Anda di halaman 1dari 42

TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

SIFAT FISIK DAN


MEKANIK BATUAN UTUH 3B1

Suseno Kramadibrata
Made Astawa Rai
Ridho K Wattimena
Laboratorium Geomeknika
FIKTM - ITB
Sifat Fisik &
Mekanik
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Batuan Utuh

Core Cuttability Penggalian


Penggalian
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Massa Batuan
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Klasifikasi UCS
.1 1 10 100 1000

Moderate

Medium
Low Very ISRM
Soil Very low High 1979
strength high

Very soft Hard Very hard Jennings


Soil Soft rock Extremely hard rock
rock rock rock 1973

Medium
strength

strength
strength

High
Low
Very high Bieniawski
Soil strength 1973

Extremely Broch &


Very low strength Low Medium High Very high
high Franklin
strength strength strength strength
strength 1972
Geological
Very weak Moderately Moderately Very Extremely
Weak strong Strong strong Society
weak strong
1970
Soil Rock

Medium
strength

strength
Deere &

Low
High Very high
Very low strength strength strength Miller
1966

Coates
Very weak Weak Strong Very strong 1964

.1 1 10 100 1000

Uniaxial Compressive Strength (MPa)


TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Kuat Tekan Uniaksial (UCS)

UCS (MPa)
Klasifikasi
Bieniawski, 1973 Tamrock, 1988

Sangat keras 250-700 200 [7]

Keras 100-250 120 200 [6-7]

Keras sedang 50-100 60 120 [4,5-6]

Cukup lunak - 30 60 [3-4,5]

Lunak 25-50 10 30[2-3]

Sangat lunak 1-25 - 10

(Tamrock Surface Drilling and Blasting, 1988), Mohs Hardness [-]


Karakteristik Fisik & Mekanik Statik
Batuan Utuh
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Kuat Tekan Kuat Tarik Modulus Young


Jenis batuan Bobot isi (t/m3)
(MPa) (MPa) (GPa)

Granit 2,5 2,8 70 - 300 8 - 30 35 80

Basalt 2,4 2,9 50 - 300 6 - 30 20 100

Batupasir 2,2 2,7 40 - 150 2 - 15 10 40

Dolerit 2,9 3,1 100 - 300 8 - 30 40 90

Batugamping 2,0 2,8 40 - 130 2 - 12 10 50

Andesit 2,5 2,8 70 - 150 5 - 15 30 60


Karakteristik Fisik & Mekanik Statik
Batuan Utuh
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Typical Rock Compressive Tensile Strength Shear Strength Bulk Density


Porosity %
Types Strength (MPa) (MPa) (MPa) (ton/m3)
Granite 100-250 7-25 14-50 2.6-2.9 0.5-1.5
Diorite 150-300 15-30 NA NA NA
Diabase 100-350 15-35 25-60 2.7-3.05 0.1-0.5
Gabbro 150-300 15-30 NA 2.8-3.1 0.1-0.2
Basalt 100-300 10-30 20-60 2.8-2.9 0.1-1.0
Gneiss 50-200 5-20 NA 2.8-3.0 0.5-1.5
Marble 100-250 7-20 NA 2.6-2.7 0.5-2
Slate 100-200 7-20 15-30 2.6-2.7 0.1-0.5
Quartzite 150-300 10-30 20-60 2.6-2.7 0.1-0.5
Sandstone 20-170 4-25 8-40 2.0-2.6 5-25
Shale 5-100 2-10 3-30 2.0-2.4 10-30
Limestone 30-250 5-25 10-50 2.2-2.6 5-20
Dolomite 30-250 15-25 NA 2.5-2.6 1-5
Steel 900-1500 NA. NA NA NA
Uji Kuat Tekan
(Unconfined Compressive Strength Test)
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

 Uji ini menggunakan mesin tekan (compression machine) untuk


menekan contoh batu yang berbentuk silinder, balok atau
prisma dari satu arah (uniaxial).
 Penyebaran tegangan di dalam contoh batu secara teoritis adalah
searah dengan gaya yang dikenakan pada contoh tersebut.
 Tetapi dalam kenyataannya arah tegangan tidak searah dengan
gaya yang dikenakan pada contoh tersebut karena ada pengaruh
dari plat penekan mesin tekan yang menghimpit contoh.
 Sehingga bentuk pecahan tidak berbentuk bidang pecah yang
searah dengan gaya melainkan kadangkala berbentuk kerucut
Syarat Contoh Uji UCS & Triaksial
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

 Perbandingan panjang terhadap diameter contoh (L/D)


antara 2 - 2,5.
 Kedua ujung contoh halus dan rata dengan ketidakrataan
kurang dari 0,02 mm untuk tiap ujung contoh.
 Kedua ujung contoh tegak lurus sumbu utama dengan
ketidaktegaklurusan kurang dari 0,06.
 Keliling contoh halus dan bebas dari ketidakberaturan serta
lurus, tidak melebihi dari 0,3 mm pada seluruh tinggi contoh.
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Testing Machines
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Servo Control System
Tegangan (MPa)
v = a + 2 l
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Volumetrik Failure

2
Batas Elastis /

E
Yield Point

b a

Lateral Regangan (%) Closing Cracks Aksial


Contoh Kurva Tegangan Regangan 3
Jenis Batuan
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

180

Granit
160

140

120

(MPa)
100

80

60

40
Breksi T ufa
Gamping
20

0
0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20
a (% )

Jumlah c (MPa)
Tipe Batuan Lokasi E (GPa) SE (MJ/m3)
Contoh
Rata-rata SD CoV (%)

