan diri unttuk pengembangan


ketekunan dalam bekerja, maka dibutuhkanpemahaman jenis
pekerjaan yang anda hadapi.
Indikator pekerjaan yang memiliki tuntutan ketekunan yang tinggi bila:
o Tingkat kesulitan/kompleksitas pekerjaan,
o Tingkat kecepatan kerja
o Beban kerja (banyaknya pekerjaan)

Semakin tinggi ke 3 indikator diatas, maka semakin tinggi tuntutan


ketekunan dalam penyelesaian tugas tersebut.
Daftar isian tuntutan ketekunan kerja:

MENGIDENTIFIKASI TUNTUTAN KETEKUNAN DALAM KERJA

ASPEK 1 2 3 4 5
Tingkat kesulitan/ kompleksitas
Tingkat kecepatan kerja
Beban kerja (banyaknya pekerjaan)

Berikan penilaian pada pekerjaan yang Anda lakukan. Beri tanda silang
(X) pada ke 3 aspek diatas.
1 = sangat ringan 5 = sangat tinggi
2 = ringan
3 = sedang
4 = tinggi

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 23 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Contoh: Pekerjaan Kasir Super Market:


o Jenis pekerjaan rutin,
o harus berdiri selama shift,
o harus teliti
o cekatan/ cepat dalam layanan
o tingkat kedatangan pelanggan pagi hari sedang, siang-malam
padat/ ramai
Maka penilaian tuntutan ketekunan adalah:
MENGIDENTIFIKASI TUNTUTAN KETEKUNAN DALAM KERJA

ASPEK 1 2 3 4 5
Tingkat kesulitan/ kompleksitas X
Tingkat kecepatan kerja X
Beban kerja (banyaknya pekerjaan) X

Maka dapat disimpulkan bahwa dituntut ketekunan yang cukup tinggi,


karena rata-rata menunjukkan intensitas sedang ke arah tinggi.
Dengan mengetahui tuntutan pekerjaan yang dilakukan, maka dapat
ditentukan sejauh mana ketekunan yang dimiliki telah anda penuhi.

Perbandingan ketekunan diri dan tuntutan ketekunan dalam pekerjaan:


Ketekunan diri :
Tuntutan ketekunan pada pekerjaan:

Maka kesenjangan nya:


Merupakan area kunci pengembangan diri untuk ketekunan kerja
Maka dibutuhkan pengembangan dalam ketekunan kerja. Dengan
demikian dapat dibuat perencanaan pengembangan diri dan

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 24 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

dikonsultasikan kepada instruktur/ atasan yang dapat menjadi


pembimbing/ mentor/coach.

2.2 Cara menyusun rencana pengembangan ketekunan


diri

Jenis Perilaku Tuntutan Nilai Diri


pekerjaan
Ketekunan Sangat tekun - 9 Sedang - 5

Catatan: Saya cepat bosan untuk pekerjaan yang rutin

Dengan analisa diatas, maka peserta dapat memastikan untuk


menyusun program pengembangan diri pada ketekunan dalam
pekerjaan. Langkah lanjutnya adalah dapat menyusun perencanaan
pengembangan diri untuk ketekunan dalam kerja dan meminta
bimbingan dari instruktur atau atasan langsungnya sebagai
pembimbing pengembangan dirinya.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 25 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

BAB III
MENERAPKAN TINDAKAN SESUAI DENGAN RENCANA
PENGEMBANGAN

2. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menerapkan tindakan sesuai


dengan rencana pengembangan.

Dalam mempersiapkan pengembangan diri dan menerapkan dalam tindakan


pelaksanaan pengembangan ketekunan dalam bekerja maka dibutuhkan langkah-
langkah:

1.1 Mencara informasi mengenai pengembangan diri – untuk mengembangkan


ketekunan dalam pekerjaan.
Informasi yang dimiliki berkaitan dengan pengembangan ketekunan dan aspek-
aspek yang dapat menunjang pembiasaan pengembangan ketekunan dalam
pekerjaan dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pengembangan
kebiasaan ini dapat terhambat. Lalu dapat membuat rencara secara mandiri
dalam pengembangan diri untuk ketekunan dalam pekerjaan. Rencana ini
dapat dikonsultasikan kepada intstruktur/ atasan langsung yang akan menjadi
mentor/ coach dalam pelaksanaan pengembangan diri untuk ketekunan dalam
pekerjaan.

Tujuan mencari informasi dan meminta kesediaan untuk pendampingan


pengembangan diri, adalah untuk dapat menindak lanjuti hasil identifikasi diri
yang telah dilakukan.
Informasi ini bertujuan untuk membantu peserta/pegawai memiliki wawasan
yang lebih berkembang mengenai tujuan pengembangan diri, khususnya dalam
mengembangkan ketekunan dalam pekerjaan, agar secara mendasar masing-
masing peserta/pegawai memiliki gambaran bagaimana tahapan membangun
ketekunan dalam pekerjaan yang dapat memberikan manfaat dan nilai tambah
dalam menjalani bidang profesi yang akan ditekuninya.

Sumber informasi mengenai pengembangan diri dapat berupa beberapa hal:

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 26 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

 Buku-buku pengembangan diri, seperti dibawah ini. (contoh)

 Informasi yang dapat ditemukan pada situs yang relevan dan mengunduh
e-book dan informasi yang relevan.

1.2 Manfaat informasi pengembangan diri – ketekunan dalam pekerjaan


Menambah wawasan mengenai hal pengembangan diri akan memberi
manfaat pada pemahaman cara pembentukan perilaku dengan menguatkan
keyakinan mengenai pentingnya pelaksanaan pengembangan diri bagi
masing-masing peserta. Dengan kemudahan mengakses sumber informasi
mengenai pengembangan diri, maka akan membantu seseorang melihat
manfaat yang akan diperoleh bagi dirinya jika menjalani dengan benar,
serius dan berkelanjutan.
Selain informasi terkait tahapan pengembangan ketekunan diri, maka
dibutuhkan juga pemahaman terhadap prosedur kerja/ Standard Operating
Procedure yang berlaku di tempat kerja masing-masing sebagai acuan
tahapan pelaksanaan pekerjaan dengan benar.
Dengan SOP yang difahami, akan dapat membantu pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang ditetapkan.

2. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mencari Informasi dan Meminta Kesediaan


untuk proses pengembangan diri pada ketekunan dalam pekerjaan.

