Anda di halaman 1dari 16

ALIRAN SLURRY

Pada bab sebelumnya telah dipelajari mengenai


pipa yang digunakan untuk mengalirkan fluida
cair saja (satu fase).

Sedangkan saat ini akan dipelajari mengenai


pipa yang digunakan untuk pengaliran dua fase,
yaitu terdapatnya fluida cair yang bercampur
dengan padatan dengan kata lain material yang
dialirkan merupakan lumpur (slurry).
Parameter Slurry
Parameter yang harus diperhatikan utnuk menentukan
dalam perhitungan aplikasi pompa slurry :

1. Particle size and distribution


Particle size d50 atau d85 merupakan suatu ukuran
persentase dari partikel didalam slurry dengan ukuran
tertentu atau lebih kecil dari 85.
Nilai tersebut ditentukan denganmemisahkan atau
mengayak dengan ukuran ayakan berbeda dan
menimbang setiap fraksinya. Kurva hasil ayakan
kemudian dibuat grafik dan persentasenya dari setiap
ukuran partikel dapat dibaca.

Contoh :
Suatu partikel dengan ukuran d = 33 mm, artinya
bahwa 85% partikel berdiameter partikel < 33mm.
2. Fraksi Massa dari Partikel terkecil
Fraksi partikel terkecil berukuran kurang dari 75 m
Hal ini penting untuk menentukan persentase partikel kecil dalam slurry.
Partikel yang lebih kecil dari 75 m dapat sampai batas partikel yang
lebih besar dipindahkan (dipompa).
Namun, jika persentase partikel lebih kecil dari 75 m melebihi 50 % ,
maka karakter slurry berubah menjandi non-settling.
Ukuran partikel < 60 100 m
Suatu slurry yang non-settling dapat didefinisikan sebagai campuran
yang homogen.

3. Konsentrasi Padatan
Konsentrasi partikel padatan dalam slurry diukur sebagai persen
volume (Cv) dan persen berat (Cm)
Slurry yang mengendap
Tipe slurry ini dapat mengendap dengan cepat selama waktu yang relevan
pada proses tersebut, tetapi dapat dipertahankan suspensinya dengan
turberlensinya. Ukuran partikelnya lebih besar dari 100 m.
Slurry yang mengendap dapat didefinisikan sebagai psedo-homogen atau
campuran heterogen dan dapat dibuat secara menyeluruh atau sebagian
secara bertingkat.

Campuran Pseudo-Homogen
Suatu campuran di mana keseluruhan partikelnya tersuspensi tetapi
konsentrasi yang lebih besar berada pada bagian bawah.

Campuran Heterogen
Campuran padatan dan cairan di mana padatannya terdistribusi
dengan tidak seragam dan cenderung lebih terkonsentrasi di bagian
bawah pipa.
Batas Kecepatan Pengendapan

Jika kecepatan air yang mengandung padatan tidak


cukup tinggi, maka butir-butir padatan akan mengendap
pada dasar pipa dan akhirnya akan menutupi aliran
fluida.

Aliran fluida dalam pipa harus turbulen untuk


menghindari pengendapan butir-butir padatan dalam
cairan (air).
RUMUS
DURAND
Contoh Soal :

Pipa dengan diameter 10, mengalirkan air berlumpur dan


berpasir (slurry) dengan debit 2.700 gpm (galon per menit).
Data-data Pasir :
Specific gravity padatan : 2,65
Ukuran butir rata-rata : 35 mesh
Kosentrasi zat padat (berdasarkan berat, Cm) : 30%
Specific gravity slurry : 1,05
Ditanyakan :
a.Hitung Kecepatan pengendapan batas ?
b.Kemungkinan aliran slurry, mengalir atau tidak ?
Penyelesaian :
Kerugian Gesek Aliran Slurry
Latihan Soal :

Pipa dengan diameter 10, mengalirkan air berlumpur


dan berpasir (slurry) dengan debit 3.500 gpm (galon
per menit).
Data-data Pasir :
Specific gravity padatan : 2,65
Ukuran butir rata-rata : 35 mesh
Kosentrasi zat padat (berdasarkan berat, Cm) : 30%
Specific gravity slurry : 1,05
Ditanyakan :
Hitung Kecepatan pengendapan batas ?
Kemungkinan aliran slurry, mengalir atau tidak ?

Anda mungkin juga menyukai