Anda di halaman 1dari 33

April 2010

Fluid Flow & Pipe Sizing


Contents

Analisis
Hidrolik
Pendahuluan

 Tujuan analisis hidrolik adalah untuk mengetahui kelakuan fluida


di dalam sistem dengan berbagai parameternya.

 Lingkup analisis hidrolik

› Analisis aliran dalam pipa.


› Analisis sifat fluida yang ada di dalam sistem.
› Hidrokarbon dapat mengandung berbagai macam fasa seperti cair, gas
dan campuran.
› Penentuan diameter yang optimum agar fluida bisa dialirkan dengan
efektif.
› Parameter- parameter lainnya seperti kondisi operasi, batasan
kecepatan, geometri, lingkungan, dan lainnya.
Prinsip Dasar
Kontinuitas Massa

Prinsip
Jenis Aliran &
Bilangan Reynolds A Dasar C Bernoulli

D
Head Loss & Pressure Drop
Jenis Aliran
Jenis Aliran
Profil aliran seragam, vektor kecepatan searah.
Laminar Partikel fluida bergerak dalam garis lurus.

Transisi Profil aliran campuran, mulai berubah dari laminar


menjadi turbulen. Terjadi pada kecepatan sedang.

Tubulen
Partikel fluida bergerak dalam arah acak.
Vektor kecepatan acak dan alirannya cepat.
Bilangan Reynolds
Penentuan jenis aliran ditentukan oleh Bilangan Reynolds (Re):

Re =  . v . D Jenis Aliran Bilangan Reynolds


 Laminar < 2000
 = kerapatan massa, kg/m3 Transisi 2000 – 4000
 = viskositas dinamik, N.S/m2 Turbulen > 4000
V = kecepatan fluida, m/s
D = diameter pipa, m

Contoh Soal 1
Solusi
Jenis aliran apakah yang terkandung
dalam Pipa diameter 14” (0,356 m)
berisi crude oil dengan :
- Kecepatan 3 m/s,
- kerapatan massa 990 kg/m3,
- viskositas dinamik 1,2E-3 N.s/m2?
Kontinuitas Massa
 Laju aliran massa di dua titik berbeda dalam satu pipa adalah sama.
 Perubahan diameter pipa dikompensasi perubahan kecepatan fluida.

1  m
m 2 1 2

1 . A1 . v1 = 2 . A2 . v2

Untuk fluida inkompresible : 1 = 2 A1 . v1 = A2 . v2

Contoh Soal 2
Jika kecepatan aliran pada pipa berdiameter 6 in adalah 10 ft/s, berapa
kecepatan aliran tersebut jika pipa dikecilkan menjadi 3 in?
Persamaan Bernoulli

 Merupakan bentuk penerapan hukum kelestarian energi.


Energi pada dua titik berbeda haruslah sama.

Untuk aliran steady dan fluida inkompressibel :

 p1 V12   p2 V22  Dipengaruhi oleh :


   Z1   H L     Z 2  - head tekanan,
 g 2 g   g 2 g 
- head kecepatan
- head ketinggian
- head loss

1
2
Contoh Soal
Contoh Soal 2
Gambar di bawah menunjukkan aliran air dari titik A ke titik B dengan
debit aliran sebesar 0,4 m3/s dan head tekanan pada titik A = 7 m. Jika
diasumsikan tidak ada losses antara titik A dan titik B, tentukan head
tekanan di titik B

Penyelesaian
Head Loss

Aliran pipa dapat mengalami kerugian energi/head yang dipengaruhi :


• Kecepatan aliran
• Diameter Pipa
• Friction factor
• Viskositas fluida
• Kerapatan massa fluida

Head Loss

Adanya kerugian head aliran karena gesekan


Major Loss
pada permukaan pipa.

Adanya kerugian head aliran karena adanya


Minor Loss aksesoris dan komponen pipa, seperti valve,
fitting, dll.
Pressure Drop

• Hubungan Head Loss dan Pressure Drop : ΔP =  . g. ΔH

• Penurunan tekanan fluida satu fasa bergantung pada tiga faktor:


•Gesekan
•Perbedaan Elevasi
•Akselerasi/perubahan momentum

• Besarnya tekanan yang hilang akibat gesekan dipengaruhi oleh :


•Kecepatan fluida
•Diameter pipa
•Panjang pipa
•Kekasaran permukaan pipa
•Kerapatan massa fluida
Head Loss & Pressure Drop

Major Loss Pressure Drop


HL = f . L . v2 ΔP = f .  . L . v2
ΔP = .g. HL
Di . 2g 2 . Di

Minor Loss
HL = K . v2 ΔP = K .  . v2
ΔP = .g. HL
2g 2

f = friction factor
v = kecepatan fluida, m/s
L = panjang pipa, m Nilai friction factor didapat dari diagram
Di = diameter dalam pipa, m Moody. Nilai ini dipengaruhi oleh kekasaran
K = koefisien minor loss permukaan pipa (ε) dan diameter pipa.
 = kerapatan massa, kg/m3 Untuk commercial steel : ε = 1.5E-4 ft
g = percepatan gravitasi, m/s2
Diagram Moody
Head Loss & Pressure Drop

• Kekasaran Koefisien Minor Loss (K)


Material Pipa ε (mm) ε (ft)
Commercial/Welded Steel 0,045 0,00015
Riveted Steel 0,9-9 0,003-0,03
Concrete 0,3-3 0,001-0,01
Cast Iron 0,26 0,00083
Galvanized Iron 0,15 0,0005
Asphalted Cast Iron 0,12 0,0004
PVC, Drawn Tube, Glass 0,0015 0,000005
Contoh Soal

Contoh Soal 3 (Lanjutan dari no. 1)


Pipa diameter 14” (1,17 ft) dari material commercial steel (ε = 0,00015 ft)
dengan Bilangan Reynold 8.8E5. Berapakah friction factornya?

• Dengan Re = 8.8E5, dari Tabel


ε = 0,00015 ft = 1,286E-4
Moody akan didapatkan :
D 1,17 ft
Friction Factor (f) =

Contoh Soal 4
Pipa di bawah ini mempunyai 4 elbow (long radius) dan satu valve (gate
valve fully open). Berapakah koefisien minor loss (K) ?
2m

4m

245 m 245 m
Contoh Soal

Contoh Soal 5 (Lanjutan dari sebelumnya) :

Pipa diameter 14” (0,356 m) dengan panjang 500 m (sketsa di bawah) berisi fluida
dengan :
Friction Factor 0,0145
Koefisien K = 3,4
kecepatan 3 m/s
kerapatan massa 990 kg/m3
Tentukan Head Loss Major & Minor dan Pressure Drop –nya!
Tentukan daya pompa yang dibutuhkan untuk memompa fluida!

2m
P akhir =
Pompa 4m 14,7 psi
P awal =
14,7 psi
245 m 245 m
Contoh Soal

HL1 = f . L . v2
Major Loss
Di . 2g

HL2 = K . v2
Minor Loss 2g

Head Loss Total HL = HL 1 + HL 2 =


Contoh Soal

Pressure Drop ΔP = .g. HL

Q = A.v

Power Pompa W = .Q .g .HL


Pipe
Sizing
Standar Diameter
Pipa Komersial
• Nominal Pipe Size (NPS) adalah standar diameter pipa komersial.
Pemilihan Diameter

• Tiga parameter penting dalam menentukan diameter pipa.

Kecepatan Fluida Fluida terlalu cepat :


Erosi, Bising, Pressure Drop tinggi
Jenis Fluida Kecepatan (ft/s)
Crude Oil 3 – 13
Fluida terlalu lambat :
Gas 30 – 60
Produksi sedikit, Korosi (MIC),
Slurry 5 – 10 Endapan/Scaling
Uap proses 100 – 150
Uap air 100 – 130 Persamaan :
Q = A.v
Uap-air 2 Fasa 15 - 60
Air 3 – 10
Fluida Cair 100/ρ0.5 Di = 4.Q
Di = diameter dalam pipa, m
π.v
Do = diameter luar pipa, m
v = kecepatan fluida, m/s
Q = laju aliran, m3/s Do = Di + 2t
Pemilihan Diameter

Semakin kecil diameter, semakin besar


Pressure Drop pressure drop. Jangan sampai membuat
pressure drop lebih dari yang diijinkan.

f = friction factor
Terdapat hubungan
v = kecepatan fluida, m/s ΔP = f .  . L . v2
L = panjang pipa, m antara diameter
2 . Di dengan ΔP
D = diameter pipa, m
 = kerapatan massa, kg/m3
g = percepatan gravitasi, m/s2 Persamaan di atas dapat dipakai
bila nilai allowable ΔP sepanjang
aliran pipa diketahui.

Semakin besar diameter pipa, harga


Cost pipa semakin mahal .
(kira-kira pangkat 1,5 kalinya)
Contoh Soal

Contoh Soal 1
Pipa mentransmisikan crude oil dengan laju aliran 100000 BOPD (0,184
m3/s) dari site ke sebuah booster station. Tentukan NPS pipa untuk
crude oil !

