Pengantar ke Perhitungan
Teknik Kimia
6.1. Satuan dan Dimensi
6.2. Konversi Satuan dan Faktor Konversi
6.3. Sistem Satuan
6.4. Gaya dan Berat
6.5. Kehomogenan Dimensi
6.6. Perhitungan aritmetika : Notasi Ilmiah,
Angka Penting dan Ketelitian
6.7. Representasi dan Analisis Data Proses
6.1. Satuan dan Dimensi
Rousseau, 1986
Dimensi : Property yang dapat dihitung
mis : panjang, waktu, massa, suhu, dll.
atau:
dihitung dari perkalian/pembagian dimensi
mis : kecepatan : (panjang/waktu);
volume = (panjang)3
mis :
1 cm
a. 1 cm per 10 mm
10 mm
2
b. 10 mm 100 mm 2
1 cm
1 cm 2
Cara mengkonversi satuan :
Cara : Kalikan besaran yang diberikan dengan faktor
konversi
satuan yg satuan baru
diberikan x satuan lama
Faktor konversi
Besaran yg diberikan
Contoh :
1. Konversikan 36 mg menjadi ekivalennya dalam gram
Penyelesaian :
1 g
Cara 1 : 36 mg x 0,036 g
1000 mg
Cara 2 : 36 mg 1 g
0,036 g
1000 mg
Contoh :
2. Ubahlah 400 in3/hari menjadi ekivalennya dalam cm3/men
Penyelesaian :
3 3
400 in 2,54 cm 1 hari 1 jam cm 3
4,56
hari 1 inc 24 jam 60 men men
Contoh :
3. Ubahlah percepatan 1 cm/det2 menjadi km/thn2
Penyelesaian :
2 2 2
1 cm 3600 det 24 jam 365 hari 1 km 1 m
det 2 1 jam 1 hari 1 tahun 1000 m 100 cm
km
9,95 x 10 9
tahun 2
1. SI (MKS dan CGS)
6.3. Sistem Satuan 2. English System
Jawab
lbm . ft 0,454 kg 100 cm 1 men 2 kg . cm
23 0,088
men 2 1 lbm 3,281m 1 det 2
2. Contoh : Konduktivias termal dalam satuan “ Sistem American
Engineering : Btu
k
jam . ft 2 o F ft
kJ
Ubahlah satuan tersebut menjadi : k
hari . m 2 C cm
o
Jawab
Btu 1 J 1 kJ 24 jam 3,28 ft
k
jam ft 2 0 F / ft 9,484 x 10 4 Btu
1000 J 1 hari 1 m
1,8 0F 1 m 100 cm
0
1 C 3,28 ft 1 m
kJ
14.940,53
hari m 2 0C / cm
3. Contoh : Sebuah orifice meter digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran di dalam pipa. Kecepatan aliran
dihubungkan dengan penurunan tekanan
dengan sebuah persamaan berbentuk :
Dimana :
p u = kecepatan fluida
u c
p = penurunan tekanan
= berat jenis fluida yang mengalir
c = konstanta pembanding
Apakah satuan c dalam sistem SI ?
Jawab
Jawab
Satuan Gaya :
Satuan gaya = kg. m/det2 dalam (SI)
= g. cm/det2 dalam (CGS)
= lbm. ft/ det2 dalam (English atau
American engineering system)
Turunan Satuan Gaya :
Satuan gaya = Newton ; N dalam (SI)
= dyne dalam (CGS)
= lbf. dalam (English
Note :
1 Newton (N) = 1 kg. m/det2
1 dyne = 1 g. cm/det2
ft
1 pond gaya (lb f ) 1 lbm. 32,174
det 2
lbm ft
32,174
det 2
Penyelesaian :
lbm
Massa air, m V 62,4 3 2,0 ft
ft
3
124,8 lbm
mg g
Berat air, W 124,8 lbm
………..………………. (1)
gc gc
a. Pada permukaan laut (g = 32,174 ft/det2)
mg 32,174 ft det 2
W 124,8 lbm 124,8 lb f
gc 32,174 lbm ft
lb det 2
f
5. Contoh
Penyelesaian :
Penyelesaian :
a. Agar persamaan tersebut benar, harus homogen secara dimensi, jadi
tiap suku harus mempunyai dimensi “panjang”
Konstanta 3 harus mempunyai dimensi : panjang waktu
Konstanta 4 harus mempunyai dimens panjang
b. Untuk konsistensi satuan, maka konstanta 3 & 4 mempunyai satuan :
Konstanta 3 mempunyai satuan : 3 ft/det
Konstanta 4 mempunyai satuan : 4 ft
c. Misalkan variabel baru : D’ (m) dan t’ (men)
Hubungan ekivalen antara variabel baru dan lama adalah
D , (m) 3,2808 ft
D ft 3,28 D ,
1 m
t , (men) 60 det
t det 60 t ,
1 men
Subtitusi ke persamaan awal :
Penyelesaian :
a
p atm 3
V cm b R T K
o
V 2
cm
3 2
3. Fungsi Transient
misal : log ; exp atau e ; sin ; cos ; tan ; dll
4. Eksponensial
misal : 2 dalam x2
5. Argumen fungsi transient
misal : x dalam Sin x
Contoh
9. Besaran k tergantung pada temperatur T menurut
persamaan :
mol 5 20.000
k 3
1,2 x 10 exp
cm det 1,987 T
Satuan dari besaran 20.000 adalah (kal/mol) ; T (K).
