Anda di halaman 1dari 31

MEKANIKA FLUIDA

Apersepsi;
1.Apa perbedaan aliran alr sungai di daerah pegunungan dan di dataran rendah ?

2. Bagaimana bentuk air yang mengalir dari sebuah kran air apabila kran terbuka
kecil dan kran terbuka besar ?

Fluida

Adalah zat alir atau zat yang dapat yang dapat mengalir seperti air atau udara.

Berdasarkan pada sifat sifat tertentu Jika kita kelompokkan, fluida dapat dibagi
kedalam dua jenis, yaitu

1. fluida ideal dan

2. fluida sejati.

Aliran Fluida :

1. Aliran Streamline ( stasioner ) yaitu aliran fluida yang tetap segaris arus. Jika
anda menghanyutkan dua buah benda secara berurutan, dari depan ke belakang
aliran pada suatu aliran arus yang pelan, maka jejak benda yang dibelakang akan
mengikuti jejak benda yang didepannya

A B C B’ A’

D D’

Gambar di atas menggambarkan suatu aliran fluida yang steamline. JIka ada benda
yang hanyut di daerah A akan menuju A’, aliran yang melalui D akan menuju D’

2. Aliran Turbulen aliran yang rotasional. Dimana garis airnya tidak tetap. Partikel-
partikel air berpurar, seperti aliran dari kran yang besar, atau arus sungai di
pengunungan. Kadang kadang aliran air tesebut mengalami putaran.

Ingat istilah turbulensi ? Biasanya istilah tersebut muncul ketika terjadi


kecelakaan pesawat. Turbulensi tersebut terjadi karena aliran udara yang
dilewati pesawat mengalami kekacauan,misalnya gerakan udara terjadi
rotasi, atau ada badai di udara sehingga kadang-kadang menyebabkan
1
pesawat baerguncang atau bahkan pesawat tersebut kehilangan gaya
angkatnya.

Fluida ideal adalah fluida yang mempunyai sifat-sifat

1. Tidak kompressible

2. tidak mempunyai viskositas

3. alirannya stasioner dan streamline

4. tidak rotasional

Sifat di atas adalah merupakan pendekatan tertentu untuk memudahkan


pemecahan masalah yang bersangkut paut dengan fluida .

Fluida sejati adalah fluida yang sehari-hari dapat kita lihat seperti udara, air minyak
dll. (mempunyai viscousitas, ada yang kompressibel dan ada yang tidak
kompressibel) .

FLUIDA DIAM ( HYDROSTATICS)

Massa jenis (Density )

Massa jenis ( Density ) Adalah jumlah massa persatuan volum, atau merupakan
kerapatan dari suatu zat atau disebuat juga rapat massa.

Sering muncul tebak-tebakan : Lebih berat emas satu kilogram atau kapuk
satu kilogram ? kalau kita lihat, kapuk akan mudah sekali tertiup angin, atau
segenggam kapuk bisa kita perkecil menjadi sepersepuluh bagian dari
ukurannya. Sedangkan emas akan sulit diperkecil lagi ukurannya. Hal ini
karena partikel-partikel emas lebih rapat dibandingkan kapuk. Atau
kerapatan emas lebih besar dibandingkan dengan kapuk.

m
Besarnya massa jenis suatu zat adalah ρ= kg/m3 atau gr/cm3 .
V

kg gram
1000 3
=1 .
m cm3

gram
Contoh; Density of water is 1
cm3

gram kg
Density of mercury is 13,6 3
=13600 3
cm m

The density is depend to temperature . fror example The volum of 1 kg of water on


4o C iq1s 10-3 kg. But on temperature above of 4oC is less than 1 kg.

2
Tekanan ( Pressure )

Jika anda harus memilih, diinjak oleh kaki depan seekor gajah atau hak sepatu
untuk ke pesta ? Mengapa ?

The Pressure is define as Force divide by area of plane.

F
P= N /m2
A

Satuan tekanan dalam MKS adalah N/m2 atau Pascal ( Pa)

1 N/m2 = 1 (pascal) = 10 dyne/cm2

1 bar = 1,00x105 Pa

1Atmosfer = 76 cm Hg = 1,013 x105Pa

1 Psi ( Lb/in2 ) = 6,99x103 Pa.

Nilai tekanan adalah atmosfir( Atm )= 76 cm Hg , karena pada tekanan tersebut ,


kapiler yang dimasukkan kedalam air raksa, akan mengalami kenaikan setinggi
76cm.

Contoh :

1. Sebuah paku yang ujungnya mempunyai luas permukaan 0,4 mm 2 diberi gaya
sebesar 10 N. Berapakah tekanan yang diberikan oleh ujung paku tersebut.

2. Kaki depan gajah yang luas permukaan 400cm 2, memberikan gaya sebesar 300N.
Berapa besarnya tekanan yang diberikan oleh kaki gajah.

Dari kedua contoh di atas anda dapat menyimpulkan mana yang memberikan
tekanan yang lebih besar.

Tekanan hidrostatis

Adalah tekanan yang diberikan oleh fluida pada benda yang berada di dalamnya.
Contohnya seorang penyelam harus menggunakan kacamata selam dan penutup
telinga.

3
Perhatikan gambar di samping ini.

Misalkan tabung yang tingginya h, dengan luas


penampang A berisi fluida yang massa
jenisnya ρ.

Gaya berat yang bekerja pada dasar tabung adalah


w=mg=ρVg

Tekanan yang bekerja pada dasar tabung oleh gaya Berat adalah

(*)

Nilai ρgh disebut tekanan hidrosatatis yang bekerja dalam suatu fluida.

gr cm dyne
1 Atm=13,6 3
× 980 2 × 76 cm=1012938
cm s cm2

¿ 10292,8 Pa=1,013× 105 Pa

Perlu diketahui bahwa tekanan 1 Atm adalah tekanan udara dipermukaan air laut,
maka akibat pengaruh ketinggian semakin tinggi dari permukaan laut tekanan
hidrosatisnya akan berkurang, dan kita sebut sebagai tekanan mutlak diudara sesuai
dengan persamaan P=P o−ρu gh sedangkan semakin bawah ( dalam ) dari
permukaan laut tekanan mutlaknya akan bertambah akan bertambah sesuai
dengan persamaan P=P o+ ρ A gh

Po = tekanan permukaan laut = 1Atm , ρu = massa jenis udara dan ρA = massa jenis air.

