Anda di halaman 1dari 130

Fisika Lingkungan D.IV.

Dosen Pengampuh :
Bambang Prayitno. ST.MT.
Besaran-besaran pada fisika :
Besaran pokok : adalah besaran yang satuannya
telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.
Besaran turunan : adalah besaran yan g
diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
Contoh : besaran turunan ialah luas yang diperoleh
dari besaran pokok panjang kali lebar. Contoh lain :
Volume, massa jenis dan kecepatan.
Dalam penyebutan besaran fisika belum lengkap tanpa
satuannya.
Satuan : adalah segala sesuatu yang menunjukkan
banyaknya hasil pengukuran yang diperoleh.
1.1. Satuan Sistem Internasional

Sistem matrik diciptakan di Prancis pada tahun


1790 sebagai standar sistem satuan di Eropa.
Penggunaan istilah sistem Internasioanal baru
dikenalkna pada tahun 1970 lebih populer dengan
nama sistem matrik
Sistem Internasional diturunkan atas dasar
bilangan kelipatan 10 (sistem desimal)
Tabel 1.1 Berbagai awalan pada sistem
Internasional
Arti Awalan Faktor
pengali
yotta Y 1024
zetta Z 1021
eksa E 1018
Lanjutan tabel 1.l
peta P 10 15
tera T 1012
giga G 109
mega M 106
kilo k 103
hekto h 102
deka da 10
deci d 10-1
centi c 10-2
mili m 10-3
mikro 10--6
nano n 10-9
Tabel 2.1 Besaran pokok,satuan dan simbol
dalam SI
Besaran Satuan Simbol
pokok
Panjang meter m
Massa koligram kg
Waktu second s
Kuat arus ampere A
listrik
Suhu kelvin K
Intensitas kandela cd
cahaya
Jumlah zat mole mol
Tabeel 1.3 Beberapa besaran turunan.
Besaran Satuan Simbol Satuan asal
turunan
Gaya newton N Kg m s-2
Tekanan/tegang pascal Pa N m-1
an
Kerja/Energi/kal joule J Nm
or
Daya watt W J s-1
Muatan listrik coulomb C As
Beda tegangan volt V W A-1
Gaya gerak volt V J C-1
listrik
Kapasitansi farad F C V-1
Satuan-satuan.
Sistem yang digunakan adalah:
1. sistem Inggris
2. Sistem Metrik.
Kedua sistem tersebut masing2 dibagai dalam.
a. susunan statis, yang disebut juga : s.gravitasi,
s.gaya atau engeneering system.
b. susunan dinamis, atau disebut juga : s.absolut,
s.physicist, s.massa.
Dalam sistem Metrik dikenal pula susunan c.g.s (=susunan
kecil) dan susunan M.K.S (=susunan besar).
Sistem satuan yang digunakan dalam
mekanika berdasarkan hukum gerak kedua
dari Newton:
F = m.a
(gaya) = (massa) x (percepatan)
Satuan statis M.K.S c.g.s Inggris
panjang meter centimeter ft
gaya kilogram gram Lb (baca:pound)
massa Kg (massa) Gram slug.
(massa)
kecepatan m/det Cm/det ft/sec.
percepatan m/det2 Cm/det2 ft/sec2
Percepatan gravitasi 9.81 m/det2 981 cm/det2 32.2 ft/sec2
(g)
Lanjutan
.
Kerja /energi kg m gr m lb ft
Tenaga = daya=kec.kerja kg m/det gr cm/det lb ft/sec
(=power)
( 75 kg m/det = 1 ( 550 lb ft/sec
tenaga kuda atau 1 Horse = 1 H.P
Power )
Susunan Statis MKS & s.Statis Inggris
disebut juga Susunan Teknis.

Satuan Dinamis M.K.S c.g.s Inggris


panjang meter centimeter ft
gaya Newton dyne poundal
massa kilogram gram lb-masa
kecepatan m/det cm/det ft/sec
percepatan m/det2 cm/det2 ft/sec2
perc.gravitasi. g 9.81 m/det 981 cm/det2 32.2 ft/sec2
kerja/ energi Nn = Joule=watt erg poundal ft
sec
tenaga Nn/sec =Joulesec erg/sec poundal
ft/sec
Karena 1 kg (gaya ) memberikan percepatan
( gravitasi ) sebesar g m/det maka:
1 kg = g N(newton) 1 Joule = 1/g kgm
1 kgm = g Joule 1 watt = 1/g
kgm/det
1 kgm/det = g watt.
1 HP = 75 g watt = 1/75 g
watt
1 N = 1/g kg.
Contoh
(1) Berat sebuah benda 400 gr.
Berapa massa/berat dalam susunan
statis/dinamis.
Statis Dinamis

St Kecil St Besar c.g.s M.K.S


(sus. Teknis) (sus.Giorgi)
massa 400/g x gr ms 0.4/g x kg ms 400 gr 0.4 kg
st. K. st. B
g = 981
cm/sec. g = 9.81
m/sec
berat 400 gr 0.4 kg 400g 0.4 g N.
dyne g = 9.81
BEBERAPA SATUAN INGGRIS DAN
KONVERSINYA
P ANJ AN G
1 Inch = 1 = 2,5 cm 1 cm = 0,3937 inches = 0,0328 ft
1 ft = 1 = 12 = 30,4799 = 0,0109 yard.
cm
1 yard = 3 = 36 = 0,9144 m 1 m = 39,3701 inches = 3,2808
ft
1 miles = 5,280 ft = 1.609, 34 = 1,09361 yards
m
1 nautical mile = 6076,105 ft = 0,000 621 37 miles
= 1,852 1 km = 3.280, 84 ft
km
1 fathon = 6 ft = 1,8288 m = 0.62137 miles.
= 0, 539593 naut.miles
L U A S
1 sq in (squarc inch) = 0.00694 1 cm2 = 0,155 sq in
sq in
= 6,4516 cm2 = 0.00107639 sq ft
1 sq ft = 144 sq in = 929,03 1 m2 = 1550 sq in
cm2
1 sq yd = 9 sq ft = 1296 = 10,7639 sq ft
sq in
= 8361, 248 cm2 1 ha = 10.000 m2 = 2,471
acres
= 0.0002066 acres = 107639 sq ft.
1 Acre = 4.840 sq yd = 0,003861 sq ni
= 4.046,844 m2
= 0,4046844 ha
1 sq ni = 4,01449 x 109 sq in
V o lu m e
1 cu in ( cubik inch )
= 0,000578704 cu ft 1 cm3 = 0,0610234 cu in
= 16,387162 cm3 1 dm3 = 61,02338 cu in
1 cu ft = 1.728 cu in = 0,035314455 cu ft.
= 28,317 liter. = 0,26417047 gallon
(US)
= 1,16 x 10-5 sfd 1 m3 = 61.023,38 cu in
1 cu yd = 27 cu ft = 35,314455 cu ft.
= 0,764555 m3 = 264,170 gallon (US)
1 sfd = 1 second foot day = 0,000810708 acre ft
= 1 cfs selama satu
hari
= 86,400 cu ft.
= 2446,589 m3
D E B I T ( = DISCHARGE =
FLOW )
1 cfs = 1 second ft = 1 ft3 / 1 liter/detik = 0,03531544 cfs
sec
= 28,317 liter/detik = 0.0228243
mgd
= 0,028317 m3/det = 15,85067
gpm
1 mgd (= million gallons per day)
= 694,444 gpm
= 1,54723 cfs
= 43,81291 liter/day
= 3,06889 acre ft-day
1 Gpm ( = gallon per minute )
= 1440 gpd (=gallon
per day)
Gaya
1 lb (= Libra = pound) 1 gram = 981 dynes
= 32,2 poundala = = 0,07093152
0.4536 kg poundala
1 short ton (USA) = 907,18 = 0.00204622
kg poundala
1 long ton (Brits) = 1 kg = 9,81 N (newton)
1016,05 kg
1 grain = = 2,2046 pound
0,0648 gram
1 oz ( = Ounnce) = 1 dyne = 0,01 N
28,3495 gram
1 lb ( = pound ) = 7000 = 7,233002 x 10-5
grain pondala
1 poundal = 0,0310810 = 2,248089 x 10-6
pounds pounds
T E K A N A N.
1 psi (= lb per sq in) 1 kg/m2 = 9,67841 x 10-5
atm
= 144 psf (= lb per = 98,0665
sq ft) dynes/cm2
= 0,0680957 atm = 0,1 gram/cm2
= 68947, 3 = 0,00142234
dynes/cm2 lb/in2
= 70,3067 gr/cm2 = 0,2048168 lb/ft2
= 703,067 kg/m2 1 atm = 10,3632 n H 2O

1 psf = 0,00694445 psi = 76 cm Hg


( 00C)
= 0,00047254 atm = 29,92 in Hg
= 478,801 = 33,9 ft H2O
dynes/cm2
T E NA G A ( = DAYA =
POWER )
1 lb-ft/sec = 0,138255 kg- 1 kg-m/sec = 7,233 lb-ft/sec
m/sec
= 0,0018434 HP = 0,0133333 HP

