Anda di halaman 1dari 60

Dosen Pengampu:

Oki Setyandito , Ph.D

Pertemuan ke-2
1
Outline Materi

 Tekanan atmosfer, relatif dan absolut


 Tekanan dinyatakan dalam tinggi zat cair
 Manometer
- Piezometer
- U-tube Manometer
- Differential U-tube manometer
Tekanan atmosfer, relatif dan absolut
 Udara di atmosfer memiliki berat bisa menimbulkan tekanan
pada permukaan bumi
 Rapat massa udara tidak konstan, tergantung pada:
- ketinggian, semakin tinggi semakin kecil semakin kecil
- temperatur, semakin panas, semakin kecil rapat massa udara
- kelembaban, semakin lembab, semakin tinggi rapat massa
 Shg tekanan atmosfer, yang disebabkan oleh berat atmosfer
atau udara diatas permukaan bumi, sulit (tidak bisa dihitung).
 Tekanan atmosfer (Pa) diukur dengan = Barometer
air raksa
 Pada kondisi seimbang, permukaan air raksa akan
mencapai tinggi kolom air raksa (h) = 76cm.
 Ruangan diatas air raksa = uap air raksa (tekanan uap
air raksa sangat kecil shg bisa diabaikan
Pa  gh  Pu Pu
 : massa jenis raksa = 13595 kg/m3

h : tinggi kolom air raksa = 76 cm


Pu : Tekanan uap air raksa = 1,6x10-6 kg/cm2
Air raksa
g : gravitasi = 9,81 m/d2 h=76 cm

h  Pa / g  76cm( Hg )

Tekanan atmosfer dinyatakan dengan tinggi Air raksa


Tekanan Atmosfer, Pa

 Tekanan yg bekerja pada suatu permukaan z.c

yg berhubungan dg atmosfer

 dpt diukur : tinggi kolom z.c

 Tekanan atmosfer di atas permukaan air laut

- 1,03 kgf/cm2 kolom air = 10,3 mkolom air

- 76 cm kolom air raksa


Tekanan Relatif, (Tekanan Terukur)

 Tekanan yg diukur berdasarkan tekanan


atmosfer  relatif terhadap atmosfer
 Tekanan relatif
= 0  berhubungan dg atmosfer
> 0  > tekanan atmosfer
< 0  < tekanan atmosfer

Tekanan Absolut

 Jumlah tekanan atmosfer & tekanan relatif


 Tekanan relatif atau tekanan terukur: tekanan yg
diukur dengan alat ukur (gauge)
 Tekanan relatif dari zat cair yg berhubungan dengan
udara luar (atmosfer) adalah nol,
- Tekanan relatif > tekanan atmosfer => positif
- Tekanan relatif < tekanan atmosfer => negatif
(tekanan vakum)
 Tekanan absolut = tekanan relatif + tekanan atmosfer
Tekanan atmosfer, relatif dan absolut

Tekanan relatif

Tekanan absolut
Tekanan relatif negatif (vakum)

Tekanan atmosfer
Tekanan absolut
Nol absolut
Alat Pengukur Tekanan
 Tekanan Atmosfer

Pu
h γ Pa = tekanan atmosfer
Pa
Pu = tekanan uap air
raksa
γ = air raksa

Pa = h.γ + Pu
pada t = 20  C  Pu = 1,6 . 10 - 6 kgf/cm 2

 diabaikan
Pa
h = = 760 mm kolom air raksa
γ
untuk air
h = 10,3 m kolom air
Pengukur Tek. Relatif
 PIEZOMETER

• merupakan suatu tabung, vertikal atau miring


• Tidak dapat digunakan bila :
tekanan sangat besar  tabung panjang
tekanan sangat kecil  tidak teliti

γ hA =
PA
γ
PA = γ.h A
A
Po
Po/g

γ h1 Po > P atm

PA
PA = h1.γ + Po hA =
γ
= h A .γ
Po
= h1 +
γ
 Po = (h A − h1 )γ
 MANOMETER

 Alat untuk mengukur tekanan dg menggunakan


kolom zat cair
 Prinsip : pada zat cair yang dalam kondisi
keseimbangan, tekanan di setiap tempat pada
bidang horisontal utk zat cair homogen
adalah sama
 Untuk tekanan (perbedaan tekanan) besar 
dapat digunakan beberapa manometer yg
dipasang seri, atau dg menggunakan cairan
manometer γ >> (misal air`raksa)
 Untuk tekanan yg kecil, salah satu dari pipa
manometer dapat dimiringkan (pembacaan
lebih teliti), atau dengan menggunakan
cairan manometer γ << (misal alkohol)

