Contoh :
Suatu partikel dengan ukuran d = 33 mm, artinya
bahwa 85% partikel berdiameter partikel < 33mm.
2. Fraksi Massa dari Partikel terkecil
Fraksi partikel terkecil berukuran kurang dari 75 m
Hal ini penting untuk menentukan persentase partikel kecil dalam slurry.
Partikel yang lebih kecil dari 75 m dapat sampai batas partikel yang
lebih besar dipindahkan (dipompa).
Namun, jika persentase partikel lebih kecil dari 75 m melebihi 50 % ,
maka karakter slurry berubah menjandi non-settling.
Ukuran partikel < 60 100 m
Suatu slurry yang non-settling dapat didefinisikan sebagai campuran
yang homogen.
3. Konsentrasi Padatan
Konsentrasi partikel padatan dalam slurry diukur sebagai persen
volume (Cv) dan persen berat (Cm)
Slurry yang mengendap
Tipe slurry ini dapat mengendap dengan cepat selama waktu yang relevan
pada proses tersebut, tetapi dapat dipertahankan suspensinya dengan
turberlensinya. Ukuran partikelnya lebih besar dari 100 m.
Slurry yang mengendap dapat didefinisikan sebagai psedo-homogen atau
campuran heterogen dan dapat dibuat secara menyeluruh atau sebagian
secara bertingkat.
Campuran Pseudo-Homogen
Suatu campuran di mana keseluruhan partikelnya tersuspensi tetapi
konsentrasi yang lebih besar berada pada bagian bawah.
Campuran Heterogen
Campuran padatan dan cairan di mana padatannya terdistribusi
dengan tidak seragam dan cenderung lebih terkonsentrasi di bagian
bawah pipa.
Batas Kecepatan Pengendapan