TAMBANG
NONI BANUNAEK
DRAINAGE / PENIRISAN TAMBANG
Saluran terbuka
Penyaluran
Saluran tertutup
Pompa Tekanan, head
Bendung Mengalihkan aliran
Sump
Bendungan Penampungan
Embung
Saluran
Air mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain menggunakan
struktur pembawa alami atau pun buatan.
Struktur ini mempunyai tampang lintang yang bagian atasnya
terbuka (open channel / saluran terbuka) atau pun tertutup
(closed conduits / saluran tertutup / dalam pipa).
Aliran di open channel atau closed conduits dengan muka bebas
dikenal sebagai aliran muka bebas (free-surface flow) atau
aliran saluran terbuka (open-channel flow).
Jika tidak terdapat muka bebas di aliran dalam closed conduits
maka alirannya disebut sebagai aliran pipa atau saluran tertutup
atau aliran bertekanan (ingat akifer tertekan)
Saluran tertutup dan terbuka
Perbedaan energy pada saluran tertutup dan terbuka
y y
Batas pipa Dasar saluran
1 2 1 2
z z
Saluran Terbuka
Aliran saluran terbuka atau aliran permukaan bebas, terdapat 2
kondisi yaitu:
Saluran terbuka
Saluran tertutup tapi permukaan bebas
Tanpak memanjang Tanpak melintang
Alamiah Buatan
b
1. Saluran Terbuka
Contoh pada terowongan Contoh dalam pipa
a’ b’
b
Jenis saluran terbuka
Buatan
Alamiah
Contoh saluran terbuka tambang
Jenis saluran terbuka
Jenis Saluran berdasar Pembuatannya:
Saluran alam / natural channel
Geometri saluran tidak teratur
Material saluran bervariasi – kekasaran berubah-ubah
Sulit memperoleh dilakukan analisis.
Lebih kompleks karena adanya erosi dan sedimentasi
Saluran buatan / artificial channel
Dibuat oleh manusia, contoh: Saluran irigasi, kanal, saluran pelimpah,
selokan, gorong-gorong.
Umumnya memiliki geometri saluran yang tetap
Dibangun tanpa atau menggunakan beton, semen, besi
Memiliki kekasaran yang dapat ditentukan
Lebih mudah dianalisis saluran
Jenis saluran terbuka
Saluran terbuka dapat berupa:
Saluran alamiah atau buatan,
Galian tanah dengan atau tanpa lapisan penahan,
Terbuat dari pipa, beton, batu, bata, atau material lain,
Dapat berbentuk persegi, segitiga, trapesium, lingkaran, tapal kuda, atau
tidak beraturan
Klasifikasi Aliran
Aliran Laminar
Bilangan
REYNOLDS Aliran Transisi
Aliran Turbulen
VD
Re
v
V DV
Re
D
Jenis saluran terbuka
Arti fisis bilangan Reynolds : Menunjukkan pentingnya hubungan antara
EFEK INERSIA dan EFEK VISKOS dalam GERAKAN FLUIDA.
V DV
Re VD
Pada Pipa: atau Re
D v
Dimana V = kecepatan rata - rata dalam m/dtk
D = garis tengah pipa dalam m
ν(nu) = kekentalan kinematik fluida dalam m2/dtk
= rapat massa fluida dalam kg/m3
= kekentalan mutlak dalam Pa dtk
aliran superkritis
Parameter dalam aliran
Diameter Pipa (D) atau luas penampang basah (A)
Kecepatan (V)
Viskositas Fluida (µ)
Masa Jenis Fluida ()
Laju Aliran Massa (ṁ3/dtk)
Prinsip Kekekalan Massa = persamaan kontinuitas Q = AV
Prinsip Energi Kinetik = Suatu dasar untuk penurunan persamaan seperti:
Persamaan Energi yaitu Persamaan BERNOULI
Persamaan Energi Kinetik yaitu HEAD KECEPATAN
Prinsip Momentum, yaitu menentukan gaya-gaya Dinamik Fluida
Ingat:
P = F / A = Ah g /A= g h
ρ = m / V
Geometri saluran terbuka
T B
h
A d
z
B
P
Garis referensi
Potongan B - B
Keterangan :
h = kedalaman aliran vertical antara titik terendah dasar saluran dan permukaan air (m)
d = kedalaman air normal, diukur tegak lurus terhadap garis aliran (m)
Z = adalah elevasi muka air (m)
T = lebar potongan melintang pada permukaan air (m)
A = luas penampang basah yang diukur tegak lurus arah aliran (m 2),
P = keliling basah, yaitu panjang garis persinggungan antara air dan dinding
R = jari-jari hidraulik, R = A/P (m),
D = kedalaman hidraulik, D = A/T (m).
