BAB 1
SISTEM SATUAN
KOMPETENSI:
Mengetahui, memahami, menjelaskan besaran pokok, besaran turunan, dimensi, sistem satuan dan
simbol yunani. Serta dapat mengkonversikan sistem satuan dari CGS ke MKS atau sebaliknya.
Dari sistem satuan dasar di atas dapat diperhatikan faktor konversi satuan SI ke British
atau sebaliknya seperti diuraikan berikut
Tabel 1.2 Konversi satuan
BESARAN KONVERSI
1 m = 39,37 inci = 3,281 ft
1 inci = 2,54 cm
Panjang 1 km = 0,61 mil
1 mil = 5280 ft = 1,609 km
1 ft = 12 inci = 0,3048 m = 30,48 cm
1 liter = 1000 cm3 = 3,531 x 10-2 ft3 = 10-3 m3
Volume
1 ft3 = 2,832 x 10-2 m3 = 7,48 galon
1 galon = 231 in3 = 3,786 liter
Massa 1 kg = 103 gram = 6,85 x 10-2 slug
1 slug = 14,59 kg
Gaya 1 N = 0,2448 lbf = 105 dyne
1 lbf = 4,448 N
Asrori dkk 1
Sistem Satuan
D4-Ototronik- T.Mesin-Polinema 2
Modul Ajar Mekanika Fluida
Asrori dkk 3
Sistem Satuan
Contoh 1.1
Buktikan bahwa persamaan v2 = u2 + 2 ax.
Penyelesaian:
Persamaan ⇒ v2 = u2 + 2 as
Dimana ⇒ v = kecepatan akhir
u = kecepatan awal
a = percepatan
s = jarak
Dimensi ⇒ v = LT-1
u = LT-1
a = LT-2
s=L
Sehingga dimensi dari ⇒ v2 = (LT-1)2 = L2T-2
u2 = (LT-1)2 = L2T-2
2as = (LT-2).L = L2T-2
Kesimpulannya bahwa dimensinya sama, dengan demikian persamaan di atas adalah benar.
D4-Ototronik- T.Mesin-Polinema 4
Modul Ajar Mekanika Fluida
SOAL LATIHAN
1.1 Sebuah bak mandi berukuran 1,6 m x 50 cm x 40 cm. Berapa liter air untuk mengisi bak
mandi tersebut hingga penuh? [jawab: 320 liter]
1.2 Seorang dosen sedang menempuh perjalanan ke luar kota dengan mengendarai mobil.
Pada saat berangkat pukul 10:26 dia mencatat odometer mobil dan menunjukkan angka
37541 km. Dia sampai tujuan pada pukul 10:42 dan ternyata odometer mobil berada
pada angka 37563 km. Hitunglah kecepatan rata-rata pak dosen mengendarai mobil
tersebut. [jawab:22,91 m/s]
1.3 Sebuah benda yang massanya 2 kg dikenai gaya sehingga bergerak dengan percepatan 2
m/s2. tentukan percepatan yang terjadi jika gaya tersebut bekerja pada benda bermassa 1
kg dan 4 kg. [jawab: 4 m/s2; 1 m/s2]
1.4 Sebuah balok bermassa 5 kg di atas lantai licin ditarik gaya 4 N membentuk sudut 60°
terhadap bidang horisontal (Gbr 1.2). Jika balok berpindah sejauh 2 m, maka tentukan
usaha yang dilakukan! . [jawab: 4 joule]
Gbr. 1.2
1.5 Buah kelapa bermassa 2 kg berada pada ketinggian 8 m. Tentukan energi potensial yang
dimiliki buah kelapa terhadap permukaan bumi! [jawab: 156, 96 joule]
1.6 Sebuah motor listrik digunakan untuk mengangkat benda yang mempunyai berat 12 kN
setinggi 9 m dalam waktu 15 detik. Berapa daya motor listrik tersebut! [jawab: 7,2 kW]
SOAL PENGAYAAN
1.7 Seorang astronot ketika di bumi dia mampu melompat setinggi 1 m. Jika dibulan berapa
meter astronot tersebut mampu melompat dengan energi yang sama? Dimana gravitasi
bumi = 9,81 m/s2 dan grafitasi di bulan 1,64 m/s2. [jawab: 6 m]
1.8 The free vibration of a particle can be simulated by the following differential equation:
du
m + kx = 0
dt
where m is mass, u is velocity, t is time and x is displacement. Determine the dimension
for the stiffness variable k. [ans: MT-2]
Asrori dkk 5
Sifat-sifat Fluida
BAB 2
SIFAT-SIFAT FLUIDA
KOMPETENSI:
Mengetahui, memahami, menjelaskan dan menghitung kerapatan, kekentalan, kemampatan,
tegangan permukaan, tekanan uap, dan kapilaritas
dimana: γ = berat jenis dengan satuan N/m3 untuk sistem SI atau kgf/m3 untuk sistem MKS ;
ρ = kerapatan zat, dalam kg/m3 untuk sistem SI, atau kgm (kilogram massa) untuk sistem
MKS; g = percepatan gravitasi = 9,81 m/det2
6
Mekanika Fluida Dasar
Contoh 2.1
Satu liter minyak mempunyai berat 7,0 N. Hitung berat jenis, rapat massa dan rapat relatif?
Pembahasan:
7N
Berat jenis (γ) = 3
= 7,0 x 1000 = 7. 103 N/m3
0, 001 m
γ 7.10 3
Rapat massa (ρ) = = = 713,56 kg/m3
g 9,81
ρ min yak 713,56
Rapat relatif (SG) = = = 0,713
ρ air 1000
Contoh 2.2
A reservoir of oil has a mass of 825 kg. The reservoir has a volume of 0.917 m3. Compute
the density, specific weight, and specific gravity of the oil.
Pembahasan:
mass m 825
Density = ρ oil = = = = 900 kg/m3
volume V 0.917
weight mg
Spesific Weight = γ oil = = = ρ g = 900 x9,81 = 8829 N/m3
volume V
Asrori dkk 7
Sifat-sifat Fluida
Hal-Hal
Hal yang berkaitan dengan viskositas:
a) Satuan viskositas
ositas dalam sistem CGS adalah
− viskositas dinamis = Poise (Ps) = g/cm.s
1 Pa.s = 10 P = 1000 cP
− viskositas kinematis = Stokes(St) = cm2/s
1 m2/s = 1 . 104 St
8
Mekanika Fluida Dasar
d) Pada zat cair pada umumnya viskositas akan menurun apabila suhu dinaikkan,
sedangkan pada gas berlaku sebaliknya yaitu viskositas akan naik jika suhu naik. Aliran
gas jauh lebih kompleks dibandingkan dengan aliran zat cair karena besarnya pengaruh
kompresibilitas,
esibilitas, densitas dan temperatur. Pembahasan mengenai aliran gas lebih detail
dipelajari dalam dinamika gas. Oleh karena itu dalam diktat ini lebih banyak membahasan
aliran zat cair dan dibatasi pada gas yang densitasnya dapat diabaikan.
e) Peralatan untuk mengukur kekentalan disebut viskometer. Ada beberapa macam metode
pengukuran kekentalan suatu cairan yaitu:
Viskosimeter kapiler ( contoh : viskometer Ostwald )
Viskometer bola jatuh ( viscometer Hoeppler )
Viskometer Cup dan Bob ( Brookfield, Viscotester)
Asrori dkk 9
Sifat-sifat Fluida
Contoh 2.3
Suatu pelat terletak sejauh 0,5 mm dari pelat yang lain tetap. Pelat tersebut bergerak dengan
kecepatan 0,25 m/s dan memerlukan suatu gaya tiap satuan luas sebesar 2 Pa (N/m2) untuk
menjaga kecepatan yang tetap. Tentukan viskositas cairan yang terletak di antara dua pelat
tersebut.