Pada tahapan ini, dibutuhkan keterampilan untuk dapat mengajukan kebutuhan


pendampingan oleh pembimbing (coach) agar setiap langkah yang dilakukan
sesuai terget pengembangan diri yang telah masing-masing tetapkan.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 27 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

2.1 Cara mencari informasi standar kerja dan SOP


Cara mengidentifikasi ketekunan diri yang telah dilaksanakan sebelumnya,
serta mengenali tahapan pekerjaan melalui SOP yang berlaku di tempat
kerja, maka dapat diperoleh melalui atasan atau instruktur yang
mendampingi. Informasi ini menjadi acuan area pelaksanaan pekerjaan yang
harus dilakukan secara tuntas.
Berdasarkan identifikasa dan penilaian mengenai ketekunan yang harus
dikembangkan, maka dapat mengisi daftar rencana pengembangan diri –
untuk membiasakan bekerja dengan SOP yang dilaksanakan dengan
ketekunan dalam pekerjaan hingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
standar.

2.2 Cara menggunakan informasi pengembangan diri – ketekunan


dalam pekerjaan
Semua informasi yang telah diunduh, dapat dibaca dan difahami,
diimplementasikan sesuai dengan rencana pengembangan diri yang
iinginkan.

2.2 Cara untuk mendapatkan persetujuan pembimbing (coach) dalam proses


pengembangan diri ditentukan.
Dalam kegiatan pengembangan diri – untuk ketekunan dalam pekerjaan,
dibutuhkan pendamping agar dapat memandu dan memberikan dukungan
untuk memastikan setiap tahapan langkah-langkah pengembangan diri dapat
secara konsisten dilaksanakan. Pembimbing (coach); adalah seseorang yang
dapat melakukan pendampingan dalam kegiatan pengembangan diri, karena
menjalani pembiasaan berperilaku membutuhkan pihak yang dapat secara
konsisten dan berkelanjutan memonitor setiap langkah dan perkembangan
yang ada.
Peserta yang telah memiliki lembar identifikasi diri, mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki, dan menentukan aspek apa di dalam diri yang
harus dikembangkan, maka dibutuhkan untuk dapat memperoleh pendamping

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 28 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

(coach) yang akan secara berkala ditemui untuk berkonsultasi dan membantu
memonitor kemajuan proses pengembangan diri yang direncanakan.
2.3 Peserta dapat melakukan pertemuan awal untuk meminta kesediaan dari
pembimbing dalam menjalankan pendampingan dari awal program pelatihan
(bila kegiatan ini dilakukan dalam bagian dari pelatihan, maka instruktur
dapat menjadi pembimbing/coach), atau meminta kesediaan atasan langsung
(bila program ini dilakukan di tempat kerja).
2.4 Kesepakatan yang diperoleh dari pembimbing untuk melakukan bimbingan
dan monitoring program dituangkan dalam pengisian kesepakatan yang
selanjutnya akan menggunakan Lembar Bimbingan dalam memonitoring
kemajuan program pendampingan yang dilakukan.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 29 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

BAB IV
MENGIMPLEMENTASIKAN PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN
DALAM MENUNTASKAN PEKERJAAN

C. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengimplementasikan


Pengembangan Kemandirian dalam Menuntaskan Pekerjaan
1. Mengimplementasikan kemandirian dalam menuntaskan proses
kerja
Setiap program pengembangan diri, sangat berkaitan dengan membangun
perilaku terkait dengan aspek pengembangan yang menjadi fokus. Dalam
pengembangan diri – ketekunan dalam pekerjaan sangat berkaitan dengan
kebiasaan yang harus dilakukan setiap hari, tidak terlepas dari kegiatan yang
dikerjakan harian. Maka implementasi pengembangan ketekunan dalam
pekerjaan akan menyertai setiap proses kegiatan yang dihadapi di tempat kerja.
Pelaksanaan pekerjaan akan mengacu pada SOP yang berlaku, dan ketekunan
dalam pekerjaan menyertai setiap tahapan kerja hingga semua proses tuntas
dikerjakan.
Hal ini perlu dibiasakan, karena dalam penerapan harian berdasarkan penelitian
dibutuhkan minimal 3x 30 hari kegiatan dilakukan secara sadar dan konsisten
pelaksanaannya. Bila dilanjutkan terus menerus dalam 6 (enam) bulan
kegiatan, maka perubahan perilaku akan relatif lebih menetap. Hal ini akan
dapat dirasakan manfaatnya ketika proses ini secara berkelanjutan
diimplementasikan. Bila peserta yang melakukan pengembangan diri adalah
peserta pelatihan dengan waktu pelatihan kurang dari 90 hari, maka kegiatan
ini dapat dilanjutkan secara pribadi, sekalipun tidak lagi dalam pelatihan, amun
program mandiri selalu dapat dilanjutkan.

1. Manfaat mengimplementasokan ketekunan dalam pekerjaan


Konsep diri yang positif dapat dirasakan manfaatnya karena memberikan cara
pandang yang positif terhadap semua kegiatan kerja. Dalam membangun
ketekunan kerja maka sikap positif dapat menunjang pengembangan diri karena
akan memiliki keterbukaan dan kesediaan melakukan cara-cara baru yang
dibutuhkan untuk menunjang pembiasaan ketekunan dalam pekerjaan.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 30 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Penjelasan mengenai konsep diri

Konsep Diri Negatif Konsep Diri Positif

Contoh Pengaruh di tempat Contoh Pengaruh di tempat kerja


kerja
Kesalahan dapat Berani  Penanganan masalah
Tidak berani
berulang menyampaikan dapat segera dilakukan
menyampaikan
Pekerjaan menjadi pendapat  Pencapaian effektifitas
pendapat
kurang effektif kerja
Konsep Diri Negatif Konsep Diri Positif Konsep Diri  Konsep Diri Positif
Negatif
Kurang percaya Tidak berani tampil Percaya diri  Gagasan disampaikan,
diri sehingga potensi diri sehingga kontribusi
tidak tampil
pada tim kerja atau
maksimal
organisasi lebih
maksimal

Diharapkan penerapan konsep diri yang positif akan secara langsung


menunjang pembiasaan ketekunan kerja yang lebih effektif dalam
penerapannya.

D. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengimplementasikan ketekunan


dalam pekerjaan
1. Cara menentukan sasaran program pengembangan ketekunan dalam
pekerjaan
1.1 Pada pertemuan awal dilakukan hal sebagai berikut:
1.1.1 Peserta/pegawai bersama dengan pembimbing bersama
membaca dan menyepakati rencana pengembangan ketekunan
dalam pekerjaan yang diperoleh dari hasil penilaian diri dari
identifikasi ketekunan diri dan tuntutan poekerjaan. Dengan
menyepakati rencana pengembangan diri yang telah diisi oleh
peserta/pegawai yang membutuhkan bimbingan, maka
pelaksanaan dapat dilanjutkan dengan kesepakatan instruktur/
pimpinan/ mentor/ pembimbing.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 31 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

1.1.2 Pertemuan awal adalah melakukan langkah GROW (Goal/target –


Current Reality/Realitas saat ini – Option/pilihan tindakan – Way
Forward/ Langkah Selanjutnya) sebagai berikut:
1.1.2.1 Goal/target : adalah sasaran pengembangan yang ingin
dilakukan sebagai target pengembangan.
1.1.2.2 Current Reality/Realitas saat ini: adalah gambaran
situasional yang menjadi permasalahan untuk
dikembangkan.
1.1.2.3 Option/ pilihan tindakan: mengidentifikasi pilihan tindakan
yang menjasi langkah-langkah tindakan dalam
pengembangan diri
1.1.2.4 Way Forward/Langkah selanjutnya: yaitu melaksanakan
tindakan.
Contoh:
Rencana Pengembangan Diri – Pengembangan Nama Peserta: Jayadi
Ketekunan dalam pekerjaan
Lembaga: BLK ABC/ PT. Maju Jaya Nama Pembimbing: Burhan

Area Strategi/
Pengembangan Target Capaian Keterangan
Langkah- Tanggal evaluasi
SMART
langkah
Ketekunan dalam Mengetahui Mengidentifikasi 25 Agustus Di pertemuan awal
pekerjaan tuntutan dan tahapan proses kerja 2019 melakukan identifikasi dan
standar dan standar kualitas hasil identifikasi di
pekerjaan hasil kerja ditempat
konsultasikan kepada
ditempat kerja kerja
pembimbing
Mendapatkan Mencari informasi
informasi tuntutan ketekunan
mengenai penyelesaian tugas
tuntutan yang dibutuhkan
ketekunan yang ditempat kerja
dibutuhkan
menunjang
keberhasilan di
tempat kerja
Potensi Menentukan
hambatan dalam kemungkinan
penyelesaian hambatan
pekerjaan

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 32 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1
Daftar tindakan Menentukan rencana
yang menunjang tindakan agar target
ketekunan akan terpenuhi
dilakukan secara
benar
Daftar Melaksanakan
langkah/tindakan tindakan yang
yang sesuai dianggap benar
dengan situasi di ditempat kerja
tempat kerja

Dapat Mengevaluasi hasil


mengevaluasi tindakan dan
hasil pengembangan
ketekunan
selanjutnya

1.1.3 Lembar rencana pelaksanaan bimbingan diisi dan dikonsultasikan


dengan pembimbing serta disepakati pelaksanaannya dilakukan selama
program pelatihan/ kegiatan kerja dilakukan.
1.2 Peserta/Pegawai Bersama dengan pembimbing menyepakati waktu
pertemuan berkala untuk dapat melaksanakan monitoring terhadap program
pengembangan konsep diri yang telah disepakati.

2. Implementasi pengembangan ketekunan dalam pekerjaan dan cara mengatasi


tantangannya.
Tantangan terbesar dalam mengimplementasikan pengembangan diri –
ketekunan dalam pekerjaan adalah diri sendiri. Hal ini disebabkan ketika
memulai menyadari dibutuhkannya pengembangan diri karena menyadari
ketekunan yang dimiliki masih terdapat kesenjangan dibandingkan dengan
tuntutan yang ada pada pekerjaan. Karenanya penting memiliki cara
berkomunikasi pada diri sendiri untuk dapat membantu membangun
kedisiplinan dan kepercayaan akan kemampuan diri sendiri dalam menjalani
program pengembangan diri dalam melatih ketekunan ini. Adapun yang harus
dikatakan kepada diri sendiri adalah:
 Proses pengembangan konsep diri memang TIDAK MUDAH dilakukan tetapi
BISA DILAKSANAKAN.
 Bila meragukan diri adalah wajar, tetapi meyakinkan untuk melanjutkan
proses pengembangan adalah dengan MELAKUKAN PROSESNYA, dari hari ke
hari.
 Kekuatan yang dapat digunakan di dalam diri adalah: MAU dan BISA.
Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 33 dari 58
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

 Perlu menyadari semua melalui proses. Proses yang dilakukan memiliki


rumus:

1 A X 1B X 1C X 1D = BERHASIL o A= Aku
o B= Bertindak
o C= Cermat Memaknai
o D= Disiplin
Implementasi rumus ini adalah:
Contoh 1:
 A =0  Aku tidak melakukan
 B =0  Tidak bertindak
GAGAL
 C =0  Tidak menemukan makna secara cermat
 D =0  Tidak Disiplin
Contoh 2
 A =1  Aku melakukan
 B =1  Bertindak/ dilakukan
GAGAL
 C =0  Tidak menemukan makna secara cermat
 D =0  Tidak Disiplin
Contoh 3
 A =1  Aku melakukan
 B =1  Bertindak/ dilakukan
GAGAL
 C =1  Menemukan makna secara cermat
 D =0  Tidak Disiplin
Contoh 4
 A =1  Aku melakukan
 B =1  Bertindak/ dilakukan
BERHASIL
 C =1  Menemukan makna secara cermat
 D =1 Tidak Disiplin

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 34 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

BAB V
MEMONITORING BERKALA DENGAN PEMBIMBING (COACH)

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memonitoring pelaksanaan


program pengembangan ketekunan dalam pekerjaan bersama
pembimbing
2.1 Pemahaman mengenai Lembar Monitoring
Lembar monitoring adalah lebar isian yang merupakan catatan
pelaksanaan kegiatan pengembangan diri. Lembar ini dapat menjadi
jurnaling harian yang juga lembar pemamtauan dilaksanakan tidaknya
program yang dimaksud. Secara teratur lembar monitorng dapat
menjadi isian yang dibiasakan dan secara sadar menjadi evaluasi harian
individu dalam program pengembangan diri.

2.2 Manfaat lembar monitoring


Lembar monitoring yang secara konsisten dan berkelanjutan diisi akan
membantu melihat sejauhmana keseriusan seseorang dalam memegang
komitmen pengembangan dirinya. Demikian pula bagi para pembimbing
(coach) memiliki kemudahan memantau setiap tahapan proses yang
dilakukan oleh peserta/pegawai yang dibimbingnya. Diharapkan lembar
monitoring juga dapat memberi manfaat pada masing-masing peserta/
pegawai yang menerapkan untuk menjadi pengingat akan komitmen
pelaksanaan program pengembangan diri yang hendaknya rutin dan
konsisten dilaksanakan.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memonitoring pelaksanaan program


pengembangan konsep diri bersama pembimbing (coach)

1. Cara menggunakan Lembar Monitoring


1.1 Lembar Bimbingan memiliki kolom tanggal Evaluasi dan Keterangan

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 35 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Rencana Pengembangan Diri Nama Peserta:

Lembaga: Nama Pembimbing:

Area Strategi/
Pengembangan Target Capaian Langkah- Tanggal Keterangan
SMART evaluasi
langkah

1. Kolom Tanggal Evaluasi diisi dengan tanggal setiap pertemuan


2. Keterangan adalah catatan yang berhubungan dengan hal yang dinilai
perlu untuk menjadi penekanan pada setiap langkah yang dilakukan.
3. Sebagai catatan, bahwa seluruh langkah yang telah diidentifikasi dan
dicatatkan, maka langkah yang direncanakan dalam bimbingan
pengembangan adalah dihubungkan dengan setiap langkah/tahapan
proses pekerjaan, tidak terpisahkan.
2. Cara melakukan pengisian lembar monitoring sebagai evaluasi atas implementasi
perilaku dan sikap positif dilaksanakan secara berkala.
a. Sesuai dengan kolom Strategi dan langkah-langkah, yang diisi sesuai
dengan kegiatan yang diimplementasikan dalam kegiatan di tempat kerja,
maka dicantumkan tanggal dan keterangan sesuai langkah-langkah yang
dilaksanakan.
b. Langkah yang dilakukan dan telah dilaksanakan diisi berkala sesuai
kesepakatan waktu pertemuan selama pelatihan/ pelaksanaan di tempat
kerja
3. Cara menentukan tindak lanjut yang disepakati bersama pembimbing
Setelah pelaksanaan tindalan/ langkah pengembangan konsep diri, maka
dievaluasi capaian yang ada, apakah tindakan yang telah dilakukan dapat
dilakukan mandiri dan memiliki dampak pada perbaikan diri. Kemungkinan hasil
evaluasi adalah:

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 36 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

a. Telah mencapai hasil sesuai dengan target yang ditetapkan/ disepakati


b. Belum mencapai hasil sesuai dengan target yang ditetapkan/ disepakati

Hasil evaluasi ini menentukan lamgkah selanjutnya yang akan dapat dilaksanakan
sebagai langkah lanjutan.
4. Cara menyepakati tindak lanjut pelaksanaan pengembangan konsep diri
Sebagai langkah lanjutan yang harus dilakukan adalah dengan menjalankan
langkah sebagai berikut:
a. Bila hasil evaluasi masih belum mencapai hasil, maka dievaluasi Bersama
hal berikut ini:
i. Penyebab kendala
ii. Akibat belum dilakukan memberi dampak apa
iii. Apa yang seharusnya dilakukan
b. Keseluruhan hasil evaluasi ini ditanyakan oleh pembimbing dan dijawab
oleh peserta/pegawai, dan diisikan pada lembar evaluasi.
c. Rencana tindak lanjut adalah sesuai dengan hasil evaluasi disepakati
langkah lanjutan yang akan dilaksanakan.
d. Monitor dan evaluasi selanjutnya dilakukan berkala hingga tercapai
perbaikan pengembangan konsep diri yang disepakati.
Lembar evaluasi
Rencana Pengembangan Diri Nama Peserta:

Lembaga: Nama Pembimbing:

Area Strategi/
Pengembangan Target Capaian Langkah- Tanggal Keterangan
SMART evaluasi
langkah

HASUL EVALUASI

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 37 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN


A. Daftar Peralatan
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Alat pengolah data Untuk di ruang teori

2. Alat viuwer Untuk di ruang teori

3.

B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan

1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta


buku penilaian)

2. Kertas HVS A4

3. Spidol whiteboard

4. Spidol marker

5. Kertas chart (flip chart)

6. Tinta printer

7. ATK siswa

8. Lembar daftar isi – Penilaian Diri

9. Lembar daftar isi – Monitoring dan evaluasi

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 38 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

LAMPIRAN
1. Lembar Penilaian Diri – SWOT
2. Lembar Penilaian Diri – Personality Plus
3. Lembar Rencana Pengembangan Diri – Pengembangan Konsep Diri
4. Lembar Monitoring dan Evaluasi
5. Lembar identifikasi ketekunan diri
6. Lembar identifikasi tuntutan ketekunan dalam kerja

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 39 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

PERSONAL SWOT ANALISIS

Instruksi: Silahkan melakukan penilaian terhadap diri sendiri. Tuliskanlah penilaian diri
meliputi sifat-sifat apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang/ kesempatan
yang dapat diambil dengan memanfaatkan kekuatan diri,serta dengan kelemahan diri,
kemungkinan tantangan apa yang akan dihadapi.

S STRENGTH/KEKUATAN WEAKNESS/KELEMAHAN W

O T

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 40 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

PENILAIAN DIRI
Disadur dari buku Personality Plus, Florence Littauer

KEKUATAN KEPRIBADIAN ANDA


Adventurous Adaptable Mudah Animated Analitical
Suka melakukan hal menyesuaikan diri. Sering Suka menyelidiki.
baru. menggunakan
isyarat tangan,
wajah, dan lain-
lain.

Persistent Playful Persuasive Peaceful


Gigih, tekun. Menyenangkan dan Meyakinkan Tenang sekalipun
humoris. dengan logika situasinya kacau
dan fakta (bukan atau berisik.
kekuasaan).

Submissive Mudah Self-sacrificing Sociable Strong-willed


menerima pendapat Bersedia Memandang Yakin dengan
orang lain. mengorbankan diri orang lain sebagai caranya sendiri
demi orang lain. sahabat dan paling baik.
kesenangan.

Considerate Controlled Competitive Convincing


Menghargai Mempunyai Mengubah segala Merebut hati dan
perasaan dan perasaan emosional sesuatunya perhatian melalui
keinginan orang tapi jarang menjadi tantangan. pesona dirinya.
lain. memperlihatkannya.

Refreshing Respectful Reserved Resourceful


Membuat suasana Segan, hormat, Menahan diri Cepat dan efektif
menjadi baru dan menghargai orang menunjukkan dalam segala
menyenangkan. lain. emosi dan situasi.
antusiasme.