Parameter dalam aliran terbuka
Prinsip Kekekalan Massa = persamaan kontinuitas Q = AV
T
Q
Q
x Q
Q A
x
x
Potongan 3 - 3
1 3 2
Q A Q = konstan atau
0
x t Q1 = Q2 A1V1 = A2V2
Pada saluran tidak ada kebocoran, jika ada kebocoran atau pembagian air maka hal
itu harus dianalisa atau dihitung
Parameter dalam aliran terbuka
Konservasi Energi (Persamaan Energi):
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah energi air dari setiap aliran
yang melalui suatu penampang saluran, dapat dinyatakan sebagai jumlah
fungsi air, tinggi tekanan dan tinggi kecepatan
1 2
v2
v12 hf H z d cos
2g
Garis
energi
2g
v 22
2g v12 v 22
h1 v1
Permukaan air bebas
z 1 d 1 cos 1 z 2 d 2 cos 2 hf
v2
g g
Dasar saluran
h2
z1 z2
Garis referensi
P1 P2 W sin Ff Fa PQ V2 V1
Persamaan momentum digunakan untuk menhitung kehilangan energy disuatu titik,
misal pada loncat air. Pada keadaan ini prinsip konservasi energi sudah tidak dapat
dipakai lagi
Aliran Permanen Seragam
Aliran Permanen Seragam (Steady uniform flow):
Kecepatan konstan terhadap jarak, garis aliran lurus dan sejajar, dan
distribusi tekanan adalah hidrostatis.
Kecepatan adalah konstan terhadap waktu.
Percepatan sama dengan nol, dan gaya-gaya yang bekerja pada alur air
adalah dalam kondisi seimbang.
Kemiringan dasar saluran (So), permukaan air (Sw), dan gradien energi, Sf,
adalah sama.
Aliran Steady uniform adalah konsep ideal yang jarang ditemukan di alam
dan bahkan di Laboratorium sekalipun.
Penampang saluran alami biasanya berbentuk tidak teratur sehingga debit
aliran tidak uniform. Namun untuk pemakaian praktis, jika alirannya steady
dan perubahan lebar, kedalaman air, dan arah saluran adalah kecil, maka
aliran dapat dianggap seragam
Aliran Permanen Seragam
Garis energi Hukum Kekekalan Energi
v12 Sf hf (Hukum Bernoulli):
2g
Permukaan air p1 v12 p 2 v 22
v 22 z1 z2 hf
Sw 2g 2g 2g
h1 v1
Dasar saluran v2
h2
A p1 h1Cos
So
z1 L z2
p 2 h 2Cos
Garis referensi
1,5
1,0 2,0
1,0
0,5
1,0 2,0
0,5 0,5
1,5
2,0
2,5
1,0
2,0
0,5
1,5
1,0 1,0
0,5 2,0
1,5 0,5
1,0 2,0
1,5
0,5
2,5
1,0
0,5
2,0
1,5
Tegangan Geser & Distribusi Kecepatan
Tegangan geser : tegangan internal fluida yang melawan perubahan bentuk,
hanya pada fluida yang bergerak. Merupakan tegangan tangensial beda
dengan tekanan yang merupakan tegangan normal
Tenganga geser mepengaruhi kecepatan aliran pada saluran
Tegangan geser dapat terjadi pada aliran laminar dan turbulen.
Aliran laminer jarang dijumpai pada kenyataan.
Sedangkan untuk analisa tegangan geser aliran turbulen pada saluran sangat
dipengaruhi oleh kekasaran dasar dan dinding saluran yang kenyataannya
tidak sama, sehingga pada perhitungan saluran digunakan persamaan
empiris.