Gamping Cibinong 5 20,51 2,42 11,81 5,00 0,04

Breksi Tufa Pongkor 5 28,38 6,11 21,52 5,77 0,08

Granit Karimun 5 162,82 15,40 9,46 18,75 0,83


TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Spesifik Energi UCS

1 2

a. Batuan A b. Batuan B

L
1 P dL
U = PdL = = d
V 0
A0 Lo 0
(MPa)
Secant
c
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

YP

50% c

(MPa) (MPa)

Aksial (%) Average


c c
YP YP

Tangent
50% YP

Aksial (%) Aksial (%)


 UCS = c
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

 Batas elastik - E
 Modulus Young Tangen (Tangent Youngs Modulus), Et & diukur
pada tingkat tegangan = 50 % yp.
 Modulus Young Rata-rata (Average Youngs Modulus), Eav & diukur
dari rata-rata kemiringan kurva atau bagian linier yang terbesar
dari kurva.
 Modulus Young Sekan (Secant Young's Modulus), Es & diukur
dari tegangan = 0 sampai nilai tegangan tertentu, yang biasanya
50 % c.
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Persamaan Kurva Tegangan Regangan

 Energi Fraktur UCS = Wf = Fp x l

 Energi Fraktur Spesifik UCS = Wsf = c x p

2
c
 Toughness Indeks (Singh, 1983) = TI = x 100
2E
c2
 Rock Toughness (Farmer, 1986) = RT=
E
F

0.5 L
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

L/D=2

0.5 L
D + D

L D
Regangan Aksial = A = Regangan Lateral = L =
L D

Regangan Volumetrik = V = A + 2 L
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

L/D=2

L/D=1
Friction constraint
L/D=2
Fracture Effect
L/D=2
Cataclasis Axial Splitting Cone Failure Homogeneous Shear
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Homogeneous Shear Combination Axial Splintery & Onion Leaves & Buckling
& Local Shear
5 Tipe pecah batuan akibat pembebanan
triaksial (Griggs & Handin, 1960)
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Perilaku deformasi batuan akibat tekanan
pemampatan pada uji triaksial (Goodman)
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Brittle Fracture & Axial Splitting
Brittle Fracture
Axial Splitting & Combination Axial & Local Shear
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Shear Failure
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Splintery & Onion Leaves & Buckling
Shape Effect
c
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

c(l = D) =
ASTM 0,222
0,778 +
l/D
8 c
Protodiakonov c(l = 2D) =
2
7 +
l/D

L/D=2 L/D=2.5 L/D=3


TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Shape Effect Batu Pasir Kering John (1972)
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Scale Effect

Shape Effect
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Scale Effect Hoek & Brown (1980)
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Scale Effect - Kramadibrata (1993)

UCS MPa
600
BASALTMAFIC
500 PORPHYRY
GMD-U8 Ore

400 GMD-U8 MULLOCK

300

200

100

0
0 25 50 75 100 125 150 175
Diameter mm
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
Kurva Tegangan Regangan
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

GEOMETRI & BENTUK CONTOH BATUAN


 Geometri contoh batu
 Bentuk: Silinder, Prisma, Kubus
 Perbandingan tinggi - diameter (h/d)
 Ukuran

KONDISI PLAT PENEKAN


 Mempengaruhi distribusi tegangan didalam percontoh
 Gesekan antara pelat tekan dengan permukaan contoh batu

KECEPATAN PEMBEBANAN
 Laju pembebanan = Laju regangan x Modulus Young (elastik)
 ISRM STRESS RATE = 0,5-1,0 MPa / sec

TEMPERATUR
 Temperatur turun E Naik
 Temperatur naik E Turun
 E Bentuk kurva berubah

LINGKUNGAN
 Kandungan air

MINERAL & BUTIRAN


 Mineralogi, ukuran butir, porositas
 Material pengikat kekuatan batu: Kuarsa, Kalsit, Mineral; Ferrous, Lempung
Pengaruh Arah Pembebanan Pada Kuat
Tekan Devonian Slate & Graphitic Phyllite
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

(Brown et al, 1977 & Salcedo, 1983)


Kuat Tarik Brazilian
(Uniaxial Tensile Strength)
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

2F
t =
Dt

 t = Kuat Tarik tak langsung, MPa


 D = Diameter contoh, mm
 F = Beban, N
F  t = Tebal contoh, mm
 UTS << UCS
Plat atas  UCS/UTS = Toughness ratio = Brittleness
Index
Contoh
D
Batuan  BI semakin besar, kinerja alat gali potong
Plat bawah
meningkat beberapa kali lipat
 Brittleness dapat diubah dengan linear
F
combination of load and displacement
Brazilian Jig
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Jig Brazilian Atas

Gaya Tarik Rekahan Gaya Tarik

Jig Brazilian Bawah


TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1
Uji Kuat Tarik Langsung
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1

Bonded
End-pull
Grip
Kuat Tarik Langsung
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Jenis Deformasi Tarik
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Kuat Tarik Dinamik

 Kuat tarik dinamik batuan jauh lebih kecil daripada kuat tekan
statiknya.
 Kuat tarik dinamik sangat penting untuk diketahui dalam proses
penggalian mekanis dan peledakan.
 Tegangan tarik tangensial harus lebih besar daripada kuat tarik
dinamik agar terjadi rekahan radial
 Bila spalling diinginkan untuk terjadi, kuat tarik dinamik harus
lebih kecil daripada tegangan tarik radial yang dihasilkan dari
pantulan pulsa tegangan tekan awal di bidang bebas.
TA 3111 Mekanika Batuan Sifat Fisik & Mekanik Batuan-1 Klasifikasi Brittleness Index

Brittleness Index = c/t Keterangan

67 Sangat tough & plastik

78 Tough & plastik

8 12 Rata-rata jenis batuan

12 15 Sangat brittle tak plastik

15 20 Sangat brittle

Anda mungkin juga menyukai