= 0,00135555 = 9,80503 watt


kilo watt
= 1,35560 watt 1 HP = 550 lb-ft/sec
1 Kilo Watt = 737,683 lb- = 745,579
ft/sec. Joules/sec
= 1,01984 x 102 = 76,0404 kg-
gram-cm m/sec.
= 1,34124 HP = 0,745579 Kilo
watt
E N E R G I / K E R J A.
1 ft-lb = 32,174 feed-poundala 1 kg-m = 9,80665 x 107 dyne-
cm
= 13.825,5 gram-cm = 7,233 lb-ft
= 0,138255 kg-m = 3,7037 x 10-6 Hp-hr
= 1,35582 x 107 dyne- = 9,80503 Joules
cm
(atau : erg) = 2,72362 x 10-6 Kw-
hr
= 5,12057 x 10-7 Hp- = 0,00272362 watt-hr
hr
= 1,3556 Joules
= 3,76555 x 10-7 Kw-
hr
= 0,000376555 watt-hr
1 lb/ft3 = 16,01837 kg/m3 1 kg/m3 = 0,06242833 lb/ft3
DIMENSI.
Satuan Inggris maupun satuan metrik tidak
mempengaruhi besaran (kwantitas) yang
diukur ; jadi misalnya 2,2046 lb air artinya
tepat sama dengan 1 kg air. Tetapi kadang2
lebih cocok , apabila kita menggunakan
satuan lain, misalnya : satuan-satuan massa,
panjang, gaya, suhu dan lain2
Contoh : a. Percepatan = jarak : (waktu)2
( dimensi percepatan ) :
( dimensi jarak ) : (dim waktu) = L/T2
b) Gaya = Massa x Percepatan
(dimensi gaya) = (dim.massa ) x
( dim.percp.)
= M x L/T2
= M x L x T-2
Tanah (Soil).
Tanah merupakan daratan bumi. Proses
pembentukan tanah dari hasil pelapukan batuan
dasar.
Komponen utama tanah.: terdiri dari empat
komponen yaitu bahan mineral,bahan organik
air dan udara dengan komposisi sebagai berikut:
# Bagian padat terdiri dari 45% bahan mineral
dan 5% bahan organik.
Bagian debuan (pori-pori) terdiri dari 25 % air
dan 25% udara.
Klasifikasi tanah
Agar mendapat gambaran yang lebih sistimatis
maka tanah digolongkan dalam:
a. Segi warnah : tanah putih ,tanah merah,tanah
kekuning-kuningan,tanah kehitam-hitaman.
b. segi keliatan tanah liat residu dan tanah liat
sedimen.
c. Segi bahan yang dikandungnya tanah
mineral/ anorganik.
d. Segi tekstur tanah : tanah berpasir sangat
kasar ( uk.1-2 mm), tanah berpasir kasar (0.5-1
mm), tanah berpasir sedang (0.25-0.50 mm),
tanah berpasir halus
Tanah berrwarna merah kuning krem pada
umumnya tanah tersebut berupa tanah liat
sedimen yaitu stone mare, ballclay, bentonit.
Tanah berwarna kuning muda, kuning kecoklatan
atau kehitaman, umumnya tanah ini berupa tanah
liat sedimen, yaitu tanah liat geluh, terra cotta
pottery atau disebut eartheware.
2. Segi Keliatan
Keliatan/Kelengketan tanah dalam bahasa Inggris
disebut plasticity(plastisitas). Merupakan
kemampuan tanah untuk mengikat antara satu
sama lainnya.
Berdasarkan plastisitas tanah liat digolongkan
dalam 2 golongan yaitu tanah liat residu dan tanah
liat sedimen.
a. Tanah liat residu.
Tanah ini dikenal dengan nama feldspar,
kaolin, fire clay dan kwarsa putih yang
mempunyai sifat umum seperti berwarna
putih, putih kusam dan suhu bakar 1300oC
sampai dengan 1750oC
1. Feldspar. bahan yang dipakai untuk
membuat bahan keramik(poeselin).
Sifat feldspar.
Penurun suhu bakaran.
Berfungsi sebagai peleleh pada proses glasir
2. Kaolin. Bahan yang dipakai untuk membuat

bahan keramik (porselin).


Sifat kaolin.
Sebagai pengikat.
Menaikan suhu bakar
Pada glasir berfunggsi sebagai perekat.
Sebagai unsur pengeras dan tahan terhadap
goresan.
3. Fire clay
Bahan yang dipakai untuk membuat badan
keramik namun tidak sepopuler feldspar
maupun kaolin.
Sifat fire clay.
Sebagai bahan pembuat bata tahan api
Penambah kemampuan bentuk keramik.
4.Kwarsa ada kwarsa putih,coklat,kuning dan hitam.
Sifat dan kegunaan.
Unsur penambah dalam pembuatan badan keramik.
Pada proses glasir, kwarsa sebagai penggelasan.
Sebagai unsur pewarna dalam proses glasir.
Kwarsar lainnya (kwarsa coklat,kuning atau hitam )
kwarsa jenis ini jarang dipakai sebagai bahan
pembentuk keramik.
Sifat dan kegunaan :
Sebagai unsur pengeras dalam pembuatan badan
keramik.
Sebagai unsur pewarna dalam proses glasir.
3. Segi Bahan yang Dikandungnya

a. Tanah mineral.
Tanah mineral terbentuk dari butir-butir
anorganik, organik ( 15% - 20%) air dan
udara.
Tabel Dilihat
Nama 1.1 Butir-butir
dengan Anorganik.
Dibentuk dari Besar
Freksi
Batu Mata biasa. Pecahan batuan Sangat kasar
krikil. Mata biasa. Mineral primer Kasar
Pasir Mikroskop Mineral primer dan Halus
Debu Mikroskop sekunder Sangat halus
Lempung elektron Sebagian besar mineral
b. Tanah organik.sekunder
Tanah yang dibentuk dari bahan organik
yaitu endapan organik,rumput,lumut,kayu.
4. Segi Tekstur tanah.

Tekstur tanah adalah ciri tanah yang dibentuk


dari butir-butir mineral yang terdapat di
dalam tanah.
Berdasarkan besar kecilnya butir-butirn yang

terkandung di dalam tanah maka tanah


dibagi dalam 7 fraksi
Tabel 1.2 Fraksi tanah.
Ukuran diameter (mm)
Tanah berpasir sangat kasar 2.00 - 1.00
Tanah berpasir kasar 1.00 - 0.50
Tanah berpasir sedang. 0.50 - 0.25
Tanah berpasir halus. 0.25 - 010
Tanah berpasir sanga halus 0.10 - 0.05
Tanah berdebu 0.05 - dibawah 0.02
Untuk mengetahui berapa prosentase krikil, pasir,
dan debu. Maka dipakai rumus sebagai berikut.
% krikil
% krikil = x 100 %
100 - % krikil
% pasir
% pasir = x 100 %
100 - % krikil

% debu
% debu = x 100 %
100 - % krikil
% lempung
% lempung = x 100 %
100 - % krikil
a. Apabila kandungan pasir pada tanah meliputi 70% lebih
maka tanah tersebut tergolong tanah berpasir.
b. Apabila tanah lebih berat, lengket disebut tanah lempung.
5. Segi struktur.
Berdasarkan teori pembentukan tanah maka struktur
tanah digolongkan dalam 7 (tujuh) type yaitu struktur
lempeng (palty), pilar(columnar), tiang (prismatik),
bersudut (blocky), gempal membulat (nut like), kersai
(granular), dan remah ( crumb)
Gambar 1.1

Hal Lain yang Berkaitan Dengan Tanah
Hal yang perlu diketahui tentang tanah yaitu
kerapatan masa tanah, kerapatan partikel tanah,
pori-pori tanah, kelembapan tanah, pH tanah,
ketahanan kelistrikan tanah, plastisitas tanah,
konsistensi tanah dan organisme tanah.
1. Kerapatan massa tanah
Kerapatan massa tanah adalah massa (berat)
tamah per Volume tanah . Misal volume tanah 1
(satu) cc dengan berat 1.33 gram , maka:
berat massa tanah
Kerapatan massa tanah =
volume tanah
1.33 gram
1 cc

2. Kerapatan Partikel tanah.


Kerapatan partikel tanah adalah berat partikel padat
per volume partikel padat .
Misalnya, volume tanah 1 cc, terdapat partikel padat
0,5 cc dan massa partikel padat sebesar 1,33 gram
maka.
berat partikel
padat
Kerapatan partikel tanah =
volume partikel
padat
1,33 gram
0.5 cc
= 2,656 gr/cc
3. Pori-pori Tanah
Pori-pori tanah merupakan ruang yang
ditempati oleh air dan udara. Kalau dalam
sampel tanah terdapat banyak air maka
porositas cenderung mengecil, sedangkan
sampel tanah terdiri dari bahan organik maka
porositas tanah cenderung meningkat.
Persentase ruang pori-pori tanah ditambah
persentase ruang padat sama dengan 100 %.
Dengan demikian prosentase ruang pori-pori
tanah diperoleh dari hasil pengurangan 100%
dengan persentase ruang padat.
Kesimpulan :
% ruang berpori pori + ruang padat = 100%

kerapatan massa padat.