Tegangan Geser & Distribusi Kecepatan
2,0
1,5
1,5
1,0 2,0
1,0
0,5
1,0 2,0
0,5 0,5
1,5
2,0
2,5
1,0
2,0
0,5
1,5
1,0 1,0
0,5 2,0
1,5 0,5
dimana :
v = kecepatan (m/det)
C = koefisien chezy (m1/2/det)
R = jari-jari hidrolis (m)
S = kemiringan energi (-)
n = koefisien kekasaran Manning (det/m1/3)
m = koefisien kekasaran, harganya tergantung jenis bahan saluran (-)
= kekentalan kinematik (m2/det).
Tegangan Geser
Beberapa rumus yang dikembangkan untuk menentukan
koefisien Chezy C, :
Colebrook Jika: 12R
C 18 log
12 R Hidraulik kasar k > 6 k
C 18 log
42R
k 2 Jika: C 18 log
7 Hidraulik halus k < 3,5
R 6
C
n
Nilai koefisien n Manning
Tegangan Geser
Tipikal harga koefisien kekasaran Manning, n yang sering digunakan
Harga n
No. Tipe saluran dan jenis bahan
Minimum Normal Maksimum
1. Beton
Gorong-gorong lurus dan bebas dari kotoran 0,010 0,011 0,013
Gorong-gorong dengan lengkungan dan sedikit 0,011 0,013 0,014
kotoran/gangguan
Beton dipoles 0,011 0,012 0,014
Saluran pembuang dengan bak kontrol 0,013 0,015 0,017
2. Tanah, lurus dan seragam
Bersih baru 0,016 0,018 0,020
Bersih telah melapuk 0,018 0,022 0,025
Berkerikil 0,022 0,025 0,030
Berumput pendek, sedikit tanaman pengganggu 0,022 0,027 0,033
3. Saluran alam
Bersih lurus 0,025 0,030 0,033
Bersih, berkelok-kelok 0,033 0,040 0,045
Banyak tanaman pengganggu 0,050 0,070 0,08
Dataran banjir berumput pendek – tinggi 0,025 0,030 0,035
Saluran di belukar 0,035 0,050 0,07
Daftar lengkap dapat dilihat dalam Open Channel Hydraulics (Ven Te Chow).
Tegangan Geser
Konstanta Manning Ekivalen
Terkadang penampang melintang saluran mempunyai kekasaran
yang tidak sama sepanjang keliling basah. Misalnya saluran
yang dinding dan dasarnya terbuat dari material yang berbeda,
maka angka n Manning untuk dinding dan dasar saluran akan
berbeda.
Maka perlu ditentukan harga n ekuivalen, ne, yang berlaku
untuk keseluruhan penampang basah. Kekasaran ekuivalen, luas
basah dibagi menjadi N sub bagian dengan keliling basah
masing-masing P1, P2, …, PN dan koefisien kekasaran n1, n2,
…., nN.
Setiap bagian mempunyai kecepatan rata-rata sama dengan
kecepatan rata-rata untuk seluruh penampang, yakni V1= V2=
…= VN = V
Tegangan Geser
Konstanta Manning Ekivalen
Maka kekasaran ekuivalen dapat dihitung dari persamaan:
2 3 3
R3 1 n 2V2
V S2 atau R 3
n S4 2
N 3 3
Pi i
n2
Koefisien Manning ekuivalen, ne:
n e i 1
P
5
PR 3
Jumlah debit aliran sama dengan jumlah debit dari masing-masing ne
5
bagian luas penampang, sehingga koefisien kekasaran ekuivalen adalah N P R3
i i
i 1 n i
Keterangan: ni angka kekasaran Manning ekuivalen, N jumlah bagian, Pi, Ri, dan ni
adalah masing- masing keliling basah, jari-jari hidrolis, dan angka kekasaran Manning
bagian i.