γ γ
9 10
5 6
1 2 3 4
7 8

Bidang dg tekanan sama : 1, 2, 3, 4


7, 8

Bidang dg tekanan tidak sama : 5, 6, 9, 10


A A
h
Pa

h γ1
γ1
x x
P Q P Q
γ2 γ2

PA > P atm PA < P atm

Tekanan P = Tekanan Q Tekanan P = Tekanan Q


h. γ1 + PA = Pa + x.γ2 PA + h.g + x.γ2 = Pa
1
PA = Pa + x.γ2 − h.γ1 PA = Pa − h.γ1 − x.γ2
a
A’ •
y h A >> a

Δy
A

γA

γB

 Salah satu kaki manometer berupa : tangki dg luas


tampang (A) >> tabung (a)
 Pembacaan pada suatu tabung

A. ∆ y = a.h
Tekanan 1 = Tekanan 2
γ A ( y + Δy ) + P A' = γ B (h + Δy )
 a   a 
γA y + h  + P A' = γ  h + h 
 A  B  A 
 a   a 
P A' = γB h + −
h  γA  y + h 
 A   A 
A, a, y, γ A & γ B  diketahui
 yang dibaca h
a
Bila  1  0  Δy  0
A
P A = γ B .h − γ A. y
 MANOMETER DIFFERENSIAL

B  Untuk mengukur perbedaan


2 tekanan (A & B) yang
h3
γ3 tidak diketahui besarnya
A

h1
γ1
h2
1 2
γ2
 Contoh

Patm
Silinder
h = 1,5 m A = 5 cm2
Minyak
h1 = 0,5 m Sm = 0,8 Patm = 1,013 bar

A
HITUNG

Air h2 = 1,0 m
Tekanan terukur dan absolut pada :
- Dasar tabung dalam SI dan tinggi
air & minyak
B
 Tekanan Terukur

PB = ρair.g (h1.sm+h 2)
=1000.9,81 (1,0 +0,8.0,5) = 0,1373.105 N/m2

 Tekanan Absolut

PB = 0,1373.10 + 1,013.10
5 5

= 1,15.105 N/m2
 Tekanan Terukur

PB = 0,1373.105 N/m2

 Tekanan Absolut

PB = 1,15.105 N/m2

 Tekanan dinyatakan dlm tinggi kolom


air & minyak
 Tekanan terukur

= r
PB air .g (h1 .S m + h 2 )
PB
 = (h .S + h ) =(0 , 5 . 0 , 8 +1 )
g 1 m 2
air
5
 PB 0 , 1373 . 10 
= 1,4 m air  = = 
 gair 9810 

PB rair g
 = [h .S +h ]
g r g 1 m 2
m
m
[h .S +h ]
= 1 m 2
Sm
[0,5.0,8 + 1 ]
= = 1,75 m minyak
0,8
5
 0,1373. 10 
 
 800 . 9,81 
 Tekanan absolut

5
PB 1,15.10
= = 11,723 m air
g 9810
air
5
PB 1,15.10
= = 14,653 m minyak
g [800  9,81 ]
m
A B
Soal :
D

S = 0,72

2,0- 0,3 A

2,0
hA

E
0,3 S = 2,36 hB

F
z.c. B
1. Elevasi z.c. pada piezometer A
2. Elevasi z.c. pada piezometer B
3. Tekanan dasar & dinding
Jawab :
 Elevasi z.c. pada piezometer A = di tangki = 2 m
 Elevasi z.c. pada piezometer B = tinggi air akibat
z.c. A dan z.c. B

 akibat z.c. B
h = 0,3 m
B
 akibat z.c. A
S = 0,72  ρ = 720 kg/m3
A A
P =ρ .g.h = 720  9,81 ( 2- 0,3 ) = 12007 Pa
E A
S = 2,36  ρ = 2360 kg/m3
B B
P 12007
ha = = = 0,5186 m
ρ .g 2360.9,81
B
 elevasi z.c. pada piezometer B = 0,3 + 0,5186
= 0,8186 m
 Tekanan pada dinding

PD = 0
PE = ρA .g.hA = 720.981(2- 0,3) = 12007 Pa
PF = PE + ρB .g.h
= 12007 + 2360.9,81.0,3 = 18952,9 Pa

 Tekanan pada dasar

PF = 18952,9 Pa
Soal :
Tangki tertutup berisi zat cair ( S = 0,8 ) mengalami
tekanan. Tekanan di atas permukaan z.c. adalah,
Po = 0,5 kgf/cm2.