% ruang padat.= x
100%
kerapatan partikel tanah
% ruang berpori-pori = 100% - % ruang
padat.
4. Kelembaban Tanah.
Untuk memperoleh gambaran akan kelembaban
tanah, kita perlu mengetahui keadaan air tanah,
udara tanah, suhu tanah dan tekanan
barometer.
Air tanah ada 3 bentuk yaitu air bebas, air
kapiler dan air hygroskopis. Udara tanah sangat
dipengaruhi oleh air tanah, air tanah meningkat
menyebabkan ruang udara tanah sangat
menurun. Suhu tanah bisa diperoleh dengan
cara memasukkan termometer kedalam tanah
sedalam 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm atau 100
cm. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam.
5. pH Tanah.
pH tanah dikatakan asam apabila pHnya lebih
kecil dari 7, pH tanah dikatakan netral apabila
pHnya sama dengan 7, pH tanah dikatakan
basa apabila pHnya lebih besar dari 7
Asam netral
basa
pH = 6,0 pH = 7,0
pH = 8
Contoh :
pH tanah = 6 berarti konsentrasi ion H sebesar
H4, sedangkan ion OH sebesar 10-14 per 10-6
sama dengan 10-8
6. Ketahanan Kelistrikan Tanah.
a. Cara mengukur tahanan tanah
Dua buah elektroda ditanam pada tanah pada
jarak 1 meter, 5 meter atau 10 meter.
Kemudian dialiri listrik . Perlu diperhatikan
kedalamam elektroda 5 cm, 10 cm dan 20
cm. Satuan tahanan adalah Ohm.
b. Interprestasi akan tahanan tanah.
Tahanan tanah makin besar, besar
kemungkinan tanah berpori-pori penuh
udara (sedikit kadar air), kelembaban tanah
rendah, koloidal tanah minim sekali, tanah
berpasir, berkerikil, tanah berkapur.
7. Plastisitas Tanah.
Kemampuan tanah untuk mengikat air yang tinggi
sehingga dapat menunjukkan sifat liat yang besar.
Sifat keliatan tanah inilah yang dipakai untuk
membentuk keramik/porselin.
8. Konsistensi Tanah.
Konsistensi tanah ialah sifat fisik tanah dengan
kandungan air yang berbeda-beda akibat reaksi
tanah atas tekanan mekanik. Atas dasar itulah maka
tanah dibedakan dalam :
- Tanah basah :ikatan tidak liat,liat dan sangat liat.
- Tanah kering : ikatan lepas-lepas,lunak,agak keras
- Tanah lembab: Ikatan lepas2 sangat rapuh
- Tanah sedimen : ikatan lemah, kuat, sangan kuat.
BATUAN.
Batuan merupakan bagian dari tanah, 99.9% batuan
dari bumi sedangkan 0.1 % berasal dari meteor.
Batuan yang berasal dari bumi merupakan kerak
bumi, yang berasal dari meteor batuan meteor.
Batu yang dihasilkan manusia yaitu batu empedu
maupun batu ginjal merupakan penyakit yang patut
dikeluarkan. Jenis batu empedu maupun batu ginjal
berupa batu urat, batu amonium, batu fosfat, batu
oksalat, batu karbonat, batu dioksida dan batu
sistein.
Kalsifikasi Batuan.
Dalam penggolongan batuan berdasarkan warna
merah, kuning, hitam tidak sesuai dengan
sasarannya. Agar dapat sasaran yang tepat maka
para ahli berusaha
menggolongkan batuan tersebut yaitu berdasarkan asal
batu yang diperoleh (sumber batu), bentuk batuan,
kandungan yang ada pada batu, proses pembentukan batu
dan skala kekerasan batu.
Sumber Batuan.
Batuan yang berasal dari bukit disebut batu bukit.
Batuan yang berasal dari kali disebut batu kali.
Batuan yang berasal dari gunung disebut batu gunung.
Batuan yang berasal dari
Bentuk Batuan.
Jenis batuan ada 2
1. Batuan Kristal
2. Batuan Kratik.
Dari segi kristal maka bentuk batuan berupa batuan
eukristal, batuan diskristal, batuan merokristal dan batuan
holokristal.
Dari batu kratik berupa batuan leuko, batuan melanokratik
Kandungan yang Ada Pada Batuan.
Batuan mengandung berbagai unsur misalnya besi
(Fe),sulfur (S), silikon (Si), kalsium (Ca) magnesium
(Mg), Al dan Cu. Kandungan unsur pada batuan
bisa tunggal ataupun campuran.
Proses Pembentukan Batuan.
Berdasarkan genetik pembentukan batuan
diklasifikasikan sebagai berikut:
*- Batuan Igneous terbentuknya dari panas yang
besar dari gunung berapi. Terbagi atas dua
golongan yaitu batuan Igneous intrusive
(plutonic/dalam, hypabysal/dangkal) dan batuan
igneuos extrusive (flow, pyroclastis/explosive).
*- Batuan sedimen contoh clastic.
*- Batuan metamorfik contoh cataclasik.
*- Batuan Hybrid, contoh metasomatic dan migmatitik.
1. Batuan Igneous.
Terbagi atas dua yaitu batuan intrusive dan batuan
ekstrusive
Contoh batuan intrusive batuan anorthorsites
mengandung plagiolose, pyrosines mengandung besi.
Contoh batuan ekstrusive batuan gunung berapi
warna keabu-abuan.
2. Batuan Sedimen.
Batuan ini hasil dari penghancuran antara batuan
igneuos dan batuan metamorpik yang diendapkan
dipermukaan bumi, proses pengendapan melalui
aliran air, melalui aktivitas gletser, angin. Contoh
batuan kapur (CaCO3), batuan pasir (SiO)
mengandung kwarsa, batu lempung .
3 . Batuan Metamorfik
Batuan ini berasal dari batuan igneous (gunung api)
yang mengalami efek dari larutan panas dan gas
panas yang berhembus dari kedalaman bumi ke
permukaan bumi dengan tekanan tinggi.
Contoh : Gugusan sulfida akan berubah menjadi
bijian tembaga, bijian plumbum, bijian seng, bijian
antimoni, bijian merkuri, bijian besi dan bijian
mangan.
Skala Kekerasan Batu
Dalam pengetesan kekerasan batu dipakai metoda
tertentu dan instrumen tertentu pula, sehingga pada
akhirnya dapat ditentukan skala kekerasan.
Ada beberapa macam untuk tes kekerasan batu
yaitu : tes Brinell, tes Rockwell, tes Knoop, tes Vickers
dan tes geretan/gesekan (tes Mohs)
1. Tes Brinell.
Brinell memakai bola baja atau bola wolfram karbin
sebagai beban dan mencatat tahanan terhadap
lekukan yang disebabkan beban tersebut. Hasil tes
dalam satuan kg/mm2. Satuan ini merupakan bilangan
kekerasan Brinell (Brinell Hardness Number).
2. Tes Rockwell.
Rockwell memekai intan dengan ukuran krucut 120 o
sebagai titik putar (disebut Brale) pemberatan. Hasil
kedalam lekukan ditandai dengan jumlah putaran.
3. Tes Knoop.
Knoop memakai intan yang panjang sebagai alat
penetrasi.
4. Tes Vickers.
Vickers memakai intan yang berbentuk piramid
dengan dasar persegi empat sebagai alat penetrasi.
5. Tes Geretan(Tes Mohs)
Hasil geretan diamati dan diukur dengan alat
Sclerometer. Bilangan yang diperoleh merupakan
bilangan kekerasan geretan.Berbagai tes yang disebut
diatas dipakai untuk mementukan kekerasan kayu, batu
atau meterial yang lain. Ahli meneral yang
berkebangsaan Jerman Fredrich Mohs (1773 1839).
Yang pertama menguji dengan geretan dan disebut
dengan nama skala Mohs. Perbandingan antara tes Mohs
dengan tes Vickers dapat dilihat pada tabel Tabel 1.3
Penggunaan Batuan.
Sejak jaman purba, manusia sudah mengenal batuan;
berbagai fosil alat berburu terbuat dari batu.Pada jaman
modern, batuan dipakai sebagai bahan bangunan
(tegel=granit , granito=granit sintetis), sebagai alat
asecioris perhiasan,pengobatan nama lain lithostherapi.
Tabel 1.3 Perbandingan tes Mohs dan Vickers.
Jenis Material Skala Mohs Skala Vickers
Talkum ( lilin) 1 65
Gypsum ( gips) 2 110
Calsite (kalsite) 3 190
Flurite ( flurite) 4 340
Apatite (kaca jendela) 5 600
Feldspar ( batu kulanting) 6 -
Quartz ( kwarsa) 7 1050
Topas ( topas) 8 1850
Corundum ( mirah dan safir) 9 3300
Diamond (intan) 10 -
F. Batu Permata.
Warna dari batu permata beraneka ragam, ada
kuning, biru, hijau, merah, putih kaca, putih
susu.Ada pula memberikan pancaran cahaya
Penggolongan Batu Permata.
Menurut K.E. Kings dalam buku Handbook de Adelsteen Kunde
(1960) yang dikutip oleh Han Sam Kay yang tercantum dalam
buku Rahasia Batu Permata cetakan VI 1984, batu permata
dibagi dalam 5 kelas.:
1. Kelas I batu permata yang mempunyai kekerasan antara 8 s.d
10 ( intan, Mirah, Khrisoberil)
2.Kelas II batu permata yang mempunyai kekerasan antara 7 s.d
8 (Sirkon, Beril, Topas,Turmalin)
3. Kelas III batu permata yang mempunyai kekerasan 7 (Kordirit,
Asinit, Andalusit, Pistasit)
4. Kelas IV batu permata yang mempunyai kekerasan antara 4
s.d 7 (Adular,Obsidian, Diopsiet)
5. Kelas V batu permata yang mempunyai kekerasan yang
berbeda-beda.(Batu marmer, batu lahar, Batu manganspaat)
Karakter Batu Permata/ Batu Mulia.
Untuk mengetahui batu mulia atau tidak harus berpedoman
pada :
1. Skala kekerasan batu/skala kekerasan Mohs
2. Cek dengan refraktometer.
3. Bj. Tertentu
Khusus untuk batu mulia, satuan berat dinyatakan dalam
karat, hubungan karat dengan berat sebagai berikut:
1 karat = 1/5 gram
Karat pada batu, tidak sama karat dalam emas. Karat yang
dipakai pada emas menunjukkan kemurnian emas. Misal
emas 24 karat berarti kemurnian enas sama dengan 100%
Emas 18 karat berarti 18 x 100%/24 = 75% emas murni.
5. Guratan pada batu. Pada batu mulia mempunyai guratan
asli alami.
6. Pita warna. Pada batu mulia mempunyai pita warna tertentu.
Kualitas Batu Permata.
Untuk menentukan kualita batu permata dilakukan dengan 2
cara:
1. Tahap uji keaslian Batu.
a. Skala kekerasan batu
b. Diamond selector
c. Berat Jenis.
d. Melihat guratan alami a.
e. Pita warna, meneropong dengan filter.
2.Tahap Penetuan Gradasi Batu.
Setelah dilakukan pengujian batu permata, dilakukan
penetuan gradasi/tingkat batu permata. Penentuan
tingkat batu sangat berkaitan dengannilai dari batu
permata itu sendiri.
Ada 4 menentukan tingkat batu permata : yaitu warna,
kebersihan, potongan asahan dan karat.
Dampak Penggunaan Batu Permata.
1. Efek Positif.
a. Sebagai accessories karena batu permata
memancarkan keindahan sebagai perhiasan.
b. Sebagai lambang keagungan, kejayaan, kekayaan.
c. Sebagai alat pengeboran,membela kaca.
d. Sebagai barang pusaka.
e. Sebagai alat penyembuhan penyakit tertentu
f. Sebagai alat pelindung dari marabahaya.
2. Efek Negatif.
a. Batu permata dapat mendatangkan kesialan
(kecelakaan) apabila batu permata mengandung
garis alam yang terputus-putus atau ada
remah.
b. Batu permata dapat mendatangkan kesialan
apabila sipemakai batu permata yang tidak
sesuai dengan zodiak. (lihat daftar).
Hubungan Antara Batu Permata Dengan
Hari Kelahiran.
Bagi Orang-orang yang tidak mengetahui tanggal, bulan serta
tahun kelahiran tetapi tahu tentang hari kelahiran dapat
menggunakan daftar dibawah ini :
Fluida.
Fluida merupakan zat alir terdiri atas air, zat
cair,udara,angin dan emulsi/larutan. Perbedaan
antara semua macam cat ini adalah komponen
kimianya , sifat fisik, misalnya viskositas, titik
didih, titik beku, berat jenis.
A. Air
Air merupakan salah satu dari ketiga zat
komponen yang membentuk bumi ( zat padat,air
dan atmosfir). Bumi dilingkupi air sebanyak 70%
sedangkan sisanya 30% daratan.
Sumber air
1. Laut : air laut
2.Darat : air tanah
3. Udara: air hujan.
1. Air laut.
Air yang ada dialam bersumber dari air laut 80%
sisanya berupa air tanah, salju, es dan hujan.
a. Komposis air laut
Kadar dan komponen air laut ditentukan sejumlah
reaksi kimia fisik dan biokimia.
b. Karakteristik air laut
Kadar garam air laut sangat bervariasi dari setiap
tempat. Misalnya Laut Hitam kadar garam sangat
tinggi dengan kadar garam pada samudra Pasifik.
c. Fungsi air laut
- sebagai suatu unsur keseimbangan darat,laut dan
udara.
- sebagai sumber air hujan.
- alat tranfortasi.
Dipakai sebagai sarana olah raga
Sebagai sumber mata percaharian
nelayan.
Sebagai bahan disenfiktan, sebagai bahan
pengobatan.
Pencemaran air laut
Air laut mendapat pencemaran dari 3 tempat