BENTUK SALURAN YANG UMUM
BENTUK SALURAN TER-EKONOMIS
B T
h
d A
z B
P
Garis referensi
Potongan B - B
Penampang memanjang (penampang melintang)
h
y
Dasar saluran
b
1 2
z
A
R
Bh 2h 2 h R Maks dan P Minimum
R R = A/P (m)
P B 2h 2h 2h 2
Bentuk penampang melintang persegi yang paling ekonomis adalah jika kedalaman
air setengah dari lebar dasar saluran, atau jari-jari hidrauliknya setengah dari
kedalaman air
Penampang Berbentuk Trapesium yang Ekonomis
Luas penampang melintang A, dan keliling basah P, lebar dasar B,
kedalaman aliran h, dan kemiringan dinding l : m
A B mh h B P 2h m 2 1
P B 2h m 2 1 m
1
1
3 3
1 h A Ph 2h 2 m 2 1 mh 2
m
8 2
mh B mh P h 3 h 3 2h 3
3 3
4 2 2 1
B 2h 3 h 3 h 3 A h 3 h 3 h h 2 3
3 3 3 3
Q = 10m3/det.
CONTOH 1
Bentuk trapesium yang paling ekonomis adalah setengah
heksagonal. Berdasarkan persamaan:
P
8 2
h 3 h 3 2h 3 P 2h 3 h
3 3 R
2 2
A h 3
2 1
A h 3 h 3 h h 2 3
3 3
1 h
4 2
B 2h 3 h 3 h 3 m
3 3 mh B mh
2 1 8
2 1 h 3 1 2 h = 2,16 m
10 h 3 x
0,012 2 5.000
h3 7,78
2
B h 3 B = 2,49 m
3
CONTOH 1
Jadi dimensi saluran yang ekonomis adalah dengan lebar
dasar B = 2,49 m, dan tinggi air h = 2,16 m
m
1 h = 2,16m
B= 2,49 m
h = 2,16m
? B= 2,49 m ?
CONTOH 1
Karena m
1
1
3 3
mh B= 2,49 m mh
h = 2,16m
1 23 12 A B mh h P B 2h m 2 1
V R S
n A = (B+mh)h = (5+2x2) 2 = 18 m2
P = B+2h (m2+1)0,5 = 5+2x2(4+1)0,5 = 13,94 m
A 18 Q 75
R 1,291m V 4,17 m
P 13,94 A 18
2 1
1 S1/2 = 0,0879
4,17 x 1,291 3 x S 2
0,025 S = 0,0077
CONTOH 2
S = 0,0077 Berarti?
Jika panjang saluran 1 m maka beda tinggi dasar saluran =
0,0077m
Jika panjang saluran 100 m maka beda tinggi dasar saluran =
0,77m
Jika panjang saluran 1000 m maka beda tinggi dasar saluran =
7,7m
Beda tinggi dasar saluran 1 m, maka panjang saluran = ...... m
CONTOH 3
Saluran drainase terbuat dari buis beton dengan bentuk dan ukuran
seperti pada gambar. Jika kemiringan dasar saluran 1:2.500, dan
koefisien Chezy 60. Hitung debit yang dapat dialirkan?
1,50m
0,25m
0,75m
CONTOH 3
x 0,752
Luas penampang basah = A 1,5 x 0,25 = 1,258 m2
2
Rumus Chezy: Q A x C RS
1
Q 1,258 x 60 2,856 x = 2,43 m3/det
2.500
214
213
PERENCANAAN SALURAN
Fill dibutuhkan untuk kondisi cekungan pada jalur / profile lereng saluran
Atau digungakan kombinasi dengan saluran tertutup namun harus diperhatikan
masalah erosi selain masalah debit maksimum
TUGAS 1
Hitung jari-jari hidrolis saluran dengan potongan melintang seperti
Gambar dibawah ini
TUGAS 2
Potongan melintang saluran irigasi seperti terlihat pada Gambar berikut:
a). Tentukan jari-jari hidrolis.
b). Tentukan kedalaman air rata-rata.
c). Berapa kesalahan yang terjadi dalam perhitungan debit dengan rumus
Chezy dan kedalaman rata-rata dibandingkan kalau memakai jari-jari
hidrolis.
3
2m
10m
TUGAS 3
Diketahui saluran pada Gambar dengan kemiringan dasar 1/4000
dan koefisien Chezy 60 m1/2/detik
a). Hitung pula debit yang terjadi.
b). Bearapa nila n yang sesuai dengan harga C diatas.
c). Hitung pula debitnya jika angka kekasaran Manning n = 0,025.
d). Hitung nilai C yang sesuai dengan harga n diatas.
3
2m
3m
TUGAS 4
Kedalaman air rata-rata pada saluran yang sangat lebar adalah 8 m
dan kecepatan airnya 3 m/dt. Tentukan angka kekasaran Chezy
jika kemiringan dasar saluran 0,0045
TUGAS 5
Saluran berbentuk trapesium mempunyai lebar dasar 5 m,
kemiringan dinding 1:2 dan kemiringan dasar saluran 0,0004.
Kekasaran Manning 0,014. Tentukan kedalaman air jika debit yang
lewat 75 m3/dt
TUGAS 6
Tentukan kedalaman air pada saluran yang mempunyai potongan
melintang seperti Gambar. Kekasaran Manning n = 0,015.
Kemiringan dasar 0,0004
3
Q=100m /det.
10m
TUGAS 7
Rencanakan saluran yang berbentuk trapesium dengan luas
penampang 60 m2, dan jari-jari hidrolis 2,0 m dengan kemiringan
dinding saluran 1:3
TUGAS 8
Saluran dari beton berbentuk trapesium mempunyai lebar dasar 3,5
m, kemiringan dinding 45o terhadap bidang horizontal, kemiringan
dasar saluran 1 m dalam 1000 m denga koefiesn Manning 0,015.
Hitung kedalaman air untuk aliran seragam dengan debit 20
m3/detik
TUGAS 9
Saluran berbentuk trapesium terbuat dari beton mempunyai lebar
dasar 3,5 m, kemiringan dasar 0,0005 dan kemiringan dinding 45o
terhadap garis horizontal. Angka kekasaran Manning 0,014.
Hitung kedalaman air untuk aliran seragam pada saat debit 36
m3/dt
TUGAS 10
Saluran berbentuk trapesium terdiri dari dinding beton dan dasar
pasir dengan angka kekasaran Manning masing-masing 0,014 dan
0,02, lebar dasar 3 m. Kemiringan dinding 1:1, sedangkan
keriringan dasar saluran 1: 1000. Hitung besarnya debit untuk
kedalaman air 2,0 m
TUGAS 11
Hitung dimensi saluran yang paling ekonomis yang dapat
mengalirkan air 20 m3/dt. Saluran tersebut berbentuk trapesium
dari beton (n = 0,012) dan kemiringan dasar saluran 1:1000
TUGAS 12
Akan dibangun saluran berbentuk persegi panjang dari beton yang
akan membawa debit maksimum 160 m3/dt ke instalasi
pembangkit listrik tenaga air. Kemiringan dasar saluran 1:5000
dan kekasaran Manning yang sesuai adalah 0,015. Tentukan
kedalaman dan lebar saluran yang paling ekonomis
TUGAS 13
Saluran dari beton berbentuk trapesium dengan kemiringan dasar
1:2000 direncanakan untuk membawa debit 75 m3/dt pada kondisi
aliran seragam. Kemiringan dinding saluran 45o dan kekasaran
Manning n = 0,014. Hitung kedalaman dan lebar saluran yang
paling ekonomis
TUGAS 14
Saluran irigasi berbentuk persegi-empat dengan lebr 3,0 m
membawa debit 23,5 m3/dt pada kedalaman aliran seragam 1,2 m.
Tentukan kemiringan dasar saluran jika angka kekasaran Manning
n = 0,022
TUGAS 15
Saluran berbentuk trapesium mempunyai lebar dasar 10 m dan
kemiringan dinding 1:2. Permukaan saluran dilapisi dengan
plesteran semen halus. Jika saluran dibuat pada laha dengan
kemiringan 0,0001 dan membawa debit seragam pada kedalaman
2 m, tentukan debitnya
TUGAS 16
Saluran berbentuk trapesium mempunyai lebar dasar 10 m dan
kemiringan dinding 1:2. Permukaan saluran dilapisi dengan
plesteran semen halus. Jika saluran dibuat pada lahan dengan
kemiringan 0,0001 dan membawa debit sebesar 40 m3/dt, berapa
kedalaman air normal
TUGAS 17
Potongan melintang saluran berbentuk seperti Gambar.
Kemiringan dinding saluran 1:2,5. Kemiringan dasar saluran
0,0002 dan angka Manning n = 0,025 untuk sungai utama dan
0,050 untuk bantaran (dangkal). Hitung debit yang mengalir
TUGAS 18 - 40