Satisfied Sensitive Self-reliant Spirited


Puas dalam segala Peka, rapuh, mudah Sepenuhnya Penuh gairah dan
situasi. memperlihatkan mengandalkan semangat.
emosi. kemampuan,
penilaian sendiri.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 41 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Planner Patient Positive Promoter


Selalu Tidak Mengetahui Mendorong
terencana, rinci, terpengaruh segalanya akan orang lain melalui
teratur dan situasi, tenang beres dengan pesona
menyukainya. dan toleran. kepemimpinannya. kepribadiannya.

Sure Spontaneo Schedu Shy


Jarang ragu-ragu us Memilih led Pendiam,
atau goyah. tidak Merenca tidak mudah
Sangat yakin. merencanak nakan terseret
an, mengikuti dan dalam
keadaan. tidak percakapan.
suka
Orderly Obliging Outspoken
jika Optimistic
Mengatur Membebaska Bicaradirubah
blak- Periang dan
dengan caranya n orang blakanrencana
tanpa meyakinkan
dan sistemnya. bekerja bisa nya.
menahan segalanya
dengan cara diri. akan beres.
mereka.

Friendly Lebih Faithful Funny Forceful


memilih untuk Bisa Mengubah Mendominasi
menanggapi diandalkan, segala peristiwa dan tampak
daripada teguh, setia jadi keras kepala.
memulai dalam segala menyenangkan
percakapan. sesuatu. dan lucu.

Daring Delightful Diplomatic Detailed


Berani Menyenangka Penuh Teratur,
mengambil n sebagai siasat, berurutan, dan
risiko, tak kenal teman. sabar, jelas dalam
takut, berani. tenang bertindak.
dalam
segala
Cheerful Consistent situasi.
Cultured Confident
Penuh Konsekwen, Berbudaya, Percaya dan
semangat dan selaras antara artistik yakin dengan
gairah ucapan dan sekaligus dirinya sendiri.
menyenangka tindakan. intelektual.
n orang lain.

Idealistic Independent Inoffensive Inspiring


Standar Mandiri, Tidak pernah Membuat orang
hidupnya percaya diri, membuat lain berinisiatif
sempurna bagi dan tidak orang lain berpikir dan
dirinya dan tergantung terprovokasi. bertindak.
orang lain. orang lain.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 42 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Demonst Decisive Dry humor Deep


rative Memiliki Sarkastis, Intensif,
Penuh kemampuan pandai mendalam
empati menilai yang mengatur dalam
dan tidak cepat dan kata-kata setiap
ragu menyeluruh. yang sesuai percakapan
menyentuh situasi. .
secara fisik.
Mediator Musical Mover Mixes-
Merukunka Apresiasi Produktif, easily
n dan tinggi sukar Menyukai
mendamai dalam untuk pesta
kan musik diam dan dan
konflik. sebagai tidak senang
seni. melakuka berhubu
Thoughtful Tenacious n
Talker ngan
Tolerant
Tanggap dan Teguh, keras sesuatu.
Senang dengan
Menerima
cepat kepala dan berbicara, orang.
pemikiran
memberikan tidak berhenti menghibur dan cara
respon atau sampai dan orang lain
peristiwa. tujuan memeriahk tanpa
tercapai. an perdebatan.
Listener Loyal suasana.
Leader Lively
Bersedia Setia kepada Terdorong Penuh
mendengarka seseorang, untuk harapan,
n apa yang gagasan atau mengarahk kuat, dan
Anda pekerjaan. an dan bersema
katakan. memimpin ngat.
secara
Contented Chief alami.
Chartmake Cute
Mudah Memimpi r Membuat Tak ternilai
puas n dan segala harganya,
dengan menghar pekerjaan dicintai dan
apa yand apkan menjadi menjadi
dimilikinya, orang daftar dan pusat
jarang iri hati. lain grafik. perhatian.
Perfectionis mengiku
Pleasant Productiv Popular
t Standar tinya.
Mudah e Merasa Menghidup
tinggi pada bergaul, harus terus kan segala
dirinya terbuka, dan bekerja situasi dan
sekaligus mudah diajak dan menyenan
bagi orang bicara. menghasil gkan.
lain.
Bouncy Bold kan.
Behaved Balanced
Kepribadian Tidak kenal Konsisten Stabil, selalu
yang hidup, takut, terus dalam mengambil
penuh terang, membawa jalan tengah
tenaga dan berani diri sesuai dan tenang.
sedikit mengambil batas
berlebihan. risiko. norma
umum.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 43 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

KELEMAHAN KEPRIBADIAN ANDA


Blank Jarang Bashful Brassy Bossy
memperlihatkan Meghindari Suka pamer, Suka
emosi dan perhatian omong besar, memerintah,
ekspresi. karena rasa berisik, dan mendominasi
malu. sok hebat. kadang
mengesalkan.

Undisciplined Unsympatheti Unenthusiast Unforgiving


Tidak teratur dalam c Cuek atau ic Tidak Sulit
setiap sulit merasakan bergairah, memaafkan
kehidupannya. emosi orang pesimis dalam sakit hati atau
lain. segala ketidakadilan.
sesuatu. Pendendam.

Reticent Resentful Resistant Repetitious


Menolak Memendam Melawan cara Suka
terlibat, apalagi rasa lain yang mengulang-
jika rumit dan tersinggung bukan ulang segala
kompleks. baik nyata caranya sesuatu tentang
maupun sendiri. dirinya.
imajinatif.
Fussy Fearful Forgetful Frank
Bersikeras Sering khawatir, Pelupa Blak-blakan
membesarkan sedih, atau terhadap tugas mengungkapka
masalah kecil gelisah tentang dan kurang n apa yang
dan sepele. sesuatu. disiplin. dipikirkannya.

Impatient Insecure Indecisive Interrupts


Tidak sabar Sering merasa Sulit Menyukai
terhadap segala sedih dan memutuskan berbicara
sesuatu. selalu merasa segala sesuatu. daripada
tidak aman. mendengarkan.

Unpopular Uninvolved Unpredictable Unaffectionate


Orang yang dijauhi Tidak punya Emosinya naik Sulit
karena standarnya ketertarikan turun, tindakan mengungkapkan
tidak masuk akal. terhadap segala tidak konsisten. emosi dan
sesuatu. tindakan secara
terbuka.

Headstrong Keras Haphazard Tidak Hard to please Hesitant Lambat


kepala konsisten dalam Standarnya dalam bergerak
memaksakan melakukan terlalu tinggi dan tidak mau
caranya untuk segalanya. untuk diikuti atau terlibat.
bekerja. dipuaskan.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 44 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1
Plain Pessimistic Proud Permissive
Kepribadian tanpa Selalu Harga diri tinggi Mengizinkan segala
emosi atau datar. melihat yang dan selalu sesuatu agar dirinya
terburuk tidak menganggap disukai.
pernah dirinya benar.
melihat positif.