Pembahasan:
τ τ
µ= = = 2/(0,25/0,5.10-3) = 4 .10-3 N.s/m2
dv v
dy y
Contoh 2.4
Hitung kekentalan kinematik zat cair yang mempunyai rapat relatif 0,95 dan kekentalan
dinamik 0,0011 Pa.s
Pembahasan:
ρ Zatcair
SG = ⇒ ρzat cair = SG. ρair = 0,95x1000 = 950 kg/m3
ρ air
kekentalan kinematik
µ
ν= = 0,0011/950 = 1,16 x 10-6 m2/s
ρ
2.3 KEMAMPATAN/KOMPRESIBLITAS (COMPRESSIBILITY)
Kemampatan adalah perubahan (pengecilan) volume karena adanya perubahan
(penambahan) tekanan, yang ditunjukan oleh perbandingan antara perubahan tekanan (dp) dan
perubahan volume (dV) terhadap volume awal (V0). Perbandingan tersebut dikenal dengan
modulus elastisitas atau modulus bulk (K).
dp
K =− (2.11)
dV
V0
Tanda (-) di dalam persamaan tersebut menunjukkan bahwa pertambahan tekanan mengurangi
volume. Karena dV/V0 tidak berdimensi maka : K dinyatakan dalam satuan dari tekanan p atau
gaya tiap satuan luas yaitu pascal (N/m2). Apabila besaran K ditinjau dari satuan massa cairan
maka pers. 2.11 dapat ditulis :
dp
K= (2.12)
dρ
ρ0
Karena ρV = tetap dan d (ρV) = 0 atau dV/V0 = -dρ/ρ
Sedangkan besarnya kompresibitas berbanding terbalik dengan dengan modulus bulk
atau, C=1/K, Nilai K untuk air sangat besar yaitu 2,1 x 109 N/m2, sehingga perubahan volume
karena perubahan tekanan akan sangat kecil dan dapat diabaikan, oleh karena itu secara
umum zat cair merupakan fluida yang tidak dapat termampatkan (incompressible). Tetapi
pada kondisi tertentu di mana perubahan tekanan sangat besar dan mendadak, maka anggapan
zat cair ter kompresibel tidak bisa berlaku. Contoh: misalnya terjadi pada penutupan katup
turbin PLTA secara mendadak, sehungga mengakibatkan perubahan (kenaikan yang sangat
besar) atau dikenal dengan istilah water hammer.
10
Mekanika Fluida Dasar
Contoh 2.5
A liquid compressed in cylinder has a volume of 1000 cm3 at 1 MN/m2 and a volume of 995
cm3 at 2 MPa. What is its bulk modulus of elasticity (K)?
Penyelesaian:
dp 2 −1
K =− =− = 200 MPa
dV (995 − 1000) / 1000
V0
Contoh 2.6
Suatu tetesan air terukur mempunyai diameter 45 µm. Tentukan tekanan internal yang terjadi
pada tetesan air pada suhu 30oC?
Penyelesaian:
Dari persamaan 2.11 dan tabel A-1 (Lampiran) diperoleh,
2.σ 2 x 7,12.10-2
p= = = 6329 Pa
r (45 2) x10 −6
Catatan: Besarnya tegangan permukaan air pada beberapa temperatur ditunjukan dalam
tabel A-1 (Lampiran)
Asrori dkk 11
Sifat-sifat Fluida
2.5 KAPILARITAS
Kapilaritas terjadi akibat adanya gaya kohesi dan adhesi antar molekul, jika kohesi
lebih kecil dari pada adhesi maka zat air akan naik (meniskus cekung) dan sebaliknya jika
lebih besar maka zat cair akan turun (meniskus cembung). Hal ini dapat dilihat pada suatu
pipa vertikal diameter kecil (pipa kapiler) yang dimasukkan ke dalam suatu cairan. Seperti
pada Gbr. 2.3a dn Gbr 2.3b kapilaritas akan membuat air naik pada tabung gelas yang berisi
air sementara pada air raksa akan turun.
c)
Kenaikan atau penurunan zat cair di dalam suatu pipa kapiler dapat dihitung dengan
menyamakan gaya angkat yang dibentuk oleh tegangan permukaan dengan gaya berat.
