Anda di halaman 1dari 21

ALIRAN-

ALIRAN DI
DALAM PIPA

BRAM LANJAYA
710018022
Persamaan Bernoulli :  Hl

P
 Head Tekanan

2
v
 Head Kecepatan
2.g

z  Head Ketinggian

 
Loss
Analisis Energi Aliran Di Dalam Pipa

Energi Mekanik  ada 3 macam :


1. Energi Kinetik
2. Enegi Potensial
3. Energi Dalam

Dalam Model Sistem Terbuka seperti sistem perpipaan


 ada Energi Aliran
Energi Aliran
 Energi untuk mendorong massa keluar atau
masuk sistem

Sehingga energi untuk sistem terbuka :

E = (U + Ek + Ep) + P.V
E = H + Ek + Ep
= (U + P.V) + Ek + Ep
Head Loss (Rugi Gesek Aliran)  ada 2 macam :
1. Head Loss Mayor  pada pipa lurus
2. Head Loss Minor  selain pipa lurus
misal : fitting, katup, dsb.

Head Loss Mayor :


L v2
h L, mayor  f . .
D 2.g
Head Loss Minor  ada 2 cara penentuan :

2 2
v Le v
h L, mimor  K . h L, mimor  f . .
2.g D 2.g
f  koefisien gesekan (friction coefficient)
 fungsi dari :
- bilangan Reynolds (Re) &
- rasio kekasaran dinding pipa (e/D)
(lihat Diagram Moody)

K  koefisien tahanan (resistance coefficient)


 tergantung dari jenis fitting
Diagram Moody
NOMOGRAM PANJANG
EKUIVALEN BERBAGAI
FITTING

SUMBER:
TECHNICAL PAPER #409”,
CRANE ENGINEERING DIV.,
1942, CHICAGO
CONTOH SOAL

 Sebuah pipa dengan panjang 400 meter dan diameter 150 mm dengan debit 0.05 m3/s pada suhu 150C. Hitunglah
kerugian gesek pipa dengan rumus Darcy-Weisbach dan Hazen-Willams.
HIDROLIKA DARI SISTEM PIPA/DUCT SEDERHANA
CONTOH SOAL :

Hitunglah debit aliran jika perbedaan dalam head piezometrik 20 m,


panjang 400 meter dan diameter 150 mm, dan penjumlahan
koefisien-koefisien rugi kecil 2,5 m dan f 0,025.
CONTOH SOAL :

Suatu pipa dengan disusun secara seri, tentukan debit aliran jika
perbedaan dalam head piezometrik 20 m. Dengan data L1 2000 m, D1
450 mm, L2 650 m, D2 150 mm, K2 2,0, L31650 m, D3 300 mm, dan
f1=f2=f3= 0,03.
Pemipaan paralel ditunjukkan dalam gambar (c), walaupun hanya dua pipa yang ditunjukkan,
pipa-pipa berjumlah berapapun dapat diletakkan secara paralel. Pipa-pipa dihubungkan di
lokasi A dan B dan setiap pipa memiliki geometri dan koefisien rugi kecil yang berbeda.
Penyeimbangan kontinuitas di A maupun B mengharuskan.
CONTOH SOAL :

Suatu pipa dengan disusun secara paralel, dengan debit 0,04 m3/s.
Dengan data L1 50 m, D1 100 mm, L2 75 m, D2 150 mm, K1 2.0 ,K2 10,
dan f1 0.025, f2 0,03. Tentukan debit aliran dimasing-masing jalur.
CONTOH SOAL :

Suatu pipa dengan disusun secara paralel, dengan debit 0,04 m3/s.
Dengan data L1 50 m, D1 100 mm, L2 75 m, D2 150 mm, K1 2.0 ,K2 10,
dan f1 0.025, f2 0,03. Tentukan debit aliran dimasing-masing jalur.
Sebuah contoh pemipaan bercabang diilustrasikan dalam gambar (d); pemipaan ini terdiri dari tiga elemen yang
dihubungkan ke suatu persimpangan. Biasanya, head piezometrik di lokasi A sampai C dianggap telah diketahui dan yang
tidak diketahui adalah buangan Q, qrdan Q, di setiap jalur dan head piezometrik di lokasi D. Analisis dilakukan dengan
mengasumsikan arah aliran dan menuliskan penyeimbangan energi di setiap elemen:
PERHATIKAN BAHWA ARAH ALIRAN DI SETIAP PIPA HANYA DIASUMSIKAN. SATU METODE
PENYELESAIANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. Asumsikan HD di persimpangan.

2. Hitung Q1, Q2, dan Q3,

3. Masukkan Q1, Q2, dan Q3, untuk memeriksa penyeimbangan kontinuitas. Umumnya, ketidakseimbangan
aliran ΔQ = Q1 - Q2 - Q3 menjadi tidak nol di persimpangan.
4. Sesuaikan head HD, dan ulangi langkah 2 dan 3 sampai ΔQ masuk ke dalam batas yang diinginkan. Mungkin
perlu untuk memperbaiki tanda di satu atau lebih persamaan jika selama iterasi HD bergerak dari atas atau
bawah salah satu penampung atau sebaliknya.
CONTOH SOAL

Tentukan debit aliran serta head piezometrik dipersimpangan


system bercabang. Diasumsikan faktor-faktor gesekan
konstan. HA 12 m, HB 15 m, HC 5 m, f1=f2=f3 = 0,02. L1 200 m,
L2 150 m L3 750 m, D1 100 mm, D2 100 mm, dan D3 150 mm.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai