Kuliah 12:
MTU 203
2 sks (Semester 4) Ir. Jamal M. Afiff, M.Eng.
1
Rumus-rumus Gesekan Pipa Eksponensial
Rumus-rumus gesekan pipa empirik:
Dimana:
Kerugian tinggi-tekan.
Debit.
Panjang pipa.
Garis tengah pipa.
Koefisien tahanan (merupakan fungsi kekasaran pipa)
2
Rumus-rumus Gesekan Pipa Eksponensial
Rumus Hazen-Williams untuk aliran air pada suhu biasa melalui
Satuan SI C Keadaan
140 Pipa lurus licin istimewa, semen-asbes
Besar n = 1,852 130 Pipa sangat licin; beton, besi tuang baru
Besar m =4,8704 120 Papan kayu, baja dilas yang baru
Besar C ditunjukkan 110 Tanah liat dikacaukan, baja dikeling yang baru
100 Besi tuang setelah digunakan bertahun-tahun
pada tabel di samping. 95 Baja dikeling setelah digunakan bertahun-tahun
60 ~ 80 Pipa lama dalam keadaan buruk
3
Garis Gradien Hidrolik dan Garis Gradien Energi
Jika di setiap titik sepanjang suatu sistem pipa, suku ditentukan
4
Garis Gradien Hidrolik dan Garis Gradien Energi
Garis gradient energi merupakan kumpulan titik-titik yang
5
Contoh: Garis Gradien Hidrolik dan Garis Gradien Energi
Gambar di bawah menunjukan garis gradien hidrolik dan garis
gradien energi untuk jalur pipa sederhana. Reservoir dengan
lubang keluar bertepi siku, katup dan nozel.
6
Contoh: Garis Gradien Hidrolik dan Garis Gradien Energi
Untuk menggambarkan garis gradien hidrolik dan energi, pertama
Dengan menyelesaikannya akan diperoleh .
7
Contoh: Garis Gradien Hidrolik dan Garis Gradien Energi
Untuk selanjutnya, periksa ketinggian dan di setiap titik
8
Pipa-pipa Seri
Bila dua buah pipa yang ukuran atau kekasaran permukaannya
berlainan dihubungkan sedemikian rupa sehingga fluida mengalir
melalui pipa pertama dan kemudian melalui pipa kedua, maka
dikatakan kedua pipa tersebut dihubungkan secara seri.
9
Contoh: Pipa-pipa Seri
Untuk gambar di bawah, bila tinggi H diketahui maka dapat
dicari besarnya debit Q, sebaliknya bila debit diketahui maka
dapat dicari tinggi-tekan H. Caranya dengan menuliskan
persamaan energi antara titik A dan B juga dengan persamaan
kontiuitas sbb:
10
Contoh: Pipa-pipa Seri
Persamaan energi antara titik A dan B adalah:
Atau
11
Contoh: Pipa-pipa Seri
Untuk harga diketahui dan debit yang diketahui, bilangan
12
Pipa-pipa Paralel
Gambar di bawah menunjukan susunan pipa paralel.
Dan
13
Pipa-pipa Paralel
Ada dua tipe soal dalam susunan pipa paralel, yaitu:
1. Elevasi garis gradient hidrolik pata titik A dan B diketahui,
akan dicari besarnya debit Q.
2. Dengan debit diketahui, akan dicari distribusi aliran dan
kerugian tekanan (head losses).
Ukuran pipa, property fluida, kekasaran permukaan pipa
diasumsikan telah diketahui.
15
Contoh Perhitungan: Pipa-pipa Paralel
17
Contoh Perhitungan: Pipa-pipa Paralel (lanjutan).
Asumsikan = 0,02; maka dapat dihitung:
18
Contoh Perhitungan: Pipa-pipa Paralel (lanjutan).
Maka total debit untuk ketiga pipa tersebut:
19
Contoh Perhitungan: Pipa-pipa Paralel (lanjutan).
19
Sebenarnya berada diantara 0,018 dan 0,019. Jika 0,018 dipilih, maka
besarnya t.
Untuk mencari tekanan pB, gunakan persamaan energi antara A dan B:
( sehingga
pB = 79,8 psi
20
Akhir Kuliah #12
21