Anda di halaman 1dari 20

Prinsip Aliran Saluran Tertutup

Saluran tertutup merupakan pipa yang berpenampang lingkaran


untuk pengaliran fluida secara penuh di bawah tekanan
tertentu.

Apabila fluida dalam pipa tidak penuh, maka aliran yang


terdapat dalam pipa dikatagorikan sebagai aliran fluida pada
saluran terbuka baik perhitungan maupun desainnya.

Fluida, setelah mengalir masuk ke dalam pipa akan membentuk


LAPIS BATAS dan tebalnya akan bertambah besar sepanjang
pipa. Pada suatu titik sepanjang garis tengah pipa, lapisan akan
bertemu dan membentuk daerah yang terbentuk penuh di mana
kecepatannya tidak berubah setelah melintasi titik tersebut.
Aliran Viskos
Kenapa aliran sungai terdapat
perbedaan kecepatan aliran
pada titik tengah dengan Fluida ideal
pinggir sungai ?

Adanya gaya gesek antara


fluida dan dinding
Fluida real
Aliran Dalam Pipa
:
Jenis Aliran Fluida Saluran Tertutup :
1.Aliran Laminer
Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan lapisan, dengan satu lapisan
meluncur secara lancar. Dalam aliran laminer viskositas berfungsi untuk
meredam kecendrungan terjadinya gerakan relatif antara lapisan, sehingga
memenuhi hukum viskositas Newton.

2. Aliran Turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel partikel fluida sangat tidak menentu
karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang
mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida
yang lain dalam skala yang besar. Dalam aliran turbulen maka turbulensi yang
terjadi akan menimbulkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida
sehingga menghasilkan kerugian-kerugian pada aliran.
Aliran-aliran fluida tersebut, ditentukan berdasarkan Bilangan
Reynolds, dengan konsep dasar :

D .V .
Re

Keterangan :
V = kecepatan rata-rata fluida (m/d)
D = diameter dalam pipa (m)
= rapat jenis fluida (kg/m3)
= viskositas dinamik (Nd/m2)
Aliran Dalam
Pipa
POLA ALIRAN

REYNOLD NUMBER
Aliran Laminar
a. Re < 2300 : Aliran laminer
b. 2300 < Re < 4000 : Aliran
transisi ( bilangan Reynolds
Aliran Transisi kritis)
c. Re > 4000 : Aliran turbulen

Aliran Turbulen
SERING DIGUNAKAN

Laminar
Re < 2300 Re < 2300 Re = 2100

Transisi 2300<Re<4000
Re = 2300 2100<Re<4000

Turbulen Re > 2300 Re >= 4000 Re >> 2100

KONDISI BATAS
Konsep Aliran Fluida :
Rumus Kehilangan
Tenaga
2
V
= hk
2g
Keterangan :
Untuk kehilangan tenaga primer : L
k f k : konstanta
V : kecepatan aliran
D f : koefisien gesekan
Untuk kehilangan tenaga sekunder : L : panjang pipa
Pelebaran
D atau d : diameter
Penyempitan 2 pipa
Belokan A1
percabangan
k 1 g : percepatan gravitasi
A2 bumi
A1 : luas tampang pipa 1
(hulu)
Pengecilan mendadak :
1
2

Pengecilan Perlahan :
PENURUNAN HEAD
SEKUNDER
NILAI-NILAI K PADA PENGECILAN MENDADAK DAN
PEMBESARAN PERLAHAN UNTUK SUDUT :
KOEFISIEN KEHILANGAN UNTUK BEBERAPA SAMBUNGAN
DAN BELOKAN
Resistance Coefficients for Open Valves, Ebow,
and Tees
Contoh Jenis Sambungan dan Panjang
Ekivalennya
Contoh Jenis Sambungan dan Panjang Ekivalennya
(Lanjutan)
Special Fitting Losses In Equivalent Feet of Pipe
Contoh Soal :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai