Anda di halaman 1dari 28

Nama :Muliadi

Nim : E1A316035
Jurusan : Teknik Sipil Lingkungan
Tugas : Mekanika Fluida
PERSAMAAN
BERNOULLI

Kuliah Mekanika Fluida


Anggapan-anggapan untuk Menurunkan Persamaan
Bernoulli
1. Zat cair adalah ideal, tidak punya kekentalan
2. Zat cair adalah homogen & tidak termampatkan
3. Aliran adalah kontinyu & sepanjang garis arus
4. Kecepatan aliran adalah merata dalam suatu
penampang
5. Gaya yang bekerja hanya gaya berat & tekanan
Bentuk Persamaan Bernoulli
2
Vp
z C
2g
Dengan :
Z : elevasi (tinggi tempat)

p
: tinggi tekanan

V2
: tinggi kecepatan
2g
Konstanta C adalah tinggi energi total, yang
merupakan jumlah dari tinggi tempat, tinggi
tekanan dan tinggi kecepatan, yang berbeda dari
garis arus yang satu ke garis arus yang lain. Oleh
karena itu persamaan tersebut hanya berlaku
untuk titik-titik pada satu garis arus.
Persamaan Bernoulli dapat digunakan untuk
menentukan garis tekanan dan tenaga. Garis tenaga
dapat ditunjukkan oleh elevasi muka air pada tabung
pitot yang besarnya sama dengan tinggi total dari
konstanta Bernoulli. Sedangkan garis tekanan dapat
ditunjukkan oleh elevasi muka air di dalam tabung
vertikal yang disambung pada pipa.
2
p V
E z
2g
p V2
E z
2g
Aplikasi persamaan Bernoulli untuk kedua titik di
dalam medan aliran akan memberikan :
2 2
p1 V1 p 2 V2
z1 z2
2g 2g

Yang menunjukkan bahwa jumlah tinggi elevasi,


tinggi tekanan dan tinggi kecepatan di kedua titik
adalah sama. Dengan demikian garis tenaga pada
aliran zat cair ideal adalah konstan.
Contoh Hitungan
Suatu pipa mempunyai luas tampang yang mengecil dari
diameter 0,3 m (tampang 1) menjadi 0,1 m (tampang 2).
Selisih elevasi tampang 1 dan 2 (dengan tampang 1 di
bawah) adalah Z. Pipa mengalirkan air dengan debit
aliran 50 l/d. Tekanan di tampang 1 adalah 2 kgf/cm2.
Apabila tekanan pada tampang 2 tidak boleh lebih kecil
dari 1 kgf/cm2, hitung nilai Z. Kehilangan tenaga
diabaikan dan percepatan gravitasi g = 9,81 m/d2.
Penyelesaian
Q 0,05
V1 0,707 m/d
A1 0,25 0,32

Q 0,05
V2 6,366 m/d
A2 0,25 0,12

p1 20.000
P1 = 2 kgf/cm2 = 2 x 10.000 = 20.000 kgf/m2 20 m air
1000
p2 10.000
P2 = 1 kgf/cm2 = 1 x 10.000 = 10.000 kgf/m2 10 m air
1000
p1 V
2
p V
2
p1 V12 p2 V2 2
z1 1 z2 2 2 z 2 z1


2g 2g 2g 2 g

0,707 2 6,3662
Z 20 10
2 9,81 2 9,81

Z 7,96 m
Persamaan Bernoulli untuk Zat Cair
Riil
Pers. Bernoulli untuk zat cair ideal : tidak ada
kehilangan tenaga karena dianggap zat cair tidak punya
kekentalan (invisid) sehingga tidak ada gesekan antar
partikel zat cair maupun dengan dinding batas.
Pers. Bernoulli untuk zat cair riil : kehilangan tenaga
diperhitungkan karena kekentalan zat cair juga
diperhitungkan
Kehilangan Tenaga
Ada 2 macam :
1. Kehilangan tenaga primer (hf) : terjadi karena
adanya gesekan antara zat cair dan dinding batas
2. Kehilangan tenaga sekunder (he) : terjadi
karena adanya perubahan tampang aliran.
2 2
p1
V1 p 2 V2
z1 z2 he h f
2g 2g
Garis tenaga
2
V1
2g