yaitu : dari darat, udara dan laut. Pencemar


yang terbesar berasal dari dari darat sebesar
90 % melalui sungai.
Dari Tabel 2.1 Komposisi Air laut dapat
dilihat sebagai berikut :
Komposisi air Laut
Unsur Kadar (mg/L) Unsur Kadar (mg/L)
H 108.000 Ag 0.0003
He 0.000007 Cd 0.00011
Li 0.17 Pb 0.12
Ba 0.0000006 Sn 0.0008
B 4.6 Mn 0.002
C 28 As 0.003
N 15 Sr 0.0004
O 857.000 Rb 0.12
P 0.07 S 885
F 1.20 Cr 0.0005
Na 10500 Mn 0.002
Mg 1350 Zn 0.01
Al 0.01 Pt 2.6 x 104
Cl 19.000 Fe 0.01
K 380 Cu 0.003
Ca 400 Sr 8.0
Air Hujan.
Uap air ini akan membumbung naik keatas sampai suatu
titik dimana suhu sekitarnya sama dengan suhu uap air
yang menguap , terjadilah titik kondensasi dan terbetuk
awan . Pada saat itu akan terjadi titik kondensasi dan
terbentuk awan. Pada saat ini akan terjadi proses
presipitasi melalui 2 teori :
Teori Bergeron
Awan yang terletak diatas dari uap air, mengandung kristal
es. Kristal es tumbuh menjadi besar oleh karena gaya
gravitasi es akan jatuh ke bumi. Karena suhu udara di
bawah, maka awan berada di atas titik beku es akan
mencair dan jatuh sebagai hujan.
Teori Collision (teori tumbukan dan penyetuan)
Teori ini menjelaskan bahwa uap air itu saling
bertumbukan dan kemudian terjadi penyatuan sehingga
terbentuk uap air/bintik-bintik yang lebih besar dan
karena pengeruh gaya gravitasi, butir-butir air itu akan
jatuh sebagai hujan.
a. Dampak air hujan
Air hujan mempunyai dampak positif dan negatif:
Dampak positif
1. Mempengaruhi iklim/cuaca, cuaca panas akan berubah
menjadi cuaca dingin.
2. Memberi suplai/asupan pada tanaman terutama
tanaman berumbi karena air hujan mengandung nitrogen
(NH3)
3. Merupakan salah satu alternatif dari sumber air minum
4. Air hujan mengisi air sumur yang dangkat
dan mengisi air sungai.
5. Mengurangi polusi udara
Dampak negatif
Air hujan menyebabkan karat dan korosif

terhadap logam oleh karena mengandung


NH3.
Air hujan mengganggu penerbangan
Air hujan kurang mengandung zat flour
(untuk gigi)
Komposisi air minum
Beberapa Pengertian Tentang Air.
1. Air Sadah
Air Sadah adalah air yang mengandung beberapa

jenis mineral yaitu Ca, Mg, Fe, Mn dan St yang


konsentrasinya tinggi sehingga mengakibatkan air
menjadi keruh dan dapat mengurangi daya kerja
sabun dan menimbulkan kerak.
Berdasarkan kadar kalsium di dalam air maka
tingkat kesadahan air menurut sawyer ( buku
Chemistry for Sanitary Engineering) digolongkan
dalam 4 (empat) kelompok yaitu :
1. Kadar CaCO3 terdapat dalam air 0 75 mg/L

disebut air lunak.(solf water)


2. Kadar CaCO3 terdapat dalam air 75 150 mg/L

disebut air moderately hard water


3. Kadar CaCO3 terdapat dalam air 150 300
mg/L disebut hard water.
4. Kadar CaCO3 terdapat dalam air 300 mg/L

lebih disebut very hard water


Berdasarkan kandungan mineral maka
kesadahan air dibagi dalam 2 (dua) golongan.
1. Kesadahan air sementara atau kesadahan
carbonat kesadahan ini disebabkan oleh
karbonat dan dapat hilang dengan cara
pemanasan.
2. Kesadahan air tetap kesadahan ini
disebabkan khlorida atau sulfat yang
bersenyawa dengan Ca atau Magnesium .Tidak
dapat dihilangkan dengan pemanasan.
2. Perlunakan Air.
Perlunakan Air atau water softening Yaitu suatu proses
menghilangkan atau mengurangi kadar kalsium maupun
magnesium dalam air : Caranya
a. Kesadahan temporer dengan cara memasak.
b. Dengan memakai ketel ketelnya diberi benang katun
segelondong agar karbonat akan mengendap pada katun
dan bukan pada dasar ketel.
c. Untuk kesadahan menetap dilakukan proses/presipitasi
pengendapan denga memakai.
Hidrate lime (Ca(OH)2)3 atau
Proses pertukaran kation yaitu memakai kation
Na(Zeolite).
d. Memakai rezin dengan sistem pertukaran ion. Air yang
melewati resin maka magnesium dan kalsium yang ada
didalam air akan ditukar dengan sodium (Na). Air yang
sudah dilembutkan oleh resin hanya cocok untuk mandi
dan mencuci, tidak baik untuk diminum.
3. Pemurnian Air
Pemurnian air atau water furification yaitu suatu
proses merubah keadaan air dari keruh, berbau dan
berwarna, pH beraneka air yang jernih, bebas dari
bau, bebas dari keruh dan bewarna, pH yang netral.
1. Cara mengatasi kekruhan.
a. Pengendapan secara alami. Proses ini
memerlukan waktu 1 6 jam.
b. Melalaui koagulasi
Air yang mengandung koloidal akan diendapkan
memakai bahan koagulan seperti PAC (poly
aluminium chloroda), Al2(SO4)317H2O (tawas)
c. Proses sedimen Aktif
d. Melalui proses filtrasi.
b. Cara mengatasi bau
Air berbau disebabkan oleh bahan organik atau
bahan anorganik. Bahan organik ini mengalami
pembusukan dan melepaskan gas yang terlarut
didalam air. Sedangkan bahan anorganik seperti Fe
dan Cu.
Cara mengatasinya : dengan melalui arang kayu
akan tersaring bau yang tidak enak tersebut.
c. Cara mengatasi air bewarna.
Penyebab air bewarna dikarenakan 1. Adanya
ganggang/Algae
2. Konsentrasi satu mineral atau lebih, melebihi
batas normal
3. Adanya zat kimia hasil buangan dari
perusahaan garmen/industri bumbu masak.
Untuk mengatasi warna dilakukan dengan cara :
1. Air bewarna dialirkan melalui filter pasir.

2. Setelah melalui filter pasir, selanjutnya


dialirkan melalui filter carbon.
3. Kemudian air tersebut dialirkan melalui filter

padas kerugian dengan menggunakan filter


padas air yang keluarkan debitnya sedikit.
1. Air laut.

Air yang ada dialam bersumber dari air laut 80%

sisanya berupa air tanah, salju, es dan hujan.


a. Komposis air laut

Kadar dan komponen air laut ditentukan


sejumlah reaksi kimia fisik dan biokimia.
b. Karakteristik air laut
Kadar garam air laut sangat bervariasi dari setiap
tempat. Misalnya Laut Hitam kadar garam sangat
tinggi dengan kadar garam pada samudra Pasifik.
c. Fungsi air laut
- sebagai suatu unsur keseimbangan darat,laut
dan udara.
- sebagai sumber air hujan.
- alat tranfortasi.
- Sebagai bahan dinsifektan ,sebagai bahan
pengobatan.
2. Air Hujan.
Hasil analisis air hujan hasilnya sebagai
berikut
(data dikutif dari buku Penyehatan Air Bersih
Bagi Masyarakat oleh Sugiharto M.Sc tahun
1983 berupa kutipan dari New York State
Departement of Public Health)
1. Sebagai CaCO3 ( hardness/kekerasan 19

mg/L)
2. Sebagai CaCO3 (Calsium 16mg/L)

3. Sebagai MgCO3 ( Magnesium 3 mg/L)

4. Sebagai Na (Sodium 6 mg/L)

5. Sebagai N ( Amonium 0.8 mg/L)

6. Sebagai CaCO3 (bikarbonat 12 mg/L)

7. Sebagai CaCO3 (Acidity 4 mg/L)

8. Sebagai Cl (chlorida 9mg/L)

9. Sebagai SO4 ( Sulfat 10 mg/L)


Sifat Umum Air.
- Titik beku O0C

- Masa jenis Es (O0C) 0.92 g/cm3

- Masa jenis Air (O0C) 1,00 gr/cm3

- Panas Lebur 80 kal/gram

- Titik didih 100oC

- Panas penguapan 540 kal/gram

- Temperatur kritis 347o C

- Tekanan kritis 217 Atm

- Konduktivitas Listrik spesifik (25oC) 1 x 10-17/ohm-cm


Atmosfer Bumi
Gas lapisan yang mengelilingi bumi terbagi atas :
1. Mengontrol suhu bumi,
2.Melindungi bumi yang diakibatkan radiasi sinar
matahari
Komposisi Lapisan Atmosfer Bumi
1. Lapisan Troposfer.

Ketinggian lapisan troposfer sekitar 12 km


dari permukaan bumi. Mengandung sejumlah
uap air 1 -4 % dari volume total udara.
2. Lapisan Stratosfer

Ketinggian lapisannya diatas troposfer 50


km, mengandung O2 sedikit.
3. Lapisan Mesosfer.

Ketinggiannya diatas stratosfer berkisar 80


km mengandung O3 sedikit
4. Lapisan Termosfer

Ketinggiannya diatas mesosfer berkisar 115


km
UDARA.
Udara adalah campuran dari berbagai gas secara
mekanis bukan merupakan senyawa kimia.
Komposisi Udara. Kandungan Komposisi udara
Atmosfer meliputi : N2(Nitrogen) =78 ( %Volume)
O2(Oksigen) = 21 ( %
volume)
A (Argon) = 0.94( % Volume)
CO2(Karbon dioksida) = 0.03 (% Volume)
He(Helium) = 0.01
Ne(Neon) = o.01
CH4(Methan) = 0.01
Kegunaan Oksigen.
Oksigen diperoleh dari udara melalui proses pencairan
dan destilasi oksigen hasil pemisahan ini digunakan
untuk :
- Proses peleburan, pengilangan, pabrik baja atau
logam lainnya
- Pabrik bahan kimia melalui oksidasikontrol.

Atmosfir
Diambil O2 Dilepas

Manusia. Hewan.
Tumbuh2an

Dilepas. Dilepas

CO2
Carbon Dioksida ( CO2)
Gas ini terdapat didalam udara sekitar 0.033 % dari
Volume udara.
a. Sifat fisik.
- Mempunyai berat sebesar 1.5 kali dari berat udara
- Stabil, tenang dan tidak beracun
- Tidak berbau, tidak bewarna dan tidak berasa
CO2 ini dapat berupa gas, cairan atau solid (-79 oC)
dikenal dengan nama dry ice digunakan sebagai bahan
pengawet es krim, sebagai bahan pembuat hujan buatan.
b. Sumber CO2.
- Dari alam atmosfir : hasil pembusukan materi
organik, sumur gas, hasil respirasi/ekspirasi manusia dan
hewan.
- Buatan manusia : hasil permentasi, hasil pembakaran
---
bahan bakar karbon hasil dari proses kimia
dalam produksi amonia, gasoline.
c. Daya larut CO2 didalam air.
- Konsentrasi CO2 di dalam air mengurangi
konsentrasi oksigen di dalam air. CO2 di dalam
udara 0.033 % maka diperoleh CO2 di dalam air
sbb :
Kelarutan CO2 Dalam air
Temperatur ( oC ) Kelarutan ( ppm)

0 1.00
5 0.83
10 0.70
15 0.59
20 0.51
25 0.43
d. Kegunaan CO2
- 1. Dalam bentuk cair atau padat sebagai alat pendingin
- 2. Sebagai alat penetral untuk bahan alkali
- 3. Sebagai bahan utama dalam hal tekanan udara.
OKSIGEN.
Oksigen merupakan gas yang sangat esensial pada proses
respirasi( pernapasan) dan proses oksidasi (pembakaran ).
Sifat kimia:
- Semua elemen kimia bersenyawa dengan oksigen kecuali
gas mulia (lamban).
- Senyawa pasangan dengan oksigen adalah air dan pasir
( H2O dan SiO2)
- Senyawa oksigen yang lebih dari 2 unsur adalah silikat,
batu-batuan dan tanah.
Sifat Fisik Oksigen.
- Suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak barasa
- Larut dalam air.
- Kalau kondensasi berupa cairan berwarna biru muda.
- Mempunyai sifat paramagnetik ringan dalam keadaan gas
maupun liquid/cair.
- Mempunyai titik didih pada tekanan udara 1 atmosfer
sebesar 182.97oC.
- Masa jenis pada 0oC dan 1 atmosfer sebasar 1,4290 gr/Ltr.
- Massa jenis normal pada titik didih 1,142 gr/Ltr.
- Kemampuan kelarutan di dalam air pada 20 oC pada
tekanan parsial oksigen 1 atmosfer, 30 ml oksigen per 1000
gram air.
Oksigen oleh pengaruh ultraviolet timbul ozon.
Kelarutan Oksigen dalam air
Temparatur Kelarutan
( oC ) ( ppm)