Hitung : (i) tekanan pd dasar tangki


(ii) tinggi kolom zat cair dlm tabung vertikal

Pa = 0,5 kgf/cm2

1,4 m 1m

1
Soal:
A Udara
0,3 m C
4
0,3 m
1 Oli
2
0,6 m S = 0,9
B
3

1m
Air

Tentukan tekanan di titik A, B, C, D bila dianggap berat


kolom udara dapat diabaikan

γ air = 9810 N/m3

γoli = 0,9 x 9810 =8829 N/m3


Soal:
Ditanyakan
Berapa berat piston ?
Φ=1m
Bila pembacaan tekanan
P = 70 k Pa
h=1m = 70 k N/m2
Piston
Jawab

1 2
P1 =P2
Oli W= +
P h.S.9,81
S = 0,86 A
W =70 +1.0,86.9,8 1
1 π.1 2
4
W = 61,6 kN
Soal:

air A air B 46 cm

h2
60 h1 R S T
• F1 P1 • 20
23 h P Q
M N E F
20
16

S = 13,6 S = 0,8 S = 13,6 S = 0,8


Air Raksa Minyak

Tentukan

h =…..?

γair = 13.600 kgf/m2


Jawab:

γm  0,8  1000  800 kgf/m3


γar  13,6  1000  13.600 kgf/m3

 PP  PQ
PB  0,6  0,2γa  PR  0,2. ar

 PR  PS  PT  Patm  0,46. m
 0  0,46.800
PB  0,4.1000  0,46.800  0,2.13600
PB  2688 kgf/m2
Jawab:

 PN  PM
P A 0,6  0,16 γa  Patm  0,23. ar
PA  0,23.13600  0,44.1000  2688kgf/m 2
 Tek di E  Tek di F  PE  PF
PA h1 . a  PB  h. m  h2. a
h. m  PA  PB   h1  h2  a
h.800  2688 - 2688  h.1000
- 200h  0  h  0
 Pada kondisi pembacaan seperti
pada gambar h  0
Soal:

A B
Udara 2m

4m
γair = 9810 N/m3
Udara

2 γudara = 9810 N/m3


1 4m
2m Air

Diketahui tekanan di titik A, PA = 90000 Pa.

Tentukan tekanan di titik B bila :

(i)Berat kolom udara tidak diabaikan

(ii) Berat kolom udara diabaikan PA = 90000 Pa


= 9.104 N/m2
Contoh soal & penyelesaian:
Tabung berikut ini; dimensi: tinggi 1,5m, Patm
luas tampang lintang 5 cm2, diisi air
sampai ketinggian 1 m dan sisanya
diisi minyak dengan rapat relatif 0,8. minyak h1=0,5m
A
Tabung tsb terbuka thd udara luar.
Hitung: air
a. tekanan terukur,& absolut pada Pabs
h2=1 m
dasar tabung (dengan satuan SI dan
B
satuan tinggi air & minyak)
b. Besar gaya pada dasar tabung
Diketahui tekanan atmosfer = 1,013 bar
1 bar = 1 x 105 N/m2
Penyelesaian…(1):
 Tekanan terukur: P=ρgh
 Tekanan absolut: Pabs= P + Patm
 S=ρminyak/ρair = ρ1/ρ2=ɣ1/ɣ2
a. Menghitung tekanan (dalam satuan SI):

PA  1 gh1  Patm

PB  PA   2 gh2   2 g (h2  Sh1 )  Patm

PB   2 g (h2  Sh1 )  1000  9,811  0,8  05  0,1373 105 N / m 2

Tekanan absolut: Pabs= P + Patm

= (0,1373x105) + (1,013x105) = 1,1503 x 105 N/m2


Penyelesaian…(2):
a. Menghitung tekanan (dalam tinggi air dan minyak):
PB   2 g (h2  Sh1 ) PB /  2 g  h2  Sh1

