Anda di halaman 1dari 18

SIFAT-SIFAT ZAT CAIR

1. BERAT JENIS
2. RAPAT MASSA (MASS DENSITY)
3. RAPAT RELATIF
4. KEMAMPATAN ZAT CAIR
5. KEKENTALAN ZAT CAIR (VISCOCITY)
6. TEGANGAN PERMUKAAN
7. KAPILARITAS
8. TEKANAN UAP
Kerapatan Massa (rho)

Kerapatan massa = massa per satuan volume


M

V
Contoh:
 Air = 1000 kgm-3
 Air raksa = 13546 kgm-3
 Udara = 1.23 kgm-3
Kerapatan massa tidak tetap tergantung suhu,
tekanan, dan jenis fluida
Berat Jenis (gamma)

Berat jenis = berat per satuan volume


Gaya yang ditimbulkan oleh percepatan gravitasi g
yang bekerja pada satu satuan volum

w  .v.g
    .g
v v
Rapat Relatif (S)

Rapat relatif didefinisikan sebagai perbandingan


antara rapat massa suatu zat dan rapat massa air.
Bilangan ini tidak berdimensi dan diberi notasi S

 zat cair  zat cair


S 
 air  air
Contoh:

1. Satu liter minyak mempunyai berat 0,70 kgf. Hitung berat jenis, rapat
massa dan rapat relatif
Penyelesaian:
Soal ini menggunakan sistem satuan MKS
Volume minyak, V = 1 liter = 0,001 m 3
Berat minyak, W = 0,70 kgf
w 0,70
Berat jenis,    700 kgf / m 3
v 0,001


700 kgf .dt
2

Rapat massa,    71,36


g 9,81 m4
Rapat relatif, S   zat cair

700
 0,70
 air 1000
Soal :

1. Suatu tangki berisi zat cair dengan massa 1.200 kg


dan volume 0,952 m3. Hitung berat, rapat massa,
dan rapat jenis zat cair
2. Satu liter minyak mempunyai berat 7,02 N. Hitung
berat jenis, rapat massa, dan rapat relatif
Kemampatan Zat Cair

Kemampatan zat cair didefinisikan sebagai perubahan (pengecilan)


volume karena adanya perubahan (penambahan) tekanan, yang
ditunjukkan oleh perbandingan antara perubahan tekanan dan
perubahan volume terhadap volume awal. Perbandingan tersebut
dikenal dengan modulus elastisitas. Persamaan kemampatan zat
cair:
dp
K
dV
V
Nilai K untuk zat cair adalah sangat besar sehingga perubahan
volume karena perubahan tekanan adalah sangat kecil. Oleh karena
itu perubahan volume zat cair sering diabaikan dan zat cair
dianggap sabagai zat tak termampatkan.
Contoh:

Modulus elastisitas air adalah K = 2,24 x 10 9 N/m2. Berapakah perubahan volume dari 1 m3 air bila
terjadi pertambahan tekanan sebesar 20 bar (1 bar = 10 5 N/m2)
Penyelesaian:
dp p
K  
dV V
Atau : V V

Vp 1 x 20 x 105
V      0, 00089 m 3

K 2,24 x 109

Terlihat bahwa pertambahan tekanan yg sangat besar hanya memberikan perubahan volume yang
sangat kecil.
Kekentalan Zat Cair

Kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada waktu
bergerak/mengalir. Kekentalan disebabkan karena kohesi (gaya tarik menarik
antara partikel yang sama jenisnya yang menyebabkan adanya gaya tolak) antara
partikel zat cair. Zat cair ideal tidak mempunyai kekentalan. Zat cair kental,
seperti sirop atau oli, mempunyai kekentalan besar; sedang zat cair encer seperti
air yang mempunyai kekentalan kecil.
U
du
F
 
dy dy
Y du
y u τ = tegangan geser (N/m2)
μ = kekentalan dinamik (Nd/m2)

Kekentalan kinematik: 
v

Contoh:

1. Hitung viskositas kinematik zat cair yg mempunyai rapat relatif 0,95


dan viskositas dinamik 0,0011 N.d/m2
Penyelesaian:
 zat cair ρzc = 0,95 x 1000 = 950 kg/m3
S  0,95
 air

 0,0011
v  1,16 x 10 6 m 2 / d
 950
Soal:

1. Dua buah plat berbentuk bujursangkar dengan sisi


0,6 m, saling sejajar dan berjarak 12,5 mm. Diantara
kedua plat terdapat oli. Plat bawah diam dan plat
atas bergerak dengan kecepatan 2,5 m/dt, dan
diperlukan gaya 100 N untuk menjaga kecepatan
tersebut. Hitung viskositas dinamik dan kinematik
oli apabila rapat relatifnya adalah 0,95
Tegangan Permukaan

 Permukaan cairan berperilaku seperti sebuah membran


elastis yang mengalami tarikan.
 Molekul pada liquid pada dasarnya tertarik ke segala arah
oleh molekul lain disekelilingnya.
 Namun, pada permukaan, gaya yang terjadi tidak
seimbang, sehingga molekul dipermukaan ditarik ke arah
kumpulan massa cairan.
 Adanya tegangan permukaan akan meminimalkan luas
permukaan dan menimbulkan lapisan tipis pada
permukaan zat cair yang mempunyai kemampuan untuk
menahan tegangan tarik. Contoh: titik cairan akan
cenderung membentuk menyerupai bola.
Tegangan Permukaan
Kapilaritas
Kapilaritas

Kapilaritas disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi.


Jika kohesi > adesi maka zat cair akan naik; jika
kohesi < adesi maka zat cair akan turun.
Dari keseimbangan antara tegangan permukaan dan
komponen berat dari zat cair yang naik, dapat
diperoleh harga kenaikan atau penurunan muka air
dalam pipa:
h=(4 Cos ) / ( D)
Dalam pengukuran menggunakan kolom air, perlu
diperhatikan adanya koreksi akibat efek kapiler.
Contoh Kapilaritas

Tabung gelas berdiameter 3mm dimasukkan secara vertikal ke dalam air.


Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan permukaan σ = 0,0736 N/m.
Tabung adalah bersih
Penyelesaian:
Kenaikan kapiler (h) di dalam tabung dengan diameter kecil dihitung
dengan persamaan:
h=(2 Cos ) / (ρgr)
Apabila tabung bersih dan untuk air, θ = 0
σ = 0,0736 N/m
d = 0,3 cm = 0,03 m  r = 0,0015 m
h = 0,01 m = 1 cm
Tekanan Uap

• Zat cair akan mengalami penguapan apabila


memiliki permukaan terbuka.
• Apabila berada dalam ruang tertutup maka akan
timbul tekanan uap.

uap

Zat cair Zat cair

Anda mungkin juga menyukai