0 14.6
5 12.7
10 11.3
15 10.1
20 9.1
25 8.3
30 7.5
Hal-hal yang berkaitan dengan udara.
1. Tekana udara
2. Kegunaan udara
3. Polusi udara.
1. Takanan Udara
Merupakan gaya per satuan luas dimana udara melakukan
desakan pada permukaan yang kontak dengannya.
Unit dasar untuk tekanan udara
a. Segi meteorologi barometer (bar) : 1 bar = 100 senti bar =
1000 milibar = 1000 mb.
b. Segi teknik : mmHg = atmosfer (atm).
Hubungan barometer dengan mmHg dapat dilihat berikut : 1
mb = 1000 dyne/cm2 = 0.750062 mmHg = 0.0295300 (inHg).
1 atm = 1013.200 mb = 760 mmHg
= 29.9213 (inHg) = 14.6959 (lb)/in2
= 1.03323 kg/cm2
1 mmHg = 1 torr = 1.333224 mb = 0.03937008 (inHg)
1 nnHg = 33.8639 mb =25.4 mmHg
Tekanan udara dipengeruhi :
a. Ketinggian.
Ketinggian 100 m di atas permukaan laut akan terjadi penurunan
barometer sebesar 6 10 mmHg.
b. Angin tornado
Pada waktu angin tornado akan terjadi penurunan tekanan barometer.
c. Pada musim dingin .
Pada musim dingin, tekanan udara cenderung tinggi pada benua dari pada
permukaan laut (samudra)
2. Kagunaan Udara
Udara sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari.
1. Bahan kebutuhan pokok dalam pernapasan .
2. Sebagai sarana bagi pesawat terbang.
3. Sebagai alat pendingin trafo tekanan tinggi
4. Sebagai sarana olah raga terbang layang
5. Membantu transfer panas melalui metoda konveksi.
3. Polusi Udara.
Sumber pencemaran udara disebabkan oleh :
1. Dari alam
Letusan gunung berapi menyemburkan debu dan gas
sulfur, kebakaran hutan menghasilkan CO2
2. Perbuatan manusia.
Proses industri kimia, pabrik logam, pabrik semen
menghasilkan gas partikulat, hasil kotoran rumah tangga
berupa asap, kendaraan bermotor, pesawat terbang, roket,
alat penyemprot, alat pendingin.
Pengukuran Angin/Udara.
Dalam pengukuran angin ada beberapa parameter
diantaranya.
1. Besar dari contoh Udara/Angin.
Besar dari contoh dari udara /angin adalah besar
partikel di dalam udara/angin besar tekanan gradien
dari udara/angin yang digunakan untuk menyusun
isobar pada peta cuaca.
2. Kecepatan Angin.
Untuk mengetahui kecepatan angin digunakan
anemometer. Kecepatan angin dapat diramal dengan
memakai skala Beaufort disusun dari 0 sampai dengan
12. (Lihat gambar dan tabel)
3. Asal Garakan angin.
Biasanya alat Anemometer dilengkapi dengan baling-
baling angin dan panah. Ujung panah berada di atas
baling-baling angin ini petunjuk arah datangnya angin.
Gambar : Anemometer
Daftar Skala Beaufort.
Nilai Dalam mil/jam Km/jam
Lemah 0 1 1.6
1 6.3 10
2 12.5 20
3 18.8 30
Sdang 4 25.0 40
5 31.3 50
6 37.5 60
Kuat 7 43.8 70
8 60 80
9 56.3 90
Sangat Kuat 10 62.5 100
11 68.5 110
12 75 120
4. Arah Datangnya Angin
Arah datangny angin dapat dilakukan seperti kompas
dengan angka 8. 16. 32 mulai dari titik utara.
5. Wind Rose
Wind rose merupakan suatu diagram yang dapat memberi
informasi secara statistik termasuk arah dan kecapatan
angin pada suatu daerah yang istimewa
6. Tenaga Angin.
Angin mempunyai kecepatan, massa, dengan demikian
angin mempunyai tenaga. Energi tenaga kinetik = mv2.
Besar tenaga angin secara menyeluruh 1014 KW, Energi
kinetik angin sebesar 1017 KWH ( 1 KWH = 3.60 x 106
joule)
Gas
Gambar Win Rose
Gas merupakan salah satu komponen suatu zat
alir , selain air atau zat cair
Sifat Umum Gas.
1. Massa jenis sangat rendah
2. Fluiditas yang tinggi
3. Tidak keras/kaku
4. Selalu terisi dalam ruang apa saja
5. Setiap molekul selalu bertumbukan.
6. Mengadakan penekanan oleh karena
momentum
7. Perubahan kecil pada tekanan atau
temperatur akan mengakibatkan terjadi
perubahan besar dalam isi (volume).
Gas Merupakan Bagian dari Udara
Komponen gas yang ada di dalam udara yaitu N2, O2,
CO2, O3, he, argon, Neon, kripton, N2O, Xenon, NH3
dan CO.
Gas Bukan Bagian dari Udara.
a. Berasal dari alam.
- Hasil pembusukan tumbuh2an ,hewan,
nitrogen,
dan sulfur.
- Hasil kebakaran hutan berupa karbon.
- Hasil letusan gunung berapi berupa gas sulfur.
- Gas keluar dari perut bumi berupa gas methan ,

gas dari batu-batuan , LNG, LPG


b. Berasal dari perbuatan manusia
- Dari pabrik (tekstil, Semen, keramik dan
penyuli-
lingan minyak.
- Dari PLTD
- Dari rumah tangga ( dapur)
- Dari kendaraan bermotor.
- Dari pesawat terbang.
AKUSTIKA.

Akustika adalah ilmu yang mempelajari hal-hal

yang berkaitan dengan bunyi .


Sumber Bunyi

Sumber bunyi terbagi dalam 2 corak obyek.

1.Berasal dari Alam

a. Pohon tumbang, dahan atau ranting yang jatuh


b. Gunung meletus
c. Petir.
d. Hempasan air laut.
e. Air hujan.
f. Air terjun.
g. Desiran angin / angin ribut.
2. Berasal dari Buatan Manusia.
a. Bunyi kendaraan melaju
b. Bunyi alat musik
c. Bunyi mesin ketik
d. Tukang sedang bekerja.
e. Bunyi jam
f. Kendaraan tabrakan.
g. Bunyi kapal.
Hal-Hal yang Mempengaruhi Sifat Bunyi.
1. Temperatur.
Temperatur mempengaruhi sifat kecepatan bunyi
dengan rumur :
C = 20.05T.
T = temperatur absolut
C = kecepatan dalam (m/detik)
2. Tekanan Udara.
Tekanan udara mempengaruhi kecepatan bunyi
C = 1.4 tekanan gas
massa jenis gas
3. Kedalaman Air, Kegaraman air dan Tekanan Air.
Kedalaman , Kegaraman dan Tekanan air sangat
mempengaruhi kecepatan bunyi dengan rumus:
C = 1449.2 + 4.6 T 0.055 T 2 + 0.00029 T 3
+ (1.34 0.0101)(S- 35) + 0.016Z
C = kecepatan (m/detik)
T = temperatur (0C)
S = kegaraman ( ppm )
Z = kedalaman ( m)
4. Angin dan Temperatur Gradient.
Angin yang berada di level tanah terjadi
gesekan menyebabkan gesekan udara dengan
tanah terjadi bunyi yang jauh di dalam tanah.
5. Medium.
Medium adalah zat pengantar yang
diperlukan dalam proses perambatan bunyi. Zat
pengantar yang mutlak diperlukan adalah udara.
TERMODINAMIKA.
Termodinamika terdiri dari dua suku kata yaitu
termal dan dinamika. Termal yang berarti panas
sedangkan dinamika adalah ilmu yang berkaitan
dengan gerak langka/sepak terjang. Oleh sebab
itu termodinamika adalah ilmu yang mempelajari
tentang tingkah laku panas , hakekat panas,
penyebab panas, penggunaan panas.
A. Terminologi.
Thermal (kata sifat). Menunjukkan /berkaitan
dengan panas . Thermal disini tidak dapat
diganti dengan heat atau hot atau fever
walaupun sama artinya
Panas sebagai Bentuk Energi.
Panas didefinisikan sebagai bentuk energi dalam
keadaan transit. Untuk mengetahui berapa besar
energi panas maka dipakai kalorimeter atau Bomb
Calorimeter. Kalorimeter merupakan alat yang
dipakai untuk mengukur kualitas panas dan
kuantitas menyangkut berbagai proses seperti
rekasi kimia.
Panas sebagai Derajat.
Untuk mengukur temperatur panas digunakan
Termometer . Termometer yang dimaksud adalah
termometer air raksa, termometer alkohol,
termometer pentana, termometer termokoupel,
termometer optik, termometer gas bervolume tetap.
B. Hubungan Termodinamika dengan Disiplin
Ilmu lainnya.
Termodinamika membahas tentang sepak
terjang panas, sedangkan dengan ilmu lainnya
membahas tentang panas yang ditimbulkan oleh
obyek. Oleh karena itu termodinamika sangat
erat hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya.
Disiplin ilmu lainnya adalah ilmu mekanika, ilmu
akustika, ilmu cahaya, ilmu magnet, ilmu zat
cair, ilmu listrik dan ilmu fisika nuklir.
C. Tingkat Panas.
Temperatur tubuh manusia berkisar antara 36
-370C dianggap temperatur tubuh manusia
dalam keadaan normal ( tidak panas- tidak
dingin ).Panas 380C (sub feril), panas 390C (feril)
panas 400C (kritis)
D. Sumber Panas
Sumber panas terbagi atas yang berasal dari
alam (sinar matahari, panas bumi/geotherma)
dan panas yang berasal dari manusia.
Panas dari Buatan Manusia.
a. Panas dari proses mekanik
b. Panas dari magnet
c. Panas dari bunyi.
d. Panas dari gelombang mikro
e. Panas dari listrik
f. Panas dari radiasi nuklir
g. Panas dari cahaya lampu.
E. Hukum Termodinamika.
Para sarjana fisika membagi 4 (empat) hukum
termodinamika.
1. Hukum ke-nol termodinamika
2. Hukum pertama termodinamika
3. Hukum ke-dua termodinamika.
4. Hukum ke-tiga termodinamika.
Hukum Ke-nol Termodinamika.
Hukum ini membahas tentang dua substansi yang
berbeda apabila kedua substansi tersebut
dihubungkan dengan substansi yang lain. Hukum ini
dicetuskan oleh R.H Fowler.
Contoh : Dua buah ruangan kamar yang
berdampingan masing-masing suhunya 270C dan
210C Kedua ruang ini akan mencapai kesetimbangan
suhu yaitu ( 270C + 210C ) = 240C
Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini melukiskan bahwa perubahan suatu keada
an pertama menjadi keadaan kedua diperlukan
panas. Dan panas menimbulkan penurunan dan
sebaliknya yang tadinya tinggi menjadi turun.
Hukum Ke- dua Termodinamika

Hukum kedua termodinamika bahwa input tidak

sama dengan output input 100% ,output tidak


mungkin 100% dicetuskan oleh Cornot.
Misalnya seorang makan makanan 70% diserap
dan dalam keadaan normal diolah kedalam
tubuh menjadi 30% keluar berupa kotoran.
Hukum ke-tiga Termodinamika.

Hukum ini membahas tentang kaitan antara

gerakan molekul dengan penurunan temperatur


benda tersebut.
F. Kebutuhan Tubuh akan Kalori.
Kalori (energi panas ) yang diperlukan oleh
tubuh tergantung berat badan (kg) seseorang,
makin berat badan seseorang tinggi makin tinggi
pula kalori yang diperlukan. Menurut pakar nutrisi
kebutuhan kalori seseorang dalam sehari adalah :
Berat Badan Idial (BBI) x 45 (dalam satuan Kalori)
BBI = ( tinggi badan 110) +(tinggi badan -10) x
10%

Kebutuhan akan Karbohidrat.


Kebutuhan akan kalori karbohidrat dalam sehari sebesar:
Kebutuhan total kalori/hari
2
Jumlah karbohidrat yang diperlukan dalam sehari.
Kebutuhan kalori karbohidrat per hari (dalam satua Gram)
4
Yang dimaksud korbohidrat disini adalah zat tepung misalnya
beras, ubi kayu, kentang, ubi rambat, jagung, gandum, mie,
roti, keladi: karbohidrat yang sedikit kandungannya adalah
Jagung.

Kebutuhan akan Protein


Kebutuhan akan kalori protein dalam seharai sebesar:
Kebutuhan Total Kalori/hari : 4
2
Jumlah protein yang diperlukan dalam sehari :
(Total kebutuhan kalori/hari : 4 ) : 4 (satuan
gram)
2
Protein disini dibagi 2 (dua) bentuk yaitu protein
nabati dan protein hewani.
Kebutuhan akan Lemak.
Kebutuhan kalori akan lemak dalam sehari.
Kebutuhan total kalori/hari (kebutuhan kalori akan
karbohidrat) (kebutuhan kalori akn protein) = kebutuhan
kalori akan lemak.
Jumlah lemak yang diperlukan dalam sehari :
Kebutuhan kalori akan lemak ( dalam satuan gram)
9
Contoh : Seseorang dengan berat badan 50 kg dan
tinggi badan 170 cm.
Pertanyaannya adalah berapa berat badan Idial
Berapa kalori yang diperlukan dalam sehari
Berapa karbohidrat yang diperlukan
Berapa protein yang diperlukan.
Berapa lemak yang diperlukan.

Dalam pemecahan masalah ini perlu dicari BBI


BBI = (T 110) +(T-110) x 10%
= ( 170- 110) +(170 -110)10%
= 60 + 6
= 66 kg
Total kalori yang diperlukan dalam sehari:
BBI x 45 = 66 x 45
= 2970 kal/hari
Karbohidrat yang diperlukan :
a. Kalori karbohidrat yang diperlukan dalam seharai
Total kal/hari = 2970 = 1485 kal/hari
2 2

b. Banyaknya karbohidrat yang diperlukan


dalam sehari :
Kal karbohidrat/hari = 1485 = 371 gram
KH/hari
4 4
Protein yang diperlukan
a. Kalori protein yang diperlukan dalam sehari
dari total kalori/hari : 4
= . 2970 : 4
= 371 kal/hari
b. Protein yang diperlukan dalam sehari:
kal protein/hari = 371 = 93 gram/hari
4 4
Lemak yang diperlukan dalam sehari :
Jumlah kalori lemak yang diperlukan dalam
sehari:
Total kalori/hari kalori karbohidrat/hari

kalori protein/hari.
= 2970 kal/hari 1485 kal/hari 371

kal/hari
= 1114 kal/hari.

Jumlah kalori dari lemak yang diperlukan


dalam sehari sebesar : 1114 kal/hari.
Lemak yang diperlukan dalam sehari :
1114 : 9 = 124 gram/hari.
Transfer Panas.
Panas merupakan energi kinetik, transfer panas
disebut pula transfer termal.
Proses pemindahan panas ada 4 macam :
1. Metode Konduksi
Mengalirnya energi termal dari daerah yang
temperaturnya tinggi ke temparatur rendah
dengan jalan sentuhan.
Pada metoda konduksi, terdapat suatu keadaan
yang dikenal dengan nama konduksi steady state
yaitu apabila temperatur dari seluruh lokasi
substansi tetap pada waktu bersamaan dimana
terjadi aliran panas melalui dinding secara uniform
Contoh konduksi Steady state
- Proses pendinginan ( air condition )
- Proses makanan ( food processing).
Metoda Konveksi.
Pada proses konveksi, dimana energi panas
ditransfer/dipindahkan melalui aliran fluida/zat alir,
pada saat yang bersamaan terjadi pula proses
konduksi, namun proses konveksi yang diutamakan.
Transfer panas melalui konveksi ini dapat terjadi

pula apabila pesawat terbang dengan kecepatan


tinggi melewati permukaan bumi. Peristiwa ini
dikenal dengan nama aerodynamic heating
Metoda Radiasi

Energi panas diradiasi/dipancarkan oleh zat padat,

cair dan gas hasil dari temperatur mereka sendiri.