PB /  2  h2  Sh1  1  (0,8  0,5)  1,4m air


PB /( 1 / S )  h2  Sh1
1,4
PB /  1  (h2  Sh1 ) / S   1,75m minyak
0,8

Tekanan absolut: Pabs= P + Patm

= (0,1373x105) + (1,013x105) = 1,1503 x 105 N/m2


Penyelesaian…(3):
Tekanan atmosfer dinyatakan dengan tinggi air dan minyak:
PA 1,013 105
  10,326m air
 air 1000  9,81

PA 10,326
  12,907m minyak
 miyak 0,8

Tekanan absolut: Pabs= 1,4 + 10,326=11,726 m air

Tekanan absolut: Pabs= 1,75 + 12,907=14,657 m minyak


Penyelesaian…(4):
c. Gaya pada dasar tabung

F  ( Pabsolut  A)  ( Patmosfer  A)
 Pterukur  A
= (0,1373x105) x (5x10-4)
= 6,865 N
Tekanan dinyatakan dalam tinggi zat cair:
 Tekanan zat cair pada suatu titik dengan kedalaman h:
P  h  Patmosfer

 Biasanya utk mengukur tekanan digunakan tekanan


atmosfer sbg referensi, sehingga pada persamaan
diatas, Patmosfer, adalah nol:
P  h

 Persamaan diatas dapat ditulis dlm bentuk:


P P
h 
 g
Ilustrasi tekanan dinyatakan dalam tinggi zat cair

a=1,5 cm b=8 cm
Hidrostatika

 Pada z.c diam, tidak terjadi tegangan geser diantara

partikel2 zat cair

 Suatu benda yang berada di dalam z.c diam akan

mengalami gaya2 (┴) yg ditimbulkan oleh tekanan z.c

 Tekanan pada setiap titik di dlm z.c diam adalah sama

dlm segala arah  Hukum Pascal

 Tekanan  P = besaran skalar : N/m2

Gaya tekanan  F = besaran vektor : N


ELEMEN SANGAT KECIL

LEBAR = 1 SATUAN PANJANG

y P.ds.1
z 1
x diperbesar
Px.dy.1
dy
ds
P
F= α dx γ.dy.dx.1
A W
2
dx = ds cos a Py.dx.1

dy = ds sin a
GAYA-GAYA YG BEKERJA
 Gaya Tekanan
* Px.dy.1

* Py.dx.1

* P.ds.1

 Gaya Berat

dy.dx.1
γ.
2
γ.Vol = W
GAYA-GAYA YG BEKERJA
 Gaya Tekanan
* Px.dy.1
ds dy
* Py.dx.1

* P.ds.1
1
 Gaya Berat
dx
dy.dx.1
γ.
2
γ.Vol = W
KONDISI KESEIMBANGAN
 Arah x (horisontal)

Px.dy.1 = p.ds.1.sin α
Px. ds. Sin α .1 = p. ds .1.sin α
Px = P

 Arah y (vertikal)

γ . dy . dx .1
Py . dx .1 = + p. ds . 1 . cos α
2
γ . dy . ds . cos a
Py . ds . cos α .1 = + p . ds . cos α
2
γ
Py = . dy + p
2
 Jika elemen tsb merupakan suatu titik
(sangat kecil) dy = 0

Py = P

Px = Py = P
= Pz

Tekanan pada suatu titik dlm berbagai


arah dalam z.c. diam adalah sama
Persamaan Hidrostatik
y

x
P.dA

y dA
h

dy
P.dA

W  P 
P + . dx  dA
 x 

  
 P + P . dy  dA
 y 
KONDISI KESEIMBANGAN
 Arah vertikal
γ Vol
 p 
-p.dA +  p + .dy  dA − ρ.g.dA.dy = 0
 y 
p
.dy.dA = ρ.g.dA.dy
y
p p
= ρg  = γ  dp= γ dy
y y
p = ρ.g.y
p = ρ.g.h = γ. h

 Tekanan : fungsi kedalaman


(γ konstan)
 Arah horisontal (x)
   p
p.dA =  p + p .dx  dA .dx.dA = 0
 x  x
p
= 0  p = const
x

 Arah horisontal (z)

  
p.dA =  p + p .dz  dA
 z 
p
= 0  p = const
z

 Tekanan dlm bidang horisontal (arah x & z)


adalah konstan
 Tekanan hanya tergantung pada kedalaman z.c.

A A A A

p = γ.h  Skalar

F = γ.h.A  Vektor
 Distribusi tekanan pada dinding dan dasar tangki

 Besarnya gaya tekanan pada dasar tangki


F = tekanan x luas dasar
Atau
F = luas segiempat tekanan x lebar dasar
= (γh x L) x b
 Besarnya gaya tekanan pada dinding tangki

F = tekanan x luas dinding


atau
F = luas segitiga distribusi tekanan x lebar dinding
= (1/2 x γh x h) x b
Contoh soal:
Tangki dengan ukuran panjang x lebar x tinggi = 4 x 2 x 2 m ,diisi air
sedalam 1,5m.
 1. Hitung dan gambar distribusi tekanan pada dinding tangki
 2.Hitung gaya yang bekerja pada dinding dalam arah panjang dan
lebar
 3.Hitung gaya yg bekerja pada dasar tangki

Fy Fx h=1,5 m

P  gh
P  gh
L=4 m
Penyelesaian:
P  gh
 ρ = 1000 kg/m3
 Distribusi tekanan di dinding, pada kedalaman:
h=0,5m; P0,5=1000 x 9,81 x 0,5 = 4905 N/m2
h=1m; P1=1000 x 9,81 x 1 = 9810 N/m2
h=1,5m; P1,5=1000 x 9,81 x1,5 = 14715 N/m2
•Distribusi tekanan di dasar adalah merata, yaitu
P1,5=1000 x 9,81 x1,5 = 14715 N/m2
 Gaya pada dinding dalam arah panjang:
Fx= luas distribusi tekanan x panjang
= (0,5 x P1,5 x h) x L
= (0,5 x 14715 x 1,5) x 4
= 44145 N
 Gaya pada dinding dalam arah lebar:
Fz= luas distribusi tekanan x lebar
= (0,5 x P1,5 x h) x B
= (0,5 x 14715 x 1,5) x 2
= 22073 N
 Gaya pada dasar:
Fy= P x L x B
= 14715 x 4 x 2
= 117720 N = 117,7 kN
Contoh 2:
 Suatu tangki dengan panjang 2,5m, lebar 2 m dan tinggi 2 m
diisi air sampai ketinggian 1,25 m dan sisanya diisi minyak
sampai penuh, dengan rapat relatif S=0,9. Tangki tersebut
terbuka ke udara luar
 Hitung dan gambar distribusi tekanan pada dinding tangki
 Hitung gaya yang bekerja pada dinding arah panjang dan lebar
 Hitung gaya yang bekerja pada dasar tangki
Quiz di kelas:
1. Tangki dengan ukuran panjang (L) xlebar (B)xtinggi (H) = 4m x 2m x 2m,
diisi air sedalam (h) =1,5m. Hitung dan gambar distribusi tekanan pada
dinding tangki. Hitung pula gaya yang bekerja pada dinding dalam arah
panjang dan lebar serta dasar tangki.

2. Suatu tabung berbentuk silinder dengan tinggi 2,0 m, dan luas tampang
lintang 5cm2 diisi air sampai ketinggian 1m dan sisanya diisi dengan
minyak dengan rapat relatif 0,8. Tabung tersebut terbuka terhadap udara
luar.
a.Hitung tekanan absolut dan terukur pada dasar tabung
b.Hitung gaya pada dasar tabung. Tekanan atmosfer (Patm) adalah 1,013bar

Note=
1 bar = 105 Pa; 1 Pa = 1 N/m2
rapat massa air (ρ) = 1000 kg/m3,
berat jenis air (ɣ) = 9,81 kN/m3
3. Manometer air raksa (SR=13,6) digunakan untuk mengukur
perbedaan tekanan dalam tangki A danB yang berisi zat cair
dengan rapat relatif masing-masing SA=0,75 dan SB=1. Hitung
perbedaan tekanan antara A dan B.

Note:
Gambar manometer lihat di whiteboard
TUGAS PERTEMUAN KE-3
 Membaca & mendiskusikan materi pertemuan ke-3,
materi:
 Gaya tekanan pada bidang terendam
 Keseimbangan benda terapung
 Hukum Archimides
 Stabilitas benda terendam & terapung

 Mempresentasikan materi pertemuan ke-3


 Pembagian kelompok dan materi adalah sbb:
Reference:
 Robert L.Mott, Applied fluid mechanics, 2006,
Pearson Prentis Hall.
 Bambang Triatmodjo, Hidraulika I,1996, Beta Offset
 Ronald V. Giles, Herman Widodo Soemitro, 1990,
Mekanika Fluida dan Hidrolika,
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai