Dosen Pengampu:
Oki Setyandito, Ph.D
Pertemuan ke-4
1
Outline Materi
Posisipengetahuan hidrolika dalam jaringan
perpipaan dalam pipa
Energi
Kehilangan tenaga utama (major losses)
Kehilangan tenaga sekunder (minor losses)
Posisi pengetahuan hidrolika
dalam jaringan perpipaan
Perkembangan Hydraulika
1500 BC, Pipa pertama kali digunakan di Creta
Abad 19
250 BC, Archimedes menemukan hukumnya
100 Pipa digunakan oleh Kerajaan Romawi untuk membawa air
1455 Pipa besi tuang pertama kali digunakan di Jerman.
1652 Jaringan air minum pertama di Boston.
1664 Jaringan air minum sepanjang 15 mil dibangun di Prancis
1732 Alat ukur kecepatan Pitot ditemuka
1738 Bernoully mempublikasikan Hidrodinamika
1754 Jaringan air minum pertama di USA (Pennsylvania)
1770 Rumus Chezy ditemukan
1785 Sambungan Bell and Spigot ditemukan
1839 Hagen-Poiseuille menemukan Pers hf aliran laminar
1843 Persamaan St Venant ditemukan
1845 Persamaan Darcy –Weisbach ditemukan
1883 Penjelasan tentang aliran Laminer dan aliran Turbulen
Perkembangan Hydraulika
1906 Persamaan Hazen –William ditemukan
Abad 20
1914 Standar Air Minum di Amerika
1936 Persamaan/metoda Hardy-Cross ditemukan
1938 Persamaan Colebrook dan White ditemukan
1944 Diagram Moody dibuat
1950 Alat analisa aliran menggunakan aliran listrik digunakan
1950an Komputer digunakan dalam analisis jaringan pipa
1956 Sambungan Push-Joint ditemukan 1960-1970an
Model aliran dalam jaringan pipa dilakukan dengan computer
1963 Standar PVC pertama di Amerika
1976 Swamee dan Jain menemukan Pers f Darcy Weisbach
1980 PC diperkenalkan
1985 Perlombaan dalam model jaringan air (hidraulika)
1986 Permulaan model kualitas air dinamis
1991 Konferensi model kualitas air dalam jaringan pipa
1991 GPS sangat membantu survey jaringan distribusi
Pengaliran dalam pipa
ENERGI
Kehilangan Energi (Persamaan Darcy Weisbach,
Persamaan Hazen Williams)
Kehilangan energi lokal akibat asesori (belokan, katup, alat
ukur, sambungan, penyempitan dan pelebaran, dll)
Kehilangan energi dalam pipa bertambah dengan
pertambahan umur pipa
Jaringan bercabang (pohon) dan Loop
Metoda Hardy –Cross, Successive Over Relaxation (SOR),
Newton Raphson, Linear Theory, dll
Pengaliran dalam pipa
PERMASALAHAN TEKANAN
Tekanan terlalu besar menyebabkan pecah
Tekanan terlalu rendah menyebabkan air dari luar bisa
masuk dalam pipa
Tekanan terlalu rendah menyebabkan air tak mengalir
Water Hammer dapat terjadi jika terjadi perubahan
kecepatan terlalu besar
Water hammer bisa sangat tinggi sehingga membahayakan
pipa
Tekanan berfluktuasi sesuai dengan debit yang harus
dialirkan
Konsep aliran dalam pipa
• Air bergerak membutuhkan tenaga karena viskositasnya
(kekentalannya)
Konsep aliran dalam pipa
• Air bergerak membutuhkan tenaga karena viskositasnya
(kekentalannya)…continue
Energi dan Tekanan
Mengalir
Energi dan Tekanan
Sipon terlalu tinggi tidak mengalir
Energi dan Tekanan
Problem: Pilih jalur yang mana?