Angered-easily Aimless Tidak Argumentative Alienated Sering


Ngambek dan bisa Mengorbankan merasa terasing
overacting tapi menetapkan perdebatan karena rasa tidak
berubah baik dalam tujuan dan tidak dan selalu aman.
sekejap. bisa bertindak. membenarkan
dirinya.

Naïve Negative-attitude Nervy Nonchalat Mudah


Sederhana Selalu melihat Penuh keyakinan, bergaul, tidak peduli,
sedikit kekanak- sisi buruk semangat, masa bodoh.
kanakan. segala keberanian
sesuatunya. secara negatif.

Worrier Withdrawn Workaholic Wants-credit


Resah, terganggu, Suka menarik Produktif dengan Senang dihargai
atau tidak stabil. diri, memerlukan tujuan untuk atau disetujui semua
banyak waktu penghargaan atau orang.
menyendiri. imbalan.

Too sensitive Tactless Timid Talkative Pembicara


Mudah Kurang Cenderung mundur yang menghibur
tersinggung dan pertimbangan ketika situasi sekaligus sulit
terluka dan suka bertambah sulit. mendengarkan.
perasaannya. menyinggung
orang.

Doubtful Disorganized Domineering Depressed Selalu


Selalu merasa tidak Kurang Memaksa merasa tertekan
yakin dengan kemampuan mengambil tanpa alasan yang
segala sesuatu. untuk kontrol atas situasi logis.
mengatur atau orang lain.
kehidupannya.

Inconsistent Introvert Intolerant Indifferent Merasa


Tidak menentu, Hidup di dalam Tidak bisa segalanya tidak
berlawanan, tidak dirinya sendiri, menerima penting dalam satu
berdasarkan perhatiannya sikap, atau lain cara.
logika. kedalam diri. pandangan, atau
cara orang.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 45 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Messy Moody Mumbles Manipulative


Hidup tak Dipengaruhi Bicara pelan jika Mempengaruh
teratur, emosi, lebih terdesak, i dengan tipu
berantakan, dan sering perasaan seringkali muslihat untuk
kacau. sedih atau negatif. menggumam. keuntungannya
.

Slow Stubborn Show-off Skeptical


Lambat berpikir Keras kepala, Perlu menjadi Tidak mudah
dan mengambil memaksakan pusat perhatian percaya, selalu
keputusan. kehendak, dan dan ingin dilihat. mempertanyaka
kokoh. n motif rahasia.

Loner Lord-over Tidak Lazy Loud


Terlalu sering berpikir ragu menunjukkan Selalu menilai Tertawa keras sehingga
sendiri, cenderung dirinya benar dan kegiatan dengan suaranya bisa didengar
menghindar. memegang kendali. sebanyak energi dan semua orang.
tenaga.

Sluggish Suspicious Short-tempered Scatterbraine


Lambat memulai, Cenderung Marah jika orang d Pikirannya
perlu terus mencurigai lain tidak tidak konsisten
dimotivasi untuk atau tidak mengikuti dan tidak bisa
bergerak. percaya orang keinginannya. lama
lain. konsentrasi.

Revengeful Restless Reluctant Rash


Menyimpan Menyukai hal Melawan Tergesa-gesa
dendam dan diam- baru karena tidak keharusan untuk karena tidak
diam bisa fokus dalam terlibat. sabar.
menghukumnya. waktu lama.

Comprimising Critical Crafty Changeable


Sering Mengevaluasi Cerdik, selalu Berubah-ubah
menghindar , menilai, dan menemukan karena belum
meskipun memikirkan cara untuk dewasa dan
pendapatnya sisi berhasil. cepat bosan.
benar. negatifnya.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 46 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

CARA MEMBACA HASIL TES ”GALEN”


Disadur dari buku Personality Plus, Florence Littauer
Jika Anda mengira kolom pertama adalah Sanguinis, kedua Kholerik, dan seterusnya.
Maka Anda salah! Tes ini diacak sehingga Anda harus mengisi lagi tes Anda di
kolom analisa tes ini untuk mengetahui jenis kepribadian Anda. Perhatikan bahwa urut-
urutannya berbeda dari lembar tes yang sudah Anda isi.

Kerja 2 kali? Lebih baik karena Anda akan menemukan harta terbesar dalam hidup
Anda. Pengenalan akan kekuatan dan kelemahan diri Anda sendiri! Dibandingkan
dengan kerja 2 kali, hasil yang Anda terima jauh lebih layak.

SANGUINIS KHOLERIS MELANKOLIS PHLEGMATIS


Animated Sering Adventurous Analitical Adaptable Mudah
menggunakan Suka melakukan Suka menyelidiki. menyesuaikan diri.
isyarat tangan, hal baru.
wajah, dan lain-lain.

Playful Persuasive Persistent Peaceful


Menyenangkan dan Meyakinkan dengan Gigih, tekun. Tenang sekalipun
humoris. logika dan fakta situasinya kacau
(bukan kekuasaan). atau berisik.

Sociable Strong-willed Self-sacrificing Submissive Mudah


Memandang orang Yakin dengan Bersedia menerima pendapat
lain sebagai sahabat caranya sendiri mengorbankan diri orang lain.
dan kesenangan. paling baik. demi orang lain.

Convicing Competitive Considerate Controlled


Merebut hati dan Mengubah segala Menghargai Mempunyai
perhatian melalui sesuatunya menjadi perasaan dan perasaan emosional
pesona dirinya. tantangan. keinginan orang tapi jarang
lain. memperlihatkan.

Refreshing Resourceful Respectful Reserved Menahan


Membuat suasana Cepat dan efektif Segan, hormat, diri menunjukkan
menjadi baru dan dalam segala menghargai orang emosi dan
menyenangkan. situasi. lain. antusiasme.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 47 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Spirited Self-reliant Sensitive Peka, Satisfied


Penuh gairah dan Sepenuhnya rapuh, mudah Puas dalam segala
semangat. mengandalkan memperlihatkan situasi.
kemampuan, emosi.
penilaian sendiri.

Promoter Positive Planner Patient


Mendorong orang Mengetahui Selalu terencana, Tidak terpengaruh
lain melalui pesona segalanya akan rinci, teratur dan situasi, tenang dan
kepribadiannya. beres dengan menyukainya. toleran.
kepemimpinannya.

Spontaneous Sure Scheduled Shy


Memilih tidak Jarang ragu-ragu Merencanakan Pendiam, tidak
merencanakan, atau goyah. Sangat dan tidak suka mudah terseret
mengikuti keadaan. yakin. jika diubah dalam percakapan.
rencanannya.

Optimistic Outspoken Orderly Obliging


Periang dan Bicara blak- Mengatur dengan Membebaskan
meyakinkan blakan tanpa bisa caranya dan orang bekerja
segalanya akan menahan diri. sistemnya. dengan cara
beres. mereka.

Funny Forceful Faithful Friendly Lebih


Mengubah segala Mendominasi Bisa diandalkan, memilih untuk
peristwa jadi dan tampak keras teguh, setia dalam menanggapi
menyenangkan dan kepala. segala sesuatu. daripada memulai
lucu. percakapan.

Delighful Daring Detailed Diplomatic


Menyenangan Berani mengambil Teratur, berurutan, Penuh siasat, sabar,
sebagai teman. risiko, tak kenal dan jelas dalam tenang dalam
takut, berani. bertindak. segala situasi.

Cheerful Confident Cultured Consistent


Penuh semangat Percaya dan yakin Berbudaya, Konsekwen, selaras
dan gairah dengan dirinya artistik sekaligus antara ucapan dan
menyenangkan sendiri. intelektual. tindakan.
orang lain.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 48 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1
Inspiring Independent Idealistic Inoffensive Tidak
Membuat orang lain Mandiri, percaya Standar hidupnya pernah membuat
berinisiatif berpikir dan diri, dan tidak sempurna bagi orang lain
bertindak. tergantung orang dirinya dan orang terprovokasi.
lain. lain

Demonstrative Decisive Memiliki Deep Dry humor


Penuh empati dan kemampuan Intensif, mendalam Sarkastis, pandai
tidak ragu menilai yang cepat dalam setiap mengatur kata-kata
menyentuh secara dan menyeluruh. percakapan. yang sesuai situasi.
fisik.

Mixes-easily Mover Produktif, Musical Apresiasi Mediator


Menyukai pesta sukar untuk diam tinggi dalam Merukunkan dan
dan senang dan tidak musik sebagai mendamaikan
berhubungan melakukan seni. konflik.
dengan orang. sesuatu.

Talker Tenacious Thoughtful Tolerant


Senang berbicara, Teguh, keras kepala Tanggap dan Menerima pemikiran
menghibur dan dan tidak berhenti cepat memberikan dan cara orang lain
memeriahkan sampai tujuan respon atau tanpa perdebatan.
suasana. tercapai. peristiwa.

Lively Leader Terdorong Loyal Listener Bersedia


Penuh harapan, untuk Setia kepada mendengarkan apa
kuat, dan mengarahkan dan seseorang, yang Anda katakan.
bersemangat. memimpin secara gagasan atau
alami. pekerjaan.

Cute Chief Chartmaker Contented


Tak ternilai harganya, Memimpin dan Membuat segala Mudah puas
dicintai dan menjadi mengharapkan pekerjaan menjadi dengan apa yand
pusat perhatian. orang lain daftar dan grafik. dimilikinya, jarang
mengikutinya. iri hati.

Popular Productive Perfectionist Pleasant Mudah


Menghidupkan Merasa harus Standar tinggi bergaul, terbuka,
segala situasi dan terus bekerja dan pada dirinya dan mudah diajak
menyenangkan. menghasilkan. sekaligus bagi bicara.
orang lain.

Bouncy Kepribadian Bold Behaved Konsisten Balanced Stabil,


yang hidup, penuh Tidak kenal takut, dalam membawa diri selalu mengambil
tenaga dan sedikit terus terang, berani sesuai batas norma jalan tengah dan
berlebihan. mengambil risiko. umum. tenang.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 49 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Unpredictable Unaffectionate Unpopular Uninvolved


Emosinya naik Sulit Orang yang dijauhi Tidak punya
turun, tindakan tidak mengungkapkan karena standarnya ketertarikan
konsisten. emosi dan tindakan tidak masuk akal. terhadap segala
secara terbuka. sesuatu.

Haphazard Tidak Headstrong Hard to please Hesitant Lambat


konsisten dalam Keras kepala Standarnya terlalu dalam bergerak
melakukan memaksakan tinggi untuk diikuti dan tidak mau
segalanya. caranya untuk atau dipuaskan. terlibat.
bekerja.

Permissive Proud Pessimistic Plain


Mengizinkan segala Harga diri tinggi dan Selalu melihat Kepribadian tanpa
sesuatu agar dirinya selalu menganggap yang terburuk tidak emosi atau datar.
disukai. dirinya benar. pernah melihat
positif.

Angered-easily Argumentative Alienated Aimless Tidak bisa


Ngambek dan Mengorbankan Sering merasa menetapkan tujuan
overacting tapi perdebatan terasing karena dan tidak bisa
berubah baik dalam dan selalu rasa tidak aman. bertindak.
sekejap. membenarkan
dirinya.

Naïve Nervy Negative-attitude Nonchalat


Sederhana sedikit Penuh keyakinan, Selalu melihat Mudah bergaul,
kekanak-kanakan. semangat, sisi buruk segala tidak peduli, masa
keberanian secara sesuatunya. bodoh.
negatif.

Wants-credit Workaholic Withdrawn Worrier


Senang dihargai Produktif dengan Suka menarik Resah, terganggu,
atau disetujui semua tujuan untuk diri, memerlukan atau tidak stabil.
orang. penghargaan atau banyak waktu
imbalan. menyendiri.

Talkative Tactless Kurang Too sensitive Timid


Pembicara yang pertimbangan dan Mudah tersinggung Cenderung mundur
menghibur suka menyinggung dan terluka ketika situasi
sekaligus sulit orang. perasaannya. bertambah sulit.
mendengarkan.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 50 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Brassy Bossy Bashful Blank Jarang


Suka pamer, omong Suka memerintah, Menghindari memperlihatkan
besar, berisik, dan mendominasi perhatian karena emosi dan ekspresi.
sok hebat. kadang rasa malu.
mengesalkan.

Undisciplined Unsympathetic Unforgiving Sulit Unenthusiastic


Tidak teratur Cuek atau suli memaafkan sakit Tidak bergairah,
dalam setiap merasakan emosi hati atau pesimis dalam
kehidupannya. orang lain. ketidakadilan. segala sesuatu.
Pendendam.

