Anda di halaman 1dari 20

BAB 4

Fluida
Dinamis
FLUIDA

Statis Dinamis

Tak bergerak (Diam) Bergerak


Tujuan mempelajari Fluida Dinamis:
1. Mampu menjelaskan pengertian fluida dinamis
2. Mampu menjelaskan ciri-ciri fluida dinamis
3. Mampu menghitung debit fluida yang mengalir
Maka, fluida dinamis adalah zat yang dapat mengalir dan memiliki kecepatan.
PERSAMAAN KONTINUITAS

Debit Fluida
Debit adalah jumlah volume fluida yang mengalir per satuan waktu

Secara matematis,
Conso

Sebuah pipa air luas penampangnya = 0,5 cm^2, jika kecepatan aliran air 1 m/s.
Hitunglah volume air yang keluar selama 5 menit!
Persamaan Kontinuitas
(Hukum Kekekalan Debit)

Telusurilah sebuah parit atau pipa paralon di rumah mu yang memiliki luas tiap
ujungnya berbeda (satu lebar dan satu sempit). Perhatikanlah aliran air yang
mengalir pada kedua ujung itu, manakah yang alirannya paling deras?
Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak melewati pipa yang mempunyai
luas penampang yang berbeda maka volume/debit fluida yang melewati setiap
penampang itu sama besar dalam selang waktu yang sama.

Jika suatu fluida mengalir dalam aliran tunak, maka massa fluida yang
masuk ke salah satu ujung pipa haruslah sama dengan massa fluida
yang keluar dari ujung pipa yang sama.

Misalkan pada parit atau sungai dan pipa yang


memiliki ukuran berbeda, ada yang bagian besar
dan kecil.
dimana
V= A x s
Maka,
Maka,
Perhatikan gambar (a) dan (b) di bawah ini.
Apakah tekanan fluida paling besar di titik yang kelajuan alirnya paling besar?

A
S
A
S

B
E
R Pada gambar (a) terlihat perbedaan tinggi kolom air A, B, dan C. Hal
N ini disebabkan karena tekanan di titik A, B, dan C berbeda. Tekanan
O terbesar ada pada kolom air A dan tekanan terkecil ada pada kolom air
U C.
L
L Pada gambar (b) berdasarkan persamaan kontinuitas, pipa B akan
I memiliki kelajuan paling besar, karena memiliki diameter pipa paling
kecil. Hasil pengamatan menunjukkan pada kolom B kenaikan
permukaan airnya paling rendah. Hal ini menunjukkan pada titik B
tekanannya paling rendah.
“ pada pipa horizontal: bagian yang kelajuannya paling besar tekanannya paling
kecil dan pada bagian yang kelajuannya paling kecil tekanannya paling besar”

Ingat!
V > T<
V < T>
PADA PIPA BERPENAMPANG A1 PADA PIPA BERPENAMPANG A2
Besar usaha untuk memindahkan fluida sejauh x1 : Besar usaha untuk memindahkan fluida sejauh
x2 :
W1  F1.x1  P1 A1 x1 W2   F2 .x2   P2 A2 x2
dimana A1 x1  V volume fluida dimana A2 x2  V volume fluida

Sehingga : W1  P1V Sehingga : W2   P2V


Jadi usaha total yang dilakukan fluida dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :
m
W  P1V   P2V  karena V 
m Maka didapat : W  P1  P2 
 
Perubahan energi mekanik saat fluida bergerak dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :

1 2 
EM  mg h2  h1    m v2  v1 
2
 
2 
Karena Usaha merupakan perubahan energi : W  EM Maka :

P1  P2   mg h2  h1   mv22  v12 


m 1
 2
2  
 1

P1  P2   mg h2  h1   m v2  v1 
2
2

 m
P1  P2   g h2  h1    v22  v12 
1
2
1 1
P1  P2  gh2  gh1  v22  v12
2 2
1 1
P1  gh1  v12  P2  gh2  v22
2 2
1 2
P  gh  v  kons tan
2
UNTUK FLUIDA TAK MENGALIR
1 2 1
v1  v2  0 P1  gh1  v1  P2  gh2  v22
2 2
1 1
P1  gh1   0  P2  gh2   0
2 2
P1  gh1  P2  gh2
P1  P2  g h2  h1 

UNTUK FLUIDA YANG MENGALIR PADA PIPA HORIZONTAL


1 2 1
h1  h2  h P1  gh  v1  P2  gh  v22
2 2

P1  P2 
1
2

 v22  v12 
Penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari

Tabung Pitot

Venturimeter

Gaya Angkat Pesawat


GAYA ANGKAT
(Pengaruh bentuk pesawat)

GAYA GERAK GAYA HAMBAT


(Oleh mesin pesawat)
(Gesekan antara badan
pesawat dengan udara)
GAYA BERAT

(Pengaruh gravitasi bumi)


v1 = kelajuan udara bagian bawah

v2 = kelajuan udara bagian atas


V2 Menurut azas Bernoulli :
v2>v1 P2<P1
V1
Dengan persamaan :
1 2 1 2
P1  gh1  v1  P2  gh2  v2
2 2
Dengan ketinggian kedua permukaan sayap sama tinggi :
1 2 1
P1  v1  P2  v2
2

2 2 1
 
F1  F2  A v2  v1 Gaya angkat Pesawat
2
2 2

P1  P2 
1
2

 v2 2  v12 
F1-F2 = gaya angkat pesawat

F1 F2 1

A A 2
  v2  v1
2
2
 = massa jenis udara
Syarat pesawat bisa mengudara :
-Gaya angkat pesawat > berat pesawat
-Laju pesawat harus semakin besar untuk
memeperbesar gaya angkat pesawat
-Ukuran pesawat harus besar sehingga
gaya angkat semakin besar
MENENTUKAN KECEPATAN ALIR PADA DINDING TABUNG
(TEOREMA TORRICELLI)

Po

v1

h1

v2
acuan Po
h2
Tekanan pada permukaan fluida dan pada lubang di bawah adalah sama : (Po)
Jika : h1 = h dan h2 = 0 karena berada pada titik acuan
v1 diabaikan dan v2 = v
Maka : P  gh  1  02  P  g 0  1 v 2 v  2 gh
o o
2 2
1 Jika luas kebocoran lubang = A, maka debit fluida
Po  gh  Po  v 2 yang keluar dari lubang :
2
v 2  2 gh
Q  A 2 gh

Anda mungkin juga menyukai