Pancaran energi panas tergantung temperatur suatu

benda:
a. Temperatur 2600F, benda tidak memancarkan
cahaya tampak tetap, akan tetapi terasa hangat.
b. Temperatur 13400F , benda memperlihatkan cahaya
tampak cahaya merah dan tampak adanya radiasi.
c. Temperatur 27800F, benda memperlihatkan cahaya
kuning tua, perapian baja.
d. Temperatur 45800F, cahaya lampu pijar, akan tampak
emisi cahaya putih .
e. Temperatur 103000F, merupakan radiasi yang
dihasilkan oleh sinar matahari, lampu uap merkuri.
f. Temperatur gas 1.8 x 106 0F, pada temperatur ini
terjadi fusi (penyatuan ) inti atom, pada saat ini terjadi
emisi sinar X dan sinar Y
Tipe radiasi ada 3 macam :
1. Radiasi elektromagnetik meliputi radiasi gelombang
radio , radiasi gelombang mikro, radiasi cahaya
tampak, radiasi ultraviolet, radiasi sinar X dan siinar Y.
2. Radiasi akustik meliputi radiasi infrasonik, radiasi
sonik, radiasi ultrasonik.
3. Radiasi partikel meliputi radiasi sinar X dan sinar
beta
Metoda Evaporasi.
Evaporasi merupakan proses dimana suatu substansi
dalam keadaan cair berubah menjadi keadaan uap.
Proses evaporasi perlu pemberian panas kepada zat
cair agar timbul evaporasi (penguapan).
Macam-macam evaporasi. Terbagi dalam dua golongan
yaitu evaporasi alam dana evaporasi buatan.
Evaporasi alam ada beberapa macam dan mempunyai
namanya tersendiri :
- Penguapan pada kulit disebut Evaporasi
perspitasi.
- Penguapan dari permukaan air disebut evaporasi.
- Penguapan lewat daun-daunan disebut transpirasi
- Penguapan dari tanaman di atas permukaan tanah
disebut evapotranpirasi.
Evaporasi alam dipengaruhi oleh :
- Radiasi dari cahaya matahari
- Adanya kebakaran
- Adanya proses gunung berapi
- Udara lingkungan yang panas
- Adanya tiupan angin
- Tekanan udara di atmosfir
- Kelembaban udara.
- Permukaan penguapan yang luas.
CAHAYA ATAU SINAR
A. Cahaya .
Cahaya adalah suatu bentuk pancaran energi
yang mana mempunyai kapasitas/kemampuan
untuk merangsang sensasi penglihatan. Cahaya
harus datang dari suatu obyek dan masuk
kedalam mata. Cahaya disebut juga sinar akan
tetapi cahaya tidak sama dengan sinar. Untuk itu
sinar biasa dipakai untuk menunjukkan bentuk
energi gelombang elektromagnetik, misal sinar
X, sinnar gamma.
Issac Newton menyatakan bahwa cahaya adalah
suatu pertikel dan merambat dalam satu garis
lurus. Pendapat Newton ini kemudian dikenal
sebagai teori korpuskuler.
Pada tahun 1864, James C. Maxwell memprediksi
secara matematis bahwa cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik dan menjalar secara
transversal . Teori kuantum memberi prinsip dasar
bahwa pertukaran energi antara radiasi
elektromagnetik dan zat selalu mempunyai ciri-ciri
energi sendiri yang disebut kuanta dan setiap
kuntum cahaya mempunyai beberapa partikel yang
dikenal sebagai foton. Sifat cahaya esensial meliputi
perambatan cahaya, warna cahaya, panjang gelombang
cahaya.
1. Sifat esensial cahaya.
Perambatan cahaya dari suatu tempat ketempat
yang lain , kesegala arah misalnya cahaya matahari,
cahaya lilin, cahaya lampu senter.
Warna cahaya tahun 1666 Issac Newton melakukan
percobaan berkas putih cahaya matahari melewati
suatu prisma cahaya tersebut dipatahkan, dan
dipisahkan menjadi beberapa komponen warna yaitu :
Violet, ungu, biru, hijau, kuning, oranye dan merah.
Ada tiga metoda pengukuran panjang
gelombang:
1. Metoda geodimeter oleh Eric Bergdstrand
kebangsaan swedia menggunakan foto multiplikator
dan cermin. Cahaya yang mempunyai frekuensi 8.332
mega cycle dipantulkan oleh cermin ke anoda foto
multiplikator. Hasil pengukuran diperoleh kecepatan
cahaya 299.793,1 km/detik.
2. Interferometri gelombang mokro untuk mengukur
panjang gelombang mikro diperoleh 1.3 cm dan 4
mm
Dengan demikian kecepatan gelombang
elektromagnetik diperoleh sebasar 299.792,5 km/dtk
3. Metoda spektroskopi.
Hasil yang diperoleh dengan metoda spektroskopik ,
kecapatan cahaya sebesar 299.793,7 km/dtk.
Energi dan momentum cahaya.
Kita tahu bahwa cahaya memberi efek panas pada
materi. Menurut hukum energi konservasi dan
momentum, berkas cahaya mengandung energi dan
momentum.
Energi dan momentum cahaya.
Menurut teori elektromagnetik, energi cahaya
sebanding dengan intensitasnya (E cahaya :
intensitas) dan momentum gelombang cahaya sama
dengan besar energi (E) dibagi dengan kecepatan
cahaya (c ) dalam arah rambatan.
Momentum = E/c
Fisika Rusia (1899) berkas energi cahaya dan
momentum mendistribusikan partikel kecil yang
dikenal dengan nama foton . Untuk cahaya
monokromatik setiap foton mempunyai besar
energi yang sama
E = h.f
Energi = konstanta Plank x fekuensi cahaya.
Konstanta Plank = 6,6 x 10 -27 erg/det = 6,6 x 10-34
j/det.
Perlu diketahui bahwa energi foton cahaya sangat
kecil yaitu satu foton cahaya sekitar satu per satu
triliun erg. Satu bola lampu 100 watt mengimisi
foton cahaya sebasar satu milyar triliun foton per
detik, oleh sebab itu berkas cahaya bola lampu
tampak kontinyu.
Louis de Broglie (1892) mengatakan cahaya
merupakan gelombang dan partikel. Berdasarkan
hukum momentum maka :
Momentum (P) = massa (m) x kecepatan (c)
Energi foton E = m.c2.
Energi cahaya E = hf ; kecepatan (c) = panjang
gelombang (I) x frekuensi (f). Dengan melakukan
substitusi panjang gelombang partikel diperoleh
sebesar I = h/f
Fluks cahaya (arus cahaya) dengan satuan lumen.
Daerah cahaya tampak terletak pada panjang
gelombang 400 nm (4000 Angstrom (A) sampai
dengan 700 nm (7000 A)
Kepekaan mata terhadap warna hijau dan kuning
panjang gelombang 5500 A diberi nilai 100%.
Untuk cahaya lainnya dengan daya P yang
sama hanya memberi sensasi 30% pada
panjang gelombang 5000 A atau 6200 A.
gambar :
Para ahli membuat suatu ketentuan yaitu panjang
gelombang cahaya 5550 A dengan daya 1/680
watt ekivalen satu lumen ( 1 lumen = 1/680 watt),
sedangkan lumen merupakan unit fluks cahaya.
Contoh soal : dikutip dari buku Physics for
Engineering Technology karangan Alexander
Joseph, dkk).
1. Suatu sumber cahaya monokromatik
menghasilkan energi cahaya dengan daya 2 watt
pada daerah panjang gelombang 5000A.
Hitunglah fluks cahaya (Luminous fluks) dalam
lumen yang dihasilkan sumber cahaya tersebut.
Pemecahan masalah:
1 lumen sebanding dengan 1/680 watt daya
cahaya pada 5000 A atau 1 watt = 680 lumen.
2 watt energi cahaya = 2 680 lumen = 1360 lumen.
Pada kurva luminous, respon visual pada daerah 500 A
sekitar 30% oleh sebab itu 2 watt energi cahaya hanya
30 % yang merespon visual = 1360 lumen x 30 % =
408 lumen.
Contoh 2
Hitunglah daya laser P yang memancarkan cahaya
pada panjang gelombang 500 nm (5000 A)
menghasilkan cahaya benderang yang sama dengan
sumber cahaya lain (Pm) pada daerah panjang
gelombang 550 nm (5500 A) apabila Pm= 6,6 m watt.
Pemecahan masalah :
Pada kurva luminous, respon visual = Pm /p =30 %.
Pm = 30/100
6,6 mW/P = 30/100 P = 660/30 mW = 20 mW
Intensitas cahaya.
Sumber cahaya selalu memancarkan energi
dalam segala arah. Intensitas tergantung
sejumlah lumen dan pancaran dalam satu
daerah yang melalui sudut pancaran.
Sudut pancaran cahaya dinyatakan dalam
rumus :
= A/R2
A = bagian dari luas permukaan benda yang
kena cahaya
R = jari-jari bola
= sudut pancaran dalam satuan steradian
Luas sudut permukaan bola 4 pR2
Intensitas cahaya dinyatakan dengan rumus :
I = F/.
F = fluks luminous dalam satuan lumen
= sudut pancaran dalam satuan steradian
I = lumen/steradian atau candela (lilin)
Satu candela (lilin) adalah intensitas cahaya yang berasal
dari suatu permukaan platina (1/60 cm2) yang meleleh
pada titik leleh 17900C. Sebagai bahan perbandingan ,
40 watt lampu pijar sebanding dengan 35 candela.

Efikasi pencahayaan.
Disebut juga efesiensi pencahayaan yaitu perbandingan
antara power output (total fluks cahaya)dengan total
power input. Dala kasus ini power input sebanding
dengan radian fluks dari cahaya listrik. Persamaannya
dapat dilukiskan sebagai berikut :
F total
K = F total = fluks cahaya dlm stuan
lumen
P P = watt
K = Lumen/ watt
Contoh soal:
Luas permukaan sferis 4R2 maka
= 4R2 /R2 = 4 steradian
I = F total / = Ft /4 Ft = 4I
K = Ft/P = 4I/p = (4 st)(294 cd)/200 W =
185 lm/W
Kuat penerangan.
Kuat penerangan suatu permukaan dapat
didefinisikan sebagai total fluks cahaya yang datang
(F) per luas permukaan.
F F = fluks cahaya dlm satuan
lumen
E = A = luas permukaan m 2
A E = lumen/m 2 atau luks (lx)

Contoh soal :
Hitunglah illuminasi total dari suatu permukaan
2,0 m2 apabila permukaan tersebut menerima
masing-masing sumber cahaya sebesar 20
lumen dan 80 lumen.
Penyelesaian:
E total = E1 + E2 + E3 . + En
= E
= 1/A E
E total = 1/A E
= ,0 ( 20 Lm + 80 Lm) = 50
Lx

Anda mungkin juga menyukai