Persamaan Bernoulli
2 2 2 2
p1 v1 p 2 v2
z1 z2 he h f
2g 2g 1 1
v2 A1
2
he k k 1
2g A2
he : the minor loss, karena perubahan dimensi pipa, atau entrance ,exit
K is the resistance coefficient, and
ν is the average velocity of flow in the pipe in the vicinity where the minor
loss occurs
L v2
hf f
D 2g
hf 1
he v2
2g
p1 e2 garis tenaga
γ p2
he 3
γ
p3
γ
z1
z2
z3
2 2
2 2
p 2 v2 2
he h f
p v p3 v3 3 3
z1 1 1 z2 z3 he h f
2g 2g 1 1 2g 1 1
Kehilangan Energi Utama (Major
losses)
1. Persamaan Darcy Weisbach
Kehilangan Energi Utama (Major
losses)
f merupakan fungsi diameter kekasaran dan angka
Reynold
Kehilangan Energi Utama (Major losses)
Moody Diagram
Moody Diagram
5/19/2008 18
Untuk aliran laminer, digunakan persamaan berikut:
Kehilangan Energi Utama (Major
losses)
Persamaan Barr (Colebrook)
- berlaku pada semua aliran non laminar pada grafik
moody
Tipikal kekasaran jenis pipa yang ada dipasaran:
(Reference: White, 1999)
Material Roughness, k (mm)
Glass smooth
Brass, new 0.002
Concrete 0.04
Smoothed 2.0
Rough
Iron 0.26
Cast, new 0.15
Galvanised, new 0.046
Wrought, new
Steel 0.046
Commercial, new 3
Riveted
5/19/2008 21
Kehilangan Energi Utama (Major
losses)
2. Persamaan Hazen William
Kehilangan Energi Utama (Major losses)
Problem 1:
Hitung kehilangan energi yang terjadi pada pipa galvanis dengan
panjang 100m, diameter 0.1m, dan kecepatan aliran dalam pipa
2m/detik
Jawab:
5/19/2008 24
5/19/2008 25
Problem 2:
Hitung kehilangan energi (hf ) yang terjadi pada pipa galvanis (ε =
0,045 cm) dengan panjang 10 m, diameter 1,07 cm, dan debit aliran
dalam pipa 0,011 l/detik. Ρ = 1000 kg/m3, μ = 0,001
Jawab:
Q = 10-5 m3/detik
A = 9,06 x 10-5
Kontinuitas =
Angka Reynold:
5/19/2008 26
Re < 2100, aliran yang terjadi adalah aliran laminar. Sehingga,
f = 64/ Re = 64 / 1100 = 0,058
5/19/2008 27
Kehilangan energi sekunder (Minor losses)
• Semua kehilangan energi yang disebabkan:
1. Fittings/sambungan sambungan pipa (contoh: katup, elbow,
sambungan T)
2. Entrance 3. Exit
5/19/2008 28
Kehilangan energi sekunder (Minor losses)
5/19/2008 31
5/19/2008 32
5/19/2008 33
5/19/2008 34
5/19/2008 35
Pengaruh kehilangan energi
sekunder
Simulasi menggunakan waternet program
Pengaruh kehilangan energi
sekunder
Problema yang terjadi di lapangan
Problem 1:
Problema yang terjadi di lapangan
Problem 1..continue:
Problema yang terjadi di lapangan
Problem 1..continue:
Problema yang terjadi di lapangan
Problem 2.
Kebocoran
Problema yang terjadi di lapangan
Problem 2.
Kebocoran…(continue)
Jawab 1:
Jawab 1:
2 2
P1 V P V
z1 1 2 z2 2 h f
g 2 g g 2g
5000.V 2 Q V .A
100 0,015
V 1,62m / d
0,1.2.9,81 0,013m3 / d
Jawab 2:
2 2
P1 V P V
z1 1 hA 2 z2 2 h f
g 2g g 2g
5/19/2008 48
Jawab:
Persamaan Bernoulli untuk pipa antara reservoir 1 dan 2:
2 2
P1 V P V (1)
z1 1 h pump 2 z2 2 hs1 2
g 2g g 2g
V2 1000
H L1 2 0.015x 0 .5 0 .4 1
2g 0 .4
V2
39.4
2g
Dari pers (2): V2
H p 230 200 39.4
2x9.81
5/19/2008 49
Kecepatan aliran dihitung dengan persamaan kontinuitas:
Q 0.27
V 2.15 m / s
A 0.4 / 2 2
(2,15) 2
H p 230 200 39,4 39,3m
2 x9,81
5/19/2008 50