AGAMA KRISTEN
“Seks Bebas”
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya lah kelompok kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Seks Bebas” dengan baik tanpa hambatan apapun. Kami ucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Agama Kristen
Protestan, Bapak Drs. Pilemon Bukit, S.Th, M.Th, yang telah membimbing dan
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah
tersebut dengan baik dan tepat waktu. Oleh sebab itu besar harapan kelompok kami
semoga karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menambah
wawasan para pembaca.
Dengan demikian pada karya tulis ilmiah agama ini kami selesaikan,
kelompok kami berharap supaya para remaja mengerti tentang bahayanya seks
bebas bagi kalangan remaja, dan masyarakat umum lainnya. Agar negara kita
mendapatkan pemuda pemudi yang Takut Akan Tuhan sebagai penerus generasi di
era globalisasi sekarang ini.
November, 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab I : Pendahuluan
1.1 Alasan Pemberian Judul
1.2 Tujuan penulisan
1.2.1. Menambah wawasan penulis
1.2.2. Memberi informasi kepada pembaca
1.2.3. Syarat mengikuti mata kuliah PAK
Daftar Pustaka
Bab I
Pendahuluan
Perilaku seks pranikah adalah hubungan seks antara pria dan wanita
meskipun tanpa adanya ikatan selama ada ketertarikan secara fisik (Nevid 1995).
Maslow (dalam Hall & Lindzey, 1993) berpendapat bahwa terdapat kebutuhan
kebutuhan yang harus dipenuhi manusia, salah satunya adalah kebutuhan fisiologis
mencakup kebutuhan dasar manusia dalam bertahan hidup, yaitu kebutuhan yang
bersifat instinktif ini biasanya akan sukar untuk dikendalikan atau ditahan oleh
individu, terutama dorongan seks.
Dengan demikian, pengertian seks bebas adalah segala tingkah laku yang
didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang
dilakukan di luar hubungan pernikahan dan bertentangan dengan norma-norma
tingkah laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa diterima secara umum.
2.2.Jenis-jenis seks bebas
2.4.
2. Kanker serviks
Salah satu penyakit yang bisa menyebar melalui aktivitas seks bebas
adalah kanker serviks. Kanker serviks ini memang tidak langsung
muncul, tapi bertahap selama bertahun-tahun. Infeksi HPV yang
memunculnya kutil ini menjadi penyebab utama. Beberapa virus
dengan strain tertentu masuk ke dalam vagina dan menginfeksi leher
rahim.
HPV mudah sekali menular meski seks yang dilakukan akan seperti
menggunakan kondom. Hal ini bisa terjadi karena virus tidak
ditularkan melalui cairan kemaluan saja, tapi kontak fisik. Selama
bagian kemaluan pria dan wanita bersentuhan virus HPV tetap saja
bisa menular dan menyebabkan infeksi.
Kebebasan dalam hidup adalah hak asasi setiap manusia, namun kebebasan
tersebut tentu saja merupakan kebebasan yang bertanggung jawab. Untuk
mencegah kebebasan yang tidak terbatas maka terciptalah norma-norma yang yang
membatasi kebebasan seseorang agar tidak melanggar nilai-nilai moral yang
berlaku di masyarakat. Sesuai dengan topik makalah ini tentang perilaku seks bebas
di kalangan remaja, ada norma sosial maupun norma hukum yang membatasi
pergaulan seseorang agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik seperti
kelakuan seks bebas.
Pertama, adanya kasih sayang, perhatian dari orangtua dalam hal apa pun
serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang. Salah satu faktor
terbesar yang mengakibatkan remaja terjerumus ke dalam perilaku seks
bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya.
Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi
perilaku remaja.
Seks antara suami dan istri adalah satu-satunya bentuk hubungan seks
yang Allah restui (Ibrani 13:4).
Bayangkan, betapa dunia kita akan menjadi lebih baik jika model seks
dari Allah diikuti semua orang: penyakit kelamin akan berkurang, ibu yang
tidak menikah akan berkurang, aborsi akan berkurang. Tidak berhubungan
seks sebelum menikah adalah satu-satunya solusi dari Allah.