• Dengan persamaan : Di = 4.Q


π.v

• Dari tabel kecepatan crude oil (3-13 ft/s),

• Misal untuk kecepatan 6 ft/s (1,83 m/s) :

Di =
Contoh Soal
Optimasi Pemilihan Diameter
• Hasil dari ketiga kecepatan (satuan telah dikonversikan) :
Q (BOPD) v (ft/s) Di (in) NPS
100000 6 20.16 22
100000 8 15.12 16 Optimum
100000 10 12.10 12

Contoh Soal 2 (lanjutan dari sebelumnya)


Jika diinginkan Pressure Drop tidak boleh di atas 10 psi pada saat pipa
sampai di booster, tentukan NPS pipa optimum dari ketiga NPS di atas !

Data dan asumsi :


Kerapatan massa crude oil = 850 kg/m3
Jarak site ke booster = 500 m
Friction Factor pipa = 0,02 (moderate)
Minor Loss diabaikan
Contoh Soal

Optimasi Pemilihan Diameter

• Dengan persamaan :
ΔP = f .  . L . v2
2 . Di

• Maka, hasilnya di bawah ini (satuan telah dikonversi) :

NPS v (ft/s) f ΔP (Psi)


22 6 0.02 3.69 Optimum; Karena :
16 8 0.02 9.03 - Nilai Pressure Drop < 10 Psi
- Kecepatan 8 ft/s (lebih cepat dari 6 ft/s)
12 10 0.02 18.84
- Harga NPS 16 lebih murah daripada NPS 22

Kesimpulan : Jadi NPS 16 paling optimum daripada NPS 12 dan 22


Optimasi Pemilihan
Diameter Pipa
Berdasarkan biaya total
tahunan yang terkecil

Optimasi
Pemilihan
diameter pipa
A C
Berdasarkan Berdasarkan kecepatan
pertimbangan pressure aliran yang
drop yang tersedia diperbolehkan
Diameter Pipa Berdasarkan
Biaya Total Tahunan Terendah (LAC)

Diameter optimum pipa memberikan kompromi terbaik antara


biaya investasi dan biaya operasi yang harus dikeluarkan

Biaya Investasi
biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pipa beserta seluruh
aksesorisnya termasuk biaya instalasi

Biaya Operasi
biaya yang dikeluarkan untuk pengaliran fluida atau biaya yang
diperlukan untuk menjalankan pompa atau kompresor.
• Batas di diktat
Diameter Pipa Berdasarkan
Biaya Total Tahunan Terendah (LAC)

Harga pipa metal sebanding dengan besar diameter (dalam satuan inch)
berpangkat 1,5.

Persamaan untuk harga pipa adalah:

C = 0,353 x D1,5

C = harga pipa diameter D per foot


panjang pipa
x = harga pipa diameter 2 inch ($/ft)
D = diameter pipa yang dipilih
Diameter Pipa Berdasarkan
Biaya Total Tahunan Terendah (LAC)

Biaya operasi untuk pengaliran fluida sangat ditentukan oleh besar


kecilnya kerugian-kerugian (pressure drop) di dalam aliran.
Pemakaian energi untuk mengalirkan fluida dengan kerugian tekanan
sebesar p, adalah:

m ft – lbf
E = 1000. . (144. Δp)
ρ jam

• Diameter optimum dapat dihitung


dengan persamaan berikut:
m = laju aliran fluida (ribuan lbm
m0,488.μ0,025 0,0657 .Y .K perjam)
Dopt= p = pressure drop persatuan
ρ0,316 (a + b).(F + 1)xη panjang (psi/ft)
 = densitas fluida (lbm/ft3)
Diameter Pipa Berdasarkan
Pressure Drop

• Diameter dapat dihitung dengan


persamaan berikut:

Untuk Semua 1,274. W0,536. μ0,047


Jenis Fluida D=
(ρ. ΔPT)0,29

Untuk Cairan
0,263. Q0,536. μ0,047 .S0,25
D=
(ρ. ΔPT)0,29

Z. T 0,293
Untuk Gas D = 0,0441. M0,536. μ0,047.G0,25
ΔPT .P
Diameter Pipa Berdasarkan
Kecepatan Aliran yang Diizinkan

• Kecepatan aliran dalam saluran tidak seragam, berubah dari


dinding saluran sampai sumbu aliran. V = kecepatan aliran
Q = kapasitas aliran, GPM
Q D = diameter dalam pipa
Untuk Cairan V = 0,409 2 M = kapasitas aliran gas,
D
MMSCFD
W = laju aliran massa uap,
MTZ (ribuan pound/jam)
Untuk Gas V = 0,06
PD2

W
Untuk Uap Air V = 51 2
ρD
Thank You

Anda mungkin juga menyukai