Bagaimana satuan dari konstanta 1,2 x 105 dan 1,987 ?
Penyelesaian
Karena persamaan tersebut harus konsisten/ homogen
secara dimensi, dan fungsi exp adalah grup takberdimen-
si, maka :
mol
a. Satuan dari 1,2 x 105 harus sama dengan satuan k 3
cm det
Penyelesaian
b. Argumen “ exp “ harus tak berdimensi, maka :
20.000 kal 1 1 mol K
mol T K 1,987 kal
kal
maka : 1,987 mempunyai satuan :
mol K
Contoh
10. Sebuah penelitian tentang laju perpindahan massa SO2
dari aliran udara ke air menunjukkan bahwa koefisien
perpindahan massa dapat dihubungkan dengan pers. :
kX K 0, 487
kx = koefisien perpindahan massa (mol/ cm2 . det)
= laju perpindahan massa (cm/det)
K = konstanta
a. Apakah konstanta K mempunyai dimensi ? Apa dimensi
konstanta tersebut ?
b. Bila laju () dinyatakan dalam satuan ft/det, dan kita
ingin mempertahankan hubungan tersebut dalam bentuk
yang sama :
apa yang harus menjadi satuan dari K’ ?
Jika kx masih dalam satuan mol/ (cm2. det) ; dengan
K’ adalah koefisien baru di dalam rumus tersebut
Penyelesaian
Agar persamaan tersebut benar, dimensi harus homogen
0 , 487
mol cm
2
K
cm det det
mol det
0 , 487
mol
a). K
cm 2 det cm 0, 487 cm2, 487 det 0,513
Penyelesaian
kX K 30,48
, 0 , 487
5,281 K
, 0 , 487
mol , ft
0 , 487
K'
K
cm 2 det det
maka :
mol det
0 , 487
mol
K
,
cm 2 det ft 0, 487
cm2 ft 0, 487 det 0,513
6.6. Perhitungan Aritmetik :
Notasi Ilmiah, Angka Penting dan Ketelitian
Contoh
a). 123.000.000 = 1,23 x 108 atau 0,123 x 109
b). 0,000028 = 2,8 x 10-5 atau 0,28 x 10-4
B. Angka Penting (significant figures) suatu bilangan
Yaitu : digit dari digit bukan nol pertama dari sebelah kiri
sampai :
a. Digit terakhir (nol atau bukan-nol) sebelah kanan bila
merupakan angka desimal
b. Digit bukan-nol terakhir bila merupakan bukan desimal
Contoh
3 4 7 3
1). (3,57) x (4,286) = 15,30102 15,3
2 4 3 9 2
2). [5,2 x 10-4] x {0,1635 x 107 / 2,67 } = 318,426966 = 3,2 x 102
B. Angka Penting (significant figures) suatu bilangan
Contoh
1530
1 -2,56
1527,44 1530
B. Angka Penting (significant figures) suatu bilangan
Contoh
1,000
0,036
0,22 +
1,2560 1,26
Contoh angka
penting
4 Berapa banyaknya angka penting dari soal berikut :
3 4
8 3
5,74 . 38,27 = 175.735,84 = 1,76 x 105 3
a
0,001250
4
3 3 4 3
b 1,76 x10 0,12 x10
4 6
= 0,002112 = 2,11 x 105 3
18,76
c 18,76 - 7
7
11,76 12
6.7. Representasi & Analisis Data Proses
1.4
1.2
1 Plot X versus Y
0.8
0.6
0.4 absorbansi
2,6 Linear (absorbansi)
0.2
0
1,0 2,0 3,0 4,0
Konsentrasi, X atau C
Kurva Kalibrasi
a. Estimasi nilai Y tertentu
Guna untuk nilai X di dalam range
Kurva data
Kalibrasi
INTERPOLASI
EKSTRAPOLASI
Metode 1. Interpolasi linear 2 titik; bila data
Inter- dalam bentuk tabel
polasi/
2. Interpolasi Grafik, untuk grafik
Ekstra-
polasi 3. Interpolasi Newton
4. Interpolasi Lagrange
y y1
x x1 y y
Rumus interplasi dua titik :
x2 x1 2 1
Contoh :
1. Nilai variabel tekanan (Bar) dengan temperatur air mendidih
dapat diperoleh dari Tabel Steam Jenuh (saturated steam)
Suhu air mendidih, T (oC) Tekanan, P (Bar)
90 0,70
93,5 0,80
98,2 0,95
100,0 1,01325
Berapa nilai tekanan uap steam pada suhu 95oC ?
Penyelesaian :
(x1 , y1) = [ 93,5 oC ; 0,8 Bar)
(x , y) = [ 95 ; y)
(x2 , y2) = [ 98,2 ; 0,95)
x x1 y y 95 93,5 0,95 0,8
maka : y y1 0,8
x2 x1 2 1 98,2 93,5
y 0,8 0,048 0,848
Contoh :
Andaikan nilai variabel tak bebas (dependent variable) y telah diukur untuk
beberapa nilai variabel bebas x. Bila plot data y - vs – x pada koordinat
rectangular berupa garis lurus, maka hubungan x dan y dapat ditulis :
Y = aX + b
Y Bila garis lurus
(x2 , y2) tersebut melalui 2
buah titik : (x1 , y1)
dan (x2 , y2) maka :
Intercept (b) : y2 y1 y1 b y2 b
Slope a
x2 x1 x1 0 x2 0
y1 — b = a x1 y2 — b = a x 1
atau
b y1 ax1 b y2 ax2
Contoh :
2. Data kalibrasi rotameter [laju alir (Q) - Vs - pembacaan
rotameter (R)] adalah :
Q (l/men) 20 52,1 84,6 118,3 151,0
R 10 30 50 70 90
2
120
b = Q1 - aR1
100
= 20 - (1,62) (10)
80
= 3,8
60 1
Garis tsb melalui titik
40
(R1 ; Q1) dan (R2 ; Q2)
20
0
(R1 ; Q1) = (10 ; 20)
10 30 50 70 90 (R2 ; Q2) = (60 ; 101)
Pembacaan Rotameter, R
Penyelesaian :
Persamaan garis tsb melalui titik (R1 ; Q1) dan (R2 ; Q2) :
Q = aR + b = 1,62 R + 3,8
Contoh :
2 3
Bila hubungan x dan y adalah y ax b
maka :
Metode Plot y – Vs – x : membentuk kurva (non-
linear)
T (K) 10 20 30 40
F (g/det) 14,76 20,14 27,73 38,47
Misalkan, diyakini bahwa laju alir massa F bervariasi linear dengan akar
pangkat dua suhu, T (K) : 12
F aT b
Gunakan plot garis lurus untuk memverifikasi rumus tersebut, dan tentukan
konstanta a dan b.
Penyelesaian
agar diperoleh garis lurus dari plot data, maka Plot F - Vs - T1/2
T (K) 10 20 30 40
T1/2 3,162 4,472 6,325 8,944
F 14,76 20,14 27,73 38,47
Penyelesaian
Plot F - Vs - T1/2 :
Plot F - Vs - T^1/2
55
50
45
Laju alir, F (g/det)
40 [6,325 ; 38,47]
35 2
30
25
20 1
15 [3,162 ; 14,76]
10
5
0
2 4 6 8
Temperatur, T^1/2
Penyelesaian
a. Kurva membentuk garis lurus, jadi rumus yang diusulkan adalah benar
b. Garis tersebut melalui 2 titik :
Titik 1 : T
1
12
3,162 ; F1 14,76
Titik 2 : T
12
2 6,325 ; F2 38,47
Maka :
F2 F1 38,47 14,76 g
Slope a 1 2 12
7,496
T2 T1 6,325 3,162 det . K 1 2
Intercept b F1 a T11 2 14,76 7,496 3,162
b 8,94235 g det
a. Fungsi Eksponen : y a e
bx
atau y a exp bx
bx
b. Hukum Pangkat : y a x
Logaritmakan kedua ruas , diperoleh : ln y ln a b . ln x
Plot : ln y - Vs - ln x
Slope = b dan intercept = ln a
Soal Latihan
X2 - 2
Soal Latihan
Penyelesaian :
Plot y - Vs X :
misalkan : (x1 , y1) dan (x2 , y2) merupakan 2 buah
titik pada garis tersebut, maka :
y2 y1
Slope a dan y a x b
x2 x1
y a x b