2
he+ hf
Garis tekanan V2
2g 2
V3
p1 2g
p2
p3

1 2 3

Z1 Z2 Z3
Rumus Kehilangan Tenaga
V2
hk
2g
Untuk kehilangan tenaga primer
L
k f
D
Untuk kehilangan tenaga sekunder
2
A1
k 1
A2
Dengan :
K: konstanta
V: kecepatan aliran
f : koefisien gesekan
L: panjang pipa
D: diameter pipa
A1 : luas tampang pipa 1 (hulu)
A2 : luas tampang pipa 2 (hilir)
Contoh Soal
Air mengalir dari kolam A menuju kolam B
melalui pipa 1 dan 2. Elevasi muka air kolam A
dan B adalah +30 m dan +20 m. Data pipa 1 dan
2 adalah L1 = 50 m, D1=15cm, f1=0,02 dan
L2=40m, D2=20cm, f2=0,015. Koefisien
kehilangan tenaga sekunder di C, D, dan E
adalah 0,5; 0,5; dan 1. hitung debit aliran !
Garis tenaga
hec
hf1

heD H
Garis tekanan
hf2
A
Z1 heE

B
Z2
C 1
D 2 E
Penyelesaian
2 2
p1 V1 p 2 V2
z1 z2 he h f
2g 2g

p1 p2 V1 V2
2 2
he h f z1 z 2
2 g 2 g

Tekanan di titik 1 & 2 = tekanan atmosfer p1 = p2 = 0

Kecepatan di titik 1 & 2 = diam V1 = V2 = 0

he h f z1 z 2
he h f z1 z 2

heC heD heE h f 1 h f 2 z1 z2


2 2 2 2 2
z1 z 2
V1 V1 V2 L1 V1 L2 V2
kC kD kE f1 f2
2g 2g 2g D1 2 g D2 2 g

A1V1 A2V2
2
A1 / 4 D1 D1
2
V2 V1 V1
A2 / 4 D2 D2
2
4 4
2 2
D1 V1 2 2
L2 D1 V1
2
z1 z2
V1 V1 L1 V1
kC kD k E f1 f2
2g 2g D2 2 g D1 2 g D2 D2 2 g

0,15
4
50 40 0,15 V1
4 2

0,5 0,5 1 0,02 0,015 10


0,2 0,15 0,2 0,2 2 9,81

Didapat V1 = 4,687 m/d

Debit aliran:

1
Q AV1 (0,15) 2 4,687 0,0828 m 3 /d 82,8 l/d
4
Koefisien Koreksi Energi
Dalam analisis aliran satu dimensi, kecepatan
aliran pada suatu tampang dianggap konstan.
Pada kenyataannya, kecepatan pada
penampang adalah tidak merata. Kecepatan di
dinding batas adalah nol dan bertambah dengan
jarak dari dinding batas. Untuk itu diperlukan
koefisien koreksi ().
p1 1V1 2 p2 2V2 2
z1 z2
2g 2g
Pemakaian Persamaan Bernoulli
1. Tekanan hidrostatis
2. Tekanan stagnasi
3. Alat pengukur kecepatan
4. Alat pengukur debit
1. Tekanan Hidrostatis
1

p
2

p 2 = h + pa = h
2. Tekanan Stagnasi

po 1
p s po Vo
2
S
Vo 2
3. Alat Pengukur Kecepatan
(Tabung Pitot)

V2
h
2g

p ps

V 2 gh

V
4. Alat Pengukur Debit
(Venturimeter)
Po Pc

Do Dc
Do

1/ 2
2 g Ac p0 pc
Q
1 A / A
1 hm
1/ 2
c 0
2

1/ 2
p0 pc 2 1
2 dengan h
1
Contoh Soal
1. Tabung Pitot yang digunakan untuk menentukan kecepatan air
di dalam pipa menunjukkan perbedaan antara elevasi muka air
di tabung Pitot dan piezometer adalah 48 mm. Hitung kecepatan
aliran air.
2. Venturimeter dipasang pada pipa dengan diameter 15 cm dan
mempunyai diameter leher 10 cm yang berada pada posisi
mendatar. Alat tersebut digunakan untuk mengukur aliran
minyak dengan rapat relatif 0,9. Manometer berisi air raksa
yang dipasang pada venturimeter menunjukkan perbedaan
pengukuran 20 cm. Apabila koefisien alat ukur adalah 0,98
hitung debit aliran dalam liter per menit.

Anda mungkin juga menyukai