Dengan demikian keseimbangan gaya-gaya pada gambar 2.3c adalah:
Gaya angkat = gaya berat
2π r σ cos θ = π r2 h γ
2σ cos θ
h= (2.14)
γ .r
dimana: h = kenaikan atau penurunan zat cair (m); σ = tegangan permukaan (N/m); γ = berat
jenis zat cair (kg/m3); θ = sudut antara tegangan permukaan terhadap dinding pipa vertikal,
Pada kondisi tabung bersih: θ = 0o untuk air dan θ = 140o untuk air raksa; r=jari-jari tabung (m)
Catatan: Pers 2.14 tersebut berlaku untuk d < 3 mm
Contoh 2.7
Berapa kenaikan kapilaritas dari air dengan temperatur kamar yang terjadi pada sebuah pipa
kaca bersih berdiameter 2,5 mm? (Jika diketahui tegangan permukaan air di udara sekitar
0,073 N/m)
Penyelesaian
Dari pers. 2.12 diperoleh,
2σ cos θ
h= dimana pada pipa kaca bersih θ = 0o
γ .r
(2)(0,073)(1)
h= = 0,012 m = 12 mm
(9810)(0,00125)
12
Mekanika Fluida Dasar
Pembahasan mengenai tekanan uap dapat dilihat pada fenomena kavitasi yang terjadi
pada pompa atau turbin. Air dengan kondisi biasa akan mendidih dan menguap pada tekanan
1 atm pada suhu 100oC, apabila tekanan berkurang sampai cukup rendah, air pada suhu udara
lingkungan (20oC-33oC) akan mendidih dan menguap. Penguapan akan menghasilkan
gelembung gelembung uap. Tempat-tempat bertekanan rendah atau berkecepatan tinggi inilah
akan mudah terjadi kavitasi, terutama pada bagian sisi isap mesin-mesin hidrolik tersebut.
Contoh 2.8
Berapa besar tekanan uap yang dapat menyebabkan terjadinya kavitasi pada inlet dari suatu
pompa yang mengalirkan air pada temperatur 35oC.
Penyelesaian:
Kavitasi terjadi apabila tekanan berkurang sampai mencapai tekanan uap, Dari tabel A-1.
sifat-sifat air (Lampiran) diperoleh:
pu
= 0, 58 m ⇒ pu = (0,58)( 9752) = 56,56 N/m2
γ
Asrori dkk 13
Sifat-sifat Fluida
SOAL LATIHAN
Gbr 2.4
2.3 Benzene at 20oC has a viscosity of 0.000651 Pa.s. What shear stress is required to
deform this fluid at strain rate of 4900 s-1? [Jawab: τ = 3,19 Pa]
2.4 Berapa perubahan volume dari 1000 liter air bila terjadi penambahan tekanan tek sebesar
20 bar, dimana di ketahui modulus elastisitas air = 2,24 x 109 N/m2 ?
0,00089 m3]
[Jawab: dV = -0,00089
2.5 water air-glass (θ = 0o) if the
Find the Capillary rise in the tube shown in Fig.2.5 for water-air
o
tube radius is 1 mm and the temperatur is 20 C.[Jawab: h=14,8 4,8 mm]
Fig. 2.5
SOAL PENGAYAAN
2.6 Suatu pelat bergerak di atas pelat kedua pada suatu lapisan cairan seperti tampak pada
Gbr.2.6
Gbr. 2.6
Untuk suatu jarak d yang kecil, pembagian kecepatan di dalam cairan dianggap linier.
Sifat-sifat cairan
iran adalah : µ = 0,65 cp (centipoises); Kerapatan relatif SG = 0,88
Hitung besarnya: (a) viscositas kinematis, (b) Tegangan geser pada pelat atas,
(c) Tegangan geser pada pelat bawah. (d) Tunjukkan arah garis kerja tegangan geser
pada perhitungan (b dan c) tersebut
2.7 Hitung
tung efek kapiler dalam suatu tabung kaca (tube) diameter 4 mm, bila dimasukkan ke
dalam: (a) air dan (b) air raksa. Sudut kontak untuk air θ= 0o dan air raksa θ= 130o.
Temperatur cairan tersebut adalah 20oC dan tegangan permukaan air adalah 0,075 N/m
sedang σ air raksa dalah 0,52 N/m, γair = 9806 N/m3, γair raksa= 136000 N/m3.
14