Contoh

3. Berapakah besarnya tekanan hidrostatis di sebuah danau pada kedalaman 4


meter .

Jawab P=P o+ ρ A gh=1,013 ×105 +1000 ×9,8 × 4=¿

Pada soal ini kita gunakan massa jenis 1000 karena yang diminta berada di
dalam air.

4
4. Berapakah besarnya tekanan hidrostatis pada suatu tempat yang berada pada
ketinggian 1000 m dpl.

Jawab : P=P o−ρu gh=1,013 ×1 05−( 1,2 ) ¿

Pada soal ini kita gunakan massa jenis udara, karena yang diminta berada di
udara pada ketinggian tertentu.

Dari persamaan (*) , kita dapat menyimpulkan bahwa tekanan hidrostatis hanya
bergantung pada massa jenis, gravitasi dan tinggi ( kedalaman ) fluida, tidak
bergantung pada bentuk dan luas permukaan. Sehingga ada yang disebut dengan
paradoks hidrostatika.

A B C D

Tekanan hidrostatik pada pipa A, B, C dan D adalah sama

5. Bejana berisi air gula (ρ = 1,6 gr/cm3) apabila tinggi bejana 20 m dengan bentuk
bejana silinder yang berdiameter 20 m pula. Tentukan besar tekanan yang dialami
dasar bejana.
6. Jarak antara kaki dan jantung seseorang adalah 1,20 meter, dan massa jenis darah
1,06 x103kg/m3. Berapa selisih tekanan darah antara jantung dan kaki ?

Bejana Berhubungan

Bejana berhubungan pada dasarnya adalah dua buah wadah yang dihubungkan,
seperti pipa yang dibengkokkan membentuk huruf U. Atau kamar mandi di beberapa
tempat seperti di mesjid, sering sumber airnya cuma satu, haL itu terjadi karena dasar bak
tadi berhubungan antara yang satu dengan yang lain.

Jika memiliki sebuah pipa kaca yang dibengkokkan sehingga menbentuk huruf U,
maka tekanan pada pipa sebelah kiri dan sebelah kanan akan sama,

1. Jika pipa tersebut di diisi dengan air, maka tinggi


permukaan air pada pipa tersebut akan sama. Karena
massa jenis cairan di kiri dan kanan sama besar

2. bagaimana jika pipa ini pertama di isi air, kemudian


bagian pipa sebelah kiri diisi dengan minyak , Apakah
tingginya akan sama seperti no 1 ? Tentu akan
berbeda. Karena massa jenis minyak dan air berbeda.

5
Ingat bahwa tekanan sebelah kiri sama dengan tekanan sebelah kanan

PA = P B

ρ1 g h1=ρ2 g h2

Permukaan minyak akan lebih tinggi daripada


permukaan ` air, karena massa jenis minyak lebih kecil
daripada massa jenis air

Pipa U ini dapat digunakan untuk mengukur massa


jenis zat cair dengan suatu persamaan yang sederhana

ρ1 h1=ρ2 h2

Soal.;

7. Sebuah pipa U yang berdiameter 0,5 cm berisi air. Kemudian pada salah satu pipa
dimasukkan suatu zat cair A, sehingga permukaan air pada pipa yang lain naik
sebesar 1 cm, dan tinggi zat cair A adalah 1,8 cm. Tentukan besarnya massa jenis
zat cair A.

8. Pipa U yang berdiameter 0,6 cm berisi air.Kemudian pada salah satu pipa
dimasukkan zat cair A yangmassa jenisnya 0,9 setinggi 4 cm. Selanjutnya dituangkan
pula zat cair B yang massa jenisnya 0,8 setinggi 6 cm. Berapa selisih tinggi
permukaan zat cair B dengan air.

Hukum Pascal ( Perancis 1623-1662 )

Kita sudah mempelajari bejana berhubungan, bahwa tekanan pada permukaan pipa
pada (bejana berhubungan ) adalah sama. Kita dapat menerapkan konsep diatas
pada suatu pompa hydraulic

F1

K L Perhatikan gambar di samping ini. Tabung K

F2 Dan L dengan jari-jari masing-masing R1


Dan R2. Di dalam tabung tersebut berisi

Suatu fluida. Apabila di K diberi gaya F1 ke

Bawah, maka di L akan bekerja gaya F2 yang

Arahnya ke atas.

6
Hukum pascal menyatakan , bahwa tekanan yang bekerja pada suatu fluida, akan
diteruskan ke segala arah yang sama besar. Juga Berdasarkan pada konsep bejana
berhubungan yang menyatakan bahwa tekanan pada kedua tabung adalah sama,
maka

F 1 R 21
atau dapat juga dinyatakan dengan =
F 2 R 22

Persamaan di atas disebut juga sebagai hukum Pascal. Dari persamaan terakhir di
atas kita dapat mengetahui mengapa suatu pompa Hydraulic dapat mengangkat
sebuah mobil, walaupun hanya diberi gaya yang kecil.

7. Sebuah beban 1000 kg akan diangkat oleh suatu pengangkat hidrolik yang
mempunyai diameter penampang pipa kecil 4 cm dan diameter penampang pipa
besar 40 cm. Berapa besarnya gaya yang harus diberikan untuk mengangkat
beban tersebut.

8. Beban dengan berat 20000 N akan diangkat oleh sebuah pompa hidrolik yang
berdiameter 16 cm. Berapakah diameter pipa kecil pada hidrolik tersebut apabila
gaya yang diberikan pada pipa kecil sebesar 160 N

HUKUM ARCHIMIDES

Anda pernah berenang menggunakan pelampung ( ban mobil ), atau mungkin pada
suatu hari ada orang yang tenggelam di sungai ( di danau ) dan baru beberapa hari
kemudian orang itu muncul di permukaan. Apa yang anda alami jika ban yang anda
gunakan adalah ban yang kecil ? dan bagaimana jika ban yang digunakan berukuran
besar ? Dan mengapa orang yang tenggelam baru muncul di permukaan beberapa
hari kemudian ?

Kasus.

Anda sudah tahu berapa volum tubuh anda sendiri ? Kalau belum , cobalah anda isi
bak mandi di rumah anda sampai penuh, kemudian masuklah kedalamnya.Kemudian
anda keluar lagi dari bak mandi. Airnya berkurang karena tumpah . Volum air yang
tumpah itu sama dengan volum tubuh anda.

Dari pengalaman yang anda dapatkan, dengan menggunakan ban yang lebih
besar anda akan merasa lebih nyaman tidak khawatir tenggaelam. Mengapa
demikian ? Karena ban tersebut ‘ditahan ‘ oleh suatu gaya dari zat cair yang arahnya
ke atas . Dan orang yang tenggelam itu ‘diangkat ‘ sendiri oleh air ke atas.Yang

7
menahan dan yang mengangkat itu adalah gaya yang diberikan oleh zat cair jika ada
benda yang masuk ke dalam zat cair.

Hukum Archimides : Suatu benda yang masuk ke dalam zat cair akan
mengalami gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan.

Balok yang volumenya V dimasukkan kedalam suatu fluida akan menerima


gaya keatas dari fluida yang besarnya sama dengan berat dari volume zat cair yang
dipindahkan.

jadi ban yang anda naiki , tubuh orang yang tenggelam, dan setiap benda
yang masuk kedalam zat cair mengalami gaya ke atas sesuai dengan hukum
Archimides tersebut. F A=mc g=ρ c V b g

FA= gaya archimides ( gaya ke atas)

.mc= massa zat cair yang dipindahkan

.ρc = massa jenis zat cair yang dipindahkan.

Vb = volum benda yang masuk ke dalam zat cair.

Berat semu. Adalah berat yang bukan berat sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah
benda, tetapi berat benda yang sudah dipengaruhi oleh gaya Archimides.. Misalnya
anda menimbang benda di dalam air. Maka berat benda yang anda dapatkan
bukanlah nilai yang sebenarnya. Karena pada benda tersebut sudah bekerja gaya
archimides yang arahnya ke atas.

Contoh:

10.. Sebuah bola besi dengan diameter 10 cm dimasukkan ke dalam air. Berapa
gaya archimides yang bekerja pada bola tersebut ?

8
11.. Sebuah benda jika ditimbang di dalam air beratnya 10 N , sedangkan jika
ditimbang diudara beratnya 12 N. Tentukan volum benda.

12. Sebuah kubus ketika ditimbang di udara beratnya 4 N, Ketika ditimbang di dalam
air, beratnya 3,2 N. Tentukan massa jenis kubus tersebut.

13. Sebuah kubus yang volumnya 10-3 m3 ketika ditimbang di udara beratnya 40 N
.Tetapi ketika ditimbang pada suatu zat cair beratnya menjadi 36N. Berapa
besarnya massa jenis zat cair.

Kasus : tenggelam, melayang dan terapung

Mengapa suatu benda dapat tenggelam, melayang atau terapung ketika


dimasukkan kedalam zat cair.

1. Suatu benda akan tenggelam di dalam air jika berat benda yang
masuk
kedalam zat cair lebih besar daripada gaya keatasnya w b > ρc V b g

2. Suatu benda akan melayang didalam zat cair, jika berat benda sama
dengan gaya keatasnya w b=ρ c V b g

2. Suatu benda akan terapung jika gaya keatas lebih besar daripada
berat benda yang masuk kedalam zat cair w b < ρc V b g

9
Contoh.

14. Sebuah balok kayu dimasukkan kedalam air. Ternyata balok yang masuk
kedalam air adalah ¾ bagian dari volumnya. Berapa massa jenis kayu

15. Sebuah benda ditimbang di udara memiliki berat 45 N. Ketika ditimbang dim air
beratnya menjadi 39 N. Berapa berat benda jika ditimbang didalam zat cair yang
massa jenisnya 0,8 gram/ cm3 .

16. Balok kayu beratnya 160 N mempunyai massa jenis 0,6 gr/cm3. Tentukan besar
gaya minimum yang harus diberikan agar balok kayu dapat masuk semuanya
kedalam air.
17. Sebuah perahu karet hanya mampu menahan gaya sebesar 12.000 Newton
………………………………………………
18. Sebuah wadah berisi air dan minyak yang massa jenisnya 0,8gr/cc. Kedalam wadah
tersebut dimasukkan sebuah kubus , sehingga kubus tersebut 3/5 bagiannya terendam
oleh air , dan 2/5 bagian dari kubus tersebut terendam oleh minyak. Tentukan besarnya
massa jenis kubus tersebut.
19. Sebuah wadah berisi air. kemudian kedalam wadah tersebut dimasukkan minyak.
Berikutnya kedalam wadah tersebut dimasukkan sebuah benda, yang ternyata 1/5
bagian dari benda berada di udara, ½ bagian ada di dalam air dan sisanya ada didalam
minyak. Jika massa jenis air 1 , massa jenis minyak 0,8, tentukan massa jenis benda.

TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR ( SURFACE TENSION )

Perhatikan terjemahan Qur’an di bawah ini

surat Arrahman ayat 19 dan 20

19. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,

20. antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing .

Surat Rum ayat 48


. Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya
bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila
hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka
menjadi gembira.( QS Rum ayat 48 )

Ayat di atas adalah fenomena alam yang dituliskan di dalam Al Qur’an yang
berhubungan dengan tegangan permukaan zat cair yang akan kita bahas di bawah ini

10
Perhatikan hal-hal berikut di bawah ini .Mungkin anda pernah melakukan/
bermain/ melihat

1. Anda pernah bermain dengan air sabun sehingga terbentuk suatu


gelembung

2. Nyamuk, atau serangga lain dapat hinggap atau berjalan diatas air,

3. Jika anda celupkan jari anda kedalam air, kemudian anda angkat jari itu,
apakah air yang menempel pada jari anda akan dengan mudah jatuh ?
atau bagaimana ?

3. Air tidak dapat membasahi permukaan daun talas.

4. Minyak dan air pada suhu tertentu tidak dapat menyatu.

5. Jika pada tangan anda terdapat minyak dan anda ingin


membersihkannya, anda harus menggunakan sabun .

6. Untuk membasmi nyamuk dan sarangnya, dapat dilakukan dengan


menyemprotkan minyak pada got tempat sarang nyamuk.