Repetitious Resistant Melawan Resentful Reticent


Suka mengulang- cara lain yang bukan Memendam rasa Menolak terlibat,
ulang segala caranya sendiri. tersinggung baik apalagi jika rumit
sesuatu tentang nyata maupun dan kompleks.
dirinya. imajinatif

Forgetful Pelupa Frank Fussy Bersikeras Fearful


terhadap tugas Blak-blakan membesarkan Sering khawatir,
dan kurang mengungkapkan masalah kecil dan sedih, atau gelisah
disiplin. apa yang sepele. tentang sesuatu.
dipikirkannya.

Interrupts Impatient Tidak Insecure Sering Indecisive


Menyukai sabar terhadap merasa sedih Sulit memutuskan
berbicara daripada segala sesuatu. dan selalu segala sesuatu.
mendengarkan. merasa tidak
aman.

Disorganized Domineering Depressed Selalu Doubtful


Kurang kemampuan Memaksa merasa tertekan Selalu merasa
untuk mengatur mengambil tanpa alasan yang tidak yakin
kehidupannya. kontrol atas logis. dengan segala
situasi atau orang sesuatu.
lain.

Inconsistent Tidak Intolerant Introvert Indifferent


menentu, Tidak bisa Hidup di dalam Merasa segalanya
berlawanan, tidak menerima dirinya sendiri, tidak penting
berdasarkan logika. sikap, perhatiannya ke dalam satu atau
pandangan, dalam diri. lain cara.
atau cara
orang.

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 51 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

Messy Manipulative Moody Mumbles


Hidup tak teratur, Memengaruhi Dipengaruhi Bicara pelan jika
berantakan, dan dengan tipu emosi, lebih sering terdesak,
kacau. muslihat untuk perasaan sedih atau seringkali
keuntungannya negatif. menggumam.
.

how-off Stubborn Skeptical Tidak Slo


Perlu menjadi pusat Keras kepala, mudah percaya, w
perhatian dan ingin memaksakan selalu Lambat
dilihat. kehendak, dan mempertanyakan berpikir dan
kokoh. motif rahasia. mengambil
keputusan.

Loud Lord-over Tidak Loner Lazy


Tertawa keras ragu Terlalu sering Selalu menilai
sampai suaranya menunjukkan berpikir sendiri, kegiatan
bisa didengar dirinya benar dan cenderung dengan
semua orang. memegang kendali. menghindar. sebanyak
energi dan
tenaga.
Scatterbrained Short-tempered Suspicious Sluggish
Pikirannya tidak Marah jika orang Cenderung Lambat
konsisten dan lain tidak mengikuti mencurigai atau memulai, perlu
tidak bisa lama keinginannya. tidak percaya terus dimotivasi
konsentrasi. orang lain. untuk bergerak.

Restless Menyukai Rash Revengeful Reluctant


hal baru karena Tergesa-gesa Menyimpan Melawan
tidak bisa fokus karena tidak sabar. dendam dan keharusan untuk
dalam waktu lama. diam-diam terlibat.
menghukumnya.

Changeable Berubah- Crafty Critical Comprimising


ubah karena belum Cerdik, selalu Mengevaluasi, menilai, Sering menghindar
dewasa dan cepat menemukan cara dan memikirkan sisi meskipun
bosan. untuk berhasil. negatifnya pendapatnya benar

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 52 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

LEMBAR ANALISA RENCANA PENGEMBANGAN DIRI

Kelemahan Tingkat prioritas


No Kekuatan Diri Mental block
Diri pengembangan

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 53 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

LEMBAR RENCANA PENGEMBANGAN DIRI & MONITORING

Rencana Pengembangan Diri Nama Peserta:

Lembaga: Nama Pembimbing:

Area Strategi/
Pengembangan Target Capaian Langkah- Tanggal evaluasi
Keterangan
SMART
langkah

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 54 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

LEMBAR MONITORING & EVALUASI


Rencana Pengembangan Diri Nama Peserta:

Lembaga: Nama Pembimbing:

Area Strategi/
Pengembangan Target Capaian Langkah-
Tanggal
Keterangan
SMART evaluasi
langkah

HASIL EVALUASI

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 55 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

DAFTAR PENILAIAN KETEKUNAN DIRI


Isilah daftar penyataan ini dengan tanda silang (X) pada pilihan yang tersedia

NO DAFTAR PERTANYAAN Tidak Sesekali Sering Selalu


Pernah
1 Saya menyelesaikan tugas selalu hingga tuntas
Saya selalu berusahawalaupun tugas yang
2 dihadapi sulit
Bila ada hambatan, saya cari cara
3 penyelesaiannya
4 Saya tidak ingin tergantung bantuan orang lain
Saya akan membantu rekan saya tanpa diminta
5 dahulu
6 Saya akan memikirkan cara pemecahan masalah
Saya memilih menerima tugas yang berulang
7 hingga tuntas
Jika tim saya tidak fokus menuntaskan tugas, saya
8 tetap fokus menyelesaikan
Kalau saya kesulitan, akan bertanya pada yang
9 lebih ahli agar tugas selesai
10 Saya berusaha sekalipun tidak selalunya berhasil

Skoring dapat dilakukan secara mandiri, yaitu :


 Semakin banyak isian selalu yang diberi tanda x (silang), maka semakin kuat
kebiasaan melakukan tugas yang memberikan tantangan dapat dilakukan, dengan
demikian akan dapat menunjukkan tingkat ketekunan anda.
 Skoring ditentukan oleh pilihan pada kata selalu, maka jumlah pilihan selalu:
o 1 – 4 menunjukkan kurang tekun
o 5 – 7 menunjukkan cukup tekun
o 8 – 10 menunjukkan sangat tekun

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 56 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

LEMBAR IDENTIFIKASI TUNTUTAN KETEKUNAN DALAM KERJA

MENGIDENTIFIKASI TUNTUTAN KETEKUNAN DALAM KERJA

ASPEK 1 2 3 4 5
Tingkat kesulitan/ kompleksitas
Tingkat kecepatan kerja
Beban kerja (banyaknya pekerjaan)

Berikan penilaian pada pekerjaan yang Anda lakukan. Beri tanda silang (X) pada ke 3
aspek diatas.
1 = sangat ringan 4 = tinggi
2 = ringan 5 = sangat tinggi
3 = sedang

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 57 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Soft Skill P.85SOF00.007.1

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Endang Retno Wardhani, MBA., PhD.  Praktisi SDM


Psikolog
 Trainer bersertifikasi

 Assessor Berssertifikasi

 Coach

Judul Modul: Membangun Ketekunan dalam Pekerjaan Halaman: 58 dari 58


Buku Informasi Versi: 2019

Anda mungkin juga menyukai