Hal itu terjadi karena adanya semacam selaput yang menahan nyamuk, menarik
air hingga naik, membatasi minyak dan air, ‘Selaput “ itu disebut sebagai tegangan
permukaan.( Surface Tension )

Percobaan sederhana :

MENENTUKAN BESARNYA TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR

I. ALAT DAN BAHAN

1. Dua buah kawat yang kaku panjang 20 cm

2. Benang yang kecil

3. Wadah ( baki )

4. Beban yang kecil ( dapat juga menggunakan karet gelang )

5. Statif

6. Air. Air sabun, minyak goreng, oli

II. LANGKAH KERJA

11
Sediakanlah dua buah batang kawat yang kaku dengan panjang kira-kira 20 cm dan sebuah
wadah yang berisi air sabun dengan panjang minimal 20 cm.

1. Ikatlah kedua ujung kawat tersebut dengan benang, dan hubungkan kawat yang satu
dengan kawat yang lain.

2. Letakkan benang yang mengikat kawat tersebut pada batang horizontal, sehingga
keduanya tergantung.

3. Letakkan wadah berisi fluida di bawah kawat, kemudian masukkan salah satu kawat
kedalam fluida.

4. Kawat lain yang masih tergantung diberi beban sedikit-sedikit. Prhatikan apakah
kawat yang terendam kerangkat atau tidak. Kalau belum terangkat, tambahkan lagi
beban.

5. Tambahkan terus beban pada kawat yang tergantung sehingga kawat yang
terrendam keluar dari fluida. Dan terbentuk suatu selaput

6. Tambahkan lagi beban, sehingga selaput tersebut bertambah luasnya. Mungkin


pada suatu saat selaput tersebut akan putus( pecah) karena tidak mampu menahan
lagi gaya berat kawat dan beban. Ukur dan hitunglah berapa besafrnya beban pada
kawat yang tergantung.

12
.

13
Akhirnya kita dapat menghitung besarnya tegangan permukaan zat cair
tersebut dengan cara seperti di bawah ini

Perhatikan gambar di bawah ini. Kawat RS yang panjangnya L diletakkan pada


kawat berbentuk huruf U, kemudian dicelupkan kedalam air sabun, lalu
diangkat kembali sehingga terbentuk suatu selaput sabun PQRS. Selaput
sabun tersebut timbul karena adanya gaya berat kawat RS yang “menarik” ke
bawah.

Besarnya tegangan permukaan zat cair adalah

P Q

R L S

mg
Karena F= w=mg= gaya berat kawat, maka γ=
2L

Dalam percobaan di atas, gaya berat adalah gaya berat kawat ditambah dengan
berat beban yang ditambahkan.

7. Ulangi langkah di atas untuk zat cair yang lain

III. KESIMPULAN

Tegangan permukaan tetesan

Pernah melihat kegiatan donor darah ? Orang yang akan diambil darahnya biasanya
diperiksa dulu Hb nya dengan cara mengambil sedikit darah dari jarinya. Kemudian
darah tersebut dimasukkan’ kedalam kapiler. Selanjutnya darah dari kapiler tersebut
diteteskan kedalam suatu cairan. Yang harus menjadi catatan kita dalam bahasan ini
adalah

1. Adanya tetesan darah

2. Darah masuk kedalam kapiler secara otomatis

3. Darah keluar dari kapiler dalam bentuk tetesan.

14
Marilah kita analisa. Darah berbentuk tetesan karena adanya tegangan permukaan
darah yang cenderung menahan permukaan darah tersebut, sedangkan darah masuk
kedalam kapiler karena adanya “gaya hisap” yang ditimbulkan oleh tegangan
permukaan.

Sekarang kita lihat dulu bagaimana bagaimana kondisi darah, sehingga keluar dari
kapiler dalam bentuk tetesan. Pehatikan gambar di bawah ini.

Kapiler yang berjari-jari r dicelupkan kedalam zat cair yang


massa jenisnya ρ. Kemudian kapiler diangkat, lalu lubang
bagian atasnya perlahan-lahan kita buka, maka kita akan
melihat, pada bagian bawah kapiler akan terkumpul zat
cair, sampai zat cair tersebut berbentuk bola. Setelah
berbentuk bola tetesan itu akan jatuh. Peristiwa tersebut
akan berulang sampai zat cair dalam kapiler habis. Dari sini
kita dapat melihat, menyimpulkan dan menghitung,

Air akan jatuh setelah berbentuk bola, berarti volum air sudah maksimum, sehingga
massanya maksimum. Akibatnya tegangan permukaan tetesan tidak dapat lagi
menahan gaya berat zat cair yang keluar. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut

Tegangan permukaan tetesan adalah

4 π r3 ρ
g
F mg 3 2
γ= = = = ρg r 2
2 πr 2 πr 2 πr 3

18. Berapa besarnya tegangan permukaan tetesan air hujan yang berdiameter 0,4
mm ?

TABEL I

NILAI TEGANGAN PERMUKAAN HASIL DARI SUATU PENGUKURAN

ZAT CAIR SUHU( oC) TEGANGAN PERMUKAAN


( X10-3N/m
Air 0 75,6
Air 25 72,0
Air 80 62.6
Etil alcohol 20 22,8
Aseton 20 23,7
Gliserin 20 63.4
Raksa 20 435
(fisika universitas Sears-Zemansky )

15
Tegangan permukaan gelembung sabun.

Sebuah gelang berjari-jari R dicelupkan kedalam cairan sabun, sehingga pada gelang
tersebut timbul selaput sabun. Kemudian selaput tersebut ditiup, sehingga timbul
suatu gelembung. Berapa tekanan dalam gelembung sabun tersebut?

Jawab

P1 P2

F
Selisih tekanan antara sebelah kiri dan sebalah kanan selaput adalah P1−P2= dan
A
luas penampang selaput adalah A=π R2

Sedangkan tegangan permukaan selaput sabun adalah

sehingga kita dapatkan P1−P2=4 γ / R

Contoh :

19. Berapakah besarnya besarnya gaya yang harus diberikan pada suatu selaput
sabun yang berjari-jari 10 cm ( agar terbentuk suatu gelembung
sabun ?

KAPILARITAS

Meniskus

Suatu benda terbentuk dari partikel-partikel yang lebih kecil, baik partikel yang sama
( sejenis ) ataupun yang tidak sama ( tidak sejenis ). Antara setiap partikel tersebut
timbul gaya tarik menarik. Gaya tarik antara partikel yang sejenis disebut gaya
kohesi, dan gaya tarik menarik antara partikel yang tidak sejenis disebut sebagai
gaya adhesi. ( Ingat tentang lem. Lem bersifat adhesive artinya menyatukan dua
benda yang berbeda ). Gaya –gaya ini dimiliki oleh semua benda baik padat, cair
ataupun gas. Adanya gaya adhesi dan kohesi ini menentukan bentuk permukaan zat
cair dalam suatu kapiler.

Cobalah celupkan sebuah kapiler kadalam air, maka kapiler tersebut akan basah.
Basahnya dinding kapiler ini terjadi karena gaya kohesi air lebih kecil daripada gaya
adhesi relative antara air dengan kapiler

16
Pernahkah anda mengamati permukaan air di dalam gelas atau dalam sebuah pipa
kecil ( kapiler ) ? Permukaan air itu tidak lah datar, tetapi bagian pinggirnya nyang
menempel ke gelas agaknaik ke atas. Bahkan dalam kapiler terlihat cekung. Tetapi
jika kapiler tersebut dibasahi dulu dengan minyak, permukaan air pada kapiler akan
cembung. Bentuk cembung atau cekungnya permukaan zat cair dalam kapiler
disebut sebagai meniskus.

Meniskus cekung terjadi karena gaya adhesi relatif antara zat cair dengan dinding
( Fad ) lebih besar daripada gaya adhesi antara air udara ( Fau = gaya kohesi air ),
sehingga zat cair menempel ke dinding. Meniskus cekung ini terjadi jika minyak, air
oli dengan dinding kaca.

Meniskus cembung terjadi karena gaya adhesi relative antara dinding dengan zat cair
dengan dinding ( Fad) lebih kecil dari pada gaya kohesi zat cair (Fau ). Meniskus
cembung ini terjadi pada air di daun talas, air raksa pada dinding kaca, atau air pada
dinding yang berlapis minyak.

Air pada kapiler mengalami meniskus cekung, sehingga menyebabkan air tersebut
dapat menempel ( membasahi ) dinding kapiler. Sedangkan air yang kapilernya
berlapis minyak mengalami meniskus cembung, sehingga air tidak dapat membasahi
dinding kapiler.

Meniskus cekung

meniskus cembung

dinding kapiler dinding kapiler

Kapilaritas adalah kemampuan dari suatu pipa kapiler untuk menghisap zat cair yang
disebabkan oleh tegangan permukaan zat cair itu sendiri.

.h

air h

air

17
Karena pengaruh gaya tegangan permukaan, permukaan zat cair dalam pipa kapiler
secara perlahan-lahan akan naik sampai mencapai nilai maksimum setinggi h. Gaya
berat zat cair yang naik adalah
w=mg=ρVg=ρπ r 2 h g

Sedangkan gaya akibat adanya tegangan permukaan zat cair pada kapiler adalah
F=2 πr γ cos θ .
Karena tinggi air sudah mencapai maksimum, maka terjadi keseimbangan antara gaya berat
dengan gaya akibat tegangan permukaan.
w=F → mg=F
2
ρπ r h g=2 πrγ cos θ

sehingga kita dapatkan nilai kenaikan zat cair dalam kapiler adalah
2 γ cos θ
h=
ρgr
naik atau turunnya permukaan zat cair dalam kapiler bergantung pada sudut kontak . Jika
meniskus cekung (θ< 90 o ¿ (permukaan zat cair akan naik ( contohnya air pada kapiler
adanya daya hisap akar dan minyak tanah bisa naik pada sumbu kompor ) , sedangkan jika
meniskus cembung (θ> 90 o) permukaan zat cair akan turun. ( contohnya air raksa pada
kapiler kaca ).

20. Sebuah kapiler dengan diameter 1 mm salah satu ujungnya dimasukkan kedalam
darah secara vertical, Apabila darah naik dalam kapiler setinggi 4 cm dan massa
jenis darah 1,08 gram/cm3 dan sudut kontaknya 53o , tentukan besarnya
tegangan permukaan darah tersebut.

21. Ujung Kapiler dengan diameter 2 mm dimasukkan kedalam air raksa secara
vertical, Apabila massa jenis air rakas 13,6 gram/cm 3, dan sudut kontaknya 120o,
tentukan besarnya penurunan permukaan air raksa dalam kapiler jika tegangan
permukaan air raksa sebesar 435x10-3N/m .

STOKES LAW

viskositas ( viscousity)
Viskositas adalah tingkat kekentalan dari suatu fluida. Besarnya koefisien viscositas
didefinisikan sebagai
tegangan geser F/A
η= = .
laju regangan geser vL

Gaya Stokes ialah gaya yang dialami oleh suatu benda jika benda tersebut
bergerak didalam suatu fluida.
Jika suatu benda dimasukkan kedalam zat cair yang kental, maka gerakan dari benda
tersebut akan dipengaruhi oleh tingkat kekentalan fluida yang akan memberikan
gaya viskositas ( gaya Stokes ). Secara normal , suatu benda yang dijatuhkan pada
fluida makin ke bawah gerakannya makin cepat, sampai pada suatu titik tertentu
mengalami kecepatan v . Untuk mempermudah kita ambil bentuk sebuah bola.

18
Jika suatu benda bentuk bola yang berjari jari r dijatuhkan pada fluida yang
koefisien viskositasnya η akan mengalami gaya Stokes sebesar R=6 πηrv yang
arahnya berlawanan dengan araah gerakan.

Di depan telah kita bicarakan bahwa jika suatu benda dimasukkan kedalam zat cair
akan mengalami gaya Archimides, dan jika benda tersebut bergerak didalam zat cair
akan mengalami gaya Stokes. Perhatikan gambar di bawah ini.Benda massa jenis ρ
berjari-jari r dijatuhkan dalam fluida yang mempunyai visksitas η dan massa jenis ρc.

R
FA

Gaya gaya yang bekerja pada benda yang jatuh di dalam zat cair tersebut adalah
gaya berat w yang arahnya ke bawah, gaya archimides FA dan gaya Stokes R yang
arahnya ke atas. Dari gambar gaya-gaya diatas kita dapatkan suatu persamaan
w−( R+ F A ) =ma

.Nilai a adalah percepatan gerakan benda ke bawah. Karena pengaruh perepatan a,


gerakan benda makin ke bawah makin cepat, sehingga ketika sampai pada suatu
titik tertentu , benda akan mengalami kecepatan maksimum yang disebut dengan
kecepatan hanyut ( kecepatan terminal)/ drift velocity v. Pada saat mengalami
kecepatan hanyut tersebut percepatan benda sama dengan nol, Sehingga
persamaan di atas menjadi

w−(R+ F A )=0 →mg−( 6 πηrv+ ρc Vg ) =0

4 3 4
3 ( )
π r ρg− 6 πηrv + ρ c π r 3 g =0
3

4 3
π r g ( ρ− ρc )=6 πηrv
3

sehingga kita dapatkan nilai kecepatan maksimum benda yang bergerak di dalam
fluida adalah

2
v= g r 2 (ρ− ρc )

atau persamaan ini dapat juga digunakan untuk mencari nilai viskositas zat cair

19
2
η= g r 2 (ρ− ρc )
9v

Soal

22. Bola besi masssa jenis 7,2 gram/cm3 dengan diameter 1 cm dijatuhkan tanpa
kecepatan awal kedalam pipa berisi fluida yang massa jenisnya 0,8 g/cc . Bola
besi tersebut mengalami kecepatan maksimum sebesar 0,6 m/s. Tentukan
viskositas fluida tersebut.

HYDRODYANAMICS
Dalam bahasan ini kita akan mempelajari fluida yang bergerak, dan dibatasi pada fluida yang
memiliki sifat-sifat fluida ideal yang sudah dibicarakaan di depan, yaitu fluida yang alirannya
streamline ,tidak kompressibel, tidak memiliki viskositas.

Fluida yang memenuhi criteria di atas biasanya fluida ( air ataupun udara) yang bergerak
dengan kecepatan yang tidak terlalu besar.

A. Streamline flow.

Hydrodynamics is the study of fluids in motion. In this case, we study about the fluids
is a relatively simple called streamline or laminar flow. When the velocity of fluid is
not too great, the flow will be laminar .

A B C B’ A’

D D’

B. Continuity equation

Debit air adalah jumlah volume air ( fluida) yang masuk melewati suatu penampang
V 3
dalam setiap sekon. Q= m / s.
t

20
Perhatikan gambar di bawah ini

JIka pada tabung seperti pada gambar di atas sudah terisi dengan fluida , kemudian
pada penampang A dimasukkan( ditambahkan ) fluida sebanyak V liter selama
1sekon, maka dalam satu sekon tersebut dari penampang B akan keluar fluida
sebanyak V liter juga

The continuity equation. If one fluid flow in the pipe like this figure below

L1

A1 A2

L2

Pada gambar pipa di atas air mengalir dari penampang A1 ke penampang A2. Dalam
kasus ini perlu diingat bahwa volum air yang masuk dalam setiap detik pada
A L A L
penampang A1 dan penampang A2 adala sama V1/t = V2/t atau 1 1 = 2 2 .
t t

Karena L/t = v = kecepatan, maka persamaan tersebut dapat diubah menjadi

A 1 v 1= A 2 v 2 (Its called as continuity equation).

AL
Persamaan Av= =V /t disebut juga debit air. Atau banyaknya fluida yang masuk
t
kedalam suatu penampang adalah konstan. Ingat pengalaman anda ketika menyiram
taman /halaman menggunakan selang. Air yang keluar dari selang akan lebih cepat jika
ujung selang anda tekan sehingga luas penampangnya mengecil.

23. Pipa saluran air terdiri dari pipa perdiameter 2 cm dan 4 cm. Air mengalir dalam
pipa berdiameter 4 cm dengan kecepatan 5 m/s. Berapa kecepatan aliran air dalam
pipa berdiameter 2 cm ?

21
24. Sebuah wadah dengan volume 0,24 m3, akan diisi dengan air yang keluar dari
sebuah kran yang mempunyai debit 0,6 liter/sekon. Berapa lama wadah itu terisi
penuh dengan air ?

25. Aliran PDAM yang masuk ke sebuah rumah menggunakan pipa berdiameter 4 cm
dan 2 cm. Berapakah perbandingan kecepatan aliran fluida pada kedua pipa
tersebut

26. Sebuah bak akan disi dengan air dari sebuah Kran air yang luas penampangnya
0,8 cm2 mempunyai debit 0,5 liter/s. Bak tersebut dapat terisi penuh setelah 10
menit. Berapakah volume bak tersebut ?

C. BERNOULLI’S EQUATION.

Persamaan ini adalah merupakan pengembangan dari persamaan kontinuitas, dan


lebih dikembangkan pada hokum kekekalan energy mekanik. Persamaan ini lebih jelasnya
bersangkut paut dengan tekanan, kecepatan dan ketinggian . Kita sudah mengetahui bahwa
jika tidak ada gaya lain yang bekerja pada suatu system, maka jumlah energy mekanik yang
bekerja pada system tersebut adalah tetap.

Misalkan kita akan menyalurkan air dari instalasi PDAM ke sebuah rumah yang
berlantai dua. Maka agar air dapat naik secara normal , air di bawah perlu tekanan dan
kecepatan tertentu. Untuk mengatur hal tersebut diperlukan ukuran pipa tertentu agar
tekanan air dapat mendorong air tersebut ke atas.

Perhatikan gambar di bawah ∆ s2

v2

∆ s1

Fluida dialirkan pada pipa seperti pada gambar, dengan arah gerakan ke kanan.
Fluida pada penampang A1 yang berada pada ketinggian h1 didorong oleh gaya F 1 ke
arah kanan dan mengakibatkan pergeseran fluida sejauh Δ s 1 sehingga di A1 terjadi

22
usaha W 1=F 1 Δs 1=P1 A 1 Δs1 =P1 V 1
.

Sedangkan pada penampang A2 yang berada pada ketinggianh2 bekerja gaya F 2 yang
arahnya ke kiri, pada penampang A2 ini mengalami usaha

W 2 =−F2 ∆ s2=−P 2 A2 ∆ s2=−P2 V 2

Energi mekanik yang diakibatkan oleh usaha W 1 yang bekerja pada pipa di A1 adalah
1
m v 21+ mgh 1
2

Sedangkan energy mekanik yang disebabkan oleh usaha W 2 yang dialami pada
penampang A2 adalah

1
m v 22+ mgh 2
2

Kondisi di atas dapat dirumuskan sebagai usaha total oleh gaya F 1 dan F 2adalah sama dengan
perubahan energy kinetic dan perubahan energy potensial.

P1 V 1−P2 V 2= ( 12 m v − 12 m v )+(mg h −mg h )


2
2
2
1 2 1

Karena V =m/ρ, maka persamaan di atas dapat diganti dengan

m 1 1
( 2 2
)
( P1−P2 ) ρ = 2 m v 2− 2 m v 1 +(mg h2−mg h1 )

Jika persamaan diatas dibagi denganm/ ρ , maka akan kita dapatkan

1 2 1 2
( )
( P1−P2 ) = 2 ρ v 2− 2 ρ v 1 +(ρg h2−ρg h1 )

Jika kita pisahkan yang berindeks 1 dan 2 maka


1 1
P1 + ρ v 21 + ρg h1=P2 + ρ v 22 + ρg h2
2 2

Persamaan ini disebut dengan Hukum BERNOULLI untuk fluida BERGERAK.

Hukum Bernoulli ini merupakan pengembangan dari hokum kekekalan anergi mekanik

Applied of Bernoulli’s Law

1. .Hydrostatic

Sebuah benda berada didasar sebuah tabung yang berisi air


dengan tinggi h.Berapa tekanan yang dialami benda tersebut.

23
Jawab. :

Karena air diam, maka kecepatannya sama dengan nol

Berdasarkan hukum bernoulli

1 1
P1 + ρ v 21 + ρg h1=P2 + ρ v 22 + ρg h2
2 2

Karena fluida dalam keadaan diam, maka

P1 +0+ ρg h1=P 2+ 0+ ρg h2

Sehingga kita dapatkan P1−P2= ρgh 2−ρg h1

Atau P1−P2= ρg(h2−h1) dimana P1 - P2 adalah selisih tekanan hidrostatis di dasar


tabung dengan di permukaannya.maka

P2=P1 + ρg(h1−h2 )

2. Venturimeter

Adalah alat untuk mengukur kecepatan aliran air pada suatu saluran

h1

A1 v1 A2 v2

Pada pipa yang besar dengan penampang A1 air mengalir dengan kecepatan v1 dan
permukaan air pada pipa vertikal naik setinggi h1. Sedangkan pada pipa kecil dengan
penampang A2 air mengalir dengan kecepatan v2 dan pada pipa vertikalnya naik
setinggi h2. Perbedaan ketinggian air pada kedua pipa disebabkan karena adanya
perbedaan tekanan pada pipa A1 dan A2.

Berdasarkan pada persamaan bernoulli

1 1
P1 + ρ v 21 + ρg h1=P2 + ρ v 22 + ρg h2
2 2

24
Karena venturimeter diletakkan horizontal h1 =h2, maka persamaan di atas menjadi

1 1
P1 + ρ v 21=P2 + ρ v 22
2 2

1
P1−P2= ρ (v 22−v 21)
2

Karena perbedaan tekanan menyebabkan perbedaan tinggi fluida pada pipa vertikal, maka

A1 v1
Perdasarkan pada persamaan kontinuitas A1 v 1= A 2 v 2 → v 2= , maka persamaan diatas
A2
dapat kita jadikan menjadi

1
gh= ¿
2

hingga kita dapatkan nilai kecepatan aliran fluida adalah

2 gh
v1 =

√ A 21
A 22
−1

3. Venturimeter air raksa

Adalah pipa yang biasa digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara.
Prinsipnya hampir sama dengan venturimeter, hanya pada venturimeter ini gerakan
udara mendorong air raksa yang ada dalam pipa.

A1

A2

Pada pipa dengan penampang A1 mengalir udara dengan kecepatan v1 dan pada
penampang A2 mengalir udara dengan kecepatan v2. Akibatnya air raksa pada pipa
dibawah mengalami kenaikan setinggi h

25
Selisih tekanan udara pada kedua penampang tersebut adalah

Anda harus ingat bahwa P1−P2= ρgh dan A1 v 1= A 2 v 2 . Masukkan ke dalam


persamaan di atas, anda akan mendapatkan nilak kecepatan fluida di A1. Akhirnya
akan kita dapatkan nilai kecepatan aliran air pada pipa A1 dengan persamaan
2 ( ρ−ρu ) gh
v1 =A 2
√ ρ( A21− A 22)

PIPA PITOT

Pipa pitot ini adalah alat untuk mengukur kecepatan aliran udara
2 ρ ' gh
………………………………… v=
√ ρ
… ………………………………………

Gaya angkat sayap pesawat terbang

Pesawat terbang umumnya dapat terbang karena pengaruh bentuk sayapnya yang
sedemikian rupa, sehingga bersifat aerodinamis. Sebuah pesawat terbang akan
terangkat jika tekanan udara di bawah pesawat lebih besar daripada tekanan di
atasnya. Oleh karena itu sayap pesawat haru didesign sedemikian rupa agar
kecepatan udara di atas pesawat harus lebih besar daripada kecepatan udara di
bawahnya.

Gambar di atas adalah tampak samping dari penampang pesawat terbang. Panjang
lintasan udara yang lewat ke atas sayap lebih jauh dibandingkan dengan yang lewat

26
di atas sayap, sehingga kecepatan udara di bawah lebih kecil. Dari persamaan
Bernoulli

1 1
P1 + ρ v 21 + ρg h1=P2 + ρ v 22 + ρg h2
2 2

Dan dari gambar diatas akan kita dapatkan h1 =h2 karena sayap horizontal, sehingga akan
kita dapatkan
1 1
P1 + ρ v 21=P2 + ρ v 22
2 2

1 1
P1−P2= ρ v 22− ρ v 21
2 2

Atau akan kita dapatkan


1 1
P2−P1= ( 2
ρu v 21− ρu v 22
2 )
Dan besarnya gaya angkat sayap pesawat adalah

F=( P2−P1 ) A= ( 12 ρ v − 12 ρ v ) A
u
2
1 u
2
2

26. Sebuah pesawat memiliki bentangan kedua sayapnya sebesar 80 m 2 terbang pada
ketinggian 1000 meter. Laju aliran udara di atas pesawat adalah 50m/s dan laju aliran
udara dibawah sayap adalah 40 m/s. Berapakah gaya angkat dari kedua sayap pesawat
tersebut jika massa jenis udara 1,2 kg/m3.

5. Menghitung ‘kebocoran’

Sebuah drum berisi penuh air yang tingginya H. Pada sisi


drum tersebut terdapat sebuah lubang yang tingginya
h.tentukan besarnya kecepatan aliran air yang keluar dari
lubang, dan jarak horizontal yang ditempuh oleh air.

Jawab.

Berdasarkan pada hukum Bernoulli dan dari gambar kita


dapatkan

1 1
P1 + ρ v 21 + ρgH =P2 + ρ v 22 + ρgh
2 2

Data yang ada adalah sebagai berikut. Tekanan udara dianggap sama P1=P2 , kerena
tinggi drum relatif kecil. Sedangkan kecepatan air pada permukaan drum adalah

27
1 2
sama dengan nol, sehingga akan kita dapatkan ρgH = ρ v + ρgh
2 2
1 2
jika dibagi dengan ρkita dapatkan gH= v + gh
2 2

v 22=g (H−h) sehingga kita dapatkan v=√ 2 g( H −h)

Sedangkan jarak terjauh yang dicapai dapat dihitung dengan cara berikut. Air yang
2h
keluar dari lubang adalah mengalami gerak jatuh bebas, sehingga t=

jarak yang ditempuh fluida adalah


√ g
sedangkan

2h 2h
x=vt=v
√ g
→ x=√ 2 g (H−h)×
√g

Sehingga kita dapatkan x=2 √ ( H −h ) h

6. Anda suka olah raga tenis meja ? Pukulan apa yang susah anda kembalikan ?

Biasanya pukulan yang susah dikembalikan adalah pukulan yang bolanya berputar
( pukulan spin) . Karena arah bola cukup susah untuk ditebak. Mengapa ?

Jika bola bergerak kearah kanan dengan berputar counterclockwise, dengan aliran
udara ke kiri, kecepatan aliran udara diatas bola akan menjadi lebih besar karena
searah dengan putaran bola, sedangkan aliran udara di bawah bola akan dihambat
karena dihambat oleh putaran bola. Akibatnya kecepatan udara diatas bola menjadi
lebih besar daripada di bawahnya, sehingga tekanan udara diatas bola menjadi lebih
kecil , gerakan bola menjadi melengkung ke atas.

7. Bagaimana cara bekerjanya tabung penyemprot obat nyamuk ?

Tabung penyemprot obat nyamuk terdiri dari sebuah piston terhubung oleh pipa
kecil dengan wadah minyak. Ketika piston ditekan dengan cepat, maka tekanan
dalam tabung menjadi lebih kecil , sehingga minyak seakan terdorong naik ke atas

28
melalui pipa kecil akibat perbedaan tekanan didalam tempat minyak dan tabung.
Sehingga ketika piston ditekan lagi, maka minyak akan keluar.

Soal-soal tambahan

27. Berapakah besarnya tekanan mutlak pada suatu kedalaman 100 dibawah permukaan
laut ?

28. Pipa U yang bediameter 0,6 cm berisi air setinggi 5 cm. Kemudian pada salah satu sisi
pipa dimasukkan suatu zat cair, sehingga terjadi selisih tinggi antara pipa yang satu
dengan yang lainnya setinggi 1,2 cm. Berapakah massa jenis zat cair tersebut ?

29. Sebuah wadah yang tingginya 1 meter berisi air setinggi 40 cm, diatas air tersebut
dituangkan minyak yang massa jenisnya 0,8, setinggi 20 cm. Suatu benda
dimasukkan kedalam wadah tersebut, dan ternyata benda tersebut masuk kedalam
air sebanyak 40% dan keluar dari permukaan minyak sebanyak 30%. Tentukan
besarnya massa jenis benda tersebut .

30. Sebuah pipa dengan luas penampang 10 cm2 disambungkan ke pipa lain yang luas
penampangnya 40 cm2 , yang disusun seara horizontal. Jika kelajuan air dalam pipa
kecil yang bertekanan 18 KPa adalah 5 m/s, tentukan besarnya tekanan pada pipa
besar.

31. Mobil pemadam kebakaran akan digunakan untuk memadamkan api pada
ketinggian 24 meter diatas mulut pipa. JIka perbandingan ukuran pipa yang
digunakan pada keluaran dari tanki dengan ujung pipa keluaran, adalah 1:4 ,
berapakah selisih tekanan air pada pipa keluaran yang digunakan.

32. Saluran air pada sebuah PLTA yang keluar dari bendungan adalah berdiameter 3
meter, dan ukuran saluran alr yang keluar menuju generator adalah 1,2 meter. JIka
tinggi permukaan terowongan bendungan tersebut 60 meter dari turbin, tentukan

a. kecepatan air yang keluar menuju generator

b. debit air yang keluar menuju generator.

c. selisih tekanan air antara mulut terowongan bendungan dengan mulut saluran
menuju generator.

( pada soal ini perlu diperhitungkan tekanan hidrostatis terowongan)

33. Sebuah pipa PVC yang tingginya 1,6 meter berdiameter 25 cm yang diberi lubang
pada ketinggian 40 cm, 80 cm dan 120 cm dengan diameter masing-masing 1 cm.
Kemudian pipa tersebut diisi air sampai penuh , sehingga air keluar dari ketiga
lubang tersebut. Tentukan.

29
a. debit air yang keluar dari masing-masing lubang

b. dari lubang yang mana air akan jatuh paling jauh dari pipa ?

34. Sebuah pipa venture yang mempunyai luas penampang pipa horizontal 4cm2 dan
2cm2 digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air dari suatu saluran . Air sungai
masuk kedalam pipa , dan ternyata pada bagian vertical terjadi perbedaan ketinggian
sebesar 10 cm. Tentukan besarnya kecepatan aliran air pada saluran tersebut.

35. Sebuah pipa yang salah satu ujungnya berdiameter 4 cm dam ujung yang lain
berdiameter 6 cm dialiri air. Pada pipa berdiameter 4 cm mengalir air dengan
kelajuan 0,8 m/s. Tentukan perbandingan debit air yang melewati kedua penampang
tersebut.

36. Pada dasar sebuah drum berisi penuh dengan air yang tingginya 1,25 cm terdapat
lubang yang diameternya 0,5 mm. Berapa debit air yang keluar dari lubang tersebut.

37.Sebuah drum berisi penuh dengan air yang tingginya 1,25 cm diletakkan pada
sebuah tempat yang tingginya 1,5 meter. Pada jarak 50 centi meter dari permukaan
air, terdapat lubang yang diameternya 0,4 mm. Tentukan

a. debit air yang keluar dari lubang

b. jarak horizontal terjauh yang dapat dicapai oleh air ketika air tersebut sampai di
tanah.

30

Anda mungkin juga menyukai